SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
GARDU INDUK
KONVENSIONAL
Muh.Hasan Ridho
44220022
Zahra Febriyanti
44221020
Pembimbing:
Prof. Ir. Makmur Saini, M.T., Ph.D
M. Raehan Muyassar
44221014
SUB
MATERI
PENGERTIAN
FUNGSI GI
JENIS GI
PERALATAN GI
PERTIMBANGAN
PEMBANGUNAN
GI
Gardu Induk merupakan sub (transmisi) tenaga listrik,
atau merupakan
penyaluran (transmisi). Sebagai sub sistem dari sistem
penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan
penting dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan
dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan
Pengertian
Tambahkan sedikit teks isi
Dari tegangan ekstra
tinggi ke tegangan tinggi
(500 KV/150 KV)
Dari tegangan tinggi ke
tegangan yang lebih rendah
(150 KV/70 KV)
Tegangan tinggi ke
tegangan rmenengah
(150 KV, 70 KV/20 KV)
Dengan frekuensi
tetap (di Indonesia
50 Hz)
FUNGSI
GARDU
INDUK
• Mentranformasikan daya
listrik
2. Untuk pengukuran, pengawasan operasi serta
pengamanan dari sistem tenaga listrik
3. Pengaturan pelayanan beban ke gardu induk-
gardu induk lain melalui tegangan tinggi dan ke
gardu distribusi
4. Untuk sarana telekomunikasi (umumnya untuk
internal PLN), yang kita kenal istilah SCADA
JENIS GARDU INDUK
Gardu Induk
berdasarkan
Pemasangan
Peralatan Berdasarkan
Tegangannya
Berdasarkan
Fungsinya
Berdasarkan
Isolasi yang
digunakan
Berdasarkan Sistem
(Busbar)
Gardu Induk
Berdasarkan
Pemasangan
Peralatan
Gardu Induk Pasang
Luar
Gardu Induk Pasang
Dalam
Gardu Induk Kombinasi
Pasang Luar dan Dalam
Jenis Gardu Induk Berdasarkan Pemasangan
Peralatan
Gardu Induk Pasangan Luar
Gardu induk yang sebagian besar
komponennya di tempatkan di luar
gedung, kecuali komponen kontrol,
sistem proteksi dan sistem kendali
serta komponen bantu lainnya, ada
di dalam gedung. Gardu Induk
semacam ini biasa disebut dengan
gardu induk konvensional.
Gardu induk yang hampir semua
komponennya (switchgear, busbar,
isolator, komponen kontrol, komponen
kendali, cubicle, dan lain-lain) dipasang
di dalam gedung. Kecuali transformator
daya, pada umumnya dipasang di luar
gedung. Gardu Induk semacam ini biasa
disebut Gas Insutaled Substation (GIS)
Gardu Induk Pasangan Dalam
Gardu Induk kombinasi Pasangan Luar
dan Dalam
Gardu induk yang komponen switchgear-
nya ditempatkan di dalam gedung dan
sebagian komponen switchgear
ditempatkan di luar gedung, misalnya
gantry (tie line) dan saluran udara
tegangan tinggi (SUTT) sebelum masuk ke
dalam switchgear. Transformator daya
juga ditempatkan di luar gedung.
Gardu Induk
Berdasarkan
Tegangannya
Gardu INduk Tegangan
Ekstra Tinggi (GITET) 275 KV,
500 KV
.Gardu Induk Tegangan
Tinggi (GI) 150 KV dan
70 KV.
Gardu Induk
Berdasarkan
Fungsinya
Gardu Induk Penaik
Tegangan
Gardu Induk
Penurun Tegangan
Gardu Induk
Pengatur Tegangan
Gardu Induk Pengatur
Beban
Gardu Induk Distribusi
Gardu induk yang berfungsi untuk
menaikkan tegangan, yaitu tegangan
pembangkit (generator) dinaikkan
menjadi tegangan sistem. Gardu
Induk ini berada di lokasi pembangkit
tenaga listrik.
Gardu Induk Penaik
Tegangan
gardu induk yang berfungsi untuk
menurunkan tegangan, dari tegangan
tinggi menjadi tegangan tinggi yang
lebih rendah dan menengah atau
tegangan distribusi. Gardu Induk
terletak di daerah pusat-pusat beban,
karena di gardu induk inilah
pelanggan (beban) dilayani.
Gardu Induk
Penurun Tegangan
Gardu Induk
Pengatur Tegangan
Pada umumnya gardu induk jenis ini
terletak jauh dari pembangkit tenaga
listrik. Karena listrik disalurkan sangat
jauh, maka terjadi tegangan jatuh
(voltage drop) transmisi yang cukup
besar.
Berfungsi untuk mangatur
beban
Gardu Induk
Pengatur Beban
Gardu induk yang menyalurkan
tenaga listrik dari tegangan sistem
ke tegangan distribusi. Gardu
induk ini terletak di dekat pusat-
pusat beban.
Gardu Induk
Distribusi
Gardu Induk
Berdasarkan Isolasi
yang Digunakan
Gardu Induk menggunakan
Isolasi Udara
Gardu Induk menggunakan Isolasi
Gas SF6
Gardu induk yang menggunakan
isolasi udara antara bagian yang
bertegangan yang satu dengan
bagian yang bertegangan
lainnya. Gardu Induk ini berupa
gardu induk konvensional,
memerlukan tempat terbuka yang
cukup luas.
Gardu Induk yang
Menggunakan Isolasi Udara
Gardu induk yang menggunakan gas SF
6 sebagai isolasi antara bagian yang
bertegangan yang satu dengan bagian
lain yang bertegangan, maupun antara
bagian yang bertegangan dengan
bagian yang tidak bertegangan. Gardu
induk ini disebut Gas Insulated
Substation atau Gas Insulated
Switchgear (GIS), yang memerlukan
tempat yang sempit
Gardu Induk yang
Menggunakan Isolasi gas SF6
Peralatan Gardu
Induk
Transformator Daya
Neutral Grounding
Resistance (NCR)
Circuit Breaker (CB)
Disconnecting Switch (DS)
Lightning
Arrester (LA)
Transformator Current (CT)
Rel (bus bar)
Transformator Pemakaian
Sendiri (TPS)
PotensialTransformator
Berfungsi mentranformasikan daya listrik,
dengan merubah besaran tegangannya,
sedangkan frequensinya tetap.
Tranformator daya juga berfungsi
untuk pengaturan tegangan.
Transformator daya dilengkapi dengan
trafo pentanahan yang berfungsi untuk
mendapatkan titik neutral dari trafo daya.
Peralatan ini disebut Neutral Current
Transformer (NCT).
Transformator
Daya
Perlengkapan lainnya adalah
pentanahan trafo, yang disebut
Neutral Grounding Resistance
(NGR).Komponen yang dipasang
antara titik neutral trafo dengan
pentanahan. Berfungsi untuk
memperkecil arus gangguan yang
terjadi.
Neutral Grounding Resistance
(NCR)
peralatan pemutus, yang berfungsi
untuk memutus rangkaian listrik dalam
keadaan berbeban (berarus).
CB dapat dioperasikan pada saat
jaringan dalam kondisi normal
maupun pada saat terjadi gangguan.
Circuit Breaker (CB)
Disconnecting Switch (DS)
peralatan pemisah, yang berfungsi
untuk memisahkan rangkaian listrik
dalam keadaan tidak berbeban.
Karena DS hanya dapat dioperasikan
pada kondisi jaringan tidak berbeban,
maka yang harus dioperasikan terlebih
dahulu adalah CB. Setelah rangkaian
diputus oleh CB, baru DS
dioperasikan.
Lightning Arrester (LA)
Berfungsi untuk melindungi (pengaman)
peralatan listrik di gardu induk dari tegangan
lebih akibat terjadinya sambaran petir (lightning
surge) pada kawat
transmisi, maupun disebabkan oleh surya
hubung (switching surge).
Dalam keadaan normal (tidak terjadi gangguan),
LA bersifat isolatif atau tidak bisa
menyalurkan arus listrik.
Dalam keadaan terjadi gangguan yang
menyebabkan LA bekerja, maka LA bersifat
konduktif atau menyalurkan arus listrik ke bumi.
Current Transformator (CT)
Berfungsi merubah besaran arus
dari arus yang besar ke arus yang
kecil atau memperkecil besaran
arus listrik pada sistem tenaga
listrik, menjadi arus untuk sistem
pengukuran dan proteksi.
Potensial Transformer (PT)/CVT
Berfungsi untuk merubah besaran
tegangan dari tegangan tinggi ke
tegangan rendah atau
memperkecil besaran tegangan
listrik pada sistem tenaga listrik,
menjadi besaran tegangan untuk
pengukuran dan proteksi.
Transformator Pemakaian Sendiri (TPS)
Berfungsi sebagai sumber tegangan AC 3 phasa
220/ 380 Volt.
Digunakan untuk kebutuhan intern gardu induk,
antara lain untuk :
-Penerangan di swtich yard, gedung kontrol,
halaman GI dan sekeliling
GI
-Alat pendingin (AC).
-Rectifier.
-Pompa air dan motor-motor listrik.
-Peralatan lain yang memerlukan listrik
tegangan rendah.
Rel (Bus bar)
Berfungsi sebagai titik pertemuan/
hubungan (connecting)
transformator daya, SUTT, SKTT
serta komponen ada pada switch
yard.
Gardu Induk berdasarkan sistem rel/busbar
• Gardu Induk sistem ring busbar
• Gardu induk sistem single busbar
• Gardu Induk sistem double busbar
• Gardu induk sistem satu sistem (on half) busbar
Gardu Induk ring busbar
Merupakan gardu induk yang
busbarnya berbentuk ring. Pada
gardu induk jenis ini, semua rel
(busbar) yang ada, tersambung
(terhubung) satu dengan lainnya
dan membentuk ring (cincin).
Gardu Induk single busbar
Gardu induk yang mempunyai
satu (single)busbar. Pada
umumnya gardu dengan sistem
ini adalah gardu induk yang
berada pada ujung (akhir) dari
suatu sistem transmisi
Gardu Induk double busbar
Gardu induk yang mempunyai dua
(double) busbar. Gardu induk sistem
double busbar sangat efektif untuk
mengurangi terjadinya pemadaman
beban, khususnya pada saat
melakukan perubahan sistem
(manuver sistem). Jenis gardu ini pada
umumnya yang banyak digunakan.
Gardu Induk Satu Sistem (on half) Busbar
Gardu induk yang mempunyai dua
(double) busbar. Pada umumnya gardu
induk jenis ini dipasang pada gardu
induk yang berkapasitas besar. Dalam
segi operasional, gardu induk ini sangat
efektif, karena dapat mengurangi
pemadaman beban pada saat dilakukan
perubahan sistem.
1
Kebutuhan (demand)
beban yang semakin
meningkat,
mendekati bahkan
melebihi kemampuan
GI yang ada
2
Jika kondisi GI eksiting
masih memungkinkan,
biasanya cukup
dilakukan up-rating
(menaikkan kapasitas
GI)
3
Adanya perluasan
daerah/wilayah
yang pasti
membutuhkan
ketersediaan daya
listrik cukup besar
pertimbangan
pembangunan gi
Adanya
pembangunan
infra struktur
bagi kawasan
industri
Proyeksi kebutuhan
daya listrik untuk jangka
waktu tertentu,
sehingga perlu
disiapkan gardu induk
baru/perluasan gardu
induk
Adanya
pengembangan
sistem tenaga listrik
secara terpadu
4 5 6
TERIMA
KASIH!

More Related Content

Similar to GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK

1. Sistem Kelistrikan Gedung - Judi S.pptx
1. Sistem Kelistrikan Gedung - Judi S.pptx1. Sistem Kelistrikan Gedung - Judi S.pptx
1. Sistem Kelistrikan Gedung - Judi S.pptx
Ahmad Fauzi
 

Similar to GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK (20)

Dasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.pptDasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
 
dokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.pptdokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL
 
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUAR GARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
 
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUARGARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
 
GARDU INDUK
GARDU  INDUK GARDU  INDUK
GARDU INDUK
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
 
3251440.ppt
3251440.ppt3251440.ppt
3251440.ppt
 
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
Pengantar Gardu Induk
Pengantar Gardu IndukPengantar Gardu Induk
Pengantar Gardu Induk
 
Presentasi Elektronika Daya
Presentasi Elektronika DayaPresentasi Elektronika Daya
Presentasi Elektronika Daya
 
GARDU INDUK KONVENSOINAL
GARDU INDUK KONVENSOINAL GARDU INDUK KONVENSOINAL
GARDU INDUK KONVENSOINAL
 
GARDU DISTRIBUSI
 GARDU DISTRIBUSI  GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
Switchgear Tenaga Listrik
Switchgear  Tenaga Listrik Switchgear  Tenaga Listrik
Switchgear Tenaga Listrik
 
1. Sistem Kelistrikan Gedung - Judi S.pptx
1. Sistem Kelistrikan Gedung - Judi S.pptx1. Sistem Kelistrikan Gedung - Judi S.pptx
1. Sistem Kelistrikan Gedung - Judi S.pptx
 
Ppt module. 21
Ppt module. 21Ppt module. 21
Ppt module. 21
 
Switchgear,
Switchgear,Switchgear,
Switchgear,
 
[Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra]
[Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra][Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra]
[Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra]
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang (20)

Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
 
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kVGARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kVGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
 
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIKSISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kVJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIKSISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
 
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIKSISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 

Recently uploaded (9)

4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 

GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK

  • 2. Muh.Hasan Ridho 44220022 Zahra Febriyanti 44221020 Pembimbing: Prof. Ir. Makmur Saini, M.T., Ph.D M. Raehan Muyassar 44221014
  • 3. SUB MATERI PENGERTIAN FUNGSI GI JENIS GI PERALATAN GI PERTIMBANGAN PEMBANGUNAN GI
  • 4. Gardu Induk merupakan sub (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan penyaluran (transmisi). Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan Pengertian Tambahkan sedikit teks isi
  • 5. Dari tegangan ekstra tinggi ke tegangan tinggi (500 KV/150 KV) Dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah (150 KV/70 KV) Tegangan tinggi ke tegangan rmenengah (150 KV, 70 KV/20 KV) Dengan frekuensi tetap (di Indonesia 50 Hz) FUNGSI GARDU INDUK • Mentranformasikan daya listrik
  • 6. 2. Untuk pengukuran, pengawasan operasi serta pengamanan dari sistem tenaga listrik 3. Pengaturan pelayanan beban ke gardu induk- gardu induk lain melalui tegangan tinggi dan ke gardu distribusi 4. Untuk sarana telekomunikasi (umumnya untuk internal PLN), yang kita kenal istilah SCADA
  • 7. JENIS GARDU INDUK Gardu Induk berdasarkan Pemasangan Peralatan Berdasarkan Tegangannya Berdasarkan Fungsinya Berdasarkan Isolasi yang digunakan Berdasarkan Sistem (Busbar)
  • 8. Gardu Induk Berdasarkan Pemasangan Peralatan Gardu Induk Pasang Luar Gardu Induk Pasang Dalam Gardu Induk Kombinasi Pasang Luar dan Dalam
  • 9. Jenis Gardu Induk Berdasarkan Pemasangan Peralatan Gardu Induk Pasangan Luar Gardu induk yang sebagian besar komponennya di tempatkan di luar gedung, kecuali komponen kontrol, sistem proteksi dan sistem kendali serta komponen bantu lainnya, ada di dalam gedung. Gardu Induk semacam ini biasa disebut dengan gardu induk konvensional.
  • 10. Gardu induk yang hampir semua komponennya (switchgear, busbar, isolator, komponen kontrol, komponen kendali, cubicle, dan lain-lain) dipasang di dalam gedung. Kecuali transformator daya, pada umumnya dipasang di luar gedung. Gardu Induk semacam ini biasa disebut Gas Insutaled Substation (GIS) Gardu Induk Pasangan Dalam
  • 11. Gardu Induk kombinasi Pasangan Luar dan Dalam Gardu induk yang komponen switchgear- nya ditempatkan di dalam gedung dan sebagian komponen switchgear ditempatkan di luar gedung, misalnya gantry (tie line) dan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) sebelum masuk ke dalam switchgear. Transformator daya juga ditempatkan di luar gedung.
  • 12. Gardu Induk Berdasarkan Tegangannya Gardu INduk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 275 KV, 500 KV .Gardu Induk Tegangan Tinggi (GI) 150 KV dan 70 KV.
  • 13. Gardu Induk Berdasarkan Fungsinya Gardu Induk Penaik Tegangan Gardu Induk Penurun Tegangan Gardu Induk Pengatur Tegangan Gardu Induk Pengatur Beban Gardu Induk Distribusi
  • 14. Gardu induk yang berfungsi untuk menaikkan tegangan, yaitu tegangan pembangkit (generator) dinaikkan menjadi tegangan sistem. Gardu Induk ini berada di lokasi pembangkit tenaga listrik. Gardu Induk Penaik Tegangan gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan tegangan, dari tegangan tinggi menjadi tegangan tinggi yang lebih rendah dan menengah atau tegangan distribusi. Gardu Induk terletak di daerah pusat-pusat beban, karena di gardu induk inilah pelanggan (beban) dilayani. Gardu Induk Penurun Tegangan
  • 15. Gardu Induk Pengatur Tegangan Pada umumnya gardu induk jenis ini terletak jauh dari pembangkit tenaga listrik. Karena listrik disalurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan jatuh (voltage drop) transmisi yang cukup besar. Berfungsi untuk mangatur beban Gardu Induk Pengatur Beban Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari tegangan sistem ke tegangan distribusi. Gardu induk ini terletak di dekat pusat- pusat beban. Gardu Induk Distribusi
  • 16. Gardu Induk Berdasarkan Isolasi yang Digunakan Gardu Induk menggunakan Isolasi Udara Gardu Induk menggunakan Isolasi Gas SF6
  • 17. Gardu induk yang menggunakan isolasi udara antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian yang bertegangan lainnya. Gardu Induk ini berupa gardu induk konvensional, memerlukan tempat terbuka yang cukup luas. Gardu Induk yang Menggunakan Isolasi Udara
  • 18. Gardu induk yang menggunakan gas SF 6 sebagai isolasi antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian lain yang bertegangan, maupun antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan. Gardu induk ini disebut Gas Insulated Substation atau Gas Insulated Switchgear (GIS), yang memerlukan tempat yang sempit Gardu Induk yang Menggunakan Isolasi gas SF6
  • 19. Peralatan Gardu Induk Transformator Daya Neutral Grounding Resistance (NCR) Circuit Breaker (CB) Disconnecting Switch (DS) Lightning Arrester (LA) Transformator Current (CT) Rel (bus bar) Transformator Pemakaian Sendiri (TPS) PotensialTransformator
  • 20. Berfungsi mentranformasikan daya listrik, dengan merubah besaran tegangannya, sedangkan frequensinya tetap. Tranformator daya juga berfungsi untuk pengaturan tegangan. Transformator daya dilengkapi dengan trafo pentanahan yang berfungsi untuk mendapatkan titik neutral dari trafo daya. Peralatan ini disebut Neutral Current Transformer (NCT). Transformator Daya
  • 21. Perlengkapan lainnya adalah pentanahan trafo, yang disebut Neutral Grounding Resistance (NGR).Komponen yang dipasang antara titik neutral trafo dengan pentanahan. Berfungsi untuk memperkecil arus gangguan yang terjadi. Neutral Grounding Resistance (NCR)
  • 22. peralatan pemutus, yang berfungsi untuk memutus rangkaian listrik dalam keadaan berbeban (berarus). CB dapat dioperasikan pada saat jaringan dalam kondisi normal maupun pada saat terjadi gangguan. Circuit Breaker (CB)
  • 23. Disconnecting Switch (DS) peralatan pemisah, yang berfungsi untuk memisahkan rangkaian listrik dalam keadaan tidak berbeban. Karena DS hanya dapat dioperasikan pada kondisi jaringan tidak berbeban, maka yang harus dioperasikan terlebih dahulu adalah CB. Setelah rangkaian diputus oleh CB, baru DS dioperasikan.
  • 24. Lightning Arrester (LA) Berfungsi untuk melindungi (pengaman) peralatan listrik di gardu induk dari tegangan lebih akibat terjadinya sambaran petir (lightning surge) pada kawat transmisi, maupun disebabkan oleh surya hubung (switching surge). Dalam keadaan normal (tidak terjadi gangguan), LA bersifat isolatif atau tidak bisa menyalurkan arus listrik. Dalam keadaan terjadi gangguan yang menyebabkan LA bekerja, maka LA bersifat konduktif atau menyalurkan arus listrik ke bumi.
  • 25. Current Transformator (CT) Berfungsi merubah besaran arus dari arus yang besar ke arus yang kecil atau memperkecil besaran arus listrik pada sistem tenaga listrik, menjadi arus untuk sistem pengukuran dan proteksi.
  • 26. Potensial Transformer (PT)/CVT Berfungsi untuk merubah besaran tegangan dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau memperkecil besaran tegangan listrik pada sistem tenaga listrik, menjadi besaran tegangan untuk pengukuran dan proteksi.
  • 27. Transformator Pemakaian Sendiri (TPS) Berfungsi sebagai sumber tegangan AC 3 phasa 220/ 380 Volt. Digunakan untuk kebutuhan intern gardu induk, antara lain untuk : -Penerangan di swtich yard, gedung kontrol, halaman GI dan sekeliling GI -Alat pendingin (AC). -Rectifier. -Pompa air dan motor-motor listrik. -Peralatan lain yang memerlukan listrik tegangan rendah.
  • 28. Rel (Bus bar) Berfungsi sebagai titik pertemuan/ hubungan (connecting) transformator daya, SUTT, SKTT serta komponen ada pada switch yard.
  • 29. Gardu Induk berdasarkan sistem rel/busbar • Gardu Induk sistem ring busbar • Gardu induk sistem single busbar • Gardu Induk sistem double busbar • Gardu induk sistem satu sistem (on half) busbar
  • 30. Gardu Induk ring busbar Merupakan gardu induk yang busbarnya berbentuk ring. Pada gardu induk jenis ini, semua rel (busbar) yang ada, tersambung (terhubung) satu dengan lainnya dan membentuk ring (cincin).
  • 31. Gardu Induk single busbar Gardu induk yang mempunyai satu (single)busbar. Pada umumnya gardu dengan sistem ini adalah gardu induk yang berada pada ujung (akhir) dari suatu sistem transmisi
  • 32. Gardu Induk double busbar Gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar. Gardu induk sistem double busbar sangat efektif untuk mengurangi terjadinya pemadaman beban, khususnya pada saat melakukan perubahan sistem (manuver sistem). Jenis gardu ini pada umumnya yang banyak digunakan.
  • 33. Gardu Induk Satu Sistem (on half) Busbar Gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar. Pada umumnya gardu induk jenis ini dipasang pada gardu induk yang berkapasitas besar. Dalam segi operasional, gardu induk ini sangat efektif, karena dapat mengurangi pemadaman beban pada saat dilakukan perubahan sistem.
  • 34. 1 Kebutuhan (demand) beban yang semakin meningkat, mendekati bahkan melebihi kemampuan GI yang ada 2 Jika kondisi GI eksiting masih memungkinkan, biasanya cukup dilakukan up-rating (menaikkan kapasitas GI) 3 Adanya perluasan daerah/wilayah yang pasti membutuhkan ketersediaan daya listrik cukup besar pertimbangan pembangunan gi
  • 35. Adanya pembangunan infra struktur bagi kawasan industri Proyeksi kebutuhan daya listrik untuk jangka waktu tertentu, sehingga perlu disiapkan gardu induk baru/perluasan gardu induk Adanya pengembangan sistem tenaga listrik secara terpadu 4 5 6