4. PERTANYAAN PEMANTIK
‘’Mengajarkan anak menghitung itu baik,namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah
yang terbaik’’
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best)
Bob Talbert
- Kaitannya Kutipan di atas dengan pembelajaran 3.1 adalah seorang guru terkadang menghadapi
sebuah tilema etika yaitu akan menyelesaikan materi sesuai dengan tuntunan kurikulum atau
memampukkan anak-anak didik sesuai ketercapaiannya masing-masing dengan mengutamakan
pembentukan karakter murid.
- Sebagai pemimpin pembelajaran,hendaknya kita mampu menyelenggarakan pembelajaran sesuai
kebutuhan murid,dengan mengutamakan murid, maka kita telah mewujudkan pembelajaran yang
berpihak pada murid serta menyertakan murid dalam pengambilan keputusan.
- Nilai dan prinsip yang kita anut dalam pengambilan keputusan haruslah nilai-nilai yang bersumber
pada kebajikan serta berpihak pada murid sehingga hal ini akan mewujudkan budaya positif yang
berdampak baik pada lingkungan kita.
5. Menurut saya bahwa sebagai seorang pendidik,kita sering sekali
mengalami dilema etika,antara mengajarkan isi materi,mengejar
ketuntasan materi ataukah mengajarkan makna dan penerapan
sesungguhnya dari materi tersebut yang dengan catatan membutuhkan
waktu yang lebih lama,yang mungkin akan mengakibatkan materi tidak
tuntas,namun anak akan memahami makna sebenarnya dan
pemanfaatannya dalam kehidupan nyata.
Dari kutipan di atas apa kaitannya dengan
proses pembelajaran yang sedang anda pelajari
saat ini ?
6. Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut
dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan
dampak pada lingkungan kita?
Nilai-nilai dalam suatu pengambilan keputusan yang
saya pegang adalah apapun keputusan yang saya buat
harus dapat di pertanggung jawabkan serta berpihak
pada murid.pengambilan keputusan tersebut juga di
harapkan akan memberikan dampak positif pada
lingkungan sekolah yaitu terciptanya lingkungan yang
aman,nyaman tanpa adanya perselisihan.
7. Bagaimana anda sebagai seorang pemimpin
pembelajaran dapat berkontribusi pada proses
pembelajaran murid,dalam pengambilan keputusan
anda?
Sebagai pemimpin pembelajaran maka keputusan yang saya
ambil akan menentukkan apa yang akan murid saya dapatkan
dari pembelajaran yang saya laksanakan.maka keputusan yang
saya ambil haruslah mampu menuntun tumbuh kembang anak
sesuai dengan kodrat alam dan zamannya.pengambilan
keputusan harus mengutamakan kebutuhan belajar murid dan
juga pembentukkan karakter murid melalui pembelajaran
berdiferensiasi dan sosial emosional.
8. Menurut anda apakah maksud dari kutipan ini jika di
hubungkan dengan proses pembelajaran yang telah
anda alami di modul ini? Jelaskan pendapat anda
9. 1. Bagaimana Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan pratap
Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan
keputusan sebagai seorang pemimpin?
Ing Ngarso Sung
Tulodho
Filosofi ini
menegaskan bahwa
kita sebagai
pemimpin
pembelajaran,hendak
nya memberi teladan
yang bijak dalam
pengambilan
keputusan.
Ing Madyo Mangun
Karso
Filosofi ini
menegaskan bahwa
dalam pengambilan
keputusan,
hendaknya kita
mampu
memperdayakan
dan membangun
kerukunan murid.
Tut Wuri Handayani
Filosofi ini menegaskan
bahwa sebagai
pemimpindalam
pengambilan
keputusan,maka
keputusan yang kita
ambil, hendaknya
mampu mendorong
kolaborasi dan
meningkatkan kinerja
murid.
10. 2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri
kita,berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil
dalam pengambilan suatu keputusan?
Nilai-nilai kebajikan yang sangat mempengaruhi kebajikan kita
dalam pengambilan keputusan adalah keadilan dan Tanggung
jawab.
Adil berarti menempatkan sesuatu sesuai dengan porsinya
sedangkan Tanggung jawab berarti mampu menanggung resiko
dari keputusan yang telah kita pilih dan Nilai ini harus di tanamkan
sejak dini dan di budayakan dalam lingkungan sekolah agar kelak
murid kita menjadi orang yang bijak dalam mengambil keputusan.
11. 3.Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang di
berikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita,terutama adalah
pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil?Apakah pengambilan keputusan tersebut telah
efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut?Hal-
hal ini tentunya bias di bantu oleh sesi’coaching’ yang telah di bahas pada sebelumnya
Salah satu tujuan kegiatan coaching adalah
mengeksplorasi kemampuan coachee.jika di kaitkan
dengan modul ini berarti mengeksplorasi
kemampuan coachee dalam mengambil keputusan
yang bijak.Dengan proses coaching coach dapat
membantu mengeksplorasi keputusan yang
berpihak pada murid sehingga keputusan tersebut
dapat di pertanggung jawabkan.
12. 4.Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan
menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh
terhadap pengambilan suatu keputusan khusnya masalah
dilema etika?
Guru sebagai pemimpin pembelajaran harus mampu mengelola dan
menyadari aspek sosial emosional agar mampu bijak dalam mengambil
dan menguji keputusan.Seorang guru yang memiliki kesadaran diri yang
baik akan menunjukkan integritas dan tanggung jawab dalam
memutuskan masalah yang berkaitan dengan dilema etika.
Guru juga harus mampu memiliki kesadaran penuh ketika menghadapi
suatu dilema etika,dengan kesadaran penuh,maka perhatian,rasa ingin
tahu,dan kebaikan akan mempengaruhi keputusan guru dalam
menciptakan well being ekosistem ( kesejahteraan psikologis)
13. 5. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral
etika kembali kepada nilai-nilai yang di anut seorang pendidik?
Nilai-nilai yang di anut oleh pendidik seperti keadilan,
kemanusiaan,tanggung jawab,kejujuran dan lain-lain
akan sangat mempengaruhi pendidik tersebut dalam
mengambil suatu keputusan,baik yang berupa
dilema etika maupun bujukan moral karena nilai ini
akan menjadi dasar seorang pendidik dalam
mempertimbangkan benturan nilai yang muncul
dalam kasus dilema etika dan bujukan moral
14. 6. Bagaimana pengambilan keputusan yang
tepat,tentunya berdampak pada terciptanya
lingkungan yang positif,kondusif,aman dan nyaman?
Lingkungan yang positif,kondusif aman dan
nyaman adalah lingkungan yang membangun
persepsi bahwa setiap orang memiliki potensi yang
berbeda-beda dan orang lain adalah mitra bukan
saingan.Tugas pendidik adalah membantu anak-
anak menemukan jati diri dan mengembangkan
potensinya
15. 7. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan anda untuk dapat menjalankan
pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini?Adakah kaitannya
dengan perubahan paradigma di lingkungan anda?
Tantangan itu muncul ketika tidak ada komunikasi dan
keterbukaan dalam lingkungan.pada kasus pengambilan
keputusan dari suatu masalah dilema etika,di butuhkan suatu
kejelian dalam analisisnya.akankah menggunakan prinsip end
based thinking,rule based thinking atau care based thinking
dalam penyelesaiannya.oleh karena itu perlu adanya
komunikasi dan keterbukaan untuk memetakan suatu
masalah dilema etika berdasarkan paradimanya seperti
individu vs kelompok keadilan vs kasihan kebenaran vs
kesetiaan atau jangka