2. Untuk memahami bagaimana interaksi sosial yang bersifat interaktif
mempengaruhi kuantitas dan kualitas informasi yang dapat diperoleh
individu dari orang lain.
Untuk mengenali langkah-langkah yang dapat diambil individu
untuk meningkatkan kemampuannya dalam memperoleh informasi.
what is the learning objective?
3. Pewawancara yang efektif adalah seseorang yang mampu menyusun dan
mengelola pertemuan sedemikian rupa sehingga informasi yang tidak
relevan dengan tujuan interaksi sebagian besar dihilangkan, dan
informasi yang relevan dikomunikasikan secara lengkap dan akurat
dalam periode waktu yang relatif singkat.
Information getting
4. Error and bias in interviews
Wawancara dapat digunakan untuk memperoleh informasi untuk sejumlah
tujuan. Kahn dan Cannell (1957) dalam buku mani mereka, The Dynamics of
Interviewing, meninjau beberapa bukti awal yang menunjukkan prevalensi
kesalahan dan bias dalam wawancara. Mereka menemukan:
5. Error and bias can arise for many
reasons
Background characteristics
Karakteristik latar belakang,
seperti usia, jenis kelamin, ras
atau status antar penonton dan
responden dapat
mempengaruhi kualitas
informasi yang dipertukarkan
dalam wawancara
Content A
Psychological factors Faktor
psikologis, seperti motif, sikap,
keyakinan, dan emosi juga
dapat menjadi sumber
kesalahan dan bias yang
penting.
Content B
6. Interviewer behaviour
Pewawancara yang efektif
telah digambarkan sebagai
seseorang yang mampu
berperilaku dengan cara
yang akan menghilangkan
atau mengurangi sebanyak
mungkin kekuatan yang
menyebabkan informasi
yang relevan terdistorsi atau
ditahan selama wawancara.
7. Ketika model konseptual dari wawancara tersebut diperkenalkan,
ada argumen bahwa pertemuan awal akan sering menjadi
perhatian sebagian besar dengan apa yang digambarkan Wicks
(1984) sebagai 'pengaturan adegan kognitif'. Mendorong
rangkaian kognitif yang tepat melibatkan persiapan orang lain
untuk bisnis utama atau tujuan wawancara.
Cognitive scene setting
8. Content and coverage
Dengan mengingat tujuan
wawancara, jenis pewawancara
yang berbeda seringkali memiliki
tujuan yang sangat berbeda
contoh:
• Pengacara penuntut mungkin ingin memastikan
bahwa mereka mengajukan pertanyaan kepada
terdakwa yang akan menghasilkan semua informasi
yang mereka ingin juri mendengarnya.
• Sebaliknya, dokter mungkin ingin memastikan
bahwa mereka mengajukan pertanyaan kepada
pasien yang akan memberi mereka semua informasi
yang mereka butuhkan untuk membuat diagnosis
yang akurat.
9. Organisation of topics
Saat memutuskan urutan topik yang akan dibahas dalam wawancara, prinsip
panduan yang berguna adalah menempatkan diri kita pada posisi yang mungkin
menanggapi penyok dan memilih urutan yang paling mungkin membantu mereka
memahami pertanyaan dan memotivasi mereka untuk menanggapi.
10. Formulation of questions
Cara merumuskan pertanyaan dapat
berdampak besar pada kuantitas dan
kualitas informasi yang akan
diungkapkan responden.
Sequence of questions
Urutan pertanyaan dalam suatu topik
dapat memiliki beberapa bentuk.
Corong adalah urutan yang dimulai
dengan pertanyaan yang sangat
terbuka dan kemudian berlanjut
dengan tingkat keterbukaan yang
menurun secara bertahap.
11. Probing and seeking clarification
Probing merupakan
teknik yang dapat
digunakan untuk
mendorong responden
memberikan informasi
lebih lanjut.
12. Probing and seeking clarification Probing
merupakan teknik yang dapat
digunakan untuk mendorong
responden memberikan informasi
lebih lanjut. Cannell (1957)
menyarankan tiga kriteria untuk
probe yang efektif:
13. Closure
Ketika kami yakin bahwa tujuan utama
wawancara telah terpenuhi, kami perlu
memeriksa ini dan memastikan bahwa kami
telah memahami sepenuhnya apa yang
dikatakan responden. Kami juga perlu memberi
isyarat kepada responden tentang pandangan
kami bahwa wawancara hampir selesai sehingga
mereka dapat mengelola jalan keluar mereka
sendiri dari interaksi tersebut.
14. Improving your overall interviewing style
Gagasan tentang standar praktik yang baik yang dapat
Anda bandingkan dengan cara berperilaku normal
Anda. Ini memberikan tolok ukur untuk pengembangan
keterampilan. Akan tetapi, penting untuk diperhatikan
bahwa apa yang merupakan kebaikan latihan akan
berbeda- beda, tergantung pada tujuan kegiatan
mendapatkan informasi.