Transmisi tenaga listrik adalah proses menghantarkan listrik dari sumber ke tempat pengguna. Mari kita jelajahi bagaimana transmisi tenaga listrik bekerja dan komponen-komponennya.
1. Nama :AlfathNur Muhmmad
Nim :44221044
Pembimbing :
Prof. Ir. Makmur Saini, M.T, Ph.D.
NIP 196106231989031002
Nama:MuhammadRiflki
Nim :44221053
2. Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi tenaga listrik adalah proses menghantarkan listrik dari sumber
ke tempat pengguna. Mari kita jelajahi bagaimana transmisi tenaga listrik
bekerja dan komponen-komponennya.
4. Bagaimana Transmisi Tenaga Listrik
Bekerja?
1 Jalur Transmisi
Transmisi tenaga listrik
melalui jalur transmisi,
seperti tiang atau kabel,
dari pembangkit listrik ke
pengecer atau
konsumen.
2 Transformator
Transformator
digunakan untuk
mengubah tegangan
listrik agar dapat
dihantar melalui jarak
yang panjang tanpa
terlalu banyak
kehilangan daya.
3 Pembagi Beban
Pembagi beban
menjaga agar daya
terdistribusi secara
merata ke konsumen
yang berbeda.
This Photo by
Unknown Author is
licensed under CC
D
5. Komponen Sistem Transmisi Tenaga
Pembangkit Listrik
Pembangkit listrik menghasilkan energi listrik
yang akan ditransmisikan.
Jalur Transmisi
Jalur transmisi termasuk menara, tiang, dan
kabel yang menghantar listrik melalui jarak
yang jauh.
Substasi
Substasi mengonversi tegangan listrik dan
mendistribusikannya ke wilayah yang lebih
kecil.
Pengecer
Pengecer mengantar listrik ke konsumen
akhir, seperti rumah, bisnis, dan industri.
6. Ketentuan Jarak Antar Tiang atau Menara
Pada SUTT dan SUTET.
Saluran Udara Jarak Antar Tiang atau Menara( m )
SUTT 66 kV Tiang Baja 160
SUTT 66 kV Tiang Beton 60
SUTT 66 kV Menara 300
SUTT 150 kV Tiang Baja 200
SUTT 150 kV Tiang Beton 80
SUTT 150 kV Menara 350
SUTET 275 kV Sirkit Ganda 400
SUTET 500 kV Sirkit Tunggal 450
SUTET 500 kV Sirkit Ganda 450
8. Menurut fungsinya, menara/tower listrik dibagi atas 7 macam yaitu :
1. Dead end tower
Dead end tower, yaitu tiang
akhir yang berlokasi di dekat
gardu induk. Tower ini hampir
sepenuhnya menanggung gaya
tarik
9. Menurut fungsinya, menara/tower listrik dibagi atas 7 macam yaitu :
2. Section tower
Section tower, yaitu tiang penyekat
antara sejumlah tower penyangga
dengan sejumlah tower penyangga
lainnya karna alasan kemudahan saat
pembangunan (penarikan kawat),
umumnya mempunyai sudut belokan
yang kecil
10. Menurut fungsinya, menara/tower listrik dibagi atas 7 macam yaitu :
3. Suspensional tower
Suspension tower, yaitu tower
penyangga. Tower ini hampir
sepenuhnya menanggung gaya
berat, umumnya tidak mempunyai
sudut belokan
11. Menurut fungsinya, menara/tower listrik dibagi atas 7 macam yaitu :
4. Tension tower
Tension tower, yaitu tower
penengang. Tower ini menanggung
gaya tarik yang lebih besar
daripada gaya berat, umumnya
mempunyai sudut belokan
12. Menurut fungsinya, menara/tower listrik dibagi atas 7 macam yaitu :
5. Transposision tower
Transposision tower, yaitu
tower tension yang digunakan
sebagai tempat melakukan
perubahan posisi kawat fasa guna
memperbaiki impedansitransmisi
13. Menurut fungsinya, menara/tower listrik dibagi atas 7 macam yaitu :
6. Gantry tower
Gantry tower, yaitu tower
berbentuk portal yang digunakan
pada persilangan antara dua
saluran transmisi. Tiang ini
dibangun di bawah saluran
transmisi existing
14. Menurut fungsinya, menara/tower listrik dibagi atas 7 macam yaitu :
7. Combined tower
Combined tower, yaitu tower yang
digunakan oleh dua buah saluran
transmisi yang berbeda tegangan
operasinya
15. Komponen menara transmisi
1. Pondasi, yaitu suatu konstruksi beton bertulang untuk mengikat kaki tower (stub)
dengan bumi.
2. Stub, yaitu bagian paling bawah dari kaki tower, dipasang
bersamaan dengan pemasangan pondasi dan diikat menyatu
dengan pondasi.
3. Leg, yaitu kaki tower yang terhubung antara stub dengan body tower. Pada
tanah yang tidak rata perlu dilakukan penambahan atau pengurangan tinggi leg
sedangkan body harus tetap sama tinggi permukaannya.
16. Komponen menara transmisi
4. Common body, badan tower bagian bawah yang terhubung antara leg dengan
badan tower bagian atas (super structure). Kebutuhan tinggi tower dapat
dilakukan dengan pengaturan tinggi common body dengan cara penambahan atau
pengurangan.
5. Super structure, badan tower bagian atas yang terhubung
dengan common body dan cross arm kawat fasa maupun kawat
petir. Pada tower jenis delta tidak dikenal istilah super structure
namun digantikan dengan “K” frame dan brigde.
6. Cross arm, bagian tower yang berfungsi untuk tempat
menggantungkan atau mengaitkan isolator kawat fasa serta clamp
kawat petir. Pada umumnya cross arm berbentuk segitiga kecuali
tower jenis tension yang mempunyai sudut belokan besar
berbentuk segi empat.
17. Komponen menara transmisi
7. “K” frame bagian tower yang terhubung antara common body dengan brigde
maupun cross arm. “K” frame terdiri atas sisi kiri dan kanan yang simetri. “K” frame
tidak dikenal di tower jenis piramida.
8. Brigde, yaitu penghubung antara cross arm kiri dan cross arm
tengah. Pada tengah-tengah brigde terdapat kawat penghantar
fasa tengah. Brigde tidak dikenal di tower jenis piramida.
9. Rambu tanda bahaya, berfungsi untuk member peringatan bahwa instalasi SUTT/SUTET
mempunyai resiko bahaya. Rambu ini bergambar petir dan tulisan “AWAS BERBAHAYA
TEGANGAN TINGGI”. Rambu ini dipasang di kaki tower lebih kurang 5 meter diatas
tanah sebanyak dua buah, dipasang disisi yang menghadap tower nomor kecil dan sisi yang
menghadap nomor besar.
18. Komponen menara transmisi
10. Rambu identifikasi tower dan penghantar berfungsi untuk memberitahukan
identitas tower seperti : nomor tower, urutan fasa, penhantar/jalur dan nilai
tahanan pentanahan kaki tower.
11. Anti Climbing Device (ACD), berfungsi untuk menghalangi orang yang tidak berkepentingan
untuk naik ke tower. ACD dibuat runcing berjarak 10 cm dengan yang lainnya dan dipasang di
setiap kaki tower dibawah rambu tanda bahaya..
12. Step bolt, yaitu baut panjang yang dipasang dari atas ACD ke sepanjang badan
tower hingga super structure dan arm kawat petir. Berfungsi untuk pijakat petugas
sewaktu naik maupun turun tower.
13. Halaman tower, daerah tapak tower yang luasnya diukur dari proyeksi keatas tanah
galian pondasi. Biasanya antara 3 sampai 8 meter di luar stub tergantung pada jenis tower.
19. Jenis-jenis Jalur Transmisi Tenaga
1 Jalur Transmisi Udara (Overhead)
Memanfaatkan kawat-kawat yang terbuka
di tiang atau menara untuk menghantar
listrik. Ekonomis namun rentan terhadap
gangguan cuaca dan pemadaman akibat
kontak dengan pohon.
2 Jalur Transmisi Bawah Tanah
(Underground)
Jalur transmisi ditanam di bawah tanah
menggunakan kabel isolasi. Lebih mahal
namun lebih estetis dan dapat mengurangi
gangguan cuaca.
20. Kelebihan dan Kekurangan Transmisi
Udara dan Bawah Tanah
Jalur Udara
Kelebihan
• Biaya instalasi yang lebih rendah
• Perawatan dan perbaikan yang lebih
mudah
Kekurangan
• Terbatas pada kondisi geografis tertentu
• Mudah terpengaruh gangguan cuaca
• Butuh banyak lahan
Jalur Bawah Tanah
Kelebihan
• Terhindar dari gangguan cuaca dan
gangguan pohon
• Lebih aman dan tahan lama
Kekurangan
• Biaya instalasi yang lebih mahal
• Perawatan dan perbaikan yang sulit
• Perlu izin penggalian dan tanah yang
bersih
21. Tantangan dan Solusi dalam Transmisi
Tenaga Listrik
1 Kapasitas Jaringan
Tantangan: Meningkatnya permintaan energi dan kurangnya kapasitas jaringan. Solusi:
Peningkatan infrastruktur dan penggunaan teknologi pintar.
2 Efisiensi dan Keandalan
Tantangan: Hilangnya daya selama transmisi. Solusi: Penggunaan transformator dan
teknologi kontrol cerdas.
3 Kebutuhan Lahan
Tantangan: Terbatasnya lahan untuk membangun jalur transmisi. Solusi: Pemanfaatan
teknologi jalur transmisi yang kompak.
22. JENIS-JENIS ISOLATOR
Jenis isolator yang digunakan pada saluran transmisi adalah jenis porselin atau gelas. Meurut kontruksi
dan penggunaannya dapat dikenal tiga jenis isolator yaitu;
1. Isolator jenis pasak
23. JENIS-JENIS ISOLATOR
Jenis isolator yang digunakan pada saluran transmisi adalah jenis porselin atau gelas. Meurut kontruksi
dan penggunaannya dapat dikenal tiga jenis isolator yaitu;
1. Isolator jenis pasak
2. Isolator jenis pos saluran
24. JENIS-JENIS ISOLATOR
Jenis isolator yang digunakan pada saluran transmisi adalah jenis porselin atau gelas. Meurut kontruksi
dan penggunaannya dapat dikenal tiga jenis isolator yaitu;
1. Isolator jenis pasak
2. Isolator jenis pos saluran
3. Isolator gantung
25. JENIS-JENIS ISOLATOR
Jenis isolator yang digunakan pada saluran transmisi adalah jenis porselin atau gelas. Meurut kontruksi
dan penggunaannya dapat dikenal tiga jenis isolator yaitu;
1. Isolator jenis pasak
2. Isolator jenis pos saluran
3. Isolator gantung
Isolator jenis pasak dan pos saluran digunakan pada saluran transmisi dengan tegangan
kerja relatif rendah (kurang dari 22 – 33kV) sedangkanisolator gantung dapat digandeng
menjadi rentengan isolator yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan
26. SYARAT YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA ISOLATOR:
4. Memiliki kekuatan dielektrik yang tinggi.
1. Mempunyai nilai resistivitas yang tinggi untuk memperkecil arus bocoryang terjadi.
2. Tahan terhadap masuknya gas-gas ataupun cairan-cairan ke dalam bahabisolator.
3. Tidak dipengaruhi oleh perubahan suhu
27. Fungsi isolator:
2. Mengisolasi antara kawat fasa dengan kawat fasa
Aspek Listrik
1. Mengisolasi antara kawat fasa dengan tanah.
28. Fungsi isolator:
2. Mengatur jarak dan sudut antara kawat dan kawat.
Aspek mekanik
1. Menahan berat kawat dari kawat penghantar.
3. Menahan adanya perubahan kawat akibat perbedaan
temperaturdan angin.
29. Tren Masa Depan dalam Teknologi
Transmisi Tenaga Listrik
1 Grid Listrik Pintar
Penggunaan teknologi digital dan koneksi internet untuk mengoptimalkan distribusi
energi.
2 Jaringan Transmisi Super Tinggi Tegangan
Penggunaan tegangan tinggi untuk meminimalkan kehilangan daya dan
meningkatkan efisiensi transmisi.
3 Energi Terbarukan
Integrasi sumber energi terbarukan ke dalam jaringan transmisi untuk mengurangi
polusi dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Y
30. Kesimpulan
Transmisi tenaga listrik adalah inti dari distribusi energi global. Pengembangan teknologi dan solusi
inovatif akan terus meningkatkan efisiensi dan keandalan transmisi, menjaga masyarakat tetap
terhubung dengan energi yang dibutuhkan.
31. sekian presentasi dAri klompok kami , jika ada yg ingin bertanya
silahkan, kami akan memberikan jawaban bukan harapan