3. Istilah kawasan Utara dan Selatan ini lebih
memiliki makna ekonomis bukan geografis.
Apa maksudnya?
4. Maksudnya itu, dalam kedua kawasan tersebut, terdapat
pengelompokan beberapa negara.
Seperti kawasan Utara, negara-negara yang masuk ke dalam
kawasan itu adalah negara-negara maju yang secara geografis
terletak di Eropa Barat, Amerika, dan Kanada.
Sedangkan beberapa negara yang masuk ke dalam kawasan
Selatan adalah negara-negara berkembang yang secara geografis
terletak di wilayah Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
5. Negara-negara kawasan Utara ini tergabung dalam Group of
Seven (G-7), ada Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Prancis,
Italia, Jerman, dan satu negaraAsia yang masuk ke dalamnya
adalah Jepang.
Kalau kawasan Selatan, negara-negaranya tergabung ke
dalam kelompok 77 (G-77), seperti yang sudah disebutkan di
atas yaitu negara-negara berkembang seperti Indonesia,
Filipina,Vietnam, dan lainnya.
6.
7. Nah, kerja sama kawasan Utara dan Selatan itu adalah
kerja sama antara negara maju dan negara
berkembang.
Hubungan kerjasamanya diawali sejak diadakannya
pertemuan antara negara produsen minyak dengan
negara-negara konsumennya.
8. KAPAN PERTEMUANNYA DIGELAR?
Pertemuannya itu digelar pada tanggal 7 April tahun 1975 di
kota Paris, Prancis.
Pertemuan yang diprakarsai oleh Amerika Serikat dan Prancis ini
dilanjutkan dengan Konferensi Kerja Sama Ekonomi
Internasional yang diadakan pada tanggal 16-18 Desember 1975 di
kota yang sama. Pertemuan inilah yang kemudian dikenal sebagai
kerja sama Utara-Selatan.
9.
10. Kemudian pada tahun 1979, jumlah negara berkembang
semakin banyak nih, mencapai 150 negara pada tahun itu.
Melihat hal itu, PBB kemudian membentuk United Nations
Conference onTrade and Development(UNCTAD). Organisasi
tersebut dibentuk untuk menjalin kerja sama dalam kebijakan
ekonomi ataupun perdagangan antara negara-negara di dunia
agar menguntungkan semua pihak.
11.
12.
13. Negara-negara di kawasan Selatan juga menginginkan
komposisi yang adil, sehingga dapat saling
menguntungkan dari penjualan komoditas
tersebut. Nah, hal itu terangkum dalam kerangka New
Partnertship for Development atau kemitraan bagi
perkembangan. Sehingga, perlu juga diadakannya dialog
antara Selatan dengan Selatan.