SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
PROGRAM LINEAR
Matematika Wajib Kelas XI SMA
Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Pertidaksamaan linear dua variabel (PtLDV) adalah kalimat terbuka
yang dihubungkan oleh ketaksamaan (<, >, ≤, ≥) dan memiliki dua
variabel dengan masing-masing berpangkat satu. Bentuk umum
pertidaksamaan linear dua variabel adalah
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 > 𝑐
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 < 𝑐
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≥ 𝑐
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐
Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel secara Grafik
Langkah-langkah :
 Gambar garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐 pada bidang kartesius
𝑥 = 0 → 𝑦 =
𝑐
𝑏
, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 0,
𝑐
𝑏
𝑦 = 0 → 𝑥 =
𝑐
𝑎
, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘
𝑐
𝑎
, 0
Jika tanda ketaksamaan ≥ atau ≤ maka garis tegas, sedangkan tanda
ketaksamaan > atau < maka garis putus-putus.
 Garis membagi bidang kartesius menjadi 2 daerah. Ambil salah satu titik
uji kemudian ujikan ke bentuk pertidaksamaan. Jika pernyataan benar
maka daerah himpunan penyelesaian merupakan daerah yang memuat
titik uji tersebut. Jika pernyataan salah maka daerah himpunan
penyelesaian merupakan daerah yang tidak memuat titik uji tersebut.
Gambarkan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan-
pertidaksamaan berikut ini:
a. 4𝑥 + 3𝑦 ≥ 12
b. 2𝑥 − 3𝑦 < 12
a. 4𝑥 + 3𝑦 ≥ 12
Langkah 1: membuat garis 4𝑥 + 3𝑦 = 12
𝑥 = 0 → 𝑦 =
12
3
= 4, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 0, 4
𝑦 = 0 → 𝑥 =
12
4
= 3, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 3, 0
Karena tanda “≥” maka garis tegas.
Langkah 2 : menentukan daerah himpunan penyelesaian
Ambil titik uji (0, 0) → 4 0 + 3(0) ≥ 12 Salah
Jadi daerah himpunan penyelesaian di atas garis 4𝑥 + 3𝑦 = 12.
CONTOH
JAWAB
X
Y
3
4
(0,0)
b. 2𝑥 − 3𝑦 < 12
Langkah 1: membuat garis 2𝑥 − 3𝑦 = 12
𝑥 = 0 → 𝑦 =
12
−3
= −4, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 0, −4
𝑦 = 0 → 𝑥 =
12
2
= 6, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 6, 0
Karena tanda “<” maka garis putus-putus.
Langkah 2 : menentukan daerah himpunan penyelesaian
Ambil titik uji (0, 0) → 2 0 − 3 0 < 12 Benar
Jadi daerah himpunan penyelesaian di atas garis 4𝑥 + 3𝑦 = 12.
JAWAB
X
Y
3
⎯4
(0,0)
Sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV)
adalah sekumpulan pertidaksamaan linear dua variabel.
Daerah himpunan penyelesaian SPtDV merupakan irisan
dari daerah penyelesaian pertidaksamaan-
pertidaksamaan.
𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 ≤ 𝑐1
𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 ≤ 𝑐2
⋮
𝑎 𝑛 𝑥 + 𝑏 𝑛 𝑦 ≤ 𝑐 𝑛
Gambarkan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan
berikut ini:
2𝑥 + 3𝑦 ≤ 24
𝑥 ≥ 0
𝑦 ≥ 0
CONTOH
• 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 24
Titik uji (0,0) → 2 0 + 3(0) ≤ 24 (di bawah garis)
• 𝑥 ≥ 0 (di kanan sumbu Y)
• 𝑦 ≥ 0 (di atas sumbu X)
JAWAB
𝑥 0 12
𝑦 8 0
X
Y
12
8
Model matematika adalah suatu hasil interpretasi manusia dalam
menerjemahkan atau merumuskan persoalan sehari-hari ke dalam
bentuk matematika, sehingga persoalan itu dapat diselesaikan secara
matematis.
Model
Matematika
MASALAH 1
MASALAH 2
1.
2.
LATIHAN
3.
LATIHAN
Permasalahan Program Linear adalah suatu permasalahan untuk
menentukan besarnya masing-masing nilai variabel yang
mengoptimumkan (maksimum atau minimum) nilai fungsi objektif
dengan memperhatikan batasan-batasan yang ada, yaitu yang
dinyatakan dalam bentuk persamaan-persamaan atau
pertidaksamaan-pertidaksamaan linear.Suatu permasalahan dikatakan permasalahan program linear, jika
memenuhi ketentuan-ketentuan berikut:
1. Tujuan (objektif) permasalahan yang akan dicapai harus dapat
dinyatakan dalam bentuk fungsi linear 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦. Fungsi linear
ini dikenal sebagai fungsi tujua (fungsi objektif).
2. Harus memiliki alternatif pemecahan yang membuat nilai fungsi
tujuan menjadi optimum, misalnya keuntungan yang maksimum,
pengeluaran yang minimum, dan sebagainya.
3. Sumber-sumber yang tersedia dalam jumlah yang terbatas seperti
modal terbatas, bahan mentah terbatas, dan sebagainya. Batasan-
batasan dari sumber yang tersedia harus dinyatakan dalam bentuk
pertidaksamaan linear.
 Permasalahan program linear maksimisasi
Fungsi objektif maksimum : 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
Batasan (syarat-syarat) : 𝑐𝑖 𝑥 + 𝑑𝑖 𝑦 ≤ 𝑒, i = 1,2,3, … , n
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0
 Permasalahan program linear minimisasi
Fungsi objektif maksimum : 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
Batasan (syarat-syarat) : 𝑐𝑖 𝑥 + 𝑑𝑖 𝑦 ≥ 𝑒, i = 1,2,3, … , n
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0
Titik Pojok atau Titik Ekstrem
Titik pojok dari daerah himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan adalah sebuah titik pada atau di dalam daerah
penyelesaian yang merupakan perpotongan dua garis pembatas.
Selesaikanlah sistem pertidaksamaan linear berikut secara grafik dan carilah
titik-titik ekstrimnya.
2𝑥 + 𝑦 ≤ 22
𝑥 + 𝑦 ≤ 13
2𝑥 + 5𝑦 ≤ 50
𝑥 ≥ 0
𝑦 ≥ 0
CONTOH
SPtLDV :
 2𝑥 + 𝑦 ≤ 22
𝑥 = 0 → 𝑦 = 22 (0, 22)
𝑦 = 0 → 𝑥 = 11 (11, 0)
Ambil (0,0) → 2(0) + 0 ≤ 50 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 2𝑥 + 𝑦 = 22)
 𝑥 + 𝑦 ≤ 13
𝑥 = 0 → 𝑦 = 13 (0, 13)
𝑦 = 0 → 𝑥 = 13 (13, 0)
Ambil (0,0) → 0 + 0 ≤ 13 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 + 𝑦 = 13)
 2𝑥 + 5𝑦 ≤ 50
𝑥 = 0 → 𝑦 = 10 (0, 10)
𝑦 = 0 → 𝑥 = 25 25, 0
Ambil (0,0) → 2(0) + 5(0) ≤ 50 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 2𝑥 + 5𝑦 = 50)
 𝑥 ≥ 0 (di kanan sumbu Y)
 y ≥ 0 (di atas sumbu X)
JAWAB
X
Y
𝑥 + 𝑦 = 13
2𝑥 + 𝑦 = 22
2𝑥 + 5𝑦 = 50
E(0,0) 13
13
25
0
10
22
11
𝐴(0, 10)
B(5, 8)
C(9, 4)
D 11, 0
Titik C
2𝑥 + 𝑦 = 22
𝑥 + 𝑦 = 13
𝑥 = 9
𝑦 = 4
∴ 𝐶(9,4)
Titik B
2𝑥 + 5𝑦 = 50 × 1 2𝑥 + 5𝑦 = 50
𝑥 + 𝑦 = 13 × 2 2𝑥 + 2𝑦 = 26
3𝑦 = 24
𝑦 = 8
𝑥 = 5
∴ 𝐵(5,8)
Nilai Optimum Fungsi Objektif
Menentukan nilai optimum fungsi objektif secara grafik dapat
dilakukan dalam dua cara, yaitu
1. Metode uji titik pojok
2. Metode garis selidik
Metode Uji Titik Pojok
Langkah-langkah:
 Buatlah model matematika dari masalah program linear.
 Gambarlah grafik himpunan penyelesaian kemudian tentukan
titik-titik pojok.
 Nilai maksimum dan nilai minimum dari fungsi tujuan dapat
ditentukan.
 Tafsirkan nilai optimum fungsi tujuan yang diperoleh.
Tentukan nilai maksimum dengan metode uji titik pojok dalam masalah
program linear berikut.
Fungsi objektif : 𝑧 = 8.000𝑥 + 6.000𝑦
Syarat-syarat : 𝑥 + 𝑦 ≤ 50
𝑥 + 2𝑦 ≤ 80
3𝑥 + 2𝑦 ≤ 140
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0
CONTOH
SPtLDV :
 𝑥 + 𝑦 ≤ 50
𝑥 = 0 → 𝑦 = 50 (0, 50)
𝑦 = 0 → 𝑥 = 50 (50, 0)
Ambil (0,0) → 0 + 0 ≤ 50 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 + 𝑦 = 50)
 𝑥 + 2𝑦 ≤ 80
𝑥 = 0 → 𝑦 = 40 (0, 40)
𝑦 = 0 → 𝑥 = 80 (80, 0)
Ambil (0,0) → 0 + 2(0) ≤ 80 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 + 2𝑦 = 80)
 3𝑥 + 2𝑦 ≤ 140
𝑥 = 0 → 𝑦 = 70 (0, 70)
𝑦 = 0 → 𝑥 =
140
3
140
3
, 0
Ambil (0,0) → 3(0) + 2(0) ≤ 10 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 3𝑥 + 2𝑦 = 140)
 𝑥 ≥ 0 (di kanan sumbu Y)
 y ≥ 0 (di atas sumbu X)
JAWAB
X
Y
𝑥 + 𝑦 = 50
3𝑥 + 2𝑦 = 140
𝑥 + 2𝑦 = 80
O 50
50
80
40
70
140
3
𝐴(0, 40)
B(20, 30)
C(40, 10)
D
140
3
, 0
Titik C
3𝑥 + 2𝑦 = 140 × 1 3𝑥 + 2𝑦 = 140
𝑥 + 𝑦 = 50 × 2 2𝑥 + 2𝑦 = 100 ⎯
𝑥 = 40
𝑦 = 10
∴ 𝐶(40,10)
Titik B
𝑥 + 2𝑦 = 80
𝑥 + 𝑦 = 50 ⎯
𝑦 = 30
𝑥 = 20
∴ 𝐵(20,30)
Titik Pojok Nilai 𝑧 = 8.000𝑥 + 6.000𝑦
A(0, 40) 𝑧 = 8.000 0 + 6.000 40 = 240.000
B(20,30) 𝑧 = 8.000 20 + 6.000 30 = 340.000
C(40,10) 𝑧 = 8.000(40) + 6.000(10) = 380.000
D
140
3
, 0 𝑧 = 8.000
140
3
+ 6.000(40) = 373.333,33
Jadi, nilai maksimum 𝑧 = 380.000 pada titik pojok C(40, 10).
CONTOH
JAWAB
Metode Garis Selidik
Cara lain dalam menentukan nilai optimum fungsi objektif z = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
yaitu dengan garis selidik 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘, 𝑘 bilangan Real.
Garis selidik 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘 merupakan suatu garis yang berfungsi untuk
menyelidiki dan menentukan sampai sejauh mana fungsi objektif 𝑧
maksimum atau minimum.
Langkah-langkah :
 Buatlah model matematika dari masalah program
linear.
 Gambarlah grafik penyelesaiannya serta tentukan titk-
titik pojoknya.
 Gambar garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏.
 Tarik garis-garis sejajar dengan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏 sehingga
 Jika garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘1 sejajar dengan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏
dan berada paling atas atau di paling kanan pada
daerah himpunan penyelesaian, maka 𝑧 = 𝑘1 ,
merupakan nilai maksimumnya.
 Jika garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘2 sejajar dengan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏
dan berada paling bawah atau di paling kiri pada
daerah himpunan penyelesaian, maka 𝑧 = 𝑘2 ,
merupakan nilai minimumnya.
Tentukan nilai maksimum dari 3𝑥 + 2𝑦 yang memenuhi 𝑥 + 𝑦 ≤ 5, 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥
0
dengan metode garis selidik.
CONTOH
X
Y
O 5
5
3𝑥 + 2𝑦 = 6
3𝑥 + 2𝑦 = 15
Jadi, nilai maksimum dicapai
pada titik (5,0) yaitu 3 ∙ 5 + 2 ∙
0 = 15

More Related Content

What's hot

Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
PROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptPROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptBayu Yoga
 
Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)Mathbycarl
 
RPP dan LKS materi persamaan kuadrat
RPP dan LKS  materi persamaan kuadrat RPP dan LKS  materi persamaan kuadrat
RPP dan LKS materi persamaan kuadrat Yulia Angraini
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grupYadi Pura
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IFerry Angriawan
 
Bab 5 program linear
Bab 5 program linearBab 5 program linear
Bab 5 program linearEko Supriyadi
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
 
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRATPPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRATRini Ayu Agustin
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenEman Mendrofa
 
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabelppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabelNuurwashilaah -
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
 

What's hot (20)

Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
PROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptPROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.ppt
 
Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)
 
RPP dan LKS materi persamaan kuadrat
RPP dan LKS  materi persamaan kuadrat RPP dan LKS  materi persamaan kuadrat
RPP dan LKS materi persamaan kuadrat
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Dilatasi
DilatasiDilatasi
Dilatasi
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 
Bab 5 program linear
Bab 5 program linearBab 5 program linear
Bab 5 program linear
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRATPPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
 
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabelppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 

Similar to Program Linear

Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxKelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxILdaPratama
 
unit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptxunit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptxFitriMayasari9
 
PPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxPPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxNurunNadia2
 
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)Rikhatul Jannah
 
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadratAmphie Yuurisman
 
Sistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabelSistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabelAna Sugiyarti
 
Menentukan Nilai Maksimum dan Minimum
Menentukan Nilai Maksimum dan MinimumMenentukan Nilai Maksimum dan Minimum
Menentukan Nilai Maksimum dan MinimumWina Ariyani
 
PPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxPPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxRadha743232
 
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikPembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikMayawi Karim
 
Materi program linear sederhana
Materi program linear sederhanaMateri program linear sederhana
Materi program linear sederhanaEvanAtok
 

Similar to Program Linear (20)

Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxKelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
 
X persamaan dan pertidaksamaan
X persamaan dan pertidaksamaanX persamaan dan pertidaksamaan
X persamaan dan pertidaksamaan
 
Nilai mutlak
Nilai mutlakNilai mutlak
Nilai mutlak
 
unit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptxunit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptx
 
unit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdfunit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdf
 
PPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxPPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptx
 
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
 
Program linear ema
Program linear emaProgram linear ema
Program linear ema
 
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
 
Sistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabelSistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabel
 
Menentukan Nilai Maksimum dan Minimum
Menentukan Nilai Maksimum dan MinimumMenentukan Nilai Maksimum dan Minimum
Menentukan Nilai Maksimum dan Minimum
 
PPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxPPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptx
 
METODE SIMPLEX.pptx
METODE SIMPLEX.pptxMETODE SIMPLEX.pptx
METODE SIMPLEX.pptx
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
Ppt program linear1
Ppt program linear1Ppt program linear1
Ppt program linear1
 
Materi Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan LinearMateri Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan Linear
 
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikPembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
 
Progrm linear
Progrm linearProgrm linear
Progrm linear
 
Materi program linear sederhana
Materi program linear sederhanaMateri program linear sederhana
Materi program linear sederhana
 

More from Ana Sugiyarti

[Materi] trigonometri pertemuan 8
[Materi] trigonometri pertemuan 8[Materi] trigonometri pertemuan 8
[Materi] trigonometri pertemuan 8Ana Sugiyarti
 
[Materi] trigonometri pertemuan 7
[Materi] trigonometri   pertemuan 7[Materi] trigonometri   pertemuan 7
[Materi] trigonometri pertemuan 7Ana Sugiyarti
 
[Materi] trigonometri pertemuan 6
[Materi] trigonometri   pertemuan 6[Materi] trigonometri   pertemuan 6
[Materi] trigonometri pertemuan 6Ana Sugiyarti
 
[Materi] trigonometri pertemuan 5
[Materi] trigonometri   pertemuan 5[Materi] trigonometri   pertemuan 5
[Materi] trigonometri pertemuan 5Ana Sugiyarti
 
[Materi] trigonometri pertemuan 4
[Materi] trigonometri   pertemuan 4[Materi] trigonometri   pertemuan 4
[Materi] trigonometri pertemuan 4Ana Sugiyarti
 
[Materi] trigonometri pertemuan 3 rev
[Materi] trigonometri   pertemuan 3 rev[Materi] trigonometri   pertemuan 3 rev
[Materi] trigonometri pertemuan 3 revAna Sugiyarti
 
[Materi] trigonometri pertemuan 1
[Materi] trigonometri   pertemuan 1[Materi] trigonometri   pertemuan 1
[Materi] trigonometri pertemuan 1Ana Sugiyarti
 
[Materi] trigonometri pertemuan 2
[Materi] trigonometri   pertemuan 2[Materi] trigonometri   pertemuan 2
[Materi] trigonometri pertemuan 2Ana Sugiyarti
 
[Materi] trigonometri pertemuan 3
[Materi] trigonometri   pertemuan 3[Materi] trigonometri   pertemuan 3
[Materi] trigonometri pertemuan 3Ana Sugiyarti
 
[Materi] vektor pertemuan 4
[Materi] vektor   pertemuan 4[Materi] vektor   pertemuan 4
[Materi] vektor pertemuan 4Ana Sugiyarti
 
[Materi] vektor pertemuan 3
[Materi] vektor   pertemuan 3[Materi] vektor   pertemuan 3
[Materi] vektor pertemuan 3Ana Sugiyarti
 
LEMBAR KERJA SISWA : PERSAMAAN LOGARITMA
LEMBAR KERJA SISWA : PERSAMAAN LOGARITMALEMBAR KERJA SISWA : PERSAMAAN LOGARITMA
LEMBAR KERJA SISWA : PERSAMAAN LOGARITMAAna Sugiyarti
 
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementerMenyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementerAna Sugiyarti
 
Sifat khusus integral tentu
Sifat khusus integral tentuSifat khusus integral tentu
Sifat khusus integral tentuAna Sugiyarti
 
Integral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentuIntegral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentuAna Sugiyarti
 

More from Ana Sugiyarti (20)

[Materi] trigonometri pertemuan 8
[Materi] trigonometri pertemuan 8[Materi] trigonometri pertemuan 8
[Materi] trigonometri pertemuan 8
 
[Materi] trigonometri pertemuan 7
[Materi] trigonometri   pertemuan 7[Materi] trigonometri   pertemuan 7
[Materi] trigonometri pertemuan 7
 
[Materi] trigonometri pertemuan 6
[Materi] trigonometri   pertemuan 6[Materi] trigonometri   pertemuan 6
[Materi] trigonometri pertemuan 6
 
[Materi] trigonometri pertemuan 5
[Materi] trigonometri   pertemuan 5[Materi] trigonometri   pertemuan 5
[Materi] trigonometri pertemuan 5
 
[Materi] trigonometri pertemuan 4
[Materi] trigonometri   pertemuan 4[Materi] trigonometri   pertemuan 4
[Materi] trigonometri pertemuan 4
 
[Materi] trigonometri pertemuan 3 rev
[Materi] trigonometri   pertemuan 3 rev[Materi] trigonometri   pertemuan 3 rev
[Materi] trigonometri pertemuan 3 rev
 
[Materi] trigonometri pertemuan 1
[Materi] trigonometri   pertemuan 1[Materi] trigonometri   pertemuan 1
[Materi] trigonometri pertemuan 1
 
[Materi] trigonometri pertemuan 2
[Materi] trigonometri   pertemuan 2[Materi] trigonometri   pertemuan 2
[Materi] trigonometri pertemuan 2
 
[Materi] trigonometri pertemuan 3
[Materi] trigonometri   pertemuan 3[Materi] trigonometri   pertemuan 3
[Materi] trigonometri pertemuan 3
 
[Materi] vektor pertemuan 4
[Materi] vektor   pertemuan 4[Materi] vektor   pertemuan 4
[Materi] vektor pertemuan 4
 
[Materi] vektor pertemuan 3
[Materi] vektor   pertemuan 3[Materi] vektor   pertemuan 3
[Materi] vektor pertemuan 3
 
Fungsi logaritma
Fungsi logaritmaFungsi logaritma
Fungsi logaritma
 
LEMBAR KERJA SISWA : PERSAMAAN LOGARITMA
LEMBAR KERJA SISWA : PERSAMAAN LOGARITMALEMBAR KERJA SISWA : PERSAMAAN LOGARITMA
LEMBAR KERJA SISWA : PERSAMAAN LOGARITMA
 
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementerMenyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer
 
Modul Matriks
Modul MatriksModul Matriks
Modul Matriks
 
Anuitas
AnuitasAnuitas
Anuitas
 
Modul vektor
Modul vektorModul vektor
Modul vektor
 
Modul Dimensi Tiga
Modul Dimensi TigaModul Dimensi Tiga
Modul Dimensi Tiga
 
Sifat khusus integral tentu
Sifat khusus integral tentuSifat khusus integral tentu
Sifat khusus integral tentu
 
Integral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentuIntegral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentu
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

Program Linear

  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Pertidaksamaan linear dua variabel (PtLDV) adalah kalimat terbuka yang dihubungkan oleh ketaksamaan (<, >, ≤, ≥) dan memiliki dua variabel dengan masing-masing berpangkat satu. Bentuk umum pertidaksamaan linear dua variabel adalah 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 > 𝑐 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 < 𝑐 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≥ 𝑐 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐
  • 6. Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel secara Grafik Langkah-langkah :  Gambar garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐 pada bidang kartesius 𝑥 = 0 → 𝑦 = 𝑐 𝑏 , 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 0, 𝑐 𝑏 𝑦 = 0 → 𝑥 = 𝑐 𝑎 , 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑐 𝑎 , 0 Jika tanda ketaksamaan ≥ atau ≤ maka garis tegas, sedangkan tanda ketaksamaan > atau < maka garis putus-putus.  Garis membagi bidang kartesius menjadi 2 daerah. Ambil salah satu titik uji kemudian ujikan ke bentuk pertidaksamaan. Jika pernyataan benar maka daerah himpunan penyelesaian merupakan daerah yang memuat titik uji tersebut. Jika pernyataan salah maka daerah himpunan penyelesaian merupakan daerah yang tidak memuat titik uji tersebut.
  • 7. Gambarkan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan- pertidaksamaan berikut ini: a. 4𝑥 + 3𝑦 ≥ 12 b. 2𝑥 − 3𝑦 < 12 a. 4𝑥 + 3𝑦 ≥ 12 Langkah 1: membuat garis 4𝑥 + 3𝑦 = 12 𝑥 = 0 → 𝑦 = 12 3 = 4, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 0, 4 𝑦 = 0 → 𝑥 = 12 4 = 3, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 3, 0 Karena tanda “≥” maka garis tegas. Langkah 2 : menentukan daerah himpunan penyelesaian Ambil titik uji (0, 0) → 4 0 + 3(0) ≥ 12 Salah Jadi daerah himpunan penyelesaian di atas garis 4𝑥 + 3𝑦 = 12. CONTOH JAWAB X Y 3 4 (0,0)
  • 8. b. 2𝑥 − 3𝑦 < 12 Langkah 1: membuat garis 2𝑥 − 3𝑦 = 12 𝑥 = 0 → 𝑦 = 12 −3 = −4, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 0, −4 𝑦 = 0 → 𝑥 = 12 2 = 6, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 6, 0 Karena tanda “<” maka garis putus-putus. Langkah 2 : menentukan daerah himpunan penyelesaian Ambil titik uji (0, 0) → 2 0 − 3 0 < 12 Benar Jadi daerah himpunan penyelesaian di atas garis 4𝑥 + 3𝑦 = 12. JAWAB X Y 3 ⎯4 (0,0)
  • 9. Sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV) adalah sekumpulan pertidaksamaan linear dua variabel. Daerah himpunan penyelesaian SPtDV merupakan irisan dari daerah penyelesaian pertidaksamaan- pertidaksamaan. 𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 ≤ 𝑐1 𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 ≤ 𝑐2 ⋮ 𝑎 𝑛 𝑥 + 𝑏 𝑛 𝑦 ≤ 𝑐 𝑛
  • 10. Gambarkan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan berikut ini: 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 24 𝑥 ≥ 0 𝑦 ≥ 0 CONTOH • 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 24 Titik uji (0,0) → 2 0 + 3(0) ≤ 24 (di bawah garis) • 𝑥 ≥ 0 (di kanan sumbu Y) • 𝑦 ≥ 0 (di atas sumbu X) JAWAB 𝑥 0 12 𝑦 8 0 X Y 12 8
  • 11. Model matematika adalah suatu hasil interpretasi manusia dalam menerjemahkan atau merumuskan persoalan sehari-hari ke dalam bentuk matematika, sehingga persoalan itu dapat diselesaikan secara matematis. Model Matematika
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 18.
  • 19.
  • 22. Permasalahan Program Linear adalah suatu permasalahan untuk menentukan besarnya masing-masing nilai variabel yang mengoptimumkan (maksimum atau minimum) nilai fungsi objektif dengan memperhatikan batasan-batasan yang ada, yaitu yang dinyatakan dalam bentuk persamaan-persamaan atau pertidaksamaan-pertidaksamaan linear.Suatu permasalahan dikatakan permasalahan program linear, jika memenuhi ketentuan-ketentuan berikut: 1. Tujuan (objektif) permasalahan yang akan dicapai harus dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi linear 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦. Fungsi linear ini dikenal sebagai fungsi tujua (fungsi objektif). 2. Harus memiliki alternatif pemecahan yang membuat nilai fungsi tujuan menjadi optimum, misalnya keuntungan yang maksimum, pengeluaran yang minimum, dan sebagainya. 3. Sumber-sumber yang tersedia dalam jumlah yang terbatas seperti modal terbatas, bahan mentah terbatas, dan sebagainya. Batasan- batasan dari sumber yang tersedia harus dinyatakan dalam bentuk pertidaksamaan linear.
  • 23.  Permasalahan program linear maksimisasi Fungsi objektif maksimum : 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 Batasan (syarat-syarat) : 𝑐𝑖 𝑥 + 𝑑𝑖 𝑦 ≤ 𝑒, i = 1,2,3, … , n 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0  Permasalahan program linear minimisasi Fungsi objektif maksimum : 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 Batasan (syarat-syarat) : 𝑐𝑖 𝑥 + 𝑑𝑖 𝑦 ≥ 𝑒, i = 1,2,3, … , n 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0
  • 24. Titik Pojok atau Titik Ekstrem Titik pojok dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan adalah sebuah titik pada atau di dalam daerah penyelesaian yang merupakan perpotongan dua garis pembatas.
  • 25. Selesaikanlah sistem pertidaksamaan linear berikut secara grafik dan carilah titik-titik ekstrimnya. 2𝑥 + 𝑦 ≤ 22 𝑥 + 𝑦 ≤ 13 2𝑥 + 5𝑦 ≤ 50 𝑥 ≥ 0 𝑦 ≥ 0 CONTOH
  • 26. SPtLDV :  2𝑥 + 𝑦 ≤ 22 𝑥 = 0 → 𝑦 = 22 (0, 22) 𝑦 = 0 → 𝑥 = 11 (11, 0) Ambil (0,0) → 2(0) + 0 ≤ 50 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 2𝑥 + 𝑦 = 22)  𝑥 + 𝑦 ≤ 13 𝑥 = 0 → 𝑦 = 13 (0, 13) 𝑦 = 0 → 𝑥 = 13 (13, 0) Ambil (0,0) → 0 + 0 ≤ 13 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 + 𝑦 = 13)  2𝑥 + 5𝑦 ≤ 50 𝑥 = 0 → 𝑦 = 10 (0, 10) 𝑦 = 0 → 𝑥 = 25 25, 0 Ambil (0,0) → 2(0) + 5(0) ≤ 50 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 2𝑥 + 5𝑦 = 50)  𝑥 ≥ 0 (di kanan sumbu Y)  y ≥ 0 (di atas sumbu X) JAWAB
  • 27. X Y 𝑥 + 𝑦 = 13 2𝑥 + 𝑦 = 22 2𝑥 + 5𝑦 = 50 E(0,0) 13 13 25 0 10 22 11 𝐴(0, 10) B(5, 8) C(9, 4) D 11, 0 Titik C 2𝑥 + 𝑦 = 22 𝑥 + 𝑦 = 13 𝑥 = 9 𝑦 = 4 ∴ 𝐶(9,4) Titik B 2𝑥 + 5𝑦 = 50 × 1 2𝑥 + 5𝑦 = 50 𝑥 + 𝑦 = 13 × 2 2𝑥 + 2𝑦 = 26 3𝑦 = 24 𝑦 = 8 𝑥 = 5 ∴ 𝐵(5,8)
  • 28. Nilai Optimum Fungsi Objektif Menentukan nilai optimum fungsi objektif secara grafik dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu 1. Metode uji titik pojok 2. Metode garis selidik
  • 29. Metode Uji Titik Pojok Langkah-langkah:  Buatlah model matematika dari masalah program linear.  Gambarlah grafik himpunan penyelesaian kemudian tentukan titik-titik pojok.  Nilai maksimum dan nilai minimum dari fungsi tujuan dapat ditentukan.  Tafsirkan nilai optimum fungsi tujuan yang diperoleh.
  • 30. Tentukan nilai maksimum dengan metode uji titik pojok dalam masalah program linear berikut. Fungsi objektif : 𝑧 = 8.000𝑥 + 6.000𝑦 Syarat-syarat : 𝑥 + 𝑦 ≤ 50 𝑥 + 2𝑦 ≤ 80 3𝑥 + 2𝑦 ≤ 140 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0 CONTOH
  • 31. SPtLDV :  𝑥 + 𝑦 ≤ 50 𝑥 = 0 → 𝑦 = 50 (0, 50) 𝑦 = 0 → 𝑥 = 50 (50, 0) Ambil (0,0) → 0 + 0 ≤ 50 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 + 𝑦 = 50)  𝑥 + 2𝑦 ≤ 80 𝑥 = 0 → 𝑦 = 40 (0, 40) 𝑦 = 0 → 𝑥 = 80 (80, 0) Ambil (0,0) → 0 + 2(0) ≤ 80 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 + 2𝑦 = 80)  3𝑥 + 2𝑦 ≤ 140 𝑥 = 0 → 𝑦 = 70 (0, 70) 𝑦 = 0 → 𝑥 = 140 3 140 3 , 0 Ambil (0,0) → 3(0) + 2(0) ≤ 10 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 3𝑥 + 2𝑦 = 140)  𝑥 ≥ 0 (di kanan sumbu Y)  y ≥ 0 (di atas sumbu X) JAWAB
  • 32. X Y 𝑥 + 𝑦 = 50 3𝑥 + 2𝑦 = 140 𝑥 + 2𝑦 = 80 O 50 50 80 40 70 140 3 𝐴(0, 40) B(20, 30) C(40, 10) D 140 3 , 0 Titik C 3𝑥 + 2𝑦 = 140 × 1 3𝑥 + 2𝑦 = 140 𝑥 + 𝑦 = 50 × 2 2𝑥 + 2𝑦 = 100 ⎯ 𝑥 = 40 𝑦 = 10 ∴ 𝐶(40,10) Titik B 𝑥 + 2𝑦 = 80 𝑥 + 𝑦 = 50 ⎯ 𝑦 = 30 𝑥 = 20 ∴ 𝐵(20,30)
  • 33. Titik Pojok Nilai 𝑧 = 8.000𝑥 + 6.000𝑦 A(0, 40) 𝑧 = 8.000 0 + 6.000 40 = 240.000 B(20,30) 𝑧 = 8.000 20 + 6.000 30 = 340.000 C(40,10) 𝑧 = 8.000(40) + 6.000(10) = 380.000 D 140 3 , 0 𝑧 = 8.000 140 3 + 6.000(40) = 373.333,33 Jadi, nilai maksimum 𝑧 = 380.000 pada titik pojok C(40, 10).
  • 35. JAWAB
  • 36.
  • 37.
  • 38. Metode Garis Selidik Cara lain dalam menentukan nilai optimum fungsi objektif z = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 yaitu dengan garis selidik 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘, 𝑘 bilangan Real. Garis selidik 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘 merupakan suatu garis yang berfungsi untuk menyelidiki dan menentukan sampai sejauh mana fungsi objektif 𝑧 maksimum atau minimum.
  • 39. Langkah-langkah :  Buatlah model matematika dari masalah program linear.  Gambarlah grafik penyelesaiannya serta tentukan titk- titik pojoknya.  Gambar garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏.  Tarik garis-garis sejajar dengan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏 sehingga  Jika garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘1 sejajar dengan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏 dan berada paling atas atau di paling kanan pada daerah himpunan penyelesaian, maka 𝑧 = 𝑘1 , merupakan nilai maksimumnya.  Jika garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘2 sejajar dengan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏 dan berada paling bawah atau di paling kiri pada daerah himpunan penyelesaian, maka 𝑧 = 𝑘2 , merupakan nilai minimumnya.
  • 40. Tentukan nilai maksimum dari 3𝑥 + 2𝑦 yang memenuhi 𝑥 + 𝑦 ≤ 5, 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0 dengan metode garis selidik. CONTOH X Y O 5 5 3𝑥 + 2𝑦 = 6 3𝑥 + 2𝑦 = 15 Jadi, nilai maksimum dicapai pada titik (5,0) yaitu 3 ∙ 5 + 2 ∙ 0 = 15