2. Kelompok 3
1. NADIATUL KHOIR 18134620014
2. NUR MISBAHAH 18134620015
3. NURUL FADILAH 18134620016
4. PUTRI AISYATUL FITRIYA 18134620017
5. R. HEBY RIVALDO 18134620018
6. RISA TRI NOVIYA 18134620019
7. RIKA SULISTYAWATI 18134620020
3. Struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari :
penis, skrotum (kantung zakar) dan testis(buah zakar.
Struktur luar
01
Struktur dalamnya terdiri dari : vas deferens, uretra,
kelenjar prostat dan vesikula seminalis.
Struktur dalam
02
ANATOMI
SISTEM
REPRODUKSI
PRIA
4. 1. Penis
Penis terdiri dari:
• Akar (menempel pada didnding perut)
• Badan (merupakan bagian tengah dari penis)
• Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti
kerucut).Lubang uretra (saluran tempatkeluarnya
semen dan air kemih) terdapat di umung glans
penis. Dasar glans penis disebut korona. Pada pria
yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan
(preputium) membentang mulaidari korona
menutupi glans penis.
Badan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus) jaringan
erektil: 2 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus
kavernosus, terletak bersebelahan.Rongga yang ketiga disebut
korpus spongiosum, mengelilingi uretra. Jika rongga tersebut
terisidarah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan tegak
(mengalami ereksi).
Struktur Luar
5. Struktur Luar
2. .Skrotum
Skrotum merupakan kantung berkulit tipis
yang mengelilingi dan melindungi testis. Skrotum juga
bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis,
karena agar sperma terbentuk secaranormal, testis
harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah
dibandingkan dengan suhu tubuh.Otot kremaster pada
dinding skrotum akan mengendur atau mengencang
sehinnga testismenggantung lebih jauh dari tubuh (dan
suhunya menjadi lebih dingin) atau lebih dekat ke
tubuh(dan suhunya menjadi lebih hangat).
6. Struktur Luar
3. Testis
Testis berbentuk lonjong dengan ukuran
sebesar buah zaitun dan terletak di dalam
skrotum.Biasanya testis kiri agak lebih rendah dari
testis kanan. Testis menghasilkan Follicle
StimulatingHormone (FSH) dan Luteinizing Hormone
(LH) juga hormon testosterone. Fungsi testis, terdiri
dari :
a) Membentuk gamet-gamet baru yaitu spermatozoa,
dilakukan di Tubulus seminiferus.
b) Menghasilkan hormon testosteron, dilakukan oleh
sel interstial (sel leydig).
7. Struktur Dalam
1. Vas deferens
Vas deferens merupakan saluran yang
membawa sperma dari epididimis. Saluran ini berjalan
ke bagian belakang prostat lalu masuk kedalam uretra
dan membentuk duktus ejakulatorius.
8. Struktur Dalam
2. Uretra
Uretra memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai
bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air kemih
dari kandung kemih dan bagian dari sistem reproduksi
yang mengalirkan semen.
9. Struktur Dalam
3. Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung
kemih di dalam pinggul dan mengelilingi bagiant
engah dari uretra. Biasanya ukurannya sebesar walnut
dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia.
10. Struktur Dalam
4. Vesikula seminalis.
Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan
cairan yang merupakan sumber makanan bagi sperma.
Cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen.
Cairan lainnya yang membentuk semen berasal dari
vas deferens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala
penis.
11. Struktur Dalam
5. Epididimis
Merupakan saluran halus yang panjangnya ±
6 cm terletak sepanjang atas tepi dan belakang
daritestis. Epididimis terdiri dari kepala yang terletak
di atas katup kutup testis, badan dan ekorepididimis
sebagian ditutupi oleh lapisan visceral, lapisan ini
pada mediastinum menjadi lapisan parietal.
12. Struktur Dalam
6. Duktus Deferens
Merupakan kelanjutan dari epididimis ke
kanalis inguinalis, kemudian duktus ini berjalan
masuk ke dalam rongga perut terus ke kandung kemih,
di belakang kandung kemih akhirnya bergabung
dengan saluran vesika seminalis dan selanjutnya
membentuk ejakulatorius dan bermuara di prostate.
Panjang duktus deferens 50-60 cm.
13. FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI PRIA
Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah perkembangan spermatogonia
menjadi spermatozoa. Berlangsung 64 hari.
Spermatogonia berkembang menjadi spermatozit primer.
Spermatozit primer menjadi spermatozit
sekunder. Spermatozit sekunder berkembang menjadi
spermatid. Tahap akhir spermatogenesis adalah
pematangan spermatid menjadi spermatozoa. Ukuran
spermatozoaadalah 60 mikron. Spermatozoa terdiri dari
kepala, badan dan ekor