Proses sintesis protein terdiri dari 5 tahap yaitu aktivasi asam amino, inisiasi rantai polipeptida, pemanjangan rantai, terminasi dan pembebasan, serta pengemasan dan prosesing. Rangkaian tahapan ini melibatkan berbagai faktor dan enzim untuk membentuk rantai polipeptida sesuai kode genetik yang ditentukan mRNA.
DNA tersusun dari banyak sekali Nukleotida.Satu nukleotida terdiri dari:1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" )2. Satu molekul fosfat.3. Satu molekul basa nitrogen
4. Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut Nukleosida
Rantai DNA memiliki lebar 20 Å
Panjang satu unit nukleotida 3,4 Å.
DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.
Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda.
Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut.
DNA tersusun dari banyak sekali Nukleotida.Satu nukleotida terdiri dari:1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" )2. Satu molekul fosfat.3. Satu molekul basa nitrogen
4. Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut Nukleosida
Rantai DNA memiliki lebar 20 Å
Panjang satu unit nukleotida 3,4 Å.
DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.
Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda.
Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut.
Mekanisme yang DNA timbulkan terhadap sel dan organisme merupakan inti dari ‘dogma sentral’ biologi, yang juga mendeskripsikan proses sintesis protein. Hal mana sekuens (urutan) DNA harus diterjemahkan untuk membuat protein. Pengkodean (penerjemahan) ini membutuhkan kreasi dari cetakan RNA (RNA template).Kreasi dari duta RNA (messenger RNA, mRNA) disebut transkripsi (transcription). Pembentukan protein dari mRNA disebut translasi (translation).
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...novipridayantiii
Ppt ini merupakan materi sistem pertahanan tubuh pada manusia / sistem imun. semoga bisa membantu dan menginspirasi kalian semua, dan juga dapat membuat kalian semua bisa mengetahui materi ini dengan baik.
Laporan praktikum kimia mengenai uji protein.
Dilengkapi teori-teori serta pertanyaan dan jawaban seputar uji protein.
Keywords: kimia, laporan kimia, laporan praktikum, uji protein, ikatan peptida, asam amino, jenis asam amino, ion zwitter, slide, ppt, kelas xii, kelas 12, kelas 3, sma, ipa, sman 1 depok.
Mekanisme yang DNA timbulkan terhadap sel dan organisme merupakan inti dari ‘dogma sentral’ biologi, yang juga mendeskripsikan proses sintesis protein. Hal mana sekuens (urutan) DNA harus diterjemahkan untuk membuat protein. Pengkodean (penerjemahan) ini membutuhkan kreasi dari cetakan RNA (RNA template).Kreasi dari duta RNA (messenger RNA, mRNA) disebut transkripsi (transcription). Pembentukan protein dari mRNA disebut translasi (translation).
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...novipridayantiii
Ppt ini merupakan materi sistem pertahanan tubuh pada manusia / sistem imun. semoga bisa membantu dan menginspirasi kalian semua, dan juga dapat membuat kalian semua bisa mengetahui materi ini dengan baik.
Laporan praktikum kimia mengenai uji protein.
Dilengkapi teori-teori serta pertanyaan dan jawaban seputar uji protein.
Keywords: kimia, laporan kimia, laporan praktikum, uji protein, ikatan peptida, asam amino, jenis asam amino, ion zwitter, slide, ppt, kelas xii, kelas 12, kelas 3, sma, ipa, sman 1 depok.
Imforamsi genetik pada molekul mRNA diterjemahkan kedalam urutan asam amino polipeptida sesuai dengan spesifikasi kode genetik
Poses translasi terdiri dari tiga proses, yaitu: inisiasi, elongasi dan terminasi.
komponen yang dibutuhkan pada proses translasi adalah: protein aksesoris, mRNA, ribosom,dan tRNA
Imforamsi genetik pada molekul mRNA diterjemahkan kedalam urutan asam amino polipeptida sesuai dengan spesifikasi kode genetik
Komponen yang dibutuhkan pada proses translasi adalah, mRNA, tRNA, ribosom dan protein aksesoris.
Proses yang terjadi pada translasi ada tiga yaitu: inisiasi, elongasi, dan terminasi
Enzim RNA-polimerase menggerakkan DNA untuk mencetak RNAd yang akan membawa kode-kode pembentukan protein berdasar urutan basanya. Sumber energi untuk kegiatan ini berupa ikatan fosfat (ATP). Proses pencetakan ini disebut transkripsi, yang artinya menyalin atau mencetak
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. 5 TAHAP SINTESIS PROTEIN
1. Aktivasi asam amino
2. Inisiasi rantai polipeptida
3. Pemanjangan rantai
4. Terminasi dan pembebasan
5. Pengemasan dan prosesing
3.
4.
5. 1. Aktivasi Asam Amino
Terjadi di dalam sitosol
Tiap asam amino mengikat pada tRNA
spesifik
Membutuhkan ATP
Membutuhkan enzim spesifik untuk tiap
asam amino yaitu: aminoacyl – tRNA
syntetase yang membutuhkan ion Mg2+
6. 2. Inisiasi Rantai Polipeptida
Pada prokaryot membutuhkan:
Sub unit 30S yang berisi16S rRNA
mRNA coding untuk polipeptida yang kan
dibuat N – formyl methionyl – tRNAf met
Seperangkat protein disebut faktor inisiasi
(IF-1, IF-2, IF-3)
7. Pembentukan “inisiasi komplek”
A. - Sub unit 30S (ribosom) mengikat diri pada IF-3
mencegah rekombinasi sub unit 30S dan
50S
- Pengikatan mRNA ke sub unit 30S (kodon
inisiasi pada mRNA (5’) AUG (3’))
- Kodon inisiasi AUG dipandu ke posisi yang
betul pada 30S oleh “initiating signal”
- Signal berisi residu A dan G (6-8) terletak pada
sisi 5’ AUG ini dikenali dan berpasangan basa
dengan urutan-urutan pada 16S rRNA pada
sub unit 30S, sehingga mRNA terletak sangat
tepat pada kodon inisiasi.
8. B. Langkah ke-2
Kompleks sub unit 30S, IF-3 dan mRNA
membentuk senyawa lagi dengan
mengikat IF-2 yang telah berisi GTP dan
N-formyl – mothionyl – tRNAf met yang
diletakkan tepat pada kodon inisiasi
9. C. Kompleks ini berkombinasi
dengan sub unit 30S
Secara bersamaan GTP yang terikat pada
IF-2 dihidrolisis menjadi GTP dan fosfat.
Terbentuklah “initiation compleks”
Ribosom 70S yang berfungsi
Jadi 70S berisi :
mRNA
N-formyl – mothionyl – tRNAf met
10. Pengikatan N-formyl – mothionyl –
tRNAf met tepat karena:
1. Triplet antikodon pada Aminoacyl-
tRNA berpasangan basa
(antiparalel) dengan kodon AUG
pada mRNA
2. Inisiasi Aminoacyl-tRNA pengikatan
pada sisi P pada ribosom
11. Ribosom mempunyai 2 tempat
pengikatan:
Sisi P : sisi peptidyl
Sisi A : Aminoacyl
12. Inisiasi f met – tRNA hanya dapat
mengikat pada sisi P (perkecualian)
Semua Aminoacyl – tRNA yang
datang mengikat pada sisi A
Sisi P:
–Sisi tRNA yang kosong
meninggalkan
–Sisi dimana peptidyl yang sedang
tumbuh terikat.
13. 3. Pemanjangan Rantai
Untuk pemanjangan dibutuhkan :
Kompleks inisiasi (Initiation kompleks)
Aminoacyl-tRNA berikutnya ditandai oleh
triplet kodon berikutnya pada mRNA
Faktor pemanjanganseperangkat
protein terlarut: EF-TU, EF-TS, EF-G.
Biasa ditulis: Tu, Ts, G
GTP
14. Pemanjangan terjadi dalam 3
langkah :
LANGKAH 1
Aminoacyl-tRNA mengikatka diri pada Tu
yang telah mengikat GTP
Kompleks Aminoacyl-tRNA-Tu-GTP mengikat
pada kompleks inisiasi 70S
Secara bersamaan GTP dihidrolisa
Tu GDP dilepas dari ribosom terbentuk lagi
Tu-GTP oleh adanya faktor Ts dan GTP
Aminoacyl-tRNA ke sisi A. Karena
berpasangan basa antara codon pada mRNA
dan antikodon pada Aminoacyl-tRNA yang
baru.
15. LANGKAH 2
Pembentukan ikatan peptida, ini terbentuk
antara asam amino tRNA-nya terletak
pada sisi A dan sisi P
Ini dikatalisis oleh enzym: “peptidyl
transferse”
Terbantuk dipeptidyl-tRNA pada sisi A
Inisiasi pada tRNA f met yang kosong tetap
ada di sisi P.
16. Pergerakan/pergeseran ribosom ini
disebut langkah translokasi yang
membutuhkan faktor pemanjangan G =
translokase.
Tenaga yang dibutuhkan untuk translokasi
ini dari hidrolisa GTP
Ribosom yung mengikat dipeptidyl – tRNA
dan mRNA siap untuk melakukan
pemanjangan. Siklus terulang lagi
17. Tiap asam amino ditambahkan 2 GTP
dihidrolisa menjadi GDP + Pi
Sewaktu ribosom pindah dari kodon yang
satu ke yang lain sepanjang mRNA ke
arah ujung 3’, rantai polipeptida selalu
tetap terikat pada tRNA asam amino yang
ditambahkan terakhir.
18. LANGKAH 3
Ribososm bergerak sepanjang mRNA ke
arah ujung 3’ sejauh 1 kodon.
Sehingga dipeptidyl-tRNA berpindan dari
sisi A ke sisi P. (karena dipeptidyl-tRNA
masih menempel pada kodon ke-2)
Menyebabkan tRNA yang sudah kosong
dibebaskan ke sitosol. Jadi kodon ke-3
mRNA pada sisi A dan kodon ke-2 pada
sisi P
19. 4. Pemanjangan dan Pembebasan
Terminasi diakhiri dengan 1 dari 3 kodon
triplet pada mRNA
Terjadi secepatnya setalah asam amino
terakhir disisipkan
Kodon terminasi UAA, UAG dan UGA:
nonsense triplets
20. Setelah ribosom sampai kodon terminasi
faktor pembebas R1, R2 dan 5 ambil
peranan menjadikan :
Hidrolisa/pemutusan polipeptida dari tRNA
terminal dan dibebaskan
Pembebasan tRNA terakhir yang telah
kosong dari sisi P
Dissosiasi ribosom 70S menjadi sub unit
30S dan 50S
21. 5. Pengemasan dan Prosesing
Protein menjadi berfungsi setelah dilipat
secara spesifik yang tergantung/
ditentukan urutan asam aminonya
Juga dimodifikasi supaya berfungsi yang
disebut post translational
22. Beberapa macam prosesing
Modifikasi asam amino terminal dan
karboksil terminal. Semua polipeptida,
dimulai dengan residu N-formilmetionin
(pada prokariyot), tetapi gugus formil dan
metionin pemuka dapat dibebaskan oleh
kerja spesifik, sehingga tidak muncul pada
protein bentuk akhir.
23. Beberapa protein menjadi “pemimpin”
polipeptida spesifik yang berfungsi:
Sebagai isyarat untuk mengarahkan ke
tempat tujuan.
Uruta pemberi isyarat mempunyai 15-30
residu as.amino banyak di antaranya
menjadi gugus hidrofobik
24. SINTESIS PROTEIN DIHAMBAT
OLEH BERBAGAI ANTIBIOTIK
Puromycin (dari jamur Streptomyces
alboniger)
– Mempunyai struktur = ujung 3’ aminoacyl – tRNA
– Mengganggu pemanjangan karena
menggantikan aminoacyl tRNA yang datang
sehingga terbentuk peptidyl puromycin
25. Tetracyclin
– Memblokir sisi A ribosom menyebabkan
pengikatan aminoacyl-tRNA tertahan /
terhalangi
Cloramphenicol
– Menghambat sintesis protein pada
prokaryotik, mitokondria tapi tidak
menghambat sintesis protein ekstra
mitokondrial.
26. Cycloheximide
– Menghambat sintesis protein oleh ribosom
80S (eukaryot) tapi tidak 70S (prokaryot) atau
mitokondria ribosom
Streptomycin
– Kesalahan pembacaan kode genetis
Tunicamyein
Diphtheria toxin
Ricin
– Menonaktifkan sub unit 60S eukaryot ribosom
27. Pada beberapa protein, gugus amino dan
residu terminal amino mengalami asetilasi
setelah transkripsi pada protein lain,
residu terminal karboksil dapat
dimodifikasi
Terlepasnya urutan pemberi isyarat
– Beberapa protein dibuat dengan urutan ekstra
polipeptida yang terdiri dari 15-30 residu pada
ujung terminal amino sehingga untuk
mengarahkan protein sampai pada tujuab
akhirnya di dalam sel, maka urutan
pengisyarat akan dibebaskan oleh peptidase
spesifik
28. Reaksi karboksilasi
– Ex: Gugus karboksil tambahan ditambahkan
pada residu asam asparat dan glutamat pada
beberapa protein (pada protrombin)
Metilasi gugus karboksil
– Ex: Protein otot dan sitokrom C residu
monometil dan dimetilisasi
Pengikatan rantai sisi karbohidrat
– Rantai sisi karbohidrat glikoprotein diikat
secara kovalen selama / setelah sintesis
rantai polipeptida
29. Penambahan gugus prostetik
– Ex: molekul biotin yang terikat secara kovalen
pada asetyl ko-A
Pembentukan jembatan disulfida
– Membantu melindungi konformasi lipatan asal
molekul protein dari denaturasi
30. Protein yang terbentuk sering di
arahkan ke lokasi akhirnya
Protein yang baru terbentuk dapat:
--dikirim langsung ke sitosol, -- dikirim ke
organel sel, disekresikan keluar sel, --
diselipkan ke suatu membran sel.
Bagaimana menemukan jalannya?