Pengertian dan Fungsi Gardu
Induk
Pengertian gardu induk
Gardu Induk (GI) adalah suatu pusat
pembagi daya ke beban tertentu pada suatu
daerah tertentu pula. Dari gardu inilah
dihubungkan ke beban atau ke konsumen melalui
saluran atau jaringan distribusi.
Fungsi Gardu Induk
• Fungsi utama dari instalasi tenaga listrik yang
ada pada gardu induk ialah menurunkan
tegangan dari tagangan tinggi ke tegangan
menengah dengan peralatan utamanya
adalah step down transformer”.
Trafo Step Down Gardu Induk
Klasifikasi Gardu Induk
Klasifikasi GI dapat
dibedakan menjadi dua
bagian:
Menurut
lokasi dan
fungsinya
Menurut cara
penempatan
peralatan
Jenis GI menurut
lokasi dan fungsinya
Gardu
Induk
Gardu
Distribusi
Klasifikasi Gardu Induk Menurut cara
penempatan peralatan
1. Gardu Induk Pasang Luar (Konvensional)
2. Gardu Induk Pasang Dalam (GIS)
3. Gardu Induk Jenis Bawah Tanah
Sistem Rel/Buswar Pada Gardu Induk
Pada sistem Rel untuk Gardu Induk ada 3 sistem
konfigurasi Relnya, yaitu:
1. Rel Tunggal (Single Bus)
2. Rel Ganda (Multiple Bus)
3. Rel Gelang (Ring Rel)
Gardu Induk Rel Ganda Double Busbar
PMT PHT
CT
PT
LA
CT
PT
LA
CT
PT
LA
Rel I
Rel II
PMS Rel
PMS Line
PMT KOPPEL
Peralatan-Peralatan Pada Gardu Induk
• Peralatan pada gardu induk adalah instalasi trasformator
tenaga dan peralatan penyaluran daya listrik yang terdiri
dari:
1. Trasformator tenaga
2. Peralatan tegangan tinggi (sisi primer)
3. Peralatan tegangan menengah (sisi sekunder)
4. Peralatan kontrol
PRINSIP KERJA GARDU INDUK
Tahapan dari Prinsip Kerja GI yaitu :
Dari JTT yang diterima arrester pada sisi input, disetiap fasa
melewati alat pengaman yang harus dipasang seperti tabung
pengaman, CB kemudian masuk ke DS dan ke dalam busba, dari
busbar melewati satu DS lagi kemudian melewati CBdan diterima
arrester dan masuk ke trafo step down (arrester di sini berfungsi
sebagai pelindung trafo ), setelah keluar dari trafo menuju ke
tabung pelindung atau sela batang dan melewati arrester
kemudian ke CB dan pada sisi output dilanjutkan ke JTM.
Komponen Dari Gardu Induk
Disconnecting Switch (DS)
Adalah peralatan pemisah
berfungsi untuk memisahkan
rangkaian listrik dalam
keadaan
tidak berbeban.
• CIRCUIT BREAKER (CB)
Adalah peralatan pemutus,
yang
Berfungsi untukmemutus
rangkaian listrik dalam
keadaan
berbeban (berarus).
PEMASANGAN BLOCKING CELL
REL (BUSBAR)
CURRENT TRANSFORMER (CT)
Transformator Daya Pada
GI Konvensional
FILTERING MINYAK TRAFO
ASSEMBLING TRAFO ( PEMASASANGAN SIRIP RADIATOR)
ASSEMBLING TRAFO ( PEMASANGAN
CONSERVATOR)
GEDUNG KONTROL (CONTROL BUILDING)
KONTROL PANEL
PANEL PROTEKSI
LINE DIAGRAM GARDU INDUK
ARRESTER
ARRESTER
CBCBCB
CB
DSDS
DS DS CBMC
B
BUSBAR
TRAFO
TRAFO
ARRESTER ARRESTER
ARRESTER ARRESTER
TABUNG
PELINDUNG
TABUNG
PELINDUNG
SELA
BATANG
SELA
BATANG
SELA
BATANG
SELA
BATANG
JTM
JTM
JTT
JTT
Gangguan-gangguan pada Gardu Induk
• Jenis gangguan ang mungkin terjadi pada
Gardu Induk:
1. Gangguan Tegangan Lebih Kilat
2. Tegangan Lebih Switching ( TLS )
3. Tegangan Lebih Temporer ( TLT )
4. Gangguan Hubung Singkat
Hubungan Kerja Gardu Induk
 Hubungan Kerja Antara JTT Dengan GI
Hubungan kerja antara JTT dengan GI dapat dilihat pada saat
terjadi gangguan. Dimana apa bila pada JTT terjadi gangguan
maka suplay daya yang akan disalurkan pada GI tidak
maksimal sehingga GI kekurangan daya dan bekerja tidak
optimal.
Begitupula sebaliknya, bila pada Gi mengalami gangguan dari
dalam ( seperti kerusakan sistim proteksi ) maka pada JTT
juga akan mengalami pengiriman daya yang tidak optimal.
GARDU  INDUK

GARDU INDUK

  • 2.
    Pengertian dan FungsiGardu Induk Pengertian gardu induk Gardu Induk (GI) adalah suatu pusat pembagi daya ke beban tertentu pada suatu daerah tertentu pula. Dari gardu inilah dihubungkan ke beban atau ke konsumen melalui saluran atau jaringan distribusi.
  • 3.
    Fungsi Gardu Induk •Fungsi utama dari instalasi tenaga listrik yang ada pada gardu induk ialah menurunkan tegangan dari tagangan tinggi ke tegangan menengah dengan peralatan utamanya adalah step down transformer”.
  • 4.
    Trafo Step DownGardu Induk
  • 5.
    Klasifikasi Gardu Induk KlasifikasiGI dapat dibedakan menjadi dua bagian: Menurut lokasi dan fungsinya Menurut cara penempatan peralatan
  • 6.
    Jenis GI menurut lokasidan fungsinya Gardu Induk Gardu Distribusi
  • 7.
    Klasifikasi Gardu IndukMenurut cara penempatan peralatan 1. Gardu Induk Pasang Luar (Konvensional) 2. Gardu Induk Pasang Dalam (GIS) 3. Gardu Induk Jenis Bawah Tanah
  • 8.
    Sistem Rel/Buswar PadaGardu Induk Pada sistem Rel untuk Gardu Induk ada 3 sistem konfigurasi Relnya, yaitu: 1. Rel Tunggal (Single Bus) 2. Rel Ganda (Multiple Bus) 3. Rel Gelang (Ring Rel)
  • 9.
    Gardu Induk RelGanda Double Busbar PMT PHT CT PT LA CT PT LA CT PT LA Rel I Rel II PMS Rel PMS Line PMT KOPPEL
  • 10.
    Peralatan-Peralatan Pada GarduInduk • Peralatan pada gardu induk adalah instalasi trasformator tenaga dan peralatan penyaluran daya listrik yang terdiri dari: 1. Trasformator tenaga 2. Peralatan tegangan tinggi (sisi primer) 3. Peralatan tegangan menengah (sisi sekunder) 4. Peralatan kontrol
  • 11.
    PRINSIP KERJA GARDUINDUK Tahapan dari Prinsip Kerja GI yaitu : Dari JTT yang diterima arrester pada sisi input, disetiap fasa melewati alat pengaman yang harus dipasang seperti tabung pengaman, CB kemudian masuk ke DS dan ke dalam busba, dari busbar melewati satu DS lagi kemudian melewati CBdan diterima arrester dan masuk ke trafo step down (arrester di sini berfungsi sebagai pelindung trafo ), setelah keluar dari trafo menuju ke tabung pelindung atau sela batang dan melewati arrester kemudian ke CB dan pada sisi output dilanjutkan ke JTM.
  • 12.
  • 13.
    Disconnecting Switch (DS) Adalahperalatan pemisah berfungsi untuk memisahkan rangkaian listrik dalam keadaan tidak berbeban.
  • 14.
    • CIRCUIT BREAKER(CB) Adalah peralatan pemutus, yang Berfungsi untukmemutus rangkaian listrik dalam keadaan berbeban (berarus).
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
    ASSEMBLING TRAFO (PEMASASANGAN SIRIP RADIATOR)
  • 21.
    ASSEMBLING TRAFO (PEMASANGAN CONSERVATOR)
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 26.
    LINE DIAGRAM GARDUINDUK ARRESTER ARRESTER CBCBCB CB DSDS DS DS CBMC B BUSBAR TRAFO TRAFO ARRESTER ARRESTER ARRESTER ARRESTER TABUNG PELINDUNG TABUNG PELINDUNG SELA BATANG SELA BATANG SELA BATANG SELA BATANG JTM JTM JTT JTT
  • 27.
    Gangguan-gangguan pada GarduInduk • Jenis gangguan ang mungkin terjadi pada Gardu Induk: 1. Gangguan Tegangan Lebih Kilat 2. Tegangan Lebih Switching ( TLS ) 3. Tegangan Lebih Temporer ( TLT ) 4. Gangguan Hubung Singkat
  • 28.
    Hubungan Kerja GarduInduk  Hubungan Kerja Antara JTT Dengan GI Hubungan kerja antara JTT dengan GI dapat dilihat pada saat terjadi gangguan. Dimana apa bila pada JTT terjadi gangguan maka suplay daya yang akan disalurkan pada GI tidak maksimal sehingga GI kekurangan daya dan bekerja tidak optimal. Begitupula sebaliknya, bila pada Gi mengalami gangguan dari dalam ( seperti kerusakan sistim proteksi ) maka pada JTT juga akan mengalami pengiriman daya yang tidak optimal.