PERALATAN TEGANGAN TINGGI
“DISCONNECTING SWITCH
[SAKLAR PEMISAH]”
PRESENTED BY :
TEMMY TIMOTIUS D.
NGEDY
1301132039
VI/2016
LISTRIK TENAGA
PEND. TEKNIK ELEKTRO
UNIV. NUSA CENDANA
INTRODUCTION
Disconnecting switch atau sakelar pemisah adalah peralatan
yang digunakan untuk memutuskan rangkaian pada saat tidak
dialiri arus atau pada kondisi tidak berbeban.
DS sendiri dioperasikan secara manual oleh operator guna
pemeliharan jaringan maupun maintenance atau pengetesan.
Beberapa fungsi dari DS sendiri adalah :
 Untuk mengisolir pemutus daya pada saat
dilakukan pemeliharaan pemutus daya.
 Sebagai komponen simpangan (by passing) dari pemutus
daya guna menjamin kontinuitas penyaluran daya pada saat
dilakukan pemeliharaan pemutus daya.
 Untuk memutuskan dan menghubungkan rel daya dan
transformator daya dalam keadaan tanpa beban.
Diagram Single Line dari sistem kerja
Disconnecting switch
Interlock Disconnecting
Tujuan dibuatnya interlock antara disconnecting
switch dengan circuit breaker adalah guna
mencegah kesalahan operasi disconnecting
switch yang dapat merusak peralatan sistem
lainnya.
Skema Interlock Disconnecting Switch
KET :
SP = Sakelar Pemisah
PD = Pemutus Daya
SB = Sakelar Bumi
Syarat suatu sistem interlock sesuai skema
gambar diatas adalah :
 Saklar pemisah (SP) tidak dapat ditutup sebelum pemutus daya (PD)
terkunci pada posisi terbuka.
 Saklar Pembumian (SB) dapat ditutup hanya saat saklar pemisah terkunci
pada posisi terbuka dan tidak ada busur api.
 Saklar Pemisah (SP) dapat ditutup hanya saat pemutus daya dan saklar
pembumian dalam keadaan terbuka.
 Pemutus daya hanya dapat ditutup setelah semua saklar pemisah terkunci
dalam posisi tertutup atau dalam posisi terbuka.
Konstruksi Disconnecting Switch
Konstruksi sakelar pemisah dapat ditinjau dari beberapa sisi
yakni :
 Ditinjau dari jumlah kutubnya terdiri dari 2 jenis yaitu Kutub
tunggal dan 3 Kutub, dan
 ditinajau berdasarkan pemasangannya terdiri dari 2 jenis
yaitu 1. Tiga isolator pendukung tengah berputar, pemisah
ganda. 2. Dua isolator pendukung pemisah tunggal.
Konstruksi Disconnecting Switch
 DS tiga isolator pemisah ganda  DS dua isolator pemisah
tunggal
Data Pengenal Sakelar Pemisah
Disconnecting switch dapat dibuat berkutub tunggal ataupun berkutub tiga dan
ditandai dengan hal berikut :
 Tegangan
 Tingkat isolasi
 Frekuensi
 Arus normal
 Arus hubung singkat maksimum
 Tekanan
 Tegangan untuk peralatan kontrol dan indikator
Data Pengenal Sakelar Pemisah
Tanda-tanda pengenal diatas tergantung pada standard yang dianut dan
menurut standar DIN VDE 0670.
Tegangan
pengenal (kv)
Ketahanan tegangan AC
50Hz 1Min
Ketahanan tegangan impuls
standard 1,2/50 uS
Ketanah dan
antar kutub
Antara titik
yang
dipisahkan
Ketanah dan
antar kutub
Antar titik yang
dipisahkan
3,6 10 12 20/40* 23/46*
7,2 20 23 40/60* 46/70*
12 28 32 60/75* 70/80*
24 50 60 95/125* 110/140*
36 70 80 145/170* 165/195*
72,5 140 160 325 275
Pengujian Disconnecting Switch
Dua cara
pengujian DS
Uji RutinUji Jenis
Pengujian
teg.
impuls
Pengujian
teg. Tinggi
AC
Pengujian
temperatur
Pengujian
hubung
singkat
Pengujian
Tahanan
kontak
Uji Jenis
Uji Rutin
Pengujian teg.
Tinggi Ac
Pengujian
perangkat
kontrol
Pengujian
Temperature
Pengukuran
Tahanan kontak
Spesifikasi Disconnecting Switch
Pada saat membeli disconnecting switch
pembeli setidaknya memperoleh spesifikasi
serta gambar teknis yg rinci seperti yang akan
dijelaskan dalam slide berikut :
Spesifikasi Disconnecting Switch
 Pengenal
 Sertifikat dan laporan hasil pengujian
 Persyaratan Konstruksi
 waktu pengoperasian membuka dan menutup
Pemasngan Disconnecting Switch
Sukar atau mudahnya pemeliharaan ditentukan oleh
metode penempatannya. Sebaiknya saklar pemisah
diletakkan pada tempat yang aman dan mudah
dicapai guna pemeliharaan. Untuk mengamankan
operator sewaktu dilakukan pemeliharaan peralatan,
maka saklar pemisah dilengkapi dengan saklar
pentanahan (earthing switch).
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )

Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )

  • 1.
    PERALATAN TEGANGAN TINGGI “DISCONNECTINGSWITCH [SAKLAR PEMISAH]” PRESENTED BY : TEMMY TIMOTIUS D. NGEDY 1301132039 VI/2016 LISTRIK TENAGA PEND. TEKNIK ELEKTRO UNIV. NUSA CENDANA
  • 2.
    INTRODUCTION Disconnecting switch atausakelar pemisah adalah peralatan yang digunakan untuk memutuskan rangkaian pada saat tidak dialiri arus atau pada kondisi tidak berbeban. DS sendiri dioperasikan secara manual oleh operator guna pemeliharan jaringan maupun maintenance atau pengetesan.
  • 3.
    Beberapa fungsi dariDS sendiri adalah :  Untuk mengisolir pemutus daya pada saat dilakukan pemeliharaan pemutus daya.  Sebagai komponen simpangan (by passing) dari pemutus daya guna menjamin kontinuitas penyaluran daya pada saat dilakukan pemeliharaan pemutus daya.  Untuk memutuskan dan menghubungkan rel daya dan transformator daya dalam keadaan tanpa beban.
  • 4.
    Diagram Single Linedari sistem kerja Disconnecting switch
  • 5.
    Interlock Disconnecting Tujuan dibuatnyainterlock antara disconnecting switch dengan circuit breaker adalah guna mencegah kesalahan operasi disconnecting switch yang dapat merusak peralatan sistem lainnya.
  • 6.
    Skema Interlock DisconnectingSwitch KET : SP = Sakelar Pemisah PD = Pemutus Daya SB = Sakelar Bumi
  • 7.
    Syarat suatu sisteminterlock sesuai skema gambar diatas adalah :  Saklar pemisah (SP) tidak dapat ditutup sebelum pemutus daya (PD) terkunci pada posisi terbuka.  Saklar Pembumian (SB) dapat ditutup hanya saat saklar pemisah terkunci pada posisi terbuka dan tidak ada busur api.  Saklar Pemisah (SP) dapat ditutup hanya saat pemutus daya dan saklar pembumian dalam keadaan terbuka.  Pemutus daya hanya dapat ditutup setelah semua saklar pemisah terkunci dalam posisi tertutup atau dalam posisi terbuka.
  • 8.
    Konstruksi Disconnecting Switch Konstruksisakelar pemisah dapat ditinjau dari beberapa sisi yakni :  Ditinjau dari jumlah kutubnya terdiri dari 2 jenis yaitu Kutub tunggal dan 3 Kutub, dan  ditinajau berdasarkan pemasangannya terdiri dari 2 jenis yaitu 1. Tiga isolator pendukung tengah berputar, pemisah ganda. 2. Dua isolator pendukung pemisah tunggal.
  • 9.
    Konstruksi Disconnecting Switch DS tiga isolator pemisah ganda  DS dua isolator pemisah tunggal
  • 10.
    Data Pengenal SakelarPemisah Disconnecting switch dapat dibuat berkutub tunggal ataupun berkutub tiga dan ditandai dengan hal berikut :  Tegangan  Tingkat isolasi  Frekuensi  Arus normal  Arus hubung singkat maksimum  Tekanan  Tegangan untuk peralatan kontrol dan indikator
  • 11.
    Data Pengenal SakelarPemisah Tanda-tanda pengenal diatas tergantung pada standard yang dianut dan menurut standar DIN VDE 0670. Tegangan pengenal (kv) Ketahanan tegangan AC 50Hz 1Min Ketahanan tegangan impuls standard 1,2/50 uS Ketanah dan antar kutub Antara titik yang dipisahkan Ketanah dan antar kutub Antar titik yang dipisahkan 3,6 10 12 20/40* 23/46* 7,2 20 23 40/60* 46/70* 12 28 32 60/75* 70/80* 24 50 60 95/125* 110/140* 36 70 80 145/170* 165/195* 72,5 140 160 325 275
  • 12.
    Pengujian Disconnecting Switch Duacara pengujian DS Uji RutinUji Jenis
  • 13.
  • 14.
    Uji Rutin Pengujian teg. TinggiAc Pengujian perangkat kontrol Pengujian Temperature Pengukuran Tahanan kontak
  • 15.
    Spesifikasi Disconnecting Switch Padasaat membeli disconnecting switch pembeli setidaknya memperoleh spesifikasi serta gambar teknis yg rinci seperti yang akan dijelaskan dalam slide berikut :
  • 16.
    Spesifikasi Disconnecting Switch Pengenal  Sertifikat dan laporan hasil pengujian  Persyaratan Konstruksi  waktu pengoperasian membuka dan menutup
  • 17.
    Pemasngan Disconnecting Switch Sukaratau mudahnya pemeliharaan ditentukan oleh metode penempatannya. Sebaiknya saklar pemisah diletakkan pada tempat yang aman dan mudah dicapai guna pemeliharaan. Untuk mengamankan operator sewaktu dilakukan pemeliharaan peralatan, maka saklar pemisah dilengkapi dengan saklar pentanahan (earthing switch).