SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
ASAS-ASAS DASAR
ILMU LINGKUNGAN
 Arief Abdillah Nurusman
ASAS 1
• Semua energi yang memasuki
  sebuah organisme hidup, populasi
  atau ekosistem dapat dianggap
  sebagai energi yang tersimpan atau
  terlepaskan.
• Energi dapat diubah dari satu
  bentuk ke bentuk yang lain tetapi
  tidak dapat hilang, dihancurkan
  atau diciptakan.
  (HUKUM THERMODINAMIKA I)
Pengertian:
• Asas ini serupa dengan hukum
  Thermodinamika I, yang sangat
  fundamental dalam fisika. Asas ini
  dikenal sebagai hukum konservasi
  energi dalam persamaan
  matematika.
Contoh:
• Radiasi matahari berupa panas
  menjadi sumber energi dalam proses
  fotosinteis yang kemudian terbentuk
  karbohidrat.
• Makanan yang kita makan diubah
  menjadi energi gerak, tumbuh,
  maupun menjalankan proses
  metabolisme.
ASAS 2
• Tak ada sistem pengubahan energi
  yang betul-betul efisien.

Pengertian:
• Asas ini sama dengan hukum Thermodinamika II,
  yang berarti penggunaan energi tak pernah
  mencapai 100% ada yang tak termanfaatkan.
  Namun energi tersebut tak hilang dari alam,
  energi tersebut akan terus diubah dalam bentuk
  yang tidak dimanfaatkan  entropi
Asas 3
• Materi, energi, ruang, waktu, dan
  keanekaragaman, termasuk kategori
  sumber daya alam.

Pengertian:
• Pengubahan energi oleh sistem biologi
  harus berlangsung pada kecepatan yang
  sebanding dengan adanya materi dan
  energi di lingkungannya. Pengaruh ruang
  secara asas adalah beranalogi dengan
  materi dan energi sebagai sumberalam.
Contoh:
• Ruang yang sempit: terjadi
  persaingan/perkelahian sehingga dapat
  mengganggu proses pembiakan organisme dg
  kepadatan tinggi.
• Ruang yang terlalu luas: jarak antar individu
  dalam populasi semakin jauh, kesempatan
  bertemu antara jantan dan betina semakin kecil
  sehingga pembiakan akan terganggu.
• Jauh dekatnya jarak sumber makanan akan
  berpengaruh terhadap perkembangan populasi.
• Waktu juga dijadikan sumberdaya
  keempat, hewan pada musim kering
  tiba, persediaan air habis di
  lingkungannya, maka harus migrasi
  mencari sumber air. Keberhasilannya
  tergantung pada kecukupan waktu
  dan energi untuk menempuh jarak
  ke lokasi baru.
• Keanekaragaman juga merupakan
  sumberdaya alam. Semakin beragam
  jenis makanan suatu spesies maka
  semakin terjamin keamanannya dari
  bahaya kekurangan sumber
  makanannya
• Bagaimana dengan kita?
ASAS 4:
• Untuk semua kategori sumberalam,
  kalau pengadaannya sudah
  mencapai optimum, pengaruh unit
  kenaikannya sering menurun dengan
  penambahan sumberalam itu sampai
  ke suatu tingkat maksimum.
  Melampaui batas maksimum ini tak
  akan ada pengaruh yang
  menguntungkan lagi.
• Untuk semua kategori sumberalam
  (kecuali keanekaragaman… dan waktu)
  kenaikan pengadaannya yang melampui
  batas maksimum, bahkan akan
  berpengaruh merusak karena kesan
  peracunan. Ini adalah asas penjenuhan.
• Untuk banyak gejala sering berlaku
  kemungkinan penghancuran yang
  disebabkan oleh pengadaan sumberalam
  yang sudah mendekati batas maksimum.
• Asas 4 tersebut terkandung arti bahwa
  pengadaan sumber alam mempunyai batas
  optimum, yang berarti pula batas
  maksimum, sebagaimana batas minimum
  pengadaan sumberalam akan mengurangi
  daya kegiatan sistem biologi.
Pertambahan jumlah
     Populasi




                     Pertambahan SDA: Ruang, Materi,
                      Energi,Waktu, Keanekaragaman
ASAS 5:
• Ada dua jenis sumber alam dasar,
  yaitu sumberalam yang
  pengadaannya dapat merangsang
  penggunaan seterusnya, dan yang
  tidak mempunyai daya rangsang
  penggunaan lebih lanjut.
Contoh:

• Jenis hewan A dan B mencari berbagai
  sumber makanan. Kemudian didapatkan
  suatu jenis tanaman yang melimpah di
  alam, kemudian hewan A tersebut fokus
  kepada penggunaan jenis makanan tersebut
  sedangkan B tidak.
• Dengan demikian, kenaikan
  sumberalam(makanan) merangsang
  kenaikan pendayagunaan hewan A
  sedangkan bagi B jenis makanan tersebut
  tidak memiliki daya rangsang
  pendayagunaan lebih lanjut
Pertambahan jumlah
                              Populasi




Pertambahan jumlah SDA
ASAS 6:
• Individu dan spesies yang
  mempunyai lebih banyak keturunan
  daripada saingannya, cenderung
  berhasil mengalahkan saingannya
Pengertian:
• Asas ini adalah pernyataan teori Darwin dan
  Wallace.
• Pada jasad hidup terdapat perbedaan sifat
  keturunan
• Dalam hal tingkat adaptasi terhadap faktor
  lingkungan Fisik atau biologi. Kemudian timbul
  kenaikan kepadatan populasinya sehingga
  timbul persaingan. Jasad hidup yang kurang
  mampu beradaptasi akan kalah dalam
  persaingan. Dapat diartikan pula bahwa jasad
  hidup yang adaptif akan mampu menghasilkan
  banyak keturunan daripada yang non-adaptif.
ASAS 7 :
• Kemantapan keanekaragaman suatu
  komunitas lebih tinggi di alam yang
  “mudah diramal”.
Pengertian
• Ada fluktuasi turun atau naiknya
  kondisi lingkungan di semua habitat,
  tetapi mudah dan sukarnya untuk
  diramal berbeda dari satu habitat ke
  habitat lain.
• Mudah diramal: adanya keteraturan
  yang pasti pada pola faktor lingkungan
  pada suatu periode yang relatif lama.
• Perlu mengetahui keadaan optimum
  kehidupan suatu species pada faktor
  lingkungan
• Dengan mengetahuinya, maka akan
          mengetahui
  diketahui berapa lama keadaan
  tersebut dapat bertahan.
• Lingkungan yang mantap secara fisik
  merupakan lingkungan dengan:
  – banyak species
  – Mulai yang populasi melimpah sampai yang
    jarang
  – Semua species secara evolusi dapat
    melakukan penyesuaian kepada tingkat
    optimum keadaan lingkungan
• Lingkungan tidak mantap dihuni relatif
  sedikit species, tingkat kepadatan relatif
  serupa.
Mana yang merupakan Lingkungan yang
Lebih Mantap? Lebih mudah diramalkan?
ASAS 8 :
• Sebuah habitat dapat jenuh atau
  tidak oleh keanekaragaman
  takson, bergantung kepada
  bagaimana niche dalam
  lingkungan hidup itu dapat
  memisahkan takson tersebut.
Pengertian:
• Kelompok taksonomi tertentu dari
  suatu jasad hidup ditandai oleh
  keadaan lingkungannya yang khas
  (niche), tiap spesies mempunyai niche
  tertentu. Spesies dapat hidup
  berdampingan dengan spesies lain
  tanpa persaingan, karena masing-
  masing mempunyai keperluan dan
  fungsi yang berbeda di alam.
ASAS 9 :
• Keanekaragaman komunitas
  sebanding dengan biomassa dibagi
  produktivitas.




   P= produktivitas
   D= keanekaragaman
Pengertian:
• Asas ini mengandung arti, bahwa
  efisiensi penggunaan aliran
  energi dalam sistem biologi akan
  meningkat dengan meningkatnya
  kompleksitas organisasi sistem
  biologi dalam suatu komunitas.
ASAS 10 :
• Pada lingkungan yang stabil
  perbandingan antara biomasa
  dengan produktivitas(B/P)
  dalam perjalanan waktu naik
  mencapai sebuah asimtot.
Pengertian:
• Sistem biologi menjalani evolusi
  yang mengarah kepada peningkatan
  efisiensi penggunaan energi dalam
  lingkungan fisik yang stabil, dan
  memungkinkan berkembangnya
  keanekaragaman.
• Bagaimana dengan manusia maju?
 – Eksploitasi materi/energi besar-besaran
   secara cepat
 – ineffisiensi terjadi
 – waktu pakai energi pendek
 – Keanekaragaman tidak pulih, kerusakan
   lingkungan terjadi
ASAS 11 :
• Sistem yang sudah
  mantap(dewasa) akan
  mengekploitasi yang belum
  mantap (belum dewasa).
Pengertian:
• Ekosistem, populasi atau tingkat makanan yang
  sudah dewasa memindahkan energi, biomasa,
  dan keanekaragaman dari tingkat organisasi
  yang belum dewasa.
• Dengan kata lain, energi, materi, dan
  keanekaragaman mengalir menuju ke arah
  organisasi yang lebih kompleks. (Dari
  subsistem yang rendah keanekaragamannya ke
  subsistem yang tinggi keanekaragamannya).
• Anak muda pidah ke kota besar yang mimiliki
  keanekaragaman lebih baik.
ASAS 12 :
• Kesempurnaan adaptasi suatu
  sifat atau tabiat bergantung pada
  kepentingan relatifnya dalam
  keadaan suatu lingkungan.
• Asas ini lahir dari asas ke 6 dan 7
Pengertian:
• Populasi dalam lingkungan dengan
  kemantapan ekosistem dan
  kestabilan habitat yang cukup
  lama, tak perlu berevolusi untuk
  meningkatkan kemampuannya
  beradaptasi dengan keadaan yang
  tidak stabil (sifat responsifnya
  tidak diperlukan).
ASAS 13 :
• Lingkungan yang secara fisik
  mantap memungkinkan
  terjadinya penimbunan
  keanekaragaman biologi dalam
  ekosistem yang mantap, yang
  kemudian dapat menggalakkan
  kemantapan populasi lebih jauh
  lagi.
Pengertian:
• Sistem biologi menjalani evolusi
  yang mengarah kepada peningkatan
  efisiensi penggunaan energi dalam
  lingkungan fisik yang stabil, dan
  memungkinkan berkembangnya
  keanekaragaman.
ASAS 14 :
• Derajat pola keteraturan naik-
  turunnya populasi tergantung
  pada jumlah keturunan dalam
  sejarah populasi sebelumnya
  yang nantinya akan
  mempengaruhi populasi itu.
Contoh:
• Hubungan Burung hantu, tikus tanah, dan
  umbi.
• Pada saat tikus terlalu banyak maka
  terjadi kelaparan, umbi jarang sehingga
  tahun t1 populasi tikus turun  populasi
  Burung Hantu ikut menurun.
• Tahun t2 ada kesempatan umbi melimpah
   Tahun t3 populasi tikus naik lagi,
  sehingga  populasi Burung Hantu naik
  kembali dst…
• Ada proses naik turunnya populasi.
Ciri-CiriLingkungan/
    Komunitasyang Mantap:

• Jumlah jalur energi yang masuk melalui
  ekosistem meningkat (banyak)
• Lingkungan fisik mantap (mudah
  “diramal”)
• Sistem kontrol umpanbalik(feedback)
  komunitas sangat kompleks
• Efisiensi penggunaan energi
• Tingkat keanekaragaman tinggi

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
ilmanafia13
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Rizal EnsyaMada
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
Rohma Vnitha
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
awarisusanti
 
Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protista
nailun
 

What's hot (20)

8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
MAKALAH REVIEW JURNAL INTERNASIONAL
MAKALAH REVIEW JURNAL INTERNASIONAL MAKALAH REVIEW JURNAL INTERNASIONAL
MAKALAH REVIEW JURNAL INTERNASIONAL
 
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan DarahLaporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
 
Ekologi Populasi
Ekologi PopulasiEkologi Populasi
Ekologi Populasi
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
 
Genetika penentuan jenis kelamin
Genetika penentuan jenis kelaminGenetika penentuan jenis kelamin
Genetika penentuan jenis kelamin
 
Komunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhanKomunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhan
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
 
Difusi dan Osmosis
Difusi dan OsmosisDifusi dan Osmosis
Difusi dan Osmosis
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
 
Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protista
 

Viewers also liked

Viewers also liked (17)

BIOLOGI KEANEKARAGAMAN
BIOLOGI KEANEKARAGAMANBIOLOGI KEANEKARAGAMAN
BIOLOGI KEANEKARAGAMAN
 
Bioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan FungiBioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan Fungi
 
Mikrobiologi II
Mikrobiologi IIMikrobiologi II
Mikrobiologi II
 
UU RI Nomor 5 Tahun 1990
UU RI Nomor 5 Tahun 1990UU RI Nomor 5 Tahun 1990
UU RI Nomor 5 Tahun 1990
 
FISIOLOGI GINJAL
FISIOLOGI GINJALFISIOLOGI GINJAL
FISIOLOGI GINJAL
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
 
Mikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan MakroevolusiMikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan Makroevolusi
 
Pertumbuhan Buah
Pertumbuhan BuahPertumbuhan Buah
Pertumbuhan Buah
 
FISIOLOGI JARINGAN OTOT
FISIOLOGI JARINGAN OTOTFISIOLOGI JARINGAN OTOT
FISIOLOGI JARINGAN OTOT
 
PCR
PCRPCR
PCR
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 
Evolusi Tumbuhan
Evolusi TumbuhanEvolusi Tumbuhan
Evolusi Tumbuhan
 
Evolusi Vertebrata 2
Evolusi Vertebrata 2Evolusi Vertebrata 2
Evolusi Vertebrata 2
 
Bukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti EvolusiBukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti Evolusi
 
Bioteknologi Modern
Bioteknologi ModernBioteknologi Modern
Bioteknologi Modern
 
Siklus Nitrogen
Siklus NitrogenSiklus Nitrogen
Siklus Nitrogen
 
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
 

Similar to ASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN

Azas dasar ilmu lingkungan
Azas dasar ilmu lingkunganAzas dasar ilmu lingkungan
Azas dasar ilmu lingkungan
Shoetiaone
 
Asas asas ilmu lingkungan
Asas asas ilmu lingkunganAsas asas ilmu lingkungan
Asas asas ilmu lingkungan
ar_
 
Azas azas pengetahuan lingkungan
Azas azas pengetahuan lingkunganAzas azas pengetahuan lingkungan
Azas azas pengetahuan lingkungan
hendricksonsagala
 
Azas-azas pengetahuan lingkungan
Azas-azas pengetahuan lingkunganAzas-azas pengetahuan lingkungan
Azas-azas pengetahuan lingkungan
hendricksonsagala
 
Sumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkungan
Sumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkunganSumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkungan
Sumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkungan
ganjarfebriyanipratiwi
 

Similar to ASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN (20)

Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-8 (2).pptx
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-8 (2).pptxEkologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-8 (2).pptx
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-8 (2).pptx
 
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-8 (2).pptx
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-8 (2).pptxEkologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-8 (2).pptx
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-8 (2).pptx
 
Azas dasar ilmu lingkungan
Azas dasar ilmu lingkunganAzas dasar ilmu lingkungan
Azas dasar ilmu lingkungan
 
Asas asas pengetahuan
Asas asas pengetahuanAsas asas pengetahuan
Asas asas pengetahuan
 
Asas pengetahuan lingkugan
Asas pengetahuan lingkuganAsas pengetahuan lingkugan
Asas pengetahuan lingkugan
 
Azas azas pengetahuan lingkungan
Azas azas pengetahuan lingkunganAzas azas pengetahuan lingkungan
Azas azas pengetahuan lingkungan
 
Ilmu lingkungan 1
Ilmu lingkungan 1Ilmu lingkungan 1
Ilmu lingkungan 1
 
Ilmu lingkungan
Ilmu lingkunganIlmu lingkungan
Ilmu lingkungan
 
Asas asas ilmu lingkungan
Asas asas ilmu lingkunganAsas asas ilmu lingkungan
Asas asas ilmu lingkungan
 
Azas
AzasAzas
Azas
 
1 asas pengetahuan lingkungan
1 asas pengetahuan lingkungan1 asas pengetahuan lingkungan
1 asas pengetahuan lingkungan
 
Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4
Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4
Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4
 
Azas azas pengetahuan lingkungan
Azas azas pengetahuan lingkunganAzas azas pengetahuan lingkungan
Azas azas pengetahuan lingkungan
 
Azas-azas pengetahuan lingkungan
Azas-azas pengetahuan lingkunganAzas-azas pengetahuan lingkungan
Azas-azas pengetahuan lingkungan
 
Asas asas pengetahuan lingkungan
Asas asas pengetahuan lingkunganAsas asas pengetahuan lingkungan
Asas asas pengetahuan lingkungan
 
Asas asas pengetahuan lingkungan
Asas asas pengetahuan lingkunganAsas asas pengetahuan lingkungan
Asas asas pengetahuan lingkungan
 
Soft skill
Soft skillSoft skill
Soft skill
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
azas azas lingkungan hidup
azas azas lingkungan hidupazas azas lingkungan hidup
azas azas lingkungan hidup
 
Sumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkungan
Sumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkunganSumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkungan
Sumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkungan
 

More from NURSAPTIA PURWA ASMARA

More from NURSAPTIA PURWA ASMARA (20)

MUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOMMUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOM
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
Transpirasi
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Hubungan Air dan Tanaman
Hubungan Air dan TanamanHubungan Air dan Tanaman
Hubungan Air dan Tanaman
 
Anatomi Fisiologi Batang
Anatomi Fisiologi BatangAnatomi Fisiologi Batang
Anatomi Fisiologi Batang
 
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon TumbuhanPengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
 
Gerak pada Tumbuhan
Gerak pada TumbuhanGerak pada Tumbuhan
Gerak pada Tumbuhan
 
Fisiologi Biji
Fisiologi  BijiFisiologi  Biji
Fisiologi Biji
 
Hara Mineral
Hara MineralHara Mineral
Hara Mineral
 
Sistem Endokrin
Sistem EndokrinSistem Endokrin
Sistem Endokrin
 
Sistem Digesti
Sistem DigestiSistem Digesti
Sistem Digesti
 
Fisiologi Kulit
Fisiologi KulitFisiologi Kulit
Fisiologi Kulit
 
Sistem Respirasi
Sistem RespirasiSistem Respirasi
Sistem Respirasi
 
Sistem Reproduksi
Sistem ReproduksiSistem Reproduksi
Sistem Reproduksi
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
Faktor Faktor Evolusi
Faktor Faktor EvolusiFaktor Faktor Evolusi
Faktor Faktor Evolusi
 
Evolusi Sebelum Darwin
Evolusi Sebelum DarwinEvolusi Sebelum Darwin
Evolusi Sebelum Darwin
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 

Recently uploaded

Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 

Recently uploaded (20)

Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 

ASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN

  • 1. ASAS-ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN Arief Abdillah Nurusman
  • 2. ASAS 1 • Semua energi yang memasuki sebuah organisme hidup, populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. • Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan. (HUKUM THERMODINAMIKA I)
  • 3. Pengertian: • Asas ini serupa dengan hukum Thermodinamika I, yang sangat fundamental dalam fisika. Asas ini dikenal sebagai hukum konservasi energi dalam persamaan matematika.
  • 4. Contoh: • Radiasi matahari berupa panas menjadi sumber energi dalam proses fotosinteis yang kemudian terbentuk karbohidrat. • Makanan yang kita makan diubah menjadi energi gerak, tumbuh, maupun menjalankan proses metabolisme.
  • 5. ASAS 2 • Tak ada sistem pengubahan energi yang betul-betul efisien. Pengertian: • Asas ini sama dengan hukum Thermodinamika II, yang berarti penggunaan energi tak pernah mencapai 100% ada yang tak termanfaatkan. Namun energi tersebut tak hilang dari alam, energi tersebut akan terus diubah dalam bentuk yang tidak dimanfaatkan  entropi
  • 6. Asas 3 • Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman, termasuk kategori sumber daya alam. Pengertian: • Pengubahan energi oleh sistem biologi harus berlangsung pada kecepatan yang sebanding dengan adanya materi dan energi di lingkungannya. Pengaruh ruang secara asas adalah beranalogi dengan materi dan energi sebagai sumberalam.
  • 7. Contoh: • Ruang yang sempit: terjadi persaingan/perkelahian sehingga dapat mengganggu proses pembiakan organisme dg kepadatan tinggi. • Ruang yang terlalu luas: jarak antar individu dalam populasi semakin jauh, kesempatan bertemu antara jantan dan betina semakin kecil sehingga pembiakan akan terganggu. • Jauh dekatnya jarak sumber makanan akan berpengaruh terhadap perkembangan populasi.
  • 8. • Waktu juga dijadikan sumberdaya keempat, hewan pada musim kering tiba, persediaan air habis di lingkungannya, maka harus migrasi mencari sumber air. Keberhasilannya tergantung pada kecukupan waktu dan energi untuk menempuh jarak ke lokasi baru.
  • 9. • Keanekaragaman juga merupakan sumberdaya alam. Semakin beragam jenis makanan suatu spesies maka semakin terjamin keamanannya dari bahaya kekurangan sumber makanannya • Bagaimana dengan kita?
  • 10. ASAS 4: • Untuk semua kategori sumberalam, kalau pengadaannya sudah mencapai optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumberalam itu sampai ke suatu tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum ini tak akan ada pengaruh yang menguntungkan lagi.
  • 11. • Untuk semua kategori sumberalam (kecuali keanekaragaman… dan waktu) kenaikan pengadaannya yang melampui batas maksimum, bahkan akan berpengaruh merusak karena kesan peracunan. Ini adalah asas penjenuhan. • Untuk banyak gejala sering berlaku kemungkinan penghancuran yang disebabkan oleh pengadaan sumberalam yang sudah mendekati batas maksimum.
  • 12. • Asas 4 tersebut terkandung arti bahwa pengadaan sumber alam mempunyai batas optimum, yang berarti pula batas maksimum, sebagaimana batas minimum pengadaan sumberalam akan mengurangi daya kegiatan sistem biologi.
  • 13. Pertambahan jumlah Populasi Pertambahan SDA: Ruang, Materi, Energi,Waktu, Keanekaragaman
  • 14. ASAS 5: • Ada dua jenis sumber alam dasar, yaitu sumberalam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tidak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut.
  • 15. Contoh: • Jenis hewan A dan B mencari berbagai sumber makanan. Kemudian didapatkan suatu jenis tanaman yang melimpah di alam, kemudian hewan A tersebut fokus kepada penggunaan jenis makanan tersebut sedangkan B tidak. • Dengan demikian, kenaikan sumberalam(makanan) merangsang kenaikan pendayagunaan hewan A sedangkan bagi B jenis makanan tersebut tidak memiliki daya rangsang pendayagunaan lebih lanjut
  • 16. Pertambahan jumlah Populasi Pertambahan jumlah SDA
  • 17. ASAS 6: • Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya
  • 18. Pengertian: • Asas ini adalah pernyataan teori Darwin dan Wallace. • Pada jasad hidup terdapat perbedaan sifat keturunan • Dalam hal tingkat adaptasi terhadap faktor lingkungan Fisik atau biologi. Kemudian timbul kenaikan kepadatan populasinya sehingga timbul persaingan. Jasad hidup yang kurang mampu beradaptasi akan kalah dalam persaingan. Dapat diartikan pula bahwa jasad hidup yang adaptif akan mampu menghasilkan banyak keturunan daripada yang non-adaptif.
  • 19. ASAS 7 : • Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam yang “mudah diramal”.
  • 20. Pengertian • Ada fluktuasi turun atau naiknya kondisi lingkungan di semua habitat, tetapi mudah dan sukarnya untuk diramal berbeda dari satu habitat ke habitat lain. • Mudah diramal: adanya keteraturan yang pasti pada pola faktor lingkungan pada suatu periode yang relatif lama.
  • 21. • Perlu mengetahui keadaan optimum kehidupan suatu species pada faktor lingkungan • Dengan mengetahuinya, maka akan mengetahui diketahui berapa lama keadaan tersebut dapat bertahan.
  • 22. • Lingkungan yang mantap secara fisik merupakan lingkungan dengan: – banyak species – Mulai yang populasi melimpah sampai yang jarang – Semua species secara evolusi dapat melakukan penyesuaian kepada tingkat optimum keadaan lingkungan • Lingkungan tidak mantap dihuni relatif sedikit species, tingkat kepadatan relatif serupa.
  • 23. Mana yang merupakan Lingkungan yang Lebih Mantap? Lebih mudah diramalkan?
  • 24. ASAS 8 : • Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson, bergantung kepada bagaimana niche dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut.
  • 25. Pengertian: • Kelompok taksonomi tertentu dari suatu jasad hidup ditandai oleh keadaan lingkungannya yang khas (niche), tiap spesies mempunyai niche tertentu. Spesies dapat hidup berdampingan dengan spesies lain tanpa persaingan, karena masing- masing mempunyai keperluan dan fungsi yang berbeda di alam.
  • 26. ASAS 9 : • Keanekaragaman komunitas sebanding dengan biomassa dibagi produktivitas. P= produktivitas D= keanekaragaman
  • 27. Pengertian: • Asas ini mengandung arti, bahwa efisiensi penggunaan aliran energi dalam sistem biologi akan meningkat dengan meningkatnya kompleksitas organisasi sistem biologi dalam suatu komunitas.
  • 28. ASAS 10 : • Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas(B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot.
  • 29. Pengertian: • Sistem biologi menjalani evolusi yang mengarah kepada peningkatan efisiensi penggunaan energi dalam lingkungan fisik yang stabil, dan memungkinkan berkembangnya keanekaragaman.
  • 30. • Bagaimana dengan manusia maju? – Eksploitasi materi/energi besar-besaran secara cepat – ineffisiensi terjadi – waktu pakai energi pendek – Keanekaragaman tidak pulih, kerusakan lingkungan terjadi
  • 31. ASAS 11 : • Sistem yang sudah mantap(dewasa) akan mengekploitasi yang belum mantap (belum dewasa).
  • 32. Pengertian: • Ekosistem, populasi atau tingkat makanan yang sudah dewasa memindahkan energi, biomasa, dan keanekaragaman dari tingkat organisasi yang belum dewasa. • Dengan kata lain, energi, materi, dan keanekaragaman mengalir menuju ke arah organisasi yang lebih kompleks. (Dari subsistem yang rendah keanekaragamannya ke subsistem yang tinggi keanekaragamannya). • Anak muda pidah ke kota besar yang mimiliki keanekaragaman lebih baik.
  • 33. ASAS 12 : • Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung pada kepentingan relatifnya dalam keadaan suatu lingkungan. • Asas ini lahir dari asas ke 6 dan 7
  • 34. Pengertian: • Populasi dalam lingkungan dengan kemantapan ekosistem dan kestabilan habitat yang cukup lama, tak perlu berevolusi untuk meningkatkan kemampuannya beradaptasi dengan keadaan yang tidak stabil (sifat responsifnya tidak diperlukan).
  • 35. ASAS 13 : • Lingkungan yang secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap, yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.
  • 36. Pengertian: • Sistem biologi menjalani evolusi yang mengarah kepada peningkatan efisiensi penggunaan energi dalam lingkungan fisik yang stabil, dan memungkinkan berkembangnya keanekaragaman.
  • 37. ASAS 14 : • Derajat pola keteraturan naik- turunnya populasi tergantung pada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nantinya akan mempengaruhi populasi itu.
  • 38. Contoh: • Hubungan Burung hantu, tikus tanah, dan umbi. • Pada saat tikus terlalu banyak maka terjadi kelaparan, umbi jarang sehingga tahun t1 populasi tikus turun  populasi Burung Hantu ikut menurun. • Tahun t2 ada kesempatan umbi melimpah  Tahun t3 populasi tikus naik lagi, sehingga  populasi Burung Hantu naik kembali dst… • Ada proses naik turunnya populasi.
  • 39.
  • 40. Ciri-CiriLingkungan/ Komunitasyang Mantap: • Jumlah jalur energi yang masuk melalui ekosistem meningkat (banyak) • Lingkungan fisik mantap (mudah “diramal”) • Sistem kontrol umpanbalik(feedback) komunitas sangat kompleks • Efisiensi penggunaan energi • Tingkat keanekaragaman tinggi