SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Mulai Lebih lanjut
OPERASI
SISTEM
TENAGA
Selamat datang di presentasi kami tentang Operasi Sistem Tenaga.Kami
sangat senang dapat berbagi dengan Anda mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan operasi sistem tenaga yang akan kami sajikan dalam presentasi ini.
01
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
Teknik pembangkit energi
Politeknik negeri ujung pandang
2023 -2024
HIDAUL AKRAM
44221028
SUDIRMAN
44221038
TEKNIK PEMBANGKIT ENERGI
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2023-2024
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Prof.Ir. Makmur Saini
Dosen Pembimbing
PENDAHULUAN
PERSOALAN-PERSOALAN
OPERASI SISTEM TENAGA
MANAJEMEN OPERASI
SISTEM TENAGA LISTRIK
PENUTUP
03
Pada pokok bahasan ini,akan dibahas mengenai :
PENDAHULUAN
Karena berbagai persoalan teknis, tenaga Listrik hanya dibangkitkan pada tempat-tempat
tertentu.Sedangkan pemakai tenaga listrik atau pelanggan tenaga listrik tersebar di berbagai tempat,
maka penyampaian tenaga listrik dari tempat dibangkitkan sampai ke tempat pelanggan memerlukan
berbagai penanganan teknis.
2
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
• Sistem Ketenagalistrikan
• Pengertian dalam OST
• Perkembangan OST
• Tujuan OST
• Keadaan OST
04
SISTEM
KETENAGALISTRIKAN
PENYALURAN DAYA LISTRIK
BAGIAN UTAMA
Daya dihasilkan oleh pembangkit yang
dikoppel dengan generator.Tegangan yang
dihasilkan akan disalurkan ke saluran transmisi
setelah dinaikkan tegangannya mengguna trafo
step up,kemudian ke saluran distribusi setelah
tegangnnya diturunkan menggunakan trafo step
down.Melalui trafo distribusi daya disalurkan ke
pelanggan.
Secara umum sistem
ketenagalistrikan dibagi atas 3 bagian
utama, yaitu: pembangkit ,transmisi dan
distribusi.
Sistem tenaga listrik merupakan sebuah sistem kelistrikan yang menyalurkan daya
listrik dari pembangkit listrik ke konsumen.Daya listrik yang disalurkan tersebut melalui
sebuah jaringan yang disebut dengan jaringan transmisi dan distribusi.Melalui jaringan ini
daya listrik dapat dimanfaatkan oleh konsumen berdasarkan kebutuhan masing-masing
pelanggang.Dalam penyalurannya komponen-komponen tersebut tidak dapat dipisahkan
satu dari yang lainnya.
05
Operasi adalah pelaksana rencana
yang telah dikembangkan.
Sistem tenaga listrik adalah sistem
yang menyalurkan energi listrik
dari pembangkit kekonsumen melalui
sebuah jaringan transmisi dan/atau
distribusi.
Pembangkitan tenaga listrik adalah
kegiatan yang dilakukan
oleh perorangan/kelompok dalam
memproduksi/menghasilkan energi
listrik.
PENGERTIAN DALAM
OPERASI SISTEM
TENAGA
H1
H2
H3
06
Transmisi tenaga listrik adalah
penyaluran energi listrik dari
pembangkit listrik ke sistem distribusi
atau ke konsumen
Distribusi tenaga listrik adalah
penyaluran energi listrik dari sistem
transmisi atau dari sistem
pembangkitan ke konsumen.
Konsumen adalah setiap orang atau
kelompok/organisasi dan atau badan
usaha yang menggunakan listrik.
PENGERTIAN DALAM
OPERASI SISTEM
TENAGA
H5
H6
H4
07
PERKEMBANGAN OPERASI
SISTEM TENAGA
Perkembangan sistem ketengalistrikan semakin pesat seiring dengan
jumlah pertumbuhan penduduk yang bertambah setiap saat.Hal ini disebabkan
karena beban selalu berubah sepanjang waktu.
KONDISI BEBAN
Kebutuhan akan energi listrik semakin hari
semakin bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah
penduduk dan tingkat kebutuhan penduduk serta ekonomi
masyarakat yang semakin hari semakin meningkat.
EFEK
Peningkatan beban listrik dengan ketersediaan
daya listrik yang tidak seimbang adalah merupakan
masalah pokok yang dihadapi bukan saja
oleh pemerintah, perusahaan listrik sebagai penyedia
listrik tetapi juga masyarakat sebagai pengguna listrik.
14
Sumber Daya Tentang Kami Kontak
Proposal Kegiatan
08
KEANDALAN
Sistem ketenagalistrikan yang
dioperasikan harus dengan daya
guna yang ekonomis dengan tetap
memperhatikan nilai-nilai keandalan
dan kualitas.
ketika keadaan normal maka
kualitas dan ekonomi menjadi
sasaran utama dalam
pengoperasian sistem tenaga
listrik.
1
MAKSUD DAN TUJUAN
Memenuhi kebutuhan
pelanggan dengan biaya
seminimal mungkin.
TUJUAN OPERASI
SISTEM TENAGA
Dalam mengoperasikan suatu sistem tenaga listrik maka ada 3 hal/faktor yang menjadi
landasan anatar lain :
1. EKONOMI
KORELASI WAKTU
02
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
EKONOMI
KUALITAS
09
ketika terjadi sebuah gangguan
baik eksternal maupun internal
,maka yang menjadi
prioritas utama adalah keandalan
sistem.
Gangguan yang terjadi sedapat
mungkin bisa diatasi dengan waktu
yang singkat tanpa melakukan
pemadaman atau menimbulkan
kerugian lain .
Dalam mengoperasikan suatu sistem tenaga listrik maka ada 3 hal/faktor yang menjadi
landasan anatar lain :
KEANDALAN
2
MAKSUD DAN TUJUAN
Meningkatkan keamanan sistem
ketengalistrikan terhadap adanya
gangguan yang ditimbulkan baik
dari gangguan internal maupun
eksternal.
TUJUAN OPERASI
SISTEM TENAGA
2. KEANDALAN
KORELASI WAKTU
02
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
EKONOMI
KUALITAS
10
KEANDALAN
Sistem ketenagalistrikan yang
dioperasikan harus dengan daya
guna yang sesuai harapan sehingga
dapat meningkatkan kepercayaan
pelanggan terhadap penyedia daya.
ketika keadaan normal maka
kualitas dan ekonomi menjadi
sasaran utama dalam
pengoperasian sistem tenaga
listrik.
3
MAKSUD DAN TUJUAN
Memenuhi kebutuhan
pelanggan dengan
pelayanan yang sesuai
harapan.
TUJUAN OPERASI
SISTEM TENAGA
Dalam mengoperasikan suatu sistem tenaga listrik maka ada 3 hal/faktor yang menjadi
landasan anatara lain :
3. KUALITAS
KORELASI WAKTU
02
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
EKONOMI
KUALITAS
11
Pada keadaan ini, keandalan sistem
dapat beroperasi dengan baik,
dimana sistem keamanan dapat
terpenuhi sesuai dengan standard
yang diinginkan.
Konsumen dapat menggunakan
energi listrik yang disuplai oleh
penyedia listrik dengan
semaksimal mungkin.
3
KONDISI REAL
Dalam pengoperasian sistem
ketenagalistrikan, keadaan
normal tidak selamanya terjadi
setiap saat.
KEADAAN OPERASI
SISTEM TENAGA
Ada beberapa keadaan yang mungkin terjadi pada saat operasi system ketenagalistrikan,yaitu
sebagai berikut.
1. KONDISI NORMAL
KONDISI SISTEM PERFORMA
02
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
Kondisi
pemulihan
Kondisi
Normal
Kondisi
Darurat
Kondisi
Siaga
12
Gangguan yang terjadi masih bisa
diselesaikan dengan baik oleh pihak
pengelolah listrik.Hanya saja securiti
sistem sudah tidak dapat terpenuhi
dengan baik.
Pada kondisi ini, penyedia listrik
masih sanggup memenuhi segala
kebutuhan listrik konsumen.
Konsumen bisa menggunakan
energi listrik sesuai dengan
kebutuhan masing-masing.
4
KEADAAN OPERASI
SISTEM TENAGA
Ada beberapa keadaan yang mungkin terjadi pada saat operasi system ketenagalistrikan,yaitu
sebagai berikut.
2. KONDISI SIAGA
KONDISI SISTEM
PERFORMA
02
Sumber Daya Tugas Kami Kerenk
Ppt Presentasi
Kondisi
pemulihan
Kondisi
Normal
Kondisi
Darurat
Kondisi
Siaga
13
Dalam keadaan ini, kondisi operasi
sistem ketenagalistrikan mengalami
gangguan.Kendala operasi tidak
dapat diatasi dengan baik.
Hal ini disebabkan karena adanya
gangguan yang muncul baik itu
gangguan dalam sistem maupun
diluar sistem.Sehingga konsumen
tidak dapat dilayani dengan baik.
5
KEADAAN OPERASI
SISTEM TENAGA
Ada beberapa keadaan yang mungkin terjadi pada saat operasi system ketenagalistrikan,yaitu
sebagai berikut.
3. KONDISI DARURAT
KONDISI SISTEM
PERFORMA
02
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
Kondisi
pemulihan
Kondisi
Normal
Kondisi
Darurat
Kondisi
Siaga
14
Pada kondisi ini konsumen sudah
bisa dilayani hanya belum bisa
menggunakan listrik semaksimal
mungkin.
Kondisi ini adalah merupakan fase
peralihan dari keadaan darurat
menjadi normal.Kualitas sistem
tenaga listrik yang disalurkan ke
konsumen berada dalam range yang
dianjurkan oleh pihak penyedia
listrik,.
6
KEADAAN OPERASI
SISTEM TENAGA
Ada beberapa keadaan yang mungkin terjadi pada saat operasi system ketenagalistrikan,yaitu
sebagai berikut.
4. KONDISI PEMULIHAN
KONDISI SISTEM
PERFORMA
02
Sumber Daya Tugas Kami keren
Ppt Presentasi
Kondisi
pemulihan
Kondisi
Normal
Kondisi
Darurat
Kondisi
Siaga
15
PERSOALAN-PERSOALAN
DALAM OPERASI
SISTEM TENAGA
OLEH : KELOMPOK 1
2023/2024
PNUP
Frekuensi dan tegangan sistem adalah merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui bahwa besaran daya
yang dibangkitkan sebanding dengan beban dalam sistem. Kalau daya yang dibangkitkan lebih kecil dari pada beban system maka
nilai besaran frekuensi/tegangan turun,begitu pula sebaliknya bila daya yang dibangkitkan lebih besar dari pada beban dalam
system maka frekuensi/tegangan naik sehingga akan terjadi keggalan pada unit-unit pembangkit secara beruntun yang
menyebabkan kegagalan pada system secara total.
PENGATURAN TEGANGAN DAN
FREKUENSI
15
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
PEMBANGKIT
BEBAN
FREKUENSI/TEGANGAN
<
17
Frekuensi dan tegangan sistem adalah merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui bahwa besaran daya
yang dibangkitkan sebanding dengan beban dalam sistem. Kalau daya yang dibangkitkan lebih kecil dari pada beban system maka
nilai besaran frekuensi/tegangan turun,begitu pula sebaliknya bila daya yang dibangkitkan lebih besar dari pada beban dalam
system maka frekuensi/tegangan naik sehingga akan terjadi keggalan pada unit-unit pembangkit secara beruntun yang
menyebabkan kegagalan pada system secara total.
PENGATURAN TEGANGAN DAN
FREKUENSI
15
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
PEMBANGKIT
BEBAN
FREKUENSI/TEGANGAN
>
18
Pengaturan frekuensi dan tegangan system tenaga pada batas yang dianjurkan bukan hanya untuk menghindari
kerusakan alat yang digunakan oleh konsumen. Akan tetapi hal ini maksudkan untuk menjaga kestabilan pada sistem.Kestabilan
system yang dimaksudkan adalah terciptanya keadaan yang seimbang antara pembangkitan dan beban sehingga frekuensi dan
egangan sistem bisa normal.
PENGATURAN TEGANGAN DAN
FREKUENSI
15
Sumber Daya Tugas Kami keren
Ppt Presentasi
PEMBANGKIT
BEBAN
FREKUENSI/TEGANGAN
=
19
PEMELIHARAAN
PERALATAN
Keadaan yang ingin dicapai dengan melakukan pemeliharaan
1. Mempunyai umur (masa guna)yang panjang
2. Selalu menampilkan unjuk kerja yang andal,daya mampu serta
efisiensi yang optimal.
3. Tetap dalam keadaan baik dan selalu dalam keadaan siap pakai.
4. Teratur,rapi, dan memberikan suasana yang menyenangkan.
5. Dapat mngembalikan modal/biaya yang sudah dikeluarkan dalam
jangka waktu yang tepat dan memberikan keuntungan.
6. Aman terhadap petugas dan lingkungan.
2
01 03
02 04
Prediktif maintenance (Conditional
Maintenance)
Corective maintenance
Preventif maintenance (Time Base
Maintenance)
Breakdown maintenance
PEMELIHARAAN PERALATAN
21
PEMELIHARAAN PERALATAN
01
Prediktif maintenance (Conditional
Maintenance)
Prediktif maintenance (Conditional Maintenance)
adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara
memprediksi kondisi suatu peralatan listrik, apakah dan
kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut menuju
kegagalan.Dengan memprediksi kondisi tersebut dapat
diketahui gejala kerusakan secara dini.Cara yang biasa
dipakai adalah memonitor kondisi secara online baik pada
saat peralatan beroperasi atau tidak beroperasi.)
22
PEMELIHARAAN PERALATAN
02
Preventif maintenance (Time Base
Maintenance)
Preventif maintenance (Time Base Maintenance)
adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk
mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba
dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang
optimum sesuai umur teknisnya. Kegiatan ini dilaksanakan
secara berkala dengan berpedoman kepada :Instruction
Manual dari pabrik, standar-standar yang ada ( IEC, CIGRE,
dll ) dan pengalaman operasi di lapangan.
23
PEMELIHARAAN PERALATAN
03 Corective maintenance
Corective maintenance adalah pemeliharaan yang
dilakukan secara terencana ketika peralatan listrik
mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat
menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk
mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan
penyempurnaan instalasi. Pemeliharaan ini disebut juga
Curative Maintenance yang bisa berupa Trouble Shooting
atau pergantian part/bagian yang rusak atau kurang
berfungsi yang dilaksanakan dengan terencana.
.
24
PEMELIHARAAN PERALATAN
04 Breakdown maintenance
Breakdown maintenance adalah pemeliharaan yang
dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak yang
waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
.
25
BIAYA OPERASI
Optimalisasi aliran daya merupakan
salah satu masalah dalam analisa system
tenaga yang berperan penting dalam
analisa perencanaan system tenaga baik
dalam pengadaan system yang baru
maupun pengembangan system yang telah
ada.Optimisasi aliran daya sebagai suatu
studi sistem tenaga yang memberikan
banyak informasi yang antara lain berupa
sudut fasa tegangan tiap bus dalam
sistem,besar daya pembangkitan dan
beban aktif maupun reaktif pada tiap bus
dan informasi.
. Biaya bahan bakar adalah faktor
utama dalam stasiun pembangkit yang
menggunakan bahan bakar fosil perlu
diminimalisasisasi melalui pembebanan
ekonomis.Biaya bahan bakar pada
umumnya merupakan komponen biaya
terbesar kira-kira 60 % dari keseluruhan
biaya operasi. Pengendalian biaya operasi
ini merupakan hal yang pokok, optimalisasi
biaya sebesar 1% saja untuk sistem yang
berskala besar dapat menghasilkan
penghematan dalam orde milyaran rupiah
pertahun.
Penghematan biaya operasi dan
produksi dapat dilakukan dengan
mengoptimalkan pembangkit hydro.Hal ini
disebabkan karena jenis pembangkit ini
tidak memerlukan bahan bakar untuk
pengoperasian pembangkit.Pengoperasian
unit-unit pembangkit pada pemintaan daya
tertentu dalam suatu stasiun dilakukan
dengan mendistribusikan beban di antara
unit-unit pembangkit dalam stasiun
tersebut.
OPTIMALISASI ANALISIS SOLUSI
PNUP
26
PNUP
GANGGUAN
SISTEM
Presentasi Tugas
70%
Gangguan yang terjadi pada system
tenaga listrik sangat beragam besaran
dan jenisnya.Gangguan dalam system
tenaga listrik adalah keadaan tidak normal
dimana keadaan ini dapat mengakibatkan
terganggunya kontinuitas pelayanan
tenaga listrik.Secara umum klasifikasi
gangguan pada system tenaga listrik
disebabkan oleh 2 faktor, yaitu:
1. Gangguan yang berasal dari system.
2. Gangguan yang berasal dari luar system
07
27
GANGGUAN
INTERNAL
Presentasi Tugas
Ppt Bagus
08
PNUP
1. Tegangan dan arus abnormal.
2. Pemasangan yang kurang baik.
3. Kesalahan mekanis karena proses
penuaan.
4. Beban lebih.
5. Kerusakan material seperti isolator
pecah,kawat putus,atau kabel
isolasinya.
28
GANGGUAN
EKSTERNAL
Presentasi Tugas
Ppt Bagus
PNUP
1. Gangguan-gangguan mekanis karena
pekerjaan galian saluran lain.
2. Pengaruh cuaca seperti hujan, angin,
serta surja petir.
3. Pengaruh lingkungan seperti pohon,
binatang dan benda-benda asing serta
akibat kecerobohan manusia.
29
PENGAMANAN SISTEM
TENAGA LISTRIK
Tujuan pengamanan
Alat-alat pengaman yang kebanyakan
berupa relay mempunyai 2(dua) fungsi,yaitu;
1. Melindungi perelatan terhadap gangguan
yang terjadi dalam sistem,jangan sampai
mengalami kerusakan.
2. Melokalisir akibat gangguan,jangan
sampai meluas dalam sistem.
www.reallygreatsite.com
PNUP
30
PENGAMANAN SISTEM
TENAGA LISTRIK
1) Pengamanan Generator
Pengamanan generator secara garis
besar terdiri dari :
1. Pengamanan terhadap gangguan diluar
generator,yaitu gangguan dalam sistem
yang dihubungkan dengan generator.
2. Pengamanan terhadap gangguan yang
terjadi di dalam generator.
3. Pengamanan terhadap gangguan dalam
mesin penggerak
www.reallygreatsite.com
PNUP
Ditinjau dari letaknya,dalam
sistem ada 3 kategori pengaman,yaitu ;
31
PENGAMANAN SISTEM
TENAGA LISTRIK
2. Pengamanan Transformator
Untuk pengaman transformator
terhadap gangguan luar dipakai relay arus
lebih dan relay hubung tanah.Untuk
tansformator-transformator yang besar
dipakai pula relay thermis yang
mensimulasikan arus ke suhu untuk
mengamankan transformator terhadap beban
lebih.Sedangkan untuk pengamanan
transformator terhadap gangguan di dalam
transformator,digunakan relay difrensial dan
relay bucholz.
PNUP
Ditinjau dari letaknya,dalam
sistem ada 3 kategori pengaman,yaitu ;
32
PENGAMANAN SISTEM
TENAGA LISTRIK
3) Pengamanan Saluran
PNUP
Ditinjau dari letaknya,dalam
sistem ada 3 kategori pengaman,yaitu ;
a) Saluran Transmisi
Saluran transmisi merupakan
bagian yang paling banyak mengalami
gangguan.Gangguan pada saluran
transmisi 90% bersifat temporer dan
pada umumnya masalah koordinasi
pengamanan. selektivitas merupakan
persoalan yang menonjol dalam
masalah pengamanan transmisi.
33
PENGAMANAN SISTEM
TENAGA LISTRIK
3) Pengamanan Saluran
PNUP
Ditinjau dari letaknya,dalam
sistem ada 3 kategori pengaman,yaitu ;
b) Saluran Distribusi
Pada umumnya,feeder distribusi
yang keluar dari GI dilengkapi dengan relay
arus lebih dan relay arus hubung tanah.
Akhir-akhir ini sedang dikembangkan
penggunaan relay kebocoran tanah(earth
leakage relay)yang dapat mendeteksi
kebocoran instalasi tegangan rendah dalam
instalasi pelanggan sedini mungkin untukk
mencegah sengatan tegangan listrik
terhadap mausia khususnya pelanggan.
34
MANAJEMEN OPERASI
TENAGA LISTRIK
A+ TEKNIK PEMBANGKIT ENERGI
Description
08
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
1. PERENCANAAN OPERASI
2. ANALISA BEBAN HARIAN
3. KEANDALAN
4. PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN
OPERASI
35
PERENCANAAN
OPERASI
Rencana operasi adalah suatu rencana mengenai
bagaimana suatu system tenaga listrik akan dioperasikan untuk
kurun waktu tertentu. Hal ini tergantung kepada masalah yang
harus dipersiapkan maka ada beberapa macam rencana
operasi berdasarkan waktu, yaitu:
Wakil Direktur
05
Sumber Daya Tugas Kami keren
Ppt Presentasi
RENCANA TAHUNAN RENCANA BULANAN RENCANA MINGGUAN
RENCANA HARIAN
RENCANA TRIWULAN
Masalah-masalah yang penyelesaiannya
memerlukan waktu kira-kira satu tahun
dicakup dalam rencana ini,misalnya
rencana pemeliharaan unit-unit
pembangkit yang memerlukan persiapan
satu tahun sebelumnya tenaga listrik
perlu dikoordinir agar unit-unit
pembangkit yang tidak mengalami
pemeliharaan dan siap operasi dapat
cukup menyediakan daya bagi beban.
Rencana Operasi Triwulanan merupakan
peninjauan kembali Rencana Operasi
Tahunan dengan horison waktu tiga
bulan ke depan. Hal-hal yang
direncanakan dalam Rencana Operasi
Tahunan tetapi ternyata setelah waktu
berjalan tidak cocok dengan kenyataan
perlu dikoreksi dalam Rencana Operasi
Triwulanan.
Selain merupakan koreksi terhadap
Rencana Triwulanan untuk horison waktu
satu bulan ke depan.Rencana Operasi
Bulanan mulai mengandung rencana
yang menyangkut langkah-langkah
operasionil dalam sistem, sedangkan
Rencana Operasi Tahunan dan
Triwulanan lebih banyak mengandung
hal-hal yang bersifat manajerial.
Rencana operasi mingguan berisi jadwal
operasi serta pembebanan unit-unit
pembangkit untuk 168 jam yang akan
datang atas dasar pertimbangan
ekonomis(pembebanan yang optimum)
dengan memperhatikan berbagai
kendala operasionil seperti beban
minimum dan maksimum dari unit
pembangkit serta masalah aliran daya
dan tegangan dalam jaringan.
Rencana Operasi Harian merupakan
koreksi dari Rencana Operasi
Mingguan untuk disesuaikan dengan
kondisi yang mutakhir dalam sistem
tenaga listrik Rencana Operasi
Harian merupakan pedoman
pelaksanaan Operasi Real Time.
36
ANALISA BEBAN
Peramalan beban jangka panjang adalah untuk jangka
waktu satu tahun atau lebih. Dalam perkiraan beban jangka
panjang masalah-masalah makro ekonomi yang merupakan
masalah ekstern perusahaan listrik merupakan factor utama yang
menentukan arah perkiraan beban.Faktor makro tersebut
misalnya pendapatan perkapita penduduk.
Dalam prediksi jangka panjang masalah-masalah makro
ekonomi(Pendapatan Domestik Regional Bruto atau
PDRB)merupakan masalah ekstern perusahaan listrik merupakan
faktor utama yang menentukan arah prediksi kebutuhan
energi.Olehnya itu perlu berkonsultasi dengan pihak pemerintah
setempat didalam menentukan arah kebijakan perusahaan listrik
terkait dengan masalah ini.
1. Perkiraan Beban Jangka Panjang
PNUP
37
ANALISA BEBAN
Perkiraan beban jangka menengah adalah
untuk jangka waktu dari satu bulansampai dengan
satu tahun.Poros untuk perkiraan beban jangka
menengah adalah Perkiraan Beban Jangka Panjang,
sehingga perkiraan beban jangka menengah tidaklah
dapat menyimpang terlalu jauh terhadap perkiraan
beban jangka panjang.Dalam perkiraan beban jangka
menengah masalah-masalah manajerial perusahaan
misalnya kemampuan teknis memperluas jaringan
distribusi, kemampuan teknismenyelesaikan proyek
saluran transmisi.Masalah penyelesaian proyek ini
sesungguhnya tidak sepenuhnya merupakan masalah
intern perusahaan listrik,tetapi juga dipengaruhi ole
factor-faktor ekstern khususnya jika menyangkut
masalah pembebanan tanah dan masalah penyediaan
dana.
2. Perkiraan Beban Jangka Menengah
PNUP
38
ANALISA BEBAN
Peramalan beban jangka pendek bertujuan
untuk meramalkan beban listrik pada jangka waktu
menit,jam,hari, atau minggu.Perkiraan beban jangka
pendek memainkan peran yang penting dalam real
time control dan fungsi-fungsi keamanan dari suatu
system manajemen energy.Sebuah peramalan beban
listik jangka pendek yang tepat,dapat menghasilkan
penghematan biaya operasional bagi produsen dan
pengoptimalan penyediaan tenaga listrik kepada
konsumen.Perkiraan beban listrik jangka pendek
untuk waktu 1-24 jam ke depan adalah penting untuk
operasi sehari-hari dari utilitas daya.Perkiraan beban
ini digunakan untuk unit commitment energy,transfer
scheduling, dan load dispatch.
3. Perkiraan Beban Jangka Pendek
PNUP
39
KEANDALAN
SISTEM
Beberapa faktor yang menentukan kualitas
energi listrik yang dipakai adalah kestabilan
tegangan, frekuensi, kontinuitas pelayanan dan
faktor daya. Namun dari beberapa faktor
diatas,yang dirasakan jelas oleh pelanggan adalah
kontinuitas pelayanan energy listrik karena banyak
keluhan dari para pelanggan mengenai sering
terjadi aliran listrik yang padam dan lama padam
yang terlalu lama sehingga untuk dapat melayani
pelanggan dengan baik, sebuah perusahaan listrik
biasnya mempunyai standar kualitas dalam
penyaluran tenaga listrik. Pengelola operasi sistem
PT PLN (Persero) harus memastikan agar unjuk
kerja berikut ini dipenuhi.
Batas Rentang Frekuensi Operasi
13
Sumber Daya tugas Kami keren
Ppt Presentasi
Rentang Frekuensi Rentang Waktu Operasi
51,50 Hz < f ≤ 52,00 Hz
Beroperasi selama paling singkat
15 menit
51,00 Hz < f ≤ 51,50 Hz
Beroperasi selama paling singkat
90 menit
49,00 Hz ≤ f ≤ 51,00 Hz Beroperasi secara terus-menerus
47,50 Hz < f < 49,00 Hz
Beroperasi selama paling singkat
90 menit
47,00 Hz < f ≤ 47,50 Hz Beroperasi paling singkat 6 detik
Batas Rentang Tegangan Operasi
Tegangan Nominal Kondisi Normal
500 kV +10%, - 10%
275 kV +10%, - 10%
150 kV +10%, - 10%
66 kV +5%, - 10%
30 kV +5%, - 10%
40
Ppt Bagus
PELAKSANAAN DAN
PENGENDALIAN OPERASI
Presentasi Tugas
Dalam mengoperasikan suatu system tenaga harus
dilakukan dan dikendalikan berdasarkan rencana operasi yang
telah menjadi panduan pokok dalam pelaksanaanya,seperti
yang diuraikan pada bagian sebelumya.Didalam
pelaksanaanya,bila terjadi hal-hal yang menyimpang dari
rencana operasi,misalnya beban yang terjadi lebih tinggi
daripada perkiraan beban atau terjadi gangguan unit
pembangkit sehingga keluar dari rencana operasi,maka
operator system yang berada di unit pengatur beban harus
dapat mengatasi penyimpangan yang terjadi atas dasar
petunjuk operasi yang baku.
Pelaksanaan
03
PNUP
41
Ppt Bagus
PELAKSANAAN DAN
PENGENDALIAN OPERASI
Presentasi Tugas
Seperti halnya dalam pelaksanaan operasi, sistem
pengendalian operasi juga sudah berdasarkan sistem
komputerisasi, seperti pengendalian unit-unit pembangkit dan
sistem interkoneksi. Sehingga pelaksanaan dan pengendalian
ini mudah dikontroldan dikendalikan oleh pihak perusahaan
pengelolah listrik.Tujuan dari system pengendalian dengan
sistem komputerisasi ini adalah untuk memaksimalkan sistem
dan pelayanan serta untuk mengefektifkan sistem kerja.
Pengendalian
03
PNUP
42
PENUTUP
Karena berbagai persoalan teknis, tenaga Listrik hanya
dibangkitkan pada tempat-tempat tertentu.Sedangkan pemakai tenaga
listrik atau pelanggan tenaga listrik tersebar di berbagai tempat, maka
penyampaian tenaga listrik dari tempat dibangkitkan sampai ke tempat
pelanggan memerlukan berbagai penanganan teknis.
Pelaku usaha atau pemakai jaringan dan konsumen tenaga
listrik pada Sistem Tenaga Listrik harus memenuhi semua ketentuan
dalam Aturan Jaringan sebagai dasar dalam perencanaan,
penyambungan, pengoperasian, dan pengembangan instalasi
penyediaan tenaga listrik yang dimilikinya. Selain itu, ketentuan pada
Aturan Jaringan akan memberikan kejelasan mengenai hak dan
tanggung jawab masing-masing pelaku usaha atau pemakai jaringan
dan konsumen tenaga listrik pada Sistem Tenaga Listrik
4
Sub Pokok
14
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
43
TERIMA KASIH
Besar harapan kami untuk Ppt ini dapat bermanfaat kepada para
rekan sekalian guna menambah pengetahuan dan wawasan
bersama.
Ppt Presentasi
19
Sumber Daya Tugas Kami keren
Ppt Presentasi
44

More Related Content

Similar to OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)

Bagas Ghosa Hidajat_Kualitas Daya Listrik.pptx
Bagas Ghosa Hidajat_Kualitas Daya Listrik.pptxBagas Ghosa Hidajat_Kualitas Daya Listrik.pptx
Bagas Ghosa Hidajat_Kualitas Daya Listrik.pptxBagasGhosaHidajat1
 
PPT kelompok 1.pptx
PPT kelompok 1.pptxPPT kelompok 1.pptx
PPT kelompok 1.pptxWingsGaming
 
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdfIWISUKARTO531201031
 
Perbaikan faktor daya
Perbaikan faktor dayaPerbaikan faktor daya
Perbaikan faktor dayaAY AY
 
Operasi sistem tenaga
Operasi sistem tenagaOperasi sistem tenaga
Operasi sistem tenagaJulius Ji
 
dasar sistem elektronika.pptx
dasar sistem elektronika.pptxdasar sistem elektronika.pptx
dasar sistem elektronika.pptxKevinCarrillo74
 
PERTEMUAN 2 KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI.pptx
PERTEMUAN 2 KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI.pptxPERTEMUAN 2 KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI.pptx
PERTEMUAN 2 KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI.pptxCHAIRULNAZALULANSHAR
 
Proposal pa amel versi 1 copy
Proposal pa amel versi 1   copyProposal pa amel versi 1   copy
Proposal pa amel versi 1 copyNaulanHafiza
 
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANMAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANHastih Leo
 
Jaringan-distribusi-tegangan-menengah.pptx
Jaringan-distribusi-tegangan-menengah.pptxJaringan-distribusi-tegangan-menengah.pptx
Jaringan-distribusi-tegangan-menengah.pptxarsoluteknikjaya
 
Beban di-jaringan-distribusi1
Beban di-jaringan-distribusi1Beban di-jaringan-distribusi1
Beban di-jaringan-distribusi1Munawir Muhammad
 
PPT1_6022201033_Putyana Adi Mulia.pptx
PPT1_6022201033_Putyana Adi Mulia.pptxPPT1_6022201033_Putyana Adi Mulia.pptx
PPT1_6022201033_Putyana Adi Mulia.pptxEddoMulia
 
JLJKLJKL
JLJKLJKLJLJKLJKL
JLJKLJKLAl Al
 
Tugas PSTL Kelompok Keandalan 14 Sept 2021 (2).pptx
Tugas PSTL Kelompok Keandalan 14 Sept 2021 (2).pptxTugas PSTL Kelompok Keandalan 14 Sept 2021 (2).pptx
Tugas PSTL Kelompok Keandalan 14 Sept 2021 (2).pptxSusantiSyahril
 
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017Rahmatdi Black
 
1643 4251-1-pb
1643 4251-1-pb1643 4251-1-pb
1643 4251-1-pbGie Anggy
 

Similar to OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA) (20)

Bagas Ghosa Hidajat_Kualitas Daya Listrik.pptx
Bagas Ghosa Hidajat_Kualitas Daya Listrik.pptxBagas Ghosa Hidajat_Kualitas Daya Listrik.pptx
Bagas Ghosa Hidajat_Kualitas Daya Listrik.pptx
 
PPT kelompok 1.pptx
PPT kelompok 1.pptxPPT kelompok 1.pptx
PPT kelompok 1.pptx
 
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
 
materi 1 konsep distribusi.pptx
materi 1 konsep distribusi.pptxmateri 1 konsep distribusi.pptx
materi 1 konsep distribusi.pptx
 
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIKOPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
 
Operasi Sistem Tenaga
Operasi Sistem TenagaOperasi Sistem Tenaga
Operasi Sistem Tenaga
 
Perbaikan faktor daya
Perbaikan faktor dayaPerbaikan faktor daya
Perbaikan faktor daya
 
Operasi sistem tenaga
Operasi sistem tenagaOperasi sistem tenaga
Operasi sistem tenaga
 
dasar sistem elektronika.pptx
dasar sistem elektronika.pptxdasar sistem elektronika.pptx
dasar sistem elektronika.pptx
 
PERTEMUAN 2 KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI.pptx
PERTEMUAN 2 KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI.pptxPERTEMUAN 2 KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI.pptx
PERTEMUAN 2 KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI.pptx
 
Proposal pa amel versi 1 copy
Proposal pa amel versi 1   copyProposal pa amel versi 1   copy
Proposal pa amel versi 1 copy
 
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANMAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
 
Jaringan-distribusi-tegangan-menengah.pptx
Jaringan-distribusi-tegangan-menengah.pptxJaringan-distribusi-tegangan-menengah.pptx
Jaringan-distribusi-tegangan-menengah.pptx
 
Beban di-jaringan-distribusi1
Beban di-jaringan-distribusi1Beban di-jaringan-distribusi1
Beban di-jaringan-distribusi1
 
PPT1_6022201033_Putyana Adi Mulia.pptx
PPT1_6022201033_Putyana Adi Mulia.pptxPPT1_6022201033_Putyana Adi Mulia.pptx
PPT1_6022201033_Putyana Adi Mulia.pptx
 
JLJKLJKL
JLJKLJKLJLJKLJKL
JLJKLJKL
 
Tugas PSTL Kelompok Keandalan 14 Sept 2021 (2).pptx
Tugas PSTL Kelompok Keandalan 14 Sept 2021 (2).pptxTugas PSTL Kelompok Keandalan 14 Sept 2021 (2).pptx
Tugas PSTL Kelompok Keandalan 14 Sept 2021 (2).pptx
 
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
 
1643 4251-1-pb
1643 4251-1-pb1643 4251-1-pb
1643 4251-1-pb
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang

JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang (20)

SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kVGARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kVGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIKSISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kVJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIKSISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIKSISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KVJARINGAN TEGANGAN MENENGAH SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 

Recently uploaded (9)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 

OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)

  • 1. Mulai Lebih lanjut OPERASI SISTEM TENAGA Selamat datang di presentasi kami tentang Operasi Sistem Tenaga.Kami sangat senang dapat berbagi dengan Anda mengenai hal-hal yang berkaitan dengan operasi sistem tenaga yang akan kami sajikan dalam presentasi ini. 01 Sumber Daya Tugas Kami Keren Ppt Presentasi Teknik pembangkit energi Politeknik negeri ujung pandang 2023 -2024
  • 2. HIDAUL AKRAM 44221028 SUDIRMAN 44221038 TEKNIK PEMBANGKIT ENERGI POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 2023-2024 POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG Prof.Ir. Makmur Saini Dosen Pembimbing
  • 3. PENDAHULUAN PERSOALAN-PERSOALAN OPERASI SISTEM TENAGA MANAJEMEN OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK PENUTUP 03
  • 4. Pada pokok bahasan ini,akan dibahas mengenai : PENDAHULUAN Karena berbagai persoalan teknis, tenaga Listrik hanya dibangkitkan pada tempat-tempat tertentu.Sedangkan pemakai tenaga listrik atau pelanggan tenaga listrik tersebar di berbagai tempat, maka penyampaian tenaga listrik dari tempat dibangkitkan sampai ke tempat pelanggan memerlukan berbagai penanganan teknis. 2 Sumber Daya Tugas Kami Keren Ppt Presentasi • Sistem Ketenagalistrikan • Pengertian dalam OST • Perkembangan OST • Tujuan OST • Keadaan OST 04
  • 5. SISTEM KETENAGALISTRIKAN PENYALURAN DAYA LISTRIK BAGIAN UTAMA Daya dihasilkan oleh pembangkit yang dikoppel dengan generator.Tegangan yang dihasilkan akan disalurkan ke saluran transmisi setelah dinaikkan tegangannya mengguna trafo step up,kemudian ke saluran distribusi setelah tegangnnya diturunkan menggunakan trafo step down.Melalui trafo distribusi daya disalurkan ke pelanggan. Secara umum sistem ketenagalistrikan dibagi atas 3 bagian utama, yaitu: pembangkit ,transmisi dan distribusi. Sistem tenaga listrik merupakan sebuah sistem kelistrikan yang menyalurkan daya listrik dari pembangkit listrik ke konsumen.Daya listrik yang disalurkan tersebut melalui sebuah jaringan yang disebut dengan jaringan transmisi dan distribusi.Melalui jaringan ini daya listrik dapat dimanfaatkan oleh konsumen berdasarkan kebutuhan masing-masing pelanggang.Dalam penyalurannya komponen-komponen tersebut tidak dapat dipisahkan satu dari yang lainnya. 05
  • 6. Operasi adalah pelaksana rencana yang telah dikembangkan. Sistem tenaga listrik adalah sistem yang menyalurkan energi listrik dari pembangkit kekonsumen melalui sebuah jaringan transmisi dan/atau distribusi. Pembangkitan tenaga listrik adalah kegiatan yang dilakukan oleh perorangan/kelompok dalam memproduksi/menghasilkan energi listrik. PENGERTIAN DALAM OPERASI SISTEM TENAGA H1 H2 H3 06
  • 7. Transmisi tenaga listrik adalah penyaluran energi listrik dari pembangkit listrik ke sistem distribusi atau ke konsumen Distribusi tenaga listrik adalah penyaluran energi listrik dari sistem transmisi atau dari sistem pembangkitan ke konsumen. Konsumen adalah setiap orang atau kelompok/organisasi dan atau badan usaha yang menggunakan listrik. PENGERTIAN DALAM OPERASI SISTEM TENAGA H5 H6 H4 07
  • 8. PERKEMBANGAN OPERASI SISTEM TENAGA Perkembangan sistem ketengalistrikan semakin pesat seiring dengan jumlah pertumbuhan penduduk yang bertambah setiap saat.Hal ini disebabkan karena beban selalu berubah sepanjang waktu. KONDISI BEBAN Kebutuhan akan energi listrik semakin hari semakin bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan tingkat kebutuhan penduduk serta ekonomi masyarakat yang semakin hari semakin meningkat. EFEK Peningkatan beban listrik dengan ketersediaan daya listrik yang tidak seimbang adalah merupakan masalah pokok yang dihadapi bukan saja oleh pemerintah, perusahaan listrik sebagai penyedia listrik tetapi juga masyarakat sebagai pengguna listrik. 14 Sumber Daya Tentang Kami Kontak Proposal Kegiatan 08
  • 9. KEANDALAN Sistem ketenagalistrikan yang dioperasikan harus dengan daya guna yang ekonomis dengan tetap memperhatikan nilai-nilai keandalan dan kualitas. ketika keadaan normal maka kualitas dan ekonomi menjadi sasaran utama dalam pengoperasian sistem tenaga listrik. 1 MAKSUD DAN TUJUAN Memenuhi kebutuhan pelanggan dengan biaya seminimal mungkin. TUJUAN OPERASI SISTEM TENAGA Dalam mengoperasikan suatu sistem tenaga listrik maka ada 3 hal/faktor yang menjadi landasan anatar lain : 1. EKONOMI KORELASI WAKTU 02 Sumber Daya Tugas Kami Keren Ppt Presentasi EKONOMI KUALITAS 09
  • 10. ketika terjadi sebuah gangguan baik eksternal maupun internal ,maka yang menjadi prioritas utama adalah keandalan sistem. Gangguan yang terjadi sedapat mungkin bisa diatasi dengan waktu yang singkat tanpa melakukan pemadaman atau menimbulkan kerugian lain . Dalam mengoperasikan suatu sistem tenaga listrik maka ada 3 hal/faktor yang menjadi landasan anatar lain : KEANDALAN 2 MAKSUD DAN TUJUAN Meningkatkan keamanan sistem ketengalistrikan terhadap adanya gangguan yang ditimbulkan baik dari gangguan internal maupun eksternal. TUJUAN OPERASI SISTEM TENAGA 2. KEANDALAN KORELASI WAKTU 02 Sumber Daya Tugas Kami Keren Ppt Presentasi EKONOMI KUALITAS 10
  • 11. KEANDALAN Sistem ketenagalistrikan yang dioperasikan harus dengan daya guna yang sesuai harapan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap penyedia daya. ketika keadaan normal maka kualitas dan ekonomi menjadi sasaran utama dalam pengoperasian sistem tenaga listrik. 3 MAKSUD DAN TUJUAN Memenuhi kebutuhan pelanggan dengan pelayanan yang sesuai harapan. TUJUAN OPERASI SISTEM TENAGA Dalam mengoperasikan suatu sistem tenaga listrik maka ada 3 hal/faktor yang menjadi landasan anatara lain : 3. KUALITAS KORELASI WAKTU 02 Sumber Daya Tugas Kami Keren Ppt Presentasi EKONOMI KUALITAS 11
  • 12. Pada keadaan ini, keandalan sistem dapat beroperasi dengan baik, dimana sistem keamanan dapat terpenuhi sesuai dengan standard yang diinginkan. Konsumen dapat menggunakan energi listrik yang disuplai oleh penyedia listrik dengan semaksimal mungkin. 3 KONDISI REAL Dalam pengoperasian sistem ketenagalistrikan, keadaan normal tidak selamanya terjadi setiap saat. KEADAAN OPERASI SISTEM TENAGA Ada beberapa keadaan yang mungkin terjadi pada saat operasi system ketenagalistrikan,yaitu sebagai berikut. 1. KONDISI NORMAL KONDISI SISTEM PERFORMA 02 Sumber Daya Tugas Kami Keren Ppt Presentasi Kondisi pemulihan Kondisi Normal Kondisi Darurat Kondisi Siaga 12
  • 13. Gangguan yang terjadi masih bisa diselesaikan dengan baik oleh pihak pengelolah listrik.Hanya saja securiti sistem sudah tidak dapat terpenuhi dengan baik. Pada kondisi ini, penyedia listrik masih sanggup memenuhi segala kebutuhan listrik konsumen. Konsumen bisa menggunakan energi listrik sesuai dengan kebutuhan masing-masing. 4 KEADAAN OPERASI SISTEM TENAGA Ada beberapa keadaan yang mungkin terjadi pada saat operasi system ketenagalistrikan,yaitu sebagai berikut. 2. KONDISI SIAGA KONDISI SISTEM PERFORMA 02 Sumber Daya Tugas Kami Kerenk Ppt Presentasi Kondisi pemulihan Kondisi Normal Kondisi Darurat Kondisi Siaga 13
  • 14. Dalam keadaan ini, kondisi operasi sistem ketenagalistrikan mengalami gangguan.Kendala operasi tidak dapat diatasi dengan baik. Hal ini disebabkan karena adanya gangguan yang muncul baik itu gangguan dalam sistem maupun diluar sistem.Sehingga konsumen tidak dapat dilayani dengan baik. 5 KEADAAN OPERASI SISTEM TENAGA Ada beberapa keadaan yang mungkin terjadi pada saat operasi system ketenagalistrikan,yaitu sebagai berikut. 3. KONDISI DARURAT KONDISI SISTEM PERFORMA 02 Sumber Daya Tugas Kami Keren Ppt Presentasi Kondisi pemulihan Kondisi Normal Kondisi Darurat Kondisi Siaga 14
  • 15. Pada kondisi ini konsumen sudah bisa dilayani hanya belum bisa menggunakan listrik semaksimal mungkin. Kondisi ini adalah merupakan fase peralihan dari keadaan darurat menjadi normal.Kualitas sistem tenaga listrik yang disalurkan ke konsumen berada dalam range yang dianjurkan oleh pihak penyedia listrik,. 6 KEADAAN OPERASI SISTEM TENAGA Ada beberapa keadaan yang mungkin terjadi pada saat operasi system ketenagalistrikan,yaitu sebagai berikut. 4. KONDISI PEMULIHAN KONDISI SISTEM PERFORMA 02 Sumber Daya Tugas Kami keren Ppt Presentasi Kondisi pemulihan Kondisi Normal Kondisi Darurat Kondisi Siaga 15
  • 17. Frekuensi dan tegangan sistem adalah merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui bahwa besaran daya yang dibangkitkan sebanding dengan beban dalam sistem. Kalau daya yang dibangkitkan lebih kecil dari pada beban system maka nilai besaran frekuensi/tegangan turun,begitu pula sebaliknya bila daya yang dibangkitkan lebih besar dari pada beban dalam system maka frekuensi/tegangan naik sehingga akan terjadi keggalan pada unit-unit pembangkit secara beruntun yang menyebabkan kegagalan pada system secara total. PENGATURAN TEGANGAN DAN FREKUENSI 15 Sumber Daya Tugas Kami Keren Ppt Presentasi PEMBANGKIT BEBAN FREKUENSI/TEGANGAN < 17
  • 18. Frekuensi dan tegangan sistem adalah merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui bahwa besaran daya yang dibangkitkan sebanding dengan beban dalam sistem. Kalau daya yang dibangkitkan lebih kecil dari pada beban system maka nilai besaran frekuensi/tegangan turun,begitu pula sebaliknya bila daya yang dibangkitkan lebih besar dari pada beban dalam system maka frekuensi/tegangan naik sehingga akan terjadi keggalan pada unit-unit pembangkit secara beruntun yang menyebabkan kegagalan pada system secara total. PENGATURAN TEGANGAN DAN FREKUENSI 15 Sumber Daya Tugas Kami Keren Ppt Presentasi PEMBANGKIT BEBAN FREKUENSI/TEGANGAN > 18
  • 19. Pengaturan frekuensi dan tegangan system tenaga pada batas yang dianjurkan bukan hanya untuk menghindari kerusakan alat yang digunakan oleh konsumen. Akan tetapi hal ini maksudkan untuk menjaga kestabilan pada sistem.Kestabilan system yang dimaksudkan adalah terciptanya keadaan yang seimbang antara pembangkitan dan beban sehingga frekuensi dan egangan sistem bisa normal. PENGATURAN TEGANGAN DAN FREKUENSI 15 Sumber Daya Tugas Kami keren Ppt Presentasi PEMBANGKIT BEBAN FREKUENSI/TEGANGAN = 19
  • 20. PEMELIHARAAN PERALATAN Keadaan yang ingin dicapai dengan melakukan pemeliharaan 1. Mempunyai umur (masa guna)yang panjang 2. Selalu menampilkan unjuk kerja yang andal,daya mampu serta efisiensi yang optimal. 3. Tetap dalam keadaan baik dan selalu dalam keadaan siap pakai. 4. Teratur,rapi, dan memberikan suasana yang menyenangkan. 5. Dapat mngembalikan modal/biaya yang sudah dikeluarkan dalam jangka waktu yang tepat dan memberikan keuntungan. 6. Aman terhadap petugas dan lingkungan. 2
  • 21. 01 03 02 04 Prediktif maintenance (Conditional Maintenance) Corective maintenance Preventif maintenance (Time Base Maintenance) Breakdown maintenance PEMELIHARAAN PERALATAN 21
  • 22. PEMELIHARAAN PERALATAN 01 Prediktif maintenance (Conditional Maintenance) Prediktif maintenance (Conditional Maintenance) adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara memprediksi kondisi suatu peralatan listrik, apakah dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut menuju kegagalan.Dengan memprediksi kondisi tersebut dapat diketahui gejala kerusakan secara dini.Cara yang biasa dipakai adalah memonitor kondisi secara online baik pada saat peralatan beroperasi atau tidak beroperasi.) 22
  • 23. PEMELIHARAAN PERALATAN 02 Preventif maintenance (Time Base Maintenance) Preventif maintenance (Time Base Maintenance) adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optimum sesuai umur teknisnya. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala dengan berpedoman kepada :Instruction Manual dari pabrik, standar-standar yang ada ( IEC, CIGRE, dll ) dan pengalaman operasi di lapangan. 23
  • 24. PEMELIHARAAN PERALATAN 03 Corective maintenance Corective maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan secara terencana ketika peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan penyempurnaan instalasi. Pemeliharaan ini disebut juga Curative Maintenance yang bisa berupa Trouble Shooting atau pergantian part/bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan dengan terencana. . 24
  • 25. PEMELIHARAAN PERALATAN 04 Breakdown maintenance Breakdown maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat. . 25
  • 26. BIAYA OPERASI Optimalisasi aliran daya merupakan salah satu masalah dalam analisa system tenaga yang berperan penting dalam analisa perencanaan system tenaga baik dalam pengadaan system yang baru maupun pengembangan system yang telah ada.Optimisasi aliran daya sebagai suatu studi sistem tenaga yang memberikan banyak informasi yang antara lain berupa sudut fasa tegangan tiap bus dalam sistem,besar daya pembangkitan dan beban aktif maupun reaktif pada tiap bus dan informasi. . Biaya bahan bakar adalah faktor utama dalam stasiun pembangkit yang menggunakan bahan bakar fosil perlu diminimalisasisasi melalui pembebanan ekonomis.Biaya bahan bakar pada umumnya merupakan komponen biaya terbesar kira-kira 60 % dari keseluruhan biaya operasi. Pengendalian biaya operasi ini merupakan hal yang pokok, optimalisasi biaya sebesar 1% saja untuk sistem yang berskala besar dapat menghasilkan penghematan dalam orde milyaran rupiah pertahun. Penghematan biaya operasi dan produksi dapat dilakukan dengan mengoptimalkan pembangkit hydro.Hal ini disebabkan karena jenis pembangkit ini tidak memerlukan bahan bakar untuk pengoperasian pembangkit.Pengoperasian unit-unit pembangkit pada pemintaan daya tertentu dalam suatu stasiun dilakukan dengan mendistribusikan beban di antara unit-unit pembangkit dalam stasiun tersebut. OPTIMALISASI ANALISIS SOLUSI PNUP 26
  • 27. PNUP GANGGUAN SISTEM Presentasi Tugas 70% Gangguan yang terjadi pada system tenaga listrik sangat beragam besaran dan jenisnya.Gangguan dalam system tenaga listrik adalah keadaan tidak normal dimana keadaan ini dapat mengakibatkan terganggunya kontinuitas pelayanan tenaga listrik.Secara umum klasifikasi gangguan pada system tenaga listrik disebabkan oleh 2 faktor, yaitu: 1. Gangguan yang berasal dari system. 2. Gangguan yang berasal dari luar system 07 27
  • 28. GANGGUAN INTERNAL Presentasi Tugas Ppt Bagus 08 PNUP 1. Tegangan dan arus abnormal. 2. Pemasangan yang kurang baik. 3. Kesalahan mekanis karena proses penuaan. 4. Beban lebih. 5. Kerusakan material seperti isolator pecah,kawat putus,atau kabel isolasinya. 28
  • 29. GANGGUAN EKSTERNAL Presentasi Tugas Ppt Bagus PNUP 1. Gangguan-gangguan mekanis karena pekerjaan galian saluran lain. 2. Pengaruh cuaca seperti hujan, angin, serta surja petir. 3. Pengaruh lingkungan seperti pohon, binatang dan benda-benda asing serta akibat kecerobohan manusia. 29
  • 30. PENGAMANAN SISTEM TENAGA LISTRIK Tujuan pengamanan Alat-alat pengaman yang kebanyakan berupa relay mempunyai 2(dua) fungsi,yaitu; 1. Melindungi perelatan terhadap gangguan yang terjadi dalam sistem,jangan sampai mengalami kerusakan. 2. Melokalisir akibat gangguan,jangan sampai meluas dalam sistem. www.reallygreatsite.com PNUP 30
  • 31. PENGAMANAN SISTEM TENAGA LISTRIK 1) Pengamanan Generator Pengamanan generator secara garis besar terdiri dari : 1. Pengamanan terhadap gangguan diluar generator,yaitu gangguan dalam sistem yang dihubungkan dengan generator. 2. Pengamanan terhadap gangguan yang terjadi di dalam generator. 3. Pengamanan terhadap gangguan dalam mesin penggerak www.reallygreatsite.com PNUP Ditinjau dari letaknya,dalam sistem ada 3 kategori pengaman,yaitu ; 31
  • 32. PENGAMANAN SISTEM TENAGA LISTRIK 2. Pengamanan Transformator Untuk pengaman transformator terhadap gangguan luar dipakai relay arus lebih dan relay hubung tanah.Untuk tansformator-transformator yang besar dipakai pula relay thermis yang mensimulasikan arus ke suhu untuk mengamankan transformator terhadap beban lebih.Sedangkan untuk pengamanan transformator terhadap gangguan di dalam transformator,digunakan relay difrensial dan relay bucholz. PNUP Ditinjau dari letaknya,dalam sistem ada 3 kategori pengaman,yaitu ; 32
  • 33. PENGAMANAN SISTEM TENAGA LISTRIK 3) Pengamanan Saluran PNUP Ditinjau dari letaknya,dalam sistem ada 3 kategori pengaman,yaitu ; a) Saluran Transmisi Saluran transmisi merupakan bagian yang paling banyak mengalami gangguan.Gangguan pada saluran transmisi 90% bersifat temporer dan pada umumnya masalah koordinasi pengamanan. selektivitas merupakan persoalan yang menonjol dalam masalah pengamanan transmisi. 33
  • 34. PENGAMANAN SISTEM TENAGA LISTRIK 3) Pengamanan Saluran PNUP Ditinjau dari letaknya,dalam sistem ada 3 kategori pengaman,yaitu ; b) Saluran Distribusi Pada umumnya,feeder distribusi yang keluar dari GI dilengkapi dengan relay arus lebih dan relay arus hubung tanah. Akhir-akhir ini sedang dikembangkan penggunaan relay kebocoran tanah(earth leakage relay)yang dapat mendeteksi kebocoran instalasi tegangan rendah dalam instalasi pelanggan sedini mungkin untukk mencegah sengatan tegangan listrik terhadap mausia khususnya pelanggan. 34
  • 35. MANAJEMEN OPERASI TENAGA LISTRIK A+ TEKNIK PEMBANGKIT ENERGI Description 08 Sumber Daya Tugas Kami Keren Ppt Presentasi 1. PERENCANAAN OPERASI 2. ANALISA BEBAN HARIAN 3. KEANDALAN 4. PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN OPERASI 35
  • 36. PERENCANAAN OPERASI Rencana operasi adalah suatu rencana mengenai bagaimana suatu system tenaga listrik akan dioperasikan untuk kurun waktu tertentu. Hal ini tergantung kepada masalah yang harus dipersiapkan maka ada beberapa macam rencana operasi berdasarkan waktu, yaitu: Wakil Direktur 05 Sumber Daya Tugas Kami keren Ppt Presentasi RENCANA TAHUNAN RENCANA BULANAN RENCANA MINGGUAN RENCANA HARIAN RENCANA TRIWULAN Masalah-masalah yang penyelesaiannya memerlukan waktu kira-kira satu tahun dicakup dalam rencana ini,misalnya rencana pemeliharaan unit-unit pembangkit yang memerlukan persiapan satu tahun sebelumnya tenaga listrik perlu dikoordinir agar unit-unit pembangkit yang tidak mengalami pemeliharaan dan siap operasi dapat cukup menyediakan daya bagi beban. Rencana Operasi Triwulanan merupakan peninjauan kembali Rencana Operasi Tahunan dengan horison waktu tiga bulan ke depan. Hal-hal yang direncanakan dalam Rencana Operasi Tahunan tetapi ternyata setelah waktu berjalan tidak cocok dengan kenyataan perlu dikoreksi dalam Rencana Operasi Triwulanan. Selain merupakan koreksi terhadap Rencana Triwulanan untuk horison waktu satu bulan ke depan.Rencana Operasi Bulanan mulai mengandung rencana yang menyangkut langkah-langkah operasionil dalam sistem, sedangkan Rencana Operasi Tahunan dan Triwulanan lebih banyak mengandung hal-hal yang bersifat manajerial. Rencana operasi mingguan berisi jadwal operasi serta pembebanan unit-unit pembangkit untuk 168 jam yang akan datang atas dasar pertimbangan ekonomis(pembebanan yang optimum) dengan memperhatikan berbagai kendala operasionil seperti beban minimum dan maksimum dari unit pembangkit serta masalah aliran daya dan tegangan dalam jaringan. Rencana Operasi Harian merupakan koreksi dari Rencana Operasi Mingguan untuk disesuaikan dengan kondisi yang mutakhir dalam sistem tenaga listrik Rencana Operasi Harian merupakan pedoman pelaksanaan Operasi Real Time. 36
  • 37. ANALISA BEBAN Peramalan beban jangka panjang adalah untuk jangka waktu satu tahun atau lebih. Dalam perkiraan beban jangka panjang masalah-masalah makro ekonomi yang merupakan masalah ekstern perusahaan listrik merupakan factor utama yang menentukan arah perkiraan beban.Faktor makro tersebut misalnya pendapatan perkapita penduduk. Dalam prediksi jangka panjang masalah-masalah makro ekonomi(Pendapatan Domestik Regional Bruto atau PDRB)merupakan masalah ekstern perusahaan listrik merupakan faktor utama yang menentukan arah prediksi kebutuhan energi.Olehnya itu perlu berkonsultasi dengan pihak pemerintah setempat didalam menentukan arah kebijakan perusahaan listrik terkait dengan masalah ini. 1. Perkiraan Beban Jangka Panjang PNUP 37
  • 38. ANALISA BEBAN Perkiraan beban jangka menengah adalah untuk jangka waktu dari satu bulansampai dengan satu tahun.Poros untuk perkiraan beban jangka menengah adalah Perkiraan Beban Jangka Panjang, sehingga perkiraan beban jangka menengah tidaklah dapat menyimpang terlalu jauh terhadap perkiraan beban jangka panjang.Dalam perkiraan beban jangka menengah masalah-masalah manajerial perusahaan misalnya kemampuan teknis memperluas jaringan distribusi, kemampuan teknismenyelesaikan proyek saluran transmisi.Masalah penyelesaian proyek ini sesungguhnya tidak sepenuhnya merupakan masalah intern perusahaan listrik,tetapi juga dipengaruhi ole factor-faktor ekstern khususnya jika menyangkut masalah pembebanan tanah dan masalah penyediaan dana. 2. Perkiraan Beban Jangka Menengah PNUP 38
  • 39. ANALISA BEBAN Peramalan beban jangka pendek bertujuan untuk meramalkan beban listrik pada jangka waktu menit,jam,hari, atau minggu.Perkiraan beban jangka pendek memainkan peran yang penting dalam real time control dan fungsi-fungsi keamanan dari suatu system manajemen energy.Sebuah peramalan beban listik jangka pendek yang tepat,dapat menghasilkan penghematan biaya operasional bagi produsen dan pengoptimalan penyediaan tenaga listrik kepada konsumen.Perkiraan beban listrik jangka pendek untuk waktu 1-24 jam ke depan adalah penting untuk operasi sehari-hari dari utilitas daya.Perkiraan beban ini digunakan untuk unit commitment energy,transfer scheduling, dan load dispatch. 3. Perkiraan Beban Jangka Pendek PNUP 39
  • 40. KEANDALAN SISTEM Beberapa faktor yang menentukan kualitas energi listrik yang dipakai adalah kestabilan tegangan, frekuensi, kontinuitas pelayanan dan faktor daya. Namun dari beberapa faktor diatas,yang dirasakan jelas oleh pelanggan adalah kontinuitas pelayanan energy listrik karena banyak keluhan dari para pelanggan mengenai sering terjadi aliran listrik yang padam dan lama padam yang terlalu lama sehingga untuk dapat melayani pelanggan dengan baik, sebuah perusahaan listrik biasnya mempunyai standar kualitas dalam penyaluran tenaga listrik. Pengelola operasi sistem PT PLN (Persero) harus memastikan agar unjuk kerja berikut ini dipenuhi. Batas Rentang Frekuensi Operasi 13 Sumber Daya tugas Kami keren Ppt Presentasi Rentang Frekuensi Rentang Waktu Operasi 51,50 Hz < f ≤ 52,00 Hz Beroperasi selama paling singkat 15 menit 51,00 Hz < f ≤ 51,50 Hz Beroperasi selama paling singkat 90 menit 49,00 Hz ≤ f ≤ 51,00 Hz Beroperasi secara terus-menerus 47,50 Hz < f < 49,00 Hz Beroperasi selama paling singkat 90 menit 47,00 Hz < f ≤ 47,50 Hz Beroperasi paling singkat 6 detik Batas Rentang Tegangan Operasi Tegangan Nominal Kondisi Normal 500 kV +10%, - 10% 275 kV +10%, - 10% 150 kV +10%, - 10% 66 kV +5%, - 10% 30 kV +5%, - 10% 40
  • 41. Ppt Bagus PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN OPERASI Presentasi Tugas Dalam mengoperasikan suatu system tenaga harus dilakukan dan dikendalikan berdasarkan rencana operasi yang telah menjadi panduan pokok dalam pelaksanaanya,seperti yang diuraikan pada bagian sebelumya.Didalam pelaksanaanya,bila terjadi hal-hal yang menyimpang dari rencana operasi,misalnya beban yang terjadi lebih tinggi daripada perkiraan beban atau terjadi gangguan unit pembangkit sehingga keluar dari rencana operasi,maka operator system yang berada di unit pengatur beban harus dapat mengatasi penyimpangan yang terjadi atas dasar petunjuk operasi yang baku. Pelaksanaan 03 PNUP 41
  • 42. Ppt Bagus PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN OPERASI Presentasi Tugas Seperti halnya dalam pelaksanaan operasi, sistem pengendalian operasi juga sudah berdasarkan sistem komputerisasi, seperti pengendalian unit-unit pembangkit dan sistem interkoneksi. Sehingga pelaksanaan dan pengendalian ini mudah dikontroldan dikendalikan oleh pihak perusahaan pengelolah listrik.Tujuan dari system pengendalian dengan sistem komputerisasi ini adalah untuk memaksimalkan sistem dan pelayanan serta untuk mengefektifkan sistem kerja. Pengendalian 03 PNUP 42
  • 43. PENUTUP Karena berbagai persoalan teknis, tenaga Listrik hanya dibangkitkan pada tempat-tempat tertentu.Sedangkan pemakai tenaga listrik atau pelanggan tenaga listrik tersebar di berbagai tempat, maka penyampaian tenaga listrik dari tempat dibangkitkan sampai ke tempat pelanggan memerlukan berbagai penanganan teknis. Pelaku usaha atau pemakai jaringan dan konsumen tenaga listrik pada Sistem Tenaga Listrik harus memenuhi semua ketentuan dalam Aturan Jaringan sebagai dasar dalam perencanaan, penyambungan, pengoperasian, dan pengembangan instalasi penyediaan tenaga listrik yang dimilikinya. Selain itu, ketentuan pada Aturan Jaringan akan memberikan kejelasan mengenai hak dan tanggung jawab masing-masing pelaku usaha atau pemakai jaringan dan konsumen tenaga listrik pada Sistem Tenaga Listrik 4 Sub Pokok 14 Sumber Daya Tugas Kami Keren Ppt Presentasi 43
  • 44. TERIMA KASIH Besar harapan kami untuk Ppt ini dapat bermanfaat kepada para rekan sekalian guna menambah pengetahuan dan wawasan bersama. Ppt Presentasi 19 Sumber Daya Tugas Kami keren Ppt Presentasi 44