SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
DEMOKRASI
TERPIMPIN
KELOMPOK 1
Demokrasi terpimpin adalah reaksi terhadap demokrasi liberal/parlementer
karena pada masa Demokrasi Parlementer kekuasaan presiden hanya terbatas
sebagai kepala negara, sedangkan kekuasaan pemerintah dilaksanakan oleh
paara partai. Demokrasi Terpimpin berlaku di Indonesia antara tahun 1959-
1966, yaitu setelah dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 hingga jatuhnya
kekuasaan Soekarno.
Disebut sebagai demokrasi terpimpin karena demokrasi di Indonesia saat itu
mengandalkan pada kepemimpinan Presiden Soekarno. Terpimpin pada saat
pemerintahan Soekarno adalah kepemimpinan pada satu tangan saja yaitu
presiden.
PENGERTIAN
LATAR BELAKANG
Latar belakang dicetuskannya sistem demokrasi terpimpin oleh Presiden Soekarno :
Dari segi keamanan nasional: Banyaknya gerakan separatis pada masa demokrasi
liberal, menyebabkan ketidakstabilan negara.
Dari segi perekonomian: Sering terjadinya pergantian kabinet pada masa demokrasi
liberal menyebabkan program-program yang dirancang oleh kabinet tidak dapat
dijalankan secara utuh, sehingga pembangunan ekonomi tersendat.
Dari segi politik: Konstituante gagal dalam menyusun UUD baru untuk menggantikan
UUDS 1950.
Masa Demokrasi Terpimpin yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno diawali oleh anjuran
Soekarno agar Undang-Undang yang digunakan untuk menggantikan UUDS 1950 adalah
UUD 1945. Namun usulan itu menimbulkan pro dan kontra di kalangan anggota
konstituante. Sebagai tindak lanjut usulannya, diadakan pemungutan suara yang diikuti
oleh seluruh anggota konstituante.
Hasil pemungutan suara menunjukan bahwa:
269 orang setuju untuk kembali ke UUD 1945
119 orang tidak setuju untuk kembali ke UUD 1945
Melihat dari hasil voting, usulan untuk kembali ke UUD 1945 tidak dapat direalisasikan.
Hal ini disebabkan oleh jumlah anggota konstituante yang menyetujui usulan tersebut
tidak mencapai 2/3 bagian. Bertolak dari hal tersebut, Presiden Soekarno mengeluarkan
sebuah dekret yang disebut Dekret Presiden 5 Juli 1959.
kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini belum mampu
memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia, antara lain:
Devaluasi yang diumumkan pada 25 Agustus 1959 menurunkan nilai uang contohnya
uang kertas pecahan Rp500 menjadi Rp50, lalu semua simpanan di bank yang
melebihi 25.000 dibekukan.
Pembentukan Deklarasi Ekonomi (Dekon) untuk mencapai tahap ekonomi sosialis
Indonesia dengan cara terpimpin. Namun pada 1961-1962 harga barang-barang
naik 400%.
Devaluasi yang dilakukan pada 13 Desember 1965 menjadikan uang senilai Rp1000
menjadi Rp1. Sehingga uang rupiah baru mestinya dihargai 1000 kali lipat uang
rupiah lama, tapi di masyarakat uang rupiah baru hanya dihargai 10 kali lipat lebih
tinggi.
KEBIJAKAN EKONOMI
SEBAB KEGAGALAN
Secara khusus sebab-sebab pokok kegagalan ekonomi terpilih adalah sebagai berikut:
Penanganan/penyelesaian masalah ekonomi yang tidak rasional lebih bersifat
politis dan tanpa terkendali.
Defisit yang makin meningkat yang ditutup dengan mencetak mata uang sehingga
menyebabkan inflasi.
Tidak adanya suatu ukuran yang objektif dalam menilai suatu usaha/hasil orang
lain.
Sementara itu, garis-garis besar Pola Pembangunan Semesta Berencana Tahap 1 (1961
- 1969) yang telah disusun oleh Dewan Perancang Nasional (Depernas) dan telah
diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 1 Januari 1961, namun dalam
pelaksanaannya kurang berhasil. Salah satu contohnya adalah proyek-proyek yang
sudah direncanakan sering diterlantarkan.
Kebijakan politik yang dilakukan Soekarno pada masa demokrasi terpimpin terkesan
otoriter atau bisa dikatakan sudah otoriter. Banyak kebijakan yang ditetapkan
bertentangan dengan konstitusi mulai dibubarkannya DPR hasil Pemilu tahun 1955
hingga penetapan Soekarno sebagai presiden seumur hidup. Namun, pada masa
Demokrasi Terpimpin terlihat ada beberapa penyimpangan dari politik luar negeri
bebas-aktif yang menjadi cenderung condong pada salah satu poros. Saat itu Indonesia
memberlakukan politik konfrontasi yang lebih mengarah pada negara-negara kapitalis
seperti negara Eropa Barat dan Amerika Serikat. Konfrontasi tersebut dilandasi oleh
pandangan tentang Nefo dan Oldefo . Nefo merupakan kekuatan baru yang sedang
muncul yaitu negara-negara progresif revolusioner yang anti-imperialisme dan
kolonialisme, sedangkan Oldefo merupakan kekuatan lama yang telah mapan, yakni
negara-negara kapitalis yang neokolonialis dan imperialis . Untuk mewujudkan Nefo
tersebut maka dibentuklah poros Jakarta-Phnom Penh-Hanoi-Peking-PyongYang.
KEBIJAKAN POLITIK
Selain itu, Indonesia juga menjalankan politik konfrontasi dengan Malaysia. Hal ini disebabkan
karena pemerintah tidak setuju dengan pembentukan negara federasi Malaysia yang dianggap
sebagai proyek neo-kolonialisme Inggris yang membahayakan Indonesia dan negara-negara
blok Nefo. Dalam rangka konfrontasi tersebut Presiden mengumumkan Dwi Komando Rakyat
pada tanggal 3 Mei 1964. Pelaksanaan Dwikora mengirim sukarelawan ke Malaysia Timur dan
Barat menunjukkan adanya campur tangan Indonesia pada masalah dalam negeri Malaysia.
Hal berikutnya adalah Politik Mercusuar yang dijalankan oleh presiden sebab beliau mengira
bahwa Indonesia merupakan mercusuar yang bisa menerangi jalan bagi Nefo di dunia. Untuk
mewujudkannya maka diselenggarakan proyek-proyek besar dan spektakuler yang diharapkan
dapat menempatkan Indonesia pada kedudukan yang ter-kemuka di kalangan Nefo. Proyek
tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar diantaranya diselenggarakannya GANEFO
yang membutuhkan pembangunan kompleks Olahraga Senayan, serta biaya perjalanan bagi
delegasi asing. Kemudian pada tanggal 7 Januari 1965, Indonesia keluar dari keanggotaan PBB
sebab Malaysia diangkat menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Dalam bidang politik beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintah diantaranya sebagai berikut:
Menyusun Kabinet Kerja I yang dipimpin oleh Presiden dan Ir. Juanda sebagai menteri pertamanya.
Kabinet ini dilantik pada tanggal 10 Juli 1959, dengan programnya yang disebut “Tri Program Kabinet
Kerja”.
1.
Pada tanggal 17 agustus 1959 Presiden Sukarno menyampaikan pidato berjudul: “Penemuan Kembali
Revolusi Kita”. Isi pidato ini kemudian dikenal sebagai Manifesto Politik Republik Indonesia
(Manipol). Pidato ini oleh DPAS diusulkan untuk dijadikan GBHN. Pengukuhannya sebagai GBHN
melalui Penetapan Presiden No. 1 tahun 1960. Selanjutnya ditetapkan dalam Tap. MPRS No.
1/MPRS/1960. Inti pidato ini adalah USDEK.
2.
Karena penolakan DPR terhadap Rencana Anggaran Belanja Negara (RAPBN) tahun 1960, maka pada
tanggal 5 Maret 1960 DPR dibubarkan melalui Penetapan Presiden No. 3 tahun 1960. Pada tanggal 24
Juni 1960, dibentuklah DPR-GR (DPR Gotong Royong) yang anggota-anggotanya ditunjuk oleh
presiden.
3.
DPAS dipimpin langsung oleh presiden dan Roeslan Abdulgani ditunjuk sebagai wakil ketuanya.
Pelantikannya dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 1959 di Istana Negara bersama pelantikan Moh.
Yamin sebagai Dewan Perancang Nasional (Depernas) dan Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Ketua
Badan Pengawas Kegiatan Aparatur Negara.
4.
MPRS dibentuk berdasarkan Penetapan Presiden No. 2 tahun 1959 yang diketuai oleh Chaerul Shaleh.
Salah satu ketetapan MPRS ini adalah mengangkat Presiden Sukarno sebagai Pemimpin Besar
Revolusi.
5.
PENYIMPANGAN
PANCASILA & UUD’45
Penyimpangan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 di masa Demokrasi
Terpimpin diantaranya ialah:
Kekuasaan Presiden
1.
Pembentukan MPRS
2.
Pembubaran DPR dan Pembentukan DPR GR (Gotong Royong)
3.
Pembentukan DPAS (Dewan Pertimbangan Agung Sementara)
4.
Pembentukan Front Nasional
5.
Keterlibatan PKI dalam Nasakom (Nasio, Agama dan Komunis)
6.
Pembentukan Kabinet Kerja
7.
Adanya ajaran Resopim
8.
Peran ABRI
9.
Kehidupan Partai Politik
10.
KEBERHASILANNYA
Keberhasilan demokrasi terpimpin yang paling mencolok yaitu merebut Irian Barat dan
memasukkannya dalam kesatuan indonesia pada tahun 1962. Operasi Trikora kala itu
sukses memukul mundur tentara asing yang mencoba menghalangi upaya pemerintah
Indonesia dalam menyatukan Irian Barat.
Disisi lain pelaksanaan demokrasi terpimpin juga mengakibatkan turunnya peforma
perekonomian didalam negri. Devisa negara semakin kecil dengan minimnya kegiatan
ekspor produk ke luar negri. Hal ini menyulut kaum mahasiswa dan kaum intelektual
kala itu menentang dalam bentuk demonstrasi yang sebesar-besarnya.
Terdapat beberapa kegagalan saat Demokrasi Terpimpin, berikut beberapa
kegagalannya:
Adanya pemusatan kekuasaan di tangan presiden
1.
Kedudukan presiden yang bertentangan dengan UUD 1945
2.
Pembentukan MPRS yang bertentangan dengan UUD 1945
3.
Kegagalan kontituante dalam menetapkan undang-undang dasar sehingga
membawa Indonesia ke jurang kehancuran
4.
Situasi politik yang semakin buruk
5.
Konflik antar partai yang mengganggu stabilitas nasional
6.
Banyaknya partai dalam parlemen yang saling bebeda pendapat
7.
Masing-masing politik berusaha untuk menghalalkan segala cara
8.
KEGAGALANNYA
AKHIR (ENDING)
Berakhirnya Demokrasi Terpimpin di Indonesia menandai akhir kepemimpinan Presiden Sukarno dan
dimulainya era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Peralihan kekuasaan ini tidak terjadi
secara mulus, melainkan melalui serangkaian peristiwa intrik dan ketegangan politik pada tahun 1965-1967.
Peristiwa G30S pada 1 Oktober 1965 dianggap sebagai percobaan kudeta yang gagal, tetapi menjadi titik
awal untuk runtuhnya Soekarno dari panggung politik.
Jenderal Soeharto menggunakan tindakan kudeta merangkak(creeping coup) untuk mengambil alih
kekuasaan, dan dualisme kepemimpinan terjadi selama periode peralihan. Setelah penumpasan G30S,
Soeharto mengambil alih kekuasaan dengan dukungan Supersemar dari Sukarno. PKI dianggap sebagai
dalang gerakan ini, dan setelah penumpasannya, ratusan ribu anggota PKI di Jawa dan Bali ditangkap dan
dibunuh.
Supersemar menandai akhir Demokrasi Terpimpin dan memulai era Orde Baru dengan semangat untuk
menegakkan Pancasila dan melaksanakan UUD 1945 secara murni. Seiring dengan itu, Indonesia beralih ke
Demokrasi Pancasila, menutup babak kepemimpinan Sukarno dan membuka fase baru dalam sejarah
demokrasi di negara tersebut.
*semoga kejadian mengerikan ini tidak terulang kembali*
THANK
YOU

More Related Content

Similar to Demokrasi Terpimpin Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 9

Sejarah indonesia.pptx
Sejarah indonesia.pptxSejarah indonesia.pptx
Sejarah indonesia.pptxericaanden29
 
ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdfppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdfssuser9d992b
 
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptxdemokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptxFemiNofita
 
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptxdemokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptxStepa4
 
perekonomian indonesia sebelum orde baru
perekonomian indonesia sebelum orde baruperekonomian indonesia sebelum orde baru
perekonomian indonesia sebelum orde baruAndri Irawan
 
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Mimosa Lambert
 
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - NamaPPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - NamaFauzanHabibAlHadad
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinWarnet Raha
 
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptxKD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptxKangDeris
 
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatanPolitik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatanindakristya
 
Kehidupan Politik dan Ekonomi Indonesia.pptx
Kehidupan Politik dan Ekonomi Indonesia.pptxKehidupan Politik dan Ekonomi Indonesia.pptx
Kehidupan Politik dan Ekonomi Indonesia.pptxJack132330
 
Proklamation 'till Guided Democracy
Proklamation 'till Guided DemocracyProklamation 'till Guided Democracy
Proklamation 'till Guided DemocracySoya Odut
 
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaDemokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaseptiputri
 
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptxKD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptxAinulYaqin971158
 

Similar to Demokrasi Terpimpin Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 9 (20)

Sejarah indonesia.pptx
Sejarah indonesia.pptxSejarah indonesia.pptx
Sejarah indonesia.pptx
 
ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdfppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptxdemokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
 
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptxdemokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
 
perekonomian indonesia sebelum orde baru
perekonomian indonesia sebelum orde baruperekonomian indonesia sebelum orde baru
perekonomian indonesia sebelum orde baru
 
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
 
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - NamaPPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Makalah demokrasi terpimpin (2)
Makalah demokrasi terpimpin (2)Makalah demokrasi terpimpin (2)
Makalah demokrasi terpimpin (2)
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptxKD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
 
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatanPolitik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
 
Kehidupan Politik dan Ekonomi Indonesia.pptx
Kehidupan Politik dan Ekonomi Indonesia.pptxKehidupan Politik dan Ekonomi Indonesia.pptx
Kehidupan Politik dan Ekonomi Indonesia.pptx
 
Proklamation 'till Guided Democracy
Proklamation 'till Guided DemocracyProklamation 'till Guided Democracy
Proklamation 'till Guided Democracy
 
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaDemokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
 
Bab 1 kelas 9
Bab 1 kelas 9Bab 1 kelas 9
Bab 1 kelas 9
 
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptxKD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
 
Demokrasi liberal sampai reformasi
Demokrasi liberal sampai reformasiDemokrasi liberal sampai reformasi
Demokrasi liberal sampai reformasi
 

Recently uploaded

BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...Indra Wardhana
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptxmohamadhafiz651
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxINTANAMALINURAWALIA
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 

Recently uploaded (11)

BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 

Demokrasi Terpimpin Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 9

  • 2. Demokrasi terpimpin adalah reaksi terhadap demokrasi liberal/parlementer karena pada masa Demokrasi Parlementer kekuasaan presiden hanya terbatas sebagai kepala negara, sedangkan kekuasaan pemerintah dilaksanakan oleh paara partai. Demokrasi Terpimpin berlaku di Indonesia antara tahun 1959- 1966, yaitu setelah dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 hingga jatuhnya kekuasaan Soekarno. Disebut sebagai demokrasi terpimpin karena demokrasi di Indonesia saat itu mengandalkan pada kepemimpinan Presiden Soekarno. Terpimpin pada saat pemerintahan Soekarno adalah kepemimpinan pada satu tangan saja yaitu presiden. PENGERTIAN
  • 3. LATAR BELAKANG Latar belakang dicetuskannya sistem demokrasi terpimpin oleh Presiden Soekarno : Dari segi keamanan nasional: Banyaknya gerakan separatis pada masa demokrasi liberal, menyebabkan ketidakstabilan negara. Dari segi perekonomian: Sering terjadinya pergantian kabinet pada masa demokrasi liberal menyebabkan program-program yang dirancang oleh kabinet tidak dapat dijalankan secara utuh, sehingga pembangunan ekonomi tersendat. Dari segi politik: Konstituante gagal dalam menyusun UUD baru untuk menggantikan UUDS 1950.
  • 4. Masa Demokrasi Terpimpin yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno diawali oleh anjuran Soekarno agar Undang-Undang yang digunakan untuk menggantikan UUDS 1950 adalah UUD 1945. Namun usulan itu menimbulkan pro dan kontra di kalangan anggota konstituante. Sebagai tindak lanjut usulannya, diadakan pemungutan suara yang diikuti oleh seluruh anggota konstituante. Hasil pemungutan suara menunjukan bahwa: 269 orang setuju untuk kembali ke UUD 1945 119 orang tidak setuju untuk kembali ke UUD 1945 Melihat dari hasil voting, usulan untuk kembali ke UUD 1945 tidak dapat direalisasikan. Hal ini disebabkan oleh jumlah anggota konstituante yang menyetujui usulan tersebut tidak mencapai 2/3 bagian. Bertolak dari hal tersebut, Presiden Soekarno mengeluarkan sebuah dekret yang disebut Dekret Presiden 5 Juli 1959.
  • 5. kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini belum mampu memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia, antara lain: Devaluasi yang diumumkan pada 25 Agustus 1959 menurunkan nilai uang contohnya uang kertas pecahan Rp500 menjadi Rp50, lalu semua simpanan di bank yang melebihi 25.000 dibekukan. Pembentukan Deklarasi Ekonomi (Dekon) untuk mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin. Namun pada 1961-1962 harga barang-barang naik 400%. Devaluasi yang dilakukan pada 13 Desember 1965 menjadikan uang senilai Rp1000 menjadi Rp1. Sehingga uang rupiah baru mestinya dihargai 1000 kali lipat uang rupiah lama, tapi di masyarakat uang rupiah baru hanya dihargai 10 kali lipat lebih tinggi. KEBIJAKAN EKONOMI
  • 6. SEBAB KEGAGALAN Secara khusus sebab-sebab pokok kegagalan ekonomi terpilih adalah sebagai berikut: Penanganan/penyelesaian masalah ekonomi yang tidak rasional lebih bersifat politis dan tanpa terkendali. Defisit yang makin meningkat yang ditutup dengan mencetak mata uang sehingga menyebabkan inflasi. Tidak adanya suatu ukuran yang objektif dalam menilai suatu usaha/hasil orang lain. Sementara itu, garis-garis besar Pola Pembangunan Semesta Berencana Tahap 1 (1961 - 1969) yang telah disusun oleh Dewan Perancang Nasional (Depernas) dan telah diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 1 Januari 1961, namun dalam pelaksanaannya kurang berhasil. Salah satu contohnya adalah proyek-proyek yang sudah direncanakan sering diterlantarkan.
  • 7. Kebijakan politik yang dilakukan Soekarno pada masa demokrasi terpimpin terkesan otoriter atau bisa dikatakan sudah otoriter. Banyak kebijakan yang ditetapkan bertentangan dengan konstitusi mulai dibubarkannya DPR hasil Pemilu tahun 1955 hingga penetapan Soekarno sebagai presiden seumur hidup. Namun, pada masa Demokrasi Terpimpin terlihat ada beberapa penyimpangan dari politik luar negeri bebas-aktif yang menjadi cenderung condong pada salah satu poros. Saat itu Indonesia memberlakukan politik konfrontasi yang lebih mengarah pada negara-negara kapitalis seperti negara Eropa Barat dan Amerika Serikat. Konfrontasi tersebut dilandasi oleh pandangan tentang Nefo dan Oldefo . Nefo merupakan kekuatan baru yang sedang muncul yaitu negara-negara progresif revolusioner yang anti-imperialisme dan kolonialisme, sedangkan Oldefo merupakan kekuatan lama yang telah mapan, yakni negara-negara kapitalis yang neokolonialis dan imperialis . Untuk mewujudkan Nefo tersebut maka dibentuklah poros Jakarta-Phnom Penh-Hanoi-Peking-PyongYang. KEBIJAKAN POLITIK
  • 8. Selain itu, Indonesia juga menjalankan politik konfrontasi dengan Malaysia. Hal ini disebabkan karena pemerintah tidak setuju dengan pembentukan negara federasi Malaysia yang dianggap sebagai proyek neo-kolonialisme Inggris yang membahayakan Indonesia dan negara-negara blok Nefo. Dalam rangka konfrontasi tersebut Presiden mengumumkan Dwi Komando Rakyat pada tanggal 3 Mei 1964. Pelaksanaan Dwikora mengirim sukarelawan ke Malaysia Timur dan Barat menunjukkan adanya campur tangan Indonesia pada masalah dalam negeri Malaysia. Hal berikutnya adalah Politik Mercusuar yang dijalankan oleh presiden sebab beliau mengira bahwa Indonesia merupakan mercusuar yang bisa menerangi jalan bagi Nefo di dunia. Untuk mewujudkannya maka diselenggarakan proyek-proyek besar dan spektakuler yang diharapkan dapat menempatkan Indonesia pada kedudukan yang ter-kemuka di kalangan Nefo. Proyek tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar diantaranya diselenggarakannya GANEFO yang membutuhkan pembangunan kompleks Olahraga Senayan, serta biaya perjalanan bagi delegasi asing. Kemudian pada tanggal 7 Januari 1965, Indonesia keluar dari keanggotaan PBB sebab Malaysia diangkat menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
  • 9. Dalam bidang politik beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintah diantaranya sebagai berikut: Menyusun Kabinet Kerja I yang dipimpin oleh Presiden dan Ir. Juanda sebagai menteri pertamanya. Kabinet ini dilantik pada tanggal 10 Juli 1959, dengan programnya yang disebut “Tri Program Kabinet Kerja”. 1. Pada tanggal 17 agustus 1959 Presiden Sukarno menyampaikan pidato berjudul: “Penemuan Kembali Revolusi Kita”. Isi pidato ini kemudian dikenal sebagai Manifesto Politik Republik Indonesia (Manipol). Pidato ini oleh DPAS diusulkan untuk dijadikan GBHN. Pengukuhannya sebagai GBHN melalui Penetapan Presiden No. 1 tahun 1960. Selanjutnya ditetapkan dalam Tap. MPRS No. 1/MPRS/1960. Inti pidato ini adalah USDEK. 2. Karena penolakan DPR terhadap Rencana Anggaran Belanja Negara (RAPBN) tahun 1960, maka pada tanggal 5 Maret 1960 DPR dibubarkan melalui Penetapan Presiden No. 3 tahun 1960. Pada tanggal 24 Juni 1960, dibentuklah DPR-GR (DPR Gotong Royong) yang anggota-anggotanya ditunjuk oleh presiden. 3. DPAS dipimpin langsung oleh presiden dan Roeslan Abdulgani ditunjuk sebagai wakil ketuanya. Pelantikannya dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 1959 di Istana Negara bersama pelantikan Moh. Yamin sebagai Dewan Perancang Nasional (Depernas) dan Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Ketua Badan Pengawas Kegiatan Aparatur Negara. 4. MPRS dibentuk berdasarkan Penetapan Presiden No. 2 tahun 1959 yang diketuai oleh Chaerul Shaleh. Salah satu ketetapan MPRS ini adalah mengangkat Presiden Sukarno sebagai Pemimpin Besar Revolusi. 5.
  • 10. PENYIMPANGAN PANCASILA & UUD’45 Penyimpangan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 di masa Demokrasi Terpimpin diantaranya ialah: Kekuasaan Presiden 1. Pembentukan MPRS 2. Pembubaran DPR dan Pembentukan DPR GR (Gotong Royong) 3. Pembentukan DPAS (Dewan Pertimbangan Agung Sementara) 4. Pembentukan Front Nasional 5. Keterlibatan PKI dalam Nasakom (Nasio, Agama dan Komunis) 6. Pembentukan Kabinet Kerja 7. Adanya ajaran Resopim 8. Peran ABRI 9. Kehidupan Partai Politik 10.
  • 11. KEBERHASILANNYA Keberhasilan demokrasi terpimpin yang paling mencolok yaitu merebut Irian Barat dan memasukkannya dalam kesatuan indonesia pada tahun 1962. Operasi Trikora kala itu sukses memukul mundur tentara asing yang mencoba menghalangi upaya pemerintah Indonesia dalam menyatukan Irian Barat. Disisi lain pelaksanaan demokrasi terpimpin juga mengakibatkan turunnya peforma perekonomian didalam negri. Devisa negara semakin kecil dengan minimnya kegiatan ekspor produk ke luar negri. Hal ini menyulut kaum mahasiswa dan kaum intelektual kala itu menentang dalam bentuk demonstrasi yang sebesar-besarnya.
  • 12. Terdapat beberapa kegagalan saat Demokrasi Terpimpin, berikut beberapa kegagalannya: Adanya pemusatan kekuasaan di tangan presiden 1. Kedudukan presiden yang bertentangan dengan UUD 1945 2. Pembentukan MPRS yang bertentangan dengan UUD 1945 3. Kegagalan kontituante dalam menetapkan undang-undang dasar sehingga membawa Indonesia ke jurang kehancuran 4. Situasi politik yang semakin buruk 5. Konflik antar partai yang mengganggu stabilitas nasional 6. Banyaknya partai dalam parlemen yang saling bebeda pendapat 7. Masing-masing politik berusaha untuk menghalalkan segala cara 8. KEGAGALANNYA
  • 13. AKHIR (ENDING) Berakhirnya Demokrasi Terpimpin di Indonesia menandai akhir kepemimpinan Presiden Sukarno dan dimulainya era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Peralihan kekuasaan ini tidak terjadi secara mulus, melainkan melalui serangkaian peristiwa intrik dan ketegangan politik pada tahun 1965-1967. Peristiwa G30S pada 1 Oktober 1965 dianggap sebagai percobaan kudeta yang gagal, tetapi menjadi titik awal untuk runtuhnya Soekarno dari panggung politik. Jenderal Soeharto menggunakan tindakan kudeta merangkak(creeping coup) untuk mengambil alih kekuasaan, dan dualisme kepemimpinan terjadi selama periode peralihan. Setelah penumpasan G30S, Soeharto mengambil alih kekuasaan dengan dukungan Supersemar dari Sukarno. PKI dianggap sebagai dalang gerakan ini, dan setelah penumpasannya, ratusan ribu anggota PKI di Jawa dan Bali ditangkap dan dibunuh. Supersemar menandai akhir Demokrasi Terpimpin dan memulai era Orde Baru dengan semangat untuk menegakkan Pancasila dan melaksanakan UUD 1945 secara murni. Seiring dengan itu, Indonesia beralih ke Demokrasi Pancasila, menutup babak kepemimpinan Sukarno dan membuka fase baru dalam sejarah demokrasi di negara tersebut.
  • 14. *semoga kejadian mengerikan ini tidak terulang kembali*