SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
AGRESI MILITER 1 (1947)
Kelompok 3
Naufal Firdaus
Permata Hatinda Putri
Ria Nurmala
Rizma Rahmatul Azizah
Windy Novarianti
XI IPA 4
SMAN 1 MAJALENGKA
DAFTAR ISI
Latar Belakang Agresi Militer 1
Tujuan Agresi Militer Belanda 1
Proses Terjadinya Agresi Militer Belanda 1
Strategi Belanda pada Agresi Militer 1
Penyelesaian Agresi Militer Belanda 1
Dampak Agresi Militer Belanda 1 Bagi Indonesia
Bentuk Perjuangan Bangsa Indonesia Terhadap Agresi Militer
Belanda 1
Latar Belakang Agresi Militer 1
-Setelah perundingan Linggarjati, terjadi perbedaan penafsiran antara pihak Belanda dan Indonesia
mengenai isi perjanjian Linggarjati. Belanda menganggap pengakuan de facto wilayah Indonesia tidak
dapat membuat Indonesia melakukan hubungan luar negeri dengan negara lain. Selain itu, wilayah –
wilayah di luar Sumatera, Jawa, dan Madura dapat dikuasai oleh Belanda. Adapun Indonesia sudah
menganggap adanya pengakuan de facto tersebut membuat Indonesia berhak melakukan hubungan luar
negeri.
-Perbedaan penafsiran mengenai isi perjanjian Linggarjati membuat ketegangan hubungan antara Indonesia
dan Belanda.
-Pada 15 Juli 1947, H.J.van Mook menyatakan bahwa Belanda sudah tidak terikat dengan perjanjian
Linggarjati.
-Pada 21 Juli 1947, Belanda melakukan serangan terhadap wilayah – wilayah yang dikuasai Indonesia.
Serangan tersebut dikenal dengan nama Agresi Militer Belanda I.
Tujuan Agresi Militer Belanda 1
oBidang Politik
Mengepung ibu kota Republik Indonesia dan menghapus Republik Indonesia dari peta (menghilangkan de
facto Republik Indonesia).
oBidang Ekonomi
Merebut daerah-daerah penting dan kaya sumber daya alam, seperti Jawa Barat dan Timur sebagai
penghasil bahan makanan, Sumatera sebagai wilayah perkebunan dan pertambangan.
oBidang Militer
Menghancurkan Tentara Negara Indonesia (TNI).
Proses Terjadinya Agresi Militer Belanda I
Agresi militer pertama dilakukan Belanda berlatar dua pokok, yaitu:
Diantaranya dengan merebut yang kaya SDA, menghapus TNI dan perwakilan-perwakilan Republik di luar
negeri (karena keduanya merupakan atribut negara berdaulat).
Melenyapkan Republik Indonesia sebagai negara merdeka dengan menghilangkan
semua atribut kemerdekaannya,
Menghilangkan sifat negara berdaulat Republik dan menjadikannya hanya negara
bagian seperti negara boneka yang diciptakan oleh Belanda.
Strategi Belanda pada Agresi Militer 1
Pada agresi militer ini, Belanda menyatakan serangannya sebagai “aksi polisional” yaitu upaya Belanda
untuk menertibkan kekacauan di Indonesia, seperti hal nya polisi yang sedang menjaga keamanan
wilayahnya.
Dalam serangan Belanda yang pertama itu mereka bermaksud hendak menduduki Yogyakarta yang telah
menjadi ibu kota perjuangan Republik Indonesia, dan menduduki daerah-daerah yang penting bagi
perekonomian Belanda, yaitu daerah-daerah perkebunan, ladang minyak dan batu baik di Sumatera
maupun di Jawa. Usaha ini untuk sebagian berhasil; mereka berhasil menduduki daerah-daerah
perkebunan yang cukup luas, di Sumatera Timur, Palembang, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Dari hasil penjualan produksi perkebunan-perkebunan yang masih terkumpul, mereka mengharapkan
mendapatkan uang sejumlah US$ 300 juta, sedangkan biaya agresi militer diperhitungkan akan memakan
US$ 200 juta, jadi masih ada ”untung” US$ 100 juta. Dan sasaran selanjutnya adalah menduduki
Yogyakarta.
Penyelesaian Agresi Militer Belanda 1
Sasaran selanjutnya untuk menduduki Yogyakarta tidak tercapai, karena pada tanggal 4 Agustus 1947
Dewan Keamanan memerintahkan penghentian tembak menembak.
Selanjutnya PBB membentuk Komisi PBB yang terdiri atas tiga negara: satu dipilih oleh Indonesia, satu oleh
Belanda dan yang satu lagi dipilih bersama. Komisi Tiga Negara ini terdiri atas Amerika Serikat, Australia
dan Belgia. Pihak Indonesia diwakili oleh Sultan Syahrir dan H.Agus Salim.
PBB mengambil tindakan mengentikan penyerangan militer di dunia dan memaksa agresor agar
menghentikan serangannya. Belanda yang menginginkan supaya masalah Indonesia dianggap sebagai suatu
persoalan dalam negeri antara Belanda dan jajahannya, telah gagal, dan masalah Indonesia-Belanda
menjadi menjadi masalah internasional. Kedudukan Republik Indonesia menjadi sejajar dengan kedudukan
negara Belanda dalam pandangan dunia umumnya.
Dampak Agresi Militer Belanda I Bagi Indonesia
Tindakan kejam oleh pasukan Belanda, terutama di dareah-daerah yang sudah mereka duduki namun
tidak dapat dikuasai, umpamanya daerah sekitar Kerawang-Bekasi
Pada saat Belanda ingin menguasai Bekasi, pasukan Belanda menembaki rakyat desa Rawagede secara
membabi buta dan membunuh 491 orang dewasa dan anak-anak.
Pembantaian rakyat Sulawesi Selatan pada bulan Januari 1948 oleh pasukan Kapten Wasterling
menyebabkan banyak korban.
Peristiwa kapten api maut di Jawa Timur, ketika prajurit-prajurit Republik Indonesia yang tertawan oleh
Belanda diamsukkan dalam gerbong kereta api yang kemudian ditutup rapat tanpa ventilasi, sehingga
semua tawanan mati lemas karena kepanasan dan kehabisan udara.
Bentuk Perjuangan Bangsa Indonesia Terhadap Agresi Militer
Belanda I
1. Keampuhan Strategi Diplomasi
Keberhasilan perjuangan diplomasi terbukti
dari munculnya reaksi keras terhadap
tindakan agresi militer Belanda.India dan
Australia mengajukan resolusi kepada Dewan
Keamanan PBB.Amerika Serikat menyerukan
agar Indonesia dan Belanda menghentikan
permusuhan Polandia dan Uni Soviet
mendesak agar pasukan Belanda ditarik dari
wilayah RI.Di tengah reaksi dunia
internasional, pada tanggal 3 Agustus 1947,
Belanda menerima resolusi Dewan
Keamanan PBB untuk menghentikan tembak-
menembak.
2. Perundingan Renville
Dalam perundingan itu, delegasi Indonesia dipimpin
oleh Amir Syarifuddin, sedangkan delegasi Belanda
dipimpin oleh Abdullah Wijoyoatmojo.Perundingan
berlangsung alot karena baik Indonesia maupun
Belanda cenderung berpegang teguh pada
pendirian masing-masing.Akhirnya, pada tanggal 17
Januari 1948, hasil Perundingan Renville disepakati
dan ditandatangani. Namun Akibat Perundingan
Renville, wilayah Indonesia yang diakui menjadi
semakin sempit yang mengundang reaksi keras dari
kalangan partai politik, hasil perundingan itu
memperlihatkan kekalahan perjuangan diplomasi.
Bagi TNI, hasil prundingan itu mengakibatkan harus
ditinggalkannya sejumalh wilayah pertahanan yang
telah susah payah dibangun.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaDavid Adi Nugroho
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaPerjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaAbiyu Muhammad Akmal
 
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Rani Insani
 
Ppt ips bab 4 a kls 9 edit
Ppt ips bab 4 a kls 9 editPpt ips bab 4 a kls 9 edit
Ppt ips bab 4 a kls 9 editvanmook2
 
Insiden setelah proklamasi.ppt
Insiden setelah proklamasi.pptInsiden setelah proklamasi.ppt
Insiden setelah proklamasi.pptLee Eun Hee
 
Bab 3 pergerakan nasional
Bab 3  pergerakan nasional  Bab 3  pergerakan nasional
Bab 3 pergerakan nasional Irma Suryani
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAFirdika Arini
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan apiRiana Indah
 
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaTrie Nakita Sabrina
 
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAntarBudiarto1
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaArmadira Enno
 
PERANG DINGIN / COLD WAR
PERANG DINGIN / COLD WARPERANG DINGIN / COLD WAR
PERANG DINGIN / COLD WARliuenxiu97
 
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIIswi Haniffah
 
Politik Etis
Politik EtisPolitik Etis
Politik EtisNaufal AR
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalErika N. D
 
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan Ulul Azmi Lomuber Rezqi
 
Ppt Perang tondano dan pattimura
Ppt Perang tondano dan pattimuraPpt Perang tondano dan pattimura
Ppt Perang tondano dan pattimuraDoris Agusnita
 

What's hot (20)

Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaPerjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
 
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
 
Rama PPT
Rama PPTRama PPT
Rama PPT
 
Ppt ips bab 4 a kls 9 edit
Ppt ips bab 4 a kls 9 editPpt ips bab 4 a kls 9 edit
Ppt ips bab 4 a kls 9 edit
 
Insiden setelah proklamasi.ppt
Insiden setelah proklamasi.pptInsiden setelah proklamasi.ppt
Insiden setelah proklamasi.ppt
 
Bab 3 pergerakan nasional
Bab 3  pergerakan nasional  Bab 3  pergerakan nasional
Bab 3 pergerakan nasional
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan api
 
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
 
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesia
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran Belanda
 
PERANG DINGIN / COLD WAR
PERANG DINGIN / COLD WARPERANG DINGIN / COLD WAR
PERANG DINGIN / COLD WAR
 
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
 
Politik Etis
Politik EtisPolitik Etis
Politik Etis
 
Perlawanan Diponegoro
Perlawanan DiponegoroPerlawanan Diponegoro
Perlawanan Diponegoro
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
 
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
 
Renaissance
RenaissanceRenaissance
Renaissance
 
Ppt Perang tondano dan pattimura
Ppt Perang tondano dan pattimuraPpt Perang tondano dan pattimura
Ppt Perang tondano dan pattimura
 

Similar to Agresi militer 1 kel.3

Agresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renvilleAgresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renvilleFreddy Then
 
Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosialIlmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosialTikasari Devi
 
Agresi militer belanda ii
Agresi militer belanda iiAgresi militer belanda ii
Agresi militer belanda iihery purwanto
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaDayang Anjani
 
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)Khalaya Imami
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan IndonesiaKhalaya Imami
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)Putri Nadhilah
 
Materi bab 3 usaha mempertahankan ri
Materi bab 3 usaha mempertahankan riMateri bab 3 usaha mempertahankan ri
Materi bab 3 usaha mempertahankan riYudha Kirito
 
Agresi Militer Belanda
Agresi Militer BelandaAgresi Militer Belanda
Agresi Militer Belandaramabriliant
 
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.pptBAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.pptIndroMarrcop1
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsaliawidialee
 
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
UsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesiaUsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
UsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesiaJolinda Amoreka
 

Similar to Agresi militer 1 kel.3 (20)

AGRESI MILITER 1.pptx
AGRESI MILITER 1.pptxAGRESI MILITER 1.pptx
AGRESI MILITER 1.pptx
 
Agresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renvilleAgresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renville
 
Perjuangan diplomasi indonesia
Perjuangan diplomasi indonesiaPerjuangan diplomasi indonesia
Perjuangan diplomasi indonesia
 
Kelompok 3 sejarah
Kelompok 3 sejarahKelompok 3 sejarah
Kelompok 3 sejarah
 
Bab 12 sni 6
Bab 12 sni 6Bab 12 sni 6
Bab 12 sni 6
 
Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosialIlmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosial
 
Agresi militer belanda ii
Agresi militer belanda iiAgresi militer belanda ii
Agresi militer belanda ii
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
 
Perjanjian Linggarjati
Perjanjian LinggarjatiPerjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati
 
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
 
Materi bab 3 usaha mempertahankan ri
Materi bab 3 usaha mempertahankan riMateri bab 3 usaha mempertahankan ri
Materi bab 3 usaha mempertahankan ri
 
PPT gue
PPT guePPT gue
PPT gue
 
Agresi Militer Belanda
Agresi Militer BelandaAgresi Militer Belanda
Agresi Militer Belanda
 
PPT gue
PPT guePPT gue
PPT gue
 
03 Pepera
03 Pepera03 Pepera
03 Pepera
 
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.pptBAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
UsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesiaUsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
 

More from Puput Ym

ppt definisi matriks (animated)
ppt definisi matriks (animated)ppt definisi matriks (animated)
ppt definisi matriks (animated)Puput Ym
 
teks berita indonesia kelompok4
teks berita indonesia kelompok4teks berita indonesia kelompok4
teks berita indonesia kelompok4Puput Ym
 
ppt Bisnis parfum strawberry prakarya dan kewirausahaan
ppt Bisnis parfum  strawberry prakarya dan kewirausahaan ppt Bisnis parfum  strawberry prakarya dan kewirausahaan
ppt Bisnis parfum strawberry prakarya dan kewirausahaan Puput Ym
 
Sejarah kerajaan kediri
Sejarah kerajaan kediriSejarah kerajaan kediri
Sejarah kerajaan kediriPuput Ym
 
A market researcher
A market researcherA market researcher
A market researcherPuput Ym
 
ppt novel basa sunda (kelompok 4)
ppt novel basa sunda (kelompok 4)ppt novel basa sunda (kelompok 4)
ppt novel basa sunda (kelompok 4)Puput Ym
 
carita wayang kelompok 2
 carita wayang kelompok 2 carita wayang kelompok 2
carita wayang kelompok 2Puput Ym
 
Kelompok 6 pasar modal
Kelompok 6 pasar modalKelompok 6 pasar modal
Kelompok 6 pasar modalPuput Ym
 
menginterpretasi dan menulis teks ulasan film
menginterpretasi dan menulis teks ulasan filmmenginterpretasi dan menulis teks ulasan film
menginterpretasi dan menulis teks ulasan filmPuput Ym
 
Interpretasi eksplanasi kel 7
Interpretasi eksplanasi kel 7Interpretasi eksplanasi kel 7
Interpretasi eksplanasi kel 7Puput Ym
 
Sejarah kelompok 2 ximipa4
Sejarah kelompok 2 ximipa4Sejarah kelompok 2 ximipa4
Sejarah kelompok 2 ximipa4Puput Ym
 

More from Puput Ym (11)

ppt definisi matriks (animated)
ppt definisi matriks (animated)ppt definisi matriks (animated)
ppt definisi matriks (animated)
 
teks berita indonesia kelompok4
teks berita indonesia kelompok4teks berita indonesia kelompok4
teks berita indonesia kelompok4
 
ppt Bisnis parfum strawberry prakarya dan kewirausahaan
ppt Bisnis parfum  strawberry prakarya dan kewirausahaan ppt Bisnis parfum  strawberry prakarya dan kewirausahaan
ppt Bisnis parfum strawberry prakarya dan kewirausahaan
 
Sejarah kerajaan kediri
Sejarah kerajaan kediriSejarah kerajaan kediri
Sejarah kerajaan kediri
 
A market researcher
A market researcherA market researcher
A market researcher
 
ppt novel basa sunda (kelompok 4)
ppt novel basa sunda (kelompok 4)ppt novel basa sunda (kelompok 4)
ppt novel basa sunda (kelompok 4)
 
carita wayang kelompok 2
 carita wayang kelompok 2 carita wayang kelompok 2
carita wayang kelompok 2
 
Kelompok 6 pasar modal
Kelompok 6 pasar modalKelompok 6 pasar modal
Kelompok 6 pasar modal
 
menginterpretasi dan menulis teks ulasan film
menginterpretasi dan menulis teks ulasan filmmenginterpretasi dan menulis teks ulasan film
menginterpretasi dan menulis teks ulasan film
 
Interpretasi eksplanasi kel 7
Interpretasi eksplanasi kel 7Interpretasi eksplanasi kel 7
Interpretasi eksplanasi kel 7
 
Sejarah kelompok 2 ximipa4
Sejarah kelompok 2 ximipa4Sejarah kelompok 2 ximipa4
Sejarah kelompok 2 ximipa4
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 

Agresi militer 1 kel.3

  • 1. AGRESI MILITER 1 (1947) Kelompok 3 Naufal Firdaus Permata Hatinda Putri Ria Nurmala Rizma Rahmatul Azizah Windy Novarianti XI IPA 4 SMAN 1 MAJALENGKA
  • 2. DAFTAR ISI Latar Belakang Agresi Militer 1 Tujuan Agresi Militer Belanda 1 Proses Terjadinya Agresi Militer Belanda 1 Strategi Belanda pada Agresi Militer 1 Penyelesaian Agresi Militer Belanda 1 Dampak Agresi Militer Belanda 1 Bagi Indonesia Bentuk Perjuangan Bangsa Indonesia Terhadap Agresi Militer Belanda 1
  • 3. Latar Belakang Agresi Militer 1 -Setelah perundingan Linggarjati, terjadi perbedaan penafsiran antara pihak Belanda dan Indonesia mengenai isi perjanjian Linggarjati. Belanda menganggap pengakuan de facto wilayah Indonesia tidak dapat membuat Indonesia melakukan hubungan luar negeri dengan negara lain. Selain itu, wilayah – wilayah di luar Sumatera, Jawa, dan Madura dapat dikuasai oleh Belanda. Adapun Indonesia sudah menganggap adanya pengakuan de facto tersebut membuat Indonesia berhak melakukan hubungan luar negeri. -Perbedaan penafsiran mengenai isi perjanjian Linggarjati membuat ketegangan hubungan antara Indonesia dan Belanda. -Pada 15 Juli 1947, H.J.van Mook menyatakan bahwa Belanda sudah tidak terikat dengan perjanjian Linggarjati. -Pada 21 Juli 1947, Belanda melakukan serangan terhadap wilayah – wilayah yang dikuasai Indonesia. Serangan tersebut dikenal dengan nama Agresi Militer Belanda I.
  • 4. Tujuan Agresi Militer Belanda 1 oBidang Politik Mengepung ibu kota Republik Indonesia dan menghapus Republik Indonesia dari peta (menghilangkan de facto Republik Indonesia). oBidang Ekonomi Merebut daerah-daerah penting dan kaya sumber daya alam, seperti Jawa Barat dan Timur sebagai penghasil bahan makanan, Sumatera sebagai wilayah perkebunan dan pertambangan. oBidang Militer Menghancurkan Tentara Negara Indonesia (TNI).
  • 5. Proses Terjadinya Agresi Militer Belanda I Agresi militer pertama dilakukan Belanda berlatar dua pokok, yaitu: Diantaranya dengan merebut yang kaya SDA, menghapus TNI dan perwakilan-perwakilan Republik di luar negeri (karena keduanya merupakan atribut negara berdaulat). Melenyapkan Republik Indonesia sebagai negara merdeka dengan menghilangkan semua atribut kemerdekaannya, Menghilangkan sifat negara berdaulat Republik dan menjadikannya hanya negara bagian seperti negara boneka yang diciptakan oleh Belanda.
  • 6. Strategi Belanda pada Agresi Militer 1 Pada agresi militer ini, Belanda menyatakan serangannya sebagai “aksi polisional” yaitu upaya Belanda untuk menertibkan kekacauan di Indonesia, seperti hal nya polisi yang sedang menjaga keamanan wilayahnya. Dalam serangan Belanda yang pertama itu mereka bermaksud hendak menduduki Yogyakarta yang telah menjadi ibu kota perjuangan Republik Indonesia, dan menduduki daerah-daerah yang penting bagi perekonomian Belanda, yaitu daerah-daerah perkebunan, ladang minyak dan batu baik di Sumatera maupun di Jawa. Usaha ini untuk sebagian berhasil; mereka berhasil menduduki daerah-daerah perkebunan yang cukup luas, di Sumatera Timur, Palembang, Jawa Barat dan Jawa Timur. Dari hasil penjualan produksi perkebunan-perkebunan yang masih terkumpul, mereka mengharapkan mendapatkan uang sejumlah US$ 300 juta, sedangkan biaya agresi militer diperhitungkan akan memakan US$ 200 juta, jadi masih ada ”untung” US$ 100 juta. Dan sasaran selanjutnya adalah menduduki Yogyakarta.
  • 7. Penyelesaian Agresi Militer Belanda 1 Sasaran selanjutnya untuk menduduki Yogyakarta tidak tercapai, karena pada tanggal 4 Agustus 1947 Dewan Keamanan memerintahkan penghentian tembak menembak. Selanjutnya PBB membentuk Komisi PBB yang terdiri atas tiga negara: satu dipilih oleh Indonesia, satu oleh Belanda dan yang satu lagi dipilih bersama. Komisi Tiga Negara ini terdiri atas Amerika Serikat, Australia dan Belgia. Pihak Indonesia diwakili oleh Sultan Syahrir dan H.Agus Salim. PBB mengambil tindakan mengentikan penyerangan militer di dunia dan memaksa agresor agar menghentikan serangannya. Belanda yang menginginkan supaya masalah Indonesia dianggap sebagai suatu persoalan dalam negeri antara Belanda dan jajahannya, telah gagal, dan masalah Indonesia-Belanda menjadi menjadi masalah internasional. Kedudukan Republik Indonesia menjadi sejajar dengan kedudukan negara Belanda dalam pandangan dunia umumnya.
  • 8. Dampak Agresi Militer Belanda I Bagi Indonesia Tindakan kejam oleh pasukan Belanda, terutama di dareah-daerah yang sudah mereka duduki namun tidak dapat dikuasai, umpamanya daerah sekitar Kerawang-Bekasi Pada saat Belanda ingin menguasai Bekasi, pasukan Belanda menembaki rakyat desa Rawagede secara membabi buta dan membunuh 491 orang dewasa dan anak-anak. Pembantaian rakyat Sulawesi Selatan pada bulan Januari 1948 oleh pasukan Kapten Wasterling menyebabkan banyak korban. Peristiwa kapten api maut di Jawa Timur, ketika prajurit-prajurit Republik Indonesia yang tertawan oleh Belanda diamsukkan dalam gerbong kereta api yang kemudian ditutup rapat tanpa ventilasi, sehingga semua tawanan mati lemas karena kepanasan dan kehabisan udara.
  • 9. Bentuk Perjuangan Bangsa Indonesia Terhadap Agresi Militer Belanda I 1. Keampuhan Strategi Diplomasi Keberhasilan perjuangan diplomasi terbukti dari munculnya reaksi keras terhadap tindakan agresi militer Belanda.India dan Australia mengajukan resolusi kepada Dewan Keamanan PBB.Amerika Serikat menyerukan agar Indonesia dan Belanda menghentikan permusuhan Polandia dan Uni Soviet mendesak agar pasukan Belanda ditarik dari wilayah RI.Di tengah reaksi dunia internasional, pada tanggal 3 Agustus 1947, Belanda menerima resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan tembak- menembak. 2. Perundingan Renville Dalam perundingan itu, delegasi Indonesia dipimpin oleh Amir Syarifuddin, sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh Abdullah Wijoyoatmojo.Perundingan berlangsung alot karena baik Indonesia maupun Belanda cenderung berpegang teguh pada pendirian masing-masing.Akhirnya, pada tanggal 17 Januari 1948, hasil Perundingan Renville disepakati dan ditandatangani. Namun Akibat Perundingan Renville, wilayah Indonesia yang diakui menjadi semakin sempit yang mengundang reaksi keras dari kalangan partai politik, hasil perundingan itu memperlihatkan kekalahan perjuangan diplomasi. Bagi TNI, hasil prundingan itu mengakibatkan harus ditinggalkannya sejumalh wilayah pertahanan yang telah susah payah dibangun.