Gardu Distribusi adalah suatu bangunan gardu listrik yang terdiri dari instalasi perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380 V)
4. KONSEP DASAR
GARDU DISTRIBUSI
Gardu Distribusi adalah suatu
bangunan gardu listrik yang
terdiri dari instalasi
perlengkapan Hubung Bagi
Tegangan Menengah (PHB-
TM), Transformator Distribusi
(TD) dan perlengkapan Hubung
Bagi Tegangan Rendah (PHB-
TR) untuk memasok kebutuhan
tenaga listrik bagi para
pelanggan baik dengan
Tegangan Menengah (TM 20
kV) maupun Tegangan Rendah
(TR 220/380 V)
5. FUNGSI GARDU
DISTRIBUSI
Menyalurkan/ meneruskan tenaga
listrik tegangan menengah ke konsumen
tegangan rendah
Menurunkan tegangan menengah menjadi
tegangan rendah selanjutnya disalurkan
ke konsumen tegangan rendah
Menyalurkan/ meneruskan tenaga listrik
tegangan menengah ke gardu distribusi
lainnya dan ke gardu hubung
1
2
3
6. KOMPONEN UTAMA GARDU
DISTRIBUSI
Trafo Distribusi
Fuse Cut Out
Arrester
Panel Tegangan Rendah
Saklar Pemutus Utama
Fuse Jurusan
Pentanahan (Pembumian)
1
2
3
4
5
6
7
8. Untuk transformator tiga fasa,
merujuk pada PSLN, ada tiga
tipe vektor grup yang
digunakan oleh PLN, yaitu
Yzn5, Dyn5, dan Ynyn0. Titik
netrall langsung dihubungkan
dengan tanah. Untuk
konstruksi, peralatan
transformator distribusi
sepenuhnya harus merujuk pada
SPLN D3.002-1:2007
9. Transformator Completely Self
Protected (CSP)
CSP adalah transformator
distribusi yang sudah dilengkapi
dengan Pengaman Lebur (fuse)
pada sisi primer dan LBS (Load
Break Switch) pada sisi sekunder.
Spesifiksi teknis transformator ini
merujuk pada SPLN No. 95 dan
SPLN D3.002-1: 2007
10. PHB Sisi Tegangan Rendah (PHB – TR)
PHB – TR adalah suatu kombinasi sari satu atau
lebih Perlengkapan Hubung bagi Tegangan Rendah
dengan peralatan kontrol, peralatan ukur,
pengaman dan kendali yang saling berhubungan.
Keseluruhannya dirakit lengkap dengan sistem
pengawatan dan mekanis pada bagian-bagian
penyangganya. Secara umur PHB – TR sesuai
SPLN 118-3-1-1996, untuk pasangan dalam adalah
jenis terbuka. Rak TR pasangan dalam untuk gardu
distribusi beton
11. PHB Sisi Tegangan Menengah (PHB-
TM)
Komponen
Utama PHB-
TM yang
sudah
terpasang/teran
gkai secara
lengkap
Pemutus
Tenaga
Circuit
Breaker
(CB)
LBS- TP
(Transform
er
Protection)
Pemisah –
Disconnecti
ng Switch
(DS)
Pemutus
Beban-
Load Break
Switch
(LBS)
13. Transformator Tegangan - Potential Transformator (PT) Fungsinya
adalah mentransformasikan besaran Tegangan Tinggi ke besaran
Tegangan Rendah guna pengukuran atau proteksi dan sebagai isolasi
antara sisi tegangan yang diukur atau diproteksikan dengan alat
ukurnya/ proteksinya. Faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan
transformator tegangan adalah batas kesalahan transformasi dan
pergeseran sesuai tabel dibawah ini :
Tabel Batas Kesalahan Transformasi Trafo Tegangan
Kelas % KESALAHAN RASIO
TEGANGAN (+/-)
PERGESERAN SUDUT
+/- (MENIT)
0,5 0,5 20
1,0 1,0 40
14. Transformator arus (Current
Transformer-CT) adalah salah
satu peralatan di Gardu
Distribusi yang fungsinya untuk
mengkonversi besaran arus
besar ke arus keciil guna
pengukuran sesuai batasan alat
ukur, juga sebagai proteksi serta
isolasi sirkit sekunder dari sisi
primernya
15. Jenis-jenis Pengaman Lebih
No Fused Breaker
(NFB)
No Fused Breaker adalah
breaker/pemutus dengan
sensor arus, apabila ada arus
yang melewati perlatan
tersebut melebihi kapasitas
breaker, maka sistem
magnetik dan bimetalic pada
peralatan tersebut akan
bekerja dan memerintahkan
breaker melepas beban
16. Pengaman Lebur
(Sekering)
Pengaman Lebur adalah suatu alat
pemutus yang dengan meleburnya
bagian dari komponennya yang telah
dirancang dan disesuaikan ukurannya
untuk membuka rangkaian dimana
sekering tersebut dipasang dan
memutuskan arus bila arus tersebut
melebihi suatu nilai tertentu dalam
jangka waktu yang cukup (SPLN 64 :
1985: 1)
17. JENIS-JENIS GARDU DISTRIBUSI
Berdasarkan Jenis
Pemasangannya
•Gardu pasangan luar
(gardu portal, gardu
cantol)
• Gardu pasangan
dalam (gardu beton,
gardu kios)
Berdasarkan Jenis
Konstruksinya
• Gardu Beton (
bangunan sipil : batu,
beton)
• Gardu Tiang : Gardu
portal dan Gardu
Cantol
• Gardu Kios
Berdasarkan Jenis
Penggunaannya
• Gardu Pelangaan
Umum
• Gardu Pelangaan
Khusus
20. SISTEM PEMBUMIAN
PERALATAN GARDU
DISTRIBUSI
Pembumian/Pentanahan
Pada instalasi gardu distribusi, peralatan yang harus dibumikan
adalah arrester, netral sekunder trafo, badan/bodi trafo dan bodi
panel TR
Pembumian Arrester :
Berfungsi untuk menyalurkan arus ke bumi akibat sambaran petir
maupun akibat switching
Pembumian Netral Sekunder Trafo
Berfungsi untuk membatasi kenaikan tegangan fasa yang sehat bila
terjadi gangguan 1 ketanah/bumi
Pembumian Bodi Trafo & panel TR
Untuk mengamankan bodi peralatan dari kemungkinan gagalnya
fungsi isolasi sehingga tetap aman bagi manuisa dan lingkungan
21. PERLINDUNGAN SISTEM
DISTRIBUSI
Tujuan Perlindungan
• Mencegah/membatasi kerusakan pada peralatan
• Menjaga Keselamatan umum
• Meningkatkan pelayanan
Jenis Perlindungan
• Perlindungan terhadap arus lebih
• Perlindungan terhadap tegangan lebih
Penerapan Perlindungan tergantung pada :
• Pola struktur jaringan
• Sistem pentanahannya
• Jenis Peralatannya
• Jenis bebannya
• Kompromi dari segi aspek teknis dan ekonomis
22. SEKIAN DAN TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI
WABAROKATUH
•