SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PENGUMPULAN DATAPENGUMPULAN DATA
Prinsip
Pemilihan
Kata
Data
Pribadi
Urutan
Pertanyaan
Jenis dan
Format
Pertanyaan
Susunan
Kata dan
Bahasa
Isi dan
Tujuan
Pertanyaan
Metoda
Pengumpulan
Data
Pengamatan/
Observasi
Daftar Pertanyaan/
Kuesioner
Wawancara
Prinsip
Pengukuran
Variabel
Penampilan
Kuesioner
Cara Menyusun Pertanyaan
Panjangnya Pertanyaan
Petunjuk Cara Menjawab
Pengantar
Administrasi
Daftar Pertanyaan
Uji
Kebaikan
Data
Penggolongan
Persandian
Keandalan dan
kebenaran
Skala
dan
Penskalaan
1
2
3
A. WawancaraA. Wawancara
 Wawancara dapat dilakukan secara langsung (face to face)Wawancara dapat dilakukan secara langsung (face to face)
atau jarak jauh.atau jarak jauh.
 Selain itu, wawancara dapat berbentuk terstruktur atau tidakSelain itu, wawancara dapat berbentuk terstruktur atau tidak
terstruktur.terstruktur.
 Wawancara terstruktur biasanya dilakukan bila peneliti sudahWawancara terstruktur biasanya dilakukan bila peneliti sudah
tahu persis informasi yang dibutuhkan. Karenanya penelititahu persis informasi yang dibutuhkan. Karenanya peneliti
sudah membuat daftar pertanyaan yang akan diajukansudah membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan
kepada responden. Pertanyaan-pertanyaan ini akankepada responden. Pertanyaan-pertanyaan ini akan
ditanyakan kepada responden secara seragam.ditanyakan kepada responden secara seragam.
 Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yangWawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang
dilakukan tanpa dilengkapi daftar pertanyaan yang lengkapdilakukan tanpa dilengkapi daftar pertanyaan yang lengkap
dan tersusun secra rapi. Namun, wawancara tidak terstrukturdan tersusun secra rapi. Namun, wawancara tidak terstruktur
lebih dilengkapi dengan pedoman wawancara. Wawancaralebih dilengkapi dengan pedoman wawancara. Wawancara
ini biasanya dilakukan untuk mengumpulkan data mengenaiini biasanya dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai
suatu masalah secara mendalam dan seluas mungkin.suatu masalah secara mendalam dan seluas mungkin.
 Alat bantu, seperti gambar, kartu, sket, dan material lainnyaAlat bantu, seperti gambar, kartu, sket, dan material lainnya
dapat digunakan dalam wawancara.dapat digunakan dalam wawancara.
Wawancara (lanjutan 1)Wawancara (lanjutan 1)
 Ada kalanya wawancara mencakup banyakAda kalanya wawancara mencakup banyak
responden dan area yang luas.responden dan area yang luas.
 Wawancara seperti ini mustahil dilakukan sendiriWawancara seperti ini mustahil dilakukan sendiri
oleh peneliti. Untuk keperluan ini perlu dibentukoleh peneliti. Untuk keperluan ini perlu dibentuk
suatu tim.suatu tim.
 Tim harus dilatih sehingga tidak terjadi begituTim harus dilatih sehingga tidak terjadi begitu
banyak perbedaan antara satu pewawancarabanyak perbedaan antara satu pewawancara
dengan yang lainnya.dengan yang lainnya.
 Hal-hal yang perlu dilatihkan mencakup:Hal-hal yang perlu dilatihkan mencakup:

Bagaimana memulai wawancaraBagaimana memulai wawancara

Melanjutkan jawaban yang diberikan respondenMelanjutkan jawaban yang diberikan responden

Memotivasi responden untuk menjawabMemotivasi responden untuk menjawab

Membuat catatan dan memberi kode jawaban respondenMembuat catatan dan memberi kode jawaban responden

Mengakhiri wawancara dengan baikMengakhiri wawancara dengan baik
Wawancara (lanjutan 2)Wawancara (lanjutan 2)
 Ada beberapa teknik wawancara yang perlu dipertimbangkanAda beberapa teknik wawancara yang perlu dipertimbangkan
sebagai berikut:sebagai berikut:

Mulailah wawancara dengan pertanyaan yang lebih umum,Mulailah wawancara dengan pertanyaan yang lebih umum,
kemudian baru lebih khusus dan fokuskemudian baru lebih khusus dan fokus

Pakailah kosa kata dan kalimat yang jelas dan mudah ununtukPakailah kosa kata dan kalimat yang jelas dan mudah ununtuk
dimenerti. Jangan berbelit-belitdimenerti. Jangan berbelit-belit

Pastikan apa yang ditanyakan dimengerti oleh responden. OlehPastikan apa yang ditanyakan dimengerti oleh responden. Oleh
sebab itu jangan segan untuk menanyakan tentang kejelasansebab itu jangan segan untuk menanyakan tentang kejelasan
pertanyaan yang diajukan penelitipertanyaan yang diajukan peneliti

Bantulah responden yang menemui kesulitan untuk memberikanBantulah responden yang menemui kesulitan untuk memberikan
respon terhadap pertanyaan/ pernyataan yang diajukanrespon terhadap pertanyaan/ pernyataan yang diajukan

Buatlah catatan pada saat wawancara berlangsung atau segeraBuatlah catatan pada saat wawancara berlangsung atau segera
setelah wawancara selesai. Ingatan tidak dapat diandalkan untuksetelah wawancara selesai. Ingatan tidak dapat diandalkan untuk
menyimpan infomrasi wawancara.menyimpan infomrasi wawancara.

Merekam wawancara bisa dilakukkan sepanjang responden tidakMerekam wawancara bisa dilakukkan sepanjang responden tidak
keberatan. Kadang-kadang responden terganggu dengankeberatan. Kadang-kadang responden terganggu dengan
rekaman.rekaman.
Wawancara (lanjutan 3)Wawancara (lanjutan 3)
 Kebaikan wawancara jarak jauhKebaikan wawancara jarak jauh

Jumlah dan variasi responden yang dapat dijangkau lebihJumlah dan variasi responden yang dapat dijangkau lebih
banyakbanyak

Biaya relatif lebih murahBiaya relatif lebih murah

Rasa kurang enak berkomunikasi berhadapan dapatRasa kurang enak berkomunikasi berhadapan dapat
dihilangkandihilangkan
 Kekurangan wawancara jarak jauhKekurangan wawancara jarak jauh

Responden dengan gampang bisa menyetop pembicaraanResponden dengan gampang bisa menyetop pembicaraan

Peneliti tidak bisa melihat isarat non verbal dari respondenPeneliti tidak bisa melihat isarat non verbal dari responden
Wawancara (lanjutan 4)Wawancara (lanjutan 4)
 Kebaikan wawancara langsung (face to face)Kebaikan wawancara langsung (face to face)

Bisa menyesuaikan pertanyaan jika perluBisa menyesuaikan pertanyaan jika perlu

Memperjelas keragu-raguanMemperjelas keragu-raguan

Meyakini apakah pertanyaan dimengerti atau tidak olehMeyakini apakah pertanyaan dimengerti atau tidak oleh
respondenresponden

Bisa melengkapi bantuan non verbalBisa melengkapi bantuan non verbal

Segala sesuatu yang kurang menyenangkan bisa diatasiSegala sesuatu yang kurang menyenangkan bisa diatasi
secara langsung.secara langsung.
 Kekurangan wawancara langsung (face to face)Kekurangan wawancara langsung (face to face)

Mempunyai kendala geografis, terutama wawancara yangMempunyai kendala geografis, terutama wawancara yang
melibatkan banyak orang pada tempat yang terpencarmelibatkan banyak orang pada tempat yang terpencar

Biayanya relatif lebih tinggiBiayanya relatif lebih tinggi

Lebih sukar menjamin privasi respondenLebih sukar menjamin privasi responden
B. Observasi
 Observasi adalah salah satu cara mendapatkan data tanpa
menanyakan sesuatu kepada responden. Melainkan
dengan mengamati responden di lapangan dan mencatat
tingkah laku mereka.
 Observasi dapat membantu memahami masalah yang
rumit melalui pengamatan langsung dan juga melakukan
klarifikasi.
 Ada dua peran yang dapat dilakukan peneliti dalam
melaksanakan obsevasi yakni: pengamat yang tidak ikut
dalam kegiatan responden (nonparticipant-obsever) atau
pengamat yang ikut dalam kegiatan responden
(participant-observer)
 Dalam hal nonparticipant-obsever, peneliti berfungsi
sebagai pengumpul data murni tanpa ikut secara integral
sebagai bagian sistem organisasi bersangkutan.
 Dalam hal participant-obsever, peneliti masuk ke dalam
organisasi sebagai bagian organisasi atau tim kerja.
C. KuesionerC. Kuesioner
 Penyusunan kuesioner yang baikPenyusunan kuesioner yang baik
hendaklha memerhatikan 3 (tiga)hendaklha memerhatikan 3 (tiga)
prinsip sebagai berikut:prinsip sebagai berikut:
1) Pemilihan kata1) Pemilihan kata
2) Pengukuran variabel, dan2) Pengukuran variabel, dan
3) Penampilan kuesioner3) Penampilan kuesioner
Prinsip Pemilihan Kata
 Prinsip pemilihan kata mengacu pada
beberapa faktor yang meliputi:
1. Isi dan tujuan pertanyaan/ pernyataan
2. Susunan kata dan bahasa yang digunakan
3. Tipe atau bentuk pertanyaan yang
digunakan
4. Urutan pertanyaan dalam kwesioner, dan
5. Data personal yang diperlukan dari
responden
1. Isi dan Tujuan
 Secara sederhana data variabel yang dijaring
melalui kwesioner dapat dikategorikan ke
dalam: pendapat subjektif atau fakta objektif.
 Jika data variabel yang ingin dijaring adalah
pendapat subjektif (seperti kepuasan, minat,
sikap, persepsi) pertanyaan atau pernyataan
yang digunakan hendaklah menyangkut
dimensi dan elemen konsep variabel.
 Jika data variabel yang akan dijaring adalah
fakta objektif (seperti umur, tingkat
pendidikan, jenis kelamin) menggunakan satu
pertanyaan langsung sudah cukup memadai.
Isi dan Tujuan (lanjutan)
Pengetahuan
C
D DD
E
Pemahaman Mengingat Penerapan
E E E E
Menjawab
pertanyaan
dengan benar
Memberi
contoh yang
cocok
Mengingat
bahan setelah
jangka waktu
tertentu
Memecahkan
masalah,
menggunakan
konsep.
Menggabungkan
dengan bahan
lain yang relevan
2. Susunan kata dan
bahasa
 Bahasa yang digunakan dalam kuesioner
haruslah dipahami oleh responden.
Untuk menjamin ini ada beberapa hal
mengenai responden yang pelu
dipikirkan antara lain:

1. Tingkat pendidikan
 2. Lingkungan sosial masyarakat
 3. Lingkungan pisik
3. Bentuk kuesioner
 Kuesioner terbuka (open-ended)
 Daftar pertanyaan yang memberikan
kesempatan pada responden untuk
menjawab menurut yang ia sukai.
Misal: Tulislah lima sarat bagi Anda untuk
menerima suatu pekerjaan.
 Kuesioner tertutup (closed)
 Daftar pertanyaan yang meminta
responden memilih alternatif yang sudah
disediakan peneliti.
Misalnya: Pilihlah lima sarat bagi Anda
untuk menerima suatu pekerjaan dari
sepuluh sarat berikut.
3. Bentuk kuesioner (lanjutan
1)
 Pertanyaan positif dan negatif
 Di samping menggunakan pertanyaan/
pernyataan postif, dianjurkan pula untuk
menggunakan pertanyaan negatif.
Misal:
Menggunakan IUD membantu kesehatan
ibu (positif)
Menggunakan IUD mengganggu
kesehatgan ibu (negatif)
 Penggunaan pertanyaan positif dan
negatif mengurangi kecenderungan
responden memilih suatu jawaban secara
mekanistis.
3. Bentuk kuesioner (lanjutan
2)
 Hindari menggunakan pertanyaan/
pernyataan yang membutuhkan dua
atau lebih jawaban.
 Pertanyaan/ pernyataan yang
menghendaki dua atau lebih jawaban
sering membingungkan. Lebih-lebih kalau
kedua jawaban tersebut berlawanan.
Misal: Produk tembakau Indonesia
termasuk yang terbaik di dunia dan mudah
dipasarkan.
 Kalau ada dua dua jawaban yang
dibutuhkan, buat saja dua pertanyaan.
3. Bentuk kuesioner (lanjutan
3)
 Gunakan catatan pribadi (personal record)
untuk menjaring data masa lalu yang sukar
untuk diingat.
 Jangan gunakan kalimat atau frasa yang
bisa mengarahkan responden untuk memilih
jawaban tetentu yang diinginkan peneliti.
Misal: Tidakkah Anda sepakat dengan
harga-harga yang semuanya naik, gaji buruh
juga harus dinaikkan?
 Pada umumnya pertanyaan yang singkat dan
jelas lebih disukai daripada pertanyaan yang
panjang. Ada yang mengatakan jangan lebih
dari 20 kata.
4. Menyusun pertanyaan
 Susunlah pertanyaan/ pernyataan dari
yang:
 Umum ke khusus
 Mudah ke sukar
 Tidak perlu membuat pertanyaan/
pernyataan yang sama dalam dua
versi positif dan negatif, melaimkan
maksudnya yang sama.
5. Data Pribadi
 Data pribadi atau sering juga disebut data
demografi antara lain terdiri dari umur,
tingkat pendidikan, status perkawinan, dan
pendapatan, jika tidak dibutuhkan benar
tidak perlu ditanyakan pada responden. Jika
memang dibutuhkan, sedapat mungkin
diperoleh melalui dokumen lain, bukan
melalui kuesioner.
 Seandainya memang data pribadi ini
memang perlu juga dicantumkan pada
kuesioner, ia dapat ditempatkan pada bagian
awal atau bagian akhir kuesioner.
Penampilan Kuesioner
 Pengantar yang baik: meliputi identitas peneliti, tujuan
penelitian, ekfek terhadap responden, motivasi untuk
responden supaya mejawab dengan benar dan jujur,
kerahasiaan responden, dan ucapan terima kasih
kepada responden yang telah meluangkan waktu untuk
mengisi kuesioner.
 Contoh:
Responden Yth:
Daftar pertanyaan ini bertujuan untuk mempelajari bebrapa aspek
di tempat kerja. Informasi yang Anda berikan akan memabntu kita
untuk memahami mutu kehidupan kerja kita. Karena Andalah yang
memahami kehidupan di tempat bekerja saya mohon Anda
bersedia menjawab pertanyaan berikut dengan jujur dan benar.
Identitas dan jawaban anda akan dijamin kerahasiaannya. Nama
dan nomor anda tidak akan pernah keluar dalam laporan penelitian
ini.
Ringkasan analisis data akan dikirim kepada Anda, dan terima
kasih atas kerjasama dan bantuan Anda.
Salam hangat,
Penampilan Kuesioner (lanjutan 1)
 Petunjuk yang jelas tentang bagaimana
cara merspon terhadap pertanyaan/
pernyataan yang ada pada kuesioner.
Misalnya apakah menjawab cukup dengan
melingkari, memberi tanda silang.
 Susunan pertanyaan dan jawaban
(terutama bagi closed-question) harus
dibuat sedemikian rapi sehingga
menimbulkan rasa senang responden
untuk menjawabnya.
 Bagi pertanyaan yang bersifat open-ended,
hendaklah disediakan tempat respon yang
memadai.

More Related Content

What's hot

Butir respon terpilih
Butir respon terpilihButir respon terpilih
Butir respon terpilihDian Bayujaga
 
PEMBUATAN KUESIONER
PEMBUATAN KUESIONERPEMBUATAN KUESIONER
PEMBUATAN KUESIONERMira Aryuni
 
perencanaan perencanaan pesan2 bisnis
 perencanaan perencanaan pesan2 bisnis perencanaan perencanaan pesan2 bisnis
perencanaan perencanaan pesan2 bisnisgilang muharam
 
20091019 (8)metode survey
20091019 (8)metode survey20091019 (8)metode survey
20091019 (8)metode surveyChristofel Sanu
 
Tip menduduki pem upsr 2012
Tip menduduki pem upsr 2012Tip menduduki pem upsr 2012
Tip menduduki pem upsr 2012David Adoh
 
Jurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancaraJurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancaraiwan setiawan
 

What's hot (6)

Butir respon terpilih
Butir respon terpilihButir respon terpilih
Butir respon terpilih
 
PEMBUATAN KUESIONER
PEMBUATAN KUESIONERPEMBUATAN KUESIONER
PEMBUATAN KUESIONER
 
perencanaan perencanaan pesan2 bisnis
 perencanaan perencanaan pesan2 bisnis perencanaan perencanaan pesan2 bisnis
perencanaan perencanaan pesan2 bisnis
 
20091019 (8)metode survey
20091019 (8)metode survey20091019 (8)metode survey
20091019 (8)metode survey
 
Tip menduduki pem upsr 2012
Tip menduduki pem upsr 2012Tip menduduki pem upsr 2012
Tip menduduki pem upsr 2012
 
Jurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancaraJurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancara
 

Viewers also liked

teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)ier oezwah
 
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?akunlastri
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataFirman Marine
 
teknik pengumpulan data dan teknik analisis data
teknik pengumpulan data dan teknik analisis datateknik pengumpulan data dan teknik analisis data
teknik pengumpulan data dan teknik analisis dataCucu Sya'diah
 
Chapter 6 - Bagaimana melaksanakan Riset Implementasi?
Chapter 6 - Bagaimana melaksanakan Riset Implementasi?Chapter 6 - Bagaimana melaksanakan Riset Implementasi?
Chapter 6 - Bagaimana melaksanakan Riset Implementasi?Sulastri Rinahyu
 
Chapter 3 - Apa Itu Riset Implementasi
Chapter 3 - Apa Itu Riset ImplementasiChapter 3 - Apa Itu Riset Implementasi
Chapter 3 - Apa Itu Riset ImplementasiInsan Adiwibowo
 
Chapter 2 - Bagaimana Riset Implementasi Dipergunakan
Chapter 2 - Bagaimana Riset Implementasi DipergunakanChapter 2 - Bagaimana Riset Implementasi Dipergunakan
Chapter 2 - Bagaimana Riset Implementasi DipergunakanInsan Adiwibowo
 
Chapter 4 - Siapa yang harus dilibatkan dalam riset implementasi?
Chapter 4 - Siapa yang harus dilibatkan dalam riset implementasi?Chapter 4 - Siapa yang harus dilibatkan dalam riset implementasi?
Chapter 4 - Siapa yang harus dilibatkan dalam riset implementasi?Insan Adiwibowo
 
Chapter 1 - Mengapa Riset Implementasi Diperlukan?
Chapter 1 - Mengapa Riset Implementasi Diperlukan?Chapter 1 - Mengapa Riset Implementasi Diperlukan?
Chapter 1 - Mengapa Riset Implementasi Diperlukan?Insan Adiwibowo
 
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...Sandy Setiawan
 
Lembar kuesioner
Lembar kuesionerLembar kuesioner
Lembar kuesionertanux5792
 
PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KI...
PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KI...PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KI...
PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KI...Uofa_Unsada
 
Konsep Awal Statistika
Konsep Awal StatistikaKonsep Awal Statistika
Konsep Awal StatistikaAisyah Turidho
 
01 konsep statistik 2014
01 konsep statistik 201401 konsep statistik 2014
01 konsep statistik 2014mohamad wandani
 
statistika dan macam macam data
statistika dan macam   macam datastatistika dan macam   macam data
statistika dan macam macam dataRatih Ramadhani
 
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatMenerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatDewi Fitriani
 

Viewers also liked (20)

teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
 
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
 
teknik pengumpulan data dan teknik analisis data
teknik pengumpulan data dan teknik analisis datateknik pengumpulan data dan teknik analisis data
teknik pengumpulan data dan teknik analisis data
 
Chapter 6 - Bagaimana melaksanakan Riset Implementasi?
Chapter 6 - Bagaimana melaksanakan Riset Implementasi?Chapter 6 - Bagaimana melaksanakan Riset Implementasi?
Chapter 6 - Bagaimana melaksanakan Riset Implementasi?
 
Chapter 3 - Apa Itu Riset Implementasi
Chapter 3 - Apa Itu Riset ImplementasiChapter 3 - Apa Itu Riset Implementasi
Chapter 3 - Apa Itu Riset Implementasi
 
Chapter 2 - Bagaimana Riset Implementasi Dipergunakan
Chapter 2 - Bagaimana Riset Implementasi DipergunakanChapter 2 - Bagaimana Riset Implementasi Dipergunakan
Chapter 2 - Bagaimana Riset Implementasi Dipergunakan
 
Chapter 4 - Siapa yang harus dilibatkan dalam riset implementasi?
Chapter 4 - Siapa yang harus dilibatkan dalam riset implementasi?Chapter 4 - Siapa yang harus dilibatkan dalam riset implementasi?
Chapter 4 - Siapa yang harus dilibatkan dalam riset implementasi?
 
Chapter 1 - Mengapa Riset Implementasi Diperlukan?
Chapter 1 - Mengapa Riset Implementasi Diperlukan?Chapter 1 - Mengapa Riset Implementasi Diperlukan?
Chapter 1 - Mengapa Riset Implementasi Diperlukan?
 
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...
 
Lembar kuesioner
Lembar kuesionerLembar kuesioner
Lembar kuesioner
 
PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KI...
PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KI...PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KI...
PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KI...
 
Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)
Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)
Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)
 
Matematika ( statistik)
Matematika ( statistik)Matematika ( statistik)
Matematika ( statistik)
 
Konsep Awal Statistika
Konsep Awal StatistikaKonsep Awal Statistika
Konsep Awal Statistika
 
01 konsep statistik 2014
01 konsep statistik 201401 konsep statistik 2014
01 konsep statistik 2014
 
statistika dan macam macam data
statistika dan macam   macam datastatistika dan macam   macam data
statistika dan macam macam data
 
Biostatistik
BiostatistikBiostatistik
Biostatistik
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistik
 
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatMenerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
 

Similar to Pengumpulan Data Online

Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen Pengumpulan DataInstrumen Pengumpulan Data
Instrumen Pengumpulan Datazmeffendi
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerDeady Rizky Yunanto
 
desain kuesioner.ppt
desain kuesioner.pptdesain kuesioner.ppt
desain kuesioner.pptvinachan2126
 
Teknik Wawancara yang Efektif _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based INTERV...
Teknik Wawancara yang Efektif _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based INTERV...Teknik Wawancara yang Efektif _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based INTERV...
Teknik Wawancara yang Efektif _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based INTERV...Kanaidi ken
 
Dewi rizki agustina 4520210075 questioning and the information getting interv...
Dewi rizki agustina 4520210075 questioning and the information getting interv...Dewi rizki agustina 4520210075 questioning and the information getting interv...
Dewi rizki agustina 4520210075 questioning and the information getting interv...DewiRizki4
 
cara - cara memformulasika pertanyaan wawancara
cara - cara memformulasika pertanyaan wawancaracara - cara memformulasika pertanyaan wawancara
cara - cara memformulasika pertanyaan wawancaranurleli4
 
Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...
Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...
Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...Kanaidi ken
 
PPT MSDM KELOMPOK 1 - BAB7.pptx
PPT MSDM KELOMPOK 1 - BAB7.pptxPPT MSDM KELOMPOK 1 - BAB7.pptx
PPT MSDM KELOMPOK 1 - BAB7.pptxIcha257332
 
Questioning and the information getting interview
Questioning and the information getting interviewQuestioning and the information getting interview
Questioning and the information getting interviewHandayaniMeiatara
 
TEKNIK WAWANCARA
TEKNIK WAWANCARATEKNIK WAWANCARA
TEKNIK WAWANCARAMira Aryuni
 
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancaraKD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara Abudzar Al Ghifari
 
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranIbnu Fajar
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan Data
Materi Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan DataMateri Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan Data
Materi Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan DataLia Rusdyana Dewi
 
MATERI BASED ON COMPETENCY INTERVEW .pptx
MATERI BASED ON COMPETENCY INTERVEW .pptxMATERI BASED ON COMPETENCY INTERVEW .pptx
MATERI BASED ON COMPETENCY INTERVEW .pptxalamsyah08indra
 
Buku contoh wawancara kerja (www.ilmubisnisusaha.net )
Buku contoh wawancara kerja (www.ilmubisnisusaha.net )Buku contoh wawancara kerja (www.ilmubisnisusaha.net )
Buku contoh wawancara kerja (www.ilmubisnisusaha.net )andre m
 
Materi bimbingan dan penyuluhan di sekolah bab 5 6
Materi bimbingan dan penyuluhan di sekolah bab 5 6Materi bimbingan dan penyuluhan di sekolah bab 5 6
Materi bimbingan dan penyuluhan di sekolah bab 5 6Bhagaskoro Kurniawan
 
Materi bimbingan dan penyuluhan di sekolah bab 5 6
Materi bimbingan dan penyuluhan di sekolah bab 5 6Materi bimbingan dan penyuluhan di sekolah bab 5 6
Materi bimbingan dan penyuluhan di sekolah bab 5 6Bhagaskoro Kurniawan
 

Similar to Pengumpulan Data Online (20)

Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen Pengumpulan DataInstrumen Pengumpulan Data
Instrumen Pengumpulan Data
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
 
desain kuesioner.ppt
desain kuesioner.pptdesain kuesioner.ppt
desain kuesioner.ppt
 
Metode+penelitian+10
Metode+penelitian+10Metode+penelitian+10
Metode+penelitian+10
 
Teknik Wawancara yang Efektif _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based INTERV...
Teknik Wawancara yang Efektif _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based INTERV...Teknik Wawancara yang Efektif _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based INTERV...
Teknik Wawancara yang Efektif _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based INTERV...
 
Dewi rizki agustina 4520210075 questioning and the information getting interv...
Dewi rizki agustina 4520210075 questioning and the information getting interv...Dewi rizki agustina 4520210075 questioning and the information getting interv...
Dewi rizki agustina 4520210075 questioning and the information getting interv...
 
cara - cara memformulasika pertanyaan wawancara
cara - cara memformulasika pertanyaan wawancaracara - cara memformulasika pertanyaan wawancara
cara - cara memformulasika pertanyaan wawancara
 
Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...
Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...
Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
 
PPT MSDM KELOMPOK 1 - BAB7.pptx
PPT MSDM KELOMPOK 1 - BAB7.pptxPPT MSDM KELOMPOK 1 - BAB7.pptx
PPT MSDM KELOMPOK 1 - BAB7.pptx
 
Questioning and the information getting interview
Questioning and the information getting interviewQuestioning and the information getting interview
Questioning and the information getting interview
 
TEKNIK WAWANCARA
TEKNIK WAWANCARATEKNIK WAWANCARA
TEKNIK WAWANCARA
 
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancaraKD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
 
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan Data
Materi Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan DataMateri Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan Data
Materi Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan Data
 
MATERI BASED ON COMPETENCY INTERVEW .pptx
MATERI BASED ON COMPETENCY INTERVEW .pptxMATERI BASED ON COMPETENCY INTERVEW .pptx
MATERI BASED ON COMPETENCY INTERVEW .pptx
 
Metode penelitian 10
Metode penelitian 10Metode penelitian 10
Metode penelitian 10
 
Buku contoh wawancara kerja (www.ilmubisnisusaha.net )
Buku contoh wawancara kerja (www.ilmubisnisusaha.net )Buku contoh wawancara kerja (www.ilmubisnisusaha.net )
Buku contoh wawancara kerja (www.ilmubisnisusaha.net )
 
Materi bimbingan dan penyuluhan di sekolah bab 5 6
Materi bimbingan dan penyuluhan di sekolah bab 5 6Materi bimbingan dan penyuluhan di sekolah bab 5 6
Materi bimbingan dan penyuluhan di sekolah bab 5 6
 
Materi bimbingan dan penyuluhan di sekolah bab 5 6
Materi bimbingan dan penyuluhan di sekolah bab 5 6Materi bimbingan dan penyuluhan di sekolah bab 5 6
Materi bimbingan dan penyuluhan di sekolah bab 5 6
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

Pengumpulan Data Online

  • 1. PENGUMPULAN DATAPENGUMPULAN DATA Prinsip Pemilihan Kata Data Pribadi Urutan Pertanyaan Jenis dan Format Pertanyaan Susunan Kata dan Bahasa Isi dan Tujuan Pertanyaan Metoda Pengumpulan Data Pengamatan/ Observasi Daftar Pertanyaan/ Kuesioner Wawancara Prinsip Pengukuran Variabel Penampilan Kuesioner Cara Menyusun Pertanyaan Panjangnya Pertanyaan Petunjuk Cara Menjawab Pengantar Administrasi Daftar Pertanyaan Uji Kebaikan Data Penggolongan Persandian Keandalan dan kebenaran Skala dan Penskalaan 1 2 3
  • 2. A. WawancaraA. Wawancara  Wawancara dapat dilakukan secara langsung (face to face)Wawancara dapat dilakukan secara langsung (face to face) atau jarak jauh.atau jarak jauh.  Selain itu, wawancara dapat berbentuk terstruktur atau tidakSelain itu, wawancara dapat berbentuk terstruktur atau tidak terstruktur.terstruktur.  Wawancara terstruktur biasanya dilakukan bila peneliti sudahWawancara terstruktur biasanya dilakukan bila peneliti sudah tahu persis informasi yang dibutuhkan. Karenanya penelititahu persis informasi yang dibutuhkan. Karenanya peneliti sudah membuat daftar pertanyaan yang akan diajukansudah membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada responden. Pertanyaan-pertanyaan ini akankepada responden. Pertanyaan-pertanyaan ini akan ditanyakan kepada responden secara seragam.ditanyakan kepada responden secara seragam.  Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yangWawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang dilakukan tanpa dilengkapi daftar pertanyaan yang lengkapdilakukan tanpa dilengkapi daftar pertanyaan yang lengkap dan tersusun secra rapi. Namun, wawancara tidak terstrukturdan tersusun secra rapi. Namun, wawancara tidak terstruktur lebih dilengkapi dengan pedoman wawancara. Wawancaralebih dilengkapi dengan pedoman wawancara. Wawancara ini biasanya dilakukan untuk mengumpulkan data mengenaiini biasanya dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai suatu masalah secara mendalam dan seluas mungkin.suatu masalah secara mendalam dan seluas mungkin.  Alat bantu, seperti gambar, kartu, sket, dan material lainnyaAlat bantu, seperti gambar, kartu, sket, dan material lainnya dapat digunakan dalam wawancara.dapat digunakan dalam wawancara.
  • 3. Wawancara (lanjutan 1)Wawancara (lanjutan 1)  Ada kalanya wawancara mencakup banyakAda kalanya wawancara mencakup banyak responden dan area yang luas.responden dan area yang luas.  Wawancara seperti ini mustahil dilakukan sendiriWawancara seperti ini mustahil dilakukan sendiri oleh peneliti. Untuk keperluan ini perlu dibentukoleh peneliti. Untuk keperluan ini perlu dibentuk suatu tim.suatu tim.  Tim harus dilatih sehingga tidak terjadi begituTim harus dilatih sehingga tidak terjadi begitu banyak perbedaan antara satu pewawancarabanyak perbedaan antara satu pewawancara dengan yang lainnya.dengan yang lainnya.  Hal-hal yang perlu dilatihkan mencakup:Hal-hal yang perlu dilatihkan mencakup:  Bagaimana memulai wawancaraBagaimana memulai wawancara  Melanjutkan jawaban yang diberikan respondenMelanjutkan jawaban yang diberikan responden  Memotivasi responden untuk menjawabMemotivasi responden untuk menjawab  Membuat catatan dan memberi kode jawaban respondenMembuat catatan dan memberi kode jawaban responden  Mengakhiri wawancara dengan baikMengakhiri wawancara dengan baik
  • 4. Wawancara (lanjutan 2)Wawancara (lanjutan 2)  Ada beberapa teknik wawancara yang perlu dipertimbangkanAda beberapa teknik wawancara yang perlu dipertimbangkan sebagai berikut:sebagai berikut:  Mulailah wawancara dengan pertanyaan yang lebih umum,Mulailah wawancara dengan pertanyaan yang lebih umum, kemudian baru lebih khusus dan fokuskemudian baru lebih khusus dan fokus  Pakailah kosa kata dan kalimat yang jelas dan mudah ununtukPakailah kosa kata dan kalimat yang jelas dan mudah ununtuk dimenerti. Jangan berbelit-belitdimenerti. Jangan berbelit-belit  Pastikan apa yang ditanyakan dimengerti oleh responden. OlehPastikan apa yang ditanyakan dimengerti oleh responden. Oleh sebab itu jangan segan untuk menanyakan tentang kejelasansebab itu jangan segan untuk menanyakan tentang kejelasan pertanyaan yang diajukan penelitipertanyaan yang diajukan peneliti  Bantulah responden yang menemui kesulitan untuk memberikanBantulah responden yang menemui kesulitan untuk memberikan respon terhadap pertanyaan/ pernyataan yang diajukanrespon terhadap pertanyaan/ pernyataan yang diajukan  Buatlah catatan pada saat wawancara berlangsung atau segeraBuatlah catatan pada saat wawancara berlangsung atau segera setelah wawancara selesai. Ingatan tidak dapat diandalkan untuksetelah wawancara selesai. Ingatan tidak dapat diandalkan untuk menyimpan infomrasi wawancara.menyimpan infomrasi wawancara.  Merekam wawancara bisa dilakukkan sepanjang responden tidakMerekam wawancara bisa dilakukkan sepanjang responden tidak keberatan. Kadang-kadang responden terganggu dengankeberatan. Kadang-kadang responden terganggu dengan rekaman.rekaman.
  • 5. Wawancara (lanjutan 3)Wawancara (lanjutan 3)  Kebaikan wawancara jarak jauhKebaikan wawancara jarak jauh  Jumlah dan variasi responden yang dapat dijangkau lebihJumlah dan variasi responden yang dapat dijangkau lebih banyakbanyak  Biaya relatif lebih murahBiaya relatif lebih murah  Rasa kurang enak berkomunikasi berhadapan dapatRasa kurang enak berkomunikasi berhadapan dapat dihilangkandihilangkan  Kekurangan wawancara jarak jauhKekurangan wawancara jarak jauh  Responden dengan gampang bisa menyetop pembicaraanResponden dengan gampang bisa menyetop pembicaraan  Peneliti tidak bisa melihat isarat non verbal dari respondenPeneliti tidak bisa melihat isarat non verbal dari responden
  • 6. Wawancara (lanjutan 4)Wawancara (lanjutan 4)  Kebaikan wawancara langsung (face to face)Kebaikan wawancara langsung (face to face)  Bisa menyesuaikan pertanyaan jika perluBisa menyesuaikan pertanyaan jika perlu  Memperjelas keragu-raguanMemperjelas keragu-raguan  Meyakini apakah pertanyaan dimengerti atau tidak olehMeyakini apakah pertanyaan dimengerti atau tidak oleh respondenresponden  Bisa melengkapi bantuan non verbalBisa melengkapi bantuan non verbal  Segala sesuatu yang kurang menyenangkan bisa diatasiSegala sesuatu yang kurang menyenangkan bisa diatasi secara langsung.secara langsung.  Kekurangan wawancara langsung (face to face)Kekurangan wawancara langsung (face to face)  Mempunyai kendala geografis, terutama wawancara yangMempunyai kendala geografis, terutama wawancara yang melibatkan banyak orang pada tempat yang terpencarmelibatkan banyak orang pada tempat yang terpencar  Biayanya relatif lebih tinggiBiayanya relatif lebih tinggi  Lebih sukar menjamin privasi respondenLebih sukar menjamin privasi responden
  • 7. B. Observasi  Observasi adalah salah satu cara mendapatkan data tanpa menanyakan sesuatu kepada responden. Melainkan dengan mengamati responden di lapangan dan mencatat tingkah laku mereka.  Observasi dapat membantu memahami masalah yang rumit melalui pengamatan langsung dan juga melakukan klarifikasi.  Ada dua peran yang dapat dilakukan peneliti dalam melaksanakan obsevasi yakni: pengamat yang tidak ikut dalam kegiatan responden (nonparticipant-obsever) atau pengamat yang ikut dalam kegiatan responden (participant-observer)  Dalam hal nonparticipant-obsever, peneliti berfungsi sebagai pengumpul data murni tanpa ikut secara integral sebagai bagian sistem organisasi bersangkutan.  Dalam hal participant-obsever, peneliti masuk ke dalam organisasi sebagai bagian organisasi atau tim kerja.
  • 8. C. KuesionerC. Kuesioner  Penyusunan kuesioner yang baikPenyusunan kuesioner yang baik hendaklha memerhatikan 3 (tiga)hendaklha memerhatikan 3 (tiga) prinsip sebagai berikut:prinsip sebagai berikut: 1) Pemilihan kata1) Pemilihan kata 2) Pengukuran variabel, dan2) Pengukuran variabel, dan 3) Penampilan kuesioner3) Penampilan kuesioner
  • 9. Prinsip Pemilihan Kata  Prinsip pemilihan kata mengacu pada beberapa faktor yang meliputi: 1. Isi dan tujuan pertanyaan/ pernyataan 2. Susunan kata dan bahasa yang digunakan 3. Tipe atau bentuk pertanyaan yang digunakan 4. Urutan pertanyaan dalam kwesioner, dan 5. Data personal yang diperlukan dari responden
  • 10. 1. Isi dan Tujuan  Secara sederhana data variabel yang dijaring melalui kwesioner dapat dikategorikan ke dalam: pendapat subjektif atau fakta objektif.  Jika data variabel yang ingin dijaring adalah pendapat subjektif (seperti kepuasan, minat, sikap, persepsi) pertanyaan atau pernyataan yang digunakan hendaklah menyangkut dimensi dan elemen konsep variabel.  Jika data variabel yang akan dijaring adalah fakta objektif (seperti umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin) menggunakan satu pertanyaan langsung sudah cukup memadai.
  • 11. Isi dan Tujuan (lanjutan) Pengetahuan C D DD E Pemahaman Mengingat Penerapan E E E E Menjawab pertanyaan dengan benar Memberi contoh yang cocok Mengingat bahan setelah jangka waktu tertentu Memecahkan masalah, menggunakan konsep. Menggabungkan dengan bahan lain yang relevan
  • 12. 2. Susunan kata dan bahasa  Bahasa yang digunakan dalam kuesioner haruslah dipahami oleh responden. Untuk menjamin ini ada beberapa hal mengenai responden yang pelu dipikirkan antara lain:  1. Tingkat pendidikan  2. Lingkungan sosial masyarakat  3. Lingkungan pisik
  • 13. 3. Bentuk kuesioner  Kuesioner terbuka (open-ended)  Daftar pertanyaan yang memberikan kesempatan pada responden untuk menjawab menurut yang ia sukai. Misal: Tulislah lima sarat bagi Anda untuk menerima suatu pekerjaan.  Kuesioner tertutup (closed)  Daftar pertanyaan yang meminta responden memilih alternatif yang sudah disediakan peneliti. Misalnya: Pilihlah lima sarat bagi Anda untuk menerima suatu pekerjaan dari sepuluh sarat berikut.
  • 14. 3. Bentuk kuesioner (lanjutan 1)  Pertanyaan positif dan negatif  Di samping menggunakan pertanyaan/ pernyataan postif, dianjurkan pula untuk menggunakan pertanyaan negatif. Misal: Menggunakan IUD membantu kesehatan ibu (positif) Menggunakan IUD mengganggu kesehatgan ibu (negatif)  Penggunaan pertanyaan positif dan negatif mengurangi kecenderungan responden memilih suatu jawaban secara mekanistis.
  • 15. 3. Bentuk kuesioner (lanjutan 2)  Hindari menggunakan pertanyaan/ pernyataan yang membutuhkan dua atau lebih jawaban.  Pertanyaan/ pernyataan yang menghendaki dua atau lebih jawaban sering membingungkan. Lebih-lebih kalau kedua jawaban tersebut berlawanan. Misal: Produk tembakau Indonesia termasuk yang terbaik di dunia dan mudah dipasarkan.  Kalau ada dua dua jawaban yang dibutuhkan, buat saja dua pertanyaan.
  • 16. 3. Bentuk kuesioner (lanjutan 3)  Gunakan catatan pribadi (personal record) untuk menjaring data masa lalu yang sukar untuk diingat.  Jangan gunakan kalimat atau frasa yang bisa mengarahkan responden untuk memilih jawaban tetentu yang diinginkan peneliti. Misal: Tidakkah Anda sepakat dengan harga-harga yang semuanya naik, gaji buruh juga harus dinaikkan?  Pada umumnya pertanyaan yang singkat dan jelas lebih disukai daripada pertanyaan yang panjang. Ada yang mengatakan jangan lebih dari 20 kata.
  • 17. 4. Menyusun pertanyaan  Susunlah pertanyaan/ pernyataan dari yang:  Umum ke khusus  Mudah ke sukar  Tidak perlu membuat pertanyaan/ pernyataan yang sama dalam dua versi positif dan negatif, melaimkan maksudnya yang sama.
  • 18. 5. Data Pribadi  Data pribadi atau sering juga disebut data demografi antara lain terdiri dari umur, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan pendapatan, jika tidak dibutuhkan benar tidak perlu ditanyakan pada responden. Jika memang dibutuhkan, sedapat mungkin diperoleh melalui dokumen lain, bukan melalui kuesioner.  Seandainya memang data pribadi ini memang perlu juga dicantumkan pada kuesioner, ia dapat ditempatkan pada bagian awal atau bagian akhir kuesioner.
  • 19. Penampilan Kuesioner  Pengantar yang baik: meliputi identitas peneliti, tujuan penelitian, ekfek terhadap responden, motivasi untuk responden supaya mejawab dengan benar dan jujur, kerahasiaan responden, dan ucapan terima kasih kepada responden yang telah meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner.  Contoh: Responden Yth: Daftar pertanyaan ini bertujuan untuk mempelajari bebrapa aspek di tempat kerja. Informasi yang Anda berikan akan memabntu kita untuk memahami mutu kehidupan kerja kita. Karena Andalah yang memahami kehidupan di tempat bekerja saya mohon Anda bersedia menjawab pertanyaan berikut dengan jujur dan benar. Identitas dan jawaban anda akan dijamin kerahasiaannya. Nama dan nomor anda tidak akan pernah keluar dalam laporan penelitian ini. Ringkasan analisis data akan dikirim kepada Anda, dan terima kasih atas kerjasama dan bantuan Anda. Salam hangat,
  • 20. Penampilan Kuesioner (lanjutan 1)  Petunjuk yang jelas tentang bagaimana cara merspon terhadap pertanyaan/ pernyataan yang ada pada kuesioner. Misalnya apakah menjawab cukup dengan melingkari, memberi tanda silang.  Susunan pertanyaan dan jawaban (terutama bagi closed-question) harus dibuat sedemikian rapi sehingga menimbulkan rasa senang responden untuk menjawabnya.  Bagi pertanyaan yang bersifat open-ended, hendaklah disediakan tempat respon yang memadai.