SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Gardu
Distribusi
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Aldino Purwanto Dua Lembang
(44221004)
Muh. Fajrulmubarak Anshar
(44221012)
Kelompok 7
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Daftar isi
01
03
02
04
Pendahuluan
Konstruksi
Gardu Beton
Komponen
Utama GD
Konstruksi
Gardu Tiang
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Pendahuluan
01
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Pengertian
Pengertian umum Gardu Distribusi tenaga listrik yang paling dikenal adalah suatu
bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi
Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung
Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para
pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR
220/380V).
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Fungsi Gardu Distribusi
Gardu distribusi memiliki beberapa fungsi utama dalam sistem distribusi listrik:
1. Distribusi Energi Listrik
2. Penyaluran Arus Listrik
3. Pengendalian dan Proteksi Jaringan
4. Monitoring dan Manajemen Jaringan
5. Kestabilan dan Kualitas Energi
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Jenis-jenis Gardu Distribusi
Secara garis besar gardu distribusi dibedakan atas :
a. Jenis pemasangannya :
a) Gardu pasangan luar : Gardu Portal, Gardu
Cantol
b) Gardu pasangan dalam : Gardu Beton, Gardu
Kios
b. Jenis Konstruksinya :
a) Gardu Beton (bangunan sipil : batu, beton)
b) Gardu Tiang : Gardu Portal dan Gardu Cantol
c) Gardu Kios
c. Jenis Penggunaannya :
a) Gardu Pelanggan Umum
b) Gardu Pelanggan Khusus
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Jenis-jenis Gardu Distribusi
1. Gardu Potral
Gardu Portal adalah gardu listrik jenis terbuka
(out-door) dengan memakai konstruksi dua tiang
atau lebih. Tempat kedudukan transformator
sekurang – kurangnya 3 meter di atas tanah dan
ditambahkan platform sebagai fasilitas kemudahan
kerja teknisi operasi dan pemeliharaan.
Transformator dipasang II-2 bagian atas dan lemari
panel atau PHB-TR pada bagian bawah.
Lokasi penempatan gardu portal biasanya
berdekatan langsung dengan daerah pelayanan
konsumen, tegangan disalurkan ke konsumen
melewati jurusan-jurusan, dan untuk setiap unit
gardu portal dapat disalurkan sampai empat jurusan
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Jenis-jenis Gardu Distribusi
2. Gardu Cantol
Pada Gardu Distribusi tipe cantol, transformator yang
terpasang adalah transformator dengan daya ≤ 100 kVA
Fase 3 atau Fase 1. Transformator yang terpasang adalah
jenis CSP (Completely Self Protected Transformer) yaitu
peralatan switching dan proteksinya sudah terpasang
lengkap dalam rangka transformator. Perlengkapan
perlindungan transformator tambahan LA (Lightning
Arrester) dipasang terpisah dengan Penghantar
pembumiannya yang dihubung langsung dengan badan
transformator. Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan
Rendah (PHB-TR) maksimum 2 jurusan dengan saklar
pemisah pada sisi masuk dan pengaman lebur (type NH,
NT) sebagai pengaman jurusan. Semua Bagian Konduktif
Terbuka (BKT) dan Bagian Konduktif Ekstra (BKE)
dihubungkan dengan pembumian sisi Tegangan Rendah.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Jenis-jenis Gardu Distribusi
3. Gardu Beton
Seluruh komponen utama instalasi yaitu
transformator dan peralatan switching/proteksi,
terangkai didalam bangunan sipil yang dirancang,
dibangun dan difungsikan dengan konstruksi
pasangan batu dan beton (masonrywall building).
Konstruksi ini dimaksudkan untuk pemenuhan
persyaratan terbaik bagi keselamatan
ketenagalistrikan.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Jenis-jenis Gardu Distribusi
4. Gardu Kios
Gardu tipe ini adalah bangunan prefabricated terbuat dari
konstruksi baja, fiberglass atau kombinasinya, yang dapat
dirangkai di lokasi rencana pembangunan gardu distribusi.
Terdapat beberapa jenis konstruksi, yaitu Kios Kompak,
Kios Modular dan Kios Bertingkat. Gardu ini dibangun
pada tempat-tempat yang tidak diperbolehkan
membangun Gardu Beton. Karena sifat mobilitasnya,
maka kapasitas transformator distribusi yang terpasang
terbatas. Kapasitas maksimum adalah 400 kVA, dengan 4
jurusan Tegangan Rendah. Khusus untuk Kios Kompak,
seluruh instalasi komponen utama gardu sudah dirangkai
selengkapnya di pabrik, sehingga dapat langsung di
angkut kelokasi dan disambungkan pada sistem distribusi
yang sudah ada untuk difungsikan sesuai tujuannya.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Jenis-jenis Gardu Distribusi
5. Gardu Pelanggan Umum
Karena keterbatasan lokasi dan pertimbangan
keandalan yang dibutuhkan, dapat saja konfigurasi
gardu berupa T section dengan catu daya disuplai
PHB-TM gardu terdekat yang sering disebut dengan
Gardu Antena. Untuk tingkat keandalan yang
dituntut lebih dari Gardu Pelanggan Umum biasa,
maka gardu dipasok oleh SKTM lebih dari satu
penyulang sehingga jumlah saklar hubung lebih dari
satu dan dapat digerakan secara Otomatis (ACOS :
Automatic Change Over Switch) atau secara remote
control.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Jenis-jenis Gardu Distribusi
6. Gardu Pelanggan Khusus
Gardu ini dirancang dan dibangun untuk sambungan
tenaga listrik bagi pelanggan berdaya besar. Selain
komponen utama peralatan hubung dan proteksi, gardu
ini di lengkapi dengan alat-alat ukur yang
dipersyaratkan. Untuk pelanggan dengan daya lebih
dari 197 kVA, komponen utama gardu distribusi adalah
peralatan PHB-TM, proteksi dan pengukuran Tegangan
Menengah. Transformator penurun tegangan berada di
sisi pelanggan atau diluar area kepemilikan dan
tanggung jawab PT PLN (Persero). Pada umumnya,
Gardu Pelanggan Khusus ini dapat juga dilengkapi
dengan transformator untuk melayani pelanggan
umum.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Jenis-jenis Gardu Distribusi
7. Gardu Hubung
Gardu Hubung disingkat GH atau Switching Subtation adalah gardu yang
berfungsi sebagai sarana manuver pengendali beban listrik jika terjadi gangguan
aliran listrik, program pelaksanaan pemeliharaan atau untuk maksud
mempertahankan kountinuitas pelayanan. Isi dari instalasi Gardu Hubung adalah
rangkaian saklar beban (Load Break switch – LBS),umum. dan atau pemutus
tenaga yang terhubung paralel. Gardu Hubung juga dapat dilengkapi sarana
pemutus tenaga pembatas beban pelanggan khusus Tegangan Menengah.
Konstruksi Gardu Hubung sama dengan Gardu Distribusi tipe beton. Pada ruang
dalam Gardu Hubung dapat dilengkapi dengan ruang untuk Gardu Distribusi yang
terpisah dan ruang untuk sarana pelayanan kontrol jarak jauh.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Komponen
Utama GD
02
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Komponen Utama Gardu Distribusi
1. Transformator Distribusi Fase 3
Untuk transformator fase tiga , merujuk pada SPLN, ada
tiga tipe vektor grup yang digunakan oleh PLN, yaitu Yzn5,
Dyn5 dan Ynyn0. Titik netral langsung dihubungkan dengan
tanah. Untuk konstruksi, peralatan transformator distribusi
sepenuhnya harus merujuk pada SPLN D3.002-1: 2007.
Transformator gardu pasangan luar dilengkapi bushing
Tegangan Menengah isolator keramik. Sedangkan
Transformator gardu pasangan dalam dilengkapi bushing
Tegangan Menengah isolator keramik atau menggunakan
isolator plug-in premoulded.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Komponen Utama Gardu Distribusi
2. Transformators Completely Self
Protected (CSP)
adalah transformator distribusi yang sudah
dilengkapi dengan Pengaman Lebur (fuse)
pada sisi primer dan LBS (Load Break Switch)
pada sisi sekunder.Spesifikasi teknis
transformator ini merujuk pada SPLN No
95:1994 dan SPLN D3.002-1: 2007.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Komponen Utama Gardu Distribusi
3. PHB sisi Tegangan Menengah (PHB-TM)
Berikut ini adalah Komponen Utama PHB-TM yang sudah terpasang/terangkai secara
lengkap yang lazim disebut dengan Kubikel-TM, yaitu :
• Pemisah – Disconnecting Switch (DS)
• Pemutus beban – Load Break Switch (LBS)
• Pemutus Tenaga - Circuit Breaker (CB)
• LBS - TP (Transformer Protection)
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Komponen Utama Gardu Distribusi
4. PHB sisi Tegangan Rendah (PHB-TR)
PHB-TR adalah suatu kombinasi dari satu atau lebih Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan
Rendah dengan peralatan kontrol, peralatan ukur, pengaman dan kendali yang saling
berhubungan. Keseluruhannya dirakit lengkap dengan sistem pengawatan dan mekanis
pada bagian-bagian penyangganya.
Secara umum PHB TR sesuai SPLN 118-3-1–1996,untuk pasangan dalam adalah jenis
terbuka. Rak TR pasangan dalam untuk gardu distribusi beton. PHB jenis terbuka adalah
suatu rakitan PHB yang terdiri dari susunan penyangga peralatan proteksi dan peralatan
Hubung Bagi dengan seluruh bagian-bagian yang bertegangan, terpasang tanpa isolasi.
Jumlah jurusan per transformator atau gardu distribusi sebanyak-banyaknya 8 jurusan,
disesuaikan dengan besar daya transformator dan Kemampuan Hantar Arus ( KHA )
Penghantar JTR yang digunakan.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Komponen Utama Gardu Distribusi
4. PHB sisi Tegangan Rendah (PHB-TR)
Tabel Spesifikasi Teknis PHB-TR
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Komponen Utama Gardu Distribusi
5. Peralatan Pengukur
a. Transformator Tegangan - Potential Transformator (PT)
Fungsinya adalah mentransformasikan besaran Tegangan Tinggi ke besaran Tegangan
Rendah guna pengukuran atau proteksi dan sebagai isolasi antara sisi tegangan yang diukur
atau diproteksikan dengan alat ukurnya / proteksinya. Faktor yang harus diperhatikan dalam
pemilihan transformator tegangan adalah batas kesalahan transformasi dan pergeseran sesuai
tabel dibawah ini :
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Komponen Utama Gardu Distribusi
5. Peralatan Pengukur
b. Transformator Arus - Current Transformator (CT)
Transformator arus (Current Transformer- CT) adalah salah satu peralatan di Gardu Distribusi,
fungsinya untuk mengkonversi besaran arus besar ke arus kecil guna pengukuran sesuai
batasan alat ukur, juga sebagai proteksi serta isolasi sirkit sekunder dari sisi primernya.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Komponen Utama Gardu Distribusi
6. Peralatan Switching dan Pengaman sisi Tegangan Menengah
a. Fused Cut Out (FCO)
Pengaman lebur untuk gardu distribusi pasangan luar dipasang pada Fused Cut Out (FCO)
dalam bentuk Fuse Link. Terdapat 3 jenis karakteristik Fuse Link, tipe-K (cepat), tipe–T
(lambat) dan tipe–H yang tahan terhadap arus surja.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Komponen Utama Gardu Distribusi
6. Peralatan Switching dan Pengaman sisi Tegangan Menengah
b. Lightning Arester (LA)
Untuk melindungi Transformator distribusi, khususnya pada pasangan luar dari tegangan lebih
akibat surja petir. Dengan pertimbangan masalah gangguan pada SUTM, Pemasangan
Arester dapat saja dipasang sebelum atau sesudah FCO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Komponen Utama Gardu Distribusi
7. Konektor
Konektor adalah komponen yang dipergunakan
untuk menyadap atau mencabangkan kawat
penghantar SUTM ke gardu. Jenis konektor yang
digunakan untuk instalasi gardu ini ditetapkan
menggunakan Live Line Connector (sambungan
yang bisa dibuka- pasang) untuk memudahkan
membuka/memasang pada keadaan
bertegangan.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Konstruksi
Gardu Beton
03
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Konstruksi Gardu Beton
1. Standar Tata-Letak (lay-out)
Karena seluruh peralatan berada dalam ruang tertutup, bangunan gardu secara
keseluruhan tidak dipersyaratkan ruang bebas hambatan atau Right of Way (ROW)
dari tegangan sentuh. Untuk kondisi di wilayah/perkotaan yang seringkali tidak dapat
dikendalikan peruntukan/kepemilikan tanah gardu, maka diperlukan ruang bebas
hambatan untuk tujuan perolehan udara yang dipersyaratkan bagi temperatur lingkungan
(ambient temperature).
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Konstruksi Gardu Beton
1. Standar Tata-Letak (lay-out)
Berikut ini diberikan gambaran umum tentang tata letak gardu distribusi :
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Konstruksi Gardu Beton
1. Standar Tata-Letak (lay-out)
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka ukuran dan tataletak serta dimensi Gardu
Beton disamping mengikuti ketersediaan lahan yang ada, juga harus memenuhi
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. Tinggi bangunan minimum 3 meter.
2. PHB-TR ditempatkan pada sisi masuk sebelah kanan.
3. Jarak kiri kanan PHB-TM terhadap tembok minimum 1 meter.
4. Jarak belakang PHB-TM terhadap dinding minimal 60 cm (0,6 meter).
5. Jarak Badan Transformator terhadap dinding minimal 60 cm (0,6 meter
6. Jarak Ruang Tempat Petugas dengan bagian depan PHB minimal 0,75 meter.
7. Jarak batas antara PHB-TM dengan PHB TR minimal 1 mater.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Konstruksi Gardu Beton
8. Jarak batas antara PHB-TM dengan transformator minimal 1 meter.
9. Jarak terluar peralatan dengan BKT minimal 20 cm (0,2 meter). Jarak bagian konduktif
dan BKT minimal 60 cm (0,6 meter).
10. Lubang kabel naik ke PHB minimal sedalam 1,2 meter dan harus diberikan lobang
kerja (manhole) minimal ukuran 0,8 x 0,6 meter.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Konstruksi Gardu Beton
a. Ketentuan Ventilasi
Lubang ventilasi diberikan cukup pada dinding dikiri kanan PHB TR/TM dengan luas
ventilasi (jumlah) adalah 1/5 dari luas muka dinding. Karena luasnya, maka perlu
diperhatikan konstruksi ventilasi harus bersirip miring tiap 10 cm (mencegah masuknya
percikan hujan). Pada keadaan khusus (untuk pencegahan masuknya binatang) dapat
saja dilengkapi kasa kawat baja. Pada gardu konsumen khusus yang dibangun sebagai
bagian konstruksi bangunan konsumen tersebut, harus diperhatikan ruang bebas dan
aliran angin yang diperlukan. Untuk kondisi tertentu dapat digunakan exhaust-fan atau
baling-baling ventilasi yang diletakkan di atap gardu.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Konstruksi Gardu Beton
b. Ketentuan Ketinggian Muka Lantai
Ketinggian Muka lantai gardu ditentukan minimal 30 cm dari muka air tertinggi yang
mungkin terjadi. Penempatan gardu pada basement bangunan sebaiknya dihindari.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Konstruksi Gardu Beton
2. Pemasangan Instalasi
a) Pemasangan kubikel diatas saluran kabel gardu
b) Pemasangan Penghantar Pembumian
c) Instalasi Listrik
d) Heater dan Instalasi Penerangan Gardu
e) Ground Fault Detector (GFD)
f) Penggabungan Instalasi SKTM dengan Kubikel
g) Instalasi rak PHB-TR
h) Instalasi Kabel Tenaga dan Kabel Kontrol
i) Instalasi Terminal Kabel 20 kV pada RMU
j) Instalasi Elektroda Pembumian
k) Instalasi Terminal Kabel 20 kV pada RMU
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Konstruksi Gardu Beton
Instalasi Pembumian pada Gardu Distribusi Beton.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Konstruksi
Gardu Tiang
04
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Konstruksi Gardu Tiang
1. Ruang Bebas Hambatan (Right of Way) dan Jarak Aman (Safety Distance)
Ruang bebas hambatan atau right of way pada Gardu Tiang adalah daerah bebas dimana
gardu tersebut berlokasi. Pada ruang bebas tersebut tidak ada penghalang yang
menyebabkan komponen gardu beserta kelengkapannya bersentuhan dengan pohon atau
bangunan. Tersedia akses jalan masuk-keluar gardu untuk keperluan kegiatan operasi dan
pemeliharaan/perbaikan gardu. Jarak aman bagian Gardu Tiang di sisi 20 kV sesuai
dengan ketentuan Saluran Udara Tegangan Menengah adalah 2,5 meter dari sisi terluar
konstruksi gardu.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Konstruksi Gardu Beton
2. Spesifikasi Peralatan Gardu Tiang
a. Tiang
Tiang yang dipergunakan untuk Gardu Distribusi jenis ini dapat berupa tiang besi ataupun
tiang beton berkekuatan beban kerja sekurang-kurangnya 500 dengan panjang 11 atau
12 meter.
b. Peralatan Hubung dan Proteksi
Karakteristik listrik komponen utama instalasi Gardu Tiang yang harus dipenuhi pada
sisi Tegangan Menengah (TM), adalah :
- Tegangan pengenal : 24 kV
- Frekuensi pengenal : 50 Hz
- Ketahanan isolasi terhadap tegangan impuls kering standar (puncak) : 125 kV
- Dll.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Konstruksi Gardu Beton
3. Pemasangan Instalasi
a) Instalasi transformator distribusi
b) Pemasangan Penghantar Pembumian Pembumian
c) Instalasi terminal kabel 20 kV pada RMU
d) Instalasi Kabel Tegangan Rendah
e) Penandaan Gardu Tiang
f) Penyelesaian akhir (finishing)
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
谢谢
(xiexie)
TERIMA KASIH!
Do you have any questions?
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

More Related Content

Similar to GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 Kv/380 V

GITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxGITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxAdam Superman
 
Maintenance and Repair "Genset and Transformers"
Maintenance and Repair "Genset and Transformers"Maintenance and Repair "Genset and Transformers"
Maintenance and Repair "Genset and Transformers"Alfia Estitika
 
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptxRatihPuspitaSiwi
 
Materi panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jeggerMateri panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jeggerekajegger
 
Materi panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jeggerMateri panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jeggerekajegger
 
Peralatan tegangan tinggi
Peralatan tegangan tinggi Peralatan tegangan tinggi
Peralatan tegangan tinggi zahrafarras
 
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptxPutraFikrianda1
 
4.panel hubung bagi rumah
4.panel hubung bagi rumah4.panel hubung bagi rumah
4.panel hubung bagi rumahBambang Haryono
 

Similar to GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 Kv/380 V (20)

GARDU DISTRIBUSI
 GARDU DISTRIBUSI  GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
GITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxGITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptx
 
Maintenance and Repair "Genset and Transformers"
Maintenance and Repair "Genset and Transformers"Maintenance and Repair "Genset and Transformers"
Maintenance and Repair "Genset and Transformers"
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
Gardu Distirbusi TENAGA LISTRIK 20 KV/380 V
Gardu Distirbusi TENAGA LISTRIK 20 KV/380 V Gardu Distirbusi TENAGA LISTRIK 20 KV/380 V
Gardu Distirbusi TENAGA LISTRIK 20 KV/380 V
 
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
 
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
 
Switchgear Tenaga Listrik
Switchgear  Tenaga Listrik Switchgear  Tenaga Listrik
Switchgear Tenaga Listrik
 
Materi panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jeggerMateri panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jegger
 
Materi panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jeggerMateri panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jegger
 
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
 
Peralatan tegangan tinggi
Peralatan tegangan tinggi Peralatan tegangan tinggi
Peralatan tegangan tinggi
 
Materi 9-gardu-distribusi
Materi 9-gardu-distribusiMateri 9-gardu-distribusi
Materi 9-gardu-distribusi
 
Gardu Induk Konvensional
Gardu Induk KonvensionalGardu Induk Konvensional
Gardu Induk Konvensional
 
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
 
POWER SUBSTATION
POWER SUBSTATION  POWER SUBSTATION
POWER SUBSTATION
 
4.panel hubung bagi rumah
4.panel hubung bagi rumah4.panel hubung bagi rumah
4.panel hubung bagi rumah
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 20 KV/380 V
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK  20 KV/380 VGARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK  20 KV/380 V
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 20 KV/380 V
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang

Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang (20)

Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
 
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kVGARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kVGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
 
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIKSISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kVJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIKSISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
 
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIKSISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 

Recently uploaded

sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASMuhammadFiqi8
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 

Recently uploaded (16)

sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 

GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 Kv/380 V

  • 2. Aldino Purwanto Dua Lembang (44221004) Muh. Fajrulmubarak Anshar (44221012) Kelompok 7 POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 3. Daftar isi 01 03 02 04 Pendahuluan Konstruksi Gardu Beton Komponen Utama GD Konstruksi Gardu Tiang POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 5. Pengertian Pengertian umum Gardu Distribusi tenaga listrik yang paling dikenal adalah suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V). POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 6. Fungsi Gardu Distribusi Gardu distribusi memiliki beberapa fungsi utama dalam sistem distribusi listrik: 1. Distribusi Energi Listrik 2. Penyaluran Arus Listrik 3. Pengendalian dan Proteksi Jaringan 4. Monitoring dan Manajemen Jaringan 5. Kestabilan dan Kualitas Energi POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 7. Jenis-jenis Gardu Distribusi Secara garis besar gardu distribusi dibedakan atas : a. Jenis pemasangannya : a) Gardu pasangan luar : Gardu Portal, Gardu Cantol b) Gardu pasangan dalam : Gardu Beton, Gardu Kios b. Jenis Konstruksinya : a) Gardu Beton (bangunan sipil : batu, beton) b) Gardu Tiang : Gardu Portal dan Gardu Cantol c) Gardu Kios c. Jenis Penggunaannya : a) Gardu Pelanggan Umum b) Gardu Pelanggan Khusus POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 8. Jenis-jenis Gardu Distribusi 1. Gardu Potral Gardu Portal adalah gardu listrik jenis terbuka (out-door) dengan memakai konstruksi dua tiang atau lebih. Tempat kedudukan transformator sekurang – kurangnya 3 meter di atas tanah dan ditambahkan platform sebagai fasilitas kemudahan kerja teknisi operasi dan pemeliharaan. Transformator dipasang II-2 bagian atas dan lemari panel atau PHB-TR pada bagian bawah. Lokasi penempatan gardu portal biasanya berdekatan langsung dengan daerah pelayanan konsumen, tegangan disalurkan ke konsumen melewati jurusan-jurusan, dan untuk setiap unit gardu portal dapat disalurkan sampai empat jurusan POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 9. Jenis-jenis Gardu Distribusi 2. Gardu Cantol Pada Gardu Distribusi tipe cantol, transformator yang terpasang adalah transformator dengan daya ≤ 100 kVA Fase 3 atau Fase 1. Transformator yang terpasang adalah jenis CSP (Completely Self Protected Transformer) yaitu peralatan switching dan proteksinya sudah terpasang lengkap dalam rangka transformator. Perlengkapan perlindungan transformator tambahan LA (Lightning Arrester) dipasang terpisah dengan Penghantar pembumiannya yang dihubung langsung dengan badan transformator. Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) maksimum 2 jurusan dengan saklar pemisah pada sisi masuk dan pengaman lebur (type NH, NT) sebagai pengaman jurusan. Semua Bagian Konduktif Terbuka (BKT) dan Bagian Konduktif Ekstra (BKE) dihubungkan dengan pembumian sisi Tegangan Rendah. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 10. Jenis-jenis Gardu Distribusi 3. Gardu Beton Seluruh komponen utama instalasi yaitu transformator dan peralatan switching/proteksi, terangkai didalam bangunan sipil yang dirancang, dibangun dan difungsikan dengan konstruksi pasangan batu dan beton (masonrywall building). Konstruksi ini dimaksudkan untuk pemenuhan persyaratan terbaik bagi keselamatan ketenagalistrikan. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 11. Jenis-jenis Gardu Distribusi 4. Gardu Kios Gardu tipe ini adalah bangunan prefabricated terbuat dari konstruksi baja, fiberglass atau kombinasinya, yang dapat dirangkai di lokasi rencana pembangunan gardu distribusi. Terdapat beberapa jenis konstruksi, yaitu Kios Kompak, Kios Modular dan Kios Bertingkat. Gardu ini dibangun pada tempat-tempat yang tidak diperbolehkan membangun Gardu Beton. Karena sifat mobilitasnya, maka kapasitas transformator distribusi yang terpasang terbatas. Kapasitas maksimum adalah 400 kVA, dengan 4 jurusan Tegangan Rendah. Khusus untuk Kios Kompak, seluruh instalasi komponen utama gardu sudah dirangkai selengkapnya di pabrik, sehingga dapat langsung di angkut kelokasi dan disambungkan pada sistem distribusi yang sudah ada untuk difungsikan sesuai tujuannya. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 12. Jenis-jenis Gardu Distribusi 5. Gardu Pelanggan Umum Karena keterbatasan lokasi dan pertimbangan keandalan yang dibutuhkan, dapat saja konfigurasi gardu berupa T section dengan catu daya disuplai PHB-TM gardu terdekat yang sering disebut dengan Gardu Antena. Untuk tingkat keandalan yang dituntut lebih dari Gardu Pelanggan Umum biasa, maka gardu dipasok oleh SKTM lebih dari satu penyulang sehingga jumlah saklar hubung lebih dari satu dan dapat digerakan secara Otomatis (ACOS : Automatic Change Over Switch) atau secara remote control. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 13. Jenis-jenis Gardu Distribusi 6. Gardu Pelanggan Khusus Gardu ini dirancang dan dibangun untuk sambungan tenaga listrik bagi pelanggan berdaya besar. Selain komponen utama peralatan hubung dan proteksi, gardu ini di lengkapi dengan alat-alat ukur yang dipersyaratkan. Untuk pelanggan dengan daya lebih dari 197 kVA, komponen utama gardu distribusi adalah peralatan PHB-TM, proteksi dan pengukuran Tegangan Menengah. Transformator penurun tegangan berada di sisi pelanggan atau diluar area kepemilikan dan tanggung jawab PT PLN (Persero). Pada umumnya, Gardu Pelanggan Khusus ini dapat juga dilengkapi dengan transformator untuk melayani pelanggan umum. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 14. Jenis-jenis Gardu Distribusi 7. Gardu Hubung Gardu Hubung disingkat GH atau Switching Subtation adalah gardu yang berfungsi sebagai sarana manuver pengendali beban listrik jika terjadi gangguan aliran listrik, program pelaksanaan pemeliharaan atau untuk maksud mempertahankan kountinuitas pelayanan. Isi dari instalasi Gardu Hubung adalah rangkaian saklar beban (Load Break switch – LBS),umum. dan atau pemutus tenaga yang terhubung paralel. Gardu Hubung juga dapat dilengkapi sarana pemutus tenaga pembatas beban pelanggan khusus Tegangan Menengah. Konstruksi Gardu Hubung sama dengan Gardu Distribusi tipe beton. Pada ruang dalam Gardu Hubung dapat dilengkapi dengan ruang untuk Gardu Distribusi yang terpisah dan ruang untuk sarana pelayanan kontrol jarak jauh. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 16. Komponen Utama Gardu Distribusi 1. Transformator Distribusi Fase 3 Untuk transformator fase tiga , merujuk pada SPLN, ada tiga tipe vektor grup yang digunakan oleh PLN, yaitu Yzn5, Dyn5 dan Ynyn0. Titik netral langsung dihubungkan dengan tanah. Untuk konstruksi, peralatan transformator distribusi sepenuhnya harus merujuk pada SPLN D3.002-1: 2007. Transformator gardu pasangan luar dilengkapi bushing Tegangan Menengah isolator keramik. Sedangkan Transformator gardu pasangan dalam dilengkapi bushing Tegangan Menengah isolator keramik atau menggunakan isolator plug-in premoulded. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 17. Komponen Utama Gardu Distribusi 2. Transformators Completely Self Protected (CSP) adalah transformator distribusi yang sudah dilengkapi dengan Pengaman Lebur (fuse) pada sisi primer dan LBS (Load Break Switch) pada sisi sekunder.Spesifikasi teknis transformator ini merujuk pada SPLN No 95:1994 dan SPLN D3.002-1: 2007. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 18. Komponen Utama Gardu Distribusi 3. PHB sisi Tegangan Menengah (PHB-TM) Berikut ini adalah Komponen Utama PHB-TM yang sudah terpasang/terangkai secara lengkap yang lazim disebut dengan Kubikel-TM, yaitu : • Pemisah – Disconnecting Switch (DS) • Pemutus beban – Load Break Switch (LBS) • Pemutus Tenaga - Circuit Breaker (CB) • LBS - TP (Transformer Protection) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 19. Komponen Utama Gardu Distribusi 4. PHB sisi Tegangan Rendah (PHB-TR) PHB-TR adalah suatu kombinasi dari satu atau lebih Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah dengan peralatan kontrol, peralatan ukur, pengaman dan kendali yang saling berhubungan. Keseluruhannya dirakit lengkap dengan sistem pengawatan dan mekanis pada bagian-bagian penyangganya. Secara umum PHB TR sesuai SPLN 118-3-1–1996,untuk pasangan dalam adalah jenis terbuka. Rak TR pasangan dalam untuk gardu distribusi beton. PHB jenis terbuka adalah suatu rakitan PHB yang terdiri dari susunan penyangga peralatan proteksi dan peralatan Hubung Bagi dengan seluruh bagian-bagian yang bertegangan, terpasang tanpa isolasi. Jumlah jurusan per transformator atau gardu distribusi sebanyak-banyaknya 8 jurusan, disesuaikan dengan besar daya transformator dan Kemampuan Hantar Arus ( KHA ) Penghantar JTR yang digunakan. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 20. Komponen Utama Gardu Distribusi 4. PHB sisi Tegangan Rendah (PHB-TR) Tabel Spesifikasi Teknis PHB-TR POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 21. Komponen Utama Gardu Distribusi 5. Peralatan Pengukur a. Transformator Tegangan - Potential Transformator (PT) Fungsinya adalah mentransformasikan besaran Tegangan Tinggi ke besaran Tegangan Rendah guna pengukuran atau proteksi dan sebagai isolasi antara sisi tegangan yang diukur atau diproteksikan dengan alat ukurnya / proteksinya. Faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan transformator tegangan adalah batas kesalahan transformasi dan pergeseran sesuai tabel dibawah ini : POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 22. Komponen Utama Gardu Distribusi 5. Peralatan Pengukur b. Transformator Arus - Current Transformator (CT) Transformator arus (Current Transformer- CT) adalah salah satu peralatan di Gardu Distribusi, fungsinya untuk mengkonversi besaran arus besar ke arus kecil guna pengukuran sesuai batasan alat ukur, juga sebagai proteksi serta isolasi sirkit sekunder dari sisi primernya. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 23. Komponen Utama Gardu Distribusi 6. Peralatan Switching dan Pengaman sisi Tegangan Menengah a. Fused Cut Out (FCO) Pengaman lebur untuk gardu distribusi pasangan luar dipasang pada Fused Cut Out (FCO) dalam bentuk Fuse Link. Terdapat 3 jenis karakteristik Fuse Link, tipe-K (cepat), tipe–T (lambat) dan tipe–H yang tahan terhadap arus surja. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 24. Komponen Utama Gardu Distribusi 6. Peralatan Switching dan Pengaman sisi Tegangan Menengah b. Lightning Arester (LA) Untuk melindungi Transformator distribusi, khususnya pada pasangan luar dari tegangan lebih akibat surja petir. Dengan pertimbangan masalah gangguan pada SUTM, Pemasangan Arester dapat saja dipasang sebelum atau sesudah FCO POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 25. Komponen Utama Gardu Distribusi 7. Konektor Konektor adalah komponen yang dipergunakan untuk menyadap atau mencabangkan kawat penghantar SUTM ke gardu. Jenis konektor yang digunakan untuk instalasi gardu ini ditetapkan menggunakan Live Line Connector (sambungan yang bisa dibuka- pasang) untuk memudahkan membuka/memasang pada keadaan bertegangan. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 27. Konstruksi Gardu Beton 1. Standar Tata-Letak (lay-out) Karena seluruh peralatan berada dalam ruang tertutup, bangunan gardu secara keseluruhan tidak dipersyaratkan ruang bebas hambatan atau Right of Way (ROW) dari tegangan sentuh. Untuk kondisi di wilayah/perkotaan yang seringkali tidak dapat dikendalikan peruntukan/kepemilikan tanah gardu, maka diperlukan ruang bebas hambatan untuk tujuan perolehan udara yang dipersyaratkan bagi temperatur lingkungan (ambient temperature). POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 28. Konstruksi Gardu Beton 1. Standar Tata-Letak (lay-out) Berikut ini diberikan gambaran umum tentang tata letak gardu distribusi : POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 29. Konstruksi Gardu Beton 1. Standar Tata-Letak (lay-out) Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka ukuran dan tataletak serta dimensi Gardu Beton disamping mengikuti ketersediaan lahan yang ada, juga harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 1. Tinggi bangunan minimum 3 meter. 2. PHB-TR ditempatkan pada sisi masuk sebelah kanan. 3. Jarak kiri kanan PHB-TM terhadap tembok minimum 1 meter. 4. Jarak belakang PHB-TM terhadap dinding minimal 60 cm (0,6 meter). 5. Jarak Badan Transformator terhadap dinding minimal 60 cm (0,6 meter 6. Jarak Ruang Tempat Petugas dengan bagian depan PHB minimal 0,75 meter. 7. Jarak batas antara PHB-TM dengan PHB TR minimal 1 mater. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 30. Konstruksi Gardu Beton 8. Jarak batas antara PHB-TM dengan transformator minimal 1 meter. 9. Jarak terluar peralatan dengan BKT minimal 20 cm (0,2 meter). Jarak bagian konduktif dan BKT minimal 60 cm (0,6 meter). 10. Lubang kabel naik ke PHB minimal sedalam 1,2 meter dan harus diberikan lobang kerja (manhole) minimal ukuran 0,8 x 0,6 meter. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 31. Konstruksi Gardu Beton a. Ketentuan Ventilasi Lubang ventilasi diberikan cukup pada dinding dikiri kanan PHB TR/TM dengan luas ventilasi (jumlah) adalah 1/5 dari luas muka dinding. Karena luasnya, maka perlu diperhatikan konstruksi ventilasi harus bersirip miring tiap 10 cm (mencegah masuknya percikan hujan). Pada keadaan khusus (untuk pencegahan masuknya binatang) dapat saja dilengkapi kasa kawat baja. Pada gardu konsumen khusus yang dibangun sebagai bagian konstruksi bangunan konsumen tersebut, harus diperhatikan ruang bebas dan aliran angin yang diperlukan. Untuk kondisi tertentu dapat digunakan exhaust-fan atau baling-baling ventilasi yang diletakkan di atap gardu. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 32. Konstruksi Gardu Beton b. Ketentuan Ketinggian Muka Lantai Ketinggian Muka lantai gardu ditentukan minimal 30 cm dari muka air tertinggi yang mungkin terjadi. Penempatan gardu pada basement bangunan sebaiknya dihindari. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 33. Konstruksi Gardu Beton 2. Pemasangan Instalasi a) Pemasangan kubikel diatas saluran kabel gardu b) Pemasangan Penghantar Pembumian c) Instalasi Listrik d) Heater dan Instalasi Penerangan Gardu e) Ground Fault Detector (GFD) f) Penggabungan Instalasi SKTM dengan Kubikel g) Instalasi rak PHB-TR h) Instalasi Kabel Tenaga dan Kabel Kontrol i) Instalasi Terminal Kabel 20 kV pada RMU j) Instalasi Elektroda Pembumian k) Instalasi Terminal Kabel 20 kV pada RMU POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 34. Konstruksi Gardu Beton Instalasi Pembumian pada Gardu Distribusi Beton. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 36. Konstruksi Gardu Tiang 1. Ruang Bebas Hambatan (Right of Way) dan Jarak Aman (Safety Distance) Ruang bebas hambatan atau right of way pada Gardu Tiang adalah daerah bebas dimana gardu tersebut berlokasi. Pada ruang bebas tersebut tidak ada penghalang yang menyebabkan komponen gardu beserta kelengkapannya bersentuhan dengan pohon atau bangunan. Tersedia akses jalan masuk-keluar gardu untuk keperluan kegiatan operasi dan pemeliharaan/perbaikan gardu. Jarak aman bagian Gardu Tiang di sisi 20 kV sesuai dengan ketentuan Saluran Udara Tegangan Menengah adalah 2,5 meter dari sisi terluar konstruksi gardu. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 37. Konstruksi Gardu Beton 2. Spesifikasi Peralatan Gardu Tiang a. Tiang Tiang yang dipergunakan untuk Gardu Distribusi jenis ini dapat berupa tiang besi ataupun tiang beton berkekuatan beban kerja sekurang-kurangnya 500 dengan panjang 11 atau 12 meter. b. Peralatan Hubung dan Proteksi Karakteristik listrik komponen utama instalasi Gardu Tiang yang harus dipenuhi pada sisi Tegangan Menengah (TM), adalah : - Tegangan pengenal : 24 kV - Frekuensi pengenal : 50 Hz - Ketahanan isolasi terhadap tegangan impuls kering standar (puncak) : 125 kV - Dll. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 38. Konstruksi Gardu Beton 3. Pemasangan Instalasi a) Instalasi transformator distribusi b) Pemasangan Penghantar Pembumian Pembumian c) Instalasi terminal kabel 20 kV pada RMU d) Instalasi Kabel Tegangan Rendah e) Penandaan Gardu Tiang f) Penyelesaian akhir (finishing) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 39. 谢谢 (xiexie) TERIMA KASIH! Do you have any questions? POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG