1. PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAAN RUANG
Alamat : Jalan Laut No. 25 Telp/Fax. (0294) 381347 Kode Pos 51311, Website : www.dpuprkendalkab.go.id
LAPORANPENDAHULUAN
SOSIALISASI PENYUSUNAN
LEGER JALAN
DISUSUNOLEH:
2. Latar Belakang
PP NO
34/2006
Tentang Jalan
& PERMEN PU
78/PRT/M/20
05
Gambaran
Pembiayaan pada
saat pengembangan
Rencana
Pengembangan
Jalan
Ketersediaan
dokumen yang
lengkap, akurat,
mutakhir dan mudah
diperoleh
Data Histrori Jalan
(perkerasan, B.
Pelengkap, Utilitas
dan Pemanfatan)
Leger adalah dokumen yang memuat
data mengenai perkembangan suatu
ruas jalan. Perkembangan suatu
ruas jalan yang dimaksud adalah
pelebaran, pembangunan, atau
peningkatan kapasitas.
3. MAKSUD DAN TUJUAN
MAKSUD
• untuk memperoleh gambaran yang akurat, lengkap dan muktahir megenai
keadaan ruas jalan dengantujuan membentuk kumpulan dokumen berupa
leger jalan yang datanyadapat digunakan sebagai masukan untuk penyusunan
rencana dan progam pembinaan jaringan jalan dan memberikan catatan
tentang data inventaris jalan
• untuk mengetahui perkembangan suatu ruas jalan yang mencakup aspek
hukum, teknis, pembiayaan, bangunan pelengkap, pelengkapan jalan
bangunan utilitas dan pemanfaatannya
TUJUAN
• Tujuan penyusunan leger jalan ini adalah: untuk mendapatkan data
pembangunan jalan yang telah dilaksanakan selama ini agar dapat diketahui
sejauh mana suatu ruas jalan mendapat penanganan sejak selesai dibangun
sampai saat ini
4. DASAR HUKUM
Peraturan Pemerintah No. 34/2006
tentang Jalan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
No. 78/PRT/M/2005 tentang Leger
Jalan.
Buku Pedoman Legger Jalan No. 011-
1/bm/2008 (Buku 1-5)
6. PERAN PENTING DOKUMEN LEGER
Dokumen kartu - Dokumen
Digital Leger
Sumber Data
History aset
Planning
infrastructure
Syarat Adminitrasi
Laik fungsi jalan
Dokumen Wajib bagi
penyelengaran jalan
Aset
Berlegalitas
7. PERAN PENTING
1. Informasi atau database.
2. Sebagai dasar rencana dan program
pembangunan jalan.
3. Dokumen inventaris dengan legalitas
yang kuat.
4. Pembuatan sertifikat, perencanaan
konstruksi jalan baru, serta memiliki
peran penting sebagai dokumen syarat
laik fungsi jalan.
5. Pelaksanakan tertib penyelenggaraan
jalan.
11. GAMBARAN WILAYAH KABUPATEN KENDAL
Geografis dan Wilayah Administrasi
• Posisi antara 109o 40' 00" – 110o 18' 00" BT dan antara 6o
32' – 7o 24' LS
• Luas wilayah 1001,73 km2 yang terbagi atas 8 kecamatan
Transportasi
• Panjang jalan di kabupaten Kendal 724,22 km m yang terdiri
dari jalan aspal, berbatu, dankerikil. Sebagian besar jalan
kabupaten sudah dilapisi aspal (73,02%) dan hanya sedikit
yang dilapisi kerikil (0,14%)
Kependudukan
• Jumlah penduduk Kabupaten Kendal pada tahun 2019
mencapai 971.056 jiwa pertumbuhan rerata selama 9 tahun
mencapai 0,85%
13. Konsep Pengembangan Jaringan
Pengembangan sistem Jaringan jalan di Provinsi Jawa Tengah
• Usulan sebagai jalan kolektor primer untuk ruas jalan Parakan-Weleri. (2013-2014)
• Pengembangan jalur lambat untuk jalan arteri antar kota Semarang-Kendal (2020-2025)
14. Apakah jalan yang ada sudah memenuhi peraturan?
(lebar rumija, lebar jalur/ ljur dsb)
Fenomena pemanfaatan ruang pada jaringan jalan lama:
• Banyaknya pemanfaatan ruang milik jalan diluar aktif yang diharapkan
• Akses langsung tiap persil dan minimnya ruang parkir pribadi membuat
badan jalan digunakan sebagai ruang parkir membuat kapasitas jalan
tidak maksimal
• Tidak adanya data base terkait pemanfaatan rumija baik diatas maupun
dibawah permukaan tanah sulitnya penanganan tiap masalah dimasa
yang akan datang
• Kondisi jalan yang strategis dengan dengan terkoneksi langsung
dengan jalan nasional membuat besar kemungkinan akan adanya
peningkatan kapasitas jalan.
Fenomena di Lapangan
16. METODOLOGI
Dokumen kartu - Dokumen
Digital Leger
Data identitas
jalan
Data jalan dan
jembatan
Peta lokasi
ruas jalan
Data RUMIJA Data lain
Inventarisasi
bangunan
jalan
Bangunan
pelengkap
Perlengkapan
jalan
Bangunan
utilitas
19. RENCANA TINDAK LANJUT
Pengumpulan Data Sekunder
1. Data perkerasan jalan (jenis, tebal, umur, histori perbaikan, Desain gambar rencana jalan dsb)
(Dinas PUPR)
2. Data Lalulintas (lalulintas harian rata-rata) (Dinas Perhub/PUPR)
3. Data perwujudan jalan/jembatan (jenis biaya, pelaksana, tahun, volume, lokasi dsb)
4. Data riwayat longsor atau banjir serta black spot) (BIG Data)
5. Data Kepemilikan lahan jalan (Kelurahan/data BIG)
6. Perda berkaitan dengan jalan bersangkutan (RTRW dsb)
7. Pendataan Utilitas Publik baik diatas dan dibawah tanah (yang terletak pada rumija-ruwasja).
(PT.Telkom, PLN, PDAM,Vendor FO dsb) (letak, jumlah, kedalaman, tinggi dsb)
20. RENCANA TINDAK LANJUT
Pengumpulan Data Primer
1. Penentuan titik ikat awal dan akhir ruas dengan ditandai patok
BM (20x20x75 cm)
2. Survei Topografi
3. Survei Inventarisasi jalan (bangunan pelengkap,
jembatan,drainase, bangunan pengaman,rambu, utilitas publik)
disertai dokumentasi
4. Survey harga ruang milik jalan (BPN)
5. Survei Perkerasan jalan (Tespit)
21. RENCANA TINDAK LANJUT
PENGOLAHAN DATA
1. Pengolahan data titik ikat peta leger jalan
2. Pengolahan objek peta hasil pengukuran teristris
3. Penggambaran peta leger jalan
4. Memasukkan peta leger jalan ke dalam kartu leger jalan