1. 1
SURVEI
1. KARAKTERISTIK PENDEKATAN KOMUNIKASI
Pendekatan komunikasi melibatkan pelaksanaan survei atau wawancara dan
merekam tanggapan yang diterima untuk dianalisis. Survei merupakan proses
pengukuran yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dalam sebuah wawancara
yang terstruktur dengan baik, dengan atau tanpa seorang pewawancara. Tujuan survei
adalah memperoleh data yang dapat dibandingkan dengan data dari bagian lain dari
sampel yang terpilih sehingga kesamaan dan perbedaan dapat ditemukan.
Kekuatan terbesar dari survei sebagai sebuah pendekatan pengumpulan data
primer adalah keunggulanya dalam berbagai hal. Informasi abstrak mengenai berbagai
hal dapat dikumpulkan melalui wawancara dengan pihak lain. Lagi pula, beberapa
pertanyaan yang dipilih dengan baik dapat menghasilkan informasi yang mungkin
memerlukanibanyak sekali waktu dan usaha apabila dikumpulkan melalui observasi.
Survei dapat menggunakan telepon, surat, komputer, email, ataupun internet sebagai
media komunikasi yang dapat memperluas cakupan geografis dengan biaya dan waktu
yang lebih sedikit dibandingkan dengan observasi. Selain kekuatan terdapat terbesar
survei , juga terdapat berita buruk untuk riset komunikasi adalah semua riset
komunikasi mempunyai beberapa eror.
1.1 EROR DALAM RISET KOMUNIKASI
Terdapat tiga sumber utama dari eror dalam riset komunikasi yaitu: pertanyaan -
pertanyaan pengukuran dan instrumen survei, pewawancara dan peserta.
1.1.1 Eror Pewawancara
Eror pewawancara, sumber utama dari eror pengambilan sampel dari bias
tanggapan , disebabkan oleh beberapa tindakan:
a. Kegagalan mendapatkan kerjasama penuh peserta (eror pengambilan sampel).
Sampel memiliki kemungkinan menjadi bias jika pewawancara tidak melakukan
kerja yang baik dalam mendapatkan kerjasama peserta.
b. Kegagalan merekam jawaban secara akurat dan lengkap (eror pemasukan data).
Eror mungkin timbul dari prosedur perekaman wawancara yang mendorong
pewawancara untuk merangkum atau menafsirkan jawaban peserta atau yang
2. 2
memberikan ruang yang tidak cukup untuk merekam jawaban yang diberikan
peserta.
c. Kegagalan menjalankan prosedur wawancara secara konsisten.
Ketepatan perkiraan survei akan berkurang dan akan terdapat lebih banyak eror di
sekitar perkiraan sampai suatu tingkat dimana pewawancara tidak lagi konsisten
dalam hal – hal yang mempengaruhi data.
d. Kegagalan menetapkan lingkungan wawancara yang tepat.
Jawaban akan menjadi tidak akurat atau bias secara sistematis ketika pewawancara
gagal melatih atau memotivasi peserta atau gagal menetapkan situasi interpersonal
yang mengena.
e. Pemalsuan jawaban individu atau keseluruhan wawancara.
Kadang kala, pemalsuan jawaban atas pertanyaan yang terlewatkan dirasakan
sebagai solusi termudah untuk melengkapi data.
f. Faktor perilaku pewawancara.
Seorang pewancara dapat menyimpangkan hasil survey melalui saran, arahan, atau
penyelidikan bahasa yang tidak tepat melalui penekanan kata dan penafsiran
pertanyaan, melalui nada suara atau melalui bahasa tubuh, reaksi wajah terhadap
jawaban, atau sinyal – sinyal nonverbal lainnya.
g. Bias akibat keberadaan fisik.
Pewawancara yang berusia lebih tua seringkali terlihat sebagai tokoh yang lebih
berkuasa oleh peserta muda yang selanjutnya akan memodifikasi tanggapan mereka
terhadap pertanyaan yang diberikan.
1.1.2 Eror Peserta
Tiga kondisi yang harus dipenuhi oleh peserta agar survey mengalami
keberhasilan yaitu:
a. Peserta harus memiliki informasi yang ditargetkan oleh pertanyaan investigasi.
b. Peserta harus memahami perannya dalam wawancara sebagai pemberi informasi
yang akurat.
c. Peserta harus memiliki motivasi yang cukup untuk bekerjasama.
Karena itu, peserta menyebabkan adanya eror melalui dua cara: apakah mereka
menanggapi survei yang ada (keinginan mereka untuk berpartisipasi) dan bagaimana
mereka menanggapi survey tersebut.
3. 3
1.1.3 Eror Berbasis Partisipasi
Tiga faktor yang mempengaruhi partisipasi yaitu:
a. Peserta harus percaya bahwa pengalaman tersebut akan menyenangkan dan
memuaskan
b. Peserta harus percaya bahwa menjawab survei adalah bentuk penggunaan waktu
yang baik.
c. Peserta harus menghilangkan keberatan mental untuk berpartisipasi.
Dalam survei, eror nonrespons muncul ketika tanggapan peserta berbeda secara
sistematis dari tanggapan bukan peserta. Hal ini terjadi ketika periset : 1)tidak dapat
menemukan seseorang yang akan dikaji dan 2) tidak berhasil dalam mendorong orang
itu untuk berpartisipasi.
1.1.4 Eror Berbasis Respon/ Tanggapan
Eror respons disebabkan oleh dua hal yaitu: 1) peserta gagal memberikan jawaban
yang tepat atau lengkap dan 2) pewawancara hanya memiliki kontrol yang kecil
terhadap tingkat informasi yang dimiliki peserta.
1.2 PEMILIHAN METODE KOMUNIKASI
Seorang periset dapat menjalankan wawancara semi terstrukur atau survei dengan
wawancara personal atau melalui telepon atau dapat mendistribusikan survei yang
dikelola sendiri melalui surat, faks, komputer, e-mail, internet, atau kombinasi
semuanya.
2. SURVEI YANG DIKELOLA SENDIRI
Kuesioner yang dikelola sendiri ada dimana-mana dalam kehidupan modern,
seperti kita pernah mengalami evaluasi layanan dari hotel, restaurant, penjualan mobil,
dan penyedia transportasi. Survei lewat pos yang dikelola sendiri dikirimkan tidak
hanya oleh Kantor Pos tetapi juga melalui faksimili dan jasa kurir. Bentuk pengiriman
lain termasuk studi melalui computer (computer – delivered) dan cegatan (intercept).
Kuesioner dapat dilakukan melalui:
a. Dikirim melalui surat, faks, atau diantar kurir yang dikelola sendiri dengan
mekanisme pengembalian yang umumnya termasuk didalamnya (a).
b. Dikirim melalui internet, internet dan layanan online, komputer menyimpan atau
meneruskan kuesioner yang telah dilengkapi secara otomatis (b).
4. 4
c. Orang-orang dicegat disebuah lokasi dan dikaji melalui kuesioner tertulis atau
perangkat computer tanpa bantuan pewawancara, misalnya kartu saran hotel dan
restaurant (c).
Kelebihan survei yang dikelola sendiri
yaitu:
Kekurangan survei yang dikelola sendiri
yaitu:
Memungkinkan kontak dengan peserta
yang sulit ditembus (misalnya CEO).
Jumlah tanggapan yang rendah dalam
beberapa mode.
Insentif dapat digunakan untuk
meningkatkan tingkat respon.
Tidak ada intervensi pewawancara
untuk penyelidikan atau penjelasan
(a).
Seringkali menggunakan pilihan biaya
terendah.
Tidak dapat terlalu lama atau terlalu
kompleks (a).
Cakupan geografis diperluas tanpa
menaikkan biaya (a).
Diperlukan daftar alamat surat yang
akurat (a)
Membutuhkan sedikit staf (a).
Dirasakan lebih anonim (a).
Seringkali peserta yang
mengembalikan survei mewakili
kondisi ekstrim dari populasi,
tanggapan yang diperoleh tidak
terdistribusi normal (a).
Peralatan yang lebih komplek dapat
digunakan (b).
Keraguan diantara beberapa
peserta(b).
Memungkinkan tambahan waktu bagi
peserta untuk memikirkan pertanyaan
(a).
Petunjuk pengarahan/ instruksi untuk
perangkat lunak diperlukan untuk
melanjutkan pengisian kuesioner (b).
Visual dapat digunakan (b,c). Keamanan komputer (b)
Akses yang cepat keorang-orang yang
biasa menggunakan komputer (b).
Perlu lingkungan yang tenang untuk
melengkapi survei (c)
Pengumpulan data yang cepat (b,c).
Peserta yang tidak dapat dijangkau
dengan telepon dapat dihubungi (b,c).
Kerangka sampel mendaftar lokasi-
lokasi yang aktif daripada peserta yang
prospektif (b,c).
Biaya
Semua jenis survei yang dikelola sendiri biasanya berbiaya lebih murah daripada
survei melalui wawancara personal.
5. 5
Kemudahan Akses Sampel
Survei yang dikirim melalui komputer seringkali dapat menjangkau sampel –
sampel yang terindentifikasi hanya dengan menggunakan computer dan internet seperti
pengguna game online tertentu atau mereka yang telah berbelanja dengan penjual
eceran online tertentu.
Batasan Waktu
Sementara studi melalui pencegatan akan memaksa peserta untuk tanggapan yang
relatif cepat, dalam sebuah survei lewat pos peserta dapat menggunakan waktu lebih
banyak untuk mengumpulkan fakta, berbicara dengan yang lain atau
mempertimbangkan jawaban dengan waktu yang tidak dimungkinkan pada survey yang
menggunakan telepon atau dalam sebuah wawancara personal.
Keanoniman
Survei lewat pos biasanya dirasakan lebih tidak personal memberikan keanoniman
yang lebih dibandingkan cara komunikasi lain termasuk metode – metode lain untuk
mendistribusikan kuesioner yang dikelola sendiri.
Cakupan Topik
Keterbatasan besar dari survey yang dikelola sendiri adalah pada jenis dan jumlah
informasi yang dapat diperoleh.
2.1 MEMAKSIMALKAN PARTISIPASI DALAM SURVEI YANG DIKELOLA-
SENDIRI
Sebuah pendekatan untuk memaksimalkan kemungkinan tanggapan secara
keseluruhan dapat dilakukan dengan total design method (TDM). TDM menyarankan
adanya minimalisasi beban peserta dengan mendesain kuesioner yang:
a. Mudah dibaca.
b. Memberikan petunjuk pengisian yang jelas.
c. Menyertakan komunikasi pribadi.
d. Memberikan informasi tentang survey melalui pemberitahuan awal.
e. Mendorong peserta untuk menanggapi.
2.2 TREN SURVEI YANG DIKELOLA- SENDIRI
Pelaksanaan survei menggunakan komputer bermunculan di pameran-pameran
dagang, dimana peserta mengisi kuesioner sambil mengunjungi stan sebuah perusahaan.
kuesioner berbasis web adalah sebuah perangkat pengukuran yang dikirim maupun
6. 6
dikumpulkan melalui internet, mempunyai kekuatan sistem wawancara telepon dengan
bantuan komputer tetapi tanpa biaya administrator jaringan, perangkat lunak khusus
atau perangkat keras tambahan.
3. SURVEI MELALUI WAWANCARA TELEPON
Orang-orang yang dipilih menjadi bagian sampel diwawancara melalui telepon
oleh seseorang pewawancara terlatih
3.1 EVALUASI WAWANCARA TELEPON
Kelebihan survei telepon Kekurangan survey telepon
Biaya lebih murah daripada wawancara
personal
jumlah tanggapan lebih rendah
daripada wawancara personal
Cakupan geografis yang diperluas tanpa
kenaikan biaya yang besar.
Biaya yang lebih tinggi jika
mewawancarai sampel yang tersebar
secara geografis
Menggunakan pewawancara yang lebih
sedikit namun lebih terlatih.
Panjang wawancara harus dibatasi.
Bias pewawancara dapat dikurangi. Banyak nomor telepon ttak terdaftar
atau tidak aktif, membuat daftar nomor
telepon tidak daapt diandalkan.
Waktu pelengkapan yang sangat cepat. Beberapa kelompok target tidak
tersedia melalui telepon.
Akses yang lebih baik ke peserta yang
sulit dijangkau melalui peneleponan
kembali yang berulang.
Tanggapan mungkin kurang lengkap.
Dapat menggunakan pemutaran acak
menggunakan komputer.
Ilustrasitidak daapt digunakan.
Wawancara telepon berbantuan
komputer : respons dapat dimasukkan
secara langsung ke dalam file komputer
untuk mengurangi eror dan biaya.
7. 7
3.2 TREND SURVEI MELALUI TELEPON
Mesin penjawab atau layanan voice-mail merupakan permasalahan rasio
tanggapan kompleks yang potensial karena alat dan layanan tersebut diperkirakan
mempunyai penetrasi tinggi pada rumah tangga di Amerika. Temuan lain menunjukkan
bahwa :
a. Induvidu dengan mesin penjawab lebih mungkin berpartisipasi.
b. Penggunaan mesin penjawab telepon lebih umum di akhir minggu daripada di
malam hari-hari kerja.
c. Penggunaan mesin penjawab telepon lebih umum di wilayah perkotaan daripada
wilayah pedesaan.
4. SURVEI MELALUI WAWANCARA PERSONAL
Survei melalui wawancara personal adalah percakapan dua arah di antara
seseorang pewawancara terlatih dengan seorang peserta. Orang-orang yang dipilih
menjadi bagian sampel diwawancarai secara langsung.
4.1 EVALUASI SURVEI WAWANCARA PERSONAL
Kelebihan survei melalui wawancara
personal
Kekurangan survei melalui wawancara
personal
Kerjasama yang baik dari peserta. Biaya tinggi
Pewawancara dapat menjawab
pertanyaan tentang survei, mencari
jawaban yang lebih dalam, mengajukan
pertanyaan lanjutan dan mengumpulkan
informasi melalui observasi.
Memerlukan pewawancara yang terlatih
dengan baik.
Dibutuhkan periode pengumpulan data
di lapangan yang lebih panjang.
Bantuan visual khusus dan alat pemberi
nilai dapat digunakan.
Tidak semua peserta tersedia dapat
diakses.
Peserta yang buta hurup dapat
dijangkau.
Kemungkinan persebaran geografis
yang luas.
Pewawancara dapat menyeleksi awal
peserta untuk meyakinkan mereka
sesuai profit populasi.
Tindak lanjut membutuhkan
pewawancara yang intensif.
Wawancara personal berbantuan Beberapa wilayah sulit dikunjungi.
8. 8
komputer: tanggapan dapat dimasukkan
ke dalam mikrokomputer portable
untuk mengurangi eror dan biaya
Pertanyaan harus diubah atau peserta
diarahkan oleh pewawancara.
Beberapa peserta tidak mau berbicara
dengan orang asing di rumah mereka.
5. MEMILIH METODE SURVEI YANG OPTIMAL
Pemilihan satu metode yang sesuai dengan kebutuhan dapat dilakukan dengan
membandingkan tujuan riset dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing metode.
Jika tidak ada pilihan yang benar-benar sesuai, dapat mengkombinasikan karakteristik
terbaik dari beberapa alternatif ke dalam sebuah survei cangkokan. Meskipun
keputusan ini akan mengakibatkan tambahan biaya, fleksibilitas penyesuaian sebuah
metode terhadap kebutuhan unik kita seringkali menjadi imbalan yang dapat diterima.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangan metode survei yang dijelaskan diatas
daapt disimpulkan bahwa rata-rata survei melalui wawancara personal merupakan
metode komunikasi paling mahal dan membutuhkan waktu lapangan paling banyak
kecuali jika menggunakan tim lapangan yang besar. Survei telepon memerlukan biaya
yang moderat dan menawarkan pilihan tercepat, terutama jika menggunakan CATI.
Kuesioner yang dikelola dengan e-mail atau internet adalah yang paling murah. Apabila
sampel yang kita inginkan tersedia di internet, survey internet mungkin menjadi metode
komunikasi paling murah dengan ketersediaan data paling cepat (simultan).
5.1 OUTSOURCING LAYANAN SURVEI
Outsourcing layanan survei menawarkan manfaat khusus bagi manajer. Staf riset
yang terlatih secara professional, wawancara dengan lokais terpusat , fasilitas kelompok
fokus, dan fasilitas bantuan komputer adalah beberapa diantara manfaatnya.
Perusahaan-perusahaan spesialis menawarkan perangkat lunak dan bantuan berbasis
komputer untuk wawancara personal dan melalui telepon termasuk mode surat dan
campuran. Penyedia panel menghasilkan data untuk studi bersifat longitudinal dari
berbagai jenis.
9. 9
REFERENSI
Cooper, Donald R. dan Pamela S. Schindler. 2006. Metode Riset Bisnis Volume 1 Edisi
9. Jakarta: Grafindo.