3. Pengertian
Wawancara
Wawancara merupakan perjumpaan sosial
yang kompleks dimana perilaku masing-masing
partai dipengaruhi oleh pihak lain.wawancara
menyajikan proses semata-mata dalam
kaitannya dengan perolehan pewawancara
informasi dari responden, dan gagal untuk
memperhitu sifat aktif dari pertemuan
tersebut
3
5. KESALAHANDALAM WAWANCARA
perbedaan yang
terus-menerus dan
penting antara data
wawancara dan data
diperoleh dari sumber
lain.
Perbedaan antara dua
set data wawancara
saat responden
berada diwawancara
ulang
Perbedaan antara
hasil yang diperoleh
ketika dua
pewawancara antar-
melihat individu yang
sama.
5
6. MOTIVATION
motivasi dapat mempengaruhi apa
yang kita (sebagai informasi pengumpul)
hadir. Dengan cara serupa, motivasi
responden bisa mempengaruhi informasi
yang akan mereka coba komunikasikan.
Dalam pergaulan apa pun pertemuan,
motivasi kedua belah pihak untuk
berinteraksi satu sama lain mungkin sangat
berbeda.
6
7. ATTITUDES&EMOTIONALITY
7
Dalam wawancara dimana responden
berusaha memberikan jawaban yang lengkap
dan terus terang terhadap pertanyaan
pewawancara, sikap pewawancara itu sendiri,
ekspektasi dan motif dapat mempengaruhi
cara dia menafsirkan apa yang dia dengar.
Keadaan emosional juga dapat
mempengaruhi kemampuan pewawancara
untuk memperhatikan apa kata responden.
Ostell dkk. (1999)
8. ProbingandSeekingClarification
1
• Mereka harus
memungkinkan
pewawancara memotivasi
responden untuk
terlibatdalam komunikasi
tambahan tentang topik
yang dibutuhkan
2
• Mereka harus
meningkatkan, atau
setidaknya memelihara,
hubungan
antarpribadiantara
pewawancara dan
responden
3
• mereka harus mencapai
tujuan ini tanpa
pengantarmengurangi bias
atau mengubah arti dari
pertanyaan utama
8
Kahn danCannell (1957) menyarankan tiga kriteria untuk probe yang efektif:
9. 1
• 1. Perbedaan yang terus
menurus dan penting
anatara data wawancara dan
data diperoleh dari sumber
lain.
2
• 2. Perbedaan antara dua set
data wawancara saat
responden berada
diwawancara ulang.
3
• 3. Perbedaan antara hasil
yang diperoleh ketika dua
pewawancara melihat
individu yang sama.
9
Kahn danCannell (1957) Dalam buku mereka "The Dynamics of wawancara", tinjau beberapa bukti kesalahan
dalam wawancara, Mereka menemukan:
10. KARAKTERISTIK
LATAR
BELAKANG
Karakteristik latar belakang seperti
usia, jenis kelamin, ras atau status
antar penonton dan responden
dapat mempengaruhi kualitas
informasi yang dipertukarkan dalam
wawancara. Karakteristik latar
belakang dari responden/pembicara
dapat mempengaruhi apa yang kita
dengar saat wawancara orang lain.
11. 11
CLOSURE
Ketika tujuan dari sebuah
wawancara sudah dicapai biasanya para
pewawancara akan memberikan atau
menyampaikan point- point kesimpulan yang
menjadi akhir atau tanda dari berakhirnya
sebuah sesi wawancara tersebut. ringkasan
yang dijadikan sebagai point kesimpulan
tersebut meyakinkan bahwa para
pewawancara mendegarkan dan mengamati
informasi yang diberikan oleh para
narasumber.
12. Theinterviewasasocialencounter
FARR (1984)
12
Berpendapat jika responden juga demikian peka terhadap fakta bahwa orang lain
sedang mengevaluasinya, mereka mungkin menjadi hensif, dan ini dapat
menyebabkan kinerja mereka buruk. Ini bisa jadi masalah penting bagi orang yang
sangat pemalu dan mungkin membantu menjelaskan alasannya mereka yang kurang
percaya diri mungkin gagal melakukannya dengan baik dalam wawancara seleksi.
13. Theinterviewasasocialencounter
GOFFMAN (1959), MANGHAM (1978)
13
menggunakan drama sebagai metafora untuk menggambarkan dan menjelaskan
berbagai interaksi dan metafora ini mungkin berguna untuk diterapkan pada
wawancara. Goffman berbicara tentang melakukan pertunjukkan untuk penonton,
dan berpendapat bahwa penggambaran orang tindakan akan ditentukan oleh
penilaian mereka terhadap penonton. Dia juga mencatat bahwa aktor menggunakan
cermin sehingga mereka mereka dapat berlatih dan menjadi objek untuk diri mereka
sendiri di belakang panggung, sebelum di atas panggung dan menjadi objek orang
lain.
14. Jenis-JenisInterview
Wawancara Semi Terstruktur
Interviewer mempersiapkan daftar
pertanyaan yang akan diajukan namun
urutan pertanyaan bersi fat fleksibel
tergantung arah pembicaraan
Wawancara Terstruktur
Interviewer mempersiapkan daftar
pertanyaan terlebih dahulu sebelum
diajukan ke interviewee dan urutan
pertanyaan tidak berubah
Wawancara tidak tersturktur
Interviewer tidak menggunakan
panduan apapun dan arah
pembicaraan bersifat spontanitas
14