SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
"Pengelolaan Program Yang
Berdampak Positif Pada Murid"
Modul 3.3
Dede Solehudin, S.Pd
Calon Guru Penggerak Angkatan 7
Kabupaten Bogor
Hj. Reni Nilawati Dewi, S.Pd Mad Rohim, S.Pd.SD Dede Solehudin, S.Pd
Fasilitator Praktik Pengajar Calon Guru Penggerak
CGP dapat melakukan koneksi antarmateri yang
telah dipelajari dari modul-modul sebelumnya
untuk membuat sintesa pemahaman tentang
program sekolah yang berdampak pada murid.
Merasa senang dan
bersyukur mendapatkan
ilmu dari fasilitator dan rekan
guru hebat hal ini membuka
mindset saya sebagai
pendidik untuk terus
memberikan yang terbaik
dan bermanfaat bagi
perkembangan akademik
dan non akademiknya.
Merasa tertantang untuk
menyusun program
berdasarkan aset kekuatan
yang dimiliki
Mendapatkan ilmu dan
wawasan yang luar biasa
terkait bagaiamana peran
seorang pendidik sebagai
fasilitator untuk melibatkan
siswa dalam penyampaian
ide/gagasan, memberikan
pilihan, agar mereka
memiliki tanggung jawaba /
kepemilikan didalam
sebuah kegiatan yang
dilakukan
Pendidik sebagai pemimpin
pembelajaran Dalam
menyusun program sekolah
baik itu perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi
harus melibatkan suara,
pilihan dan kepemilikan
siswa agar dalam
implementasi kegiatan
tersebut siswa memiliki
sikap mandiri, percaya diri
dan rasa tanggung jawab
(merdeka belajar)
Saat murid menjadi pemimpin dan mengambil
peran aktif dalam proses pembelajaran
mereka sendiri, maka hubungan yang tercipta
antara guru dengan murid akan mengalami
perubahan, karena hubungannya akan
menjadi bersifat kemitraan. Dalam hubungan
yang bersifat kemitraan
Student Agency bisa diartikan
Kepemimpinan Murid yaitu kondisi
ketika siswa mampu mengelola,
mengatur, mengkontrol dirinya
dan mengelauasi dalam setiap
kegiatan yang dilakukannya.
Konsep kepemimpinan murid
sebenarnya berakar pada prinsip
bahwa murid memiliki kemampuan
dan keinginan untuk secara positif
mempengaruhi kehidupan mereka
sendiri dan dunia di sekitar mereka
Upaya menumbuhkembangkan
kepemimpinan murid akan menyediakan
kesempatan bagi murid untuk
mengembangkan profil positif dirinya, yang
kemudian diharapkan dapat mewujud sebagai
pengejawantahan profil pelajar Pancasila
dalam dirinya.
Saat murid memiliki agency, maka mereka sebenarnya memiliki suara
(voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) dalam proses
pembelajaran mereka. Lewat suara, pilihan, dan kepemilikan inilah
murid kemudian mengembangkan kapasitas dirinya menjadi seorang
pemilik bagi proses belajarnya sendiri. Tugas kita sebagai guru
sebenarnya hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan
budaya di mana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam
apa yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana
mereka melaksanakan niat mereka, dan bagaimana mereka
merefleksikan tindakan mereka.
Lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid adalah lingkungan di mana guru, sekolah, orangtua,
dan komunitas secara sadar mengembangkan wellbeing atau kesejahteraan diri murid-muridnya secara optimal.
• Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang
positif.
• Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana, di mana murid
akan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial positif yang berbasis pada nilai-nilai kebajikan yang dibangun oleh
sekolah.
• Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun
non-akademiknya. Lingkungan ini akan memungkinkan murid untuk memiliki determinasi diri yang kuat dalam
proses pembelajaran, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik.
• Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan
lingkungan di sekitarnya
• Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan atau
mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok, maupun golongan.
• Lingkungan yang menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri.
• Lingkungan yang menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah kesempitan
dan kesulitan.
Yang dimaksud dengan komunitas di sini dapat terdiri dari murid, guru, orang tua, orang dewasa
lain yang ada di sekitar murid, dan masyarakat atau lingkungan sekitar, yang baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat mempengaruhi proses belajar murid. Sebagai pusat dari proses
pendidikan, murid ‘berada’ dalam lintas komunitas. Mereka dapat berada sekaligus pada:
• komunitas keluarga (anggotanya dapat terdiri orang tua, kakak, adik, pengasuh, dsb)
• komunitas kelas dan antar kelas (anggotanya dapat terdiri teman sesama murid, guru)
• komunitas sekolah (anggotanya dapat terdiri dari kepala sekolah, pustakawan, penjaga
sekolah, laboran, penjaga keamanan, tenaga kebersihan, petugas kantin, dsb)
• komunitas sekitar sekolah (anggotanya dapat terdiri dari RT/RW, tokoh masyarakatsetempat,
puskesmas, tokoh agama setempat, dsb)
• komunitas yang lebih luas. (anggotanya dapat terdiri dari organisasi masyarakat, dunia usaha,
media, universitas, DPR, dsb)
Komunitas memiliki peran penting dalam membantu mewujudkan lingkungan belajar yang
mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid karena:
• membantu menyediakan kesempatan bagi murid untuk mewujudkan pilihan dan suara mereka.
• membantu murid untuk belajar melihat dan merasakan dampak dari pilihan dan suara yang
dibuatnya.
• membantu membentuk identitas diri dan efikasi diri murid yang lebih kuat.
• membantu murid untuk dapat tumbuh menjadi agen perubahan yang dapat memberikan
kontribusi yang berarti terhadap diri sendiri, orang lain, masyarakat serta lingkungan di
sekitarnya.
Kita dapat melibatkan lintas komunitas tersebut dalam proses pembelajaran murid. Namun, yang
perlu diingat, jika kita ingin keterlibatan mereka dapat membantu mewujudkan kepemimpinan
murid, maka keterlibatan mereka harus dapat mendorong aspek suara, pilihan dan kepemilikan
murid. Jangan sampai keterlibatan komunitas justru membuat ketiga aspek tersebut menjadi
berkurang.
Menurut Filosofi KHD dalam modul 1.1 peran pendidik adalah menuntun segala
kodrat (keunikan) yang dimiliki murid untuk mencapai keselamatan dan kebagahaiaan
yang setinggi-tingginya. Maka dari itu dalam melaksanakan kegiatan program harus
melibatkan murid sebagai pelaku pembelajaran, berorientasi pada pengembangan
potensi (kodrat anak), mengembangkan keterampilan dan kepemimpinan dalam diri
murid agar mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Adapun dalam mengelola
program sekolah yang berdampak pada murid hendaknya melibatkan murid dan
memperhatikan pengembangan potensi atau kodrat murid. Dalam modul ini juga
dibahas bahwa murid adalah pribadi yang unik dan utuh, sehingga guru sebaiknya
dapat menuntun murid sesuai dengan kodratnya. Dengan kita memahami kodrat murid
maka kita akan lebih mudah dalam merancang program yang berdampak positif pada
murid.
Modul 1.2 berkaitan dengan nilai dan peran guru penggerak. Nilai-nilai dari seorang
guru penggerak yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid.
Adapun peran guru penggerak salah satunya yaitu menjadi pemimpin pembelajaran,
dan Mewujudkan kepemimpinan murid Nilai dan peran dari guru penggerak tidak
terlepas dari cita-cita mulia untuk mewujudkan profil pelajar pancasila dan merdeka
belajar. Dalam menjalankan perannya, seorang guru harus memberikan contoh jiwa
kepemipinan yang baik, mentransfer nilai-nilai kebajikan dan akhlak mulia bukan
hanya sekedar memberi nasehat semata. Selain itu dalam menjalankan sebuah
program yang berdampak positif pada murid guru harus memberikan hak
menyampaikan surat (ide/gagasan), memberikan kebebasan dalam memilih, sehingga
akan mewujudkan siswa yang bertanggung atau memiliki rasa kepemilikan terhadap
setiak kegiataan yang dilaksanakan
Modul 1.3 Visi Guru penggerak seorang
pendidik harus memiliki cita-cita dan
harapan yang berpihak dan berorientasi
kepada murid, maka dari segala program
yang dilaksankan di sekolah harus memiliki
asas kebermanfaatan dan berdampak positif
pada murid sehingga potensi bakat, minat
dapat tersalurkan dengan baik. dalam
merencanakan dan mengelola program
dilakukan dengan menggunakan pendekatan
inkuiri apresiatif model BAGJA, dengan
terlebih dahulu memetakan aset atau
sumber daya sekolah, dan mengembangkan
aset atau potensi yang bisa dikembangkan
untuk merencanakan program sekolah yang
berdampak pada murid
Modul 1.4 tentang budaya positif, berupa
lingkungan yang mendukung perkembangan
potensi, minat dan profil belajar murid
terutama kekuatan kodrat pada anak-anak.
Guru hendaknya dapat mengoptimalkan
sumber daya, dan menciptakan lingkungan
yang positif, aman nyaman, menyenangkan
dan memberikan tantangan kepada siswa
agar anak-anak dapat tumbuh dengan
baiksesuai dengan kodrat alam dan kodrat
zaman dan mendukung program yang
berdampak pada murid.
Merencanakan dan mengelola program
yang berdampak positif pada murid harus
memberikan ruang dan memenuhi
kebutuhan belajar murid seperti kesiapan
belajar murid, minat belajar, dan profil
belajar murid, hal ini akan memberikan
kemanfaatan, kebaikan, dan berdampak
positif bagi murid karena apa yang
menjadi kelebihan dan potensi siswa
dapat dikembangkan dengan baik dan
optimal.
Dalam merencanaan dan melaksanakan
program yang berdampak pada murid,
Pendidik harus mengintegrasikan kompetensi
sosial emosional dalam pelibatan aspek
suara, pilihan dan kepemilikan. Hal ini
bertujuan agar dalam pelsaksanaan kegiata
pembelajaran siswa memiliki kesadaran
penuh (mindfulness), dapat mengelola emosi
, menumbuhkan jiwa sosial dan melatih
kesempatan bagi murid untuk
mengembangkan profil pelajar pancasila.
Coaching sangat penting sebagai langkah
untuk menggali segala potensi dan
melejitkan kinerja murid untuk
menemukan sendiri solusi atas
permasalahan yang dihadapi ketika
melaksanakan program sekolah yang
berdampak positif pada murid. Maka dari
itu sikap Berfikiri kritis, inovatif, dan
kreatif dari murid sangat diharapkan agar
terciptanya merdeka belajar, selain itu
coaching dapat digunakan sebagai
strategi dalam mengembangkan sumber
daya murid
Sebagai seorang pemimpin pembelajaran,
seorang guru harus dapat mengambil
keputusan secara bijak, yaitu keputusan
yang berpihak pada murid. Didalam
mengambil sebuah keputusan harus
memperhatikan 3 prinsip berfikir, 4
paradigma pengambilan keputusan, dan 9
langkah pengujian. Dengan mengambil
keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan
maka akan menghasilkan suatu keputusan
atau kebijakan yang tentu saja berdampak
positif dan berpihak kepada murid
Membahas tentang pengelolaan sumber daya, bahwa seorang guru sebagai
pemimpin pembelajaran maupun pengelola program sekolah harus dapat
memetakan dan mengidentifikasi aset-aset yang ada di sekolah, baik aset
fisik maupun non fisik. Pendekatan berbasis aset akan lebih dapat
mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh sekolah sebagai komunitas
belajar, dibandingkan dengan pendekatan berbasis masalah. Paradigma
berpikir harus melihat sisi positif yang dimiliki oleh sekolah. Dengan
berfokus pada aset yang dimiliki, maka pengelolaan program yang
berdampak pada murid dapat terencana dengan baik.
Program yang berdampak positif merupakan wadah kegiatan
baik itu intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler yang
diselenggarakan sekolah dalam rangka menumbuhkembangkan
segala potensi, bakat, dan minat siswa selain itu dalam
mengelola program ini harus melibatkan aspek suara (Voice) atau
penyamapaian ide/gagasan siswa, memberikan kebebasa
memilih (choice), dan kepemilikian agar setiap memiliki rasa
tanggung jawab, percaya diri, dan membentuk siswa pembelajar
sepanjang hayat yang memiliki karakter profil pelajar pancasila
Penyusunan program sekolah merupakan sebuah langkah untuk mewujudkan dari visi
sekolah yang diinginkan dengan mengoptimalkan aset/sumber daya sekolah yang dimiliki,
melalui pendekatan inkuiri apresiatif (IA) dengan menentukan prakarsa perubahan
menggunakan alur BAGJA. Dalam melaksanakan program yang berdampak positif pada
murid tentu harus melibatkan siswa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
kegiatan mulai dari aspek suara (voice), pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership) kita
sebagai pendidik harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya,
mengeluarkan ide/gagasan, selain itu memberikan kebebasan dalam memilih sesuai dengan
minatnya masing-masing apabila hal ini telah dilakukan maka akan tumbuh siswa yang
memiliki rasa percaya diri, mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab atas segala tindakan
dan kegiatan yang dilakukan, ini sesuai dengan tujuan pendidikan yang dicita-citakan yaitu
mencapai siswa yang merdeka belajar, keselamatan, dan kebahagiaan yang setingi-
tingginya.
Semoga Bermanfaat, Salam dan Bahagia

More Related Content

What's hot

Pendampingan ke-2.pdf
Pendampingan ke-2.pdfPendampingan ke-2.pdf
Pendampingan ke-2.pdfNinaSuryani1
 
KONEKSI ANTAR MATAERI 3.2.pptx
KONEKSI ANTAR MATAERI 3.2.pptxKONEKSI ANTAR MATAERI 3.2.pptx
KONEKSI ANTAR MATAERI 3.2.pptxDedeSolehudin4
 
RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptx
RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptxRUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptx
RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptxthelegendofhercules
 
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptx
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxPPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptx
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxYusmantoYusmanto
 
3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptx
3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptx3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptx
3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptxSalahiyahSalahiyah
 
Ruang Kolaborasi 3.3_Agus Setiawan.pdf
Ruang Kolaborasi 3.3_Agus Setiawan.pdfRuang Kolaborasi 3.3_Agus Setiawan.pdf
Ruang Kolaborasi 3.3_Agus Setiawan.pdfAgusSetiawan410837
 
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdfdemonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdfrahayu kartika
 
Koneksi Antar Materi pada Modul 3.2.pdf
Koneksi Antar Materi  pada Modul 3.2.pdfKoneksi Antar Materi  pada Modul 3.2.pdf
Koneksi Antar Materi pada Modul 3.2.pdfResnaningPujiAstuti1
 
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdfBASUKI ERYANTO
 
tugas 1.3.1.6 kanvas bagja titin amalia.pptx
tugas 1.3.1.6 kanvas bagja titin amalia.pptxtugas 1.3.1.6 kanvas bagja titin amalia.pptx
tugas 1.3.1.6 kanvas bagja titin amalia.pptxTitinAmalia2
 
1.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi -Modul 1.1 CGP Guru Penggerak
1.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi -Modul 1.1 CGP Guru Penggerak1.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi -Modul 1.1 CGP Guru Penggerak
1.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi -Modul 1.1 CGP Guru Penggeraksmkypserdang
 
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3 SA.pptx
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3 SA.pptx1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3 SA.pptx
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3 SA.pptxanismuji
 
PPT - Ruang Kolaborasi 3.2 Angkatan 6 - Sesi 2.pptx
PPT - Ruang Kolaborasi 3.2 Angkatan 6 - Sesi 2.pptxPPT - Ruang Kolaborasi 3.2 Angkatan 6 - Sesi 2.pptx
PPT - Ruang Kolaborasi 3.2 Angkatan 6 - Sesi 2.pptxERVIAN ARIF
 
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3.a.6 Inkuiri Apresiatif Bagja.pptx
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3.a.6 Inkuiri Apresiatif Bagja.pptxTugas Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3.a.6 Inkuiri Apresiatif Bagja.pptx
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3.a.6 Inkuiri Apresiatif Bagja.pptxCalvinMalvigie
 
aksi nyata modul 3.2.pptx
aksi nyata modul 3.2.pptxaksi nyata modul 3.2.pptx
aksi nyata modul 3.2.pptxDedeSolehudin4
 
Ruang Kolaborasi Modul 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA.pptxRuang Kolaborasi Modul 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA.pptxIcungLaode1
 
Pendidikan Yang Memerdekakan
Pendidikan Yang MemerdekakanPendidikan Yang Memerdekakan
Pendidikan Yang MemerdekakanTienYulianti2
 

What's hot (20)

aksi nyata modul 3.3.pptx
aksi nyata modul 3.3.pptxaksi nyata modul 3.3.pptx
aksi nyata modul 3.3.pptx
 
Pendampingan ke-2.pdf
Pendampingan ke-2.pdfPendampingan ke-2.pdf
Pendampingan ke-2.pdf
 
KONEKSI ANTAR MATAERI 3.2.pptx
KONEKSI ANTAR MATAERI 3.2.pptxKONEKSI ANTAR MATAERI 3.2.pptx
KONEKSI ANTAR MATAERI 3.2.pptx
 
RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptx
RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptxRUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptx
RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptx
 
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptx
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxPPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptx
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptx
 
3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptx
3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptx3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptx
3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptx
 
Ruang Kolaborasi 3.3_Agus Setiawan.pdf
Ruang Kolaborasi 3.3_Agus Setiawan.pdfRuang Kolaborasi 3.3_Agus Setiawan.pdf
Ruang Kolaborasi 3.3_Agus Setiawan.pdf
 
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdfdemonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 3.1.pptx
Koneksi Antar Materi Modul 3.1.pptxKoneksi Antar Materi Modul 3.1.pptx
Koneksi Antar Materi Modul 3.1.pptx
 
Koneksi Antar Materi pada Modul 3.2.pdf
Koneksi Antar Materi  pada Modul 3.2.pdfKoneksi Antar Materi  pada Modul 3.2.pdf
Koneksi Antar Materi pada Modul 3.2.pdf
 
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf
 
tugas 1.3.1.6 kanvas bagja titin amalia.pptx
tugas 1.3.1.6 kanvas bagja titin amalia.pptxtugas 1.3.1.6 kanvas bagja titin amalia.pptx
tugas 1.3.1.6 kanvas bagja titin amalia.pptx
 
1.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi -Modul 1.1 CGP Guru Penggerak
1.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi -Modul 1.1 CGP Guru Penggerak1.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi -Modul 1.1 CGP Guru Penggerak
1.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi -Modul 1.1 CGP Guru Penggerak
 
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3 SA.pptx
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3 SA.pptx1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3 SA.pptx
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3 SA.pptx
 
PPT - Ruang Kolaborasi 3.2 Angkatan 6 - Sesi 2.pptx
PPT - Ruang Kolaborasi 3.2 Angkatan 6 - Sesi 2.pptxPPT - Ruang Kolaborasi 3.2 Angkatan 6 - Sesi 2.pptx
PPT - Ruang Kolaborasi 3.2 Angkatan 6 - Sesi 2.pptx
 
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3.a.6 Inkuiri Apresiatif Bagja.pptx
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3.a.6 Inkuiri Apresiatif Bagja.pptxTugas Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3.a.6 Inkuiri Apresiatif Bagja.pptx
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3.a.6 Inkuiri Apresiatif Bagja.pptx
 
aksi nyata modul 3.2.pptx
aksi nyata modul 3.2.pptxaksi nyata modul 3.2.pptx
aksi nyata modul 3.2.pptx
 
LOKAKARYA 7.revisi.pptx
LOKAKARYA 7.revisi.pptxLOKAKARYA 7.revisi.pptx
LOKAKARYA 7.revisi.pptx
 
Ruang Kolaborasi Modul 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA.pptxRuang Kolaborasi Modul 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA.pptx
 
Pendidikan Yang Memerdekakan
Pendidikan Yang MemerdekakanPendidikan Yang Memerdekakan
Pendidikan Yang Memerdekakan
 

Similar to MuridBerkuasa

Koneksi antar materi modul 3.3.pdf_20231022_092645_0000.pdf
Koneksi antar materi modul 3.3.pdf_20231022_092645_0000.pdfKoneksi antar materi modul 3.3.pdf_20231022_092645_0000.pdf
Koneksi antar materi modul 3.3.pdf_20231022_092645_0000.pdfYana653554
 
koneksiantarmaterimodul3-221129021249-40a23bdb.pptx
koneksiantarmaterimodul3-221129021249-40a23bdb.pptxkoneksiantarmaterimodul3-221129021249-40a23bdb.pptx
koneksiantarmaterimodul3-221129021249-40a23bdb.pptxMaxDavidCatman
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PAD...
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PAD...KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PAD...
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PAD...NURLIAFAUZI
 
MODUL 1.2.A.6. DEMONSTRASI KOMTEKSTUAL.pptx
MODUL 1.2.A.6. DEMONSTRASI KOMTEKSTUAL.pptxMODUL 1.2.A.6. DEMONSTRASI KOMTEKSTUAL.pptx
MODUL 1.2.A.6. DEMONSTRASI KOMTEKSTUAL.pptxDewiKartikaSari50
 
TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdfTUGAS KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdfNurmawatiNur1
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdfNURLIAFAUZI
 
Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya merupakan kemampuan dalam...
Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya merupakan kemampuan dalam...Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya merupakan kemampuan dalam...
Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya merupakan kemampuan dalam...amiruddinrahim
 
Slide disiplin positif kurikulum merdeka
Slide disiplin positif kurikulum merdekaSlide disiplin positif kurikulum merdeka
Slide disiplin positif kurikulum merdekarioatma1
 
Modul 3.3 Penyegaran PP Fasil Ang 5.pdf
Modul 3.3  Penyegaran PP Fasil Ang 5.pdfModul 3.3  Penyegaran PP Fasil Ang 5.pdf
Modul 3.3 Penyegaran PP Fasil Ang 5.pdfBasuki Rachmad
 
Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013
Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013
Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013ISTAFIANI AMBARWATI
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolahiskawia
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)iskawia
 
Apa Peran Saya Sebagai Guru.pptx
Apa Peran Saya Sebagai Guru.pptxApa Peran Saya Sebagai Guru.pptx
Apa Peran Saya Sebagai Guru.pptxEVASUMARNI2
 
KONEKSI ANTAR MATERI 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID
KONEKSI ANTAR MATERI 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURIDKONEKSI ANTAR MATERI 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID
KONEKSI ANTAR MATERI 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURIDyogimentaripagi
 
Tugas 1.2.a.5 Ruang kolaborasi Presentasi Modul 1.pdf
Tugas 1.2.a.5 Ruang kolaborasi Presentasi Modul 1.pdfTugas 1.2.a.5 Ruang kolaborasi Presentasi Modul 1.pdf
Tugas 1.2.a.5 Ruang kolaborasi Presentasi Modul 1.pdfOKMOHDALBAR
 
PPT-UEU-Bimbingan-dan-Konseling-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Bimbingan-dan-Konseling-Pertemuan-4.pptPPT-UEU-Bimbingan-dan-Konseling-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Bimbingan-dan-Konseling-Pertemuan-4.pptadizfkr45
 
NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK.pptx
NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK.pptxNILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK.pptx
NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK.pptxHamzahSaragih1
 

Similar to MuridBerkuasa (20)

Koneksi antar materi modul 3.3.pdf_20231022_092645_0000.pdf
Koneksi antar materi modul 3.3.pdf_20231022_092645_0000.pdfKoneksi antar materi modul 3.3.pdf_20231022_092645_0000.pdf
Koneksi antar materi modul 3.3.pdf_20231022_092645_0000.pdf
 
koneksiantarmaterimodul3-221129021249-40a23bdb.pptx
koneksiantarmaterimodul3-221129021249-40a23bdb.pptxkoneksiantarmaterimodul3-221129021249-40a23bdb.pptx
koneksiantarmaterimodul3-221129021249-40a23bdb.pptx
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PAD...
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PAD...KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PAD...
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PAD...
 
MODUL 1.2.A.6. DEMONSTRASI KOMTEKSTUAL.pptx
MODUL 1.2.A.6. DEMONSTRASI KOMTEKSTUAL.pptxMODUL 1.2.A.6. DEMONSTRASI KOMTEKSTUAL.pptx
MODUL 1.2.A.6. DEMONSTRASI KOMTEKSTUAL.pptx
 
Pendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didikPendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didik
 
TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdfTUGAS KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
 
Program Sekolah.pptx
Program Sekolah.pptxProgram Sekolah.pptx
Program Sekolah.pptx
 
Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya merupakan kemampuan dalam...
Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya merupakan kemampuan dalam...Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya merupakan kemampuan dalam...
Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya merupakan kemampuan dalam...
 
Slide disiplin positif kurikulum merdeka
Slide disiplin positif kurikulum merdekaSlide disiplin positif kurikulum merdeka
Slide disiplin positif kurikulum merdeka
 
Modul 3.3 Penyegaran PP Fasil Ang 5.pdf
Modul 3.3  Penyegaran PP Fasil Ang 5.pdfModul 3.3  Penyegaran PP Fasil Ang 5.pdf
Modul 3.3 Penyegaran PP Fasil Ang 5.pdf
 
Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013
Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013
Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
 
Apa Peran Saya Sebagai Guru.pptx
Apa Peran Saya Sebagai Guru.pptxApa Peran Saya Sebagai Guru.pptx
Apa Peran Saya Sebagai Guru.pptx
 
KONEKSI ANTAR MATERI 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID
KONEKSI ANTAR MATERI 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURIDKONEKSI ANTAR MATERI 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID
KONEKSI ANTAR MATERI 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID
 
Tugas 1.2.a.5 Ruang kolaborasi Presentasi Modul 1.pdf
Tugas 1.2.a.5 Ruang kolaborasi Presentasi Modul 1.pdfTugas 1.2.a.5 Ruang kolaborasi Presentasi Modul 1.pdf
Tugas 1.2.a.5 Ruang kolaborasi Presentasi Modul 1.pdf
 
PPT-UEU-Bimbingan-dan-Konseling-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Bimbingan-dan-Konseling-Pertemuan-4.pptPPT-UEU-Bimbingan-dan-Konseling-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Bimbingan-dan-Konseling-Pertemuan-4.ppt
 
NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK.pptx
NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK.pptxNILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK.pptx
NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK.pptx
 
Tugas dan tanggung jawab guru
Tugas dan tanggung jawab guruTugas dan tanggung jawab guru
Tugas dan tanggung jawab guru
 

More from DedeSolehudin4

AKSI NYATA MODUL 1.3.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3.pptxDedeSolehudin4
 
aksi nyata modul 1.2.pptx
aksi nyata modul 1.2.pptxaksi nyata modul 1.2.pptx
aksi nyata modul 1.2.pptxDedeSolehudin4
 
KONKESI ANTAR MATERI 1.3.pptx
KONKESI ANTAR MATERI 1.3.pptxKONKESI ANTAR MATERI 1.3.pptx
KONKESI ANTAR MATERI 1.3.pptxDedeSolehudin4
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxDedeSolehudin4
 
KONEKSI ANTAR MATERI 2.1.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 2.1.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 2.1.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 2.1.pptxDedeSolehudin4
 
Koneksi antar materi 1.2.pptx
Koneksi antar materi 1.2.pptxKoneksi antar materi 1.2.pptx
Koneksi antar materi 1.2.pptxDedeSolehudin4
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL 1.3.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL 1.3.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL 1.3.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL 1.3.pptxDedeSolehudin4
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL 1.1.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL 1.1.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL 1.1.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL 1.1.pptxDedeSolehudin4
 
PROMES KELAS 6 SMT 2.docx
PROMES KELAS 6 SMT 2.docxPROMES KELAS 6 SMT 2.docx
PROMES KELAS 6 SMT 2.docxDedeSolehudin4
 
PROMES KELAS 6 SMT 1.docx
PROMES KELAS 6 SMT 1.docxPROMES KELAS 6 SMT 1.docx
PROMES KELAS 6 SMT 1.docxDedeSolehudin4
 
COVER SILABUS 2022.docx
COVER SILABUS 2022.docxCOVER SILABUS 2022.docx
COVER SILABUS 2022.docxDedeSolehudin4
 
BUKU HIMPUNAN ADM KLS II.docx
BUKU HIMPUNAN ADM KLS II.docxBUKU HIMPUNAN ADM KLS II.docx
BUKU HIMPUNAN ADM KLS II.docxDedeSolehudin4
 
Analisis-Skl-Ki-Kd-Kelas-Vi.doc
Analisis-Skl-Ki-Kd-Kelas-Vi.docAnalisis-Skl-Ki-Kd-Kelas-Vi.doc
Analisis-Skl-Ki-Kd-Kelas-Vi.docDedeSolehudin4
 

More from DedeSolehudin4 (20)

AKSI NYATA MODUL 1.3.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3.pptx
 
aksi nyata modul 1.2.pptx
aksi nyata modul 1.2.pptxaksi nyata modul 1.2.pptx
aksi nyata modul 1.2.pptx
 
AKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptxAKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptx
 
KONKESI ANTAR MATERI 1.3.pptx
KONKESI ANTAR MATERI 1.3.pptxKONKESI ANTAR MATERI 1.3.pptx
KONKESI ANTAR MATERI 1.3.pptx
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
 
KONEKSI ANTAR MATERI 2.1.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 2.1.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 2.1.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 2.1.pptx
 
Koneksi antar materi 1.2.pptx
Koneksi antar materi 1.2.pptxKoneksi antar materi 1.2.pptx
Koneksi antar materi 1.2.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL 1.3.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL 1.3.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL 1.3.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL 1.3.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL 1.1.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL 1.1.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL 1.1.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL 1.1.pptx
 
PROMES KELAS 6 SMT 2.docx
PROMES KELAS 6 SMT 2.docxPROMES KELAS 6 SMT 2.docx
PROMES KELAS 6 SMT 2.docx
 
PROMES KELAS 6 SMT 1.docx
PROMES KELAS 6 SMT 1.docxPROMES KELAS 6 SMT 1.docx
PROMES KELAS 6 SMT 1.docx
 
COVER PROTA.docx
COVER PROTA.docxCOVER PROTA.docx
COVER PROTA.docx
 
cover rpp 2022.docx
cover rpp 2022.docxcover rpp 2022.docx
cover rpp 2022.docx
 
cover rpp ok.docx
cover rpp ok.docxcover rpp ok.docx
cover rpp ok.docx
 
Cover RPP 2020 .docx
Cover RPP 2020 .docxCover RPP 2020 .docx
Cover RPP 2020 .docx
 
COVER SILABUS.docx
COVER SILABUS.docxCOVER SILABUS.docx
COVER SILABUS.docx
 
cover setoran.docx
cover setoran.docxcover setoran.docx
cover setoran.docx
 
COVER SILABUS 2022.docx
COVER SILABUS 2022.docxCOVER SILABUS 2022.docx
COVER SILABUS 2022.docx
 
BUKU HIMPUNAN ADM KLS II.docx
BUKU HIMPUNAN ADM KLS II.docxBUKU HIMPUNAN ADM KLS II.docx
BUKU HIMPUNAN ADM KLS II.docx
 
Analisis-Skl-Ki-Kd-Kelas-Vi.doc
Analisis-Skl-Ki-Kd-Kelas-Vi.docAnalisis-Skl-Ki-Kd-Kelas-Vi.doc
Analisis-Skl-Ki-Kd-Kelas-Vi.doc
 

Recently uploaded

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

MuridBerkuasa

  • 1. "Pengelolaan Program Yang Berdampak Positif Pada Murid" Modul 3.3 Dede Solehudin, S.Pd Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Bogor
  • 2. Hj. Reni Nilawati Dewi, S.Pd Mad Rohim, S.Pd.SD Dede Solehudin, S.Pd Fasilitator Praktik Pengajar Calon Guru Penggerak
  • 3. CGP dapat melakukan koneksi antarmateri yang telah dipelajari dari modul-modul sebelumnya untuk membuat sintesa pemahaman tentang program sekolah yang berdampak pada murid.
  • 4. Merasa senang dan bersyukur mendapatkan ilmu dari fasilitator dan rekan guru hebat hal ini membuka mindset saya sebagai pendidik untuk terus memberikan yang terbaik dan bermanfaat bagi perkembangan akademik dan non akademiknya. Merasa tertantang untuk menyusun program berdasarkan aset kekuatan yang dimiliki Mendapatkan ilmu dan wawasan yang luar biasa terkait bagaiamana peran seorang pendidik sebagai fasilitator untuk melibatkan siswa dalam penyampaian ide/gagasan, memberikan pilihan, agar mereka memiliki tanggung jawaba / kepemilikan didalam sebuah kegiatan yang dilakukan Pendidik sebagai pemimpin pembelajaran Dalam menyusun program sekolah baik itu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi harus melibatkan suara, pilihan dan kepemilikan siswa agar dalam implementasi kegiatan tersebut siswa memiliki sikap mandiri, percaya diri dan rasa tanggung jawab (merdeka belajar)
  • 5. Saat murid menjadi pemimpin dan mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran mereka sendiri, maka hubungan yang tercipta antara guru dengan murid akan mengalami perubahan, karena hubungannya akan menjadi bersifat kemitraan. Dalam hubungan yang bersifat kemitraan Student Agency bisa diartikan Kepemimpinan Murid yaitu kondisi ketika siswa mampu mengelola, mengatur, mengkontrol dirinya dan mengelauasi dalam setiap kegiatan yang dilakukannya. Konsep kepemimpinan murid sebenarnya berakar pada prinsip bahwa murid memiliki kemampuan dan keinginan untuk secara positif mempengaruhi kehidupan mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka Upaya menumbuhkembangkan kepemimpinan murid akan menyediakan kesempatan bagi murid untuk mengembangkan profil positif dirinya, yang kemudian diharapkan dapat mewujud sebagai pengejawantahan profil pelajar Pancasila dalam dirinya.
  • 6. Saat murid memiliki agency, maka mereka sebenarnya memiliki suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) dalam proses pembelajaran mereka. Lewat suara, pilihan, dan kepemilikan inilah murid kemudian mengembangkan kapasitas dirinya menjadi seorang pemilik bagi proses belajarnya sendiri. Tugas kita sebagai guru sebenarnya hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya di mana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam apa yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana mereka melaksanakan niat mereka, dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka.
  • 7. Lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid adalah lingkungan di mana guru, sekolah, orangtua, dan komunitas secara sadar mengembangkan wellbeing atau kesejahteraan diri murid-muridnya secara optimal. • Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif. • Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana, di mana murid akan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial positif yang berbasis pada nilai-nilai kebajikan yang dibangun oleh sekolah. • Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya. Lingkungan ini akan memungkinkan murid untuk memiliki determinasi diri yang kuat dalam proses pembelajaran, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik. • Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya • Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok, maupun golongan. • Lingkungan yang menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri. • Lingkungan yang menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan.
  • 8. Yang dimaksud dengan komunitas di sini dapat terdiri dari murid, guru, orang tua, orang dewasa lain yang ada di sekitar murid, dan masyarakat atau lingkungan sekitar, yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi proses belajar murid. Sebagai pusat dari proses pendidikan, murid ‘berada’ dalam lintas komunitas. Mereka dapat berada sekaligus pada: • komunitas keluarga (anggotanya dapat terdiri orang tua, kakak, adik, pengasuh, dsb) • komunitas kelas dan antar kelas (anggotanya dapat terdiri teman sesama murid, guru) • komunitas sekolah (anggotanya dapat terdiri dari kepala sekolah, pustakawan, penjaga sekolah, laboran, penjaga keamanan, tenaga kebersihan, petugas kantin, dsb) • komunitas sekitar sekolah (anggotanya dapat terdiri dari RT/RW, tokoh masyarakatsetempat, puskesmas, tokoh agama setempat, dsb) • komunitas yang lebih luas. (anggotanya dapat terdiri dari organisasi masyarakat, dunia usaha, media, universitas, DPR, dsb)
  • 9. Komunitas memiliki peran penting dalam membantu mewujudkan lingkungan belajar yang mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid karena: • membantu menyediakan kesempatan bagi murid untuk mewujudkan pilihan dan suara mereka. • membantu murid untuk belajar melihat dan merasakan dampak dari pilihan dan suara yang dibuatnya. • membantu membentuk identitas diri dan efikasi diri murid yang lebih kuat. • membantu murid untuk dapat tumbuh menjadi agen perubahan yang dapat memberikan kontribusi yang berarti terhadap diri sendiri, orang lain, masyarakat serta lingkungan di sekitarnya. Kita dapat melibatkan lintas komunitas tersebut dalam proses pembelajaran murid. Namun, yang perlu diingat, jika kita ingin keterlibatan mereka dapat membantu mewujudkan kepemimpinan murid, maka keterlibatan mereka harus dapat mendorong aspek suara, pilihan dan kepemilikan murid. Jangan sampai keterlibatan komunitas justru membuat ketiga aspek tersebut menjadi berkurang.
  • 10.
  • 11. Menurut Filosofi KHD dalam modul 1.1 peran pendidik adalah menuntun segala kodrat (keunikan) yang dimiliki murid untuk mencapai keselamatan dan kebagahaiaan yang setinggi-tingginya. Maka dari itu dalam melaksanakan kegiatan program harus melibatkan murid sebagai pelaku pembelajaran, berorientasi pada pengembangan potensi (kodrat anak), mengembangkan keterampilan dan kepemimpinan dalam diri murid agar mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Adapun dalam mengelola program sekolah yang berdampak pada murid hendaknya melibatkan murid dan memperhatikan pengembangan potensi atau kodrat murid. Dalam modul ini juga dibahas bahwa murid adalah pribadi yang unik dan utuh, sehingga guru sebaiknya dapat menuntun murid sesuai dengan kodratnya. Dengan kita memahami kodrat murid maka kita akan lebih mudah dalam merancang program yang berdampak positif pada murid.
  • 12. Modul 1.2 berkaitan dengan nilai dan peran guru penggerak. Nilai-nilai dari seorang guru penggerak yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid. Adapun peran guru penggerak salah satunya yaitu menjadi pemimpin pembelajaran, dan Mewujudkan kepemimpinan murid Nilai dan peran dari guru penggerak tidak terlepas dari cita-cita mulia untuk mewujudkan profil pelajar pancasila dan merdeka belajar. Dalam menjalankan perannya, seorang guru harus memberikan contoh jiwa kepemipinan yang baik, mentransfer nilai-nilai kebajikan dan akhlak mulia bukan hanya sekedar memberi nasehat semata. Selain itu dalam menjalankan sebuah program yang berdampak positif pada murid guru harus memberikan hak menyampaikan surat (ide/gagasan), memberikan kebebasan dalam memilih, sehingga akan mewujudkan siswa yang bertanggung atau memiliki rasa kepemilikan terhadap setiak kegiataan yang dilaksanakan
  • 13. Modul 1.3 Visi Guru penggerak seorang pendidik harus memiliki cita-cita dan harapan yang berpihak dan berorientasi kepada murid, maka dari segala program yang dilaksankan di sekolah harus memiliki asas kebermanfaatan dan berdampak positif pada murid sehingga potensi bakat, minat dapat tersalurkan dengan baik. dalam merencanakan dan mengelola program dilakukan dengan menggunakan pendekatan inkuiri apresiatif model BAGJA, dengan terlebih dahulu memetakan aset atau sumber daya sekolah, dan mengembangkan aset atau potensi yang bisa dikembangkan untuk merencanakan program sekolah yang berdampak pada murid Modul 1.4 tentang budaya positif, berupa lingkungan yang mendukung perkembangan potensi, minat dan profil belajar murid terutama kekuatan kodrat pada anak-anak. Guru hendaknya dapat mengoptimalkan sumber daya, dan menciptakan lingkungan yang positif, aman nyaman, menyenangkan dan memberikan tantangan kepada siswa agar anak-anak dapat tumbuh dengan baiksesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman dan mendukung program yang berdampak pada murid.
  • 14. Merencanakan dan mengelola program yang berdampak positif pada murid harus memberikan ruang dan memenuhi kebutuhan belajar murid seperti kesiapan belajar murid, minat belajar, dan profil belajar murid, hal ini akan memberikan kemanfaatan, kebaikan, dan berdampak positif bagi murid karena apa yang menjadi kelebihan dan potensi siswa dapat dikembangkan dengan baik dan optimal. Dalam merencanaan dan melaksanakan program yang berdampak pada murid, Pendidik harus mengintegrasikan kompetensi sosial emosional dalam pelibatan aspek suara, pilihan dan kepemilikan. Hal ini bertujuan agar dalam pelsaksanaan kegiata pembelajaran siswa memiliki kesadaran penuh (mindfulness), dapat mengelola emosi , menumbuhkan jiwa sosial dan melatih kesempatan bagi murid untuk mengembangkan profil pelajar pancasila.
  • 15. Coaching sangat penting sebagai langkah untuk menggali segala potensi dan melejitkan kinerja murid untuk menemukan sendiri solusi atas permasalahan yang dihadapi ketika melaksanakan program sekolah yang berdampak positif pada murid. Maka dari itu sikap Berfikiri kritis, inovatif, dan kreatif dari murid sangat diharapkan agar terciptanya merdeka belajar, selain itu coaching dapat digunakan sebagai strategi dalam mengembangkan sumber daya murid Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, seorang guru harus dapat mengambil keputusan secara bijak, yaitu keputusan yang berpihak pada murid. Didalam mengambil sebuah keputusan harus memperhatikan 3 prinsip berfikir, 4 paradigma pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengujian. Dengan mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan maka akan menghasilkan suatu keputusan atau kebijakan yang tentu saja berdampak positif dan berpihak kepada murid
  • 16. Membahas tentang pengelolaan sumber daya, bahwa seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran maupun pengelola program sekolah harus dapat memetakan dan mengidentifikasi aset-aset yang ada di sekolah, baik aset fisik maupun non fisik. Pendekatan berbasis aset akan lebih dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh sekolah sebagai komunitas belajar, dibandingkan dengan pendekatan berbasis masalah. Paradigma berpikir harus melihat sisi positif yang dimiliki oleh sekolah. Dengan berfokus pada aset yang dimiliki, maka pengelolaan program yang berdampak pada murid dapat terencana dengan baik.
  • 17. Program yang berdampak positif merupakan wadah kegiatan baik itu intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler yang diselenggarakan sekolah dalam rangka menumbuhkembangkan segala potensi, bakat, dan minat siswa selain itu dalam mengelola program ini harus melibatkan aspek suara (Voice) atau penyamapaian ide/gagasan siswa, memberikan kebebasa memilih (choice), dan kepemilikian agar setiap memiliki rasa tanggung jawab, percaya diri, dan membentuk siswa pembelajar sepanjang hayat yang memiliki karakter profil pelajar pancasila
  • 18. Penyusunan program sekolah merupakan sebuah langkah untuk mewujudkan dari visi sekolah yang diinginkan dengan mengoptimalkan aset/sumber daya sekolah yang dimiliki, melalui pendekatan inkuiri apresiatif (IA) dengan menentukan prakarsa perubahan menggunakan alur BAGJA. Dalam melaksanakan program yang berdampak positif pada murid tentu harus melibatkan siswa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan mulai dari aspek suara (voice), pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership) kita sebagai pendidik harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, mengeluarkan ide/gagasan, selain itu memberikan kebebasan dalam memilih sesuai dengan minatnya masing-masing apabila hal ini telah dilakukan maka akan tumbuh siswa yang memiliki rasa percaya diri, mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab atas segala tindakan dan kegiatan yang dilakukan, ini sesuai dengan tujuan pendidikan yang dicita-citakan yaitu mencapai siswa yang merdeka belajar, keselamatan, dan kebahagiaan yang setingi- tingginya.