Gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung disalurkan ke konsumen, atau untuk membagikan dan mendistribusikan tenaga listrik pada beban atau konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.
4. PENGERTIAN GARDU DISTRIBUSI
Pengertian Gardu Distribusi tenaga listrik
adalah suatu bangunan gardu listrik
berisi atau terdiri dari instalasi
Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan
Menengah (PHB-TM), Transformator
Distribusi (TD) dan Perlengkapan
Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-
TR) untuk memasok kebutuhan tenaga
listrik bagi para pelanggan baik dengan
Tegangan Menengah (TM 20 kV)
maupun Tegangan Rendah (TR
220/380V).
5. Pada gambar di atas, secara sederhana dapat dielaskan bahwa listrik
dihasilkan di pusat listrik yang menggunakan potensi mekanik (Air, Uap,
Panas Bumi, Nuklir, dll.) untuk menggerakan turbin yang porosnya (As-
nya) dikopel/digandeng dengan Generator. Dari Generator yang berputar
pada kecepatan tertentu inilah energy listrik arus bolak balik tiga phase
dihasilkan. Energi listrik tersebut lalu melalui melalui saluran Distribusi ke
Gardu Induk.
6. Secara garis besar gardu distribusi dibedakan atas :
01
02
03
Jenis Pemasangan
1) Gardu pasangan luar : Gardu Portal, Gardu Cantol
2) Gardu pasangan dalam : Gardu Beton, Gardu Kios
Jenis Kontruksi
1) Gardu Beton (bangunan sipil : batu, beton)
2) Gardu Tiang : Gardu Portal dan Gardu Cantol
3) Gardu Kios.
Jenis Pemasangan
1) Gardu Pelanggan Umum
2) Gardu Pelanggan Khusus
7. Macam Macam Gardu Distribusi
GARDU BETON
GARDU PORTAL
GARDU CANTOL
Gardu Hubung disingkat GH atau Switching Subtation
GARDU PELANGGAN UMUM
GARDU PELANGGAN KHUSUS
Add Contents Title
GARDU KIOS
8. Macam-Macam Gardu Distribusi
GARDU BETON
Seluruh komponen utama instalasi yaitu
transformator dan peralatan
switching/proteksi, terangkai di dalam
bangunan sipil yang di rancang, di bangun
dan difungsikan dengan konstruksi pasangan
batu dan beton. Konstruksi ini dimaksudkan
untuk pemenuhan persyaratan terbaik bagi
keselamatan ketenagalistrikan
9. GARDU PORTAL
Gardu portal adalah gardu listrik tipe terbuka (out-
door) dengan memakai konstruksi dua tiang atau
lebih. Tempat kedudukan transformator sekurang-
kurangnya 3 meter di atas tanah dan 8
ditambahkan platform sebagai fasilitas kemudahan
kerja teknisi operasi dan pemeliharaan. Umumnya
konfigurasi Gardu portal yang dicatu dari SUTM
adalah T section dengan peralatan pengaman
Pengaman Lebur Cut-Out (FCO) sebagai
pengaman hubung singkat transformator dengan
elemen pelebur (pengaman lebur link type
expulsion) dan Lightning Arrester (LA) sebagai
sarana pencegah naiknya tegangan pada
transformator akibat surja petir.
Macam-Macam Gardu Distribusi
10. Macam-Macam Gardu Distribusi
GARDU CANTOL
Gardu cantol mengunakan transformator
yang terpasang adalah jenis CSP
(Completely Self Protected Transformer)
yaitu peralatan switching dan proteksinya
sudah terpasang lengkap dalam tangki
transformator.
Macam-Macam Gardu Distribusi
11. Macam-Macam Gardu Distribusi
GARDU KIOS
Kotak tempat peralatan listrik terbuat dari
bahan besi. Gardu kios bukan merupakan
gardu permanen tetapi hanya merupakan
gardu sementara, sehingga dapat mudah
untuk dipindah-pindahkan.Gardu tipe ini
adalah bangunan prefabricated terbuat dari
konstruksi baja, fiberglass atau
kombinasinya, yang dapat dirangkai di
lokasi rencana pembangunan gardu
distribusi. Terdapat beberapa jenis
konstruksi, yaitu Kios Kompak, Kios
Modular dan Kios Bertingkat
12. Macam-Macam Gardu Distribusi
GARDU SWITCHING SUBTATION
Gardu Hubung disingkat GH atau Switching
Subtation adalah gardu yang berfungsi
sebagai sarana manuver pengendali beban
listrik jika terjadi gangguan aliran listrik,
program pelaksanaan pemeliharaan atau untuk
maksud mempertahankan kontinuitas
pelayanan. Isi dari instalasi Gardu Hubung
adalah rangkaian saklar beban (Load Break
switch – LBS), dan atau pemutus tenaga yang
terhubung paralel
13. Macam-Macam Gardu Distribusi
GARDU PELANGGAN UMUM
Bagan satu garis Konfigurasi π section
Gardu Pelanggan Umum
Karena keterbatasan lokasi dan pertimbangan
keandalan yang dibutuhkan, dapat saja
konfigurasi gardu berupa T section dengan
catu daya disuplai PHB-TM gardu terdekat
yang sering disebut dengan Gardu Antena.
Untuk tingkat keandalan yang dituntut lebih
dari Gardu Pelanggan Umum biasa, maka
gardu dipasok oleh SKTM lebih dari satu
penyulang sehingga jumlah saklar hubung
lebih dari satu dan dapat digerakan secara
Otomatis .
14. Macam-Macam Gardu Distribusi
GARDU PELANGGAN KHUSUS
Bagan satu garis Gardu Pelanggan Khusus
Gardu ini dirancang dan dibangun untuk
sambungan tenaga listrik bagi pelanggan
berdaya besar. Selain komponen utama
peralatan hubung dan proteksi, gardu ini di
lengkapi dengan alat-alat ukur yang
dipersyaratkan. Untuk pelanggan dengan
daya lebih dari 197 kVA, komponen utama
gardu distribusi adalah peralatan PHB-TM,
proteksi dan pengukuran Tegangan
Menengah.
16. KOMPONEN-KOMPONEN GARDU DISTRIBUSI
Transformator distrubusi 3 fasa
.
Transformators Completely Self Pr
otected (CSP)
PHB sisi Tegangan Menengah (P
HB-TM)
Peralatan Pengukur
Peralatan Switching dan Penga
man sisi Tegangan Menengah
Konektor
03 PHB sisi Tegangan Rendah
(PHB-TR)
17. Untuk transformator Tiga Fasa ,
merujuk pada SPLN, ada tiga tipe
vektor grup yang digunakan oleh
PLN, yaitu Yzn5, Dyn5 dan Ynyn0.
Titik netral langsung dihubungkan
dengan tanah untuk konstruksi,
peralatan transformator distribusi
sepenuhnya harus merujuk pada
SPLN D3.002-1: 2007
Transformator distribusi 3 fasa
18. Transformator gardu pasangan luar
dilengkapi bushing Tegangan Mene
ngah isolator keramik. Sedangkan T
ransformator gardu pasangan dalam
dilengkapi bushing Tegangan Mene
ngah isolator keramik atau menggun
akan isolator plug-in premoulded.
19. Transformators Completely Self Protected
(CSP)
adalah transformator distribusi yang
sudah dilengkapi dengan Pengaman
Lebur (fuse) pada sisi primer dan
LBS (Load Break Switch) pada sisi
sekunder. Spesifikasi teknis
transformator ini.
20. PHB Sisi Tegangan Menengah (PHB-TM)
a) Pemisah – Disconnecting Switch (DS)
Berfungsi sebagai pemisah atau penghubung instalasi listrik 20
kV.
b) Pemutus beban – Load Break Switch (LBS)
Berfungsi sebagai pemutus atau penghubung instalasi listrik 20
kV
c) Pemutus Tenaga - Circuit Breaker (CB)
Berfungsi sebagai pemutus dan penghubung arus listrik dengan
cepat dalam keadaan normal maupun gangguan hubung singkat.
d) LBS-TP Transformer Protection
Transformator distribusi dengan daya ≤ 630 kVA pada sisi primer
dilindungi pembatas arus dengan pengaman lebur jenis HRC
(High Rupturing Capacity).
21. PHB Sisi Tegangan Rendah (PHB-TR)
PHB-TR adalah suatu kombinasi dari satu atau
lebih Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan
Rendah dengan peralatan kontrol, peralatan
ukur, pengaman dan kendali yang saling
berhubungan. Keseluruhannya dirakit lengkap
dengan sistem pengawatan dan mekanis pada
bagian-bagian penyangganya. Secara umum
PHB TR sesuai SPLN 118-3-1–1996,untuk
pasangan dalam adalah jenis terbuka.
22. Pengaman arus lebih (Over Current) jurusan disisi
Tegangan Rendah pada PHB-TR dibedakan atas :
No fused breaker (NFB)
No Fused Breaker adalah b
reaker/pemutus dengan sen
sor arus.
Pengaman lebur (sekring)
Pengaman lebur adalah suatu
alat pemutus yang dengan mel
eburnya bagian dari kompone
nnya yang telah dirancang dan
disesuaikan ukurannya untuk
membuka rangkaian .
Pelebur tabung semi terbuka
Penggunaannya sebagai peng
aman pada saluran induk Jari
ngan Tegangan Rendah, salu
ran induk Instalasi Penerang
an maupun Instalasi Tenaga
Pelebur tabung tertutup
Jenis pengaman lebur ini pali
ng banyak digunakan. Pemili
han besar rating pengaman p
elebur sesuai dengan kapasit
as transformator dan dapat di
lihat pada tabel diatas ini :
23. Peralatan Pengukur
Transformator Tegangan - Potential Transformator (PT) Transformator Arus - Current Transformator (CT)
• Fungsi alat ini untuk mengkonversi bes
aran arus besar ke arus kecil guna peng
ukuran sesuai batasan alat ukur.
• Fungsinya adalah mentransformasikan besaran
Tegangan Tinggi ke besaran Tegangan Rendah
guna pengukuran atau proteksi dan sebagai isol
asi antara sisi tegangan yang diukur
24. Peralatan Switching dan Pengaman Sisi Tegangan Menengah
Fused Cut Out (FCO) Lightning Arester (LA)
• Untuk melindungi Transformator
distribusi, khususnya pada pasangan luar
dari tegangan lebih akibat surja petir
• Adalah suatu alat pengaman untuk
melindungi jaringan terhadap arus lebih yang
mengalir melebihi dari batas maksimum,
yang disebabkan karena hubung singkat atau
beban lebih.
25. Konektor
Konektor adalah komponen yang dipergunakan
untuk menyadap atau mencabangkan kawat
penghantar SUTM ke gardu. Jenis konektor
yang digunakan untuk instalasi gardu ini
ditetapkan menggunakan Live Line Connector
(sambungan yang bisa dibuka- pasang) untuk
memudahkan membuka/ memasang pada
keadaan bertegangan. Penyadapan trafo dari
SUTM dan pencabangan harus di depan tiang
peletakan trafo dari arah Pembangkit Listrik /
Gardu Induk.
27. Pembumian/Pentanahan
Sistem pentanahan adalah suatu tindakan pengamana
n dalam jaringan distribusi yang langsung rangkaiann
ya ditanahkan dengan cara mentanahkan badan perala
tan instalasi yang diamankan, sehingga bila terjadi ke
gagalan isolasi, terhambatlah atau bertahannya tegang
an sistem karena terputusnya arus oleh alat-alat penga
man tersebut
“
“
28. Secara umum tujuan dari sistem pentanahan dan grounding pengaman adalah sebagai
berikut :
Mencegah terjadinya perbedaan potensial antara
bagian tertentu dari instalasi secara aman.
01
02
03
Mengalirkan arus gangguan ke tanah sehingga
aman bagi manusia dan peralatan.
Mencegah timbul bahaya sentuh tidak langsung
yang menyebabkan tegangan kejut.
29. Pentanahan Peralatan
Pentanahan peralatan pada umumnya menggunakan dua macam sistem
pentanahan yaitu sistem grid (horizontal) dan sistem rod (vertikal).
• Sistem pentanahan grid adalah menanamkan batang-batang elektroda
sejajar dengan permukaan tanah, hal ini merupakan usaha untuk meratakan
tegangan yang timbul.
• sistem pembumian rod ialah menanamkan batang-batang elektroda tegak
lurus kedalam tanah, hal ini fungsinya hanya mengurangi (memperkecil)
tahanan pembumian.
01 02
31. Gangguan beban
lebih
Gangguan hubung
singkat
a) Gangguan hubung singkat dapat
terjadi antar fase (3 fase atau 2
fase) atau 1 fase ketanah dan
sifatnya bisa temporer atau
permanen.
b) Gangguan permanen: Hubung
singkat pada kabel, belitan
trafo, generator (tembusnya
isolasi).
c) Gangguan temporer: Flashover
karena sambaran petir, flashover
dengan pohon, tertiup angin.
.
Gangguan
tegangan lebih
1 2 3
Gangguan beban lebih
terjadi karena
pembebanan sistem
distribusi yang melebihi
kapasitas sistem
terpasang. Gangguan ini
sebenarnya bukan
gangguan murni, tetapi
bila dibiarkan terus-
menerus berlangsung
dapat merusak.
a) Tegangan lebih power
frekuensi. Pada sistem
distribusi hal ini
biasanya disebabkan
oleh kesalahan pada
atau pengatur tap pada
trafo distribusi.
b) Tegangan lebih surja.
Gangguan ini biasanya
disebabkan oleh surja
hubung atau surja petir
JENIS-JENIS GANGGUAN PADA GARDU DISTRIBUSI
33. Pemeliharaan gardu distribusi atau biasa disebut revisi yaitu kegiatan
pemeliharaan yang dilakukan terhadap gardu distribusi , baik bagian
sipil gardu (bangunan gardu) dan bagian elektris gardu (komponen
gardu sebagai peralatan penyaluran distribusi).
Tujuan pemeliharaan yaitu agar instalasi jaringan distribusi beroperasi
dengan aman bagi manusia dan lingkungannya, andal (reliable),
kesiapan (availability) tinggi, umur (live time) sesuai desain, waktu
pemeliharaan (down time) efektif dan biaya pemeliharaan (cost)
efisien/ekonomis
34. MACAM-MACAM JENIS PEMELIHARAAN
Berdasarkan metodenya
Pemeliharaan terencana
(planed maintanence)
TIME BASE MAINTENANCE
Pemeliharaan berdasarkan waktu yang
dilakukan secara rutin dan terjadwal
CONDITION BASE MAINTANANCE
Pemeliharaan berdasarkan kondisi
yang dilakukan dengan mengacu
pada laporan hasil inspeksi
BREAKDOWN MAINTANANCE
Pemeliharaan darurat/khusus
Pemeliharaan tidak di
rencanakan (Unplaned
maintenance).
Berdasarkan waktu pelaksanaan
35. Grafik diatas menunjukan lama.
Grafik disamping menunjukkan bahwa peralatan
yang terpelihara dapat menghasilkan angka umur
peralatan atau live time yang lebih lama