SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Mengenal Diabetes Mellitus Tipe 1dan
Tipe 2
Anatomi dan Fisiologi Diabetes
Mellitus
Diabetes Mellitus adalah kondisi medis yang terjadi
ketika kadar gula dalam darah seseorang menjadi sangat
tinggi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya produksi
insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan
insulin dengan efektif.
Kelenjar pankreas memainkan peran penting dalam
mengatur kadar gula dalam darah. Pankreas
menghasilkan hormon insulin, yang membantu sel-sel
tubuh untuk menggunakan glukosa sebagai sumber
energi. Namun, pada penderita diabetes mellitus, proses
regulasi ini terganggu, sehingga kadar gula dalam darah
tetap tinggi.
Anatomi dan Fisiologi Kelenjar
Pankreas
Kelenjar pankreas adalah organ yang terletak di belakang
perut dan memiliki dua fungsi utama: eksokrin dan
endokrin. Fungsi eksokrin kelenjar pankreas adalah
menghasilkan enzim pencernaan yang membantu
memecah makanan di usus halus. Sementara itu, fungsi
endokrin kelenjar pankreas adalah menghasilkan hormon
insulin dan glukagon.
Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh sel beta di
pulau-pulau Langerhans di pankreas. Hormon ini
berfungsi untuk membantu mengatur kadar gula darah
dengan cara memindahkan glukosa dari darah ke dalam
sel-sel tubuh. Jika produksi insulin tidak mencukupi atau
sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, maka
kadar gula darah akan meningkat dan menyebabkan
diabetes mellitus.
Definisi Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan
tingginya kadar gula dalam darah akibat gangguan pada
sistem metabolisme tubuh. Terdapat dua tipe diabetes
mellitus, yaitu tipe 1dan tipe 2.
Tipe 1disebabkan oleh kekurangan insulin yang
dihasilkan oleh pankreas karena kerusakan pada sel beta
pankreas. Sedangkan tipe 2 disebabkan oleh resistensi
insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk
memanfaatkan insulin secara efektif. Tipe 2 juga dapat
disebabkan oleh kombinasi antara resistensi insulin dan
kekurangan produksi insulin.
P e rb e d a a n Diabetes Mellitus Tipe 1d a n Tipe 2
T i pe 1
Penyebab: Tipe 1disebabkan oleh kerusakan padasel
beta pankreas yang menghasilkan insulin, sehingga
tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup.
Gejala: Gejala yang mudah dikenali antara lain sering
merasa haus, lapar, dan lelah, serta sering buang air
kecil. Selain itu, juga dapat terjadi penurunan berat
badan yang tiba-tiba.
T i pe 2
Penyebab: Tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin atau
ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin
dengan efektif, serta produksi insulin yang tidak
mencukupi.
Gejala: Gejala yang mudah dikenali antara lain sering
merasa haus, lapar, dan lelah, serta sering buang air
kecil. Selain itu, juga dapat terjadi luka yang sulit
sembuh, infeksi jamur pada kulit, dan penglihatan kabur.
EtiologiDiabetes Mellitus
Diabetes mellitus atau yang lebih dikenal dengan istilah
diabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah
seseorang meningkat secara signifikan. Ada dua jenis
diabetes, yaitu tipe 1dan tipe 2. Meskipun memiliki
gejala yang sama, namun penyebab keduanya berbeda.
Pada diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh menyerang
sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Sementara
itu, pada diabetes tipe 2, masalah terletak pada
resistensi insulin, di mana tubuh tidak dapat
menggunakan insulin secara efektif. Faktor-faktor yang
dapat menyebabkan kedua jenis diabetes ini antara lain
genetik, gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya
aktivitas fisik dan pola makan yang buruk, serta faktor
lingkungan seperti paparan zat kimia tertentu.
EtiologiDiabetes Mellitus
Diabetes Mellitus adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin
secara efektif. Etiologi Diabetes Mellitus meliputi faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan.
Faktor Genetik
Diabetes Mellitus dapat diturunkan
dari orang tua ke anak. Jika salah
satu atau kedua orang tua memiliki
diabetes, maka kemungkinan anak
mereka menderita diabetes lebih
besar.
GayaHidup
Gaya hidup yang tidak sehat seperti
kebiasaan makan yang tidak sehat,
kurangnya aktivitas fisik, dan
kelebihan berat badan dapat
meningkatkan risiko terkena
diabetes.
Lingkungan
Beberapa faktor lingkunganseperti
paparan zat kimia tertentu dan
infeksi virus tertentu juga dapat
meningkatkan risiko terkena
diabetes.
Manifestasi Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi. Penderita diabetes
mellitus dapat mengalami berbagai macam manifestasi atau gejala, tergantung dari jenis diabetes mellitus yang
diderita. Pada diabetes mellitus tipe 1, gejala biasanya muncul secara tiba-tiba dan parah, sedangkan pada diabetes
mellitus tipe 2, gejala seringkali tidak terlalu jelas dan berkembang secara perlahan-lahan.
Gejala diabetes mellitus yang umum antara lain sering merasa haus dan lapar, sering buang air kecil, mudah lelah,
penglihatan kabur, luka sulit sembuh, infeksi kulit dan saluran kemih yang sering kambuh, serta kesemutan atau mati
rasa pada tangan dan kaki. Pada diabetes mellitus tipe 2, seringkali terjadi juga penurunan berat badan tanpa sebab
yang jelas. Penting untuk diingat bahwa tidak semua penderita diabetes mellitus mengalami gejala yang sama,
sehingga diagnosis harus ditegakkan melalui pemeriksaan medis yang tepat.
Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
Gejala Umum
• Sering merasa haus
• Sering buang air kecil, terutama
pada malam hari (nokturia)
• Mudah lelah dan cepat merasa
lapar
Gejala Diabetes Tipe 1
• Penurunan berat badan yang
tiba-tiba dan tanpa sebab yang
jelas
• Sering mengalami infeksikulit,
saluran kemih, atau mulut
Gejala Diabetes Tipe 2
• Kulit terasa gatal atau kering,
terutama pada area
selangkangan dan lipatankulit
lainnya
• Penglihatan kabur atauburam
Komplikasi DiabetesMellitus
Neuropati
Kerusakan saraf yang
dapat menyebabkan mati
rasa, kesemutan, dan
nyeri pada kaki dan
tangan.
Retinopati
Kerusakan pembuluh
darah di mata yang dapat
menyebabkan kehilangan
penglihatan atau buta.
Nefropati
Kerusakan pada ginjal
yang dapat menyebabkan
gagal ginjal dan
membutuhkan dialisis
atau transplantasi ginjal.
Penyakit Jantung
Kerusakan pada
pembuluh darah yang
dapat menyebabkan
serangan jantung, stroke,
atau penyakit jantung
lainnya.
Pemeriksaan Diagnostik dan
Laboratorium, Komplikasi,dan
Penatalaksanaan
Pemeriksaan diagnostik dan laboratorium merupakan
salah satu cara untuk mendiagnosis diabetes mellitus.
Beberapa pemeriksaan yang biasanya dilakukan adalah
pemeriksaan kadar glukosa darah puasa, tes toleransi
glukosa oral, dan hemoglobin A1c. Selain itu, juga dapat
dilakukan pemeriksaan urine untuk mendeteksi adanya
glukosa atau keton dalamurine.
Komplikasi yang dapat terjadi akibat diabetes mellitus
antara lain neuropati, retinopati, nefropati, dan penyakit
jantung. Oleh karena itu, penatalaksanaan yang tepat
sangat penting untuk mengatasi diabetes mellitus.
Penatalaksanaan farmakologi yang dapat dilakukan
antara lain dengan memberikan obat hipoglikemik oral
atau insulin. Sedangkan penatalaksanaan non
farmakologi meliputi perubahan pola makan, olahraga
teratur, dan pengontrolan stres.
Penatalaksanaan Diabetes Mellitus (DM)
Pola Makan yang Tepat
Penderita DM perlu mengonsumsi makanan yang seimbang dan teratur. Hindari makanan yang mengandung banyak
gula dan karbohidrat sederhana seperti permen, kue, dan minuman manis. Sebaiknya konsumsi makanan yang
mengandung serat tinggi seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Perhatikan pula jumlah kalori yang dikonsumsi,
terutama bagi penderita DM tipe 2 yang mengalami obesitas.
Jumlah Kalori yang Dibutuhkan
Jumlah kalori yang dibutuhkan oleh penderita DM tergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, dan aktivitas fisik.
Secara umum, penderita DM tipe 1membutuhkan sekitar 1.500-1.800 kalori per hari, sedangkan penderita DM tipe 2
membutuhkan sekitar 1.200-1.500 kalori per hari jika mengalami obesitas. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan
dokter atau ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori yang tepat.
Pengkajian Asuhan Keperawatan Diabetes Mellitus dalam Bahasa
Indonesia
Pendahuluan
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Pengkajian asuhan
keperawatan pada pasien DM sangat penting untuk mengetahui status kesehatan pasien dan menentukan intervensi
yang tepat.
Pengkajian Fisik
1.Berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, dan indeks massa tubuh (IMT)
2. Tekanan darah
3. Pemeriksaan kulit dan kuku
4. Pemeriksaan mata
5. Pemeriksaan saraf
6. Pemeriksaan kaki
Pengkajian Psikososial
1.Riwayat kesehatan mental
2. Dukungan keluarga
3. Tingkat stres
4. Kebutuhan edukasi
Pengkajian Nutrisi
1.Riwayat diet dan polamakan
2. Kebutuhan nutrisi
3. Riwayat alergi makanan
4. Asupan cairan
Pengkajian Pendidikan Kesehatan
1.Tingkat pemahaman pasien tentangDM
2. Keterampilan manajemen DM
3. Kepatuhan pasien terhadap pengobatan
Diagnosa Keperawatan Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus adalah
penyakit metabolik yang
ditandai dengan kadar
gula darah yangtinggi.
Diagnosa keperawatan
untuk Diabetes Mellitus
didasarkan pada panduan
medis dan ilmiah terkini,
serta pengamatan klinis
pasien. Beberapa
diagnosa keperawatan
yang dapat diberikan
untuk pasien Diabetes
Mellitus antara lain:
1. Risiko Tinggi
Terjadinya Komplikasi
Pasien dengan Diabetes
Mellitus memiliki risiko
yang lebih tinggi untuk
mengalami komplikasi
seperti penyakit jantung,
stroke, dan kerusakan
ginjal. Oleh karena itu,
diagnosa keperawatan
yang diberikan adalah
risiko tinggi terjadinya
komplikasi.
2. Gangguan Pola Makan
Pasien dengan Diabetes
Mellitus perlu menjaga
pola makan yang sehat
dan teratur. Namun,
seringkali pasien
mengalami gangguan
pola makan karena
berbagai faktor seperti
kebiasaan makan yang
buruk atau efeksamping
dari obat-obatan. Oleh
karena itu, diagnosa
keperawatan yang
diberikan adalah
gangguan pola makan.
3. RisikoTerjadinya
Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah
kondisi di mana kadar
gula darah pasien
menjadi terlalu rendah.
Pasien dengan Diabetes
Mellitus yang
menggunakan obat-
obatan tertentu memiliki
risiko yang lebih tinggi
untuk mengalami
hipoglikemia. Oleh karena
itu, diagnosa
keperawatan yang
diberikan adalah risiko
terjadinya hipoglikemia.

More Related Content

Similar to DM Tanda dan Gejala

Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"Daniel Gani
 
78149561 lp-dm-gangren
78149561 lp-dm-gangren78149561 lp-dm-gangren
78149561 lp-dm-gangrenkhriesna
 
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes Melituspjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes Melituspjj_kemenkes
 
Diabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansiaDiabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansiaVerar Oka
 
Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militusanggo888
 
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitusSofiaNofianti
 
Materi “dm(diabetes melitus)
Materi “dm(diabetes melitus)Materi “dm(diabetes melitus)
Materi “dm(diabetes melitus)Chudy KeDai
 
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetesPengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetesNiakhairani
 
Diabetes mellitus pada lanjut usia
Diabetes mellitus pada lanjut  usiaDiabetes mellitus pada lanjut  usia
Diabetes mellitus pada lanjut usiaPiTria HaYati
 

Similar to DM Tanda dan Gejala (20)

Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna
 
Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna
 
Askep gadar AKPER PEMKAB MUNA
Askep gadar  AKPER PEMKAB MUNA Askep gadar  AKPER PEMKAB MUNA
Askep gadar AKPER PEMKAB MUNA
 
Diabetes melitus tipe 1
Diabetes melitus tipe 1Diabetes melitus tipe 1
Diabetes melitus tipe 1
 
DIABETES MELLITUS
DIABETES MELLITUSDIABETES MELLITUS
DIABETES MELLITUS
 
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
 
Proposal promkes
Proposal promkesProposal promkes
Proposal promkes
 
78149561 lp-dm-gangren
78149561 lp-dm-gangren78149561 lp-dm-gangren
78149561 lp-dm-gangren
 
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
 
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
 
Diabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansiaDiabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansia
 
Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militus
 
Eklamsia 1
Eklamsia 1Eklamsia 1
Eklamsia 1
 
Konsep Dasar Penyakit Diabetes Mellitus
Konsep Dasar Penyakit Diabetes MellitusKonsep Dasar Penyakit Diabetes Mellitus
Konsep Dasar Penyakit Diabetes Mellitus
 
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitus
 
Lp dm
Lp dmLp dm
Lp dm
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
Materi “dm(diabetes melitus)
Materi “dm(diabetes melitus)Materi “dm(diabetes melitus)
Materi “dm(diabetes melitus)
 
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetesPengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
 
Diabetes mellitus pada lanjut usia
Diabetes mellitus pada lanjut  usiaDiabetes mellitus pada lanjut  usia
Diabetes mellitus pada lanjut usia
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

DM Tanda dan Gejala

  • 1. Mengenal Diabetes Mellitus Tipe 1dan Tipe 2
  • 2. Anatomi dan Fisiologi Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus adalah kondisi medis yang terjadi ketika kadar gula dalam darah seseorang menjadi sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya produksi insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin dengan efektif. Kelenjar pankreas memainkan peran penting dalam mengatur kadar gula dalam darah. Pankreas menghasilkan hormon insulin, yang membantu sel-sel tubuh untuk menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Namun, pada penderita diabetes mellitus, proses regulasi ini terganggu, sehingga kadar gula dalam darah tetap tinggi.
  • 3. Anatomi dan Fisiologi Kelenjar Pankreas Kelenjar pankreas adalah organ yang terletak di belakang perut dan memiliki dua fungsi utama: eksokrin dan endokrin. Fungsi eksokrin kelenjar pankreas adalah menghasilkan enzim pencernaan yang membantu memecah makanan di usus halus. Sementara itu, fungsi endokrin kelenjar pankreas adalah menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh sel beta di pulau-pulau Langerhans di pankreas. Hormon ini berfungsi untuk membantu mengatur kadar gula darah dengan cara memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel-sel tubuh. Jika produksi insulin tidak mencukupi atau sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, maka kadar gula darah akan meningkat dan menyebabkan diabetes mellitus.
  • 4. Definisi Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah akibat gangguan pada sistem metabolisme tubuh. Terdapat dua tipe diabetes mellitus, yaitu tipe 1dan tipe 2. Tipe 1disebabkan oleh kekurangan insulin yang dihasilkan oleh pankreas karena kerusakan pada sel beta pankreas. Sedangkan tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin secara efektif. Tipe 2 juga dapat disebabkan oleh kombinasi antara resistensi insulin dan kekurangan produksi insulin.
  • 5. P e rb e d a a n Diabetes Mellitus Tipe 1d a n Tipe 2 T i pe 1 Penyebab: Tipe 1disebabkan oleh kerusakan padasel beta pankreas yang menghasilkan insulin, sehingga tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup. Gejala: Gejala yang mudah dikenali antara lain sering merasa haus, lapar, dan lelah, serta sering buang air kecil. Selain itu, juga dapat terjadi penurunan berat badan yang tiba-tiba. T i pe 2 Penyebab: Tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin dengan efektif, serta produksi insulin yang tidak mencukupi. Gejala: Gejala yang mudah dikenali antara lain sering merasa haus, lapar, dan lelah, serta sering buang air kecil. Selain itu, juga dapat terjadi luka yang sulit sembuh, infeksi jamur pada kulit, dan penglihatan kabur.
  • 6. EtiologiDiabetes Mellitus Diabetes mellitus atau yang lebih dikenal dengan istilah diabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah seseorang meningkat secara signifikan. Ada dua jenis diabetes, yaitu tipe 1dan tipe 2. Meskipun memiliki gejala yang sama, namun penyebab keduanya berbeda. Pada diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Sementara itu, pada diabetes tipe 2, masalah terletak pada resistensi insulin, di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kedua jenis diabetes ini antara lain genetik, gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang buruk, serta faktor lingkungan seperti paparan zat kimia tertentu.
  • 7. EtiologiDiabetes Mellitus Diabetes Mellitus adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif. Etiologi Diabetes Mellitus meliputi faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan. Faktor Genetik Diabetes Mellitus dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki diabetes, maka kemungkinan anak mereka menderita diabetes lebih besar. GayaHidup Gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Lingkungan Beberapa faktor lingkunganseperti paparan zat kimia tertentu dan infeksi virus tertentu juga dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
  • 8. Manifestasi Diabetes Mellitus Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi. Penderita diabetes mellitus dapat mengalami berbagai macam manifestasi atau gejala, tergantung dari jenis diabetes mellitus yang diderita. Pada diabetes mellitus tipe 1, gejala biasanya muncul secara tiba-tiba dan parah, sedangkan pada diabetes mellitus tipe 2, gejala seringkali tidak terlalu jelas dan berkembang secara perlahan-lahan. Gejala diabetes mellitus yang umum antara lain sering merasa haus dan lapar, sering buang air kecil, mudah lelah, penglihatan kabur, luka sulit sembuh, infeksi kulit dan saluran kemih yang sering kambuh, serta kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki. Pada diabetes mellitus tipe 2, seringkali terjadi juga penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Penting untuk diingat bahwa tidak semua penderita diabetes mellitus mengalami gejala yang sama, sehingga diagnosis harus ditegakkan melalui pemeriksaan medis yang tepat.
  • 9. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus Gejala Umum • Sering merasa haus • Sering buang air kecil, terutama pada malam hari (nokturia) • Mudah lelah dan cepat merasa lapar Gejala Diabetes Tipe 1 • Penurunan berat badan yang tiba-tiba dan tanpa sebab yang jelas • Sering mengalami infeksikulit, saluran kemih, atau mulut Gejala Diabetes Tipe 2 • Kulit terasa gatal atau kering, terutama pada area selangkangan dan lipatankulit lainnya • Penglihatan kabur atauburam
  • 10. Komplikasi DiabetesMellitus Neuropati Kerusakan saraf yang dapat menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan nyeri pada kaki dan tangan. Retinopati Kerusakan pembuluh darah di mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan atau buta. Nefropati Kerusakan pada ginjal yang dapat menyebabkan gagal ginjal dan membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal. Penyakit Jantung Kerusakan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, atau penyakit jantung lainnya.
  • 11. Pemeriksaan Diagnostik dan Laboratorium, Komplikasi,dan Penatalaksanaan Pemeriksaan diagnostik dan laboratorium merupakan salah satu cara untuk mendiagnosis diabetes mellitus. Beberapa pemeriksaan yang biasanya dilakukan adalah pemeriksaan kadar glukosa darah puasa, tes toleransi glukosa oral, dan hemoglobin A1c. Selain itu, juga dapat dilakukan pemeriksaan urine untuk mendeteksi adanya glukosa atau keton dalamurine. Komplikasi yang dapat terjadi akibat diabetes mellitus antara lain neuropati, retinopati, nefropati, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penatalaksanaan yang tepat sangat penting untuk mengatasi diabetes mellitus. Penatalaksanaan farmakologi yang dapat dilakukan antara lain dengan memberikan obat hipoglikemik oral atau insulin. Sedangkan penatalaksanaan non farmakologi meliputi perubahan pola makan, olahraga teratur, dan pengontrolan stres.
  • 12. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus (DM) Pola Makan yang Tepat Penderita DM perlu mengonsumsi makanan yang seimbang dan teratur. Hindari makanan yang mengandung banyak gula dan karbohidrat sederhana seperti permen, kue, dan minuman manis. Sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Perhatikan pula jumlah kalori yang dikonsumsi, terutama bagi penderita DM tipe 2 yang mengalami obesitas. Jumlah Kalori yang Dibutuhkan Jumlah kalori yang dibutuhkan oleh penderita DM tergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, dan aktivitas fisik. Secara umum, penderita DM tipe 1membutuhkan sekitar 1.500-1.800 kalori per hari, sedangkan penderita DM tipe 2 membutuhkan sekitar 1.200-1.500 kalori per hari jika mengalami obesitas. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori yang tepat.
  • 13. Pengkajian Asuhan Keperawatan Diabetes Mellitus dalam Bahasa Indonesia Pendahuluan Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Pengkajian asuhan keperawatan pada pasien DM sangat penting untuk mengetahui status kesehatan pasien dan menentukan intervensi yang tepat. Pengkajian Fisik 1.Berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, dan indeks massa tubuh (IMT) 2. Tekanan darah 3. Pemeriksaan kulit dan kuku 4. Pemeriksaan mata 5. Pemeriksaan saraf 6. Pemeriksaan kaki Pengkajian Psikososial 1.Riwayat kesehatan mental 2. Dukungan keluarga 3. Tingkat stres 4. Kebutuhan edukasi Pengkajian Nutrisi 1.Riwayat diet dan polamakan 2. Kebutuhan nutrisi 3. Riwayat alergi makanan 4. Asupan cairan Pengkajian Pendidikan Kesehatan 1.Tingkat pemahaman pasien tentangDM 2. Keterampilan manajemen DM 3. Kepatuhan pasien terhadap pengobatan
  • 14. Diagnosa Keperawatan Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yangtinggi. Diagnosa keperawatan untuk Diabetes Mellitus didasarkan pada panduan medis dan ilmiah terkini, serta pengamatan klinis pasien. Beberapa diagnosa keperawatan yang dapat diberikan untuk pasien Diabetes Mellitus antara lain: 1. Risiko Tinggi Terjadinya Komplikasi Pasien dengan Diabetes Mellitus memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal. Oleh karena itu, diagnosa keperawatan yang diberikan adalah risiko tinggi terjadinya komplikasi. 2. Gangguan Pola Makan Pasien dengan Diabetes Mellitus perlu menjaga pola makan yang sehat dan teratur. Namun, seringkali pasien mengalami gangguan pola makan karena berbagai faktor seperti kebiasaan makan yang buruk atau efeksamping dari obat-obatan. Oleh karena itu, diagnosa keperawatan yang diberikan adalah gangguan pola makan. 3. RisikoTerjadinya Hipoglikemia Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah pasien menjadi terlalu rendah. Pasien dengan Diabetes Mellitus yang menggunakan obat- obatan tertentu memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hipoglikemia. Oleh karena itu, diagnosa keperawatan yang diberikan adalah risiko terjadinya hipoglikemia.