2. Pengajar praktik:
Ngatursa Sitepu
• Rispiani ( SMP Islam Al-Azhar Asy- Syarif Sumatera
Utara)
• Syapransyah (SMKS PAB 10 Patumbak)
• Hamzah Sa’ban Saragih ( SMP Islam Al-Azhar Asy-
Syarif Sumatera Utara)
• Indri Br Ginting (SDN 101825 Sunggal)
• Rahman Rahim (SMK Lestari Beringin)
3. Nilai dan peran guru penggerak merupakan sebuah komitmen yang harus di pegang,
pedomani dan diterapkan oleh seorang guru penggerak. karena, didalamnya memuat
kekuatan seorang guru dalam menerapkan filosofi pemikiran Kihajar Dewantara dan
mewujudkan profil pelajar pancasila. Sebagaimana dinyatakan oleh Lumpkin (2008), guru
dengan karakter baik mengajarkan murid mereka tentang bagaimana membuat keputusan
melalui proses pertimbangan moral. Guru membantu muridnya memahami nilai-nilai
kebaikan yang ada dalam diri mereka sendiri, kemudian mereka yakin dan percaya sebagai
bagian yang tak terpisahkan dari siapa mereka, hingga kemudian mereka terus menerapkan
nilai tersebut. Guru dengan karakter yang baik melestarikan nilai-nilai kebaikan di tengah
masyarakat melalui murid-murid mereka.
Nilai dan Peran Guru Penggerak
5. MANDIRI
Seorang Guru Penggerak Diharapkan Mampu Mendorong
Dirinya Sendiri Untuk Melakukan Perubahan, Untuk Memulai
Sesuatu, Untuk Mengerjakan Sesuatu Terkait Dengan
Perubahan Apa Yang Diinginkan. Guru Penggerak Yang Mandiri
Itu Berarti Guru Tersebut Mampu Menumbuhkan Motivasi Dalam
Dirinya Sendiri Untuk Membuat Perubahan Baik Untuk
Lingkungan Sekitarnya Ataupun Pada Dirinya Sendiri. Hal Ini
Terutama Perlu Muncul Dalam Aspek Pengembangan Dirinya.
Seorang Guru Penggerak Termotivasi Untuk Mengembangkan
Dirinya Tanpa Harus Menunggu Adanya Pelatihan Yang
Ditugaskan Oleh Sekolah Ataupun Dinas. Guru Penggerak
Mendorong Dirinya Untuk Meningkatkan Kapabilitas Dirinya
Tanpa Perlu Dorongan Dari Pihak Lain.
6. REFLEKTIF
Melakukan evaluasi diri terhadap kegiatan atau proses yang telah
dilaksanakan . Bersedia menerima segala masukan dan bersikap
terbuka dan terus mengembangkan sikap hal yang positif sehingga
tercipta perubahan yang berdampak pada siswa, diri sendiri dan
lingkungan kerja. Guru Penggerak mampu senantiasa
merefleksikan dan memaknai pengalaman yang terjadi di
sekelilingnya, baik yang terjadi pada diri sendiri serta pihak lain,
dengan mengevaluasi kembali pengalaman-pengalaman tersebut,
hingga bisa menjadi pembelajaran dan panduan untuk
menjalankan perannya di masa mendatang. Guru Penggerak yang
reflektif tidak hanya berhenti sampai berefleksi namun juga sampai
melakukan aksi perbaikan yang bisa dilakukan. Mereka juga
senantiasa terbuka untuk meminta dan menerima umpan balik dari
orang-orang di lingkungan sekitarnya.
7. KOLABORATIF Membangun hubungan kerja yang positif terhadap
seluruh pihak dengan kerjasama, berkomunikasi,
memahami peran masing-masing pihak dalam suatu
situasi tertentu, termasuk memberikan feedback adalah
merupakan jalan terbaik untuk mencapai tujuan dalam
menumbuh kembangkan kognitif, afektif ( nilai-nilai baik
pada murid) dan psikomotor/skill murid itu sendiri, secara
tidak langsung juga dapat mengembangkan kepribadian
diri guru itu sendiri. Mampu melakukan kerjasama dengan
berbagai pihak untuk mengembangkan kan dan
menciptakan proses pembelajaran yang baik. seperti
dengan siswa, rekan kerja, orangtua dan pemangku
kebuijakan. komunikasi yang dibangun adalah komunikasi
yang baik sehingga tercipta kepercayaan satu sama lain.
8. INOVATIF
Seorang Guru Penggerak mampu membuat gagasan-
gagasan baru dan tepat guna terkait situasi tertentu
ataupun permasalahan tertentu, mampu menggunakan
nilai reflektifnya dalam mengevaluasi sebuah proses
ataupun masalah, dan mencari gagasan-gagasan
lainnya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selalu
memiliki sifat keterbukaan terhadap gagasan serta ide
lain yang muncul dari luar dirinya untuk memecahkan
masalah, mencari informasi lain yang bisa mendukung
proses, dan melakukan solusi/aksi nyata untuk
mengatasi permasalahan yang ada.
9. BERPIHAK PADA MURID
Mampu menciptakan lingkungan belajar yang asyik, aman,
nyaman dan menyenangkan serta memperhatikan kepentingan
murid dan mampu mengembangkan potensinya. murid diberi
kesempatan untuk berpendapat dan peran guru adalah
mengarah kannya sehingga murid tetap pada koridornya
sebagai seorang pelajar. Nilai Berpihak pada Murid adalah
proses kegiatan pembelajaran berpusat pada murid. Salah satu
contoh membuat perencanaan pembelajaran dan proses
kegiatan pembelajaran pada setiap pertemuan berpusat pada
murid, melibatkan semua murid aktif dalam kegiatan
pembelajaran baik dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan
akhir pembelajaran.
10. PERAN GURU PENGGERAK
MENJADI PEMIMPIN PEMBELAJARAN
MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI
MENJADI COACH BAGI GURU LAIN
MENDORONG KOLABORASI ANTAR GURU
MEWUJUDKAN KEPEMIMPINAN MURID
11. MENJADI PEMIMPIN PEMBELAJARAN
Seorang guru harus bisa menjadi pemimpin pembelajaran yang baik sesuai dengan Trilogi Kihajar
Dewantara Ing ngarso Sun Tulodo, Ing madyo Mangun Karso, dan tutu wuri Handayani. Peran Guru
penggerak yaitu Mendorong Peningkatan Prestasi Akademik Murid. Peran ini selaras dengan tujuan
Merdeka Belajar yaitu menciptakan generasi hebat di masa yang akan datang. Mendorong Peningkatan
Prestasi Akademik Murid ini juga sesuai dengan aspek Profil Pelajar Pancasila yang mengharuskan siswa
untuk bernalar kritis dan berakhlak mulia agar prestasi akademiknya meningka. Mengajar dengan Kreatif,
Guru penggerak harus mampu menemukan metode yang tepat dalam penyampaian materi belajar,
sehingga tidak jenuh. Pembelajaran dengan metode yang kreatif, guru memberi contoh kepada siswa
untuk selalu berinovasi dalam mencari ilmu. Mendorong Tumbuh Kembang Murid Secara Holistik.
Mendorong tumbuh kembang murid secara holistik mengikuti seluruh aspek Profil Pelajar Pancasila,
bukan hanya di kelasnya tetapi juga di kelas lain. Guru Penggerak tidak terpaku dengan kurikulum yang
ditentukan. Mereka juga melihat standar pencapaian Profil Pelajar Pancasila dan mencocokkan dengan
metode pengajarannya
12. MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI
Seorang guru tidak hanya bergerak di dunia kerjanya saja tapi juga harus bisa
mengembangkan diri dalam komunitas pendidikan seperti KKG/MGMP, Forum diskusi
Ilmiah Guru baik melalui organisasi PGRI atau IGI. Menjadi Teladan dan Agen
Transformasi Bagi Ekosistem Pendidikan, diharapkan menjadi teladan dan agen
perubahan di dalam ekosistem Pendidikan. Guru Penggerak harus memberikan dampak
kepada guru-guru lain serta dampak kepada sekolahnya.
13. MENJADI COACH BAGI GURU LAIN
Seorang guru juga harus membawa pengaruh terhadap lingkungan di sekellingnya dan
menjadi coach bagi rekan kerjanya dengan cara saling berbagi. Menjadi Pelatih
(Coach/Mentor) Bagi Guru Lain untuk Pembelajaran yang Berpusat Pada Murid. Guru
Penggerak memiliki program untuk melatih potensi mentorshipdan kepemimpinan mereka
untuk mampu membantu guru-guru lain. Guru Penggerak diharapkan mampu untuk
melakukan perubahan di masing-masing institusi pendidikan mereka.
14. MENDORONG KOLABORASI ANTAR GURU
Seorang guru penggerak harus bisa bekerjasama dengan baik dengan rekan kerjanya dan
menciptakan kondisi kerja yang nyaman. Membuka ruang diskusi positif dan ruang
kolaborasi (keterampilan yang memungkinkan seseorang bekerja sama dengan orang
lain) antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
15. MEWUJUDKAN KEPEMIMPINAN MURID
Melaksanakan kegiatan pembelajaran ber dasarkan kekeluargaan, antara guru dengan murid
terdapat hubungan yang sangat erat, memiliki kedekatan yang sangat baik dan berlandaskan
kasih sayang seperti orang tua dengan anaknya. Adanya kedekatan yang erat antara guru dan
siswa menjadikan kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara dialogis. Siswa tidak lagi
merasa segan atau canggung untuk berkomunikasi dengan guru. Memudahkan guru untuk
menanamkan karakter siswa . Sehingga, siswa pun dapat lebih mudah untuk menerima
masukan dari guru. Siswa memiliki kodrat alam dan kodrat kemerdekaan, seorang guru
menggali kodrat alam yang ada pada dirinya seperti Mengeluarkan bakat yang terpendam,
menarik minat dan mengembangkan kreativitas murid tanpa unsur paksaaan.
16. NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK
YANG SUDAH DI MILIKI DAN
DILAKSANKAN
17. nilai guru penggerak:
• berpusat pada peserta didik: menciptakan
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
• kolaboratif: berkolaborasi dengan rekan guru
• mandiri: tidak bergantung pada orang lain,
• Bertanggang jawab: bertanggung jawab
terhadap tugas yang diberikan
• pantang Menyerah: tidak mudah menyerah
dalam menghadapi segala rintangan
RISPIANI
18. nilai guru penggerak
Guru memonitoring pembelajaran di dalam kelas.
Siswa berdiskusi bersama kelompok dan Guru
membimbing dan memotivasi pembelajaran siswa
dengan kesabaran.
Indri Br Ginting
19. 1. Menggerak komunitas praktisi
2. Menjadi Pemimpin Pembelajaran
3. Mewujudkan Kepemimpinan Murid
4. Mendorong Kolaborasi antar Guru
5. Menjadi Coach bagi Guru Lain
Hamzah Sa’ban Saragih
20. Saya Mengajak Siswa untuk menggali potensi diri
dengan Pemetaan Minat dan bakat siswa, lalu kami
melakukan pembelajaran yang sesuai dengan
bidang yang diminati siswa. Saya mengklasifikasi
minat minat siswa tersebut dengan membuat
kelompok kelompok kecil. Yang nantinya kelompok-
kelompok ini akan mempraktekkan minat dan
menunjukan bakatnya sesuai dengan jadwal yang
sudah saya tentukan.
SAPRANSYAH
21. Salah satu dari nilai-nilai yang dimiliki oleh guru penggerak yang telah membantu saya dalam
melayani muri d saya dengan lebih baik yaitu berpihak kepada murid menanamkan nilai inovatif dan
kreatif sehingga anak dapat berkarya dan memiliki karakter, keterampilan dan mengasah ide dan
gagasan yang positif yang timbul dari setiap anak untuk dieksplor dan dikembangkan untuk
perubahan pembelajaran yang lebih baik .
10 kegiatan yang saya terapkan di sekolah:
1. melakukan disiplin waktu di sekolah
2 . melakukan kegiatan gotong royong di sekolah
3. melakukan kebiasaan baik yaitu membaca password sebelum pembelajaran dimulai dan sesudah
pembelajaran selesai
4 . melakukan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yaitu Pramuka, marching band ,dan futsal
5. melakukan tanggung jawab piket kelas
6. kegiatan rapat guru di sekolah
7. melakukan kegiatan sekolah
8 .melakukan penilaian terhadap siswa
9 .melakukan pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sekolah
10. melakukan kebiasaan baik yaitu salam sapa dan tegur
Rahman Rahim
22. Membuat SATU Kegiatan sebagai upaya
mengkolaborasikan kekuatan nilai yang telah di miliki
MEMBUAT KERANJANG SAMPAH DARI
BAHAN ALAM
23. HAL – HAL YANG HARUS DI PERSIAPKAN
1. Membuat Kelompok
2. Menentukan Alat dan Bahan
3. Memberikan Arahan
24. LANGKAH – LANGKAH PELAKSANAAN
1. Membuat Kelompok
Guru membagi siswa
menjadi beberapa kelompok
agar masing masing
kelompok memiliki tugas
dan tanggung jawab atas
pekerjaanya.
25. 2. Menentukan Alat dan Bahan
Guru memberikan intruksi kepada siswa untuk masing masing kelompok agar menyiapkan alat
dan bahan yang akan digunakan untuk membuat kerajinan keranjang sampah dari Bahan
Alam.
Bahan yang di perlukan :
a. Potongan Bambu
b. Kayu
c. Cat dan kuas
Potongan Bambu akan di ambil siswa masing masing kelompok dari sekitar lingkungan tempat
tinggal siswa, pada saat proses pengambilan bambu siswa akan di dampingi oleh orang tua
atau warga sekitar agar terhindar dari bahaya bahaya yang tidak di inginkan. Kemudian bambu
tersebut di bersihkan dan di potong sesuai ukuran yang telah di sampaikan guru untuk di bawa
ke sekolah.
26. Jika semua bahan sudah terkumpul, maka guru bersama sama dengan siswa membuat /
atau merangkai kerajinan keranjang sampah, mulai Menyiapkan kerangka lalu merangkai
bambu untuk menutup kerangka Keranjang sampah tersebut
27. Selanjutnya kerajinan keranjang sampah yang sudah di rakit, dilakukan pengecatan agar
memberikan keindahan pada warna keranjang sampah tersebut.
28. Hasil akhirnya masing masing kelompok mengumpulkan kerajinan keranjang sampah
yang sudah di buat dan berikutnya guru akan membaginya ke sudut sudut sekolah agar
siswa bisa menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya
29. Setelah selesainya kegiatan ini banyak hal yang bisa di ambil dari kegiatan tersebut, siswa
yang awalnya tidak perduli dengan sampah. Sekarang para siswa sudah rajin membuang
sampah pada tempat yang telah di sediakan
31. REFLEKSI
Setelah selesai membuat kerajinan Keranjang Sampah dari Bahan Alam maka guru
memberikan intruksi kepada setiap kelompok untuk melakukan penilaian terhadap hasil
yang telah di buat oleh masing masing kelompok