Sistem Tenaga Listrik merupakan sekumpulan pusat listrik dan pusat beban yang satu sama lain dihubungkan oleh jaringan transmisi dan distribusi sehingga merupakan sebuah kesatuan interkoneksi. Energi listrik dibangkitkan oleh pusat-pusat listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP dan PLTP.
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
1. Mulai Lebih lanjut
OPERASI
SISTEM
TENAGA
Selamat datang di presentasi kami tentang Operasi Sistem Tenaga.Kami
sangat senang dapat berbagi dengan Anda mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan operasi sistem tenaga yang akan kami sajikan dalam presentasi ini.
01
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
Teknik pembangkit energi
Politeknik negeri ujung pandang
2023 -2024
4. Pada pokok bahasan ini,akan dibahas mengenai :
PENDAHULUAN
Karena berbagai persoalan teknis, tenaga Listrik hanya dibangkitkan pada tempat-tempat
tertentu.Sedangkan pemakai tenaga listrik atau pelanggan tenaga listrik tersebar di berbagai tempat,
maka penyampaian tenaga listrik dari tempat dibangkitkan sampai ke tempat pelanggan memerlukan
berbagai penanganan teknis.
2
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
• Sistem Ketenagalistrikan
• Pengertian dalam OST
• Perkembangan OST
• Tujuan OST
• Keadaan OST
04
5. SISTEM
KETENAGALISTRIKAN
PENYALURAN DAYA LISTRIK
BAGIAN UTAMA
Daya dihasilkan oleh pembangkit yang
dikoppel dengan generator.Tegangan yang
dihasilkan akan disalurkan ke saluran transmisi
setelah dinaikkan tegangannya mengguna trafo
step up,kemudian ke saluran distribusi setelah
tegangnnya diturunkan menggunakan trafo step
down.Melalui trafo distribusi daya disalurkan ke
pelanggan.
Secara umum sistem
ketenagalistrikan dibagi atas 3 bagian
utama, yaitu: pembangkit ,transmisi dan
distribusi.
Sistem tenaga listrik merupakan sebuah sistem kelistrikan yang menyalurkan daya
listrik dari pembangkit listrik ke konsumen.Daya listrik yang disalurkan tersebut melalui
sebuah jaringan yang disebut dengan jaringan transmisi dan distribusi.Melalui jaringan ini
daya listrik dapat dimanfaatkan oleh konsumen berdasarkan kebutuhan masing-masing
pelanggang.Dalam penyalurannya komponen-komponen tersebut tidak dapat dipisahkan
satu dari yang lainnya.
05
6. Operasi adalah pelaksana rencana
yang telah dikembangkan.
Sistem tenaga listrik adalah sistem
yang menyalurkan energi listrik
dari pembangkit kekonsumen melalui
sebuah jaringan transmisi dan/atau
distribusi.
Pembangkitan tenaga listrik adalah
kegiatan yang dilakukan
oleh perorangan/kelompok dalam
memproduksi/menghasilkan energi
listrik.
PENGERTIAN DALAM
OPERASI SISTEM
TENAGA
H1
H2
H3
06
7. Transmisi tenaga listrik adalah
penyaluran energi listrik dari
pembangkit listrik ke sistem distribusi
atau ke konsumen
Distribusi tenaga listrik adalah
penyaluran energi listrik dari sistem
transmisi atau dari sistem
pembangkitan ke konsumen.
Konsumen adalah setiap orang atau
kelompok/organisasi dan atau badan
usaha yang menggunakan listrik.
PENGERTIAN DALAM
OPERASI SISTEM
TENAGA
H5
H6
H4
07
8. PERKEMBANGAN OPERASI
SISTEM TENAGA
Perkembangan sistem ketengalistrikan semakin pesat seiring dengan
jumlah pertumbuhan penduduk yang bertambah setiap saat.Hal ini disebabkan
karena beban selalu berubah sepanjang waktu.
KONDISI BEBAN
Kebutuhan akan energi listrik semakin hari
semakin bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah
penduduk dan tingkat kebutuhan penduduk serta ekonomi
masyarakat yang semakin hari semakin meningkat.
EFEK
Peningkatan beban listrik dengan ketersediaan
daya listrik yang tidak seimbang adalah merupakan
masalah pokok yang dihadapi bukan saja
oleh pemerintah, perusahaan listrik sebagai penyedia
listrik tetapi juga masyarakat sebagai pengguna listrik.
14
Sumber Daya Tentang Kami Kontak
Proposal Kegiatan
08
9. KEANDALAN
Sistem ketenagalistrikan yang
dioperasikan harus dengan daya
guna yang ekonomis dengan tetap
memperhatikan nilai-nilai keandalan
dan kualitas.
ketika keadaan normal maka
kualitas dan ekonomi menjadi
sasaran utama dalam
pengoperasian sistem tenaga
listrik.
1
MAKSUD DAN TUJUAN
Memenuhi kebutuhan
pelanggan dengan biaya
seminimal mungkin.
TUJUAN OPERASI
SISTEM TENAGA
Dalam mengoperasikan suatu sistem tenaga listrik maka ada 3 hal/faktor yang menjadi
landasan anatar lain :
1. EKONOMI
KORELASI WAKTU
02
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
EKONOMI
KUALITAS
09
10. ketika terjadi sebuah gangguan
baik eksternal maupun internal
,maka yang menjadi
prioritas utama adalah keandalan
sistem.
Gangguan yang terjadi sedapat
mungkin bisa diatasi dengan waktu
yang singkat tanpa melakukan
pemadaman atau menimbulkan
kerugian lain .
Dalam mengoperasikan suatu sistem tenaga listrik maka ada 3 hal/faktor yang menjadi
landasan anatar lain :
KEANDALAN
2
MAKSUD DAN TUJUAN
Meningkatkan keamanan sistem
ketengalistrikan terhadap adanya
gangguan yang ditimbulkan baik
dari gangguan internal maupun
eksternal.
TUJUAN OPERASI
SISTEM TENAGA
2. KEANDALAN
KORELASI WAKTU
02
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
EKONOMI
KUALITAS
10
11. KEANDALAN
Sistem ketenagalistrikan yang
dioperasikan harus dengan daya
guna yang sesuai harapan sehingga
dapat meningkatkan kepercayaan
pelanggan terhadap penyedia daya.
ketika keadaan normal maka
kualitas dan ekonomi menjadi
sasaran utama dalam
pengoperasian sistem tenaga
listrik.
3
MAKSUD DAN TUJUAN
Memenuhi kebutuhan
pelanggan dengan
pelayanan yang sesuai
harapan.
TUJUAN OPERASI
SISTEM TENAGA
Dalam mengoperasikan suatu sistem tenaga listrik maka ada 3 hal/faktor yang menjadi
landasan anatara lain :
3. KUALITAS
KORELASI WAKTU
02
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
EKONOMI
KUALITAS
11
12. Pada keadaan ini, keandalan sistem
dapat beroperasi dengan baik,
dimana sistem keamanan dapat
terpenuhi sesuai dengan standard
yang diinginkan.
Konsumen dapat menggunakan
energi listrik yang disuplai oleh
penyedia listrik dengan
semaksimal mungkin.
3
KONDISI REAL
Dalam pengoperasian sistem
ketenagalistrikan, keadaan
normal tidak selamanya terjadi
setiap saat.
KEADAAN OPERASI
SISTEM TENAGA
Ada beberapa keadaan yang mungkin terjadi pada saat operasi system ketenagalistrikan,yaitu
sebagai berikut.
1. KONDISI NORMAL
KONDISI SISTEM PERFORMA
02
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
Kondisi
pemulihan
Kondisi
Normal
Kondisi
Darurat
Kondisi
Siaga
12
13. Gangguan yang terjadi masih bisa
diselesaikan dengan baik oleh pihak
pengelolah listrik.Hanya saja securiti
sistem sudah tidak dapat terpenuhi
dengan baik.
Pada kondisi ini, penyedia listrik
masih sanggup memenuhi segala
kebutuhan listrik konsumen.
Konsumen bisa menggunakan
energi listrik sesuai dengan
kebutuhan masing-masing.
4
KEADAAN OPERASI
SISTEM TENAGA
Ada beberapa keadaan yang mungkin terjadi pada saat operasi system ketenagalistrikan,yaitu
sebagai berikut.
2. KONDISI SIAGA
KONDISI SISTEM
PERFORMA
02
Sumber Daya Tugas Kami Kerenk
Ppt Presentasi
Kondisi
pemulihan
Kondisi
Normal
Kondisi
Darurat
Kondisi
Siaga
13
14. Dalam keadaan ini, kondisi operasi
sistem ketenagalistrikan mengalami
gangguan.Kendala operasi tidak
dapat diatasi dengan baik.
Hal ini disebabkan karena adanya
gangguan yang muncul baik itu
gangguan dalam sistem maupun
diluar sistem.Sehingga konsumen
tidak dapat dilayani dengan baik.
5
KEADAAN OPERASI
SISTEM TENAGA
Ada beberapa keadaan yang mungkin terjadi pada saat operasi system ketenagalistrikan,yaitu
sebagai berikut.
3. KONDISI DARURAT
KONDISI SISTEM
PERFORMA
02
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
Kondisi
pemulihan
Kondisi
Normal
Kondisi
Darurat
Kondisi
Siaga
14
15. Pada kondisi ini konsumen sudah
bisa dilayani hanya belum bisa
menggunakan listrik semaksimal
mungkin.
Kondisi ini adalah merupakan fase
peralihan dari keadaan darurat
menjadi normal.Kualitas sistem
tenaga listrik yang disalurkan ke
konsumen berada dalam range yang
dianjurkan oleh pihak penyedia
listrik,.
6
KEADAAN OPERASI
SISTEM TENAGA
Ada beberapa keadaan yang mungkin terjadi pada saat operasi system ketenagalistrikan,yaitu
sebagai berikut.
4. KONDISI PEMULIHAN
KONDISI SISTEM
PERFORMA
02
Sumber Daya Tugas Kami keren
Ppt Presentasi
Kondisi
pemulihan
Kondisi
Normal
Kondisi
Darurat
Kondisi
Siaga
15
17. Frekuensi dan tegangan sistem adalah merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui bahwa besaran daya
yang dibangkitkan sebanding dengan beban dalam sistem. Kalau daya yang dibangkitkan lebih kecil dari pada beban system maka
nilai besaran frekuensi/tegangan turun,begitu pula sebaliknya bila daya yang dibangkitkan lebih besar dari pada beban dalam
system maka frekuensi/tegangan naik sehingga akan terjadi keggalan pada unit-unit pembangkit secara beruntun yang
menyebabkan kegagalan pada system secara total.
PENGATURAN TEGANGAN DAN
FREKUENSI
15
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
PEMBANGKIT
BEBAN
FREKUENSI/TEGANGAN
<
17
18. Frekuensi dan tegangan sistem adalah merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui bahwa besaran daya
yang dibangkitkan sebanding dengan beban dalam sistem. Kalau daya yang dibangkitkan lebih kecil dari pada beban system maka
nilai besaran frekuensi/tegangan turun,begitu pula sebaliknya bila daya yang dibangkitkan lebih besar dari pada beban dalam
system maka frekuensi/tegangan naik sehingga akan terjadi keggalan pada unit-unit pembangkit secara beruntun yang
menyebabkan kegagalan pada system secara total.
PENGATURAN TEGANGAN DAN
FREKUENSI
15
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
PEMBANGKIT
BEBAN
FREKUENSI/TEGANGAN
>
18
19. Pengaturan frekuensi dan tegangan system tenaga pada batas yang dianjurkan bukan hanya untuk menghindari
kerusakan alat yang digunakan oleh konsumen. Akan tetapi hal ini maksudkan untuk menjaga kestabilan pada sistem.Kestabilan
system yang dimaksudkan adalah terciptanya keadaan yang seimbang antara pembangkitan dan beban sehingga frekuensi dan
egangan sistem bisa normal.
PENGATURAN TEGANGAN DAN
FREKUENSI
15
Sumber Daya Tugas Kami keren
Ppt Presentasi
PEMBANGKIT
BEBAN
FREKUENSI/TEGANGAN
=
19
20. PEMELIHARAAN
PERALATAN
Keadaan yang ingin dicapai dengan melakukan pemeliharaan
1. Mempunyai umur (masa guna)yang panjang
2. Selalu menampilkan unjuk kerja yang andal,daya mampu serta
efisiensi yang optimal.
3. Tetap dalam keadaan baik dan selalu dalam keadaan siap pakai.
4. Teratur,rapi, dan memberikan suasana yang menyenangkan.
5. Dapat mngembalikan modal/biaya yang sudah dikeluarkan dalam
jangka waktu yang tepat dan memberikan keuntungan.
6. Aman terhadap petugas dan lingkungan.
2
22. PEMELIHARAAN PERALATAN
01
Prediktif maintenance (Conditional
Maintenance)
Prediktif maintenance (Conditional Maintenance)
adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara
memprediksi kondisi suatu peralatan listrik, apakah dan
kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut menuju
kegagalan.Dengan memprediksi kondisi tersebut dapat
diketahui gejala kerusakan secara dini.Cara yang biasa
dipakai adalah memonitor kondisi secara online baik pada
saat peralatan beroperasi atau tidak beroperasi.)
22
23. PEMELIHARAAN PERALATAN
02
Preventif maintenance (Time Base
Maintenance)
Preventif maintenance (Time Base Maintenance)
adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk
mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba
dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang
optimum sesuai umur teknisnya. Kegiatan ini dilaksanakan
secara berkala dengan berpedoman kepada :Instruction
Manual dari pabrik, standar-standar yang ada ( IEC, CIGRE,
dll ) dan pengalaman operasi di lapangan.
23
24. PEMELIHARAAN PERALATAN
03 Corective maintenance
Corective maintenance adalah pemeliharaan yang
dilakukan secara terencana ketika peralatan listrik
mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat
menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk
mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan
penyempurnaan instalasi. Pemeliharaan ini disebut juga
Curative Maintenance yang bisa berupa Trouble Shooting
atau pergantian part/bagian yang rusak atau kurang
berfungsi yang dilaksanakan dengan terencana.
.
24
25. PEMELIHARAAN PERALATAN
04 Breakdown maintenance
Breakdown maintenance adalah pemeliharaan yang
dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak yang
waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
.
25
26. BIAYA OPERASI
Optimalisasi aliran daya merupakan
salah satu masalah dalam analisa system
tenaga yang berperan penting dalam
analisa perencanaan system tenaga baik
dalam pengadaan system yang baru
maupun pengembangan system yang telah
ada.Optimisasi aliran daya sebagai suatu
studi sistem tenaga yang memberikan
banyak informasi yang antara lain berupa
sudut fasa tegangan tiap bus dalam
sistem,besar daya pembangkitan dan
beban aktif maupun reaktif pada tiap bus
dan informasi.
. Biaya bahan bakar adalah faktor
utama dalam stasiun pembangkit yang
menggunakan bahan bakar fosil perlu
diminimalisasisasi melalui pembebanan
ekonomis.Biaya bahan bakar pada
umumnya merupakan komponen biaya
terbesar kira-kira 60 % dari keseluruhan
biaya operasi. Pengendalian biaya operasi
ini merupakan hal yang pokok, optimalisasi
biaya sebesar 1% saja untuk sistem yang
berskala besar dapat menghasilkan
penghematan dalam orde milyaran rupiah
pertahun.
Penghematan biaya operasi dan
produksi dapat dilakukan dengan
mengoptimalkan pembangkit hydro.Hal ini
disebabkan karena jenis pembangkit ini
tidak memerlukan bahan bakar untuk
pengoperasian pembangkit.Pengoperasian
unit-unit pembangkit pada pemintaan daya
tertentu dalam suatu stasiun dilakukan
dengan mendistribusikan beban di antara
unit-unit pembangkit dalam stasiun
tersebut.
OPTIMALISASI ANALISIS SOLUSI
PNUP
26
27. PNUP
GANGGUAN
SISTEM
Presentasi Tugas
70%
Gangguan yang terjadi pada system
tenaga listrik sangat beragam besaran
dan jenisnya.Gangguan dalam system
tenaga listrik adalah keadaan tidak normal
dimana keadaan ini dapat mengakibatkan
terganggunya kontinuitas pelayanan
tenaga listrik.Secara umum klasifikasi
gangguan pada system tenaga listrik
disebabkan oleh 2 faktor, yaitu:
1. Gangguan yang berasal dari system.
2. Gangguan yang berasal dari luar system
07
27
28. GANGGUAN
INTERNAL
Presentasi Tugas
Ppt Bagus
08
PNUP
1. Tegangan dan arus abnormal.
2. Pemasangan yang kurang baik.
3. Kesalahan mekanis karena proses
penuaan.
4. Beban lebih.
5. Kerusakan material seperti isolator
pecah,kawat putus,atau kabel
isolasinya.
28
29. GANGGUAN
EKSTERNAL
Presentasi Tugas
Ppt Bagus
PNUP
1. Gangguan-gangguan mekanis karena
pekerjaan galian saluran lain.
2. Pengaruh cuaca seperti hujan, angin,
serta surja petir.
3. Pengaruh lingkungan seperti pohon,
binatang dan benda-benda asing serta
akibat kecerobohan manusia.
29
30. PENGAMANAN SISTEM
TENAGA LISTRIK
Tujuan pengamanan
Alat-alat pengaman yang kebanyakan
berupa relay mempunyai 2(dua) fungsi,yaitu;
1. Melindungi perelatan terhadap gangguan
yang terjadi dalam sistem,jangan sampai
mengalami kerusakan.
2. Melokalisir akibat gangguan,jangan
sampai meluas dalam sistem.
www.reallygreatsite.com
PNUP
30
31. PENGAMANAN SISTEM
TENAGA LISTRIK
1) Pengamanan Generator
Pengamanan generator secara garis
besar terdiri dari :
1. Pengamanan terhadap gangguan diluar
generator,yaitu gangguan dalam sistem
yang dihubungkan dengan generator.
2. Pengamanan terhadap gangguan yang
terjadi di dalam generator.
3. Pengamanan terhadap gangguan dalam
mesin penggerak
www.reallygreatsite.com
PNUP
Ditinjau dari letaknya,dalam
sistem ada 3 kategori pengaman,yaitu ;
31
32. PENGAMANAN SISTEM
TENAGA LISTRIK
2. Pengamanan Transformator
Untuk pengaman transformator
terhadap gangguan luar dipakai relay arus
lebih dan relay hubung tanah.Untuk
tansformator-transformator yang besar
dipakai pula relay thermis yang
mensimulasikan arus ke suhu untuk
mengamankan transformator terhadap beban
lebih.Sedangkan untuk pengamanan
transformator terhadap gangguan di dalam
transformator,digunakan relay difrensial dan
relay bucholz.
PNUP
Ditinjau dari letaknya,dalam
sistem ada 3 kategori pengaman,yaitu ;
32
33. PENGAMANAN SISTEM
TENAGA LISTRIK
3) Pengamanan Saluran
PNUP
Ditinjau dari letaknya,dalam
sistem ada 3 kategori pengaman,yaitu ;
a) Saluran Transmisi
Saluran transmisi merupakan
bagian yang paling banyak mengalami
gangguan.Gangguan pada saluran
transmisi 90% bersifat temporer dan
pada umumnya masalah koordinasi
pengamanan. selektivitas merupakan
persoalan yang menonjol dalam
masalah pengamanan transmisi.
33
34. PENGAMANAN SISTEM
TENAGA LISTRIK
3) Pengamanan Saluran
PNUP
Ditinjau dari letaknya,dalam
sistem ada 3 kategori pengaman,yaitu ;
b) Saluran Distribusi
Pada umumnya,feeder distribusi
yang keluar dari GI dilengkapi dengan relay
arus lebih dan relay arus hubung tanah.
Akhir-akhir ini sedang dikembangkan
penggunaan relay kebocoran tanah(earth
leakage relay)yang dapat mendeteksi
kebocoran instalasi tegangan rendah dalam
instalasi pelanggan sedini mungkin untukk
mencegah sengatan tegangan listrik
terhadap mausia khususnya pelanggan.
34
35. MANAJEMEN OPERASI
TENAGA LISTRIK
A+ TEKNIK PEMBANGKIT ENERGI
Description
08
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
1. PERENCANAAN OPERASI
2. ANALISA BEBAN HARIAN
3. KEANDALAN
4. PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN
OPERASI
35
36. PERENCANAAN
OPERASI
Rencana operasi adalah suatu rencana mengenai
bagaimana suatu system tenaga listrik akan dioperasikan untuk
kurun waktu tertentu. Hal ini tergantung kepada masalah yang
harus dipersiapkan maka ada beberapa macam rencana
operasi berdasarkan waktu, yaitu:
Wakil Direktur
05
Sumber Daya Tugas Kami keren
Ppt Presentasi
RENCANA TAHUNAN RENCANA BULANAN RENCANA MINGGUAN
RENCANA HARIAN
RENCANA TRIWULAN
Masalah-masalah yang penyelesaiannya
memerlukan waktu kira-kira satu tahun
dicakup dalam rencana ini,misalnya
rencana pemeliharaan unit-unit
pembangkit yang memerlukan persiapan
satu tahun sebelumnya tenaga listrik
perlu dikoordinir agar unit-unit
pembangkit yang tidak mengalami
pemeliharaan dan siap operasi dapat
cukup menyediakan daya bagi beban.
Rencana Operasi Triwulanan merupakan
peninjauan kembali Rencana Operasi
Tahunan dengan horison waktu tiga
bulan ke depan. Hal-hal yang
direncanakan dalam Rencana Operasi
Tahunan tetapi ternyata setelah waktu
berjalan tidak cocok dengan kenyataan
perlu dikoreksi dalam Rencana Operasi
Triwulanan.
Selain merupakan koreksi terhadap
Rencana Triwulanan untuk horison waktu
satu bulan ke depan.Rencana Operasi
Bulanan mulai mengandung rencana
yang menyangkut langkah-langkah
operasionil dalam sistem, sedangkan
Rencana Operasi Tahunan dan
Triwulanan lebih banyak mengandung
hal-hal yang bersifat manajerial.
Rencana operasi mingguan berisi jadwal
operasi serta pembebanan unit-unit
pembangkit untuk 168 jam yang akan
datang atas dasar pertimbangan
ekonomis(pembebanan yang optimum)
dengan memperhatikan berbagai
kendala operasionil seperti beban
minimum dan maksimum dari unit
pembangkit serta masalah aliran daya
dan tegangan dalam jaringan.
Rencana Operasi Harian merupakan
koreksi dari Rencana Operasi
Mingguan untuk disesuaikan dengan
kondisi yang mutakhir dalam sistem
tenaga listrik Rencana Operasi
Harian merupakan pedoman
pelaksanaan Operasi Real Time.
36
37. ANALISA BEBAN
Peramalan beban jangka panjang adalah untuk jangka
waktu satu tahun atau lebih. Dalam perkiraan beban jangka
panjang masalah-masalah makro ekonomi yang merupakan
masalah ekstern perusahaan listrik merupakan factor utama yang
menentukan arah perkiraan beban.Faktor makro tersebut
misalnya pendapatan perkapita penduduk.
Dalam prediksi jangka panjang masalah-masalah makro
ekonomi(Pendapatan Domestik Regional Bruto atau
PDRB)merupakan masalah ekstern perusahaan listrik merupakan
faktor utama yang menentukan arah prediksi kebutuhan
energi.Olehnya itu perlu berkonsultasi dengan pihak pemerintah
setempat didalam menentukan arah kebijakan perusahaan listrik
terkait dengan masalah ini.
1. Perkiraan Beban Jangka Panjang
PNUP
37
38. ANALISA BEBAN
Perkiraan beban jangka menengah adalah
untuk jangka waktu dari satu bulansampai dengan
satu tahun.Poros untuk perkiraan beban jangka
menengah adalah Perkiraan Beban Jangka Panjang,
sehingga perkiraan beban jangka menengah tidaklah
dapat menyimpang terlalu jauh terhadap perkiraan
beban jangka panjang.Dalam perkiraan beban jangka
menengah masalah-masalah manajerial perusahaan
misalnya kemampuan teknis memperluas jaringan
distribusi, kemampuan teknismenyelesaikan proyek
saluran transmisi.Masalah penyelesaian proyek ini
sesungguhnya tidak sepenuhnya merupakan masalah
intern perusahaan listrik,tetapi juga dipengaruhi ole
factor-faktor ekstern khususnya jika menyangkut
masalah pembebanan tanah dan masalah penyediaan
dana.
2. Perkiraan Beban Jangka Menengah
PNUP
38
39. ANALISA BEBAN
Peramalan beban jangka pendek bertujuan
untuk meramalkan beban listrik pada jangka waktu
menit,jam,hari, atau minggu.Perkiraan beban jangka
pendek memainkan peran yang penting dalam real
time control dan fungsi-fungsi keamanan dari suatu
system manajemen energy.Sebuah peramalan beban
listik jangka pendek yang tepat,dapat menghasilkan
penghematan biaya operasional bagi produsen dan
pengoptimalan penyediaan tenaga listrik kepada
konsumen.Perkiraan beban listrik jangka pendek
untuk waktu 1-24 jam ke depan adalah penting untuk
operasi sehari-hari dari utilitas daya.Perkiraan beban
ini digunakan untuk unit commitment energy,transfer
scheduling, dan load dispatch.
3. Perkiraan Beban Jangka Pendek
PNUP
39
40. KEANDALAN
SISTEM
Beberapa faktor yang menentukan kualitas
energi listrik yang dipakai adalah kestabilan
tegangan, frekuensi, kontinuitas pelayanan dan
faktor daya. Namun dari beberapa faktor
diatas,yang dirasakan jelas oleh pelanggan adalah
kontinuitas pelayanan energy listrik karena banyak
keluhan dari para pelanggan mengenai sering
terjadi aliran listrik yang padam dan lama padam
yang terlalu lama sehingga untuk dapat melayani
pelanggan dengan baik, sebuah perusahaan listrik
biasnya mempunyai standar kualitas dalam
penyaluran tenaga listrik. Pengelola operasi sistem
PT PLN (Persero) harus memastikan agar unjuk
kerja berikut ini dipenuhi.
Batas Rentang Frekuensi Operasi
13
Sumber Daya tugas Kami keren
Ppt Presentasi
Rentang Frekuensi Rentang Waktu Operasi
51,50 Hz < f ≤ 52,00 Hz
Beroperasi selama paling singkat
15 menit
51,00 Hz < f ≤ 51,50 Hz
Beroperasi selama paling singkat
90 menit
49,00 Hz ≤ f ≤ 51,00 Hz Beroperasi secara terus-menerus
47,50 Hz < f < 49,00 Hz
Beroperasi selama paling singkat
90 menit
47,00 Hz < f ≤ 47,50 Hz Beroperasi paling singkat 6 detik
Batas Rentang Tegangan Operasi
Tegangan Nominal Kondisi Normal
500 kV +10%, - 10%
275 kV +10%, - 10%
150 kV +10%, - 10%
66 kV +5%, - 10%
30 kV +5%, - 10%
40
41. Ppt Bagus
PELAKSANAAN DAN
PENGENDALIAN OPERASI
Presentasi Tugas
Dalam mengoperasikan suatu system tenaga harus
dilakukan dan dikendalikan berdasarkan rencana operasi yang
telah menjadi panduan pokok dalam pelaksanaanya,seperti
yang diuraikan pada bagian sebelumya.Didalam
pelaksanaanya,bila terjadi hal-hal yang menyimpang dari
rencana operasi,misalnya beban yang terjadi lebih tinggi
daripada perkiraan beban atau terjadi gangguan unit
pembangkit sehingga keluar dari rencana operasi,maka
operator system yang berada di unit pengatur beban harus
dapat mengatasi penyimpangan yang terjadi atas dasar
petunjuk operasi yang baku.
Pelaksanaan
03
PNUP
41
42. Ppt Bagus
PELAKSANAAN DAN
PENGENDALIAN OPERASI
Presentasi Tugas
Seperti halnya dalam pelaksanaan operasi, sistem
pengendalian operasi juga sudah berdasarkan sistem
komputerisasi, seperti pengendalian unit-unit pembangkit dan
sistem interkoneksi. Sehingga pelaksanaan dan pengendalian
ini mudah dikontroldan dikendalikan oleh pihak perusahaan
pengelolah listrik.Tujuan dari system pengendalian dengan
sistem komputerisasi ini adalah untuk memaksimalkan sistem
dan pelayanan serta untuk mengefektifkan sistem kerja.
Pengendalian
03
PNUP
42
43. PENUTUP
Karena berbagai persoalan teknis, tenaga Listrik hanya
dibangkitkan pada tempat-tempat tertentu.Sedangkan pemakai tenaga
listrik atau pelanggan tenaga listrik tersebar di berbagai tempat, maka
penyampaian tenaga listrik dari tempat dibangkitkan sampai ke tempat
pelanggan memerlukan berbagai penanganan teknis.
Pelaku usaha atau pemakai jaringan dan konsumen tenaga
listrik pada Sistem Tenaga Listrik harus memenuhi semua ketentuan
dalam Aturan Jaringan sebagai dasar dalam perencanaan,
penyambungan, pengoperasian, dan pengembangan instalasi
penyediaan tenaga listrik yang dimilikinya. Selain itu, ketentuan pada
Aturan Jaringan akan memberikan kejelasan mengenai hak dan
tanggung jawab masing-masing pelaku usaha atau pemakai jaringan
dan konsumen tenaga listrik pada Sistem Tenaga Listrik
4
Sub Pokok
14
Sumber Daya Tugas Kami Keren
Ppt Presentasi
43
44. TERIMA KASIH
Besar harapan kami untuk Ppt ini dapat bermanfaat kepada para
rekan sekalian guna menambah pengetahuan dan wawasan
bersama.
Ppt Presentasi
19
Sumber Daya Tugas Kami keren
Ppt Presentasi
44