4. Pembentuk Urin
kortek ginjal
medulla ginjal
Tersusun dari:
Nefron
Pembuluh darah
Aliran darah dari arteri renalis mengalir ke vena renalis
Pembentuk urin filtrasi, reabsorbsi, sekresi, kontrol volume urin
6. Ginjal
Letak pinggang, belakang peritoneum parietal
Berjumlah dua
Berat 2 ginjal 0,4% berat badan
Banyaknya aliran darah yang menuju ginjal mengatur komposisi dan volume cairan
tubuh
1% yang dibuang menjadi urin
Setiap harinya darah menyaring sekitar 180 liter plasma
Menghasilkan 2 liter urin /hari
Plasma darah 3 liter tersaring sebanyak 60 kali
7. Fungsi ginjal
Membuang
sampah
nitrogen dan
racun dari
dalam tubuh
Mengatur
kadar zat kimia
dalam tubuh
Mempertahank
an
keseimbangan
cairan tubuh
Mengatur
tekanan darah
dengan cara
mensekresikan
renin
Mempengaruhi
produksi
eritrosit dengan
menghasilkan
eritropoetin
8. Nefron
Unit fungsional ginjal terkecil
Manusia muda 2 juta
Usia 60 tahun 50% dari jumlah semula penurunan filtrasi hingga 50%
dari jumlah semula
11. Struktur : huruf U
Bagian atas tekanan osmotik rendah
Bagian dasar tekanan osmotik yang paling tinggi
Filtrat tubulus konvolutus proksimal lengkung henle
tubulus konvolutus distal
12. Proses Filtrasi Ginjal
20% plasma darah difiltrasi
glomerulus
Air dan filtrate tubulus
Normal kecepatan filtrasi glomerulus
125 ml per menit
13. Kecepatan filtrasi glomerulus atau glomerular filtration rate
(GFR) kemampuan glomerulus memfiltrasi darah dalam
suatu satuan waktu
GFR fungsi ginjal
Digunakan zat yang hanya dapat difiltrasi dan tidak dapat
disekresi ataupun yang direabsorbsi oleh ginjal
14. Contoh zat untuk penilaian GFR
Inulin
• Polisakarida yang tidak dimetabolisme oleh tubuh
• Tidak terdapat dalam tubuh
Kreatinin
• Hasil pemecahan dari keratin fosfat
• Secara alami ditemukan dalam darah
• 10% di reabsorbsi di dalam tubulus
15. Pengaturan Volume Urin
di Tubulus Kolektivus
Tubulus kolektivus saluran memanjang melalui kortek ginjal
ke medulla ginjal tekanan osmotik lebih tinggi
Dinding tubulus kolektivus permeabel terhadap air volume
urin sedikit
Permeabilitas dinding tubulus kolektivus hormone
antidiuretika (ADH)
Sekresi hormone ADH peningkatan tekanan osmotik darah
yang terdeteksi oleh osmoreseptor di hipotalamus
Pelepasan hormone ADH mengurangi pembuangan air
karena dianggap tubuh masih sangat membutuhkan untuk
menurunkan tekanan osmotik darah
16. Pengaturan Cairan Ekstraseluler
Reseptor untuk mendeteksi kondisi cairan tubuh:
• Osmoreseptor
Berespon terhadap perubahan tekanan osmotik cairan tubuh
Hipotalamus, ginjal, dan kortek adrenal
• Reseptor regangan
Berespon terhadap regangan yang diakibatkan oleh perubahan tekanan darah.
Hipotalamus, sinus karotikus, arkus aorta, dan dinding atrium
17. Aldosteron dan Pengaturan ion Na
Reabsorbsi ion natrium hormone aldosterone
Hormone aldosterone dinding tubulus distal memompa ion natrium dari
lumen tubulus ke ruang intertisial menukarnya dengan memompa ion kalium
dari intertisial ke lumen tubulus distal
Pelepasan hormone aldosterone rendahnya tekanan darah mengaktifkan
mekanisme renin-angitotensin-aldosteron
18. Mekanisme Renin Angiotensin Aldosteron
Tekanan darah yang rendah sel jukstaglomerular
pada ginjal menghasilkan renin
Renin mengaktifkan protein angiotensinogen
menjadi angiotensin I
Angiotensin I diubah menjadi angiotensin II
angiotensin converting enzyme (ACE)
Angiotensin II peningkatan tekanan darah
19. Pengaruh perangsangan oleh angiotensin II :
• Merangsang kortek adrenal melepaskan hormone aldosterone
ke dalam darah
• Merangsang hipotalamus untuk menimbulkan rasa haus dan
sekresi ADH
• Merangsang pusat pengaturan sistem kardiovaskular di
medulla oblongata yang mengakibatkan peningkatan kardiak
output
• Menyebabkan vasokonstriksi pada pembuluh arteriola
20. Atrial natriuretic peptide (ANP)
pada pengaturan ion natrium
Volume darah terlalu banyak tekanan darah meningkat dinding
atrium lebih teregang
Peregangan dinding atrium pelepasan atrial natriuretik peptida
Pelepasan atrial natriuretik peptide menghambat sekresi dari hormone
aldosterone, ADH dan renin, serta meningkatkanGFR
21. Ureter
Ureter memiliki struktur yang
menyerupai tabung sempit dan
panjang dengan lumen yang dilapisi
oleh membrane mukosa
Mengalirkan urin dari pelvis renalis
menuju vesika urinaria
22. Vesika Urinaria
Struktur vesika urinaria organ berotot yang elastis
Pada permukaan dalamnya dilapisi oleh membrane mukosa seperti
lambung
Penampung urin sebelum kencing, serta proses pengeluarannya
23. Uretra
Berbentuk seperti tabung
Pada permukaan lumen dilapisi membrane mukosa
Lubang uretra pada bagian luar tubuh meatus
uretra
Mengalirkan urin yang tertimbun dalam vesika
urinaria menuju lingkungan luar tubuh
24. Proses Berkemih
Fungsi proses berkemih vesika urinaria komponen sphincter
eksterna dan sphincter interna
Katup yang akan membuka dan menutup vesika urinaria
Dinding vesika urinaria menampung urin peningkatan dalam ruang
vesika urinaria
Urin banyak merangsang reseptor regangan kontraksi dinding
vesika urinaria + relaksasi sphincter uretra interna maupun eksterna
urin akan terdorong keluar menuju uretra