Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berdiferensiasi, yang merupakan usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap murid dengan cara menyesuaikan konten, proses, dan produk pembelajaran berdasarkan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid. Dokumen tersebut juga membahas koneksi antara pembelajaran berdiferensiasi dengan filsafat pendidikan Ki Hajar
4. Menurut Tomlinson (2001:45) Pembelajaran
Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan
proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi
kebutuhan belajar setiap murid.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian
keputusan akal (Common Sense) yang dibuat oleh
guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid
Pembelajaran berdiferensiasi
Pengertian
5. Pembelajaran berdiferensiasi di kelas
Strategi Penerapan
Pada fase pertama, guru
perlu melakukan
pemetaan kebutuhan
belajar dari pada murid
yang didasarkan pada tiga
aspek utama, yaitu
kesiapan belajar, minat
belajar dan profil belajar
murid. Dalam melakukan
pemetaan ini, ada
beberapa cara yang dapat
dilakukan seperti
observasi, survei,
wawancara dan
sebagainya.
Fase kedua, setelah
mendapatkan
pemetaan kebutuhan
belajar dari setiap
siswa. Guru dapat
menyusun metode,
strategi, dan kegiatan
pembelajaran
berdasarkan hasil
pemetaan kebutuhan
tersebut.
Fase ketiga, di fase
terakhir ini, adalah
proses untuk
mengevaluasi semua
hal yang telah
dikerjakan oleh guru di
dalam kelas.
7. Guru dapat melakukan pemetaan kebutuhan murid berdasarkan 3
aspek :
1. Kesiapan Belajar
(Readiness)
adalah kapasitas
untuk mempelajari
materi, konsep,
atau keterampilan
baru.
2. Minat Murid
Minat merupakan
suatu keadaan mental
yang menghasilkan
respons terarah
kepada
suatu situasi atau
objek tertentu yang
menyenangkan dan
memberikan
kepuasan diri.
Tomlinson (2001: 53),
3. Profil Belajar Murid
Profil belajar murid
terkait dengan banyak
faktor
a. Preferensi terhadap
lingkungan belajar
b. Pengaruh Budaya
c. Preferensi gaya
belajar yang terdiri
dari gaya belajar
visual, auditori,
kinestetik
8. Pembelajaran berdiferensiasi dapat membantu murid mencapai hasil belajar
yang optimal dengan cara berikut:
Menerapkan 3 strategi diferensiasi yang tepat yaitu
KONTEN
Guru menyeseuaikan materi konten
pembelajaran dengan kebutuhan
belajar murid yang beragam
mempertingkan kesiapan belajar, minat
dan gaya belajar.
PROSES
Guru memvariasikan proses belajar agar
beragam sesuai kebutuhan belajar
murid. proses ini mengacu pada
bagaimana murid memahami atau
memaknai apa yang di pelajarinya.
PRODUK
Guru menyeseuaikan dan memberika kebebasan tagihan tugas/produk disesuaikan
dengan minat peserta didik .
9. Bagaimana koneksi antar materi
dengan pembelajaran
berdiferensiasi dengan modul lain
di pendidikan guru penggerak
yang pernah dipelajari?
10. KONEKSI ANTAR
MATERI
FILOSOFI PENDIDIKAN
KI HAJAR DEWANTARA
1
2
VISI GURU PENGGERAK
3
BUDAYA POSITIF
4
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
5
BERPIHAK
KEPADA
MURID
NILAI DAN PERAN GURU
PENGGERAK
11. 1. FILOSOFI PENDIDIKAN KHD
Pendidikan memberi tuntunan
terhadap segala kekuatan
kodrat yang dimiliki anak
untuk mencapai keselamatan
dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya baik sebagai
manusia maupun sebagai
anggota masyarakat
2. PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Memberikan kemerdekaan
dalam belajar dan Memfasilitasi
kegiatan belajar berdasarkan
kebutuhan murid baik dari segi
kesiapan belajar, minat murid
dan gaya belajar siswa.
KONEKSI ANTAR MATERI
12. • NILAI DAN PERAN GURU
PENGGERAK
Memiliki nilai-nilai guru
penggerak seperti Berpihak
kepada murid, Mandiri, Reflektif,
Kolaboratif, dan Inovatif dan
mengambil peran sebagai
pemimpin pembelajaran yang
mampu memberikan teladan
dan memberikan pembelajaran
yang menyenangkan dan
menantang
2. PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Menjadi guru yang mampu
mengidentfikasi karakteristik,
dan kebutuhan belajar murid
sehingga pembelajaran yang
diberikan memberikan
pengalaman dan bermakna
sesuai dengan tahapan
perkembangan usianya.
KONEKSI ANTAR MATERI
13. • NILAI DAN PERAN GURU
PENGGERAK
Memiliki nilai-nilai guru
penggerak seperti Berpihak
kepada murid, Mandiri, Reflektif,
Kolaboratif, dan Inovatif dan
mengambil peran sebagai
pemimpin pembelajaran yang
mampu memberikan teladan
dan memberikan pembelajaran
yang menyenangkan dan
menantang
2. PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Menjadi guru yang mampu
mengidentfikasi karakteristik,
dan kebutuhan belajar murid
sehingga pembelajaran yang
diberikan memberikan
pengalaman dan bermakna
sesuai dengan tahapan
perkembangan usianya.
KONEKSI ANTAR MATERI
14. • VISI GURU PENGGERAK
Memimpin Perubahan Positif
dengan menerapkan paradigma
Inkuiri Apresiatif (IA), dikenal
sebagai pendekatan manajemen
perubahan yang kolaboratif dan
berbasis kekuatan yang dimiliki
setiap anggota dan
menyatukannya untuk
menghasilkan kekuatan
tertinggi. (David Cooperrider)
2. PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Dengan memiliki visi yang
berorientasi kepada peserta didik
tentu segala pembelajaran yang
diberikan akan berpihak kepada
murid dan sesuai dengan
kebutuhan belajar murid
KONEKSI ANTAR MATERI
15. • BUDAYA POSITIF
Menciptakan lingkungan
sekolah yang aman, nyaman,
menyenangkan dan menantang
dengan memiliki disipli diri, yang
menjunjung tinggi nilai-nilai
kebajikan, membuat keyakinan
kelas, menerapkan posisi kontrol
sebagai manajer dan melakukan
segitia restitusi
2. PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Menciptakan lingkungan
pembelajaran yang berpihak
kepada murid, mengedepankan
nilai-nilai prinsip keadilan yang
dapat mengembangkan
kemampuan belajar murid sesuai
dengan kebutuhan belajar setipa
murid.
KONEKSI ANTAR MATERI