SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
BERANDA
Tugas Mata Kuliah Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik
HOME NEXTBACK
PROFIL
Dosen Mata Kuliah
Ir. Makmur Saini, M.T.,Ph.D.
PEMBAHASAN
HOME NEXTBACK
Pengertian umum Gardu Distribusi tenaga listrik
yang paling dikenal adalah suatu bangunan gardu
listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan
Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM),
Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan
Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk
memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para
pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20
kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V)
Fungsi Gardu Distribusi
Menyalurkan/ meneruskan tenaga listrik
tegangan menengah ke konsumen
tegangan rendah.
Menurunkan tegangan menengah menjadi
tegangan rendah selanjutnya disalurkan
kekonsumen tegangan rendah.
Menyalurkan/ meneruskan tenaga listrik
tegangan menengah ke gardu distribusi
lainnya dan ke gardu hubung.
1
2
3
Komponen Utama Gardu Distribusi
Trafo Distribusi
Fuse Cut Out
Arrester
Panel Tegangan Rendah
Saklear Pemutus Utama
Fuse Jurusan
Pentanahan (Pembumian
Bagian-
bagian/komponen-
kompone Trafo
• Inti Besi (Kern)
• Kumparan (Belitan)
• Sisi Primer dan Sisi Sekunder
• Minyak Trafo
• Body Trafo (Tangki)
• Bushing, Top Changer,
Silicagel Breater dan lain-lain
• Berfungsi
Mentransformasikan
tenaga listrik dari
tegangan tinggi ke
tegangan yang lebih
rendah atau sebaliknya
• Prinsip kerjanya
berdasarkan pada azas
induksi
Fungsi
Trafo
Fungsi Komponen Pengaman dan Perlengkapan Gardu
Distribusi
Fuse Cut Out
Arrester
Peralatan bantu, tempat meletakkan sakelar pemutus utama, rel-rel tegangan
rendah dan fuse holder, serta peralatan tegangan rendah lainnya
Peralatan pengaman tegangan lebih, sebgai akibat sambaran petir, maupun switching
Ditempatkan di sisi tegangan menengah dan dibumikan
Panel Tegangan Rendah (Low Voltage Panel)
Peralatan pengaman yang ditempatkan di sisi tegangan menengah
Berfungsi sebagai pengaman utama trafo , bila terjadi hubung singkat di trafo
Fuse yang dipasang, di atas setingkat dari arus nominal trafo sisi tegangan
menengah
• Pengaman trafo jika terjadi hubung singkat pada peralatan tegangan
rendah , setelah SPU
Sakelar Pemutus Utama
Fuse Jurusan Tegangan Rendah
Berfungsi untuk membatasi arus jurusan
Sebagai pengaman bila terjadi beban lebih /hubung singkat
pada jaringan tegangan rendah
Jenis
Pemasangannya
•Gardu pasangan luar
(Gardu Portal, Gardu
Cantol)
•Gardu psangan dalam
(Gardu Beton, Gardu
Kios)
Jenis Konstruksinya
•Gardu Beton
(bangunan sipil : batu,
beton
•Gardu Tiang : Gardu
Portal dan Gardu
Cantol
•Gardu Kios
Jenis
Penggunaanya
•Gardu Pelanggan
Umum
•Gardu Pelanggan
Khusus
Secara garis besar gardu distribusi
dibedakan atas :
Gardu portal adalah gardu
trafo yang secara keseluruhan
instalasinya dipasang pada 2
buah tiang atau lebih.
Gardu Portal
BAGAN SATU GARIS GARDU DISTRIBUSI
Keterangan
1. Arrester.
2. Proteksi cut
out fused
3. Transformator
Distribusi
4. Sakelar beban
tegangan rendah
5. PHB Tegangan
rendah
6. Sirkit keluar
dilengkapi pengaman
lebur (N.H. Fuse)
Bangunan Fisik Gardu Portal
Gardu portal adalah gardu listrik tipe
terbuka (outdoor) yang memakai
konstruksi tiang/menara kedudukan
transformator minimal 3 meter diatas
platform. umumnya memakai tiang
beton ukuran 2x500 daN.
Lemari PHB TR dipasang minimal 1,2
meter diatas permukaan tanah atau
1,5 meter pada daerah yang sering
terkena banjir. Pada beberapa tempat
gardu portal juga dipasang trafo arus
untuk pengukuran alat ukur
pelangganpelanggan tegangan rendah.
Gardu Kontrol/ Cantol
Gardu kontrol adalah gardu trafo yang
secara keseluruhan instalasinya dipasang
pada satu tiang besarnya kekuatan tiang
minimal 500 daN.
Instalasi Gardu dapat
berupa :
• 1 cut out fused
• 1 lighting arrester
• 1 panel PHB tegangan
rendah dengan 2 jurusan
atau transformator
Completelly Self
Protected (CSP-
Transformator)
Gardu cantol 1 fasa dengan transforamtor CSP
(completely self protected) untuk pelayanan satu fasa.
Keterangan :
•1. Transformator
•2. Sirkit akhir 2 fasa
•3. Arrester
•4. Cut out fused, sakelar
beban TR sudah
terpasang di dalam
transformator.
Catatan : EL 1 – N = 220 Volt
EL 2 – N = 220 Vol
EL 1 – EL II = 440 Volt
Untuk pelayanan sistem 3 fasa memakai 3 buah trafo 1 fasa
dengan titik netral di gabungkan dari tiap-tiap transformator
menjadi satu.
Instalasi dalam PHB terbagi atas 6 bagian utama.
• Instalasi switch gear tegangan menengah
• Instalasi switch gear tegangan rendah
• Instalasi transformator
• Instalasi kabel tenaga dan kabel kontrol
• Instalasi pembumian
• Bangunan fisik gardu
Gardu Tembok (Gardu Beton)
Gardu tembok adalah gardu trafo /hubung
yang secara keseluruhan konstruksinya
tersebut dari tembok/beton. Gardu Beton/
Tembok Sesuai dengan namanya maka
gardu ini terbuat dari beton. Type dari
bagunan ini bermacam-macam sesuai
dengan lokasi dan kebutuhan Kapasitas
transformator yang dipasang pada gardu
ini dapat lebih besar dibandingkan dengan
gardu-gardu sebelumnnya yang sudah
dijelaskan. Jumlah Trafo yang dapat
ditampung dalam gardu ini dapat lebih
dari 1 buah, dimana hal ini bargantungdari
kebutuhan dan lokasi yang ada.
Keterangan :
1. Kabel masuk-pemisah atau saklar
beban (load break)
2. Kabel keluar-sakelar beban (load
break)
3. Pengaman transformator-sakelar
beban+pengaman lebur
4.Sakelar beban sisi TR.
5.Rak TR dengan 4 sirkit tekan.
6.Pengaman lebur TM (HRC-Fuse).
7. Pengaman lebur TR (NH – Fuse).
8. Transformator.
Bangunan Fisik Gardu Beton
 Ukuran dan dimensi Gardu beton mengikuti ketersediaan lahan yang ada, namun harus
memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut untuk PHB tertutup :
• Tinggi bangunan minimum 3 meter
• Jarak kiri kanan PHB terhadap tembok minimum 1 meter.
• Jarak belakang PHB terhadap dinding minimal 80 cm (0,8 meter).
• Pintu keluar minimal 0,75 meter.
• Bagian depan PHB terhadap dinding minimal 1 meter.
• Jarak antara PHB TM dengan PHB TR minimal 1 meter.
• Jarak antara PHB TM dengan transformator minimal 1 meter.
Catatan : Pada beberapa kondisi jarak yang diambil terhadap dinding 60 cm dan jarak antar
PHB, trafo sebesar 1,2 meter.
 Lubang kabel naik ke PHB minimal sedalam 1,2 meter dan harus diberikan lobang kerja
(manhole) minimal ukuran 0,8 x 0,6 meter.
 Lubang ventilasi diberikan cukup pada dinding dikiri kanan PHB. Untuk bangunan kontak
gardu distribusi tipe antena (hanya ada kabel masuk), misalnya metal clad kiosk atau
gardu darurat (mobile surstation). Jarak luar peralatan dengan bagian konduktif terbuka
minimal 20 cm. Jarak bagian konduktif dan bagian konduktif terbuka minimal 60 cm.
Gardu kios adalah
gardu yang
bangunan
keseluruhannya
terbuat dari plat besi
dengan konstruksi
seperti kios.
Gardu Kios (Gardu Besi)
Single Line Diagram Sistem Distribusi
Contoh Gambar Monogram Gardu
Distribusi
Bagan 1 Garis
Penampang Fisik
Sistem Pembumian Peralatan Gardu
Distribusi
Pembumian/Pentanahan
Pada instalasi gardu distribusi , peralatan yang harus dibumikan
adalah arrester, netral sekunder trafo, badan/bodi trafo dan bodi panel TR
 Pembumian Arrester :
Berfungsi untuk menyalurkan arus ke bumi akibat sambaran petir maupun
akibat switching
 Pembumian Netral Seunder Trafo
Berfungsi untuk membatasi kenaikan tegangan fasa yang sehat bila terjadi
gangguan 1 ketanah /bumi
 Pembumian Bodi Trafo & Panel TR
Untuk mengamankan bodi peralatan dari kemungkinan gagalnya fungsi
isolasi sehingga tetap aman bagi manusia dan lingkungan.
Perlindungan Sistem Distribusi
Tujuan Perlindungan
 Mencegah/membatasi kerusakan pada peralatan
 Menjaga keselamatan umum
 Meningkatkan pelayanan
Jenis Perlindungan Meliputi :
 Perlindungan terhadap arus lebih
 Perlindungan terhadap tegangan lebih
Penerapan Perlindungan tergantung pada :
 Pola struktur jaringan
 Sistem pentanahannya
 Jenis peralatannya
 Jenis bebannya
 Kompromi dari segi aspek teknis dan ekonomis
Peralatan Untuk Perlindungan Sistem Distribusi
 Pemutus tenaga /CB
 Pemutus Balik Otomatis
 Saklar Seksi Otomatis
 Pelebur/Fuse
Perlindungan Tegangan Lebih :
 Arrester
 Sela Batang
Peralatan Pemutus dan Pemisah
Pada sistem distribusi dikenal peralatan yang berfungsi
untuk memutus atau memisah beban, yaitu :
Prinsip Kerja
Pemutus dapat dioperasikan pada
kondisi berbeban
Pemisah hanya dapat dioperasikan
pada kondisi tidak berbeban
Contoh Peralatan
Pemutus : OCB, VCB, GCB,
LBS, MCB dll
Pemisah : DS, ABS, dll
Susut Teknis Sistem Distribusi
Pada proses penyaluran tenaga listrik ke pelanggan, pasti terjadi
susut/rugi-rugi teknis yang berupa susut daya dan susut energi .
 Susut teknis pada penghantar disebabkan adanya tahanan dari
penghantar tersebut yang dialiri besaran arus tertentu
 Susut teknis pada transformator disebabkan adanya tahanan arus
pusar pada b esi dan adanya arus yang mengalir melalui belitan-
belitannya. ini dikenal dengan rugi besi dan rugi tembaga
 Susut teknis dapat dikurangi dengan cara :
• Optimalisasi kapasitas beban
• Optimalisasi kapasitor trafo
• Pemasangan kapasitor shunt
Tingkat Mutu Layanan Distribusi
Mutu tegangan
layanan , min
10% - max 5%
dari tegangan
nominalnya
Tingkat
frekuensi
pemadaman
Tingkat durasi /
lamanya
pemadaman
Tingkat
efisiensi
distribusi/susut
distribusinya
Tingkat mutu layanan distribusi , tercerimin
pada indikator sebagai berikut :
BAGUS
Tingkat mutu layanan distribusi yang baik dapat
tercapai, bila :
Perencanaan
Material yang dipakai
Peralatan yang dipakai
Pengkonstruksian
Pengawasan
Pengujian
Pengoperasian
Pemeliharaan
GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

More Related Content

What's hot

10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptxRatihPuspitaSiwi
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksiRidwan Satria
 
Jenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukJenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukIrfan Nurhadi
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )TEMMY NGEDY
 
Keandalan sistem tenaga listrik
Keandalan sistem tenaga listrikKeandalan sistem tenaga listrik
Keandalan sistem tenaga listrikteguhzakariaa
 

What's hot (20)

GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSIGARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
GARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KVGARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KV
 
Jaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendahJaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendah
 
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
 
Jaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengahJaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengah
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksi
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
 
GARDU DISTRIBUSI
 GARDU DISTRIBUSI  GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
 
82192446 gardu-distribusi
82192446 gardu-distribusi82192446 gardu-distribusi
82192446 gardu-distribusi
 
Jenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukJenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu induk
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
 
GARDU INDUK
GARDU  INDUK GARDU  INDUK
GARDU INDUK
 
Switchgear Tenaga Listrik
Switchgear  Tenaga Listrik Switchgear  Tenaga Listrik
Switchgear Tenaga Listrik
 
Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga ListrikTransmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLTSALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
Keandalan sistem tenaga listrik
Keandalan sistem tenaga listrikKeandalan sistem tenaga listrik
Keandalan sistem tenaga listrik
 

Similar to GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

Peralatan tegangan tinggi
Peralatan tegangan tinggi Peralatan tegangan tinggi
Peralatan tegangan tinggi zahrafarras
 
GITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxGITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxAdam Superman
 

Similar to GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK (20)

GARDU_DISTRIBUSI
GARDU_DISTRIBUSIGARDU_DISTRIBUSI
GARDU_DISTRIBUSI
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 Kv/380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 Kv/380 VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 Kv/380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 Kv/380 V
 
Gardu Distirbusi TENAGA LISTRIK 20 KV/380 V
Gardu Distirbusi TENAGA LISTRIK 20 KV/380 V Gardu Distirbusi TENAGA LISTRIK 20 KV/380 V
Gardu Distirbusi TENAGA LISTRIK 20 KV/380 V
 
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
 
Peralatan tegangan tinggi
Peralatan tegangan tinggi Peralatan tegangan tinggi
Peralatan tegangan tinggi
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN TEGANGAN RENDAH SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN TEGANGAN RENDAH SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN TEGANGAN RENDAH SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxGITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptx
 
Materi 9-gardu-distribusi
Materi 9-gardu-distribusiMateri 9-gardu-distribusi
Materi 9-gardu-distribusi
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK  GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang

Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang (20)

Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
 
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kVGARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kVGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
 
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIKSISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kVJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIKSISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
 
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIKSISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KVJARINGAN TEGANGAN MENENGAH SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV
 
3B_OPERASI SISTEM TENAGA-KELOMPOK 1.pptx
3B_OPERASI SISTEM TENAGA-KELOMPOK 1.pptx3B_OPERASI SISTEM TENAGA-KELOMPOK 1.pptx
3B_OPERASI SISTEM TENAGA-KELOMPOK 1.pptx
 

Recently uploaded

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (6)

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

  • 1.
  • 2. BERANDA Tugas Mata Kuliah Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik
  • 3. HOME NEXTBACK PROFIL Dosen Mata Kuliah Ir. Makmur Saini, M.T.,Ph.D.
  • 5. Pengertian umum Gardu Distribusi tenaga listrik yang paling dikenal adalah suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V)
  • 6. Fungsi Gardu Distribusi Menyalurkan/ meneruskan tenaga listrik tegangan menengah ke konsumen tegangan rendah. Menurunkan tegangan menengah menjadi tegangan rendah selanjutnya disalurkan kekonsumen tegangan rendah. Menyalurkan/ meneruskan tenaga listrik tegangan menengah ke gardu distribusi lainnya dan ke gardu hubung. 1 2 3
  • 7. Komponen Utama Gardu Distribusi Trafo Distribusi Fuse Cut Out Arrester Panel Tegangan Rendah Saklear Pemutus Utama Fuse Jurusan Pentanahan (Pembumian
  • 8. Bagian- bagian/komponen- kompone Trafo • Inti Besi (Kern) • Kumparan (Belitan) • Sisi Primer dan Sisi Sekunder • Minyak Trafo • Body Trafo (Tangki) • Bushing, Top Changer, Silicagel Breater dan lain-lain • Berfungsi Mentransformasikan tenaga listrik dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah atau sebaliknya • Prinsip kerjanya berdasarkan pada azas induksi Fungsi Trafo
  • 9. Fungsi Komponen Pengaman dan Perlengkapan Gardu Distribusi Fuse Cut Out Arrester Peralatan bantu, tempat meletakkan sakelar pemutus utama, rel-rel tegangan rendah dan fuse holder, serta peralatan tegangan rendah lainnya Peralatan pengaman tegangan lebih, sebgai akibat sambaran petir, maupun switching Ditempatkan di sisi tegangan menengah dan dibumikan Panel Tegangan Rendah (Low Voltage Panel) Peralatan pengaman yang ditempatkan di sisi tegangan menengah Berfungsi sebagai pengaman utama trafo , bila terjadi hubung singkat di trafo Fuse yang dipasang, di atas setingkat dari arus nominal trafo sisi tegangan menengah
  • 10. • Pengaman trafo jika terjadi hubung singkat pada peralatan tegangan rendah , setelah SPU Sakelar Pemutus Utama Fuse Jurusan Tegangan Rendah Berfungsi untuk membatasi arus jurusan Sebagai pengaman bila terjadi beban lebih /hubung singkat pada jaringan tegangan rendah
  • 11. Jenis Pemasangannya •Gardu pasangan luar (Gardu Portal, Gardu Cantol) •Gardu psangan dalam (Gardu Beton, Gardu Kios) Jenis Konstruksinya •Gardu Beton (bangunan sipil : batu, beton •Gardu Tiang : Gardu Portal dan Gardu Cantol •Gardu Kios Jenis Penggunaanya •Gardu Pelanggan Umum •Gardu Pelanggan Khusus Secara garis besar gardu distribusi dibedakan atas :
  • 12. Gardu portal adalah gardu trafo yang secara keseluruhan instalasinya dipasang pada 2 buah tiang atau lebih. Gardu Portal
  • 13. BAGAN SATU GARIS GARDU DISTRIBUSI Keterangan 1. Arrester. 2. Proteksi cut out fused 3. Transformator Distribusi 4. Sakelar beban tegangan rendah 5. PHB Tegangan rendah 6. Sirkit keluar dilengkapi pengaman lebur (N.H. Fuse)
  • 14. Bangunan Fisik Gardu Portal Gardu portal adalah gardu listrik tipe terbuka (outdoor) yang memakai konstruksi tiang/menara kedudukan transformator minimal 3 meter diatas platform. umumnya memakai tiang beton ukuran 2x500 daN. Lemari PHB TR dipasang minimal 1,2 meter diatas permukaan tanah atau 1,5 meter pada daerah yang sering terkena banjir. Pada beberapa tempat gardu portal juga dipasang trafo arus untuk pengukuran alat ukur pelangganpelanggan tegangan rendah.
  • 15. Gardu Kontrol/ Cantol Gardu kontrol adalah gardu trafo yang secara keseluruhan instalasinya dipasang pada satu tiang besarnya kekuatan tiang minimal 500 daN. Instalasi Gardu dapat berupa : • 1 cut out fused • 1 lighting arrester • 1 panel PHB tegangan rendah dengan 2 jurusan atau transformator Completelly Self Protected (CSP- Transformator)
  • 16. Gardu cantol 1 fasa dengan transforamtor CSP (completely self protected) untuk pelayanan satu fasa. Keterangan : •1. Transformator •2. Sirkit akhir 2 fasa •3. Arrester •4. Cut out fused, sakelar beban TR sudah terpasang di dalam transformator. Catatan : EL 1 – N = 220 Volt EL 2 – N = 220 Vol EL 1 – EL II = 440 Volt
  • 17. Untuk pelayanan sistem 3 fasa memakai 3 buah trafo 1 fasa dengan titik netral di gabungkan dari tiap-tiap transformator menjadi satu. Instalasi dalam PHB terbagi atas 6 bagian utama. • Instalasi switch gear tegangan menengah • Instalasi switch gear tegangan rendah • Instalasi transformator • Instalasi kabel tenaga dan kabel kontrol • Instalasi pembumian • Bangunan fisik gardu
  • 18. Gardu Tembok (Gardu Beton) Gardu tembok adalah gardu trafo /hubung yang secara keseluruhan konstruksinya tersebut dari tembok/beton. Gardu Beton/ Tembok Sesuai dengan namanya maka gardu ini terbuat dari beton. Type dari bagunan ini bermacam-macam sesuai dengan lokasi dan kebutuhan Kapasitas transformator yang dipasang pada gardu ini dapat lebih besar dibandingkan dengan gardu-gardu sebelumnnya yang sudah dijelaskan. Jumlah Trafo yang dapat ditampung dalam gardu ini dapat lebih dari 1 buah, dimana hal ini bargantungdari kebutuhan dan lokasi yang ada.
  • 19. Keterangan : 1. Kabel masuk-pemisah atau saklar beban (load break) 2. Kabel keluar-sakelar beban (load break) 3. Pengaman transformator-sakelar beban+pengaman lebur 4.Sakelar beban sisi TR. 5.Rak TR dengan 4 sirkit tekan. 6.Pengaman lebur TM (HRC-Fuse). 7. Pengaman lebur TR (NH – Fuse). 8. Transformator.
  • 20. Bangunan Fisik Gardu Beton  Ukuran dan dimensi Gardu beton mengikuti ketersediaan lahan yang ada, namun harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut untuk PHB tertutup : • Tinggi bangunan minimum 3 meter • Jarak kiri kanan PHB terhadap tembok minimum 1 meter. • Jarak belakang PHB terhadap dinding minimal 80 cm (0,8 meter). • Pintu keluar minimal 0,75 meter. • Bagian depan PHB terhadap dinding minimal 1 meter. • Jarak antara PHB TM dengan PHB TR minimal 1 meter. • Jarak antara PHB TM dengan transformator minimal 1 meter. Catatan : Pada beberapa kondisi jarak yang diambil terhadap dinding 60 cm dan jarak antar PHB, trafo sebesar 1,2 meter.  Lubang kabel naik ke PHB minimal sedalam 1,2 meter dan harus diberikan lobang kerja (manhole) minimal ukuran 0,8 x 0,6 meter.  Lubang ventilasi diberikan cukup pada dinding dikiri kanan PHB. Untuk bangunan kontak gardu distribusi tipe antena (hanya ada kabel masuk), misalnya metal clad kiosk atau gardu darurat (mobile surstation). Jarak luar peralatan dengan bagian konduktif terbuka minimal 20 cm. Jarak bagian konduktif dan bagian konduktif terbuka minimal 60 cm.
  • 21. Gardu kios adalah gardu yang bangunan keseluruhannya terbuat dari plat besi dengan konstruksi seperti kios. Gardu Kios (Gardu Besi)
  • 22. Single Line Diagram Sistem Distribusi
  • 23. Contoh Gambar Monogram Gardu Distribusi Bagan 1 Garis
  • 25. Sistem Pembumian Peralatan Gardu Distribusi Pembumian/Pentanahan Pada instalasi gardu distribusi , peralatan yang harus dibumikan adalah arrester, netral sekunder trafo, badan/bodi trafo dan bodi panel TR  Pembumian Arrester : Berfungsi untuk menyalurkan arus ke bumi akibat sambaran petir maupun akibat switching  Pembumian Netral Seunder Trafo Berfungsi untuk membatasi kenaikan tegangan fasa yang sehat bila terjadi gangguan 1 ketanah /bumi  Pembumian Bodi Trafo & Panel TR Untuk mengamankan bodi peralatan dari kemungkinan gagalnya fungsi isolasi sehingga tetap aman bagi manusia dan lingkungan.
  • 26. Perlindungan Sistem Distribusi Tujuan Perlindungan  Mencegah/membatasi kerusakan pada peralatan  Menjaga keselamatan umum  Meningkatkan pelayanan Jenis Perlindungan Meliputi :  Perlindungan terhadap arus lebih  Perlindungan terhadap tegangan lebih Penerapan Perlindungan tergantung pada :  Pola struktur jaringan  Sistem pentanahannya  Jenis peralatannya  Jenis bebannya  Kompromi dari segi aspek teknis dan ekonomis
  • 27. Peralatan Untuk Perlindungan Sistem Distribusi  Pemutus tenaga /CB  Pemutus Balik Otomatis  Saklar Seksi Otomatis  Pelebur/Fuse Perlindungan Tegangan Lebih :  Arrester  Sela Batang
  • 28. Peralatan Pemutus dan Pemisah Pada sistem distribusi dikenal peralatan yang berfungsi untuk memutus atau memisah beban, yaitu : Prinsip Kerja Pemutus dapat dioperasikan pada kondisi berbeban Pemisah hanya dapat dioperasikan pada kondisi tidak berbeban Contoh Peralatan Pemutus : OCB, VCB, GCB, LBS, MCB dll Pemisah : DS, ABS, dll
  • 29. Susut Teknis Sistem Distribusi Pada proses penyaluran tenaga listrik ke pelanggan, pasti terjadi susut/rugi-rugi teknis yang berupa susut daya dan susut energi .  Susut teknis pada penghantar disebabkan adanya tahanan dari penghantar tersebut yang dialiri besaran arus tertentu  Susut teknis pada transformator disebabkan adanya tahanan arus pusar pada b esi dan adanya arus yang mengalir melalui belitan- belitannya. ini dikenal dengan rugi besi dan rugi tembaga  Susut teknis dapat dikurangi dengan cara : • Optimalisasi kapasitas beban • Optimalisasi kapasitor trafo • Pemasangan kapasitor shunt
  • 30. Tingkat Mutu Layanan Distribusi Mutu tegangan layanan , min 10% - max 5% dari tegangan nominalnya Tingkat frekuensi pemadaman Tingkat durasi / lamanya pemadaman Tingkat efisiensi distribusi/susut distribusinya Tingkat mutu layanan distribusi , tercerimin pada indikator sebagai berikut :
  • 31. BAGUS Tingkat mutu layanan distribusi yang baik dapat tercapai, bila : Perencanaan Material yang dipakai Peralatan yang dipakai Pengkonstruksian Pengawasan Pengujian Pengoperasian Pemeliharaan