SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
ALAT REPRODUKSI
      PRIA

• Anggota :
• Anisa XI IA 3 / 01
• Sri Puji XI IA 3 /
• Muh Hanafi Nurdin XI IA 3 / 34
SRUKTUR


   MEKANISME

KELAINAN/GANGGUAN
STRUKTUR
STRUKTUR
1.   PENIS berfungsi sebagai alat kopulasi dan sebagai saluran untuk
     pembuangan sperma dan air seni. Pada keadaan biasa, penis tergantung
     di muka scrotum, sedangkan pada waktu terangsang seksual banyak
     darah yang dipompakan ke dalam jaringan erektil tersebut sedangkan
     pengeluaran darahnya tertahan. Dengan demikian penis terpompa penuh
     dengan darah dan berubah menjadi tegang keras dan besar. Keadaan
     seperti ini disebut ereksi. Ereksi dapat terjadi karena rangsangan seksual
     dan pada dini hari karena meningkatnya hormon testosteron dan
     penuhnya kandung kencing.
2.   GLANS adalah bagian depan atau kepala penis. Glans banyak
     mengandung pembuluh darah dan syaraf. Kulit yang menutupi bagian
     glans disebut Foreskin (Preputium). Di beberapa negara memiliki
     kebiasaan membersihkan daerah sekitar preputium ini atau yang dikenal
     dengan sunat. Sunat dianjurkan karena memudahkan pembersihan penis
     sehingga mengurangi kemungkinan terkena infeksi, radang dan
     beberapa macam kanker.
3.   URETRA ( saluran kencing ) yaitu saluran untuk mengeluarkan air
     seni juga sebagai tempat lewatnya cairan mani yang mengandung
     sperma                 Mulut uretra adalah awal dari saluran kencing /
     uretra.
4.   VAS DEFERENS (saluran sperma) yaitu saluran yang menyalurkan
     sperma dari testis menuju ke prostat. Vas deferens panjangnya ± 4,5 cm
     dengan diameter ± 2,5 mm.
5.    EPIDYDIMIS yaitu saluran-saluran yang lebih besar dan
      berkelokkelok yang membentuk bangunan seperti topi. Sperma yang
      dihasilkan oleh testis kecil akan berkumpul di Epididymis.
6.    TESTIS (pelir) berjumlah dua buah untuk mereproduksi sperma
      setiap hari dengan bantuan testosteron. Testis berada di dalam
      scrotum, di luar rongga panggul karena pertumbuhan sperma
      membutuhkan suhu yang lebih rendah dari pada suhu tubuh.
      Sperma yaitu sel yang berbentuk seperti berudu berekor hasil dari
      testis yang dikeluarkan saat ejakulasi bersama cairan mani dan bila
      bertemu dengan sel telur yang matang akan terjadi pembuahan.
7.    SCROTUM adalah kantung kulit yang melindungi testis, berwarna
      gelap dan berlipat-lipat. Scrotum adalah tempat bergantungnya
      testis. Scrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak jauh
      testis ke dinding perut dengan maksud mengatur suhu testis agar
      relatif tetap.
8.    KELENJAR PROSTAT yaitu kelenjar yang menghasilkan cairan mani
      yang ikut mempengaruhi kesuburan sperma.
9.    VESIKULA SEMINALIS, fungsinya hampir sama dengan kelenjar
      prostat. Kelenjar prostat dan kelenjar seminalis ini termasuk alat
      reproduksi laki-laki bagian dalam.
10.   KANDUNG KENCING adalah tempat penampungan sementara air
      yang berasal dari ginjal ( air seni )
Organ organ lain

         Organ-organ yang tidak terkait langsung dengan sistem
    reproduksi tetapi letaknya berdekatan dengan organ-organ reproduksi,
    antara lain:

   Tulang kemaluan terletak di depan kandung kencing.
   Rambut kemaluan berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak
    langsung menempel pada kulit kemaluan.
   Rectum adalah bagian akhir dari usus besar terletak di atas anus.
    Rectum adalah tempat yang dilalui oleh kotoran.
   Anus adalah tempat mengeluarkan kotoran / faeses.
MEKANISME
       Testis merupakan tempat pembentukan sel kelamin jantan
 (spermatozoa) dan hormon kelamin (testosteron). Pada testis terdapat
 pembuluh-pembuluh halus yang disebut tubulus seminiferus. Pada dinding
 tubulus seminiferus terdapat calon-calon sperma (spermagonium). Yang
 diploid. Di antara tubulus seminiferus terdapat sel-sel intersisial yang
 menghasilkan hormon testosteron. Selain itu terdapat juga sel yang berfungsi
 sebagai penyedia makanan untuk sperma yang disebut sel sertoli.
       Saluran reproduksi terdiri dari duktus epididimus, sebagai tempat
 pematangan sperma. Selanjutnya terdapat vas diveren sebagai saluran
 pengangkut sperma ke vesikula seminalis (kantung sperma). Arah vas
 deferen ke atas, kemudian melingkar dan salahsatu ujungnya berakhir pada
 kelenjar pospat. Dibelakang kantung kemih saluran ini bersatu membentuk
 duktus ejakulatorius pendek yang berakhir di uretra. Uretra dan duktus
 ejakulatorius sama-sama berakhir di ujung penis.
KELAINAN / GANGGUAN
      Ada, organ reproduksi ini juga adakalanya mengalami
  gangguan biologi-anatomis. Kelainan ini harusnya diketahui sedini
  mungkin agar memungkinkan tindakan operasi atau korektif untuk
  minimalisasi efek negatifnya. Adapun jenis gangguan biologis -
  anatomis yang sering dijumpai

• Cryptorchidism : buah pelirnya hanya satu atau tidak ada di
  dalam kantung pelirnya.
• Hypospadia : lubang keluar sperma/kencing pada laki-laki di
  sebelah bawah, biasanya ketika buang air kecil alirannya "tidak
  deras."
• Pseudohermaphrodite : bentuk alat kelamin ganda laki-laki dan
  perempuan, tetapi tidak sempurna. Vagina tidak sempurna (tidak
  memiliki lubang vagina misalnya) atau tidak memiliki vagina.
• Micro penis: penis kecil / tidak berkembang.
Wassalamu`alaikum…
Wassalamu`alaikum…
Wassalamu`alaikum…
 Wassalamu`alaikum…

More Related Content

What's hot

Fistum mklh klmpok 10 , penuaan n pengguguran
Fistum mklh klmpok 10 , penuaan n pengguguranFistum mklh klmpok 10 , penuaan n pengguguran
Fistum mklh klmpok 10 , penuaan n pengguguranIda Agustina
 
Sistem reproduksi tumbuhan
Sistem reproduksi tumbuhanSistem reproduksi tumbuhan
Sistem reproduksi tumbuhanAli Mustofa
 
Jaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikatJaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikatlililiman09
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusiaharlan88
 
Rpp bab sel by Wilham Asriadi
Rpp bab sel by Wilham AsriadiRpp bab sel by Wilham Asriadi
Rpp bab sel by Wilham Asriadiwilham Oyoos
 
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimunSeminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimunindah rahayu
 
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)fikri asyura
 
RPP SMA Biologi Kelas XI
RPP SMA Biologi Kelas XIRPP SMA Biologi Kelas XI
RPP SMA Biologi Kelas XIDiva Pendidikan
 
-sistem sirkulasi hewan -
 -sistem sirkulasi hewan  - -sistem sirkulasi hewan  -
-sistem sirkulasi hewan -nurahlina08
 
Pengantar Anatomi Veterinary 4
Pengantar Anatomi Veterinary 4Pengantar Anatomi Veterinary 4
Pengantar Anatomi Veterinary 4Dirga Januar
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisPPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisAgustin Dian Kartikasari
 
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhan
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhanRuang lingkup perencanaan program penyuluhan
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhanRahma Rizky
 
Soal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Ekologi dan Evolusi
Soal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Ekologi dan EvolusiSoal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Ekologi dan Evolusi
Soal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Ekologi dan EvolusiNesha Mutiara
 

What's hot (20)

Fistum mklh klmpok 10 , penuaan n pengguguran
Fistum mklh klmpok 10 , penuaan n pengguguranFistum mklh klmpok 10 , penuaan n pengguguran
Fistum mklh klmpok 10 , penuaan n pengguguran
 
Sistem reproduksi tumbuhan
Sistem reproduksi tumbuhanSistem reproduksi tumbuhan
Sistem reproduksi tumbuhan
 
Semangka non biji
Semangka non biji Semangka non biji
Semangka non biji
 
Jaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikatJaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikat
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusia
 
Rpp bab sel by Wilham Asriadi
Rpp bab sel by Wilham AsriadiRpp bab sel by Wilham Asriadi
Rpp bab sel by Wilham Asriadi
 
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimunSeminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimun
 
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
RPP SMA Biologi Kelas XI
RPP SMA Biologi Kelas XIRPP SMA Biologi Kelas XI
RPP SMA Biologi Kelas XI
 
-sistem sirkulasi hewan -
 -sistem sirkulasi hewan  - -sistem sirkulasi hewan  -
-sistem sirkulasi hewan -
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - AngiospermaePPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
 
Pengantar Anatomi Veterinary 4
Pengantar Anatomi Veterinary 4Pengantar Anatomi Veterinary 4
Pengantar Anatomi Veterinary 4
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisPPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
 
Anatomi Tumbuhan : Akar
Anatomi Tumbuhan : AkarAnatomi Tumbuhan : Akar
Anatomi Tumbuhan : Akar
 
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhan
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhanRuang lingkup perencanaan program penyuluhan
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhan
 
Organogenesis 2
Organogenesis 2Organogenesis 2
Organogenesis 2
 
Soal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Ekologi dan Evolusi
Soal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Ekologi dan EvolusiSoal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Ekologi dan Evolusi
Soal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Ekologi dan Evolusi
 
Kultur jaringan 2
Kultur jaringan 2Kultur jaringan 2
Kultur jaringan 2
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
 

Similar to Sistem reproduksi pria

Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.pptSistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt26NazwaSyalsaDaviraX
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksinuniek20
 
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDG
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDGKelompok biologi 2 SMPN 1 BDG
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDGDaffa_24
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia Budi Triyanto
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusiaunisparklezz
 
Genital organ in male
Genital organ in maleGenital organ in male
Genital organ in maleIzmoend Dy
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Muhammad Rahadi
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Muhammad Rahadi
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaann_budiarty
 
Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesis
Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesisOrgan reproduksi laki laki dan spermatogenesis
Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesisCosmos Edwart
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfyeniap1
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI CHILDBEARING I.pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI CHILDBEARING I.pptxANATOMI DAN FISIOLOGI CHILDBEARING I.pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI CHILDBEARING I.pptxfarahzahidah4
 
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi alainbagus
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksiAhmad Ali
 
Sistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginantaSistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginantaEgi Praginanta
 
PPT MK ANATOMI SISTEM REPRODUKSI.pptx
PPT MK ANATOMI SISTEM REPRODUKSI.pptxPPT MK ANATOMI SISTEM REPRODUKSI.pptx
PPT MK ANATOMI SISTEM REPRODUKSI.pptxEdwinFransiari
 

Similar to Sistem reproduksi pria (20)

Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.pptSistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
 
sistem reproduksi manusia
sistem reproduksi manusiasistem reproduksi manusia
sistem reproduksi manusia
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDG
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDGKelompok biologi 2 SMPN 1 BDG
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDG
 
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-133565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Genital organ in male
Genital organ in maleGenital organ in male
Genital organ in male
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesis
Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesisOrgan reproduksi laki laki dan spermatogenesis
Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesis
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
 
Tugas biologi smpn1 bdg
Tugas biologi smpn1 bdgTugas biologi smpn1 bdg
Tugas biologi smpn1 bdg
 
Tugas biologi smpn1 bdg
Tugas biologi smpn1 bdgTugas biologi smpn1 bdg
Tugas biologi smpn1 bdg
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI CHILDBEARING I.pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI CHILDBEARING I.pptxANATOMI DAN FISIOLOGI CHILDBEARING I.pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI CHILDBEARING I.pptx
 
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginantaSistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginanta
 
PPT MK ANATOMI SISTEM REPRODUKSI.pptx
PPT MK ANATOMI SISTEM REPRODUKSI.pptxPPT MK ANATOMI SISTEM REPRODUKSI.pptx
PPT MK ANATOMI SISTEM REPRODUKSI.pptx
 

More from Anggita Dwi Lestari Lestari (20)

Turunan Fisika
Turunan FisikaTurunan Fisika
Turunan Fisika
 
Photoshop
PhotoshopPhotoshop
Photoshop
 
Tekanan Fisika
Tekanan FisikaTekanan Fisika
Tekanan Fisika
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Fisika SMA
Fisika SMAFisika SMA
Fisika SMA
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Transformasi geometri
Transformasi geometriTransformasi geometri
Transformasi geometri
 
Tes Potensi Akademik
Tes Potensi AkademikTes Potensi Akademik
Tes Potensi Akademik
 
Tes Potensi Akademik
Tes Potensi AkademikTes Potensi Akademik
Tes Potensi Akademik
 
Tes Potensi Akademik
Tes Potensi AkademikTes Potensi Akademik
Tes Potensi Akademik
 
Word
WordWord
Word
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
TIK SMA sola ulangan
TIK SMA sola ulanganTIK SMA sola ulangan
TIK SMA sola ulangan
 
TIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulanganTIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulangan
 
TIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulanganTIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulangan
 
TIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulanganTIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulangan
 

Sistem reproduksi pria

  • 1. ALAT REPRODUKSI PRIA • Anggota : • Anisa XI IA 3 / 01 • Sri Puji XI IA 3 / • Muh Hanafi Nurdin XI IA 3 / 34
  • 2. SRUKTUR MEKANISME KELAINAN/GANGGUAN
  • 4. STRUKTUR 1. PENIS berfungsi sebagai alat kopulasi dan sebagai saluran untuk pembuangan sperma dan air seni. Pada keadaan biasa, penis tergantung di muka scrotum, sedangkan pada waktu terangsang seksual banyak darah yang dipompakan ke dalam jaringan erektil tersebut sedangkan pengeluaran darahnya tertahan. Dengan demikian penis terpompa penuh dengan darah dan berubah menjadi tegang keras dan besar. Keadaan seperti ini disebut ereksi. Ereksi dapat terjadi karena rangsangan seksual dan pada dini hari karena meningkatnya hormon testosteron dan penuhnya kandung kencing. 2. GLANS adalah bagian depan atau kepala penis. Glans banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf. Kulit yang menutupi bagian glans disebut Foreskin (Preputium). Di beberapa negara memiliki kebiasaan membersihkan daerah sekitar preputium ini atau yang dikenal dengan sunat. Sunat dianjurkan karena memudahkan pembersihan penis sehingga mengurangi kemungkinan terkena infeksi, radang dan beberapa macam kanker. 3. URETRA ( saluran kencing ) yaitu saluran untuk mengeluarkan air seni juga sebagai tempat lewatnya cairan mani yang mengandung sperma Mulut uretra adalah awal dari saluran kencing / uretra. 4. VAS DEFERENS (saluran sperma) yaitu saluran yang menyalurkan sperma dari testis menuju ke prostat. Vas deferens panjangnya ± 4,5 cm dengan diameter ± 2,5 mm.
  • 5. 5. EPIDYDIMIS yaitu saluran-saluran yang lebih besar dan berkelokkelok yang membentuk bangunan seperti topi. Sperma yang dihasilkan oleh testis kecil akan berkumpul di Epididymis. 6. TESTIS (pelir) berjumlah dua buah untuk mereproduksi sperma setiap hari dengan bantuan testosteron. Testis berada di dalam scrotum, di luar rongga panggul karena pertumbuhan sperma membutuhkan suhu yang lebih rendah dari pada suhu tubuh. Sperma yaitu sel yang berbentuk seperti berudu berekor hasil dari testis yang dikeluarkan saat ejakulasi bersama cairan mani dan bila bertemu dengan sel telur yang matang akan terjadi pembuahan. 7. SCROTUM adalah kantung kulit yang melindungi testis, berwarna gelap dan berlipat-lipat. Scrotum adalah tempat bergantungnya testis. Scrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak jauh testis ke dinding perut dengan maksud mengatur suhu testis agar relatif tetap. 8. KELENJAR PROSTAT yaitu kelenjar yang menghasilkan cairan mani yang ikut mempengaruhi kesuburan sperma. 9. VESIKULA SEMINALIS, fungsinya hampir sama dengan kelenjar prostat. Kelenjar prostat dan kelenjar seminalis ini termasuk alat reproduksi laki-laki bagian dalam. 10. KANDUNG KENCING adalah tempat penampungan sementara air yang berasal dari ginjal ( air seni )
  • 6. Organ organ lain Organ-organ yang tidak terkait langsung dengan sistem reproduksi tetapi letaknya berdekatan dengan organ-organ reproduksi, antara lain:  Tulang kemaluan terletak di depan kandung kencing.  Rambut kemaluan berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak langsung menempel pada kulit kemaluan.  Rectum adalah bagian akhir dari usus besar terletak di atas anus. Rectum adalah tempat yang dilalui oleh kotoran.  Anus adalah tempat mengeluarkan kotoran / faeses.
  • 7. MEKANISME Testis merupakan tempat pembentukan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon kelamin (testosteron). Pada testis terdapat pembuluh-pembuluh halus yang disebut tubulus seminiferus. Pada dinding tubulus seminiferus terdapat calon-calon sperma (spermagonium). Yang diploid. Di antara tubulus seminiferus terdapat sel-sel intersisial yang menghasilkan hormon testosteron. Selain itu terdapat juga sel yang berfungsi sebagai penyedia makanan untuk sperma yang disebut sel sertoli. Saluran reproduksi terdiri dari duktus epididimus, sebagai tempat pematangan sperma. Selanjutnya terdapat vas diveren sebagai saluran pengangkut sperma ke vesikula seminalis (kantung sperma). Arah vas deferen ke atas, kemudian melingkar dan salahsatu ujungnya berakhir pada kelenjar pospat. Dibelakang kantung kemih saluran ini bersatu membentuk duktus ejakulatorius pendek yang berakhir di uretra. Uretra dan duktus ejakulatorius sama-sama berakhir di ujung penis.
  • 8. KELAINAN / GANGGUAN Ada, organ reproduksi ini juga adakalanya mengalami gangguan biologi-anatomis. Kelainan ini harusnya diketahui sedini mungkin agar memungkinkan tindakan operasi atau korektif untuk minimalisasi efek negatifnya. Adapun jenis gangguan biologis - anatomis yang sering dijumpai • Cryptorchidism : buah pelirnya hanya satu atau tidak ada di dalam kantung pelirnya. • Hypospadia : lubang keluar sperma/kencing pada laki-laki di sebelah bawah, biasanya ketika buang air kecil alirannya "tidak deras." • Pseudohermaphrodite : bentuk alat kelamin ganda laki-laki dan perempuan, tetapi tidak sempurna. Vagina tidak sempurna (tidak memiliki lubang vagina misalnya) atau tidak memiliki vagina. • Micro penis: penis kecil / tidak berkembang.