SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Oleh Syarifuddin
KONFRONTASI INDONESIA DAN MALAYSIA
Ruang Lingkup Penjelasan:
 Latar Belakang dilaksanakannya konfrontasi
militer Indonesia ke Malaysia
 Politik luar negeri Indonesia dalam persoalan
dengan Malaysia
 Indonesia keluar dari PBB
 Upaya penyelesaian konfrontasi militer
Indonesia ke Malaysia
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mempelajari bab X ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan latar belakang konfrontasi Indonesia dan
Malaysia pada masa Demokrasi Terpimpin.
2. Mendeskripsikan langkah Indonesia dalam upaya
mencegah pembentukan Negara Federasi Malaysia.
3. menguraikan konflik militer dan operasi Dwikora dalam
upaya konfrontasi dengan Malaysia.
4. Menjelaskan alasan Indonesia keluar dari PBB.
5. Menjelaskan langkah perundingan Indonesia dan Malaysia
dalam menyelesaikan konflik.
Pembentukan Malaysia dilihat sebagai usaha Barat, terutama
Inggris, untuk membentuk alat dalam melestarikan kehadiran
dan pengaruhnya di Asia Tenggara. Oleh sebab itu, Indonesia
berusaha mengerahkan segala daya upaya diplomatiknya untuk
mempengaruhi proses terwujudnya Federasi Malaysia.
Politik konfrontasi adalah sebuah era ketika Indonesia
menentang pembentukan Federasi Malaysia ketika Indonesia
baru saja melepaskan Irian Barat dari sisa-sisa Kolonialisme
Belanda.
Indonesia merasa sedang dikepung oleh
kekuatan neokolonisme melalui pembentukan
Federasi Malaysia yang akan membahayakan
stabilitas keamanannya.
Raja-raja Malaya masih tetap berkuasa atas rakyatnya,
namun harus tetap dipertanggung jawabkan
dihadapan pejabat Inggris. Kekuasaan Inggris
berlangsung sampai 1942 ketika tentara Jepang
berhasil mengusir Inggris dari Malaya.
Malaysia mulai dikuasai Inggris sebagai akibat Konvensi
London 1814 yang salah satu isinya menukar jajahan
Inggris di Bengkulu dengan jajahan Belanda di Malaka.
Sejak saat itu secara adsministratif wilayah Malaya
berada dalam kekuasaan Inggris.
Pengaruh nasionalisme dari Indonesia segera menyebar ke
Malaya. Salah satu tokoh Malaya yang terpengaruh gerakan
nasionalisme Indonesia adalah Ibrahim Yaacob pemimpin
Kesatuan Melayu Muda (KMM).
Ibrahim bahkan Berkata “Kami orang Melayu akan
setia menciptakan ibu negeri dengan menyatukan
Malaya dengan Indonesia yang merdeka. Kami
orang-orang Melayu bertekad untuk menjadi orang
Indonesia.”
Namun semua itu tidak sampai terjadi pasca Jepang kalah
perang dan menyerah 15 Agustus. Ibrahim diperintahkan
untuk membubarkan Giyuugun (tentara sukarelawan
Melayu). Setelah kalah perang, Jepang menyerahkan
kembali wilayah Malaya kepada Pemerintah Inggris.
 Pemerintah Inggris mulai membicarakan
kemerdekaan Malaya.
 Janji akan adanya kemerdekaan membuat berbagai
golongan di Malaya membuat partai-partai politik
 Perundingan ini berhasil mencapai kesepakatan
bahwa pada agustus 1957, Malaya akan menjadi
negara merdeka. Pada 31 Agustus 1957, diumumkan
Proklamasi Kemerdekaan Malaya
Sejak kemerdekaan Malaya pada 31 Agustus 1957,
maka gagasan pembentukan Negara Malaysia mulai
dicanangkan. Pada mulanya Indonesia menyambut
baik kemerdekaan Malaya meskipun pemerintah
Indonesia curiga karena proses kemerdekaan ini
dilakukan tanpa pengorbanan yang berarti.
Di wilayah lainnya seperti Brunei, Singapura, Serawak, dan
Sabah, yang masih diduduki Inggris, golongan komunis terus
melakukan perlawanan bersenjata dengan tujuan mengusir
Inggris. Inggris sangat kesulitan dalam mempertahankan
kedudukannya di wilayah tersebut. Untuk tujuan keselamatan,
kemajuan ekonomi dan kestabilan politik negeri-negeri inilah
yang menjadi dasar rencana untuk mendirikan persekutuan
yang lebih besar, yaitu Malaysia.
Pembentukan Federasi Malaysia
Inggris memberitahukan kepada Indonesia mengenai rencana
untuk membentuk Federasi Malaysia. Indonesia tidak
menentang, karena dipahami bahwa ide pembentukannya
ialah untuk memberikan kemerdekaan kepada wilayah-
wilayah jajahan Inggris di Kalimantan Utara. Disamping
memberitahu pihak Indonesia, Inggris juga memberitahu
Filipina mengenai rencana pembentukan Malaysia
Wilayah Malaysia yang meliputi Semenanjung Malaya, Singapura, dan
Kalimantan Utara menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan.
Rakyat Malaya yang beretnis Melayu takut dengan kehadiran etnis Cina
dari Singapura karena akan menambah dominasi etnis Cina di tanah
Malaya. Sebaliknya etnis Cina di Singapura juga takut karena mereka
akan tunduk terhadap Pemerintah Malaysia yang didominasi etnis Melayu
Konflik antara Soekarno dan Tengku Abdul Rahman tidak akan
terjadi apabila tidak ada sebab, faktor yang menyebakan
terjadinya koflik ini di mulai dari adanya keinginan Inggris untuk
menciptakan negara federasi Malaysia karena Inggris
merupakan salah satu pemegang hak dalam PBB.
Hal ini tentu mendapat tentangan
keras baik dari Indonesia dan
Filipina karena hal ini di anggap
bertujuan untuk mengancam
kemerdekaan Filipina dan
Indonesia.
Akibat aksi ini pihak Malaya pun geram
dan rakyatnya pun ikut geram sehingga
meletuslah peristiwa “demontrasi anti-
indonesia” di Kuala Lumpur tepat pada
tanggal 17 september 1963.
pada 8 Januari 1963 ia
menolak gagasan
Malaysia dan tak lama
kemudian Menteri Luar
Negeri Subandrio
mengumumkan
konfrontasi terhadap
Malaysia
Reaksi Indonesia mulai muncul
ketika 8 Desember 1962, setelah
Azhari dituduh memberontak di
Brunei dan memproklamasikan
kemerdekaan Kalimantan Utara yang
terdiri dari Brunai, Serawak, dan
Sabah
Tengku Abdul Rahman menuding Indonesia
sebagai biang keladinya. Ali Sastroamidjojo,
memberikan reaksi menolak tudingan
Tengku. Tengku pun menjadi marah oleh
adanya reaksi dari Ali Sastroamidjojo dan
langsung menyerang secara pribadi kepada
Bung Karno
April 1963, Sukarno dihadapan konferensi wartawan
Asia Afrika di Jakarta menjawab ancaman Tengku
Abdurahman yang menuduh Indonesia sebagai
dalang kerusuhan di Kalimantan Utara.
Jepang telah melihat bahwa proses pembentukan
Federasi Malaysia sudah menjurus pada kecurigaan
Indonesia sebagai proyek neokolonialisme Inggris,
maka pada 31 Mei sampai 1 Juni 1963, Tokyo
menyediakan tempat pertemuan antara Presiden
Sukarno dan Perdana Menteri Tengku Abdul
Rahman, untuk mengusahakan pendekatan.
Pertemuan di Tokyo menyepakati sebuah prinsip,
yaitu tetap memelihara semangat perjanjian
persahabatan Indonesia-Malaysia 1959.
Pada 16 September 1963,
Federasi Malaysia
diumumkan berdiri, meliputi
Persekutuan Tanah Melayu,
Singapura, Sabah, dan
SerawakPada 17 September
1963, Indonesia memutuskan
hubungan diplomatik dangan
Kuala Lumpur. Malaysia
melihat pembentukan
federasi ini sebagai masalah
dalam negeri, tanpa tempat
untuk turut campur tangan
orang luar, tetapi Pemimpin
Indonesia melihat hal ini
sebagai perjanjian yang
dilanggar dan sebagai bukti
Imperialisme Inggris
Akibatnya setelah Malaysia
mengumumkan pembentukan
Federasi Malaysia, timbul
demonstrasi anti-Indonesia di
Kuala Lumpur. Para demonstran
menyerbu gedung KBRI,
merobek-robek foto Sukarno,
membawa lambing negara ke
hadapan Tengku Abdul Rahman
dan memaksanya untuk
menginjak Garuda. Hal ini
membuat amarah Sukarno
terhadap Malaysia meledak.
Sukarno yang murka karena hal
itu mengutuk tindakan Tengku
yang menginjak-injak lambang
negara Indonesia dan
melancarkan gerakan yang
terkenal dengan Ganyang
Malaysia
 Presiden Sukarno mencanangkan Dwi Komando Rakyat
(Dwikora) pada 3 Mei 1964, “untuk memperhebat
ketahanan revolusioner rakyat Malaya, Singapura,
Sabah, Serawak, dan Brunei”. Dibawah kharisma dan
orasi Sukarno nan berkibar-kibar, semangat “ Ganyang
Malaysia” dan “Ganyang Neokolonialisme” bangkit
seantero negeri.
 Selama 1963-1965, dalam pelaksanaan kegiatan
operasi Dwikora telah diadakan pelaksanaan kegiatan
operasi Udara di daerah Sumatera, Riau, Kalbar, Kaltim,
dan daerah Semenanjung Malaya
 Kekuatan AURI harus berhadapan dengan AU Inggris dan AU
Australia yang melindungi negara persemakmurannya
 Operasi-operasi perembesan dilakukan ke daerah lawan sampai ke
Singapura dan daratan Semenanjung Malaya. Pada 30 Mei 1964
diberangkatkan satu batalyon Sukarelawan Dwikora ke daerah
perbatasan
Semasa konfrontasi dengan Malaysia, banyak
tentara Indonesia diterjunkan secara
langsung ke Semenanjung Malaya. Untuk
wilayah Kalimantan Utara, operasi lebih
banyak dilakukan melalui jalur darat
 Keluarnya Indonesia dari PBB dilatarbelakangi oleh
ketidaksetujuan presiden Sukarno atas diterimanya
Federasi Malaysia sebagai anggota tidak tepat dewan
keamanan PBB,
 Namun hal tersebut bukanlah faktor yang sebenarnya
yang membuat Indonesia keluar dari PBB melainkan
karena ketidakharmonisan pemimpin Indonesia
dengan perdana menteri Malaysia pada waktu itu,
akibat bergabungnya Malaysia dalam PBB serta di
setujuinya pendirian federasi Malaysia
 Menghadapi serangan gencar Tentara Indonesia, Tengku
Abdurrahman menyatakan kesediaannya untuk berunding
dengan Indonesia. Namun Tengku Abdurrahman
mensyaratkan bahwa perundingan dapat dilaksanakan jika
Indonesia memberi pengakuan terhadap Malaysia
 Dengan dilaksanakan perundingan damai di Bangkok yang
berlangsung tanggal 29 Mei s/d 1 Juni 1966 oleh
pemerintah RI dan Malaysia, serta ditandatanganinya hasil
perundingan tersebut, maka berakhirlah segala bentuk
konfrontasi yang pernah terjadi antara kedua negara
serumpun itu Pertikaian ini akhirnya dapat diselesaikan
dengan naiknya presiden Soeharto sebagai Presiden
Republik Indonesia dan presiden Filiphina yang digantikan
oleh Ferdinan Marcos
KONFRONTASI INDONESIA DAN MALAYSIA

More Related Content

What's hot

Tabel singkat Perlawanan terhadap Imperialisme
Tabel singkat Perlawanan terhadap ImperialismeTabel singkat Perlawanan terhadap Imperialisme
Tabel singkat Perlawanan terhadap ImperialismeDwiqie Redza Ghanya
 
Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar ttanitaaprilia
 
Perang Batak
Perang BatakPerang Batak
Perang BatakEko Nur
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Afan lathofy
 
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISSEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISAwanda Gita
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarahDini33
 
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...cindyBenedicta
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi LiberalIsaka Yoga
 
Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...
Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...
Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...Shieni Rahmadani Amalia
 
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran AmbarawaPertempuran Ambarawa
Pertempuran AmbarawaLusiana Diyan
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaSEJARAH UNY
 
Tirani Matahari Terbit
Tirani Matahari TerbitTirani Matahari Terbit
Tirani Matahari Terbitmunawwabinta
 
ppt Peristiwa merah putih di menado
ppt Peristiwa merah putih di menadoppt Peristiwa merah putih di menado
ppt Peristiwa merah putih di menadoMuhammad Anu Ka II
 
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan KemerdekaanKedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan KemerdekaanShieni Rahmadani Amalia
 

What's hot (20)

Tabel singkat Perlawanan terhadap Imperialisme
Tabel singkat Perlawanan terhadap ImperialismeTabel singkat Perlawanan terhadap Imperialisme
Tabel singkat Perlawanan terhadap Imperialisme
 
Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar
 
Perang Batak
Perang BatakPerang Batak
Perang Batak
 
Ppt teladan para tokoh persatuan
Ppt  teladan para tokoh persatuanPpt  teladan para tokoh persatuan
Ppt teladan para tokoh persatuan
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948
 
Partai indonesia raya
Partai indonesia rayaPartai indonesia raya
Partai indonesia raya
 
Pemberontakan apra
Pemberontakan apraPemberontakan apra
Pemberontakan apra
 
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISSEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarah
 
Revolusi amerika
Revolusi amerikaRevolusi amerika
Revolusi amerika
 
Pemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TIIPemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TII
 
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 
Pertempuran Surabaya
Pertempuran SurabayaPertempuran Surabaya
Pertempuran Surabaya
 
Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...
Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...
Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...
 
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran AmbarawaPertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
Tirani Matahari Terbit
Tirani Matahari TerbitTirani Matahari Terbit
Tirani Matahari Terbit
 
ppt Peristiwa merah putih di menado
ppt Peristiwa merah putih di menadoppt Peristiwa merah putih di menado
ppt Peristiwa merah putih di menado
 
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan KemerdekaanKedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
 

Similar to KONFRONTASI INDONESIA DAN MALAYSIA

persitiwa-ganyang-malaysia-1963
persitiwa-ganyang-malaysia-1963persitiwa-ganyang-malaysia-1963
persitiwa-ganyang-malaysia-1963Tank Tonk
 
PERTEMPURAN SURABAYA.pptx
PERTEMPURAN SURABAYA.pptxPERTEMPURAN SURABAYA.pptx
PERTEMPURAN SURABAYA.pptxKaptenSATU
 
Konfrontasi dan perdamaian
Konfrontasi dan perdamaianKonfrontasi dan perdamaian
Konfrontasi dan perdamaianSejarahSgb
 
MAPHILINDO ( MALAYSIA - FILIPINA - INDONESIA )
MAPHILINDO ( MALAYSIA - FILIPINA - INDONESIA )MAPHILINDO ( MALAYSIA - FILIPINA - INDONESIA )
MAPHILINDO ( MALAYSIA - FILIPINA - INDONESIA )Muhammad Fateh
 
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...Isma Jihan
 
Tugas kelompok sejarah kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat
Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua baratTugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat
Tugas kelompok sejarah kel vi - demokrasi terpimpin dan papua baratIsna Nina Bobo
 
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan IndonesiaUsaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan IndonesiaNiken Halimy
 
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaAnnisa Monitha
 
Tugas sejarah masa pendudukan jepang
Tugas sejarah   masa pendudukan jepangTugas sejarah   masa pendudukan jepang
Tugas sejarah masa pendudukan jepanghiskiaduma
 
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUmi Rosyidah
 
Sejarah bab 6
Sejarah bab 6Sejarah bab 6
Sejarah bab 6annisaw23
 
Proklamasi kemerdekaan 2 .pptx
Proklamasi kemerdekaan 2 .pptxProklamasi kemerdekaan 2 .pptx
Proklamasi kemerdekaan 2 .pptxCatharine
 
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIRespon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIUniversitas Jember
 
Bab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan PancasilaBab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan Pancasilayudikrismen1
 
456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx
456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx
456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptxArnawatiZam
 
Pemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerahPemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerahSuci Ramdani
 

Similar to KONFRONTASI INDONESIA DAN MALAYSIA (20)

persitiwa-ganyang-malaysia-1963
persitiwa-ganyang-malaysia-1963persitiwa-ganyang-malaysia-1963
persitiwa-ganyang-malaysia-1963
 
Konfrontasi & Operasi Dwikora
Konfrontasi & Operasi DwikoraKonfrontasi & Operasi Dwikora
Konfrontasi & Operasi Dwikora
 
PERTEMPURAN SURABAYA.pptx
PERTEMPURAN SURABAYA.pptxPERTEMPURAN SURABAYA.pptx
PERTEMPURAN SURABAYA.pptx
 
Konfrontasi dan perdamaian
Konfrontasi dan perdamaianKonfrontasi dan perdamaian
Konfrontasi dan perdamaian
 
MAPHILINDO ( MALAYSIA - FILIPINA - INDONESIA )
MAPHILINDO ( MALAYSIA - FILIPINA - INDONESIA )MAPHILINDO ( MALAYSIA - FILIPINA - INDONESIA )
MAPHILINDO ( MALAYSIA - FILIPINA - INDONESIA )
 
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
 
Tugas kelompok sejarah kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat
Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua baratTugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat
Tugas kelompok sejarah kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat
 
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan IndonesiaUsaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
 
BAB 1 (Fix)
BAB 1 (Fix) BAB 1 (Fix)
BAB 1 (Fix)
 
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
 
Tugas sejarah masa pendudukan jepang
Tugas sejarah   masa pendudukan jepangTugas sejarah   masa pendudukan jepang
Tugas sejarah masa pendudukan jepang
 
BAB 1 (Fix).pptx
BAB 1 (Fix).pptxBAB 1 (Fix).pptx
BAB 1 (Fix).pptx
 
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
 
Sejarah bab 6
Sejarah bab 6Sejarah bab 6
Sejarah bab 6
 
Proklamasi kemerdekaan 2 .pptx
Proklamasi kemerdekaan 2 .pptxProklamasi kemerdekaan 2 .pptx
Proklamasi kemerdekaan 2 .pptx
 
Respon internasional
Respon internasionalRespon internasional
Respon internasional
 
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIRespon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
 
Bab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan PancasilaBab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan Pancasila
 
456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx
456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx
456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx
 
Pemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerahPemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerah
 

More from Putra Sanubari (14)

Bab 8 b
Bab 8 bBab 8 b
Bab 8 b
 
Bab 12 sni 6
Bab 12 sni 6Bab 12 sni 6
Bab 12 sni 6
 
Bab 11 sni 6
Bab 11 sni 6Bab 11 sni 6
Bab 11 sni 6
 
Bab 9 sni 6
Bab 9 sni 6Bab 9 sni 6
Bab 9 sni 6
 
Bab 8 sni 6
Bab 8 sni 6Bab 8 sni 6
Bab 8 sni 6
 
Bab 7 sni vi
Bab 7 sni viBab 7 sni vi
Bab 7 sni vi
 
Bab 6 sni 6
Bab 6 sni 6Bab 6 sni 6
Bab 6 sni 6
 
Bab 5 b sni 6
Bab 5 b sni 6Bab 5 b sni 6
Bab 5 b sni 6
 
Bab 5 a sni 6
Bab 5 a sni 6Bab 5 a sni 6
Bab 5 a sni 6
 
Bab 4 sni 6
Bab 4 sni 6Bab 4 sni 6
Bab 4 sni 6
 
Bab 3 sni
Bab 3 sniBab 3 sni
Bab 3 sni
 
Bab 2b sni 6
Bab 2b sni 6Bab 2b sni 6
Bab 2b sni 6
 
Bab 1 sni 6
Bab 1 sni 6Bab 1 sni 6
Bab 1 sni 6
 
Bab 2 sni 6
Bab 2 sni 6Bab 2 sni 6
Bab 2 sni 6
 

Recently uploaded

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

KONFRONTASI INDONESIA DAN MALAYSIA

  • 2. KONFRONTASI INDONESIA DAN MALAYSIA Ruang Lingkup Penjelasan:  Latar Belakang dilaksanakannya konfrontasi militer Indonesia ke Malaysia  Politik luar negeri Indonesia dalam persoalan dengan Malaysia  Indonesia keluar dari PBB  Upaya penyelesaian konfrontasi militer Indonesia ke Malaysia
  • 3. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah mempelajari bab X ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan latar belakang konfrontasi Indonesia dan Malaysia pada masa Demokrasi Terpimpin. 2. Mendeskripsikan langkah Indonesia dalam upaya mencegah pembentukan Negara Federasi Malaysia. 3. menguraikan konflik militer dan operasi Dwikora dalam upaya konfrontasi dengan Malaysia. 4. Menjelaskan alasan Indonesia keluar dari PBB. 5. Menjelaskan langkah perundingan Indonesia dan Malaysia dalam menyelesaikan konflik.
  • 4. Pembentukan Malaysia dilihat sebagai usaha Barat, terutama Inggris, untuk membentuk alat dalam melestarikan kehadiran dan pengaruhnya di Asia Tenggara. Oleh sebab itu, Indonesia berusaha mengerahkan segala daya upaya diplomatiknya untuk mempengaruhi proses terwujudnya Federasi Malaysia. Politik konfrontasi adalah sebuah era ketika Indonesia menentang pembentukan Federasi Malaysia ketika Indonesia baru saja melepaskan Irian Barat dari sisa-sisa Kolonialisme Belanda. Indonesia merasa sedang dikepung oleh kekuatan neokolonisme melalui pembentukan Federasi Malaysia yang akan membahayakan stabilitas keamanannya.
  • 5. Raja-raja Malaya masih tetap berkuasa atas rakyatnya, namun harus tetap dipertanggung jawabkan dihadapan pejabat Inggris. Kekuasaan Inggris berlangsung sampai 1942 ketika tentara Jepang berhasil mengusir Inggris dari Malaya. Malaysia mulai dikuasai Inggris sebagai akibat Konvensi London 1814 yang salah satu isinya menukar jajahan Inggris di Bengkulu dengan jajahan Belanda di Malaka. Sejak saat itu secara adsministratif wilayah Malaya berada dalam kekuasaan Inggris.
  • 6. Pengaruh nasionalisme dari Indonesia segera menyebar ke Malaya. Salah satu tokoh Malaya yang terpengaruh gerakan nasionalisme Indonesia adalah Ibrahim Yaacob pemimpin Kesatuan Melayu Muda (KMM). Ibrahim bahkan Berkata “Kami orang Melayu akan setia menciptakan ibu negeri dengan menyatukan Malaya dengan Indonesia yang merdeka. Kami orang-orang Melayu bertekad untuk menjadi orang Indonesia.” Namun semua itu tidak sampai terjadi pasca Jepang kalah perang dan menyerah 15 Agustus. Ibrahim diperintahkan untuk membubarkan Giyuugun (tentara sukarelawan Melayu). Setelah kalah perang, Jepang menyerahkan kembali wilayah Malaya kepada Pemerintah Inggris.
  • 7.  Pemerintah Inggris mulai membicarakan kemerdekaan Malaya.  Janji akan adanya kemerdekaan membuat berbagai golongan di Malaya membuat partai-partai politik  Perundingan ini berhasil mencapai kesepakatan bahwa pada agustus 1957, Malaya akan menjadi negara merdeka. Pada 31 Agustus 1957, diumumkan Proklamasi Kemerdekaan Malaya
  • 8. Sejak kemerdekaan Malaya pada 31 Agustus 1957, maka gagasan pembentukan Negara Malaysia mulai dicanangkan. Pada mulanya Indonesia menyambut baik kemerdekaan Malaya meskipun pemerintah Indonesia curiga karena proses kemerdekaan ini dilakukan tanpa pengorbanan yang berarti. Di wilayah lainnya seperti Brunei, Singapura, Serawak, dan Sabah, yang masih diduduki Inggris, golongan komunis terus melakukan perlawanan bersenjata dengan tujuan mengusir Inggris. Inggris sangat kesulitan dalam mempertahankan kedudukannya di wilayah tersebut. Untuk tujuan keselamatan, kemajuan ekonomi dan kestabilan politik negeri-negeri inilah yang menjadi dasar rencana untuk mendirikan persekutuan yang lebih besar, yaitu Malaysia. Pembentukan Federasi Malaysia
  • 9. Inggris memberitahukan kepada Indonesia mengenai rencana untuk membentuk Federasi Malaysia. Indonesia tidak menentang, karena dipahami bahwa ide pembentukannya ialah untuk memberikan kemerdekaan kepada wilayah- wilayah jajahan Inggris di Kalimantan Utara. Disamping memberitahu pihak Indonesia, Inggris juga memberitahu Filipina mengenai rencana pembentukan Malaysia Wilayah Malaysia yang meliputi Semenanjung Malaya, Singapura, dan Kalimantan Utara menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan. Rakyat Malaya yang beretnis Melayu takut dengan kehadiran etnis Cina dari Singapura karena akan menambah dominasi etnis Cina di tanah Malaya. Sebaliknya etnis Cina di Singapura juga takut karena mereka akan tunduk terhadap Pemerintah Malaysia yang didominasi etnis Melayu
  • 10. Konflik antara Soekarno dan Tengku Abdul Rahman tidak akan terjadi apabila tidak ada sebab, faktor yang menyebakan terjadinya koflik ini di mulai dari adanya keinginan Inggris untuk menciptakan negara federasi Malaysia karena Inggris merupakan salah satu pemegang hak dalam PBB. Hal ini tentu mendapat tentangan keras baik dari Indonesia dan Filipina karena hal ini di anggap bertujuan untuk mengancam kemerdekaan Filipina dan Indonesia. Akibat aksi ini pihak Malaya pun geram dan rakyatnya pun ikut geram sehingga meletuslah peristiwa “demontrasi anti- indonesia” di Kuala Lumpur tepat pada tanggal 17 september 1963.
  • 11. pada 8 Januari 1963 ia menolak gagasan Malaysia dan tak lama kemudian Menteri Luar Negeri Subandrio mengumumkan konfrontasi terhadap Malaysia Reaksi Indonesia mulai muncul ketika 8 Desember 1962, setelah Azhari dituduh memberontak di Brunei dan memproklamasikan kemerdekaan Kalimantan Utara yang terdiri dari Brunai, Serawak, dan Sabah Tengku Abdul Rahman menuding Indonesia sebagai biang keladinya. Ali Sastroamidjojo, memberikan reaksi menolak tudingan Tengku. Tengku pun menjadi marah oleh adanya reaksi dari Ali Sastroamidjojo dan langsung menyerang secara pribadi kepada Bung Karno
  • 12. April 1963, Sukarno dihadapan konferensi wartawan Asia Afrika di Jakarta menjawab ancaman Tengku Abdurahman yang menuduh Indonesia sebagai dalang kerusuhan di Kalimantan Utara. Jepang telah melihat bahwa proses pembentukan Federasi Malaysia sudah menjurus pada kecurigaan Indonesia sebagai proyek neokolonialisme Inggris, maka pada 31 Mei sampai 1 Juni 1963, Tokyo menyediakan tempat pertemuan antara Presiden Sukarno dan Perdana Menteri Tengku Abdul Rahman, untuk mengusahakan pendekatan. Pertemuan di Tokyo menyepakati sebuah prinsip, yaitu tetap memelihara semangat perjanjian persahabatan Indonesia-Malaysia 1959.
  • 13. Pada 16 September 1963, Federasi Malaysia diumumkan berdiri, meliputi Persekutuan Tanah Melayu, Singapura, Sabah, dan SerawakPada 17 September 1963, Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dangan Kuala Lumpur. Malaysia melihat pembentukan federasi ini sebagai masalah dalam negeri, tanpa tempat untuk turut campur tangan orang luar, tetapi Pemimpin Indonesia melihat hal ini sebagai perjanjian yang dilanggar dan sebagai bukti Imperialisme Inggris Akibatnya setelah Malaysia mengumumkan pembentukan Federasi Malaysia, timbul demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur. Para demonstran menyerbu gedung KBRI, merobek-robek foto Sukarno, membawa lambing negara ke hadapan Tengku Abdul Rahman dan memaksanya untuk menginjak Garuda. Hal ini membuat amarah Sukarno terhadap Malaysia meledak. Sukarno yang murka karena hal itu mengutuk tindakan Tengku yang menginjak-injak lambang negara Indonesia dan melancarkan gerakan yang terkenal dengan Ganyang Malaysia
  • 14.  Presiden Sukarno mencanangkan Dwi Komando Rakyat (Dwikora) pada 3 Mei 1964, “untuk memperhebat ketahanan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sabah, Serawak, dan Brunei”. Dibawah kharisma dan orasi Sukarno nan berkibar-kibar, semangat “ Ganyang Malaysia” dan “Ganyang Neokolonialisme” bangkit seantero negeri.  Selama 1963-1965, dalam pelaksanaan kegiatan operasi Dwikora telah diadakan pelaksanaan kegiatan operasi Udara di daerah Sumatera, Riau, Kalbar, Kaltim, dan daerah Semenanjung Malaya
  • 15.  Kekuatan AURI harus berhadapan dengan AU Inggris dan AU Australia yang melindungi negara persemakmurannya  Operasi-operasi perembesan dilakukan ke daerah lawan sampai ke Singapura dan daratan Semenanjung Malaya. Pada 30 Mei 1964 diberangkatkan satu batalyon Sukarelawan Dwikora ke daerah perbatasan Semasa konfrontasi dengan Malaysia, banyak tentara Indonesia diterjunkan secara langsung ke Semenanjung Malaya. Untuk wilayah Kalimantan Utara, operasi lebih banyak dilakukan melalui jalur darat
  • 16.  Keluarnya Indonesia dari PBB dilatarbelakangi oleh ketidaksetujuan presiden Sukarno atas diterimanya Federasi Malaysia sebagai anggota tidak tepat dewan keamanan PBB,  Namun hal tersebut bukanlah faktor yang sebenarnya yang membuat Indonesia keluar dari PBB melainkan karena ketidakharmonisan pemimpin Indonesia dengan perdana menteri Malaysia pada waktu itu, akibat bergabungnya Malaysia dalam PBB serta di setujuinya pendirian federasi Malaysia
  • 17.  Menghadapi serangan gencar Tentara Indonesia, Tengku Abdurrahman menyatakan kesediaannya untuk berunding dengan Indonesia. Namun Tengku Abdurrahman mensyaratkan bahwa perundingan dapat dilaksanakan jika Indonesia memberi pengakuan terhadap Malaysia  Dengan dilaksanakan perundingan damai di Bangkok yang berlangsung tanggal 29 Mei s/d 1 Juni 1966 oleh pemerintah RI dan Malaysia, serta ditandatanganinya hasil perundingan tersebut, maka berakhirlah segala bentuk konfrontasi yang pernah terjadi antara kedua negara serumpun itu Pertikaian ini akhirnya dapat diselesaikan dengan naiknya presiden Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia dan presiden Filiphina yang digantikan oleh Ferdinan Marcos