2. ASAS 1
• Semua energi yang memasuki
sebuah organisme hidup, populasi
atau ekosistem dapat dianggap
sebagai energi yang tersimpan atau
terlepaskan.
• Energi dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk yang lain tetapi
tidak dapat hilang, dihancurkan
atau diciptakan.
(HUKUM THERMODINAMIKA I)
3. Pengertian:
• Asas ini serupa dengan hukum
Thermodinamika I, yang sangat
fundamental dalam fisika. Asas ini
dikenal sebagai hukum konservasi
energi dalam persamaan
matematika.
4. Contoh:
• Radiasi matahari berupa panas
menjadi sumber energi dalam proses
fotosinteis yang kemudian terbentuk
karbohidrat.
• Makanan yang kita makan diubah
menjadi energi gerak, tumbuh,
maupun menjalankan proses
metabolisme.
5. ASAS 2
• Tak ada sistem pengubahan energi
yang betul-betul efisien.
Pengertian:
• Asas ini sama dengan hukum Thermodinamika II,
yang berarti penggunaan energi tak pernah
mencapai 100% ada yang tak termanfaatkan.
Namun energi tersebut tak hilang dari alam,
energi tersebut akan terus diubah dalam bentuk
yang tidak dimanfaatkan entropi
6. Asas 3
• Materi, energi, ruang, waktu, dan
keanekaragaman, termasuk kategori
sumber daya alam.
Pengertian:
• Pengubahan energi oleh sistem biologi
harus berlangsung pada kecepatan yang
sebanding dengan adanya materi dan
energi di lingkungannya. Pengaruh ruang
secara asas adalah beranalogi dengan
materi dan energi sebagai sumberalam.
7. Contoh:
• Ruang yang sempit: terjadi
persaingan/perkelahian sehingga dapat
mengganggu proses pembiakan organisme dg
kepadatan tinggi.
• Ruang yang terlalu luas: jarak antar individu
dalam populasi semakin jauh, kesempatan
bertemu antara jantan dan betina semakin kecil
sehingga pembiakan akan terganggu.
• Jauh dekatnya jarak sumber makanan akan
berpengaruh terhadap perkembangan populasi.
8. • Waktu juga dijadikan sumberdaya
keempat, hewan pada musim kering
tiba, persediaan air habis di
lingkungannya, maka harus migrasi
mencari sumber air. Keberhasilannya
tergantung pada kecukupan waktu
dan energi untuk menempuh jarak
ke lokasi baru.
9. • Keanekaragaman juga merupakan
sumberdaya alam. Semakin beragam
jenis makanan suatu spesies maka
semakin terjamin keamanannya dari
bahaya kekurangan sumber
makanannya
• Bagaimana dengan kita?
10. ASAS 4:
• Untuk semua kategori sumberalam,
kalau pengadaannya sudah
mencapai optimum, pengaruh unit
kenaikannya sering menurun dengan
penambahan sumberalam itu sampai
ke suatu tingkat maksimum.
Melampaui batas maksimum ini tak
akan ada pengaruh yang
menguntungkan lagi.
11. • Untuk semua kategori sumberalam
(kecuali keanekaragaman… dan waktu)
kenaikan pengadaannya yang melampui
batas maksimum, bahkan akan
berpengaruh merusak karena kesan
peracunan. Ini adalah asas penjenuhan.
• Untuk banyak gejala sering berlaku
kemungkinan penghancuran yang
disebabkan oleh pengadaan sumberalam
yang sudah mendekati batas maksimum.
12. • Asas 4 tersebut terkandung arti bahwa
pengadaan sumber alam mempunyai batas
optimum, yang berarti pula batas
maksimum, sebagaimana batas minimum
pengadaan sumberalam akan mengurangi
daya kegiatan sistem biologi.
13. Pertambahan jumlah
Populasi
Pertambahan SDA: Ruang, Materi,
Energi,Waktu, Keanekaragaman
14. ASAS 5:
• Ada dua jenis sumber alam dasar,
yaitu sumberalam yang
pengadaannya dapat merangsang
penggunaan seterusnya, dan yang
tidak mempunyai daya rangsang
penggunaan lebih lanjut.
15. Contoh:
• Jenis hewan A dan B mencari berbagai
sumber makanan. Kemudian didapatkan
suatu jenis tanaman yang melimpah di
alam, kemudian hewan A tersebut fokus
kepada penggunaan jenis makanan tersebut
sedangkan B tidak.
• Dengan demikian, kenaikan
sumberalam(makanan) merangsang
kenaikan pendayagunaan hewan A
sedangkan bagi B jenis makanan tersebut
tidak memiliki daya rangsang
pendayagunaan lebih lanjut
17. ASAS 6:
• Individu dan spesies yang
mempunyai lebih banyak keturunan
daripada saingannya, cenderung
berhasil mengalahkan saingannya
18. Pengertian:
• Asas ini adalah pernyataan teori Darwin dan
Wallace.
• Pada jasad hidup terdapat perbedaan sifat
keturunan
• Dalam hal tingkat adaptasi terhadap faktor
lingkungan Fisik atau biologi. Kemudian timbul
kenaikan kepadatan populasinya sehingga
timbul persaingan. Jasad hidup yang kurang
mampu beradaptasi akan kalah dalam
persaingan. Dapat diartikan pula bahwa jasad
hidup yang adaptif akan mampu menghasilkan
banyak keturunan daripada yang non-adaptif.
19. ASAS 7 :
• Kemantapan keanekaragaman suatu
komunitas lebih tinggi di alam yang
“mudah diramal”.
20. Pengertian
• Ada fluktuasi turun atau naiknya
kondisi lingkungan di semua habitat,
tetapi mudah dan sukarnya untuk
diramal berbeda dari satu habitat ke
habitat lain.
• Mudah diramal: adanya keteraturan
yang pasti pada pola faktor lingkungan
pada suatu periode yang relatif lama.
21. • Perlu mengetahui keadaan optimum
kehidupan suatu species pada faktor
lingkungan
• Dengan mengetahuinya, maka akan
mengetahui
diketahui berapa lama keadaan
tersebut dapat bertahan.
22. • Lingkungan yang mantap secara fisik
merupakan lingkungan dengan:
– banyak species
– Mulai yang populasi melimpah sampai yang
jarang
– Semua species secara evolusi dapat
melakukan penyesuaian kepada tingkat
optimum keadaan lingkungan
• Lingkungan tidak mantap dihuni relatif
sedikit species, tingkat kepadatan relatif
serupa.
24. ASAS 8 :
• Sebuah habitat dapat jenuh atau
tidak oleh keanekaragaman
takson, bergantung kepada
bagaimana niche dalam
lingkungan hidup itu dapat
memisahkan takson tersebut.
25. Pengertian:
• Kelompok taksonomi tertentu dari
suatu jasad hidup ditandai oleh
keadaan lingkungannya yang khas
(niche), tiap spesies mempunyai niche
tertentu. Spesies dapat hidup
berdampingan dengan spesies lain
tanpa persaingan, karena masing-
masing mempunyai keperluan dan
fungsi yang berbeda di alam.
26. ASAS 9 :
• Keanekaragaman komunitas
sebanding dengan biomassa dibagi
produktivitas.
P= produktivitas
D= keanekaragaman
27. Pengertian:
• Asas ini mengandung arti, bahwa
efisiensi penggunaan aliran
energi dalam sistem biologi akan
meningkat dengan meningkatnya
kompleksitas organisasi sistem
biologi dalam suatu komunitas.
28. ASAS 10 :
• Pada lingkungan yang stabil
perbandingan antara biomasa
dengan produktivitas(B/P)
dalam perjalanan waktu naik
mencapai sebuah asimtot.
29. Pengertian:
• Sistem biologi menjalani evolusi
yang mengarah kepada peningkatan
efisiensi penggunaan energi dalam
lingkungan fisik yang stabil, dan
memungkinkan berkembangnya
keanekaragaman.
30. • Bagaimana dengan manusia maju?
– Eksploitasi materi/energi besar-besaran
secara cepat
– ineffisiensi terjadi
– waktu pakai energi pendek
– Keanekaragaman tidak pulih, kerusakan
lingkungan terjadi
31. ASAS 11 :
• Sistem yang sudah
mantap(dewasa) akan
mengekploitasi yang belum
mantap (belum dewasa).
32. Pengertian:
• Ekosistem, populasi atau tingkat makanan yang
sudah dewasa memindahkan energi, biomasa,
dan keanekaragaman dari tingkat organisasi
yang belum dewasa.
• Dengan kata lain, energi, materi, dan
keanekaragaman mengalir menuju ke arah
organisasi yang lebih kompleks. (Dari
subsistem yang rendah keanekaragamannya ke
subsistem yang tinggi keanekaragamannya).
• Anak muda pidah ke kota besar yang mimiliki
keanekaragaman lebih baik.
33. ASAS 12 :
• Kesempurnaan adaptasi suatu
sifat atau tabiat bergantung pada
kepentingan relatifnya dalam
keadaan suatu lingkungan.
• Asas ini lahir dari asas ke 6 dan 7
34. Pengertian:
• Populasi dalam lingkungan dengan
kemantapan ekosistem dan
kestabilan habitat yang cukup
lama, tak perlu berevolusi untuk
meningkatkan kemampuannya
beradaptasi dengan keadaan yang
tidak stabil (sifat responsifnya
tidak diperlukan).
35. ASAS 13 :
• Lingkungan yang secara fisik
mantap memungkinkan
terjadinya penimbunan
keanekaragaman biologi dalam
ekosistem yang mantap, yang
kemudian dapat menggalakkan
kemantapan populasi lebih jauh
lagi.
36. Pengertian:
• Sistem biologi menjalani evolusi
yang mengarah kepada peningkatan
efisiensi penggunaan energi dalam
lingkungan fisik yang stabil, dan
memungkinkan berkembangnya
keanekaragaman.
37. ASAS 14 :
• Derajat pola keteraturan naik-
turunnya populasi tergantung
pada jumlah keturunan dalam
sejarah populasi sebelumnya
yang nantinya akan
mempengaruhi populasi itu.
38. Contoh:
• Hubungan Burung hantu, tikus tanah, dan
umbi.
• Pada saat tikus terlalu banyak maka
terjadi kelaparan, umbi jarang sehingga
tahun t1 populasi tikus turun populasi
Burung Hantu ikut menurun.
• Tahun t2 ada kesempatan umbi melimpah
Tahun t3 populasi tikus naik lagi,
sehingga populasi Burung Hantu naik
kembali dst…
• Ada proses naik turunnya populasi.
39.
40. Ciri-CiriLingkungan/
Komunitasyang Mantap:
• Jumlah jalur energi yang masuk melalui
ekosistem meningkat (banyak)
• Lingkungan fisik mantap (mudah
“diramal”)
• Sistem kontrol umpanbalik(feedback)
komunitas sangat kompleks
• Efisiensi penggunaan energi
• Tingkat keanekaragaman tinggi