SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PERKEMBANGAN
MASYARAKAT INDONESIA
SEJAK
PROKLAMASI - DEMOKRASI TERPIMPIN
XI IPA 1
SMA NEGERI 2 REMBANG
2013/2014
XI IPA 1
Θ AHMAD HASAN ASHARI
Θ AYU NUR RANI
Θ BAGAS ARDIYOGA
Θ NIDA TSUROYA
Anggota kelompok :
TUJUAN PEMBELAJARAN
a) Mendeskripsikan kondisi masyarakat Indonesia pada masa awal
kemerdekaan
b) Mendeskripsikan perjuangan bangsa indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan
c) Mendeskripsikan kondisi masyarakat Indonesia pada masa demokrasi
liberal
d) Mendeskripsikan kondisi msyarakat Indonesaia pada masa demokrasi
terpimpin
e) Mendeskripsikan perjuangan pembebasan Irian Barat
f) Mendeskripsikan gerakan-gerakan sparatis yang mengancam kesatuan
bangsa
STANDAR KOMPETENSI
Merekonstruksi Perjuangan
Bangsa Indonesia Sejak Masa
Proklamasi Hingga Lahirnya
Periode Orde BaruKOMPETENSI DASAR
Merekonstruksi perkembangan
masyarakat Indonesia sejak
proklamasi hingga demokrasi
terpimpin
PETA KONSEP
KONDISI MASY.
INDO.
PADA MASA
AWAL
KEMERDEKAAN
Situasi perekonomian Indo. pada awal
kemerdekaan
Upaya pemerintah untuk menata kondisi eko.
PERJUANGAN
BANGSA INDO.
MEMPERTAHAN
KAN
KEMERDEKAAN
Perjuangan fisik melalui pertempuran
Perjuangn diplomasi melalui perundingan
KONDISI MASY.
INDO
PADA MASA
DEMOKRASI
LIBERAL
Perkembangan politik pada masa demokrasi
liberal
Perkembangan eko. pada masa demokrasi liberal
KONDISI MASY.
INDO
PADA MASA
DEMOKRASI
TERPIMPIN
PERJUANGAN
PEMBEBASAN
IRIAN BART
Perjuangan diplomasi
Konfrontasi pol-eko dan militer
Persetujuan New York
GERAKAN
SPARATIS YG
MENGANCAM
KESATUN
BANGSA
Pemberontakan PKI Madiun 1948,DI/TII, APRA,
ANDI AZIZ, RMS, PRRI/PERMESYA
A. KONDISI MASYARAKAT INDONESIA
PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
 Kegagalan Dewan Konstituante + kehidupan politik tidak stabil
-> presiden Ir. Soekarno menganjurkan Dewan Konstituante untuk
memberlakukan UUD 1945 secara tetap.
 30 Mei 1959 – sidang pemungutan suara I
 2 Juni 1959 – sidang pemungutan suara II
 3 Juni 1959 – dewan konstituante mengadakan reses/istirahat ternyata
berlaku selama-lamanya
 Presiden Ir. Soekarno mengeluarkan dekrit presiden (5 juli 1959) di
istana merdeka, Jakarta.
Tujuan dikeluarkannya dekrit presiden 5 juli 1959 :
• Menyelesaikan masalah Negara yang semakin tidak menentu
• Untuk menyelamatkan Negara
Isi dekrit presiden 5 juli 1959 :
1. Pembubaran dewan konstituante
2.Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950
3.Pembentukan MPRS dan DPAS
D. Perkembangan Ekonomi
pada Masa Demokrasi Terpimpin
Selama masa demokrasi terpimpin, sistem ekonomi yang berlaku di
Indonesia adalah sistem ekonomi terpimpin. Dalam sistem ekonomi terpimpin,
semua aktifitas ekonomi disentralisasikan di pemerintah pusat.
Peristiwa ekonomi selama demokrasi terpimpin, antara lain sebagai berikut :
1) Pembentukan Badan
Perancang Pembangunan
Nasional
Untuk melaksanakan pembangunan ekonomi, pada
tahun 1958 dibuat UU No. 80/1958 mengenai pembentukan
Dewan Perancang Nasional (Depernas). Pada tanggal 15
agustus 1959, Depernas resmi dibentuk. Pada tanggal 26 juli
1960, Depernas berhasil menyusun rancangan dasar UU
pembangunan nasional sementara berencana untuk tahun
1961-1969.
Pada tahun 1963, Depernas diganti
namanya menjadi Badan Perancang
Pembangunan Nasional (Bappenas)
yang dipimpin oleh Presiden Ir.
Soekarno. Tugas Bappenas adalah
menyusun rencana jangka panjang
dan rencana tahunan, baik nasional
maupun daerah, mangawasi dan
menilai pelaksanakan pembangunan,
menyiapkan serta menilai hasil kerja
mandataris untuk MPRS.
2) Penurunan Nilai Uang (Devaluasi)
Devaluasi bertujuan
>>> membendung inflasi,
mengurangi jumlah uang
yang beredar, dan
meningkatkan nilai
rupiah.Kebijakan
devaluasi dikeluarkan
pemerintah pada tanggal
25 agustus 1959.
Dalam kebijakan tersebut, pemerintah
mendevaluasi mata uang Rp. 1.000,00
dan Rp. 500,00. Nilai uang kertas pecahan
Rp.500,00 diturunkan menjadi Rp. 50,00
dan yang bernilai Rp. 1000,00 diturunkan
menjadi Rp.100,00. Pada tanggal 13
Desember 1965, pemerintah juga
mengambil langkah devaluasi dengan
menjadikan uang senilai Rp.1000,00
menjadi Rp.1,00.
3) Deklarasi Ekonomi
Pada tanggal 28 Maret 1963, Presiden Ir. Soekarno
mengumumkan langkah-langkah baru bagi perbaikan
ekonomi nasional yang dikenal dengan Deklarasi
Ekonomi (Dekon). Sebagai tindak lanjut Dekon,
pemerintah mengeluarkan serangkaian peraturan
mengenai ekspor, impor, dan harga-harga pada tanggal
26 Mei 1963. Tujuan Dekon adalah menyukseskan
Pembangunan Sementara Berencana 8 tahun dan
menciptakan ekonomi yang bersifat nasional,
demokratis, serta bebas dari sisa-sisa imperialisme.
4) Percetakan Uang Baru
Pada masa demokrasi terpimpin, laju
inflasi terus meningkat. Pemerintah gagal
mengatasi inflasi karena pemerintah tidak
mempunyai kemauan politik untuk menahan
diri dalam melakukan pengeluaran. Akibat
pengeluaran pemerintah yang tidak terkendali
itu, inflasi semakin meningkat dan harga-harga
semakin bertambah tinggi.
Sejak tahun 1961, Indonesia secara terus-menerus harus harus
membiayai kekurangan neraca pembayaran dari cadangan emas dan
devisa. Karena devisa negara makin menipis dan laju ekspor makin
menurun maka pemerintah membatasi jumlah impor. Pada tahun
1965, cadangan emas dan devisa negara telah habis. Keadaan
keuangan negara yang terus mengalami defisit itu diatasi pemerintah
dengan melakukan percetakan uang baru tanapa perhitungan matang.
Akibatnya, angaka inflasi terus mengalami kenaikan. Pada tahun 1966,
inflasi telah mencapai 650%.
C. Perkembangan Politik pada
Masa Demokrasi Terpimpin
1. Pembentukan Kabinet Kerja
Dengan di berlakukannya kembali Undang-Undang Dasar
1945, mulai tanggal 10 Juli 1959 Kabinet Djuanda (kabinet
Karya) dibubarkan dan dibentuk kabinet baru yaitu kabinet
kerja. Dalam kabinet baru ini, Ir. Suekarno bertindak sebagai
perdana mentri. Kabinet kerja ada Triprogram yaitu
keamanan dalam negeri, mengembalikan Irian Barat, dan
mencukupi sandang pangan rakyat.
2. Pembentukan DPAS dan MPRS
Presiden Ir. Soekarno membentuk Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) berdasarkan Penetapan Presiden
(Penpres) pada tanggal 22 juli 1959 yang diketuai oleh Ir. Soekarno dan wakil ketua Roeslan Abdulgani dan bertujuan
untuk menjawab pertanyaan presiden dan berhak mengajukan usul pada pemerintah. Setelah itu, Ir. Soekarno
membentuk Majelis Permusyawaratan Rakyat sementara (MPRS) berdasarkan Penpres No. 2 Tahun 1959. Anggota
MPRS harus memenuhi syarat, yaitu setuju kembali kepada UUD 1945, setia kepada perjuangan RI, dan setuju
dengan manifesto politik. Tugas MPRS adalah menetapkan GBHN.
3. Penetapan DPR dan Pembentukan DPR GR
Karena adanya kesediaan DPR untuk bekerja terus,
pemerintah mengeluarkan ketetapan tentang penetapan DPR
pada tanggal 22 Juli 1959. Pada awalnya anggota DPR hasil
pemilu 1955 mengikuti saja kebijakan Presiden Ir. Soekarno,
tetapi ternyata menolak Rencana Anggaran Belanja Negara
(RAPBN) tahun 1960. Karena itu keluarnya Penpres No 3 Tahun
1960 tentang pembubaran DPR hasil pemilu 1955. Setelah itu
dibentuklah DPR GR dan diresmikan tanggal 25 Juni 1960.
Adapun tugas DPR GR yaitu, melaksanakan manipol (manifesto
politik), merealisasikan amanat penderitaan rakyat, dan
melaksanakan demokrasi terpimpin.
4. Penetapan GBHN
Pada upacara kemerdekaan 17 Agustus 1959, Presiden Ir.
Soekarno berpidato berjudul “ Penemuan Kembali Revolusi Kita”
atau dikenal dengan Manifesto Politik (Manipol). Intisari Manipol
adalah USDEK yang terdiri dari UUD 1945, Sosialisme Indonesia,
Demokrasi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia. Dalam sidang
bulan September 1959, DPAS mengusulkan kepada pemerintah
agar Manipol dijadikan GBHN dan diterima baik oleh Presiden Ir.
Soekarno. Dalam sidang pertamanya di Bandung tanggal 10
November 1960, MPRS mengukuhkan Manipol sebagai GBHN
dengan pengukuhan MPRS N0. 1/MPRS/1960.
5. Pembentukan Front Nasional
Front Nasional adalah organisasi massa yang
memperjuangkan cita-cita proklamasi. Front Nasional dibentuk
oleh Ir. Soekarno pada akhir tahun 1959 menurut Penpres No. 13
tahun 1959. Tugas Front Nasional adalah menyelesaikan revolusi
nasional Indonesia, melaksanakan pembangunan semesta
nasional, dan mengembalikan Irian Barat. Akan tetapi Front
Nasional terjadi penyimpangan yaitu menjadi wadah kader-
kader PKI untuk meraih cita-cita partai dan menjadi alat politik
PKI.
1. Berdasarkan UUD 1945, kedudukan presiden
berada dibawah MPR sehingga kedud1ukan
presiden lebih tinggi daripada MPR. Yg membuat
kekuasaan presiden cenderung kearah otoriter.
Akibatnya sering terjadi penyimpangan terhadap
UUD 1945
D. Beberapa Penyimpangan Selama
Masa Demokrasi Terpimpin
2. Pada masa demokrasi terpimpin, politik
luar negeri indonesia lebih condong ke
blok timur atau komunis. Pada masa ini
indonesia menjalankan politik
porosdengan menciptakan politik
konfrontasi Nefo (New Emerging Forces)
dan Oldefo(Old Established Forces).
3. Indonesia terlibat konfrontasi dengan
malaysia antara tahun 1961-1966.
berawal dari rencana pembentukan
federasi malaysia oleh federasi malaya
yg ditentang oleh presiden Ir Sukarno
karena dianggap sebagai proyek
neokolonialisme dan dapat
membahayakan revolusi yg belum
selesai.
4. Indonesia keluar dari keanggotaan PBB
karena malaysia dicalonkan sebagai
anggota tidak tetap dewan keamana PBB
(DK PBB) pada tahun 1964 dan akhirnya
terpilih sebagai anggota tidak tetap
DK PBB pada tahun 1965.
Proklamation 'till Guided Democracy

More Related Content

What's hot

Demokrasi liberal
Demokrasi liberalDemokrasi liberal
Demokrasi liberalJeroan Ena
 
Apa Itu Demokrasi Liberal
Apa Itu Demokrasi LiberalApa Itu Demokrasi Liberal
Apa Itu Demokrasi LiberalRatri nia
 
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)HIA Class.
 
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Nugraha Wirawan
 
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...inka -chan
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi LiberalIsaka Yoga
 
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VIPPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VIDewi_Sejarah
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpinmaulya rizal
 
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Demokrasi TerpimpinDemokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Demokrasi TerpimpinYeni Dyana
 
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal
Kehidupan Sosial  dan Ekonomi  Masa Demokrasi Liberal Kehidupan Sosial  dan Ekonomi  Masa Demokrasi Liberal
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal annisa berliana
 
Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1Daniel Arie
 
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi ParlementerSistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi ParlementerNesha Mutiara
 

What's hot (20)

Demokrasi liberal
Demokrasi liberalDemokrasi liberal
Demokrasi liberal
 
Apa Itu Demokrasi Liberal
Apa Itu Demokrasi LiberalApa Itu Demokrasi Liberal
Apa Itu Demokrasi Liberal
 
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
 
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966
 
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 
Bab 8 sni 6
Bab 8 sni 6Bab 8 sni 6
Bab 8 sni 6
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VIPPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Demokrasi terpimpin
Demokrasi terpimpinDemokrasi terpimpin
Demokrasi terpimpin
 
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Demokrasi TerpimpinDemokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
 
Bab iii b
Bab iii bBab iii b
Bab iii b
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal
Kehidupan Sosial  dan Ekonomi  Masa Demokrasi Liberal Kehidupan Sosial  dan Ekonomi  Masa Demokrasi Liberal
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal
 
Demokrasi liberal
Demokrasi liberalDemokrasi liberal
Demokrasi liberal
 
Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1
 
Bab 5 b sni 6
Bab 5 b sni 6Bab 5 b sni 6
Bab 5 b sni 6
 
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi ParlementerSistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
 

Viewers also liked

BAB II Masyarakat Madani
BAB II Masyarakat MadaniBAB II Masyarakat Madani
BAB II Masyarakat MadaniSRIJOKOWALUYO
 
Islam and Illiberal Democracy
Islam and Illiberal Democracy Islam and Illiberal Democracy
Islam and Illiberal Democracy Milliyya Milliyya
 
Group 6 announcement
Group 6 announcementGroup 6 announcement
Group 6 announcementAndi Widya
 
Greeting expression
Greeting expressionGreeting expression
Greeting expressionimamfauzi
 
Pemerintahan indonesia dari proklamasi hingga demokrasi terpimpin
Pemerintahan indonesia dari proklamasi hingga demokrasi terpimpinPemerintahan indonesia dari proklamasi hingga demokrasi terpimpin
Pemerintahan indonesia dari proklamasi hingga demokrasi terpimpinxxxxxx5
 
Liberal Democracy by Muhammad Muinul Islam
Liberal Democracy by Muhammad Muinul IslamLiberal Democracy by Muhammad Muinul Islam
Liberal Democracy by Muhammad Muinul IslamMuinul Polin
 
Ppt binggris wajib anjeli (4)
Ppt binggris wajib anjeli (4)Ppt binggris wajib anjeli (4)
Ppt binggris wajib anjeli (4)Marsella Wijaya
 
Bab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baru
Bab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baruBab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baru
Bab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baruDini Rohmah
 
Jatuhnya Demokrasi Terpimpin dan Lahirnya Pemerintahan Orde Baru
Jatuhnya Demokrasi Terpimpin dan Lahirnya Pemerintahan Orde BaruJatuhnya Demokrasi Terpimpin dan Lahirnya Pemerintahan Orde Baru
Jatuhnya Demokrasi Terpimpin dan Lahirnya Pemerintahan Orde BaruNazalia Angelina
 
Kinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016okKinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016okrozi arrozi
 

Viewers also liked (20)

Materi Pancasila
Materi PancasilaMateri Pancasila
Materi Pancasila
 
BAB II Masyarakat Madani
BAB II Masyarakat MadaniBAB II Masyarakat Madani
BAB II Masyarakat Madani
 
Islam and Illiberal Democracy
Islam and Illiberal Democracy Islam and Illiberal Democracy
Islam and Illiberal Democracy
 
Biosfer
BiosferBiosfer
Biosfer
 
Group 6 announcement
Group 6 announcementGroup 6 announcement
Group 6 announcement
 
Gmb
GmbGmb
Gmb
 
Greeting expression
Greeting expressionGreeting expression
Greeting expression
 
Kd 1 2
Kd 1 2Kd 1 2
Kd 1 2
 
Pemerintahan indonesia dari proklamasi hingga demokrasi terpimpin
Pemerintahan indonesia dari proklamasi hingga demokrasi terpimpinPemerintahan indonesia dari proklamasi hingga demokrasi terpimpin
Pemerintahan indonesia dari proklamasi hingga demokrasi terpimpin
 
Liberal Democracy by Muhammad Muinul Islam
Liberal Democracy by Muhammad Muinul IslamLiberal Democracy by Muhammad Muinul Islam
Liberal Democracy by Muhammad Muinul Islam
 
vektor fisika
vektor fisikavektor fisika
vektor fisika
 
Biosfer
BiosferBiosfer
Biosfer
 
Ppt binggris wajib anjeli (4)
Ppt binggris wajib anjeli (4)Ppt binggris wajib anjeli (4)
Ppt binggris wajib anjeli (4)
 
Expression of sympathy
Expression of sympathyExpression of sympathy
Expression of sympathy
 
Bab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baru
Bab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baruBab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baru
Bab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baru
 
Besaran dan vektor fisika sma
Besaran dan vektor fisika smaBesaran dan vektor fisika sma
Besaran dan vektor fisika sma
 
Expressing Sympathy
Expressing SympathyExpressing Sympathy
Expressing Sympathy
 
Tugas fisika
Tugas fisikaTugas fisika
Tugas fisika
 
Jatuhnya Demokrasi Terpimpin dan Lahirnya Pemerintahan Orde Baru
Jatuhnya Demokrasi Terpimpin dan Lahirnya Pemerintahan Orde BaruJatuhnya Demokrasi Terpimpin dan Lahirnya Pemerintahan Orde Baru
Jatuhnya Demokrasi Terpimpin dan Lahirnya Pemerintahan Orde Baru
 
Kinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016okKinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016ok
 

Similar to Proklamation 'till Guided Democracy

Orde lama, orde baru, dan reformasi
Orde lama, orde baru, dan reformasiOrde lama, orde baru, dan reformasi
Orde lama, orde baru, dan reformasiNanda Aditasia
 
ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdfppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdfssuser9d992b
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinPandu Adi
 
Demokrasi Terpimpin Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 9
Demokrasi Terpimpin Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 9Demokrasi Terpimpin Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 9
Demokrasi Terpimpin Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 9wxiilland
 
HISTORY DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
HISTORY DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxHISTORY DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
HISTORY DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxDerenJovankenHalim
 
Diktat sejarah kelas ix semester ii
Diktat sejarah kelas ix semester iiDiktat sejarah kelas ix semester ii
Diktat sejarah kelas ix semester iisriyandi djoeweri
 
Indonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baruIndonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baruAlfian Akatsuki
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinWarnet Raha
 
2. BAB1-Penerapan Pancasila Masa Orde Lama (1959-1966)(1).pdf
2. BAB1-Penerapan Pancasila Masa Orde Lama (1959-1966)(1).pdf2. BAB1-Penerapan Pancasila Masa Orde Lama (1959-1966)(1).pdf
2. BAB1-Penerapan Pancasila Masa Orde Lama (1959-1966)(1).pdfirham15
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Lela Warni
 
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)Rifda Nadifah
 
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1Azza Mafazah
 
pptpend-171020135819.pdf
pptpend-171020135819.pdfpptpend-171020135819.pdf
pptpend-171020135819.pdfHikmaWati22
 
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptxdemokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptxFemiNofita
 

Similar to Proklamation 'till Guided Democracy (20)

Dekrit presiden 1959
Dekrit presiden 1959Dekrit presiden 1959
Dekrit presiden 1959
 
Orde lama, orde baru, dan reformasi
Orde lama, orde baru, dan reformasiOrde lama, orde baru, dan reformasi
Orde lama, orde baru, dan reformasi
 
ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdfppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Demokrasi Terpimpin Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 9
Demokrasi Terpimpin Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 9Demokrasi Terpimpin Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 9
Demokrasi Terpimpin Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 9
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Ukk ipa 13
Ukk ipa 13Ukk ipa 13
Ukk ipa 13
 
HISTORY DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
HISTORY DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxHISTORY DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
HISTORY DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Diktat sejarah kelas ix semester ii
Diktat sejarah kelas ix semester iiDiktat sejarah kelas ix semester ii
Diktat sejarah kelas ix semester ii
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Indonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baruIndonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baru
 
Makalah demokrasi terpimpin (2)
Makalah demokrasi terpimpin (2)Makalah demokrasi terpimpin (2)
Makalah demokrasi terpimpin (2)
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
2. BAB1-Penerapan Pancasila Masa Orde Lama (1959-1966)(1).pdf
2. BAB1-Penerapan Pancasila Masa Orde Lama (1959-1966)(1).pdf2. BAB1-Penerapan Pancasila Masa Orde Lama (1959-1966)(1).pdf
2. BAB1-Penerapan Pancasila Masa Orde Lama (1959-1966)(1).pdf
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
 
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)
 
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
 
pptpend-171020135819.pdf
pptpend-171020135819.pdfpptpend-171020135819.pdf
pptpend-171020135819.pdf
 
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptxdemokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
 

More from Soya Odut

Sk 70 kalender akademk 2017 2018
Sk 70 kalender akademk 2017 2018Sk 70 kalender akademk 2017 2018
Sk 70 kalender akademk 2017 2018Soya Odut
 
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold War
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold WarCorrelation beetwen Technology Development 'n Cold War
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold WarSoya Odut
 
(before) SIK BL (Got Its Prize)
(before) SIK BL (Got Its Prize)(before) SIK BL (Got Its Prize)
(before) SIK BL (Got Its Prize)Soya Odut
 
Social Values
Social ValuesSocial Values
Social ValuesSoya Odut
 
Completed - Solar System, Eclipse, Comet, etc.
Completed - Solar System, Eclipse, Comet, etc.Completed - Solar System, Eclipse, Comet, etc.
Completed - Solar System, Eclipse, Comet, etc.Soya Odut
 
Pasca Reformation
Pasca ReformationPasca Reformation
Pasca ReformationSoya Odut
 
Pasca Cold War
Pasca Cold WarPasca Cold War
Pasca Cold WarSoya Odut
 
History of Cold War
History of Cold WarHistory of Cold War
History of Cold WarSoya Odut
 
The Impact of Globalization
The Impact of GlobalizationThe Impact of Globalization
The Impact of GlobalizationSoya Odut
 
Tectonic Plate
Tectonic PlateTectonic Plate
Tectonic PlateSoya Odut
 
Solar System of this World
Solar System of this WorldSolar System of this World
Solar System of this WorldSoya Odut
 
Hazardous ! Polio !!!
Hazardous ! Polio !!!Hazardous ! Polio !!!
Hazardous ! Polio !!!Soya Odut
 
Hindu - Budha Development in Indonesia
Hindu - Budha Development in IndonesiaHindu - Budha Development in Indonesia
Hindu - Budha Development in IndonesiaSoya Odut
 
POLITIC - Suprastructure
POLITIC - SuprastructurePOLITIC - Suprastructure
POLITIC - SuprastructureSoya Odut
 
Citizen's Position Equality
Citizen's Position EqualityCitizen's Position Equality
Citizen's Position EqualitySoya Odut
 
Everything about Interview
Everything about InterviewEverything about Interview
Everything about InterviewSoya Odut
 

More from Soya Odut (20)

Sk 70 kalender akademk 2017 2018
Sk 70 kalender akademk 2017 2018Sk 70 kalender akademk 2017 2018
Sk 70 kalender akademk 2017 2018
 
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold War
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold WarCorrelation beetwen Technology Development 'n Cold War
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold War
 
FOKAR
FOKARFOKAR
FOKAR
 
SIK BL
SIK BLSIK BL
SIK BL
 
(before) SIK BL (Got Its Prize)
(before) SIK BL (Got Its Prize)(before) SIK BL (Got Its Prize)
(before) SIK BL (Got Its Prize)
 
Social Values
Social ValuesSocial Values
Social Values
 
Completed - Solar System, Eclipse, Comet, etc.
Completed - Solar System, Eclipse, Comet, etc.Completed - Solar System, Eclipse, Comet, etc.
Completed - Solar System, Eclipse, Comet, etc.
 
Pasca Reformation
Pasca ReformationPasca Reformation
Pasca Reformation
 
Pasca Cold War
Pasca Cold WarPasca Cold War
Pasca Cold War
 
History of Cold War
History of Cold WarHistory of Cold War
History of Cold War
 
The Impact of Globalization
The Impact of GlobalizationThe Impact of Globalization
The Impact of Globalization
 
Tectonic Plate
Tectonic PlateTectonic Plate
Tectonic Plate
 
Gestation
GestationGestation
Gestation
 
Solar System of this World
Solar System of this WorldSolar System of this World
Solar System of this World
 
CLONING
CLONINGCLONING
CLONING
 
Hazardous ! Polio !!!
Hazardous ! Polio !!!Hazardous ! Polio !!!
Hazardous ! Polio !!!
 
Hindu - Budha Development in Indonesia
Hindu - Budha Development in IndonesiaHindu - Budha Development in Indonesia
Hindu - Budha Development in Indonesia
 
POLITIC - Suprastructure
POLITIC - SuprastructurePOLITIC - Suprastructure
POLITIC - Suprastructure
 
Citizen's Position Equality
Citizen's Position EqualityCitizen's Position Equality
Citizen's Position Equality
 
Everything about Interview
Everything about InterviewEverything about Interview
Everything about Interview
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 

Proklamation 'till Guided Democracy

  • 1. PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA SEJAK PROKLAMASI - DEMOKRASI TERPIMPIN XI IPA 1 SMA NEGERI 2 REMBANG 2013/2014
  • 2. XI IPA 1 Θ AHMAD HASAN ASHARI Θ AYU NUR RANI Θ BAGAS ARDIYOGA Θ NIDA TSUROYA Anggota kelompok :
  • 3. TUJUAN PEMBELAJARAN a) Mendeskripsikan kondisi masyarakat Indonesia pada masa awal kemerdekaan b) Mendeskripsikan perjuangan bangsa indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan c) Mendeskripsikan kondisi masyarakat Indonesia pada masa demokrasi liberal d) Mendeskripsikan kondisi msyarakat Indonesaia pada masa demokrasi terpimpin e) Mendeskripsikan perjuangan pembebasan Irian Barat f) Mendeskripsikan gerakan-gerakan sparatis yang mengancam kesatuan bangsa
  • 4. STANDAR KOMPETENSI Merekonstruksi Perjuangan Bangsa Indonesia Sejak Masa Proklamasi Hingga Lahirnya Periode Orde BaruKOMPETENSI DASAR Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia sejak proklamasi hingga demokrasi terpimpin
  • 5. PETA KONSEP KONDISI MASY. INDO. PADA MASA AWAL KEMERDEKAAN Situasi perekonomian Indo. pada awal kemerdekaan Upaya pemerintah untuk menata kondisi eko. PERJUANGAN BANGSA INDO. MEMPERTAHAN KAN KEMERDEKAAN Perjuangan fisik melalui pertempuran Perjuangn diplomasi melalui perundingan KONDISI MASY. INDO PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL Perkembangan politik pada masa demokrasi liberal Perkembangan eko. pada masa demokrasi liberal KONDISI MASY. INDO PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN PERJUANGAN PEMBEBASAN IRIAN BART Perjuangan diplomasi Konfrontasi pol-eko dan militer Persetujuan New York GERAKAN SPARATIS YG MENGANCAM KESATUN BANGSA Pemberontakan PKI Madiun 1948,DI/TII, APRA, ANDI AZIZ, RMS, PRRI/PERMESYA
  • 6. A. KONDISI MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN  Kegagalan Dewan Konstituante + kehidupan politik tidak stabil -> presiden Ir. Soekarno menganjurkan Dewan Konstituante untuk memberlakukan UUD 1945 secara tetap.  30 Mei 1959 – sidang pemungutan suara I  2 Juni 1959 – sidang pemungutan suara II  3 Juni 1959 – dewan konstituante mengadakan reses/istirahat ternyata berlaku selama-lamanya  Presiden Ir. Soekarno mengeluarkan dekrit presiden (5 juli 1959) di istana merdeka, Jakarta.
  • 7. Tujuan dikeluarkannya dekrit presiden 5 juli 1959 : • Menyelesaikan masalah Negara yang semakin tidak menentu • Untuk menyelamatkan Negara Isi dekrit presiden 5 juli 1959 : 1. Pembubaran dewan konstituante 2.Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950 3.Pembentukan MPRS dan DPAS
  • 8. D. Perkembangan Ekonomi pada Masa Demokrasi Terpimpin Selama masa demokrasi terpimpin, sistem ekonomi yang berlaku di Indonesia adalah sistem ekonomi terpimpin. Dalam sistem ekonomi terpimpin, semua aktifitas ekonomi disentralisasikan di pemerintah pusat. Peristiwa ekonomi selama demokrasi terpimpin, antara lain sebagai berikut :
  • 9. 1) Pembentukan Badan Perancang Pembangunan Nasional Untuk melaksanakan pembangunan ekonomi, pada tahun 1958 dibuat UU No. 80/1958 mengenai pembentukan Dewan Perancang Nasional (Depernas). Pada tanggal 15 agustus 1959, Depernas resmi dibentuk. Pada tanggal 26 juli 1960, Depernas berhasil menyusun rancangan dasar UU pembangunan nasional sementara berencana untuk tahun 1961-1969.
  • 10. Pada tahun 1963, Depernas diganti namanya menjadi Badan Perancang Pembangunan Nasional (Bappenas) yang dipimpin oleh Presiden Ir. Soekarno. Tugas Bappenas adalah menyusun rencana jangka panjang dan rencana tahunan, baik nasional maupun daerah, mangawasi dan menilai pelaksanakan pembangunan, menyiapkan serta menilai hasil kerja mandataris untuk MPRS.
  • 11. 2) Penurunan Nilai Uang (Devaluasi) Devaluasi bertujuan >>> membendung inflasi, mengurangi jumlah uang yang beredar, dan meningkatkan nilai rupiah.Kebijakan devaluasi dikeluarkan pemerintah pada tanggal 25 agustus 1959. Dalam kebijakan tersebut, pemerintah mendevaluasi mata uang Rp. 1.000,00 dan Rp. 500,00. Nilai uang kertas pecahan Rp.500,00 diturunkan menjadi Rp. 50,00 dan yang bernilai Rp. 1000,00 diturunkan menjadi Rp.100,00. Pada tanggal 13 Desember 1965, pemerintah juga mengambil langkah devaluasi dengan menjadikan uang senilai Rp.1000,00 menjadi Rp.1,00.
  • 12. 3) Deklarasi Ekonomi Pada tanggal 28 Maret 1963, Presiden Ir. Soekarno mengumumkan langkah-langkah baru bagi perbaikan ekonomi nasional yang dikenal dengan Deklarasi Ekonomi (Dekon). Sebagai tindak lanjut Dekon, pemerintah mengeluarkan serangkaian peraturan mengenai ekspor, impor, dan harga-harga pada tanggal 26 Mei 1963. Tujuan Dekon adalah menyukseskan Pembangunan Sementara Berencana 8 tahun dan menciptakan ekonomi yang bersifat nasional, demokratis, serta bebas dari sisa-sisa imperialisme.
  • 13. 4) Percetakan Uang Baru Pada masa demokrasi terpimpin, laju inflasi terus meningkat. Pemerintah gagal mengatasi inflasi karena pemerintah tidak mempunyai kemauan politik untuk menahan diri dalam melakukan pengeluaran. Akibat pengeluaran pemerintah yang tidak terkendali itu, inflasi semakin meningkat dan harga-harga semakin bertambah tinggi. Sejak tahun 1961, Indonesia secara terus-menerus harus harus membiayai kekurangan neraca pembayaran dari cadangan emas dan devisa. Karena devisa negara makin menipis dan laju ekspor makin menurun maka pemerintah membatasi jumlah impor. Pada tahun 1965, cadangan emas dan devisa negara telah habis. Keadaan keuangan negara yang terus mengalami defisit itu diatasi pemerintah dengan melakukan percetakan uang baru tanapa perhitungan matang. Akibatnya, angaka inflasi terus mengalami kenaikan. Pada tahun 1966, inflasi telah mencapai 650%.
  • 14. C. Perkembangan Politik pada Masa Demokrasi Terpimpin 1. Pembentukan Kabinet Kerja Dengan di berlakukannya kembali Undang-Undang Dasar 1945, mulai tanggal 10 Juli 1959 Kabinet Djuanda (kabinet Karya) dibubarkan dan dibentuk kabinet baru yaitu kabinet kerja. Dalam kabinet baru ini, Ir. Suekarno bertindak sebagai perdana mentri. Kabinet kerja ada Triprogram yaitu keamanan dalam negeri, mengembalikan Irian Barat, dan mencukupi sandang pangan rakyat.
  • 15. 2. Pembentukan DPAS dan MPRS Presiden Ir. Soekarno membentuk Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) pada tanggal 22 juli 1959 yang diketuai oleh Ir. Soekarno dan wakil ketua Roeslan Abdulgani dan bertujuan untuk menjawab pertanyaan presiden dan berhak mengajukan usul pada pemerintah. Setelah itu, Ir. Soekarno membentuk Majelis Permusyawaratan Rakyat sementara (MPRS) berdasarkan Penpres No. 2 Tahun 1959. Anggota MPRS harus memenuhi syarat, yaitu setuju kembali kepada UUD 1945, setia kepada perjuangan RI, dan setuju dengan manifesto politik. Tugas MPRS adalah menetapkan GBHN.
  • 16. 3. Penetapan DPR dan Pembentukan DPR GR Karena adanya kesediaan DPR untuk bekerja terus, pemerintah mengeluarkan ketetapan tentang penetapan DPR pada tanggal 22 Juli 1959. Pada awalnya anggota DPR hasil pemilu 1955 mengikuti saja kebijakan Presiden Ir. Soekarno, tetapi ternyata menolak Rencana Anggaran Belanja Negara (RAPBN) tahun 1960. Karena itu keluarnya Penpres No 3 Tahun 1960 tentang pembubaran DPR hasil pemilu 1955. Setelah itu dibentuklah DPR GR dan diresmikan tanggal 25 Juni 1960. Adapun tugas DPR GR yaitu, melaksanakan manipol (manifesto politik), merealisasikan amanat penderitaan rakyat, dan melaksanakan demokrasi terpimpin.
  • 17. 4. Penetapan GBHN Pada upacara kemerdekaan 17 Agustus 1959, Presiden Ir. Soekarno berpidato berjudul “ Penemuan Kembali Revolusi Kita” atau dikenal dengan Manifesto Politik (Manipol). Intisari Manipol adalah USDEK yang terdiri dari UUD 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia. Dalam sidang bulan September 1959, DPAS mengusulkan kepada pemerintah agar Manipol dijadikan GBHN dan diterima baik oleh Presiden Ir. Soekarno. Dalam sidang pertamanya di Bandung tanggal 10 November 1960, MPRS mengukuhkan Manipol sebagai GBHN dengan pengukuhan MPRS N0. 1/MPRS/1960.
  • 18. 5. Pembentukan Front Nasional Front Nasional adalah organisasi massa yang memperjuangkan cita-cita proklamasi. Front Nasional dibentuk oleh Ir. Soekarno pada akhir tahun 1959 menurut Penpres No. 13 tahun 1959. Tugas Front Nasional adalah menyelesaikan revolusi nasional Indonesia, melaksanakan pembangunan semesta nasional, dan mengembalikan Irian Barat. Akan tetapi Front Nasional terjadi penyimpangan yaitu menjadi wadah kader- kader PKI untuk meraih cita-cita partai dan menjadi alat politik PKI.
  • 19. 1. Berdasarkan UUD 1945, kedudukan presiden berada dibawah MPR sehingga kedud1ukan presiden lebih tinggi daripada MPR. Yg membuat kekuasaan presiden cenderung kearah otoriter. Akibatnya sering terjadi penyimpangan terhadap UUD 1945 D. Beberapa Penyimpangan Selama Masa Demokrasi Terpimpin
  • 20. 2. Pada masa demokrasi terpimpin, politik luar negeri indonesia lebih condong ke blok timur atau komunis. Pada masa ini indonesia menjalankan politik porosdengan menciptakan politik konfrontasi Nefo (New Emerging Forces) dan Oldefo(Old Established Forces).
  • 21. 3. Indonesia terlibat konfrontasi dengan malaysia antara tahun 1961-1966. berawal dari rencana pembentukan federasi malaysia oleh federasi malaya yg ditentang oleh presiden Ir Sukarno karena dianggap sebagai proyek neokolonialisme dan dapat membahayakan revolusi yg belum selesai.
  • 22. 4. Indonesia keluar dari keanggotaan PBB karena malaysia dicalonkan sebagai anggota tidak tetap dewan keamana PBB (DK PBB) pada tahun 1964 dan akhirnya terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB pada tahun 1965.