SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
I I S J A M I L A H
L U T H F I A S E P T I A N I
N I N A Y U L I N A
N O V A R O S B I Y A N T I
N U R N A Z M I L A I L A
T R I A N I G R A H
Diabetes Mellitus
DM tipe 1 DM tipe 2
 Diabetes Mellitus tipe 1
merupakan kondisi autoimun
sel-sel beta pulau Langerhans
sehingga timbul defisiensi
insulin. Individu yang memiliki
kecenderungan penyakit ini
tampaknya menerima faktor
pemicu dari lingkungan.
 DM tipe 2 tetap menghasilkan
insulin. Akan tetapi sering terjadi
keterlambatan awal dalam
sekresi dan penurunan jumlah
total insulin yang dilepaskan. Hal
ini cenderung semakin parah
seiring dengan pertambahan usia
pasien.
Definisi
DM tipe 1 DM tipe 2
 Faktor genetik
 Faktor imunologi
 Faktor lingkungan
 Usia (resistensi insulin cendrung
meningkat pada usia diatas 65
tahun)
 Obesitas
 Riwayat keluarga
 Kelompok etnik
 Gaya hidup
 Merokok
Etiologi
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Menurut Mansjoer (2001) manifestasi Diabetes Mellitus adanya gejala:
1. Poliuri (sering kencing dalam jumlah banyak)
2. Polidipsi (banyak minum)
3. Polifagi (rasa lapar yang semakin besar)
4. Lemas
5. Berat badan menurun
6. Kesemutan
7. Mata kabur
8. Impotensi pada pria
9. Gatal (priritus) pada vulva
10. Mengantuk, yang terjadi beberapa hari atau beberapa minggu
Pemeriksaan
Diagnostik
 Glukosa darah
 Aseton plasma (keton) positif secara mencolok
 Asam lemak bebas
 Elektrolit
 Gas darah arteri
 Trombosit darah
 Ureum atau kreatinin
 Insulin darah: mungkin menurun atau tidak ada
(tipe 1). Atau normal sampai tinggi (tipe 2)
 Urin
 Kultur dan sensitifitas
Penatalaksanaan Medis
1. Diit
2. Latihan
3. Pemantauan
4. Terapi
5. Pendidikan tentang
DM
Komplikasi Akut
(Mikro)
Komplikasi Kronik
(Makro)
1. Hipoglikemi
2. Ketoasidosis (KAD)
3. Hiperosmolar
Nonketotik
1. Retinopati Diabetik
2. Penyakit jantung
koroner
3. Neuropati Diabetik
4. Rentan Infeksi
5. Kaki Diabetik
Komplikasi
ASUHAN KEPERAWATAN
DIABETES MELLITUS
Pengkajian
 Aktivitas dan istirahat :
Kelemahan, susah berjalan/bergerak, kram otot, gangguan istirahat dan tidur, tachicardi/tachipnea
pada waktu melakukan aktivitas dan koma.
 Sirkulasi
Riwayat hipertensi, penyakit jantung seperti IMA, nyeri, kesemutan pada ekstremitas bawah, luka
yang sukar sembuh, kulit kering, merah, dan bola mata cekung.
 Eliminasi
Poliuri,nocturi, nyeri, rasa terbakar, diare, perut kembung dan pucat.
 Nutrisi
Nausea, vomitus, berat badan menurun, turgor kulit jelek, mual/muntah.
 Neurosensori
Sakit kepala, menyatakan seperti mau muntah, kesemutan, lemah otot, disorientasi, letargi, koma dan
bingung.
Continue....
 Nyeri
Pembengkakan perut, meringis.
 Respirasi
Tachipnea, kussmaul, ronchi, wheezing dan sesak nafas.
 Keamanan
Kulit rusak, lesi/ulkus, menurunnya kekuatan umum.
 Seksualitas
Adanya peradangan pada daerah vagina, serta orgasme menurun
dan terjadi impoten pada pria.
Diagnosa
1. Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan diuresis osmotic.
2. Perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakcukupan insulin, penurunan masukan oral.
3. Kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan kebutuhan
pengobatan berhubungan dengan kurangnya pemajanan/mengingat,
kesalahan interpretasi informasi.
4. Kelelahan berhubungan dengan penurunan produksi energi metabolik.
5. Resiko infeksi berhubungan dengan hyperglikemia.
Intervensi
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1 Kekurangan
volume
cairan tubuh
b.d. diuresis
osmotic
Tujuan:
Mendemonstrasikan
hidrasi adekuat
KH:
-TTV stabil
-Nadi perifer dapat
diraba
-Turgor kulit dan
pengisian kapiler baik
-Kadar elektrolit
dalam batas normal.
1. Observasi TTV
2. Kaji nadi perifer, pengisian
kapiler, turgor kulit, dan
membran mukosa
3. Pantau masukan dan keluaran,
catat berat jenis urine
4. Timbang BB setiap hari
5. Berikan terapi cairan sesuai
indikasi
1. Hypovolemia dapat dimanifestasikan oleh
hipotensi dan takikardia
2. Indikator dari tingkat dehidrasi, atau volume
sirkulasi yang adekuat
3. Memberikan perkiraan kebutuhan akan cairan
pengganti, fungsi ginjal, dan keefektifan dari
terapi yang diberikan
4. Memberikan hasil pengkajian yang terbaik dari
status cairan yang sedang berlangsung dan
selanjutnya dalam memberikan cairan
pengganti
5. Tipe dan jumlah dari cairan tergantung pada
derajat kekurangan cairan dan respons pasien
secara individual
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
2 Perubahan
status nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh b.d.
ketidakcukupan
insulin,
penurunan
masukan oral
Tujuan:
Mencerna jumlah
kalori/nutrien yang tepat
KH:
-Menunjukkan tingkat
energi biasanya.
-Berat badan stabil atau
bertambah
1. Tentukan program diet dan
pola makan pasien dan
bandingkan dengan makanan
yang dapat dihabiskan oleh
pasien
2. Timbang BB sesuai indikasi
3. Identifikasi makanan yang
disukai termasuk kebutuhan
etnik/cultural
4. Libatkan keluarga pasien pada
perencanaan makan sesuai
indikasi
5. Berikan pengobatan insulin
secara teratur sesuai indikasi
1. Mengidentifikasi kekurangan dan
penyimpangan dari kebutuhan
terapeutik
2. Mengkaji pemasukan makanan yang
adekuat
3. Jika makanan yang disukai pasien dapat
dimasukkan dalam perencanaan makan,
kerjasama ini dapat diupayakan setelah
pulang
4. Meningkatkan rasa keterlibatannya;
memberikan informasi pada keluarga
untuk memahami nutrisi pasien
5. Insulin reguler memiliki awitan cepat
dan karenanya dengan cepat pula dapat
membantu memindahkan glukosa ke
dalam sel
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
3 Kurang
pengetahuan
tentang penyakit,
prognosis dan
kebutuhan
pengobatan b.d.
kurangnya
pemajanan/mengin
gat, kesalahan
interpretasi
informasi
Tujuan:
Mengungkapkan
pemahaman tentang
penyakit
KH:
-Mengidentifikasi
hubungan tanda/gejala
dengan proses penyakit
-Melakukan prosedur
yang perlu dan
menjelaskan rasional
tindakan
1. Ciptakan lingkungan
saling percaya
2. Diskusikan dengan
klien tentang
penyakitnya
3. Diskusikan tentang
rencana diet,
penggunaan makanan
tinggi serat
4. Diskusikan
pentingnya untuk
melakukan evaluasi
secara teratur dan
jawab pertanyaan
pasien/orang terdekat
1. Menanggapai dan memperhatikan perlu
diciptakan sebelum pasien bersedia
mengambil bagian dalam proses belajar
2. Memberikan pengetahuan dasar dimana
pasien dapat membuat pertimbangan dalam
memilih gaya hidup
3. Kesadaran tentang pentingnya kontrol diet
akan membantu pasien dalam merencanakan
makan/mentaati program
4. Membantu untuk mengontrol proses
penyakit dengan lebih ketat
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
4 Kelelahan b.d.
penurunan
produksi energi
metabolik
Tujuan:
Mengungkapkan
peningkatan tingkat
energi
KH:
- Perbaikan kemampuan
untuk berpartisipasi
dalam aktivitas yang
diinginkan
1. Diskusikan dengan pasien
kebutuhan akan aktivitas
2. Berikan aktivitas alternatif
dengan periode istirahat yang
cukup
3. Pantau TTV sebelum dan
sesudah melakukan aktivitas
4. Tingkatkan partisipasi pasien
dalam melakukan aktivitas
sehari-hari sesuai toleransi
1. Pendidikan dapat memberikan motivasi
untuk meningkatkan tingkat aktivitas
meskipun pasien mungkin sangat lemah
2. Mencegah kelelahan yang berlebihan
3. Mengindikasikan tingkat aktivitas yang
dapat ditoleransi secara fisiologis
4. Meningkatkan kepercayaan diri/harga
diri yang positif sesuai tingkat aktivitas
yang dapat ditoleransi
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
5 Resiko infeksi
b.d
hyperglikemi
Tujuan:
Mengidentifikasi
intervensi untuk
mencegah/menurunkan
resiko infeksi
KH:
- Mendemonstrasikan
teknik, perubahan gaya
hidup untuk mencegah
terjadinya infeksi
1. Observasi tanda-tanda infeksi
dan peradangan
2. Anjurkan cuci tangan yang
baik pada semua orang yang
berhubungan dengan pasien
termasuk pasiennya sendiri
3. Pertahankan teknik aseptik
pada prosedur invasive
4. Berikan perawatan kulit
dengan teratur dan sungguh-
sungguh
5. Lakukan perubahan posisi,
anjurkan batuk efektif dan
nafas dalam
1. Pasien mungkin masuk dengan infeksi
yang biasanya telah mencetuskan
keadaan ketoasidosis atau dapat
mengalami infeksi nosokomial
2. Mencegah timbulnya infeksi silang
3. Kadar glukosa yang tinggi dalam darah
akan menjadi media terbaik bagi
pertumbuhan kuman
4. Sirkulasi perifer bisa terganggu yang
menempatkan pasien pada peningkatan
resiko terjadinya kerusakan pada
kulit/iritasi kulit dan infeksi
5. Membantu dalam memventilasi semua
daerah paru dan memobilisasi sekret
Implemantasi
No Waktu Diagnosa Implementasi Paraf
1 Kekurangan volume cairan
tubuh b.d. diuresis osmotic
1. Mengobservasi TTV
2. Mengkaji nadi perifer, pengisian
kapiler, turgor kulit, dan membran
mukosa
3. Memantau masukan dan keluaran,
catat berat jenis urine
4. Menimbang BB setiap hari
5. Memberikan terapi cairan sesuai
indikasi
No Waktu Diagnosa Implementasi Paraf
2 Perubahan status
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
b.d. ketidakcukupan
insulin, penurunan
masukan oral
1. Mentukan program diet dan pola makan pasien
dan bandingkan dengan makanan yang dapat
dihabiskan oleh pasien
2. Menimbang BB sesuai indikasi
3. Mengidentifikasi makanan yang disukai termasuk
kebutuhan etnik/cultural
4. Melibatkan keluarga pasien pada perencanaan
makan sesuai indikasi
5. Memberikan pengobatan insulin secara teratur
sesuai indikasi
3 Kurang
pengetahuan
tentang penyakit,
prognosis dan
kebutuhan
pengobatan b.d.
kurangnya
pemajanan/mengin
gat, kesalahan
interpretasi
informasi
1. Menciptakan lingkungan saling percaya
2. Mendiskusikan dengan klien tentang penyakitnya
3. Mendiskusikan tentang rencana diet, penggunaan
makanan tinggi serat
4. Mendiskusikan pentingnya untuk melakukan
evaluasi secara teratur dan jawab pertanyaan
pasien/orang terdekat
No Waktu Diagnosa Implementasi Paraf
4 Kelelahan b.d.
penurunan produksi
energi metabolik
1. Mediskusikan dengan pasien kebutuhan akan aktivitas
2. Memberikan aktivitas alternatif dengan periode
istirahat yang cukup
3. Memantau TTV sebelum dan sesudah melakukan
aktivitas
4. Meningkatkan partisipasi pasien dalam melakukan
aktivitas sehari-hari sesuai toleransi
5 Resiko infeksi b.d
hyperglikemi
1. Mengobservasi tanda-tanda infeksi dan peradangan
2. Menganjurkan cuci tangan yang baik pada semua
orang yang berhubungan dengan pasien termasuk
pasiennya sendiri
3. Mempertahankan teknik aseptik pada prosedur
invasive
4. Memberikan perawatan kulit dengan teratur dan
sungguh-sungguh
5. Melakukan perubahan posisi, anjurkan batuk efektif
dan nafas dalam
Evaluasi
No Waktu Diagnosa Evaluasi Paraf
1 Kekurangan volume cairan tubuh b.d.
diuresis osmotic
Kebutuhan cairan
(dehidrasi) terpenuhi
2 Perubahan status nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d. ketidakcukupan
insulin, penurunan masukan oral
Kebutuhan nutrisi
pasien terpenuhi
3 Kurang pengetahuan tentang penyakit,
prognosis dan kebutuhan pengobatan b.d.
kurangnya pemajanan/mengingat,
kesalahan interpretasi informasi
Pasien mengetahui
tentang prognosis
penyakitnya dan
kebutuhan obatnya
4 Kelelahan b.d. penurunan produksi energi
metabolik
Pasien tidak kelelahan
5 Resiko infeksi b.d hyperglikemi Tidak terjadi infeksi
ASKEP Diabetes mellitus

More Related Content

What's hot

Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
 
Diabetes mellitus pada lanjut usia
Diabetes mellitus pada lanjut  usiaDiabetes mellitus pada lanjut  usia
Diabetes mellitus pada lanjut usiaPiTria HaYati
 
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"Daniel Gani
 
Asuhan keperawatan pada_anak_dengan_dm_j
Asuhan keperawatan pada_anak_dengan_dm_jAsuhan keperawatan pada_anak_dengan_dm_j
Asuhan keperawatan pada_anak_dengan_dm_jmialing2
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusArif Al-Amin
 
Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniKampus-Sakinah
 
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..Falah123
 
askep diabetes melitus
askep diabetes melitusaskep diabetes melitus
askep diabetes melitusSo Ra
 
Diabetes presentation
Diabetes presentationDiabetes presentation
Diabetes presentationFerdy Tohopi
 
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes Melituspjj_kemenkes
 

What's hot (17)

Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
 
Diabetes mellitus pada lanjut usia
Diabetes mellitus pada lanjut  usiaDiabetes mellitus pada lanjut  usia
Diabetes mellitus pada lanjut usia
 
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
 
Asuhan keperawatan pada_anak_dengan_dm_j
Asuhan keperawatan pada_anak_dengan_dm_jAsuhan keperawatan pada_anak_dengan_dm_j
Asuhan keperawatan pada_anak_dengan_dm_j
 
Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep dm
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
 
Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep dm
 
Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yani
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
 
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
 
askep diabetes melitus
askep diabetes melitusaskep diabetes melitus
askep diabetes melitus
 
Diabetes presentation
Diabetes presentationDiabetes presentation
Diabetes presentation
 
Konsep Dasar Penyakit Diabetes Mellitus
Konsep Dasar Penyakit Diabetes MellitusKonsep Dasar Penyakit Diabetes Mellitus
Konsep Dasar Penyakit Diabetes Mellitus
 
Dm bab 1 5
Dm bab 1 5Dm bab 1 5
Dm bab 1 5
 
DIABETES MELLITUS
DIABETES MELLITUSDIABETES MELLITUS
DIABETES MELLITUS
 
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
 

Similar to ASKEP Diabetes mellitus

Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...elizarman
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
PPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptx
PPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptxPPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptx
PPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptxClickClick8
 
asuhan-keperawatan-anak-juvenile-diabetes.pptx
asuhan-keperawatan-anak-juvenile-diabetes.pptxasuhan-keperawatan-anak-juvenile-diabetes.pptx
asuhan-keperawatan-anak-juvenile-diabetes.pptxrapiahrapi
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoidAsuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoidUsaha Apa Aja Asal Halal
 
Laporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dmLaporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dmYabniel Lit Jingga
 
Diabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansiaDiabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansiaVerar Oka
 

Similar to ASKEP Diabetes mellitus (20)

Kmb diabetes
Kmb   diabetesKmb   diabetes
Kmb diabetes
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna
 
Dm
DmDm
Dm
 
Askep gadar AKPER PEMKAB MUNA
Askep gadar  AKPER PEMKAB MUNA Askep gadar  AKPER PEMKAB MUNA
Askep gadar AKPER PEMKAB MUNA
 
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
PPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptx
PPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptxPPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptx
PPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptx
 
4. askep marasmus
4. askep marasmus4. askep marasmus
4. askep marasmus
 
Klb
KlbKlb
Klb
 
asuhan-keperawatan-anak-juvenile-diabetes.pptx
asuhan-keperawatan-anak-juvenile-diabetes.pptxasuhan-keperawatan-anak-juvenile-diabetes.pptx
asuhan-keperawatan-anak-juvenile-diabetes.pptx
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoidAsuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
 
Laporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dmLaporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dm
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Askep thipoid
Askep  thipoidAskep  thipoid
Askep thipoid
 
Diabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansiaDiabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansia
 
SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)
SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)
SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 
Pbl 1 malnutrition
Pbl 1 malnutritionPbl 1 malnutrition
Pbl 1 malnutrition
 

More from Medica Health Science Institute, Universitas Respati Indonesia

More from Medica Health Science Institute, Universitas Respati Indonesia (20)

askep hemathothorax
askep hemathothoraxaskep hemathothorax
askep hemathothorax
 
Kel. 6 sar
Kel. 6 sarKel. 6 sar
Kel. 6 sar
 
Dengue hemmoragic fever
Dengue hemmoragic feverDengue hemmoragic fever
Dengue hemmoragic fever
 
Kel. ca lambung
Kel. ca lambungKel. ca lambung
Kel. ca lambung
 
ASKEP ca hepar
ASKEP ca heparASKEP ca hepar
ASKEP ca hepar
 
askep kolitis
askep kolitisaskep kolitis
askep kolitis
 
askep truma abdomen
askep truma abdomenaskep truma abdomen
askep truma abdomen
 
askep typus abdominalis
askep typus abdominalisaskep typus abdominalis
askep typus abdominalis
 
askep enteritis
askep enteritisaskep enteritis
askep enteritis
 
askep Gastritis
askep Gastritisaskep Gastritis
askep Gastritis
 
ASKEP copd
ASKEP copdASKEP copd
ASKEP copd
 
ASKEP tuberculosis
ASKEP tuberculosisASKEP tuberculosis
ASKEP tuberculosis
 
ASKEP trauma dada
ASKEP trauma dadaASKEP trauma dada
ASKEP trauma dada
 
askep pneumonia
askep pneumoniaaskep pneumonia
askep pneumonia
 
ASKEP ca paru
ASKEP ca paruASKEP ca paru
ASKEP ca paru
 
askep ca laring
askep ca laringaskep ca laring
askep ca laring
 
ASKEP JIWA defisit perawatan diri
ASKEP JIWA defisit perawatan diriASKEP JIWA defisit perawatan diri
ASKEP JIWA defisit perawatan diri
 
ASKEP perilaku kekerasan
ASKEP perilaku kekerasanASKEP perilaku kekerasan
ASKEP perilaku kekerasan
 
ASKEP JIWA halusinasi
ASKEP JIWA halusinasiASKEP JIWA halusinasi
ASKEP JIWA halusinasi
 
ASKEP JIWA isolasi sosial
ASKEP JIWA isolasi sosialASKEP JIWA isolasi sosial
ASKEP JIWA isolasi sosial
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

ASKEP Diabetes mellitus

  • 1. I I S J A M I L A H L U T H F I A S E P T I A N I N I N A Y U L I N A N O V A R O S B I Y A N T I N U R N A Z M I L A I L A T R I A N I G R A H Diabetes Mellitus
  • 2. DM tipe 1 DM tipe 2  Diabetes Mellitus tipe 1 merupakan kondisi autoimun sel-sel beta pulau Langerhans sehingga timbul defisiensi insulin. Individu yang memiliki kecenderungan penyakit ini tampaknya menerima faktor pemicu dari lingkungan.  DM tipe 2 tetap menghasilkan insulin. Akan tetapi sering terjadi keterlambatan awal dalam sekresi dan penurunan jumlah total insulin yang dilepaskan. Hal ini cenderung semakin parah seiring dengan pertambahan usia pasien. Definisi
  • 3. DM tipe 1 DM tipe 2  Faktor genetik  Faktor imunologi  Faktor lingkungan  Usia (resistensi insulin cendrung meningkat pada usia diatas 65 tahun)  Obesitas  Riwayat keluarga  Kelompok etnik  Gaya hidup  Merokok Etiologi
  • 5. Manifestasi Klinis Menurut Mansjoer (2001) manifestasi Diabetes Mellitus adanya gejala: 1. Poliuri (sering kencing dalam jumlah banyak) 2. Polidipsi (banyak minum) 3. Polifagi (rasa lapar yang semakin besar) 4. Lemas 5. Berat badan menurun 6. Kesemutan 7. Mata kabur 8. Impotensi pada pria 9. Gatal (priritus) pada vulva 10. Mengantuk, yang terjadi beberapa hari atau beberapa minggu
  • 6. Pemeriksaan Diagnostik  Glukosa darah  Aseton plasma (keton) positif secara mencolok  Asam lemak bebas  Elektrolit  Gas darah arteri  Trombosit darah  Ureum atau kreatinin  Insulin darah: mungkin menurun atau tidak ada (tipe 1). Atau normal sampai tinggi (tipe 2)  Urin  Kultur dan sensitifitas
  • 7. Penatalaksanaan Medis 1. Diit 2. Latihan 3. Pemantauan 4. Terapi 5. Pendidikan tentang DM
  • 8. Komplikasi Akut (Mikro) Komplikasi Kronik (Makro) 1. Hipoglikemi 2. Ketoasidosis (KAD) 3. Hiperosmolar Nonketotik 1. Retinopati Diabetik 2. Penyakit jantung koroner 3. Neuropati Diabetik 4. Rentan Infeksi 5. Kaki Diabetik Komplikasi
  • 10. Pengkajian  Aktivitas dan istirahat : Kelemahan, susah berjalan/bergerak, kram otot, gangguan istirahat dan tidur, tachicardi/tachipnea pada waktu melakukan aktivitas dan koma.  Sirkulasi Riwayat hipertensi, penyakit jantung seperti IMA, nyeri, kesemutan pada ekstremitas bawah, luka yang sukar sembuh, kulit kering, merah, dan bola mata cekung.  Eliminasi Poliuri,nocturi, nyeri, rasa terbakar, diare, perut kembung dan pucat.  Nutrisi Nausea, vomitus, berat badan menurun, turgor kulit jelek, mual/muntah.  Neurosensori Sakit kepala, menyatakan seperti mau muntah, kesemutan, lemah otot, disorientasi, letargi, koma dan bingung.
  • 11. Continue....  Nyeri Pembengkakan perut, meringis.  Respirasi Tachipnea, kussmaul, ronchi, wheezing dan sesak nafas.  Keamanan Kulit rusak, lesi/ulkus, menurunnya kekuatan umum.  Seksualitas Adanya peradangan pada daerah vagina, serta orgasme menurun dan terjadi impoten pada pria.
  • 12. Diagnosa 1. Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan diuresis osmotic. 2. Perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakcukupan insulin, penurunan masukan oral. 3. Kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya pemajanan/mengingat, kesalahan interpretasi informasi. 4. Kelelahan berhubungan dengan penurunan produksi energi metabolik. 5. Resiko infeksi berhubungan dengan hyperglikemia.
  • 13. Intervensi No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional 1 Kekurangan volume cairan tubuh b.d. diuresis osmotic Tujuan: Mendemonstrasikan hidrasi adekuat KH: -TTV stabil -Nadi perifer dapat diraba -Turgor kulit dan pengisian kapiler baik -Kadar elektrolit dalam batas normal. 1. Observasi TTV 2. Kaji nadi perifer, pengisian kapiler, turgor kulit, dan membran mukosa 3. Pantau masukan dan keluaran, catat berat jenis urine 4. Timbang BB setiap hari 5. Berikan terapi cairan sesuai indikasi 1. Hypovolemia dapat dimanifestasikan oleh hipotensi dan takikardia 2. Indikator dari tingkat dehidrasi, atau volume sirkulasi yang adekuat 3. Memberikan perkiraan kebutuhan akan cairan pengganti, fungsi ginjal, dan keefektifan dari terapi yang diberikan 4. Memberikan hasil pengkajian yang terbaik dari status cairan yang sedang berlangsung dan selanjutnya dalam memberikan cairan pengganti 5. Tipe dan jumlah dari cairan tergantung pada derajat kekurangan cairan dan respons pasien secara individual
  • 14. No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional 2 Perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. ketidakcukupan insulin, penurunan masukan oral Tujuan: Mencerna jumlah kalori/nutrien yang tepat KH: -Menunjukkan tingkat energi biasanya. -Berat badan stabil atau bertambah 1. Tentukan program diet dan pola makan pasien dan bandingkan dengan makanan yang dapat dihabiskan oleh pasien 2. Timbang BB sesuai indikasi 3. Identifikasi makanan yang disukai termasuk kebutuhan etnik/cultural 4. Libatkan keluarga pasien pada perencanaan makan sesuai indikasi 5. Berikan pengobatan insulin secara teratur sesuai indikasi 1. Mengidentifikasi kekurangan dan penyimpangan dari kebutuhan terapeutik 2. Mengkaji pemasukan makanan yang adekuat 3. Jika makanan yang disukai pasien dapat dimasukkan dalam perencanaan makan, kerjasama ini dapat diupayakan setelah pulang 4. Meningkatkan rasa keterlibatannya; memberikan informasi pada keluarga untuk memahami nutrisi pasien 5. Insulin reguler memiliki awitan cepat dan karenanya dengan cepat pula dapat membantu memindahkan glukosa ke dalam sel
  • 15. No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional 3 Kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan b.d. kurangnya pemajanan/mengin gat, kesalahan interpretasi informasi Tujuan: Mengungkapkan pemahaman tentang penyakit KH: -Mengidentifikasi hubungan tanda/gejala dengan proses penyakit -Melakukan prosedur yang perlu dan menjelaskan rasional tindakan 1. Ciptakan lingkungan saling percaya 2. Diskusikan dengan klien tentang penyakitnya 3. Diskusikan tentang rencana diet, penggunaan makanan tinggi serat 4. Diskusikan pentingnya untuk melakukan evaluasi secara teratur dan jawab pertanyaan pasien/orang terdekat 1. Menanggapai dan memperhatikan perlu diciptakan sebelum pasien bersedia mengambil bagian dalam proses belajar 2. Memberikan pengetahuan dasar dimana pasien dapat membuat pertimbangan dalam memilih gaya hidup 3. Kesadaran tentang pentingnya kontrol diet akan membantu pasien dalam merencanakan makan/mentaati program 4. Membantu untuk mengontrol proses penyakit dengan lebih ketat
  • 16. No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional 4 Kelelahan b.d. penurunan produksi energi metabolik Tujuan: Mengungkapkan peningkatan tingkat energi KH: - Perbaikan kemampuan untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang diinginkan 1. Diskusikan dengan pasien kebutuhan akan aktivitas 2. Berikan aktivitas alternatif dengan periode istirahat yang cukup 3. Pantau TTV sebelum dan sesudah melakukan aktivitas 4. Tingkatkan partisipasi pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari sesuai toleransi 1. Pendidikan dapat memberikan motivasi untuk meningkatkan tingkat aktivitas meskipun pasien mungkin sangat lemah 2. Mencegah kelelahan yang berlebihan 3. Mengindikasikan tingkat aktivitas yang dapat ditoleransi secara fisiologis 4. Meningkatkan kepercayaan diri/harga diri yang positif sesuai tingkat aktivitas yang dapat ditoleransi
  • 17. No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional 5 Resiko infeksi b.d hyperglikemi Tujuan: Mengidentifikasi intervensi untuk mencegah/menurunkan resiko infeksi KH: - Mendemonstrasikan teknik, perubahan gaya hidup untuk mencegah terjadinya infeksi 1. Observasi tanda-tanda infeksi dan peradangan 2. Anjurkan cuci tangan yang baik pada semua orang yang berhubungan dengan pasien termasuk pasiennya sendiri 3. Pertahankan teknik aseptik pada prosedur invasive 4. Berikan perawatan kulit dengan teratur dan sungguh- sungguh 5. Lakukan perubahan posisi, anjurkan batuk efektif dan nafas dalam 1. Pasien mungkin masuk dengan infeksi yang biasanya telah mencetuskan keadaan ketoasidosis atau dapat mengalami infeksi nosokomial 2. Mencegah timbulnya infeksi silang 3. Kadar glukosa yang tinggi dalam darah akan menjadi media terbaik bagi pertumbuhan kuman 4. Sirkulasi perifer bisa terganggu yang menempatkan pasien pada peningkatan resiko terjadinya kerusakan pada kulit/iritasi kulit dan infeksi 5. Membantu dalam memventilasi semua daerah paru dan memobilisasi sekret
  • 18. Implemantasi No Waktu Diagnosa Implementasi Paraf 1 Kekurangan volume cairan tubuh b.d. diuresis osmotic 1. Mengobservasi TTV 2. Mengkaji nadi perifer, pengisian kapiler, turgor kulit, dan membran mukosa 3. Memantau masukan dan keluaran, catat berat jenis urine 4. Menimbang BB setiap hari 5. Memberikan terapi cairan sesuai indikasi
  • 19. No Waktu Diagnosa Implementasi Paraf 2 Perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. ketidakcukupan insulin, penurunan masukan oral 1. Mentukan program diet dan pola makan pasien dan bandingkan dengan makanan yang dapat dihabiskan oleh pasien 2. Menimbang BB sesuai indikasi 3. Mengidentifikasi makanan yang disukai termasuk kebutuhan etnik/cultural 4. Melibatkan keluarga pasien pada perencanaan makan sesuai indikasi 5. Memberikan pengobatan insulin secara teratur sesuai indikasi 3 Kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan b.d. kurangnya pemajanan/mengin gat, kesalahan interpretasi informasi 1. Menciptakan lingkungan saling percaya 2. Mendiskusikan dengan klien tentang penyakitnya 3. Mendiskusikan tentang rencana diet, penggunaan makanan tinggi serat 4. Mendiskusikan pentingnya untuk melakukan evaluasi secara teratur dan jawab pertanyaan pasien/orang terdekat
  • 20. No Waktu Diagnosa Implementasi Paraf 4 Kelelahan b.d. penurunan produksi energi metabolik 1. Mediskusikan dengan pasien kebutuhan akan aktivitas 2. Memberikan aktivitas alternatif dengan periode istirahat yang cukup 3. Memantau TTV sebelum dan sesudah melakukan aktivitas 4. Meningkatkan partisipasi pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari sesuai toleransi 5 Resiko infeksi b.d hyperglikemi 1. Mengobservasi tanda-tanda infeksi dan peradangan 2. Menganjurkan cuci tangan yang baik pada semua orang yang berhubungan dengan pasien termasuk pasiennya sendiri 3. Mempertahankan teknik aseptik pada prosedur invasive 4. Memberikan perawatan kulit dengan teratur dan sungguh-sungguh 5. Melakukan perubahan posisi, anjurkan batuk efektif dan nafas dalam
  • 21. Evaluasi No Waktu Diagnosa Evaluasi Paraf 1 Kekurangan volume cairan tubuh b.d. diuresis osmotic Kebutuhan cairan (dehidrasi) terpenuhi 2 Perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. ketidakcukupan insulin, penurunan masukan oral Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi 3 Kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan b.d. kurangnya pemajanan/mengingat, kesalahan interpretasi informasi Pasien mengetahui tentang prognosis penyakitnya dan kebutuhan obatnya 4 Kelelahan b.d. penurunan produksi energi metabolik Pasien tidak kelelahan 5 Resiko infeksi b.d hyperglikemi Tidak terjadi infeksi