SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
TRANSMISI DAN DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK
GARDU
INDUK
2B TEKNIK KONVERSI ENERGI
34219027 34219032
KELOMPOK II
DESTIANA SARI MUH. IRFAN
ABD. RAHMAN R.
34219024
Pembimbing : Ir. Makmur Saini, M.T., Ph.D.
YANG AKAN DIBAHAS:
1. PENGERTIAN
GARDU INDUK
2. FUNGSI
GARDU INDUK
4. PERALATAN
GARDU INDUK
3. JENIS - JENIS
GARDU INDUK
1. PENGERTIAN
GARDU INDUK
Gardu Induk adalah sub sistem dari system
transmisi atau penyaluran tenaga listrik. Sebagai
subsistem dari sistem transmisi tenaga listrik,
peranan Gardu Induk sangat besar. Gardu
Induk juga bisa diibaratkan sebagai terminal
atau stasiun transmisi, di mana tegangan listrik
bisa diatur apabila tegangan turun.
2.
FUNGSI
GARDU
INDUK
Berikut beberapa fungsi yang dimiliki oleh Gardu Induk :
1. Mentransformasikan tegangan, di mana Gardu Induk bisa menaikkan serta
menurunkan tegangan.
2. Mengatur aliran listrik dari satu transmisi ke transmisi lain, untuk kemudian
didistribusikan kepada konsumen.
3. Mengukur dan mengawasi operasi sekaligus mengamankan sistem tenaga listrik.
4. Mengatur pelayanan beban ke Gardu Induk lain sekaligus ke Gardu Distribusi.
5. Media untuk menurunkan dan mengubah tegangan transmisi menjadi tegangan
distribusi.
Jenis gardu induk bisa dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Berdasarkan besaran tegangannya
2. Berdasarkan pemasangan peralatan
3. Berdasarkan fungsinya
4. Berdasarkan isolasi yang digunakan
5. Berdasarkan rel (busbar)
3.
JENIS
-
JENIS
GARDU
INDUK
1. BERDASARKAN BESARAN TEGANGANNYA
• Gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) 275 KV, 500 KV.
• Gardu induk tegangan tinggi (GI) 150 KV dan 70 KV.
3.
JENIS
-
JENIS
GARDU
INDUK
2. BERDASARKAN PEMASANGAN PERALATAN
• Gardu induk pasangan luar
Adalah gardu induk yang sebagian luar komponennya di tempatkan di luar
gedung, kecuali komponen control, sitem proteksi dan system kendaki serta
komponen bantu lainnya ada di dalam gedung. Gardu induk semacam ini
biasa disebut dengan gardu induk konvensional.Sebagian besar gardu induk
di Indonesia adalah gardu induk konvensional.
3.
JENIS
-
JENIS
GARDU
INDUK
• Gardu induk pasangan dalam :
Gardu induk yang hampir semua komponennya (switchgear, busbar, isolator,
komponen control, komponen kendali, cubicle, dan lain-lain) dipasang dalam
gedung. Kecuali transformator daya, pada umumnya dipasang di luar gedung.
Gardu induk semacam ini biasa disebut Gas Insutaled Substation (GIS). GIS
merupakan bentuk pengembangan gardu induk, yang pada umumnya
dibangun di daerah perkotaan atau padat pemukiman yang sulit untuk
mendapatkan lahan.
3.
JENIS
-
JENIS
GARDU
INDUK
3. BERDASARKAN FUNGSINYA
• Gardu Induk Penaik Tegangan
Gardu induk yang berfungsi untuk menaikkan tegangan, yaitu tegangan
pembangkit (generator) dinaikkan menjadi tegangan system. Gardu induk ini
berada di lokasi pembangkit tenaga listrik. Karena output voltage yang
dihasilkan pembangkit listrik kecil dan harus disalurkan pada jarak yang
jauh, maka dengan pertimbangan efisiensi, tegangannya dinaikkan menjadi
tegangan ekstra tinggi atau tegangan tinggi.
3.
JENIS
-
JENIS
GARDU
INDUK
• Gardu Induk Penurun Tegangan
Gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan tegangan, dari tegangan
ekstra tinggi menjadi tegangan tinggi, dan tegangan tinggi menjadi tegangan
rendah (menengah) atau tegangan distribusi. Gardu induk terletak di
daerah pusat-pusat beban, karena di gardu induk inilah pelanggan (beban)
dilayani.
• Gardu Induk Pengatur Tegangan
Pada umumnya gardu induk jenis ini terletak jauh dari
pembangkit tenaga listrik. Karena listrik disalurkan sangat jauh,
maka terjadi tegangan jatuh (voltage drop) transmisi yang cukup
besar. Oleh kerena itu dibutuhkan alat penaik tegangan seperti
bank capasitor, sehingga tegangan kembali dalam keadaan
normal.
3.
JENIS
-
JENIS
GARDU
INDUK
• Gardu Induk Pengatur Beban.
Berfungsi untuk mengatur beban. pada gardu induk ini terpasang
beban motor, yang pada saat tertentu menjadi pembangkit tenaga
listrik, motor berubah menjadi generator dan suatu saat generator
menjadi motor atau menjadi beban. Dengan generator berubah
menjadi motor yang memompakan air kembali ke kolam utama.
• Gardu Distribusi
a) Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari tegangan sistem
ke tegangan distribusi.
b) Gardu induk ini terletak di dekat pusat-pusat beban.
3.
JENIS
-
JENIS
GARDU
INDUK
4. BERDASARKAN ISOLASI YANG DIGUNAKAN
• Gardu induk yang menggunakan isolasi udara :
Gardu induk yang menggunakan isolasi udara antara bagian yang
bertegangan yang satu dengan bagian yang bertegangan lainnya.
Gardu induk ini berupa gardu induk konvensional, dan gardu induk
ini memerlukan tempat terbuka yang cukup luas.
• Gardu Induk yang Menggunakan Isolasi Gas SF6 :
Gardu induk yang menggunakan gas SF6 sebagai isolasi antara
bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian lain yang
bertegangan, maupun antara bagian yang bertegangan dengan
bagian yang tidak bertegangan.Gardu induk ini disebut gas
Insulated Substation atau gas Insulated Switchgear (GIS), yang
memerlukan tempat yang tidak luas (sempit).
3.
JENIS
-
JENIS
GARDU
INDUK
5. BERDASARKAN REL (BUSBAR)
Rel (busbar) merupakan titik hubungan pertemuan (connecting)
antara transformator daya, SUTT/ SKTT dengan komponen listrik
lainnya, untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik.
Berdasarkan sistem rel (busbar), gardu induk dibagi menjadi
beberapa jenis, sebagaimana tersebut di bawah ini :
3.
JENIS
-
JENIS
GARDU
INDUK
• Gardu Induk sistem ring busbar
Gardu Induk sistem ring busbar adalah gardu induk yang
busbarnya berbentuk ring. Pada gardu induk jenis ini, semua rel
(busbar) yang ada, tersambung (terhubung) satu dengan lainnya
dan membentuk ring (cincin).
3.
JENIS
-
JENIS
GARDU
INDUK
• Gardu Induk sistem single busbar
Gardu induk sistem single busbar adalah gardu induk yang
mempunyai satu (single) busbar. Pada umumnya gardu dengan
sistem ini adalah gardu induk yang berada pada ujung (akhir) dari
suatu sistem transmisi. Single line diagram gardu sistem single
busbar.
3.
JENIS
-
JENIS
GARDU
INDUK
• Gardu Induk sistem Double Busbar
Gardu induk sistem double busbar adalah gardu induk yang
mempunyai dua (double) busbar. Gardu induk sistem double
busbar sangat efektif untuk mengurangi terjadinya pemadaman
beban, khususnya pada saat melakukan perubahan sistem (manuver
sistem). Jenis gardu induk ini pada umumnya yang banyak
digunakan.Single line diagram gardu induk sistem double busbar.
3.
JENIS
-
JENIS
GARDU
INDUK
• Gardu Induk Sistem Satu Setengah (On
Half) Busbar
Gardu Induk sistem satu setengah (On
Half) busbar adalah gardu induk yang
mempunyai dua (double) busbar. Pada
umumnya gardu induk jenis ini dipasang pada
gardu induk di pembangkit tenaga listrik atau
gardu induk yang berkapasitas besar. Dalam
segi operasional, gardu induk ini sangat
efektif, karena dapat mengurangi pemadaman
beban pada saat dilakukan perubahan sistem
(manuver system). Sistem ini menggunakan 3
buah PMT dalam satu diagonal yang
terpasang secara deret (seri). Single line
diagram.
3.
JENIS
-
JENIS
GARDU
INDUK
1. Transformator Daya
4.
PERALATAN
GARDU
INDUK
Berfungsi mentranformasikan daya
listrik, dengan merubah besaran
tegangannya, sedangkan frequensinya
tetap. Tranformator daya juga
berfungsi untuk pengaturan tegangan.
Transformator daya dilengkapi
dengan trafo pentanahan yang
berfungsi untuk mendapatkan titik
neutral dari trafo daya. Peralatan ini
disebut Neutral Current Transformer
(NCT). Perlengkapan lainnya adalah
pentanahan trafo, yang disebut
Neutral Grounding Resistance (NGR).
2. Neutral Grounding Resistance (NGR)
4.
PERALATAN
GARDU
INDUK
Komponen yang dipasang antara titik
neutral trafo dengan pentanahan. Berfungsi
untuk memperkecil arus gangguan yang
terjadi. Diperlukan proteksi yang praktis
dan biasanya tidak terlalu mahal, karena
karakteristik relay dipengaruhi oleh sistem
pentanahan neutral.
3. Circuit Breaker (CB)
4.
PERALATAN
GARDU
INDUK
Circuit Braker (CB) adalah peralatan
pemutus, yang berfungsi untuk memutus
rangkaian listrik dalam keadaan berbeban
(berarus). CB dapat dioperasikan pada saat
jaringan dalam kondisi normal maupun pada
saat terjadi gangguan.
Karena pada saat bekerja, CB
mengeluarkan (menyebabkan timbulnya)
busur api, maka pada CB dilengkapi dengan
pemadam busur api. Pemadam busur api
berupa :
• Minyak (OCB).
• Udara (ACB).
• Gas (GCB).
4. Disconnecting Switch(DS)
4.
PERALATAN
GARDU
INDUK
Disconnecting switch (DS) adalah
peralatan pemisah, yang berfungsi untuk
memisahkan rangkaian listrik dalam
keadaan tidak berbeban. Dalam GI, DS
terpasang di :
• Transformator Bay (TR Bay)
• Transmission Line Bay (TL Bay)
• Busbar
• Bus Couple
Karena DS hanya dapat dioperasikan
pada kondisi jaringan tidak berbeban,
maka yang harus dioperasikan terlebih
dahulu adalah CB. Setelah rangkaian
diputus oleh CB, baru DS dioperasikan.
5. Lightning Arrester (LA)
4.
PERALATAN
GARDU
INDUK
Berfungsi untuk melindungi (pengaman)
peralatan listrik di gardu induk dari
tegangan lebih akibat terjadinya
sambaran petir (lightning surge) pada
kawat transmisi, maupun disebabkan
oleh surya hubung (switching surge).
Dalam keadaan normal (tidak terjadi
gangguan), LA bersifat isolatif atau tidak
bisa menyalurkan arus listrik. Dalam
keadaan terjadi gangguan yang
menyebabkan LA bekerja, maka LA
bersifat konduktif atau menyalurkan
arus listrik ke bumi.
6. Current Transformer (CT)
4.
PERALATAN
GARDU
INDUK
Berfungsi merubah besaran arus
dari arus yang besar ke arus yang
kecil atau memperkecil besaran arus
listrik pada sistem tenaga listrik,
menjadi arus untuk sistem
pengukuran dan proteksi.
Mengisolasi rangkaian sekunder
terhadap rangkaian primer, yaitu
memisahkan instalasi pengukuran
dan proteksi tegangan tinggi.
7. Potential Transformer (PT)
4.
PERALATAN
GARDU
INDUK
Berfungsi untuk merubah besaran
tegangan dari tegangan tinggi ke
tegangan rendah atau memperkecil
besaran tegangan listrik pada sistem
tenaga listrik,menjadi besaran
tegangan untuk pengukuran dan
proteksi.
Mengisolasi rangkaian sekunder
terhadap rangkaian primer, dengan
memisahkan instalasi pengukuran
dan proteksi tegangan tinggi.
8. Trafo Pemakaian Sendiri (TPS)
4.
PERALATAN
GARDU
INDUK
Berfungsi sebagai sumber tegangan AC 3 phasa 220/ 380
Volt. Digunakan untuk kebutuhan intern gardu induk, antara lain
untuk :
• Penerangan di swtich yard, gedung kontrol, halaman GI dan
sekeliling GI.
• Alat pendingin (AC).
• Rectifier.
• Pompa air dan motor-motor listrik.
• Peralatan lain yang memerlukan listrik tegangan rendah.
9. Rel (Busbar)
4.
PERALATAN
GARDU
INDUK
Berfungsi sebagai titik pertemuan/
hubungan (connecting) antara
transformator daya, SUTT, SKTT
serta komponen listrik lainnya yang
ada pada switch yard.
Komponen rel (busbar) antara lain :
• Konduktor (AAAC, HAL, THAL,
BC, HDCC).
• Insulator String & Fitting
(Insulator, Tension Clamp,
Suspension Clamp, Socket Eye,
Anchor Sackle, Spacer).
• Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik yang
pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan.
• Fungsi dari gardu induk sebagai pentransformasi daya listrik, pengukuran, pengawasan operasi
serta pengamanan dari sistem tenaga listrik, Pengaturan pelayanan beban ke gardu induk-gardu
induk lain dan untuk sarana telekomunikasi
• Jenis-jenis gardu induk dibagi menjadi beberapa bagian yaitu berdasarkan besaran tegangannya,
berdasarkan pemasangan peralatan, berdasarkan fungsinya, berdasarkan isolasi yang digunakan
dan berdasarkan sistem (busbar).
• Peralatan pada Gardu Induk yaitu Transformator Daya, Neutral Groundinng Resistance, Cicuit
Breaker, Disconnecting Switch, Lightning Arrester, Current Transformer, Potential Transformer,
Trafo Pemakaian Sendiri, dan Rel(Busbar).
KESIMPULAN
TERIMA KASIH
WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB

More Related Content

What's hot

Dasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan TinggiDasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan Tinggiedofredika
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )TEMMY NGEDY
 
Gardu Induk
Gardu IndukGardu Induk
Gardu InduklombkTBK
 
koordinasi isolasi
koordinasi isolasikoordinasi isolasi
koordinasi isolasidini setyadi
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikMulia Damanik
 

What's hot (20)

Dasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan TinggiDasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan Tinggi
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
 
Jaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrikJaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrik
 
Jaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendahJaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendah
 
GARDU INDUK
GARDU  INDUK GARDU  INDUK
GARDU INDUK
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
 
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
 
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLTSALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
 
Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga ListrikTransmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL
 
Gardu Induk
Gardu IndukGardu Induk
Gardu Induk
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 
koordinasi isolasi
koordinasi isolasikoordinasi isolasi
koordinasi isolasi
 
Transmisi Tenaga Listrik
 Transmisi Tenaga Listrik  Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSIGARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
Isolasi cair
Isolasi cairIsolasi cair
Isolasi cair
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 

Similar to GARDU INDUK

konsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdfkonsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdfWihelmusBoy
 
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.pptDasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.pptLashondaPayne1
 
dokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.pptdokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.pptIrwantoZarmaPutra1
 
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptxRatihPuspitaSiwi
 
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptxPutraFikrianda1
 
9. Persyaratan K3 pemasangan instalasi, perlengkapan dan peralatan instalasi ...
9. Persyaratan K3 pemasangan instalasi, perlengkapan dan peralatan instalasi ...9. Persyaratan K3 pemasangan instalasi, perlengkapan dan peralatan instalasi ...
9. Persyaratan K3 pemasangan instalasi, perlengkapan dan peralatan instalasi ...abdiamir1
 

Similar to GARDU INDUK (20)

GARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUAR GARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
 
Gardu Induk Konvensional
Gardu Induk KonvensionalGardu Induk Konvensional
Gardu Induk Konvensional
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUARGARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
 
konsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdfkonsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdf
 
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.pptDasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
 
dokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.pptdokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
 
POWER SUBSTATION
POWER SUBSTATION  POWER SUBSTATION
POWER SUBSTATION
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL
 
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK KONVENSOINAL
GARDU INDUK KONVENSOINAL GARDU INDUK KONVENSOINAL
GARDU INDUK KONVENSOINAL
 
Pengantar Gardu Induk
Pengantar Gardu IndukPengantar Gardu Induk
Pengantar Gardu Induk
 
Gardu Distirbusi TENAGA LISTRIK 20 KV/380 V
Gardu Distirbusi TENAGA LISTRIK 20 KV/380 V Gardu Distirbusi TENAGA LISTRIK 20 KV/380 V
Gardu Distirbusi TENAGA LISTRIK 20 KV/380 V
 
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
 
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
 
9. Persyaratan K3 pemasangan instalasi, perlengkapan dan peralatan instalasi ...
9. Persyaratan K3 pemasangan instalasi, perlengkapan dan peralatan instalasi ...9. Persyaratan K3 pemasangan instalasi, perlengkapan dan peralatan instalasi ...
9. Persyaratan K3 pemasangan instalasi, perlengkapan dan peralatan instalasi ...
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK  GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONALGARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang

Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang (20)

Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
 
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kVGARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kVGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
 
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIKSISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kVJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIKSISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
 
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIKSISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 

Recently uploaded (6)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 

GARDU INDUK

  • 1. TRANSMISI DAN DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK GARDU INDUK 2B TEKNIK KONVERSI ENERGI
  • 2. 34219027 34219032 KELOMPOK II DESTIANA SARI MUH. IRFAN ABD. RAHMAN R. 34219024 Pembimbing : Ir. Makmur Saini, M.T., Ph.D.
  • 3. YANG AKAN DIBAHAS: 1. PENGERTIAN GARDU INDUK 2. FUNGSI GARDU INDUK 4. PERALATAN GARDU INDUK 3. JENIS - JENIS GARDU INDUK
  • 4. 1. PENGERTIAN GARDU INDUK Gardu Induk adalah sub sistem dari system transmisi atau penyaluran tenaga listrik. Sebagai subsistem dari sistem transmisi tenaga listrik, peranan Gardu Induk sangat besar. Gardu Induk juga bisa diibaratkan sebagai terminal atau stasiun transmisi, di mana tegangan listrik bisa diatur apabila tegangan turun.
  • 5. 2. FUNGSI GARDU INDUK Berikut beberapa fungsi yang dimiliki oleh Gardu Induk : 1. Mentransformasikan tegangan, di mana Gardu Induk bisa menaikkan serta menurunkan tegangan. 2. Mengatur aliran listrik dari satu transmisi ke transmisi lain, untuk kemudian didistribusikan kepada konsumen. 3. Mengukur dan mengawasi operasi sekaligus mengamankan sistem tenaga listrik. 4. Mengatur pelayanan beban ke Gardu Induk lain sekaligus ke Gardu Distribusi. 5. Media untuk menurunkan dan mengubah tegangan transmisi menjadi tegangan distribusi.
  • 6. Jenis gardu induk bisa dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu : 1. Berdasarkan besaran tegangannya 2. Berdasarkan pemasangan peralatan 3. Berdasarkan fungsinya 4. Berdasarkan isolasi yang digunakan 5. Berdasarkan rel (busbar) 3. JENIS - JENIS GARDU INDUK
  • 7. 1. BERDASARKAN BESARAN TEGANGANNYA • Gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) 275 KV, 500 KV. • Gardu induk tegangan tinggi (GI) 150 KV dan 70 KV. 3. JENIS - JENIS GARDU INDUK
  • 8. 2. BERDASARKAN PEMASANGAN PERALATAN • Gardu induk pasangan luar Adalah gardu induk yang sebagian luar komponennya di tempatkan di luar gedung, kecuali komponen control, sitem proteksi dan system kendaki serta komponen bantu lainnya ada di dalam gedung. Gardu induk semacam ini biasa disebut dengan gardu induk konvensional.Sebagian besar gardu induk di Indonesia adalah gardu induk konvensional. 3. JENIS - JENIS GARDU INDUK
  • 9. • Gardu induk pasangan dalam : Gardu induk yang hampir semua komponennya (switchgear, busbar, isolator, komponen control, komponen kendali, cubicle, dan lain-lain) dipasang dalam gedung. Kecuali transformator daya, pada umumnya dipasang di luar gedung. Gardu induk semacam ini biasa disebut Gas Insutaled Substation (GIS). GIS merupakan bentuk pengembangan gardu induk, yang pada umumnya dibangun di daerah perkotaan atau padat pemukiman yang sulit untuk mendapatkan lahan. 3. JENIS - JENIS GARDU INDUK
  • 10. 3. BERDASARKAN FUNGSINYA • Gardu Induk Penaik Tegangan Gardu induk yang berfungsi untuk menaikkan tegangan, yaitu tegangan pembangkit (generator) dinaikkan menjadi tegangan system. Gardu induk ini berada di lokasi pembangkit tenaga listrik. Karena output voltage yang dihasilkan pembangkit listrik kecil dan harus disalurkan pada jarak yang jauh, maka dengan pertimbangan efisiensi, tegangannya dinaikkan menjadi tegangan ekstra tinggi atau tegangan tinggi. 3. JENIS - JENIS GARDU INDUK • Gardu Induk Penurun Tegangan Gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan tegangan, dari tegangan ekstra tinggi menjadi tegangan tinggi, dan tegangan tinggi menjadi tegangan rendah (menengah) atau tegangan distribusi. Gardu induk terletak di daerah pusat-pusat beban, karena di gardu induk inilah pelanggan (beban) dilayani.
  • 11. • Gardu Induk Pengatur Tegangan Pada umumnya gardu induk jenis ini terletak jauh dari pembangkit tenaga listrik. Karena listrik disalurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan jatuh (voltage drop) transmisi yang cukup besar. Oleh kerena itu dibutuhkan alat penaik tegangan seperti bank capasitor, sehingga tegangan kembali dalam keadaan normal. 3. JENIS - JENIS GARDU INDUK • Gardu Induk Pengatur Beban. Berfungsi untuk mengatur beban. pada gardu induk ini terpasang beban motor, yang pada saat tertentu menjadi pembangkit tenaga listrik, motor berubah menjadi generator dan suatu saat generator menjadi motor atau menjadi beban. Dengan generator berubah menjadi motor yang memompakan air kembali ke kolam utama.
  • 12. • Gardu Distribusi a) Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari tegangan sistem ke tegangan distribusi. b) Gardu induk ini terletak di dekat pusat-pusat beban. 3. JENIS - JENIS GARDU INDUK
  • 13. 4. BERDASARKAN ISOLASI YANG DIGUNAKAN • Gardu induk yang menggunakan isolasi udara : Gardu induk yang menggunakan isolasi udara antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian yang bertegangan lainnya. Gardu induk ini berupa gardu induk konvensional, dan gardu induk ini memerlukan tempat terbuka yang cukup luas. • Gardu Induk yang Menggunakan Isolasi Gas SF6 : Gardu induk yang menggunakan gas SF6 sebagai isolasi antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian lain yang bertegangan, maupun antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan.Gardu induk ini disebut gas Insulated Substation atau gas Insulated Switchgear (GIS), yang memerlukan tempat yang tidak luas (sempit). 3. JENIS - JENIS GARDU INDUK
  • 14. 5. BERDASARKAN REL (BUSBAR) Rel (busbar) merupakan titik hubungan pertemuan (connecting) antara transformator daya, SUTT/ SKTT dengan komponen listrik lainnya, untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik. Berdasarkan sistem rel (busbar), gardu induk dibagi menjadi beberapa jenis, sebagaimana tersebut di bawah ini : 3. JENIS - JENIS GARDU INDUK
  • 15. • Gardu Induk sistem ring busbar Gardu Induk sistem ring busbar adalah gardu induk yang busbarnya berbentuk ring. Pada gardu induk jenis ini, semua rel (busbar) yang ada, tersambung (terhubung) satu dengan lainnya dan membentuk ring (cincin). 3. JENIS - JENIS GARDU INDUK
  • 16. • Gardu Induk sistem single busbar Gardu induk sistem single busbar adalah gardu induk yang mempunyai satu (single) busbar. Pada umumnya gardu dengan sistem ini adalah gardu induk yang berada pada ujung (akhir) dari suatu sistem transmisi. Single line diagram gardu sistem single busbar. 3. JENIS - JENIS GARDU INDUK
  • 17. • Gardu Induk sistem Double Busbar Gardu induk sistem double busbar adalah gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar. Gardu induk sistem double busbar sangat efektif untuk mengurangi terjadinya pemadaman beban, khususnya pada saat melakukan perubahan sistem (manuver sistem). Jenis gardu induk ini pada umumnya yang banyak digunakan.Single line diagram gardu induk sistem double busbar. 3. JENIS - JENIS GARDU INDUK
  • 18. • Gardu Induk Sistem Satu Setengah (On Half) Busbar Gardu Induk sistem satu setengah (On Half) busbar adalah gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar. Pada umumnya gardu induk jenis ini dipasang pada gardu induk di pembangkit tenaga listrik atau gardu induk yang berkapasitas besar. Dalam segi operasional, gardu induk ini sangat efektif, karena dapat mengurangi pemadaman beban pada saat dilakukan perubahan sistem (manuver system). Sistem ini menggunakan 3 buah PMT dalam satu diagonal yang terpasang secara deret (seri). Single line diagram. 3. JENIS - JENIS GARDU INDUK
  • 19. 1. Transformator Daya 4. PERALATAN GARDU INDUK Berfungsi mentranformasikan daya listrik, dengan merubah besaran tegangannya, sedangkan frequensinya tetap. Tranformator daya juga berfungsi untuk pengaturan tegangan. Transformator daya dilengkapi dengan trafo pentanahan yang berfungsi untuk mendapatkan titik neutral dari trafo daya. Peralatan ini disebut Neutral Current Transformer (NCT). Perlengkapan lainnya adalah pentanahan trafo, yang disebut Neutral Grounding Resistance (NGR).
  • 20. 2. Neutral Grounding Resistance (NGR) 4. PERALATAN GARDU INDUK Komponen yang dipasang antara titik neutral trafo dengan pentanahan. Berfungsi untuk memperkecil arus gangguan yang terjadi. Diperlukan proteksi yang praktis dan biasanya tidak terlalu mahal, karena karakteristik relay dipengaruhi oleh sistem pentanahan neutral.
  • 21. 3. Circuit Breaker (CB) 4. PERALATAN GARDU INDUK Circuit Braker (CB) adalah peralatan pemutus, yang berfungsi untuk memutus rangkaian listrik dalam keadaan berbeban (berarus). CB dapat dioperasikan pada saat jaringan dalam kondisi normal maupun pada saat terjadi gangguan. Karena pada saat bekerja, CB mengeluarkan (menyebabkan timbulnya) busur api, maka pada CB dilengkapi dengan pemadam busur api. Pemadam busur api berupa : • Minyak (OCB). • Udara (ACB). • Gas (GCB).
  • 22. 4. Disconnecting Switch(DS) 4. PERALATAN GARDU INDUK Disconnecting switch (DS) adalah peralatan pemisah, yang berfungsi untuk memisahkan rangkaian listrik dalam keadaan tidak berbeban. Dalam GI, DS terpasang di : • Transformator Bay (TR Bay) • Transmission Line Bay (TL Bay) • Busbar • Bus Couple Karena DS hanya dapat dioperasikan pada kondisi jaringan tidak berbeban, maka yang harus dioperasikan terlebih dahulu adalah CB. Setelah rangkaian diputus oleh CB, baru DS dioperasikan.
  • 23. 5. Lightning Arrester (LA) 4. PERALATAN GARDU INDUK Berfungsi untuk melindungi (pengaman) peralatan listrik di gardu induk dari tegangan lebih akibat terjadinya sambaran petir (lightning surge) pada kawat transmisi, maupun disebabkan oleh surya hubung (switching surge). Dalam keadaan normal (tidak terjadi gangguan), LA bersifat isolatif atau tidak bisa menyalurkan arus listrik. Dalam keadaan terjadi gangguan yang menyebabkan LA bekerja, maka LA bersifat konduktif atau menyalurkan arus listrik ke bumi.
  • 24. 6. Current Transformer (CT) 4. PERALATAN GARDU INDUK Berfungsi merubah besaran arus dari arus yang besar ke arus yang kecil atau memperkecil besaran arus listrik pada sistem tenaga listrik, menjadi arus untuk sistem pengukuran dan proteksi. Mengisolasi rangkaian sekunder terhadap rangkaian primer, yaitu memisahkan instalasi pengukuran dan proteksi tegangan tinggi.
  • 25. 7. Potential Transformer (PT) 4. PERALATAN GARDU INDUK Berfungsi untuk merubah besaran tegangan dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau memperkecil besaran tegangan listrik pada sistem tenaga listrik,menjadi besaran tegangan untuk pengukuran dan proteksi. Mengisolasi rangkaian sekunder terhadap rangkaian primer, dengan memisahkan instalasi pengukuran dan proteksi tegangan tinggi.
  • 26. 8. Trafo Pemakaian Sendiri (TPS) 4. PERALATAN GARDU INDUK Berfungsi sebagai sumber tegangan AC 3 phasa 220/ 380 Volt. Digunakan untuk kebutuhan intern gardu induk, antara lain untuk : • Penerangan di swtich yard, gedung kontrol, halaman GI dan sekeliling GI. • Alat pendingin (AC). • Rectifier. • Pompa air dan motor-motor listrik. • Peralatan lain yang memerlukan listrik tegangan rendah.
  • 27. 9. Rel (Busbar) 4. PERALATAN GARDU INDUK Berfungsi sebagai titik pertemuan/ hubungan (connecting) antara transformator daya, SUTT, SKTT serta komponen listrik lainnya yang ada pada switch yard. Komponen rel (busbar) antara lain : • Konduktor (AAAC, HAL, THAL, BC, HDCC). • Insulator String & Fitting (Insulator, Tension Clamp, Suspension Clamp, Socket Eye, Anchor Sackle, Spacer).
  • 28. • Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik yang pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan. • Fungsi dari gardu induk sebagai pentransformasi daya listrik, pengukuran, pengawasan operasi serta pengamanan dari sistem tenaga listrik, Pengaturan pelayanan beban ke gardu induk-gardu induk lain dan untuk sarana telekomunikasi • Jenis-jenis gardu induk dibagi menjadi beberapa bagian yaitu berdasarkan besaran tegangannya, berdasarkan pemasangan peralatan, berdasarkan fungsinya, berdasarkan isolasi yang digunakan dan berdasarkan sistem (busbar). • Peralatan pada Gardu Induk yaitu Transformator Daya, Neutral Groundinng Resistance, Cicuit Breaker, Disconnecting Switch, Lightning Arrester, Current Transformer, Potential Transformer, Trafo Pemakaian Sendiri, dan Rel(Busbar). KESIMPULAN