1. Penentuan jenis kelamin pada berbagai makhluk hidup dapat ditentukan oleh kromosom kelamin, lingkungan, atau genetik. 2. Sistem penentuan jenis kelamin yang paling umum mengikuti sistem XY, dengan jantan memiliki kromosom Y dan betina tidak. 3. Terdapat pengecualian pada beberapa spesies seperti belalang jantan hanya memiliki satu kromosom X, sedangkan ayam dan beberapa serangga penentuann
Ini adalah tentang gen ganda dan alel ganda. gen ganda dan alel ganda adalag dua hal yang berbeda. kamu bisa membuka dan membaca file ini untuk tahu lebih banyak tentang materi ini.
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Ini adalah tentang gen ganda dan alel ganda. gen ganda dan alel ganda adalag dua hal yang berbeda. kamu bisa membuka dan membaca file ini untuk tahu lebih banyak tentang materi ini.
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
isolasi DNA yang dilakukan dengan metode kitcen preparation dengan memanfaatkan detergen dan garam dapur (NaCl) sebagai pengahncur memberan sel pada buah
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
DNA tersusun dari banyak sekali Nukleotida.Satu nukleotida terdiri dari:1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" )2. Satu molekul fosfat.3. Satu molekul basa nitrogen
4. Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut Nukleosida
Rantai DNA memiliki lebar 20 Å
Panjang satu unit nukleotida 3,4 Å.
DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.
Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda.
Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut.
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
isolasi DNA yang dilakukan dengan metode kitcen preparation dengan memanfaatkan detergen dan garam dapur (NaCl) sebagai pengahncur memberan sel pada buah
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
DNA tersusun dari banyak sekali Nukleotida.Satu nukleotida terdiri dari:1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" )2. Satu molekul fosfat.3. Satu molekul basa nitrogen
4. Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut Nukleosida
Rantai DNA memiliki lebar 20 Å
Panjang satu unit nukleotida 3,4 Å.
DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.
Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda.
Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut.
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
Booklet tentang sistem koordinasi, semoga bermanfaat untuk pembelajaran. isinya meliputi sistem koordinasi pd manusia, yaitu: sistem saraf, sistem hormon dan sistem indra
2. • Faktor lingkungan
Keadaan fisiologis kadar hormon/pengedarannya tdk
seimbang perubahan fenotip
• Faktor Genetik
Bahan genetik di dlm kromosom perbedaan jenis
kelamin di komposisi kromosom
3. I. Tipe XY
1. Pada Lalat buah Drosophila melanogaster
Mempunyai 8 buah kromosom
- 6 Autosom ( 6 A atau 3 AA )
- 2 Kromosom kelamin : ( XX & XY )
3 AAXX = betina ( Homogametik)
3 AAXY = Jantan ( Heterogametik )
4. • Dalam keadaan normal lalat betina membentuk
satu macam sel telur bersifat haploid (3AX),
setelah dibuahi maka menjadi diploid
• Lalat jantan membentuk 2 macam spermatozoa
yg haploid (3AX) dan (3AY)
Terkadang diwaktu meiosis, sepasang kromosom kelamin tidak
memisahkan diri melainkan tetap berkumpul ( Non-disjunction),
dan membuat 2macam sel telur 3AXX (membawa 2 kromosom)
dan 3A0 ( tanpa kromosom X ): 3AXX dan 3A0
5. a) 3AXX + 3AX menghasilkan 3AAXXX (lalat
betina super)
b) 3AXX + 3AY menghasilkan 3AAXXY (lalat
betina fertil)
c) 3A0 + 3AX menghasilkan33AAX0 (lalat jantan
steril)
d) 3A0 + 3AY menghasilkan 3AAY0 ( LETAL )
6. • a. Lalat ginandromorf, lalat yang separuh tubuhnya
terdiri dari jaringan lalat betina sedangkan separuh
lainnya terdiri dari jaringan lalat jantan. Lalat ini tidak
mempunyai formula kromosom.
• b. Lalat interseks, lalat yang jaringan tubuhnya
merupakan mosaik (campuran yang tak teratur) dari
jaringan lalat betina dan jantan. Lalat ini steril. Triploid pd
autosom 3n(3AAAXX)
• c. Lalat jantan super, lalat yang sebenarnya akan
menjadi lalat jantan akan tetapi triploid (3n) untuk
autosomnya (3AAAXY) dan steril.
• d. Lalat dengan kromosom X yang melekat adalah lalat
betina tetapi kedua kromosom X saling melekat pada
salah satu ujungnya atau attached-X chromosome
dengan formula 3AAXXY.
7. • Pada umumnya lalat XX adalah betina dan XY jantan
akan tetapi kenyataanya dengan adanya nondisjunction,
tidak selalu kromosom Y pada lalat tidak mempunyai
pengaruh penentuan jenis kelamin , kenyataanya:
• A) Lalat 3 AAXXY memeliki kromosom Y, tetapi lalat ini
betina
• B) lalat 3 AAXO tidak memiliki kromosom Y tetapi lalat ini
jantan
8. • Penyelidikan C.B. Bridges pada lalat Drosophila
menyatakan bahwa faktor penentu betina terdapat dalam
kromosom –X sedangkan faktor penentu jantan terdapat
dalam autosom . Berhubung dengan itu Bridges
berpendapat bahwa jenis kelamin pada lalat buah
Drosophila lebih tepat didasarkan atas teori perimbangan
tentang penentuan jenis kelamin
Banyaknya kromosom X / banyaknya stel autosom
(X/A)
9.
10. • Inti sel tubuh manusia mengandung 46 buah kromosom ,
terdiri dari 44 (=22 pasang ) autosom dan 2 (=1 pasang)
kromosom kelamin.
• Seorang perempuan memiliki 22 pasang autosom dan 1
pasang kromosom- X (22AAXX)
• Seorang laki-laki memiliki 22 pasang autosom 1 +
kromosom- X + kromosom-Y (22AAXY) laki-laki
membentuk 2 macam spermatozoa,yaitu :
1. Spermatozoa memiliki 22 autosom dan sebuah
(22AX)dinamakan ginospermium
2. Spermatozoa memiliki 22 autosom dan sebuah
(22AY)dinamakan androspermium
11. • M.L. Barr dan Bertram dalam tahun 1940 menemukan
badan kromatin dalam sel-sel saraf dari kucing betina,
tetapi tidak dapat menemukannya pada kucing jantan.
Penyelidikan dilanjutkan pada manusia dengan
memeriksa sel-sel epitel tunika mukosa mulut (selaput
lendir mulut) dan sel-sel darah putih (leukosit). Inti sel
selaput lendir mulut dari orang perempuan mengandung
badan kromatin letaknya di tepi dekat dinding inti ,
bentuknya bulat. Orang laki-laki tidak memilikinya . Juga
leukosit akan tetapi bentuknya “drumstick”. Badan
kromatin (badan barr) pada orang normal digunakan
untuk membedakan jenis kelamin, maka badan kromatin
dinamakan kromatin kelamin atau seks kromatin.
12.
13. • Mary F. Lyon (1962) berpendapat bahwa kromatin
kelamin sesungguhnya adalah salah satu dari sepasang
kromosom-X yang mengalami piknosa
(mengembun)setelah pembelahan mitose. kromosom-X
yang mengalami perubahan ini dapat yang berasal dari
ibu atau ayah dan kehilangan aktivitas genetiknya.
Pendapat ini terkenal sebagai hipotesa Lyon. Maka
banyaknya kromatin kelamin yang dapat dijumpai pada
suatu individu adalah sama dengan 1. perempuan
normal XX, maka 1 kromatin kelamin, sebaliknya laki-laki
XY maka tidak memiliki kelamin, tetapi laki-laki XXY
memiliki 1 kromatin kelamin, perempuan XXX memiliki 2
kromatin kelamin
14. • 1. Seperti halnya pada lalat Drosophila, maka kromosom-
X pada manusia membawa gen-gen yang menentukan
sifat perempuan. Akan tetapi, fungsi kromosom-Y pada
Drosophila. Jenis kromosom-Y pada Drosophila sama
sekali tidak mempengaruhi jenis kelamin lalat, maka
pada manusia kromosom-Y I memiliki gen –gen untuk
sifat laki-laki. berapun banyak kromosom yang dimiliki
seseorang asal disampingnya ada sebuah kromosom-Y
maka orang itu adalah laki-laki
• 2. autosom pada manusia sama sekali tidak berpengaruh
pada jenis kelamin, sedangkan pada Drosophila turut
mempengaruhi
15. 1. Sindrom Turner
2. Sindrom Klinefelter
3. Wanita Super
4. Pria XYY
16. Istilah sindrom biasanya digunakan apabila ada
kelainan pada susunan kromosom.
Sifat-sifat penderita :
A. Pada perempuan, ia kehilangan sebuah kromosom X
B. Dada lebar, pinggul lebih sempit
C. Sifat seksual sekunder tidak tumbuh sempurna
D. Tidak mengalami haid, karena itu ia mandul
17. Sifat-sifat panderita:
A. Individunya laki-laki, ia kelebihan sebuah kromosom X
B. Kaki dan lengan kelihatan panjang
C. Setelah mencapai akil-balig, payudara nampak mulai
membesar, tetapi testis mengecil
D. Mandul (steril)
E. Kemungkinan terjadi karena nondisjunction diwaktu
ayahnya atau ibunya membentuk gamet-gamet
18. Wanita ini kelebihan sebuah kromosom X, sehingga
memiliki 47 kromosom, dengan formula kromosom
22AAXXX atau biasa disingkat sebagai wanita XXX.
19. Laki-laki ini memiliki 47 kromosom (22AAXYY).
Seorang laki-laki normal yang mengalami nondisjunction
pada meiosis II menghasilkan spermatozoa YY. Apabila
spermatozoa YY ini membuahi sel telur X, terjadilah zigot
XYY yang akan tumbuh menjadi pria XYY.
20. Kelainan pada autosom dapat dijumpai pada
pria dan wanita karena autosom dimiliki oleh
pria dan wanita.
Contoh, Sindrom Down ( Ditemukan oleh
Langdon Down, 1866 )
Sifat-sifat :
1. Laki-laki, Perempuan
2. Tubuh pendek atau puntung
3. Bentuk muka bulat
4. Terdapat lipatan epikantus
21. 5. Iris mata kadang berbintik-bintik (
Brushfield )
6. Mulut biasanya terbuka, ujung lidah
membesar keluar dari lubang mulut.
7. Hidung lebar dan datar
8. Pada telapak tangan ( salah satu atau
kedua tangan ) terdapat sebuah garis
horizontal. Normal, terdapat beberapa garis.
9. IQ sangat rendah ( 20-50 )
10. Memperlihatkan wajah gembira
11. Kelebihan kromosom nomor 21
12. Kebanyakan anak terakhir karena usia ibu
ketika melahirkan sudah terlalu tua atau dapat
juga lahir dari seorang perempuan yang
menikah terlalu lambat.
25. Mengikuti sistem XY
Tanaman betina XX, sedang yang jantan XY
Namun, kebanyakan tumbuh-tumbuhan tidak
dapat dibedakan jenis kelaminnya,
hermafrodit.
26. Serangga dari ordo Orthoptera Heteroptera,
seperti belalang, tidak terdapat kromosom Y, jadi
belalang jantan hanya memiliki sebuah kromosom
X saja, jadi XO.
Berbeda dengan lalat Drosophila jantan XO, maka
belalang jantan XO adalah subur, sedangkan lalat
Drosophila jantan XO mandul.
Belalang betina memiliki sepasang kromosom X,
XX.
27. Pada beberapa jenis kupu, ikan, reptil, aves :
- Jantan ZZ ( homogametik )
- Betina ZW ( heterogametik )
Jadi, semua spermatozoa mengandung
kromosom kelamin Z, sedang sel telurnya ada
kemungkinan mengandung kromosom
kelamin Z/W.
28. Pada unggas ( ayam, itik, dll ) :
- Jantan sepasang kromosom kelamin sama
bentuknya ZZ ( homogametik )
- Betina, hanya memiliki sebuah kromosom
kelamin, ZO ( heterogametik )
Jadi, spermatozoa membawa satu macam
kromosom, Z. Sedangkan sel telurnya ada
dua macam, mungkin membawa kromosom
Z, mungkin tidak memiliki kromosom kelamin
sama sekali.
29. Pada serangga, ordo hymenoptera ( lebah madu,
semut ) :
- Penentuan jenis kelamin tidak berhubungan
dengan kromosom kelamin.
- Jantan, terjadi karena pertenogenese yaitu
terbentuknya makhluk dari sel telur tanpa
didahului pembuahan. Jantan = haploid = 16
kromosom
- Betina ( ratu lebah dan pekerja ), sel telur yang
dibuahi, masing-masing dilpoid = 32 kromosom.
Karena perbedaan tempat dan makanan maka
lebah ratu fertil, pekerja steril.
30. • Penentuan jenis kelamin dari beberapa mahluk
dipengaruhi oleh kegiatan yang berlainan dari gen-gen
tunggal, misalnya pada tanaman jagung zea mays
merupakan tanaman berumah satu ( bunga jantan dan
bunga betina berada pada satu tanaman ). Jika gen (ba)
homozigotik maka tongkol yang biasanya merupakan
bunga betina akan berubah menjadi benang sari, maka
malai yang merupakan bunga jantan akan berubah
menjadi putik dan tidak menghasilkan serbuk sari.
Tanaman yang bergenotip babatsts adalah betina dan
yang babaTsTs adalah jantan. Peritiwa ini menunjukan
bahwa tanaman berumah satu dapat menjadi tanaman
berumah dua atau sebaliknya yang disebabkan oleh
mutasi dari dua gen. Ba menjadi ba dan Ts menjadi ts.
31. • Pada beberapa hewan tingkat penentuan jenis kelamin bykan
dari genetik melainkan dari pengaruh lingkungannya, karen
jantan dan betinanya bergenotip sama. Contohnya dalah
cacing laut Bonellia yang jantan kecil mengalami degenerasi
namun tidak dengan alat reproduksinyay sehingga masih bisa
membuahi sel telur.
• Menurut penyelidikan oleh F. Baltzer, bahwa setiap cacing
yang didapatkan dari sel telur akan terisolisir menjadi cacing
betina,. Jika cacing yg baru dilepaskan di dalam air yg
mengandung cacing2 betina dewasa maka, beberapa cacing
muda tadi tertarik olehh cacing dewasa betina dan hidup
didalam rahim cacing betina dewasa. Diduga bahwa faktor
genetik untuk kedua jeniskelamin itu terdapat pada cacing
muda. Ekstrak dari cacing betina akan mempengauhi cacing-cacing
muda untuk berkembang menjadi cacing jantan.
32. • Crew (1923) menemukan bahwa jenis kelamin ayam
betina dapat berubah menjadi ayam jantan, ini
dinyatakan bahwa pada ayam betina terdapat dua
gonada/ovarium yang sebelah kiri berkembang namun
yang sebelah kanan akan degenerasi. Ketika ayam
betina terkena penyakit tuberkulose maka ovarium yang
sebelah kanan berkembang menjadi kelamin jantan.
Jenis kelaminnya membalik namun struktur
kromosomnya tetap sama yaitu ZO.
• Perkawinan antara ayam betina yang membalik kelamin
nya menjadi jantan dengan ayam betina normal
diharapkan menghasilkan keturunan dengan
perbandingan 1 ayam jantan
• : 2 ayam betina. Telur yang tidak memiliki kromosom
sama sekali telurnya tidak menetas.