Makalah ini membahas tentang wawancara, termasuk definisi, tujuan, jenis, dan persiapan yang diperlukan. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan informasi dan data melalui interaksi antara pewawancara dan narasumber. Ada beberapa jenis wawancara seperti terpimpin, tidak terpimpin, dan konferensi. Persiapan mencakup menyusun pertanyaan dan memahami topik wawancara.
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
WAWANCARA MAKALAH
1. 1
MAKALAH TENTANG
WAWANCARA
Disusun untuk memenuhi tugas UAS semester 1
DOSEN PENGAMPU:
Ahmad Ilzamul Ihkam,M.Pd
Disusun oleh :
Yuli Agustina
PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG
2021-2022
2. 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Wawancara adalah salah satu dari beberapa teknik dalam pengumpulkan
informasi atau data. Wawancara pada awalnya jarang digunakan tetapi pada abad
ke-20 menjadi puncak pencapaian karya jurnalistik yang hebat dihasilkan melalui
wawancara. Proses wawancara terkadang masih banyak yang tidak memahami
karena wawancara dianggap sebagai bentuk dari percakapan yang sedang
dilakukan dalam keseharian.adapun yang bilang bahwa wawancara adalah orang
yang pekerjaannya mencari dan menyusun berita untuk dimuat di surat kabar,
majalah, radio, dan televisi.
Adapun pengertian wawancara Menurut para ahli di antaranya seperti
Slamat (2011) menyebut bahwa wawancara adalah cara yang dipakai untuk
memperoleh informasi melalui kegiatan interaksi sosial antara peneliti dengan
yang diteliti, adapun menurut Djuharie (2012) mengatakan bahwa wawancara
adalah bagian dari proses penerimaan atau perekrutan karyawan atau anggota
yang mempunyai berbagai tujuan.
Wawancara atau interview berasal dari kata entrevue yang berarti
pertemuan sesuai dengan perjanjian sebelumnya, serta kata entre=inter
&voir=videre=melihat, yang berarti tanya jawab lisan dengan maksud untuk
dipublikasikan (kartono, 1996 dalam Rini & Santi, 2012). Kalimat yang
digunakan untuk wawancara haruslah singkat, padat, jelas, serta mengarah pada
hal-hal yang penting dan tidak bertele-tele. Kalimat dalam wawancara bagi si
pewawancara biasanya menggunakan kata tanya apa, siapa, mengapa, kapan, di
mana, karana harus jelas dan sesuai pertanyaan sehingga situasi wawancara
berjalan lancar.
.
3. 2
Adapun hal-hal penting yang harus diperhatikan setelah wawancara dilakukan,
antara lain :
1. Mencatat hasil wawancara dengan cepat, singkat dan tapat.
2. Membahas dan memadukan hasil wawancara yaitu dengan memilah-milah
hal penting dan tidak penting.
3. Menuli laporan hasil wawancara dengan bahasa yang baik dan lugas.
Adapun pengertian dari wawancara yaitu percakapan dengan maksud-
maksud tertentu untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan
mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan permasalahan
penelitian. Wawancara sering dilakukan oleh jurnalis, reporter tau pencari berita
kepada orang-orang yang terlibat pada suatu peristiwa, bisa tokoh publik, pejabat,
ahli atau saksi mata.
Agar menambah pemahaman kita mengenai definisi wawancara ada
beberapa arti dari pengertian wawancara menurt para ahli yaitu antara lain :
1) Koentjaraningrat
a. Wawancara merupakan metode yang di gunakan untuk tugas tertentu, atau
mencari informasi secara lisan atau dengan cara berkomunikasi secara
langsung.
2) Lexy J. Moleong
a. Wawancara merupakan percakapan dengan tujuan tertentu, yang di mana
percakapan nya di lakukan dengan cara dua pihak atau lebih (yang di
lakukan oleh wawancara atau di sebut orang yang mencari info dan orang
yang di wawancarai atau orang yang ingin di tanyakan).
3) Sugiyono
a. Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan
secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan bisa dilakukan dengan
dengan cara tatap muka atau secara langsung (nyata).
4. 3
4) Ankur Garg
a. Wawancara merupakan alat yang dilakukan oleh orang-orang yang
memperkerjakan calon kandidat untuk posisi, julnal, atau orang-orang
yang mencari informasi tentang kepribadian seseorang atau melalui data
sekalipun.
5) Sutrisno Hadi
a. Wawancara merupakan proses pembekalan verbal, di mana dua orang atau
lebih untuk menangani secara fisik, orang bisa melihat muka yang orang
lain dan mendengarkan suara telinganya sendiri, ternyata informasi
langsung alat pengumpulan pada beberapa jenis data sosial, baik yang
tersembunyi maupun maniferst.
B. Persiapan menyimak wawancara
Persiapan menyimak wawancara adalah termasuk salah satu jenis
menyimak pemahaman atau komprerehensi atau di sebut dengan memahami dan
menyerap isi materi yang akan di sampaikan oleh wawancara.
Dalam wawancara kita harus ada persiapan untuk mewawancarai di
antaranya yaitu seperti menulis informasi-informasi yang menurut pewawancara
penting.
Adapun beberapa hal yang harus di perhatikan dalam persiapan wawancara antara
lain sebagai berikut :
a. Sebelum mewawancarai narasumber, kita kita harus berusaha memahami
masalah yang kita akan tanyakan. Apabila tidak memahami masalahnya, yang
kita ajukan mungkin seperti pertanyaan ngawur. Kemungkinan lain,
wawancara yang kita lakukan akan terhenti di tengah jalan karena kita
kehabisan pertanyaan, karena jika hal itu terjadi pada saat melakukan
wawancara maka kita sebagai pewawancara tidak akan mendapatkan hasil
atau informasi dari wawancara itu.
b. Kita harus menyusun daftar pertanyaan secara sistematis meskipun daftar
pertanyaan itu harus terfokus pada masalah yang sudah kita tentukan. Dari
5. 4
pertanyaan-pertanyaan tersebut kita berharap ada informasi atau pendapat dan
komentar dari seseorang yang kita wawancarai, karena kita harus mampu
mengambangkannya karena pada saat kita mewawancarai seseorang pasti kita
akan menemukan pertanyaan-pertanyaan baru yang bermunculan.
c. Penampilan kita pada saat mewawancarai seseorang baik dalam berpakaian,
sikap, maupun dalam hal berbicara untuk menemukan informasi sebaiknya
harus di perhatikan supaya seseorang yang kita wawancarai meranya nyaman
dengan perlakuan si pewawancara.
d. Setelah memperkenalkan diri kita dapat saja melakukan pembicaraan
pembukaan menganai hal-hal yang disukai oleh seseorang yang ingin kita
wawancarai.
e. Kita harus selalu ingat tujuan kita dari awal bahwa tujuan kita adalah mencari
informasi yang ingin kita dapatkan.
f. Jika wawancara sudah selesai atau pewawancara sudah mendapatkan
informasi yang dicari seorang wawancara harus berpamitan dan berterima
kasih kepada seseorang yang kita wawancarai atau seseorang yang kita ingin
dapatkan informasinya.
g. Tentukan metode untuk mencapai sasaran wawancara pada umumnya asas ini
menyangkut keputusan untuk mempergunakan baik pendekatan terpimpin atau
tidak terpimpin.
h. Berikan informasi sebanyak mungkin kepada diri anda sendiri sehubungan
dengan informasi yang diketahui tentang orang yang di wawancarai.
C. Tujuan dan fungsi wawancara
Tujuan wawancara adalah untuk memperoleh atau mendapatkan informasi
yang akurat dari narasumber dengan menyampaikan beberapa pertanyaan yang
ingin kita tanyakan kepada narasumber untuk mengetahui jawaban dengan cara
langsung atau nyata. Di sisi lain menurut Rich (dalam Baker 1990)
mengklifikasikan tujuan wawancara menjadi lima hal, yaitu :
6. 5
1. Fact finding interviews,yaitu wawancara yang dilakukan untuk
mendaptkan data atau informasi atas suatu topik. Contoh misal dalam
wawancara kerja pewawancara perlu mengetahui data pribadi pelamarnya
baik itu latar belakang pendidkan, atau pengalaman kerja sebelumnya.
2. Demonstative interviews, yaitu wawancara yang di lakukan untuk
mengilustrasikan atau mendemonstrasikan teknik atau hal-hal penting
kepada subjek.
3. Fact giving interviews,adalah wawancara yang dilakukan di mana
pewawancara memberikan keterangan atau penjelasan kepada orang yang
di wawancarai.
4. Tratment interviews. Adalah wawancara yang bertujuan untuk
memberikan support, konseling, ata menumbuhkan insight kepada subjek.
5. Manipulative interviews, adalah wawancara yang dilakukan bertujuan
untuk mengarahkan atau membuat subjek untuk melakukan apa yang ingin
di lakukan.
Adapun tujuan wawancari menurut istilah antara lain :
1. Untuk menelurusi dan memperoleh informasi maupun data dari orang
pertama.
2. Untuk memperoleh pengesahan dengan menguji hasil dokumentasi data
lainnya.
3. Untuk memenuhi informasi maupun data yang dirangkaikan dari teknik
dokumentasi data lainnya.
Adapun menurut salah satu para ahli Moleong yang di kutip dari Djamal (2017)
fungsi wawancara adalah :
a. Mengontruksi tentang orang, kegiatan, kejadian, perasaan, pikiran, motivasi,
dan organisasi.
b. Memproyeksikan kebulatan-kebulatan yang diharap kan untuk di dalami di
masa yang akan datang.
7. 6
c. Menverifikasikan, mengubah, dan memperluas informasi yang diperintah dari
orang lain baik manusia maupun bukan manusia.
Fungsi wawancara adalah untuk mendapatkan informasi tentang hal yang menjadi
bahan wawancara yang berasal dari narasumber. adapun fungsi wawancara
menurut istilah antara lain :
1. Menghindari kesalahan informasi atau data yang simpang siur.
2. Memperoleh informasi secara komprehensif, akurat, jujur, dan mendalam.
3. Menggali kemungkinan adanya perspektif baru suatu masalah.
4. Informasi atau data dari hasil wawancara merupakan pelengkap informasi.
5. Memperoleh informasi maupun data secara menyeluruh.
Di dalam wawancara juga ada kelemahan dan keunggulan
Keunggulan wawancara ada beberapa keuntungan yaitu :
a. Keterangan yang diperoleh melalui metode ini lebih dijamin kebenarannya
dari pada metode lain, karena petugas pencacah dapat menerangkan. Apabila
responden dengan sengaja memaslukan jawabannya petugas pencacah akan
mencoba menyadarkan pendekatan jawaban yang betul.
b. Dengan mempertunjukkan secara visual, respoden dapat menangkap dan
mengerti apa yang di maksud.
c. Mengumpulkan data melalui wawancara perorangan biasanya persentase hasil
yang diperoleh lebih tinggi karena hampir semua orang dapat diajak bekerja
sama.
Adapun kelemahan dalam wawancara antara lain :
a. Jika pencacah kenal dengan responden, maka mungking responden akan
keberatan untuk memberikan keterangan-keterangan yang bersifat pribadi.
b. Pengaruh pribadi petugas pencacah dalam pelaksanaan wawancara dapat
menghambat jawaban responden. Contohnya apabila pencacah
menunjukkan sikap tertentu (memaksakan pendapat), maka tanpa
8. 7
disadarinya akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang memberikan
konfirmasi atau menguatkan pandangannya sendiri.
D. Jenis-jenis wawancara
Dalam melakukan sebuah wawancara kita sebagai seorang yang ingin
mendapatkan informasi sebaiknya kita harus menentukan jenis wawancara
yang akan kita gunakan untuk mendaptkan informasi, adapun jenis-jenis
wawancara di antaranya adalah ada beberapa jenis wawancara yang harus kita
kenal di antaranya adalah :
A. Wawancara bebas
Adalah wawancara yang akan menanyakan apa saja kepada narasumber
atau seseorang yang di wawancarai, namun harus di perhatikan kalau
pertanyaan itu berhubungan dengan data-data yang diinginkan tidak boleh
mengarah pada hal lainnya karna jika mengarah pada hal lainnya jawaban
nya pun akan bercampur dan tidak fokus pada satu tujua.
B. Wawancara terpimpin
Adalah wawancara yang sudah dibelaki dengan daftar pertanyaan yang
lengkap dan terperinci supaya pewawancara tidak kesulitan untuk mencari
topik.
C. Wawancara bebas terpimpin
Adalah pewawancara mengombinasikan wawancara bebas dengan
wawancara terpimpin, yang dimana pewawancara sudah membawa
pedoman tentang apa saja yang akan ditanyakan.
D. Wawancara konferensi
Yaitu wawancara yang dilakukan antara seseorang pewawancara dengan
sejumlah responden atau wawancara antara sejumlah pewawancara dengan
seorang responden. Contohnya misal : wawancara yang dilakukan oleh
wartawan terhadap sejumlah pimpinan perusahaan saat melakukan
konferensi pers untuk publisitas.
E. Wawancara indvidual
9. 8
Yaitu wawancara yang dilakukan oleh seseorang (pewawancara) dengan
responden tunggal, contohnya adalah : wawancara formal maupun
informal yang dilakukan oleh seorang wartawan dengan seorang penjabat
tertentu atau seorang wawartawan dengan seorang artis.
F. Wawancara tertutup
Yaitu wawacara yang berdasarkan pertanyaan yang terbatas jawabannya,
contohnya adalah : wawancara yang menggunakan lembar daftar
pertanyaan (questionaire)
Tapi menurut tujuannya wawancara dapat dibedakan menjadi beberapa jenis di
antaranya :
Di bidang kepegawaian
a. Wawancara untuk penerimaan calon pegawai.
b. Wawancara untuk penilaian kinerja pegawai.
c. Wawancara untuk promosi jabatan pegawai.
Di bidang pendidikan
a. wawancara untuk penelusuran minat dan bakat.
b. Wawancara untuk penelitian ilmiah.
Di bidang pemerintah dan pelayanan masyarakat
a. Wawancara untuk perencanaan pelayanan masyarakat.
b. Wawancara untuk statistik kependududkan.
c. Wawancara untuk memberdayakan perekonomian rakyat.
Di bidang bisnis
a. Wawancara untuk penelitian pasar.
10. 9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari paparan di atas dapat di simpulkan bahwa wawancara memiliki
tujuan, fungsi bahkan wawancara memiliki bermacam-macam jenis yang saya
temukan. Wawancara juga mempunyai kelebihan dan kekurang wawancara
adalah membahas tentang bagaimana sikap yang harus dilakukan pada saat
wawancara karena bertujuan ingin mendapatkan informasi yang kita tidak tau.
B. SARAN
Dengan melihat dari isi makalah yang saya buat, wawancara memiliki
arti penting bukan hanya sebagai kepentingan bersam tetapi dalam
kepnetingan pribadipun kita butuh wawancara karene untuk mendapatkan
informasi tentang seseorang yag ingin kita ketahui kebenarannya. Jadi
sebaiknya wawancara juga dipergunakan dalam kehidup sehari-hari yang
membutuhkan informasi terhadap seseorang.