SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
1
SURVEI
1. KARAKTERISTIK PENDEKATAN KOMUNIKASI
Pendekatan komunikasi melibatkan pelaksanaan survei atau wawancara dan
merekam tanggapan yang diterima untuk dianalisis. Survei merupakan proses
pengukuran yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dalam sebuah wawancara
yang terstruktur dengan baik, dengan atau tanpa seorang pewawancara. Tujuan survei
adalah memperoleh data yang dapat dibandingkan dengan data dari bagian lain dari
sampel yang terpilih sehingga kesamaan dan perbedaan dapat ditemukan.
Kekuatan terbesar dari survei sebagai sebuah pendekatan pengumpulan data
primer adalah keunggulanya dalam berbagai hal. Informasi abstrak mengenai berbagai
hal dapat dikumpulkan melalui wawancara dengan pihak lain. Lagi pula, beberapa
pertanyaan yang dipilih dengan baik dapat menghasilkan informasi yang mungkin
memerlukanibanyak sekali waktu dan usaha apabila dikumpulkan melalui observasi.
Survei dapat menggunakan telepon, surat, komputer, email, ataupun internet sebagai
media komunikasi yang dapat memperluas cakupan geografis dengan biaya dan waktu
yang lebih sedikit dibandingkan dengan observasi. Selain kekuatan terdapat terbesar
survei , juga terdapat berita buruk untuk riset komunikasi adalah semua riset
komunikasi mempunyai beberapa eror.
1.1 EROR DALAM RISET KOMUNIKASI
Terdapat tiga sumber utama dari eror dalam riset komunikasi yaitu: pertanyaan -
pertanyaan pengukuran dan instrumen survei, pewawancara dan peserta.
1.1.1 Eror Pewawancara
Eror pewawancara, sumber utama dari eror pengambilan sampel dari bias
tanggapan , disebabkan oleh beberapa tindakan:
a. Kegagalan mendapatkan kerjasama penuh peserta (eror pengambilan sampel).
Sampel memiliki kemungkinan menjadi bias jika pewawancara tidak melakukan
kerja yang baik dalam mendapatkan kerjasama peserta.
b. Kegagalan merekam jawaban secara akurat dan lengkap (eror pemasukan data).
Eror mungkin timbul dari prosedur perekaman wawancara yang mendorong
pewawancara untuk merangkum atau menafsirkan jawaban peserta atau yang
2
memberikan ruang yang tidak cukup untuk merekam jawaban yang diberikan
peserta.
c. Kegagalan menjalankan prosedur wawancara secara konsisten.
Ketepatan perkiraan survei akan berkurang dan akan terdapat lebih banyak eror di
sekitar perkiraan sampai suatu tingkat dimana pewawancara tidak lagi konsisten
dalam hal – hal yang mempengaruhi data.
d. Kegagalan menetapkan lingkungan wawancara yang tepat.
Jawaban akan menjadi tidak akurat atau bias secara sistematis ketika pewawancara
gagal melatih atau memotivasi peserta atau gagal menetapkan situasi interpersonal
yang mengena.
e. Pemalsuan jawaban individu atau keseluruhan wawancara.
Kadang kala, pemalsuan jawaban atas pertanyaan yang terlewatkan dirasakan
sebagai solusi termudah untuk melengkapi data.
f. Faktor perilaku pewawancara.
Seorang pewancara dapat menyimpangkan hasil survey melalui saran, arahan, atau
penyelidikan bahasa yang tidak tepat melalui penekanan kata dan penafsiran
pertanyaan, melalui nada suara atau melalui bahasa tubuh, reaksi wajah terhadap
jawaban, atau sinyal – sinyal nonverbal lainnya.
g. Bias akibat keberadaan fisik.
Pewawancara yang berusia lebih tua seringkali terlihat sebagai tokoh yang lebih
berkuasa oleh peserta muda yang selanjutnya akan memodifikasi tanggapan mereka
terhadap pertanyaan yang diberikan.
1.1.2 Eror Peserta
Tiga kondisi yang harus dipenuhi oleh peserta agar survey mengalami
keberhasilan yaitu:
a. Peserta harus memiliki informasi yang ditargetkan oleh pertanyaan investigasi.
b. Peserta harus memahami perannya dalam wawancara sebagai pemberi informasi
yang akurat.
c. Peserta harus memiliki motivasi yang cukup untuk bekerjasama.
Karena itu, peserta menyebabkan adanya eror melalui dua cara: apakah mereka
menanggapi survei yang ada (keinginan mereka untuk berpartisipasi) dan bagaimana
mereka menanggapi survey tersebut.
3
1.1.3 Eror Berbasis Partisipasi
Tiga faktor yang mempengaruhi partisipasi yaitu:
a. Peserta harus percaya bahwa pengalaman tersebut akan menyenangkan dan
memuaskan
b. Peserta harus percaya bahwa menjawab survei adalah bentuk penggunaan waktu
yang baik.
c. Peserta harus menghilangkan keberatan mental untuk berpartisipasi.
Dalam survei, eror nonrespons muncul ketika tanggapan peserta berbeda secara
sistematis dari tanggapan bukan peserta. Hal ini terjadi ketika periset : 1)tidak dapat
menemukan seseorang yang akan dikaji dan 2) tidak berhasil dalam mendorong orang
itu untuk berpartisipasi.
1.1.4 Eror Berbasis Respon/ Tanggapan
Eror respons disebabkan oleh dua hal yaitu: 1) peserta gagal memberikan jawaban
yang tepat atau lengkap dan 2) pewawancara hanya memiliki kontrol yang kecil
terhadap tingkat informasi yang dimiliki peserta.
1.2 PEMILIHAN METODE KOMUNIKASI
Seorang periset dapat menjalankan wawancara semi terstrukur atau survei dengan
wawancara personal atau melalui telepon atau dapat mendistribusikan survei yang
dikelola sendiri melalui surat, faks, komputer, e-mail, internet, atau kombinasi
semuanya.
2. SURVEI YANG DIKELOLA SENDIRI
Kuesioner yang dikelola sendiri ada dimana-mana dalam kehidupan modern,
seperti kita pernah mengalami evaluasi layanan dari hotel, restaurant, penjualan mobil,
dan penyedia transportasi. Survei lewat pos yang dikelola sendiri dikirimkan tidak
hanya oleh Kantor Pos tetapi juga melalui faksimili dan jasa kurir. Bentuk pengiriman
lain termasuk studi melalui computer (computer – delivered) dan cegatan (intercept).
Kuesioner dapat dilakukan melalui:
a. Dikirim melalui surat, faks, atau diantar kurir yang dikelola sendiri dengan
mekanisme pengembalian yang umumnya termasuk didalamnya (a).
b. Dikirim melalui internet, internet dan layanan online, komputer menyimpan atau
meneruskan kuesioner yang telah dilengkapi secara otomatis (b).
4
c. Orang-orang dicegat disebuah lokasi dan dikaji melalui kuesioner tertulis atau
perangkat computer tanpa bantuan pewawancara, misalnya kartu saran hotel dan
restaurant (c).
Kelebihan survei yang dikelola sendiri
yaitu:
Kekurangan survei yang dikelola sendiri
yaitu:
 Memungkinkan kontak dengan peserta
yang sulit ditembus (misalnya CEO).
 Jumlah tanggapan yang rendah dalam
beberapa mode.
 Insentif dapat digunakan untuk
meningkatkan tingkat respon.
 Tidak ada intervensi pewawancara
untuk penyelidikan atau penjelasan
(a).
 Seringkali menggunakan pilihan biaya
terendah.
 Tidak dapat terlalu lama atau terlalu
kompleks (a).
 Cakupan geografis diperluas tanpa
menaikkan biaya (a).
 Diperlukan daftar alamat surat yang
akurat (a)
 Membutuhkan sedikit staf (a).
 Dirasakan lebih anonim (a).
 Seringkali peserta yang
mengembalikan survei mewakili
kondisi ekstrim dari populasi,
tanggapan yang diperoleh tidak
terdistribusi normal (a).
 Peralatan yang lebih komplek dapat
digunakan (b).
 Keraguan diantara beberapa
peserta(b).
 Memungkinkan tambahan waktu bagi
peserta untuk memikirkan pertanyaan
(a).
 Petunjuk pengarahan/ instruksi untuk
perangkat lunak diperlukan untuk
melanjutkan pengisian kuesioner (b).
 Visual dapat digunakan (b,c).  Keamanan komputer (b)
 Akses yang cepat keorang-orang yang
biasa menggunakan komputer (b).
 Perlu lingkungan yang tenang untuk
melengkapi survei (c)
 Pengumpulan data yang cepat (b,c).
 Peserta yang tidak dapat dijangkau
dengan telepon dapat dihubungi (b,c).
 Kerangka sampel mendaftar lokasi-
lokasi yang aktif daripada peserta yang
prospektif (b,c).
Biaya
Semua jenis survei yang dikelola sendiri biasanya berbiaya lebih murah daripada
survei melalui wawancara personal.
5
Kemudahan Akses Sampel
Survei yang dikirim melalui komputer seringkali dapat menjangkau sampel –
sampel yang terindentifikasi hanya dengan menggunakan computer dan internet seperti
pengguna game online tertentu atau mereka yang telah berbelanja dengan penjual
eceran online tertentu.
Batasan Waktu
Sementara studi melalui pencegatan akan memaksa peserta untuk tanggapan yang
relatif cepat, dalam sebuah survei lewat pos peserta dapat menggunakan waktu lebih
banyak untuk mengumpulkan fakta, berbicara dengan yang lain atau
mempertimbangkan jawaban dengan waktu yang tidak dimungkinkan pada survey yang
menggunakan telepon atau dalam sebuah wawancara personal.
Keanoniman
Survei lewat pos biasanya dirasakan lebih tidak personal memberikan keanoniman
yang lebih dibandingkan cara komunikasi lain termasuk metode – metode lain untuk
mendistribusikan kuesioner yang dikelola sendiri.
Cakupan Topik
Keterbatasan besar dari survey yang dikelola sendiri adalah pada jenis dan jumlah
informasi yang dapat diperoleh.
2.1 MEMAKSIMALKAN PARTISIPASI DALAM SURVEI YANG DIKELOLA-
SENDIRI
Sebuah pendekatan untuk memaksimalkan kemungkinan tanggapan secara
keseluruhan dapat dilakukan dengan total design method (TDM). TDM menyarankan
adanya minimalisasi beban peserta dengan mendesain kuesioner yang:
a. Mudah dibaca.
b. Memberikan petunjuk pengisian yang jelas.
c. Menyertakan komunikasi pribadi.
d. Memberikan informasi tentang survey melalui pemberitahuan awal.
e. Mendorong peserta untuk menanggapi.
2.2 TREN SURVEI YANG DIKELOLA- SENDIRI
Pelaksanaan survei menggunakan komputer bermunculan di pameran-pameran
dagang, dimana peserta mengisi kuesioner sambil mengunjungi stan sebuah perusahaan.
kuesioner berbasis web adalah sebuah perangkat pengukuran yang dikirim maupun
6
dikumpulkan melalui internet, mempunyai kekuatan sistem wawancara telepon dengan
bantuan komputer tetapi tanpa biaya administrator jaringan, perangkat lunak khusus
atau perangkat keras tambahan.
3. SURVEI MELALUI WAWANCARA TELEPON
Orang-orang yang dipilih menjadi bagian sampel diwawancara melalui telepon
oleh seseorang pewawancara terlatih
3.1 EVALUASI WAWANCARA TELEPON
Kelebihan survei telepon Kekurangan survey telepon
 Biaya lebih murah daripada wawancara
personal
 jumlah tanggapan lebih rendah
daripada wawancara personal
 Cakupan geografis yang diperluas tanpa
kenaikan biaya yang besar.
 Biaya yang lebih tinggi jika
mewawancarai sampel yang tersebar
secara geografis
 Menggunakan pewawancara yang lebih
sedikit namun lebih terlatih.
 Panjang wawancara harus dibatasi.
 Bias pewawancara dapat dikurangi.  Banyak nomor telepon ttak terdaftar
atau tidak aktif, membuat daftar nomor
telepon tidak daapt diandalkan.
 Waktu pelengkapan yang sangat cepat.  Beberapa kelompok target tidak
tersedia melalui telepon.
 Akses yang lebih baik ke peserta yang
sulit dijangkau melalui peneleponan
kembali yang berulang.
 Tanggapan mungkin kurang lengkap.
 Dapat menggunakan pemutaran acak
menggunakan komputer.
 Ilustrasitidak daapt digunakan.
 Wawancara telepon berbantuan
komputer : respons dapat dimasukkan
secara langsung ke dalam file komputer
untuk mengurangi eror dan biaya.
7
3.2 TREND SURVEI MELALUI TELEPON
Mesin penjawab atau layanan voice-mail merupakan permasalahan rasio
tanggapan kompleks yang potensial karena alat dan layanan tersebut diperkirakan
mempunyai penetrasi tinggi pada rumah tangga di Amerika. Temuan lain menunjukkan
bahwa :
a. Induvidu dengan mesin penjawab lebih mungkin berpartisipasi.
b. Penggunaan mesin penjawab telepon lebih umum di akhir minggu daripada di
malam hari-hari kerja.
c. Penggunaan mesin penjawab telepon lebih umum di wilayah perkotaan daripada
wilayah pedesaan.
4. SURVEI MELALUI WAWANCARA PERSONAL
Survei melalui wawancara personal adalah percakapan dua arah di antara
seseorang pewawancara terlatih dengan seorang peserta. Orang-orang yang dipilih
menjadi bagian sampel diwawancarai secara langsung.
4.1 EVALUASI SURVEI WAWANCARA PERSONAL
Kelebihan survei melalui wawancara
personal
Kekurangan survei melalui wawancara
personal
Kerjasama yang baik dari peserta.  Biaya tinggi
 Pewawancara dapat menjawab
pertanyaan tentang survei, mencari
jawaban yang lebih dalam, mengajukan
pertanyaan lanjutan dan mengumpulkan
informasi melalui observasi.
 Memerlukan pewawancara yang terlatih
dengan baik.
 Dibutuhkan periode pengumpulan data
di lapangan yang lebih panjang.
 Bantuan visual khusus dan alat pemberi
nilai dapat digunakan.
 Tidak semua peserta tersedia dapat
diakses.
 Peserta yang buta hurup dapat
dijangkau.
 Kemungkinan persebaran geografis
yang luas.
 Pewawancara dapat menyeleksi awal
peserta untuk meyakinkan mereka
sesuai profit populasi.
 Tindak lanjut membutuhkan
pewawancara yang intensif.
 Wawancara personal berbantuan  Beberapa wilayah sulit dikunjungi.
8
komputer: tanggapan dapat dimasukkan
ke dalam mikrokomputer portable
untuk mengurangi eror dan biaya
 Pertanyaan harus diubah atau peserta
diarahkan oleh pewawancara.
 Beberapa peserta tidak mau berbicara
dengan orang asing di rumah mereka.
5. MEMILIH METODE SURVEI YANG OPTIMAL
Pemilihan satu metode yang sesuai dengan kebutuhan dapat dilakukan dengan
membandingkan tujuan riset dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing metode.
Jika tidak ada pilihan yang benar-benar sesuai, dapat mengkombinasikan karakteristik
terbaik dari beberapa alternatif ke dalam sebuah survei cangkokan. Meskipun
keputusan ini akan mengakibatkan tambahan biaya, fleksibilitas penyesuaian sebuah
metode terhadap kebutuhan unik kita seringkali menjadi imbalan yang dapat diterima.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangan metode survei yang dijelaskan diatas
daapt disimpulkan bahwa rata-rata survei melalui wawancara personal merupakan
metode komunikasi paling mahal dan membutuhkan waktu lapangan paling banyak
kecuali jika menggunakan tim lapangan yang besar. Survei telepon memerlukan biaya
yang moderat dan menawarkan pilihan tercepat, terutama jika menggunakan CATI.
Kuesioner yang dikelola dengan e-mail atau internet adalah yang paling murah. Apabila
sampel yang kita inginkan tersedia di internet, survey internet mungkin menjadi metode
komunikasi paling murah dengan ketersediaan data paling cepat (simultan).
5.1 OUTSOURCING LAYANAN SURVEI
Outsourcing layanan survei menawarkan manfaat khusus bagi manajer. Staf riset
yang terlatih secara professional, wawancara dengan lokais terpusat , fasilitas kelompok
fokus, dan fasilitas bantuan komputer adalah beberapa diantara manfaatnya.
Perusahaan-perusahaan spesialis menawarkan perangkat lunak dan bantuan berbasis
komputer untuk wawancara personal dan melalui telepon termasuk mode surat dan
campuran. Penyedia panel menghasilkan data untuk studi bersifat longitudinal dari
berbagai jenis.
9
REFERENSI
Cooper, Donald R. dan Pamela S. Schindler. 2006. Metode Riset Bisnis Volume 1 Edisi
9. Jakarta: Grafindo.

More Related Content

Similar to SURVEI KOMUNIKASI

QUESTIONING AND THE INFORMATION GETTING INTERVIEW BY SYAHRANI ADRIANTY - INT...
 QUESTIONING AND THE INFORMATION GETTING INTERVIEW BY SYAHRANI ADRIANTY - INT... QUESTIONING AND THE INFORMATION GETTING INTERVIEW BY SYAHRANI ADRIANTY - INT...
QUESTIONING AND THE INFORMATION GETTING INTERVIEW BY SYAHRANI ADRIANTY - INT...SyahraniAdrianty
 
Riset formatif kampanye dan propaganda
Riset formatif kampanye dan propagandaRiset formatif kampanye dan propaganda
Riset formatif kampanye dan propagandaFuji Lestari
 
Questioning and the information getting interview
Questioning and the information getting interviewQuestioning and the information getting interview
Questioning and the information getting interviewHandayaniMeiatara
 
Pertemuan ke-9-metode-pengumpulan-data
Pertemuan ke-9-metode-pengumpulan-dataPertemuan ke-9-metode-pengumpulan-data
Pertemuan ke-9-metode-pengumpulan-databemfh
 
7. data collection techniques (1)
7. data collection techniques (1)7. data collection techniques (1)
7. data collection techniques (1)dennyyudha
 
Summary research methodology in information systems
Summary research methodology in information systemsSummary research methodology in information systems
Summary research methodology in information systemsFrederik Ivan Haryanto
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan Data
Materi Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan DataMateri Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan Data
Materi Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan DataLia Rusdyana Dewi
 
Metode Asesmen_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Metode Asesmen_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Metode Asesmen_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Metode Asesmen_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Kanaidi ken
 
Tugas 7 questioning and the information getting interview
Tugas 7 questioning and the information getting interviewTugas 7 questioning and the information getting interview
Tugas 7 questioning and the information getting interviewSherylEsfandianyPutr
 
Bab 7. teknik pengumpulan data
Bab 7. teknik pengumpulan dataBab 7. teknik pengumpulan data
Bab 7. teknik pengumpulan datanindynicky
 
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptxMetode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptxssuser5c8f85
 
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan DataTeknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan DataJoshua Tan
 
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan DataKelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan DataMitha Ye Es
 
Standar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan KebidananStandar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan Kebidananpjj_kemenkes
 

Similar to SURVEI KOMUNIKASI (20)

QUESTIONING AND THE INFORMATION GETTING INTERVIEW BY SYAHRANI ADRIANTY - INT...
 QUESTIONING AND THE INFORMATION GETTING INTERVIEW BY SYAHRANI ADRIANTY - INT... QUESTIONING AND THE INFORMATION GETTING INTERVIEW BY SYAHRANI ADRIANTY - INT...
QUESTIONING AND THE INFORMATION GETTING INTERVIEW BY SYAHRANI ADRIANTY - INT...
 
Riset formatif kampanye dan propaganda
Riset formatif kampanye dan propagandaRiset formatif kampanye dan propaganda
Riset formatif kampanye dan propaganda
 
Research PR/Riset dalam PR
Research PR/Riset dalam PRResearch PR/Riset dalam PR
Research PR/Riset dalam PR
 
Questioning and the information getting interview
Questioning and the information getting interviewQuestioning and the information getting interview
Questioning and the information getting interview
 
Buku husaini
Buku husainiBuku husaini
Buku husaini
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
 
Pertemuan ke-9-metode-pengumpulan-data
Pertemuan ke-9-metode-pengumpulan-dataPertemuan ke-9-metode-pengumpulan-data
Pertemuan ke-9-metode-pengumpulan-data
 
7. data collection techniques (1)
7. data collection techniques (1)7. data collection techniques (1)
7. data collection techniques (1)
 
Summary research methodology in information systems
Summary research methodology in information systemsSummary research methodology in information systems
Summary research methodology in information systems
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan Data
Materi Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan DataMateri Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan Data
Materi Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan Data
 
Metode Asesmen_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Metode Asesmen_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Metode Asesmen_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Metode Asesmen_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
 
strategi pem
strategi pemstrategi pem
strategi pem
 
Tugas 7 questioning and the information getting interview
Tugas 7 questioning and the information getting interviewTugas 7 questioning and the information getting interview
Tugas 7 questioning and the information getting interview
 
Bab 7. teknik pengumpulan data
Bab 7. teknik pengumpulan dataBab 7. teknik pengumpulan data
Bab 7. teknik pengumpulan data
 
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptxMetode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
 
Metode+penelitian+10
Metode+penelitian+10Metode+penelitian+10
Metode+penelitian+10
 
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan DataTeknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data
 
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan DataKelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
 
Standar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan KebidananStandar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan Kebidanan
 
Wawancara.docx
Wawancara.docxWawancara.docx
Wawancara.docx
 

Recently uploaded

Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 

Recently uploaded (19)

Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 

SURVEI KOMUNIKASI

  • 1. 1 SURVEI 1. KARAKTERISTIK PENDEKATAN KOMUNIKASI Pendekatan komunikasi melibatkan pelaksanaan survei atau wawancara dan merekam tanggapan yang diterima untuk dianalisis. Survei merupakan proses pengukuran yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dalam sebuah wawancara yang terstruktur dengan baik, dengan atau tanpa seorang pewawancara. Tujuan survei adalah memperoleh data yang dapat dibandingkan dengan data dari bagian lain dari sampel yang terpilih sehingga kesamaan dan perbedaan dapat ditemukan. Kekuatan terbesar dari survei sebagai sebuah pendekatan pengumpulan data primer adalah keunggulanya dalam berbagai hal. Informasi abstrak mengenai berbagai hal dapat dikumpulkan melalui wawancara dengan pihak lain. Lagi pula, beberapa pertanyaan yang dipilih dengan baik dapat menghasilkan informasi yang mungkin memerlukanibanyak sekali waktu dan usaha apabila dikumpulkan melalui observasi. Survei dapat menggunakan telepon, surat, komputer, email, ataupun internet sebagai media komunikasi yang dapat memperluas cakupan geografis dengan biaya dan waktu yang lebih sedikit dibandingkan dengan observasi. Selain kekuatan terdapat terbesar survei , juga terdapat berita buruk untuk riset komunikasi adalah semua riset komunikasi mempunyai beberapa eror. 1.1 EROR DALAM RISET KOMUNIKASI Terdapat tiga sumber utama dari eror dalam riset komunikasi yaitu: pertanyaan - pertanyaan pengukuran dan instrumen survei, pewawancara dan peserta. 1.1.1 Eror Pewawancara Eror pewawancara, sumber utama dari eror pengambilan sampel dari bias tanggapan , disebabkan oleh beberapa tindakan: a. Kegagalan mendapatkan kerjasama penuh peserta (eror pengambilan sampel). Sampel memiliki kemungkinan menjadi bias jika pewawancara tidak melakukan kerja yang baik dalam mendapatkan kerjasama peserta. b. Kegagalan merekam jawaban secara akurat dan lengkap (eror pemasukan data). Eror mungkin timbul dari prosedur perekaman wawancara yang mendorong pewawancara untuk merangkum atau menafsirkan jawaban peserta atau yang
  • 2. 2 memberikan ruang yang tidak cukup untuk merekam jawaban yang diberikan peserta. c. Kegagalan menjalankan prosedur wawancara secara konsisten. Ketepatan perkiraan survei akan berkurang dan akan terdapat lebih banyak eror di sekitar perkiraan sampai suatu tingkat dimana pewawancara tidak lagi konsisten dalam hal – hal yang mempengaruhi data. d. Kegagalan menetapkan lingkungan wawancara yang tepat. Jawaban akan menjadi tidak akurat atau bias secara sistematis ketika pewawancara gagal melatih atau memotivasi peserta atau gagal menetapkan situasi interpersonal yang mengena. e. Pemalsuan jawaban individu atau keseluruhan wawancara. Kadang kala, pemalsuan jawaban atas pertanyaan yang terlewatkan dirasakan sebagai solusi termudah untuk melengkapi data. f. Faktor perilaku pewawancara. Seorang pewancara dapat menyimpangkan hasil survey melalui saran, arahan, atau penyelidikan bahasa yang tidak tepat melalui penekanan kata dan penafsiran pertanyaan, melalui nada suara atau melalui bahasa tubuh, reaksi wajah terhadap jawaban, atau sinyal – sinyal nonverbal lainnya. g. Bias akibat keberadaan fisik. Pewawancara yang berusia lebih tua seringkali terlihat sebagai tokoh yang lebih berkuasa oleh peserta muda yang selanjutnya akan memodifikasi tanggapan mereka terhadap pertanyaan yang diberikan. 1.1.2 Eror Peserta Tiga kondisi yang harus dipenuhi oleh peserta agar survey mengalami keberhasilan yaitu: a. Peserta harus memiliki informasi yang ditargetkan oleh pertanyaan investigasi. b. Peserta harus memahami perannya dalam wawancara sebagai pemberi informasi yang akurat. c. Peserta harus memiliki motivasi yang cukup untuk bekerjasama. Karena itu, peserta menyebabkan adanya eror melalui dua cara: apakah mereka menanggapi survei yang ada (keinginan mereka untuk berpartisipasi) dan bagaimana mereka menanggapi survey tersebut.
  • 3. 3 1.1.3 Eror Berbasis Partisipasi Tiga faktor yang mempengaruhi partisipasi yaitu: a. Peserta harus percaya bahwa pengalaman tersebut akan menyenangkan dan memuaskan b. Peserta harus percaya bahwa menjawab survei adalah bentuk penggunaan waktu yang baik. c. Peserta harus menghilangkan keberatan mental untuk berpartisipasi. Dalam survei, eror nonrespons muncul ketika tanggapan peserta berbeda secara sistematis dari tanggapan bukan peserta. Hal ini terjadi ketika periset : 1)tidak dapat menemukan seseorang yang akan dikaji dan 2) tidak berhasil dalam mendorong orang itu untuk berpartisipasi. 1.1.4 Eror Berbasis Respon/ Tanggapan Eror respons disebabkan oleh dua hal yaitu: 1) peserta gagal memberikan jawaban yang tepat atau lengkap dan 2) pewawancara hanya memiliki kontrol yang kecil terhadap tingkat informasi yang dimiliki peserta. 1.2 PEMILIHAN METODE KOMUNIKASI Seorang periset dapat menjalankan wawancara semi terstrukur atau survei dengan wawancara personal atau melalui telepon atau dapat mendistribusikan survei yang dikelola sendiri melalui surat, faks, komputer, e-mail, internet, atau kombinasi semuanya. 2. SURVEI YANG DIKELOLA SENDIRI Kuesioner yang dikelola sendiri ada dimana-mana dalam kehidupan modern, seperti kita pernah mengalami evaluasi layanan dari hotel, restaurant, penjualan mobil, dan penyedia transportasi. Survei lewat pos yang dikelola sendiri dikirimkan tidak hanya oleh Kantor Pos tetapi juga melalui faksimili dan jasa kurir. Bentuk pengiriman lain termasuk studi melalui computer (computer – delivered) dan cegatan (intercept). Kuesioner dapat dilakukan melalui: a. Dikirim melalui surat, faks, atau diantar kurir yang dikelola sendiri dengan mekanisme pengembalian yang umumnya termasuk didalamnya (a). b. Dikirim melalui internet, internet dan layanan online, komputer menyimpan atau meneruskan kuesioner yang telah dilengkapi secara otomatis (b).
  • 4. 4 c. Orang-orang dicegat disebuah lokasi dan dikaji melalui kuesioner tertulis atau perangkat computer tanpa bantuan pewawancara, misalnya kartu saran hotel dan restaurant (c). Kelebihan survei yang dikelola sendiri yaitu: Kekurangan survei yang dikelola sendiri yaitu:  Memungkinkan kontak dengan peserta yang sulit ditembus (misalnya CEO).  Jumlah tanggapan yang rendah dalam beberapa mode.  Insentif dapat digunakan untuk meningkatkan tingkat respon.  Tidak ada intervensi pewawancara untuk penyelidikan atau penjelasan (a).  Seringkali menggunakan pilihan biaya terendah.  Tidak dapat terlalu lama atau terlalu kompleks (a).  Cakupan geografis diperluas tanpa menaikkan biaya (a).  Diperlukan daftar alamat surat yang akurat (a)  Membutuhkan sedikit staf (a).  Dirasakan lebih anonim (a).  Seringkali peserta yang mengembalikan survei mewakili kondisi ekstrim dari populasi, tanggapan yang diperoleh tidak terdistribusi normal (a).  Peralatan yang lebih komplek dapat digunakan (b).  Keraguan diantara beberapa peserta(b).  Memungkinkan tambahan waktu bagi peserta untuk memikirkan pertanyaan (a).  Petunjuk pengarahan/ instruksi untuk perangkat lunak diperlukan untuk melanjutkan pengisian kuesioner (b).  Visual dapat digunakan (b,c).  Keamanan komputer (b)  Akses yang cepat keorang-orang yang biasa menggunakan komputer (b).  Perlu lingkungan yang tenang untuk melengkapi survei (c)  Pengumpulan data yang cepat (b,c).  Peserta yang tidak dapat dijangkau dengan telepon dapat dihubungi (b,c).  Kerangka sampel mendaftar lokasi- lokasi yang aktif daripada peserta yang prospektif (b,c). Biaya Semua jenis survei yang dikelola sendiri biasanya berbiaya lebih murah daripada survei melalui wawancara personal.
  • 5. 5 Kemudahan Akses Sampel Survei yang dikirim melalui komputer seringkali dapat menjangkau sampel – sampel yang terindentifikasi hanya dengan menggunakan computer dan internet seperti pengguna game online tertentu atau mereka yang telah berbelanja dengan penjual eceran online tertentu. Batasan Waktu Sementara studi melalui pencegatan akan memaksa peserta untuk tanggapan yang relatif cepat, dalam sebuah survei lewat pos peserta dapat menggunakan waktu lebih banyak untuk mengumpulkan fakta, berbicara dengan yang lain atau mempertimbangkan jawaban dengan waktu yang tidak dimungkinkan pada survey yang menggunakan telepon atau dalam sebuah wawancara personal. Keanoniman Survei lewat pos biasanya dirasakan lebih tidak personal memberikan keanoniman yang lebih dibandingkan cara komunikasi lain termasuk metode – metode lain untuk mendistribusikan kuesioner yang dikelola sendiri. Cakupan Topik Keterbatasan besar dari survey yang dikelola sendiri adalah pada jenis dan jumlah informasi yang dapat diperoleh. 2.1 MEMAKSIMALKAN PARTISIPASI DALAM SURVEI YANG DIKELOLA- SENDIRI Sebuah pendekatan untuk memaksimalkan kemungkinan tanggapan secara keseluruhan dapat dilakukan dengan total design method (TDM). TDM menyarankan adanya minimalisasi beban peserta dengan mendesain kuesioner yang: a. Mudah dibaca. b. Memberikan petunjuk pengisian yang jelas. c. Menyertakan komunikasi pribadi. d. Memberikan informasi tentang survey melalui pemberitahuan awal. e. Mendorong peserta untuk menanggapi. 2.2 TREN SURVEI YANG DIKELOLA- SENDIRI Pelaksanaan survei menggunakan komputer bermunculan di pameran-pameran dagang, dimana peserta mengisi kuesioner sambil mengunjungi stan sebuah perusahaan. kuesioner berbasis web adalah sebuah perangkat pengukuran yang dikirim maupun
  • 6. 6 dikumpulkan melalui internet, mempunyai kekuatan sistem wawancara telepon dengan bantuan komputer tetapi tanpa biaya administrator jaringan, perangkat lunak khusus atau perangkat keras tambahan. 3. SURVEI MELALUI WAWANCARA TELEPON Orang-orang yang dipilih menjadi bagian sampel diwawancara melalui telepon oleh seseorang pewawancara terlatih 3.1 EVALUASI WAWANCARA TELEPON Kelebihan survei telepon Kekurangan survey telepon  Biaya lebih murah daripada wawancara personal  jumlah tanggapan lebih rendah daripada wawancara personal  Cakupan geografis yang diperluas tanpa kenaikan biaya yang besar.  Biaya yang lebih tinggi jika mewawancarai sampel yang tersebar secara geografis  Menggunakan pewawancara yang lebih sedikit namun lebih terlatih.  Panjang wawancara harus dibatasi.  Bias pewawancara dapat dikurangi.  Banyak nomor telepon ttak terdaftar atau tidak aktif, membuat daftar nomor telepon tidak daapt diandalkan.  Waktu pelengkapan yang sangat cepat.  Beberapa kelompok target tidak tersedia melalui telepon.  Akses yang lebih baik ke peserta yang sulit dijangkau melalui peneleponan kembali yang berulang.  Tanggapan mungkin kurang lengkap.  Dapat menggunakan pemutaran acak menggunakan komputer.  Ilustrasitidak daapt digunakan.  Wawancara telepon berbantuan komputer : respons dapat dimasukkan secara langsung ke dalam file komputer untuk mengurangi eror dan biaya.
  • 7. 7 3.2 TREND SURVEI MELALUI TELEPON Mesin penjawab atau layanan voice-mail merupakan permasalahan rasio tanggapan kompleks yang potensial karena alat dan layanan tersebut diperkirakan mempunyai penetrasi tinggi pada rumah tangga di Amerika. Temuan lain menunjukkan bahwa : a. Induvidu dengan mesin penjawab lebih mungkin berpartisipasi. b. Penggunaan mesin penjawab telepon lebih umum di akhir minggu daripada di malam hari-hari kerja. c. Penggunaan mesin penjawab telepon lebih umum di wilayah perkotaan daripada wilayah pedesaan. 4. SURVEI MELALUI WAWANCARA PERSONAL Survei melalui wawancara personal adalah percakapan dua arah di antara seseorang pewawancara terlatih dengan seorang peserta. Orang-orang yang dipilih menjadi bagian sampel diwawancarai secara langsung. 4.1 EVALUASI SURVEI WAWANCARA PERSONAL Kelebihan survei melalui wawancara personal Kekurangan survei melalui wawancara personal Kerjasama yang baik dari peserta.  Biaya tinggi  Pewawancara dapat menjawab pertanyaan tentang survei, mencari jawaban yang lebih dalam, mengajukan pertanyaan lanjutan dan mengumpulkan informasi melalui observasi.  Memerlukan pewawancara yang terlatih dengan baik.  Dibutuhkan periode pengumpulan data di lapangan yang lebih panjang.  Bantuan visual khusus dan alat pemberi nilai dapat digunakan.  Tidak semua peserta tersedia dapat diakses.  Peserta yang buta hurup dapat dijangkau.  Kemungkinan persebaran geografis yang luas.  Pewawancara dapat menyeleksi awal peserta untuk meyakinkan mereka sesuai profit populasi.  Tindak lanjut membutuhkan pewawancara yang intensif.  Wawancara personal berbantuan  Beberapa wilayah sulit dikunjungi.
  • 8. 8 komputer: tanggapan dapat dimasukkan ke dalam mikrokomputer portable untuk mengurangi eror dan biaya  Pertanyaan harus diubah atau peserta diarahkan oleh pewawancara.  Beberapa peserta tidak mau berbicara dengan orang asing di rumah mereka. 5. MEMILIH METODE SURVEI YANG OPTIMAL Pemilihan satu metode yang sesuai dengan kebutuhan dapat dilakukan dengan membandingkan tujuan riset dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing metode. Jika tidak ada pilihan yang benar-benar sesuai, dapat mengkombinasikan karakteristik terbaik dari beberapa alternatif ke dalam sebuah survei cangkokan. Meskipun keputusan ini akan mengakibatkan tambahan biaya, fleksibilitas penyesuaian sebuah metode terhadap kebutuhan unik kita seringkali menjadi imbalan yang dapat diterima. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan metode survei yang dijelaskan diatas daapt disimpulkan bahwa rata-rata survei melalui wawancara personal merupakan metode komunikasi paling mahal dan membutuhkan waktu lapangan paling banyak kecuali jika menggunakan tim lapangan yang besar. Survei telepon memerlukan biaya yang moderat dan menawarkan pilihan tercepat, terutama jika menggunakan CATI. Kuesioner yang dikelola dengan e-mail atau internet adalah yang paling murah. Apabila sampel yang kita inginkan tersedia di internet, survey internet mungkin menjadi metode komunikasi paling murah dengan ketersediaan data paling cepat (simultan). 5.1 OUTSOURCING LAYANAN SURVEI Outsourcing layanan survei menawarkan manfaat khusus bagi manajer. Staf riset yang terlatih secara professional, wawancara dengan lokais terpusat , fasilitas kelompok fokus, dan fasilitas bantuan komputer adalah beberapa diantara manfaatnya. Perusahaan-perusahaan spesialis menawarkan perangkat lunak dan bantuan berbasis komputer untuk wawancara personal dan melalui telepon termasuk mode surat dan campuran. Penyedia panel menghasilkan data untuk studi bersifat longitudinal dari berbagai jenis.
  • 9. 9 REFERENSI Cooper, Donald R. dan Pamela S. Schindler. 2006. Metode Riset Bisnis Volume 1 Edisi 9. Jakarta: Grafindo.