SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. D
DENGAN MASALAH MALNUTRISI TIPE
          MARASMUS
DI RUANG RB4 ANAK RUMAH SAKIT
   UMUM PUSAT H. ADAM MALIK




            OLEH :

     PRODALIMA, S.Kep, Ners
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
             Marasmus dapat terjadi pada segala umur,
  akan tetapi yang sering dijumpai pada bayi dan
  anak yang tidak mendapat cukup ASI dan makanan
  dan tidak diberi makanan penggantinya atau sering
  diserang diare. Marasmus juga dapat terjadi akibat
  berbagai penyakit lain seperti infeksi, kelainan
  bawaan saluran pencernaan atau jantung,
  malabsorpsi, gangguan metabolik, penyakit ginjal
  menahun dan juga gangguan pada saraf pusat. (Dr.
  Solihin, 1990:116).
B. TUJUAN
  Tujuan dari penulisan asuhan keperawatan
  ini adalah untuk membahas mengenai cara
  mendiagnosis dini, proses keperawatan dan
  mekanisme terjadinya MARASMUS pada
  anak.

C.MANFAAT
  Manfaat dari asuhan keperawatan anak
  dengan   PENYAKIT       MARASMUS  Ini
  bermanfaat untuk penulisan askep.
TINJAUAN TEORI

A. DEFINISI
  Marasmus adalah bentuk malnutrisi kalori
  protein yang terutama akibat kekurangan
  kalori yang berat dan kronis terutama terjadi
  selama tahun pertama kehidupan dan
  mengurusnya lemak bawah kulit dan otot.
  (Dorland, 1998:649).
B. ETIOLOGI
    Penyebab utama marasmus adalah kurang
kalori protein yang dapat terjadi karena : diet yang
tidak cukup, kebiasaan makan yang tidak tepat
seperti yang hubungan dengan orangtua-anak
terganggu,karena kelainan metabolik.
D. MANIFESTASI KLINIK

 1. Badan kurus kering tampak seperti orangtua
 2. Lethargi
 3. Irritable
 4. Kulit keriput (turgor kulit jelek)
 5. Ubun-ubun cekung pada bayi
 6. Jaingan subkutan hilang
 7. Malaise
 8. Kelaparan
 9. Apatis
E. PENATALAKSANAAN
• Keadaan ini memerlukan diet yang berisi jumlah cukup
   protein yang kualitas biologiknya baik. Diit tinggi kalori,
   protein, mineral dan vitamin.
• Pemberian terapi cairan dan elektrolit.
• Penatalaksanaan segera setiap masalah akut seperti
   masalah diare berat.
• Pengkajian riwayat status sosial ekonomi, kaji riwayat pola
   makan, pengkajian antropometri, kaji manifestasi klinis,
   monitor hasil laboratorium, timbang berat badan, kaji
   tanda-tanda vital.
E. THERAPY PENGOBATAN

    NAMA OBAT          DOSIS PEMBERIAN

RANITIDIN             1 Amp

CLOROPENAZOL          2 cc/6 Jam

ASAM TRANEKSAMAT      3 cc/4 Jam

CEFOTAXIME            4 cc/4 Jam

KETOROLAC             3 cc/6 Jam

INFUSE RINGER LACTAT 10 x/Menit
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Pemeriksaan Fisik
• Mengukur TB dan BB
• Menghitung indeks massa tubuh, yaitu BB (dalam kilogram)
   dibagi dengan TB (dalam meter)
• Mengukur ketebalan lipatan kulit dilengan atas sebelah
   belakang (lipatan trisep) ditarik menjauhi lengan, sehingga
   lapisan lemak dibawah kulitnya dapat diukur, biasanya
   dangan menggunakan jangka lengkung (kaliper). Lemak
   dibawah kulit banyaknya adalah 50% dari lemak tubuh.
   Lipatan lemak normal sekitar 1,25 cm pada laki-laki dan
   sekitar 2,5 cm pada wanita.
KONSEP KEPERAWATAN

    A.PENKAJIAN
    Identitas Klien
   Nama                   : An. D
   Tempat/Tanggal Lahir   : Kwala Namu, 24 Januari 2006
   Nama Ayah/Ibu          : Tn. T / Ny. E
   Pekerjaan Ayah         : Wiraswasta
   Alamat                 : Kwala Namu
   Suku                   : Batak / jawa
   Agama                  : Islam
   Pendidikan             : SD
PEMERIKSAAN FISIK :
TB         : 103 Cm
BB         : 15 Kg
L.KEPALA   : 24 Cm
L.LENGAN    : 15 Cm

Telinga    : Simetris kiri dan kanan
Hidung     : Simetris kiri dan kanan
Mulut      : Mukosa kering
Leher      : Tidak ada pembengkakan kelenjar Thiroid
Dada       : Iga terlihat jelas
Paru       : Simetris kiri dan kanan
Abdomen    : Turgor buruk
Genital    : Normal tidak ada kelainan
Keluhan Utama
   Latergia, Irritabel, malaise, Kurus kering, keleparan, Apatis.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
   makanan tidak adekuat (nafsu makan berkurang).
• Defisit volume cairan berhubungan dengan diare.
• Gangguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan nutrisi/status
   metabolik
• Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kerusakan pertahanan tubuh
• Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang nya informasi
• Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan
   melemahnyakemampuan fisik dan ketergantungan sekunder akibat masukan
   kalori atau nutrisi yang tidak adekuat.
• Intoleransi aktifitas berhubungan dengan gangguan sistem transport oksigen
   sekunder akibat malnutrisi.
• Kelebihan volume cairan berhubungan dengan rendahnya masukan protein
   (malnutrisi).
C. INTERVENSI KEPERAWATAN

1.      Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
        tubuh berhubungan dengan intake
     makanan tidak adekuat (nafsu makan
     berkurang).
   Tujuan :
         Pasien mendapat nutrisi yang adekuat
   Intervensi
•   Dapatkan riwayat diet
•   Dorong orangtua atau anggota keluarga lain untuk menyuapi anak atau
    ada disaat makan
•   Minta anak makan dimeja dalam kelompok dan buat waktu makan
    menjadi menyenangkan
•   Gunakan alat makan yang dikenalnya
•   Perawat harus ada saat makan untuk memberikan bantuan, mencegah
    gangguan dan memuji anak untuk makan mereka
•   Sajikan makansedikit tapi sering
•   Sajikan porsi kecil makanan dan berikan setiap porsi secara terpisah
2. Defisit volume cairan berhubungan dengan
  diare

Tujuan :
Tidak terjadi dehidrasi
 Intervensi :
• Monitor tanda-tanda vital dan tanda-tanda
  dehidrasi
• Monitor jumlah dan tipe masukan cairan
• Ukur haluaran urine dengan akurat
3. Gangguan integritas kulit berhubungan
   dengan gangguan nutrisi/status metabolik

   Tujuan
      Tidak terjadi gangguan integritas kulit
   Intervesi :
•   Monitor kemerahan, pucat,ekskoriasi
•   Dorong mandi 2xsehari dan gunakan lotion
    setelah mandi
•   Massage kulit Kriteria hasilususnya diatas
    penonjolan tulang
•   Alih baring
4.Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang
  nya informasi
 Tujuan :
• pengetahuan pasien dan keluarga bertambah
 Intervensi :
• Tentukan tingkat pengetahuan orangtua pasien
• Mengkaji kebutuhan diet dan jawab pertanyaan
  sesuai indikasi
• Dorong konsumsi makanan tinggi serat dan
  masukan cairan adekuat
• Berikan informasi tertulis untuk orangtua pasien
4. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
   berhubungan                             dengan
   melemahnyakemampuan               fisik    dan
   ketergantungan sekunder akibat masukan
   kalori atau nutrisi yang tidak adekuat

 Tujuan
• Anak mampu tumbuh dan berkembang
  sesuai dengan usianya
 Intervensi
• Ajarkan pada orangtua tentang tugas
  perkembangan yang sesuai dengan
  kelompok usia.
• Kaji tingkat perkembangan anak dengan
  Denver II
• Berikan kesempatan bagi anak yang sakit
  memenuhi tugas perkembangan
• Berikan mainan sesuai usia anak.
5. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan
   gangguan     sistem     transport oksigen
   sekunder akibat malnutrisi
 Tujuan
    Anak mampu beraktifitas sesuai dengan
   kemampuannya.
 Intervensi
• Berikan permainan dan aktifitas sesuai
   dengan usia
• Bantu semua kebutuhan anak dengan
   melibatkan keluarga pasien
6. Kelebihan volume cairan berhubungan
   dengan rendahnya masukan protein
   (malnutrisi)
 Tujuan :
• Kelebihan volume cairan tidak terjadi.

   Intervensi
•   Pantau kulit terhadap tanda luka tekan
•   Ubah posisi sedikitnya 2 jam
•   Kaji masukan diet dan kebiasaan yang
    dapat menunjang retensi caira
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
• Mendapatkan riwayat diet
• Mendorong orang tua atau anggota keluarga lain
  untuk menyuapi anak atau ada disaat makan
• Meminta anak makan dimeja dalam kelompok dan
  buat waktu makan menjadi menyenangkan
• Mengunakan alat makan yang dikenalnya
• Perawat harus ada saat makan untuk memberikan
  bantuan, mencegah gangguan dan memuji anak
  untuk makan mereka
• Menyajikan makansedikit tapi sering
• Menyajikan porsi kecil makanan dan berikan setiap
  porsi secara terpisah
MARASMUS PADA ANAK

More Related Content

What's hot

Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitdinda putri
 
Komunikasi pada dewasa.pptx
Komunikasi pada dewasa.pptx Komunikasi pada dewasa.pptx
Komunikasi pada dewasa.pptx atikprihatin
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedangEllyeUtami
 
08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasiJoni Iswanto
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
54098757 asuhan-keperawatan-lansia
54098757 asuhan-keperawatan-lansia54098757 asuhan-keperawatan-lansia
54098757 asuhan-keperawatan-lansiaAbi Muhlies
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
KB 1 - Pengkajian Pada Ibu Hamil
KB 1 - Pengkajian Pada Ibu HamilKB 1 - Pengkajian Pada Ibu Hamil
KB 1 - Pengkajian Pada Ibu HamilUwes Chaeruman
 
Model dokumentasi-keperawatan
Model dokumentasi-keperawatanModel dokumentasi-keperawatan
Model dokumentasi-keperawatanBita Fadillah
 

What's hot (20)

Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
 
Askep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkapAskep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkap
 
Klasifikasi data
Klasifikasi dataKlasifikasi data
Klasifikasi data
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
 
Askep malaria
Askep malariaAskep malaria
Askep malaria
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
Komunikasi pada dewasa.pptx
Komunikasi pada dewasa.pptx Komunikasi pada dewasa.pptx
Komunikasi pada dewasa.pptx
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Askep bronkitis
Askep bronkitisAskep bronkitis
Askep bronkitis
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
 
08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
 
54098757 asuhan-keperawatan-lansia
54098757 asuhan-keperawatan-lansia54098757 asuhan-keperawatan-lansia
54098757 asuhan-keperawatan-lansia
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
 
KB 1 - Pengkajian Pada Ibu Hamil
KB 1 - Pengkajian Pada Ibu HamilKB 1 - Pengkajian Pada Ibu Hamil
KB 1 - Pengkajian Pada Ibu Hamil
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Model dokumentasi-keperawatan
Model dokumentasi-keperawatanModel dokumentasi-keperawatan
Model dokumentasi-keperawatan
 
Pendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam KeperawatanPendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam Keperawatan
 

Viewers also liked

Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7Vindie Findianti
 
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)Sulistia Rini
 
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikanProdalima Sinulingga, M.Kep
 
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2janmorlock
 
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalahProdalima Sinulingga, M.Kep
 

Viewers also liked (20)

Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
 
Askep marasmus
Askep marasmusAskep marasmus
Askep marasmus
 
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
 
Holistic nursing theory
Holistic nursing theoryHolistic nursing theory
Holistic nursing theory
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Tahan pengkajian keperawatan keluarga
Tahan pengkajian keperawatan keluargaTahan pengkajian keperawatan keluarga
Tahan pengkajian keperawatan keluarga
 
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
 
Benefit Cost Analysis
Benefit Cost AnalysisBenefit Cost Analysis
Benefit Cost Analysis
 
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
 
3. planning of action
3. planning of action3. planning of action
3. planning of action
 
Pengantar stres
Pengantar stresPengantar stres
Pengantar stres
 
Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2
 
Laporan pbl dan puskesmas
Laporan pbl dan puskesmasLaporan pbl dan puskesmas
Laporan pbl dan puskesmas
 
(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas
 
Tren dan isu terkait gangguan persyarapan
Tren dan isu terkait gangguan persyarapanTren dan isu terkait gangguan persyarapan
Tren dan isu terkait gangguan persyarapan
 
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
 
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
 
Pp cerebral palsy
Pp cerebral palsyPp cerebral palsy
Pp cerebral palsy
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
 

Similar to MARASMUS PADA ANAK

Similar to MARASMUS PADA ANAK (20)

asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisiasuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
 
5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.ppt5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.ppt
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
 
Askep nutrisi 2011
Askep nutrisi 2011Askep nutrisi 2011
Askep nutrisi 2011
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisipemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 
Fenomena Obesitas Pada Balita dan Anak
Fenomena Obesitas Pada Balita dan AnakFenomena Obesitas Pada Balita dan Anak
Fenomena Obesitas Pada Balita dan Anak
 
STUNTING PERSENTmmmmmmmmmmmmmmmmASI.pptx
STUNTING PERSENTmmmmmmmmmmmmmmmmASI.pptxSTUNTING PERSENTmmmmmmmmmmmmmmmmASI.pptx
STUNTING PERSENTmmmmmmmmmmmmmmmmASI.pptx
 
Peran Perawat dalam pengaturan Gizi Pasien
Peran Perawat dalam pengaturan Gizi PasienPeran Perawat dalam pengaturan Gizi Pasien
Peran Perawat dalam pengaturan Gizi Pasien
 
Gizi anak
Gizi anakGizi anak
Gizi anak
 
Gizi anak
Gizi anakGizi anak
Gizi anak
 
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah newGizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
 
Askep obesitas
Askep obesitasAskep obesitas
Askep obesitas
 
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anakKelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
 
ASKEP Diabetes mellitus
ASKEP Diabetes mellitusASKEP Diabetes mellitus
ASKEP Diabetes mellitus
 
gizi anak.pptx
gizi anak.pptxgizi anak.pptx
gizi anak.pptx
 
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan nutrisiKebutuhan nutrisi
Kebutuhan nutrisi
 
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
 

More from Prodalima Sinulingga, M.Kep

Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical InjuryEmergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical InjuryProdalima Sinulingga, M.Kep
 
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan BinjaiPresentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan BinjaiProdalima Sinulingga, M.Kep
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerProdalima Sinulingga, M.Kep
 
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumProdalima Sinulingga, M.Kep
 
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatanProdalima Sinulingga, M.Kep
 

More from Prodalima Sinulingga, M.Kep (20)

Emergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral InjuryEmergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral Injury
 
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical InjuryEmergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
 
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan BinjaiPresentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
 
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah SakitManajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
 
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : FenomenologiDesai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
 
Focus group discussion
Focus group discussionFocus group discussion
Focus group discussion
 
Leadership in nursing
Leadership in nursingLeadership in nursing
Leadership in nursing
 
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
 
(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiaAsuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
 
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
 
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDSPenyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan AddisonAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
 
Range Of Motion (ROM)
Range Of Motion (ROM)Range Of Motion (ROM)
Range Of Motion (ROM)
 
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
 
Pengantar phbs
Pengantar phbsPengantar phbs
Pengantar phbs
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangren
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangrenAsuhan keperawatan pada klien dengan gangren
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangren
 

MARASMUS PADA ANAK

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. D DENGAN MASALAH MALNUTRISI TIPE MARASMUS DI RUANG RB4 ANAK RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H. ADAM MALIK OLEH : PRODALIMA, S.Kep, Ners
  • 2. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Marasmus dapat terjadi pada segala umur, akan tetapi yang sering dijumpai pada bayi dan anak yang tidak mendapat cukup ASI dan makanan dan tidak diberi makanan penggantinya atau sering diserang diare. Marasmus juga dapat terjadi akibat berbagai penyakit lain seperti infeksi, kelainan bawaan saluran pencernaan atau jantung, malabsorpsi, gangguan metabolik, penyakit ginjal menahun dan juga gangguan pada saraf pusat. (Dr. Solihin, 1990:116).
  • 3. B. TUJUAN Tujuan dari penulisan asuhan keperawatan ini adalah untuk membahas mengenai cara mendiagnosis dini, proses keperawatan dan mekanisme terjadinya MARASMUS pada anak. C.MANFAAT Manfaat dari asuhan keperawatan anak dengan PENYAKIT MARASMUS Ini bermanfaat untuk penulisan askep.
  • 4. TINJAUAN TEORI A. DEFINISI Marasmus adalah bentuk malnutrisi kalori protein yang terutama akibat kekurangan kalori yang berat dan kronis terutama terjadi selama tahun pertama kehidupan dan mengurusnya lemak bawah kulit dan otot. (Dorland, 1998:649).
  • 5. B. ETIOLOGI Penyebab utama marasmus adalah kurang kalori protein yang dapat terjadi karena : diet yang tidak cukup, kebiasaan makan yang tidak tepat seperti yang hubungan dengan orangtua-anak terganggu,karena kelainan metabolik.
  • 6. D. MANIFESTASI KLINIK 1. Badan kurus kering tampak seperti orangtua 2. Lethargi 3. Irritable 4. Kulit keriput (turgor kulit jelek) 5. Ubun-ubun cekung pada bayi 6. Jaingan subkutan hilang 7. Malaise 8. Kelaparan 9. Apatis
  • 7. E. PENATALAKSANAAN • Keadaan ini memerlukan diet yang berisi jumlah cukup protein yang kualitas biologiknya baik. Diit tinggi kalori, protein, mineral dan vitamin. • Pemberian terapi cairan dan elektrolit. • Penatalaksanaan segera setiap masalah akut seperti masalah diare berat. • Pengkajian riwayat status sosial ekonomi, kaji riwayat pola makan, pengkajian antropometri, kaji manifestasi klinis, monitor hasil laboratorium, timbang berat badan, kaji tanda-tanda vital.
  • 8. E. THERAPY PENGOBATAN NAMA OBAT DOSIS PEMBERIAN RANITIDIN 1 Amp CLOROPENAZOL 2 cc/6 Jam ASAM TRANEKSAMAT 3 cc/4 Jam CEFOTAXIME 4 cc/4 Jam KETOROLAC 3 cc/6 Jam INFUSE RINGER LACTAT 10 x/Menit
  • 9. G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1. Pemeriksaan Fisik • Mengukur TB dan BB • Menghitung indeks massa tubuh, yaitu BB (dalam kilogram) dibagi dengan TB (dalam meter) • Mengukur ketebalan lipatan kulit dilengan atas sebelah belakang (lipatan trisep) ditarik menjauhi lengan, sehingga lapisan lemak dibawah kulitnya dapat diukur, biasanya dangan menggunakan jangka lengkung (kaliper). Lemak dibawah kulit banyaknya adalah 50% dari lemak tubuh. Lipatan lemak normal sekitar 1,25 cm pada laki-laki dan sekitar 2,5 cm pada wanita.
  • 10. KONSEP KEPERAWATAN A.PENKAJIAN Identitas Klien  Nama : An. D  Tempat/Tanggal Lahir : Kwala Namu, 24 Januari 2006  Nama Ayah/Ibu : Tn. T / Ny. E  Pekerjaan Ayah : Wiraswasta  Alamat : Kwala Namu  Suku : Batak / jawa  Agama : Islam  Pendidikan : SD
  • 11. PEMERIKSAAN FISIK : TB : 103 Cm BB : 15 Kg L.KEPALA : 24 Cm L.LENGAN : 15 Cm Telinga : Simetris kiri dan kanan Hidung : Simetris kiri dan kanan Mulut : Mukosa kering Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar Thiroid Dada : Iga terlihat jelas Paru : Simetris kiri dan kanan Abdomen : Turgor buruk Genital : Normal tidak ada kelainan
  • 12. Keluhan Utama Latergia, Irritabel, malaise, Kurus kering, keleparan, Apatis. B. DIAGNOSA KEPERAWATAN • Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan tidak adekuat (nafsu makan berkurang). • Defisit volume cairan berhubungan dengan diare. • Gangguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan nutrisi/status metabolik • Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kerusakan pertahanan tubuh • Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang nya informasi • Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan melemahnyakemampuan fisik dan ketergantungan sekunder akibat masukan kalori atau nutrisi yang tidak adekuat. • Intoleransi aktifitas berhubungan dengan gangguan sistem transport oksigen sekunder akibat malnutrisi. • Kelebihan volume cairan berhubungan dengan rendahnya masukan protein (malnutrisi).
  • 13. C. INTERVENSI KEPERAWATAN 1. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan tidak adekuat (nafsu makan berkurang).
  • 14. Tujuan :  Pasien mendapat nutrisi yang adekuat  Intervensi • Dapatkan riwayat diet • Dorong orangtua atau anggota keluarga lain untuk menyuapi anak atau ada disaat makan • Minta anak makan dimeja dalam kelompok dan buat waktu makan menjadi menyenangkan • Gunakan alat makan yang dikenalnya • Perawat harus ada saat makan untuk memberikan bantuan, mencegah gangguan dan memuji anak untuk makan mereka • Sajikan makansedikit tapi sering • Sajikan porsi kecil makanan dan berikan setiap porsi secara terpisah
  • 15. 2. Defisit volume cairan berhubungan dengan diare Tujuan : Tidak terjadi dehidrasi  Intervensi : • Monitor tanda-tanda vital dan tanda-tanda dehidrasi • Monitor jumlah dan tipe masukan cairan • Ukur haluaran urine dengan akurat
  • 16. 3. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan nutrisi/status metabolik  Tujuan  Tidak terjadi gangguan integritas kulit  Intervesi : • Monitor kemerahan, pucat,ekskoriasi • Dorong mandi 2xsehari dan gunakan lotion setelah mandi • Massage kulit Kriteria hasilususnya diatas penonjolan tulang • Alih baring
  • 17. 4.Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang nya informasi  Tujuan : • pengetahuan pasien dan keluarga bertambah  Intervensi : • Tentukan tingkat pengetahuan orangtua pasien • Mengkaji kebutuhan diet dan jawab pertanyaan sesuai indikasi • Dorong konsumsi makanan tinggi serat dan masukan cairan adekuat • Berikan informasi tertulis untuk orangtua pasien
  • 18. 4. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan melemahnyakemampuan fisik dan ketergantungan sekunder akibat masukan kalori atau nutrisi yang tidak adekuat  Tujuan • Anak mampu tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya
  • 19.  Intervensi • Ajarkan pada orangtua tentang tugas perkembangan yang sesuai dengan kelompok usia. • Kaji tingkat perkembangan anak dengan Denver II • Berikan kesempatan bagi anak yang sakit memenuhi tugas perkembangan • Berikan mainan sesuai usia anak.
  • 20. 5. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan gangguan sistem transport oksigen sekunder akibat malnutrisi  Tujuan Anak mampu beraktifitas sesuai dengan kemampuannya.  Intervensi • Berikan permainan dan aktifitas sesuai dengan usia • Bantu semua kebutuhan anak dengan melibatkan keluarga pasien
  • 21. 6. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan rendahnya masukan protein (malnutrisi)  Tujuan : • Kelebihan volume cairan tidak terjadi.  Intervensi • Pantau kulit terhadap tanda luka tekan • Ubah posisi sedikitnya 2 jam • Kaji masukan diet dan kebiasaan yang dapat menunjang retensi caira
  • 22. D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN • Mendapatkan riwayat diet • Mendorong orang tua atau anggota keluarga lain untuk menyuapi anak atau ada disaat makan • Meminta anak makan dimeja dalam kelompok dan buat waktu makan menjadi menyenangkan • Mengunakan alat makan yang dikenalnya • Perawat harus ada saat makan untuk memberikan bantuan, mencegah gangguan dan memuji anak untuk makan mereka • Menyajikan makansedikit tapi sering • Menyajikan porsi kecil makanan dan berikan setiap porsi secara terpisah