1. Mind Map
Indonesia pada masa
demokrasi liberal dan
terpimpin
Demokrasi
liberal
Lahirnya
Pelaksanaan
Dampak
Demokrasi
terpimpin
Lahirnya
Pelaksanaan
Dampak
2. DEMOKRASI LIBERAL
Demokrasi liberal adalah suatu sistem politik yang
melindungi secara kontitusional hak-hak individu dari
kekuasaan pemerintah.
Pada masa demokrasi liberal ini,UUD RIS diganti
dengan UUDS(Undang-Undang Dasar Sementara) dan
sistem pemerintahan didominasi dengan banyak partai
politik(multi partai).
4. BIDANG POLITIK
Pemerintahan bersifat parlementer yang artinya
kabinet bertanggung jawab kepada parlemen
Munculnya koalisi partai untuk mendapatkan
kedudukan yang kuat dalam
pemerintahan(munculnya kabinet-kabinet):
1. Kabinet nasir(6 September 1950-21 Maret 1951)
2. Kabinet Sukiman(27 April 1951-3 April 1951)
3. Kabinet Wilopo(3 April 1952-3 Juni 1953)
4. Kabinet Ali Sastroamidjoyo I(31 Juli 1953-12 Agustus 1955)
5. Kabinet Burhanudin Harahap(12 Agustus 1955-3 Maret 1956)
6. Kabinet Ali Sastroamijoyo(20 Maret 1956-4 Maret 1957)
7. Kabinet Djuanda(9 April 1957-5 Juli 1959)
5. Bidang Ekonomi
• Pemerintah menanggung beban keuangan sebagai
akibat dari ketentuan KMB yaitu utang luar negeri
sebesar Rp1.5T dan utang dalam negeri sebesar Rp2.8T
• Masalah jangka pendek lain yang harus di atasi oleh
pemerintahan adalah yaitu mengurangi jumlah
peredaran uang dan mengatasi kenaikan biaya hidup.
• Masalah jangka panjang lain adalah pertambahan
penduduk dan tingkat hidup yang rendah.
6. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PERKONOMIAN
1. Indonesia hanya mengandalkan satu jenis ekspor
2. Kebijakan keuangan indonesia tidak dibuat sendiri
3. Terbatasnya tenaga ahli dibidang ekonomi
4. Terjadi berbagai pemberontakan sehingga banyak terjadi pengeluaran
5. Terjadi pergantian kabinet yang telalu sering dan angka pertumbuhan
penduduk yang terus meningkat
7. Kebijakan yang diambil guna memperbaiki
perekonomian
Sanering Pemotongan nilai uang dengan cara memotong semua uang yang
bernilai Rp 2,50 keatas sehingga nilainya tinggal setengahnya
oleh mentri keungan yaitu syarifuddin prawiranegara.
Sistem ekonomi
gerakan benteng
Membantu para pengusaha untuk mengembangkan usahanya melalui
pemberian modal pada pengusaha pribumi. Upaya lain yang dilakukan
adalah pengembangan golongan wirsswasta pribumi dan
meningkatkan perdagangan ekspor impor.
Nasionalisasi De
Javasche Bank
Pada akhir tahun 1951 pemerintahan Indonesia melakukan
nasionalisasi De Javashe Bank menjadi bank indonesia
Sistem ekonomi ali-
baba
Tujuan dari program ini memajukan pengusaha pribumi
dan mengajari para pengusaha tuk berbisnis.
8. Bidang Sosial Budaya
Pemerintah dianggap
berhasil dalam bidang budaya.
Dalam bidang olahraga, atlet
asal Indonesia berhasil
mendapat Piala Thomas
(Thomas Cup)
Pemerintah Indonesia juga
berhasil menyelenggarakan
Konferensi Asia Afrika pada
tanggal 18 april-24 april 1955,
di Gedung Merdeka, Bandung.
9. Bidang Pendidikan
Sistem pendidikan pada masa
Demokrasi Liberal menitikberatkan pada
sistem desentralisasi
Tujuan dan dasar pendidikan dimuat
dalam UU No. 4 tahun 1950 yang
diberlakukan untuk seluruh indonesia.
Pada masa Demokrasi Liberal, para
guru harus mempunyai diploma yang diakui
oleh pemerintah pusat.
10. POSITIF berlangsung perundingan antara Indonesia – Belanda
untuk pertama kalinya mengenai masalah Irian Barat,
pemerintah indonesia berhasil menyelanggarakan
konferensi Asia Afrika pada tahun 1955, diadakanya
musyawarah nasional pembangunan untuk mengatasi
masalah krisis dalam negeri tetapi tidak berhasil
dengan baik, adanya perjuangan diplomasi dalam
menyelesaikan masalah irian barat denga cara
pembubaran uni indonesia – belanda
NEGATIF terdapat gangguan keamanan dan pemberontakan akibat
pemerintahan yang tidak stabil, perekonomian pada
masa demokrasi liberal sangat sulit hal ini dikarenakan
bangsa indonesia harus menanggung beban kenangan
sebagai akibat ketentuan KMB.
Dampak Demokrasi liberal di
Indonesia
11. Demokrasi Terpimpin
Demokrasi terpimpin merupakan sebuah sistem
demokrasi di indonesia yang dilaksanakan antara tahun
1959 – 1966. konsep demokrasi terpimpin pertama kali
diumumkan oleh presiden soekarno dalam pembukaan
sidang konstituante pada tanggal 10 november 1956. ciri
khas demokrasi terpimpin adalah sebagai berikut :
1. adanya dominasi presiden dalam kegiatan pemerintahan.
2. pada masa demokrasi terpimpin, partai politik kurang
berkembang
14. Bidang Politik
1. Terdapat penyimpangan kedudukan presiden yaitu berdasarkan UUD 1945,
presiden dibawah MPR, akan tetapi kenyataannya berbeda.
2. Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) oleh presiden.
Pembentukan dewan ini berdasarkan Penetapan presiden no.3 tahun 1959.
3. Presiden membubarkan DPR dan membentuk DPR-GR akibat RAPBN yang
diajukan pemerintah ditolak oleh DPR.
4. Presiden membentuk front Nasional berdasarkan penetapan presiden no.13
tahun 1959 dengan tujuan menyatukan segala potensi nasional menjadi
kekuatan menyukseskan pembangunan
5. Terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam politik luar negeri yang bebas
aktif dan mencapai puncaknya hingga indonesia keluar dari keanggotaan PBB.
15. Bidang ekonomi
1. Membentuk dewan perancang nasional pada tanggal 15 Agustus
1959 dan diganti menjadi Bappernas.
2. Menurunkan nilai uang (devaluasi) guna membendung inflasi.
3. Membentuk deklarasi ekonomi (dekon) yang bertujuan
mendukung kesejahteraan masyarakat dengan mencanangkan
politik berdikari.
4. Membentuk bank tunggal milik negara untuk menyediakan
wadah bagi sirkulasi perputaran antarbank
5. Membentuk koloe (komando tertinggi operasi ekonomi) untuk
mengatur perekonomian negara semakin besar sentralistik.
16. +
Bidang sosial budaya
Pada masa demokrasi terpimpin kehidupan
sosbud mulai berkembang dengan baik.
Sanggar-sanggar lukis mulai terorganisasi.
Karya yang dihasilkan dipengaruhi gerakan
‘formalisme’.
Berkembang juga arsitektur yang tertuang dalam
sarana publik seperti patung pahlawan dan tugu
monas.
17. Muncul adanya sistem pendidikan Nasional yang
disebut Panca Wardhana, yang menekankan nation and
character building.
Pada tahun 1960, Panca Wardhana
disempurnakan menjadi Sapta Usaha Utama dengan
cakupan yang lebih luas.
Sistem persekolahan dalam demokrasi terpimpin
diklasifikasikan sebagai berikut:
Pendidikan prasekolah (5-7 tahun)
SD atau MI (7-12 tahun)
SLTP (13-15 tahun)
SLTA (16-18 tahun)
PTN (19-23 tahun)
18. Dampak
Positif - Tidak akan ada gejolak politik, karena
hanya satu partai yang berkuasa
- Peraturan pemerintahan sama di
berbagai daerah sehingga lebih mudah
diatur.
negatif - Presiden cenderung berkuasa mutlak
sebagai kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan
- Pengusa cenderung otoriter, karena tidak
ada kontrol dari oposisi