SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
MAKALAH 
ASUHAN KEPERAWATAN 
PADA LUKA DIABETES MELLITUS 
Disusun Oleh : 
Nama : Falah 
Kelas : X Keperawatan 
No. Abs : 01 
SMK ……………… 
Jl. Sunan Bonang KM.o1 No.139A Lasem 
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Salah satu permasalahan kedokteran yang detrmukan pada dewasa ini adalah 
penyakit degeneratif diantaranya diabetes Mellitus. Hal ini atas dasar bahwa sistem 
metabolik memegang peran penting dalam kelangsungan hidup manusia terutama 
dalam hal pencukupan kadar glukosa dalam darah/suplai insulin dalam tubuh manusia. 
(Gray Gill : 1991). 
Penyakit gangguan metabolik merupakan penyakit yang menahun dengan 
komplikasi yang baru akan terlihat setelah 15 – 20 tahun kemudian. Dan gejala yang 
akan timbul dari penyakit diabetes mellitus ini mudah terkena infeksi. Keadaan ini 
yang ditandai dengan terjadinya perluasan selulitis sehingga menimbulkan 
vesikula/gula yang hemoragit sehingga dengan cepat jaringan kulit menutup 
mengalami nikrosis dan dalam beberapa hari kemudian proses tersebut akan cepat 
meluas. 
Sehubungan hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk mengambil kasus pada 
pasien dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny.P DENGAN 
GANGREN AKIBAT DIABETES MELLITUS DIGEDUNG AGATE RSU dr. SLAMET 
GARUT”. 
B. Tujuan Penulisan 
1. Tujuan Umum 
Penulis marnpu menerapkan proses keperawatan kepada klien dengan gangren 
pada daerah telapak kaki kanan akibat diabetes mellitus di gedung Agate RSU dr. 
Slamet Garut. 
2. Tujuan Khusus 
Adapun tujuan khusus dari penyusunan karya tulis ini adalah agar penulis 
dapat: 
a. Mampu melaksankan pengkajian terhadap klien dengan gangren pada daerah telapak 
kaki kanan akibat diabetes mellitus 
b. Mampu merumuskan rnasalah dan diagnosa keperawatan yang timbul dan mungkin 
timbul pada klien dengan gangren pada daerah telapak kaki kanan akibat diabetes 
mellitus
c. Mampu menyusun rencana tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien 
sesuai dengan prioritas masalah yang bertujuan membantu mengatasi atau mengurangi 
masalah klien berdasarkan rasionalisasinya 
d. Mampu menerapkun rencana tindakan keperawatan dalam tindakan yang nyata sesuai 
dengan masalah yang diprioritaskan pada salah seorang klien dengan gangren pada 
daerah telapak kaki kanan akibat diabetes mellitus 
e. Mampu menilai hasil dari pencrapan asuhan keperawatan yang telah dilakukan dalam 
memenulii kebutuhan klien 
f. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangren pada 
daerah telapak kaki kanan akibat diabetes mellitus dalam bentuk karya tulis. 
C. Metode Penulisan 
Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah 
metode dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulaa data yang digunakan 
adalah : 
1. Wawancara 
Tanya jawab yang digunakan khususnya kepada klien dan keluarga mengenai 
hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi saat ini. Riwayat kesehatan 
sekarang dan riwayat kesehatan keluarga. Disamping itu wawancara dilakukan kepada 
tim kesehatan lainnya, guna menunjang data yang telah didapatkan. 
2. Observasi 
Yang dilakukan pada saat observasi, diantaranya tanda-tanda vital, keadaan umum, 
pemenuhan kebutuhan sehari-hari, sehingga diperoleh data yang dapat menimbulkan 
masalah kesehatan dan keperawatan pada klien. 
3. Pemeriksaan Fisik 
Dilakukan mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. 
4. Studi Dokumenter 
Data yang didapatkan olch penulis diantaranya berasal dari dokumen klien dan 
keluarganya di ruangan, baik tentang masalah kesehatan, maupun tentang masalah 
keperawatannya. 
5. Studi Pustaka 
Menggunakan sumber-sumber yang berkaitan dengan masalah baik tentang 
penyakit maupun keperawatannya.
BAB II 
TINJAUAN TEORITIS 
A. Definisi 
Diabetes mellitus dalah keadaan hipoglikemi kronik disertai berbagai kelainan 
metabolik akibat hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, 
ginjal, saraf, dan pembuluh darah disertai lesi pada membran bsalir dalam pemeriksaan 
dengan microscope elektron. 
B. Etiologi 
Insulin Defenden Diabetes Mellitus (IDDM)/Diabetes Mellitus Tergantung 
Insulin (DMTI) disebabkan oleh distruksi sel b pulau langerhans akibat proses 
autoimun sedangkan Non Insulin Defenden Diabetes Mellitus (NIDDM)/Diabetes 
Mellitus Tidak Tergantung Insulin (DMTTI)disebabkan kegagalan relatif sel bdan 
resistensi insulin. Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk 
merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer untuk memperlambat produksi 
glukosa dalam hati. Sel b tidak mengembang, resistensi insulin ini sepenuhnya artinya 
terjadi defisiensi relatif insulin, ketidak mampuan ini terlihat dari berkurangnya sekresi 
insulin pada rangsangan glukosa maupun pada rangsangan glukosa bersama bahan 
perangsang sekresi insulin lain. Berarti sel b mengalami desensitifitas terhadap 
glukosa. 
C. Fatofisiologi 
Diabete mellitus tipe I dan dapat pula timbul paa klien dengan diabetes tipe II 
dapat diperlihatkan rentang gejala dan ringan, gejala tidak spesifik sampai koma. 
Semua ini ditandai pucat ® piloereksi ® takikardi ® kususfilus ® semutan sekitar 
mulut ® diplopia ® sakit kepala ® koma. semua ini dapat mengakibatkan 
hipoglikemi. 
Individu umumnya tidak rentan terhadap perkembangan kefoasidosis diabetik 
tetapi beresiko terhadap hipoglikemi, hiperasmolar non kefosis ® terjadi tanda-tanda 
klasik :
a. Poli uria 
b. Poli dipsia 
c. Poli fagia 
D. Manifestasi Klinis 
Diagnosa diabetes mellitus awalnya difikirkan dengan adanya gejala khas 
berupa poli fagia, poli uria, polidipsia, lemas dan berat badan menurun gejala lain yang 
mungkin dikeluhkan pasien adalah kesemutan, gatal, mata kabur danimpotensi pada 
pria serta pruritas vulva pada wanita. 
E. Pemeriksaan Penunjang 
Pemeriksaan penyaring perlu dilakukan pada klp dengan resiko tinggi untuk 
diabetes mellitus , yaitu klp dengan usia dewasa tua (>40 tahun), obesitas, tekanan 
darah tinggi, riwayat keluarga diabetes mellitus, riwayat kehamilan dengan berat badan 
bayi > 4000 gr riwayat diabetes mellitus pada kehamilan disepidemia 
F. Komplikasi 
1. Akut 
a. Koma hipoglikemi 
b. Keto asidosis 
c. Koma hiper esmolar non ketosik 
2. Kronik 
a. Makro angiopati, mengenai pembuluh darah besar, pembuluh darah jantung, pembuluh 
darah tepi, pembuluh darah otak 
b. Mikroangiopati, mengenai pembuluh darah kecil, retronopati 
c. Neuropati diabetik 
d. Rentan infeksi, seperti tuberkullosis paru, genggipins dan infeksi saluran kemih 
e. Kaki diabetik 
G. Penatalaksanaan 
Dalam jangka pendek pelaksanaan diabetes mellitus bertujuan untuk 
menghilangkan keluhan gejala diabetes mellitus. Sedangkan tujuan jangka panjangnya
adalah untuk mencegah kadar glukosa lipid dan insulin. Untuk mempermudahkan 
tercapainya tujuan tersebut kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pengelolaan pasien 
secara holistik dan mengajarkan kegiatan mandiri, untuk pasien berumur 60 tahun 
keatas sasaran glukosa darah lebih tinggi dari biasa (puasa < 150 mg/dl dan sesudah 
makan < 200 mg/dl). 
Kerangka ukuran pelaksanaan diabetes mellitus adalah perencanaan makan, 
latihan jasmani, obat hipoglikemik dan penyuluhan. 
H. Proses Keperawatan Dengan Pasien Diabetes Mellitus 
1. Pengkajian 
a. Biodata 
Biodata klien : nama, jenis kelamin, agama, penfifikan, pekerjaan, No. CM, tanggal masuk, 
tanggal pengkajian. 
Biodata penanggung jawab : nama, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, gama dan 
hubungannya dengan klien 
b. Riwayat Kesehatan 
1. Keluhan utama 
Biasanya pada klien ganggren akibat diabetes mellitus yaitu nyeri pada daerah luka 
gangren, sering BAK, selalu lapar dan haus 
2. Riwayat kesehatan sekarang 
Merupakan lanjutan dari keluhan utama biasanya tergantung dari ganas/tidaknya. Rasa 
sakit akan bertambah bila klien banyak aktifitas, bila klien istirahat maka rasa nyeri 
akan berkurang 
3. Riwayat kesehatan dahulu 
Merupakan faktor pencetus menuju predisposisi dari penyakit klien yang sekarang 
sedang diderita oleh klien 
4. Riwayat kesehatan keluarga 
Dalam keluarga biasanya ada yang menderita penyakit yang sama. 
c. Pemeriksaan fisik 
1. Keadaan umum 
Dari keadaan inikita dapat mgetahui keadaan klien secara umum, apabila klien sakit 
ringan, sedang, berat. 
2. Tanda-tanda vital 
Dapat ditemukan peningkatan sistem … denyut nadi dan disritmia
3. Sistem kardiovaskuler 
Didapatkan dari palpasi dan disritmia 
4. Sistem respirasi 
Pada penyakit ini tidak ditemukan kelainan 
5. Sistem penglihatan 
Biasanya penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi kronik 
6. Sistem integumen 
Pada pasien diabetes mellitus biasanya terdapat luka-luka basah, rambut halus, 
polidipsia 
7. Sistem neurosensor 
Kadang didapatkan insomnia, konjngtiva merah 
8. Sistem muskuloskeletal 
Biasanya karena luka sudah menyebar maka dilakukan amputasi 
d. Kebutuhan aktifitas sehari-hari 
Klien biasanya mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas sehri-hari karena 
adanya kelemahan 
e. Data Psikologis 
Klien biasanya merasa cemas karena takut akan bertambah besar dan takut tidak akan 
disembuhkan 
f. Data sosial 
Adanya perubahan peran fungsi klien dan keluarga maupun lingkungan 
2. Diagnosa keperawatan 
o Resiko terhadap kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan poliuri dehidrasi 
o Perubahan nutrisi yang berhubungan dengan ketidak seimbangan insulin dan aktifitas 
o Kurang pengetahuan tentang keterampilan dan informasi perawtan diri 
3. Perencanaan dan evaluasi 
Sasaran utama termasuk pencapaian keseimbangan cairan dan elektrolit, kontrol 
optimal glukosa darah, pemulihan kembali berat badan yang turun, kemampuan untuk 
melakukan keterampilan diabetes dasar (bertahan untuk hidup) dan aktifitas perawatan 
diri, penurunan ansietas dan tidak terdapatnya komplikasi.
BAB III 
KESIMPULAN DAN SARAN 
A. Kesimpulan 
1. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan untuk mempercepat proses penyembuhan 
pada klien yang dilaksanakan melalui pendekatan proses keperawatan yang meliputi 5 
tahap yaitu Pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi 
yang meliputi berbagai aspek yaitu biopsiko sosial dan spiritual serta hasilnya dapat 
didokumentasikan dalam bentuk karya tulis. 
2. Pelaksanaan asuhan keperawatan disesuaikan perencanaan yang telah ditegakkan, yang 
disamping itu pula harus disesuaikan dengan situasi, kondisi dan kemampuan yang 
ada. 
3. Pelaksanaan asuhan keperawatan tidak terlepas dari kerjasama yang baik ataupun 
peran serta yang baik dari perawat, klien dan dengan tim kesehatan lainnya. 
B. Saran 
1. Klien hendaknya dapat melaksanakan segala bentuk anjuran demi perbaikan 
keadaannya dan menghindari faktor-faktor yang dapat menimbulkan serangan ulang 
yang lebih buruk. 
2. Keluarga dapat memberikan saran ataupun peringatan pada klien bila melanggar 
apa-apa yang sudah dianjurkan. 
3. Ruangan agar dapat memberikan asuhan keperawatan secara lebih baik lagi untuk 
hasil yang optimal, le'oih melengkapi sarana..yang ada kasusnya yang terkait dengan 
gangren akibat diabetes mellitus. Serta kerjasama antar tim perawat dan tim kesehatan, 
klien dapat. dipertahankan atau bahkan ditingkatkan untuk mencapai tujuan yang telah 
ditetapkan (diharapkan).

More Related Content

What's hot

Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Fransiska Oktafiani
 
Lp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diriLp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diriekasafitri55
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIMas Mawon
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
 
Leaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamilLeaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamilK-dzal Ghazali
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikAl-Ikhlas14
 
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienSulistia Rini
 

What's hot (20)

Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Lp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diriLp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diri
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Askep bayi bblr
Askep bayi bblrAskep bayi bblr
Askep bayi bblr
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
Leaflet bumil
Leaflet bumilLeaflet bumil
Leaflet bumil
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Leaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamilLeaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamil
 
Pathways ggk
Pathways ggkPathways ggk
Pathways ggk
 
Konsep keperawatan komunitas 16.02.15
Konsep keperawatan komunitas 16.02.15Konsep keperawatan komunitas 16.02.15
Konsep keperawatan komunitas 16.02.15
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA
Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA
Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA
 
Askep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitusAskep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitus
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasien
 
Askep distosia
Askep distosiaAskep distosia
Askep distosia
 

Viewers also liked

askep diabetes melitus
askep diabetes melitusaskep diabetes melitus
askep diabetes melitusSo Ra
 
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"Daniel Gani
 
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatanRole play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatanYuli Thamrin
 
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes Melituspjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan dengan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan dengan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan dengan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan dengan Diabetes MelitusAderia Carisna
 
Asuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnAsuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnDwi Ap
 
Asuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal kronik
Asuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal kronikAsuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal kronik
Asuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal kronikOperator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan gagal ginjal kronik.
Asuhan keperawatan gagal ginjal kronik.Asuhan keperawatan gagal ginjal kronik.
Asuhan keperawatan gagal ginjal kronik.pjj_kemenkes
 
Final exam case study(studi kasus)
Final exam case study(studi kasus)Final exam case study(studi kasus)
Final exam case study(studi kasus)tara nusa
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganpjj_kemenkes
 
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 

Viewers also liked (20)

askep diabetes melitus
askep diabetes melitusaskep diabetes melitus
askep diabetes melitus
 
DIABETES MELLITUS
DIABETES MELLITUSDIABETES MELLITUS
DIABETES MELLITUS
 
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
 
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatanRole play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
 
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
 
Asuhan Keperawatan dengan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan dengan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan dengan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan dengan Diabetes Melitus
 
Askep gagal ginjal kronik
Askep gagal ginjal kronikAskep gagal ginjal kronik
Askep gagal ginjal kronik
 
Makalah batu ginjal
Makalah batu ginjalMakalah batu ginjal
Makalah batu ginjal
 
Askep gagal ginjal kronik AKPER PEMDA MUNA
Askep gagal ginjal kronik AKPER PEMDA MUNA Askep gagal ginjal kronik AKPER PEMDA MUNA
Askep gagal ginjal kronik AKPER PEMDA MUNA
 
Askep luka bakar asli
Askep luka bakar asliAskep luka bakar asli
Askep luka bakar asli
 
Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA
Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA
Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep amputatum
Askep amputatumAskep amputatum
Askep amputatum
 
askep gawat darurat Kasus asma
askep gawat darurat Kasus asma askep gawat darurat Kasus asma
askep gawat darurat Kasus asma
 
Asuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnAsuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tn
 
Asuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal kronik
Asuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal kronikAsuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal kronik
Asuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal kronik
 
Asuhan keperawatan gagal ginjal kronik.
Asuhan keperawatan gagal ginjal kronik.Asuhan keperawatan gagal ginjal kronik.
Asuhan keperawatan gagal ginjal kronik.
 
Final exam case study(studi kasus)
Final exam case study(studi kasus)Final exam case study(studi kasus)
Final exam case study(studi kasus)
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
 
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 

Similar to DIABETES LUKA

Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinAsuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinOperator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinAsuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinOperator Warnet Vast Raha
 
KLP 1 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM EN...
KLP 1 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM EN...KLP 1 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM EN...
KLP 1 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM EN...syikir
 
Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militusanggo888
 
PPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptx
PPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptxPPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptx
PPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptxClickClick8
 

Similar to DIABETES LUKA (20)

Dm AKPER PEMKAB MUNA
Dm AKPER PEMKAB MUNA Dm AKPER PEMKAB MUNA
Dm AKPER PEMKAB MUNA
 
Santi askep dm
Santi askep dmSanti askep dm
Santi askep dm
 
Santi askep dm AKPER PEMKAB MUNA
Santi askep dm AKPER PEMKAB MUNASanti askep dm AKPER PEMKAB MUNA
Santi askep dm AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinAsuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinAsuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
 
KLP 1 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM EN...
KLP 1 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM EN...KLP 1 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM EN...
KLP 1 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM EN...
 
Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militus
 
Askep diabetes
Askep diabetesAskep diabetes
Askep diabetes
 
Askep diabetes AKPER PEMDA MUNA
Askep diabetes AKPER PEMDA MUNA Askep diabetes AKPER PEMDA MUNA
Askep diabetes AKPER PEMDA MUNA
 
Askep diabetes AKPER PEMKAB MUNA
Askep diabetes  AKPER PEMKAB MUNA Askep diabetes  AKPER PEMKAB MUNA
Askep diabetes AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptx
PPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptxPPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptx
PPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptx
 
Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep dm
 
Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna
 
Diabetesmellitus
DiabetesmellitusDiabetesmellitus
Diabetesmellitus
 
Diabetesmellitus
DiabetesmellitusDiabetesmellitus
Diabetesmellitus
 
Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna
 
Askep dm AKPER PEMDA MUNA
Askep dm AKPER PEMDA MUNA Askep dm AKPER PEMDA MUNA
Askep dm AKPER PEMDA MUNA
 
bab 1-5 makalah.docx
bab 1-5 makalah.docxbab 1-5 makalah.docx
bab 1-5 makalah.docx
 
Gastisional diabetes mellitus (GDM) dengan SAP
Gastisional diabetes mellitus (GDM) dengan SAPGastisional diabetes mellitus (GDM) dengan SAP
Gastisional diabetes mellitus (GDM) dengan SAP
 

Recently uploaded

415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 

Recently uploaded (9)

415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 

DIABETES LUKA

  • 1. MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA LUKA DIABETES MELLITUS Disusun Oleh : Nama : Falah Kelas : X Keperawatan No. Abs : 01 SMK ……………… Jl. Sunan Bonang KM.o1 No.139A Lasem TAHUN PELAJARAN 2014/2015
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu permasalahan kedokteran yang detrmukan pada dewasa ini adalah penyakit degeneratif diantaranya diabetes Mellitus. Hal ini atas dasar bahwa sistem metabolik memegang peran penting dalam kelangsungan hidup manusia terutama dalam hal pencukupan kadar glukosa dalam darah/suplai insulin dalam tubuh manusia. (Gray Gill : 1991). Penyakit gangguan metabolik merupakan penyakit yang menahun dengan komplikasi yang baru akan terlihat setelah 15 – 20 tahun kemudian. Dan gejala yang akan timbul dari penyakit diabetes mellitus ini mudah terkena infeksi. Keadaan ini yang ditandai dengan terjadinya perluasan selulitis sehingga menimbulkan vesikula/gula yang hemoragit sehingga dengan cepat jaringan kulit menutup mengalami nikrosis dan dalam beberapa hari kemudian proses tersebut akan cepat meluas. Sehubungan hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk mengambil kasus pada pasien dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny.P DENGAN GANGREN AKIBAT DIABETES MELLITUS DIGEDUNG AGATE RSU dr. SLAMET GARUT”. B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Penulis marnpu menerapkan proses keperawatan kepada klien dengan gangren pada daerah telapak kaki kanan akibat diabetes mellitus di gedung Agate RSU dr. Slamet Garut. 2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari penyusunan karya tulis ini adalah agar penulis dapat: a. Mampu melaksankan pengkajian terhadap klien dengan gangren pada daerah telapak kaki kanan akibat diabetes mellitus b. Mampu merumuskan rnasalah dan diagnosa keperawatan yang timbul dan mungkin timbul pada klien dengan gangren pada daerah telapak kaki kanan akibat diabetes mellitus
  • 3. c. Mampu menyusun rencana tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien sesuai dengan prioritas masalah yang bertujuan membantu mengatasi atau mengurangi masalah klien berdasarkan rasionalisasinya d. Mampu menerapkun rencana tindakan keperawatan dalam tindakan yang nyata sesuai dengan masalah yang diprioritaskan pada salah seorang klien dengan gangren pada daerah telapak kaki kanan akibat diabetes mellitus e. Mampu menilai hasil dari pencrapan asuhan keperawatan yang telah dilakukan dalam memenulii kebutuhan klien f. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangren pada daerah telapak kaki kanan akibat diabetes mellitus dalam bentuk karya tulis. C. Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah metode dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulaa data yang digunakan adalah : 1. Wawancara Tanya jawab yang digunakan khususnya kepada klien dan keluarga mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi saat ini. Riwayat kesehatan sekarang dan riwayat kesehatan keluarga. Disamping itu wawancara dilakukan kepada tim kesehatan lainnya, guna menunjang data yang telah didapatkan. 2. Observasi Yang dilakukan pada saat observasi, diantaranya tanda-tanda vital, keadaan umum, pemenuhan kebutuhan sehari-hari, sehingga diperoleh data yang dapat menimbulkan masalah kesehatan dan keperawatan pada klien. 3. Pemeriksaan Fisik Dilakukan mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. 4. Studi Dokumenter Data yang didapatkan olch penulis diantaranya berasal dari dokumen klien dan keluarganya di ruangan, baik tentang masalah kesehatan, maupun tentang masalah keperawatannya. 5. Studi Pustaka Menggunakan sumber-sumber yang berkaitan dengan masalah baik tentang penyakit maupun keperawatannya.
  • 4. BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Definisi Diabetes mellitus dalah keadaan hipoglikemi kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah disertai lesi pada membran bsalir dalam pemeriksaan dengan microscope elektron. B. Etiologi Insulin Defenden Diabetes Mellitus (IDDM)/Diabetes Mellitus Tergantung Insulin (DMTI) disebabkan oleh distruksi sel b pulau langerhans akibat proses autoimun sedangkan Non Insulin Defenden Diabetes Mellitus (NIDDM)/Diabetes Mellitus Tidak Tergantung Insulin (DMTTI)disebabkan kegagalan relatif sel bdan resistensi insulin. Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer untuk memperlambat produksi glukosa dalam hati. Sel b tidak mengembang, resistensi insulin ini sepenuhnya artinya terjadi defisiensi relatif insulin, ketidak mampuan ini terlihat dari berkurangnya sekresi insulin pada rangsangan glukosa maupun pada rangsangan glukosa bersama bahan perangsang sekresi insulin lain. Berarti sel b mengalami desensitifitas terhadap glukosa. C. Fatofisiologi Diabete mellitus tipe I dan dapat pula timbul paa klien dengan diabetes tipe II dapat diperlihatkan rentang gejala dan ringan, gejala tidak spesifik sampai koma. Semua ini ditandai pucat ® piloereksi ® takikardi ® kususfilus ® semutan sekitar mulut ® diplopia ® sakit kepala ® koma. semua ini dapat mengakibatkan hipoglikemi. Individu umumnya tidak rentan terhadap perkembangan kefoasidosis diabetik tetapi beresiko terhadap hipoglikemi, hiperasmolar non kefosis ® terjadi tanda-tanda klasik :
  • 5. a. Poli uria b. Poli dipsia c. Poli fagia D. Manifestasi Klinis Diagnosa diabetes mellitus awalnya difikirkan dengan adanya gejala khas berupa poli fagia, poli uria, polidipsia, lemas dan berat badan menurun gejala lain yang mungkin dikeluhkan pasien adalah kesemutan, gatal, mata kabur danimpotensi pada pria serta pruritas vulva pada wanita. E. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan penyaring perlu dilakukan pada klp dengan resiko tinggi untuk diabetes mellitus , yaitu klp dengan usia dewasa tua (>40 tahun), obesitas, tekanan darah tinggi, riwayat keluarga diabetes mellitus, riwayat kehamilan dengan berat badan bayi > 4000 gr riwayat diabetes mellitus pada kehamilan disepidemia F. Komplikasi 1. Akut a. Koma hipoglikemi b. Keto asidosis c. Koma hiper esmolar non ketosik 2. Kronik a. Makro angiopati, mengenai pembuluh darah besar, pembuluh darah jantung, pembuluh darah tepi, pembuluh darah otak b. Mikroangiopati, mengenai pembuluh darah kecil, retronopati c. Neuropati diabetik d. Rentan infeksi, seperti tuberkullosis paru, genggipins dan infeksi saluran kemih e. Kaki diabetik G. Penatalaksanaan Dalam jangka pendek pelaksanaan diabetes mellitus bertujuan untuk menghilangkan keluhan gejala diabetes mellitus. Sedangkan tujuan jangka panjangnya
  • 6. adalah untuk mencegah kadar glukosa lipid dan insulin. Untuk mempermudahkan tercapainya tujuan tersebut kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pengelolaan pasien secara holistik dan mengajarkan kegiatan mandiri, untuk pasien berumur 60 tahun keatas sasaran glukosa darah lebih tinggi dari biasa (puasa < 150 mg/dl dan sesudah makan < 200 mg/dl). Kerangka ukuran pelaksanaan diabetes mellitus adalah perencanaan makan, latihan jasmani, obat hipoglikemik dan penyuluhan. H. Proses Keperawatan Dengan Pasien Diabetes Mellitus 1. Pengkajian a. Biodata Biodata klien : nama, jenis kelamin, agama, penfifikan, pekerjaan, No. CM, tanggal masuk, tanggal pengkajian. Biodata penanggung jawab : nama, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, gama dan hubungannya dengan klien b. Riwayat Kesehatan 1. Keluhan utama Biasanya pada klien ganggren akibat diabetes mellitus yaitu nyeri pada daerah luka gangren, sering BAK, selalu lapar dan haus 2. Riwayat kesehatan sekarang Merupakan lanjutan dari keluhan utama biasanya tergantung dari ganas/tidaknya. Rasa sakit akan bertambah bila klien banyak aktifitas, bila klien istirahat maka rasa nyeri akan berkurang 3. Riwayat kesehatan dahulu Merupakan faktor pencetus menuju predisposisi dari penyakit klien yang sekarang sedang diderita oleh klien 4. Riwayat kesehatan keluarga Dalam keluarga biasanya ada yang menderita penyakit yang sama. c. Pemeriksaan fisik 1. Keadaan umum Dari keadaan inikita dapat mgetahui keadaan klien secara umum, apabila klien sakit ringan, sedang, berat. 2. Tanda-tanda vital Dapat ditemukan peningkatan sistem … denyut nadi dan disritmia
  • 7. 3. Sistem kardiovaskuler Didapatkan dari palpasi dan disritmia 4. Sistem respirasi Pada penyakit ini tidak ditemukan kelainan 5. Sistem penglihatan Biasanya penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi kronik 6. Sistem integumen Pada pasien diabetes mellitus biasanya terdapat luka-luka basah, rambut halus, polidipsia 7. Sistem neurosensor Kadang didapatkan insomnia, konjngtiva merah 8. Sistem muskuloskeletal Biasanya karena luka sudah menyebar maka dilakukan amputasi d. Kebutuhan aktifitas sehari-hari Klien biasanya mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas sehri-hari karena adanya kelemahan e. Data Psikologis Klien biasanya merasa cemas karena takut akan bertambah besar dan takut tidak akan disembuhkan f. Data sosial Adanya perubahan peran fungsi klien dan keluarga maupun lingkungan 2. Diagnosa keperawatan o Resiko terhadap kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan poliuri dehidrasi o Perubahan nutrisi yang berhubungan dengan ketidak seimbangan insulin dan aktifitas o Kurang pengetahuan tentang keterampilan dan informasi perawtan diri 3. Perencanaan dan evaluasi Sasaran utama termasuk pencapaian keseimbangan cairan dan elektrolit, kontrol optimal glukosa darah, pemulihan kembali berat badan yang turun, kemampuan untuk melakukan keterampilan diabetes dasar (bertahan untuk hidup) dan aktifitas perawatan diri, penurunan ansietas dan tidak terdapatnya komplikasi.
  • 8. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan untuk mempercepat proses penyembuhan pada klien yang dilaksanakan melalui pendekatan proses keperawatan yang meliputi 5 tahap yaitu Pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang meliputi berbagai aspek yaitu biopsiko sosial dan spiritual serta hasilnya dapat didokumentasikan dalam bentuk karya tulis. 2. Pelaksanaan asuhan keperawatan disesuaikan perencanaan yang telah ditegakkan, yang disamping itu pula harus disesuaikan dengan situasi, kondisi dan kemampuan yang ada. 3. Pelaksanaan asuhan keperawatan tidak terlepas dari kerjasama yang baik ataupun peran serta yang baik dari perawat, klien dan dengan tim kesehatan lainnya. B. Saran 1. Klien hendaknya dapat melaksanakan segala bentuk anjuran demi perbaikan keadaannya dan menghindari faktor-faktor yang dapat menimbulkan serangan ulang yang lebih buruk. 2. Keluarga dapat memberikan saran ataupun peringatan pada klien bila melanggar apa-apa yang sudah dianjurkan. 3. Ruangan agar dapat memberikan asuhan keperawatan secara lebih baik lagi untuk hasil yang optimal, le'oih melengkapi sarana..yang ada kasusnya yang terkait dengan gangren akibat diabetes mellitus. Serta kerjasama antar tim perawat dan tim kesehatan, klien dapat. dipertahankan atau bahkan ditingkatkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (diharapkan).