SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
PROGRAM
LINEAR
SMA DHARMA SUCI
JAKARTA UTARA
KELAS XII IPA
MULYANI
STANDAR
KOMPETENSI :
Menyelesaikan masalah Program
Linear
Kompetensi Dasar :
 Menyelesaikan sistem pertidaksamaan
linear dua variabel
 Merancang model matematika dari
masalah program linear.
 Menyelesaikan model matematika dari
masalah program linear dan
penafsirannya.
Indikator :
Menentukan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear dua variabel.
Next
Indikator :
Menentukan fungsi objektif beserta
kendala yang harus dipenuhi dalam
masalah program linear.
Membuat model matematika dari masalah
program linear.
Next
Indikator :
Menentukan nilai optimum dari fungsi
objektif sebagai penyelesaian dari program
linear
Next
2.1 Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
2.1.1 Pengertian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Definisi Pertidaksamaan Linear dengan Dua Variabel
Suatu pertidaksamaan yang didalamnya memuat dua variabel dan
masing-masing variabel itu berderajat satu
Seperti yang telah dipelajari pada kelas X dalam materi sistem
pertidaksamaan, bahwa terdapat suatu kalimat terbuka yang
memuat salah satu dari tanda-tanda ketidaksamaan seperti :
 Lebih dari (>),
 Kurang dari (<),
 Lebih dari sama dengan (≥), dan
 Kurang dari sama dengan (≤)
2.1.2 Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Seperti halnya dalam pertidaksamaan pada umumnya,
pertidaksamaan linear dua variabel juga dapat ditentukan himpunan
penyelesaiannya.
Himpunan penyelesaian dari suatu pertidaksamaan linear dengan
dua variabel biasanya ditampilkan dalam bentuk grafik yang
digambarkan pada sebuah bidang Cartesius.
Cara menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear
dengan dua variabel dapat dipelajari melalui ilustrasi sebagai berikut
ini.
Next
2.1.3 DEFINISI PERTIDAKSAMAAN LINEAR DENGAN DUA
VARIABEL
Pertidaksamaan linear dengan dua variabel secara umum dapat ditulis dengan :
 ax + by ≥ c atau
 ax + by ≤ c
Pertidaksamaan linear tersebut mempunyai penyelesaian berupa himpunan
pasangan terurut (x,y) yang memenuhi pertidaksamaan. Penyelesaiannya dapat
digambarkan dalam koordinat cartesius seperti pada gambar berikut ini. Daerah
yang diarsir merupakan penyelesaian dari pertidaksamaan yang diberikan.
(i) Y
X
a
Y = b
X ≥ a
Y
a
X ≤ a
X
X = a
(ii)
(iii)
b
X
Y
(iv)
Y
b
Y = b
Y ≥ b
Y ≤ b
X = a
X
(iv)
Y
X
Y
X
(v)
ax + by = c
ax + by ≥ c
ax + by = c
ax + by ≤ c
(vi)
Y
X
ax + by = c
ax + by ≥ c
X
ax + by = c
ax + by ≤ c
(vi) Y
Contoh 1 :
Tentukan penyelesaian pertidaksamaan 2x + 3y ≤ 6 pada koordinat cartesius.
Jawab :
Langkah 1 : gambar koordinat cartesius
Langkah 2 : Gambar garis 2x + 3y = 6
dengan menentukan titik-titik
potong pada sumbu x dan y yaitu :
Untuk x = 0
→ 2 . 0 + 3y = 6
→2x = 6
→ y = 2
→ titik potong sumbu y (0,2)
Untuk y = 0
→ 2x + 3 . 0 = 6
→ 2x = 6
→ x = 3
→ titik potong sumbu x (3,0)
-
-
-
-
-
2
3
1
1 2
Y
X
●
●
Langkah 3 :
Gambar garis 2x + 3y = 6
Langkah 4 :
Menentukan daerah yang diarsir untuk 2x + 3y ≤ 6
2x + 3y = 6
2x + 3y ≤ 6
Contoh 2 :
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan x ≥ 1, x ≤ 2, 2x + 3y ≥ 6, dan
y ≤ 3
Jawab :
-
-
-
-
-
-
-
Y
1 2 3
1
2
3
4
x ≥ 1 x ≤ 2 2x + 3y ≥ 6
y ≤ 3
X
x = 1 x = 2 2x + 3y = 6
y = 3
Gambar koordinat cartesius
Untuk daerah x ≥ 1
• Gambar garis x = 1
• Arsir daerah x ≥ 1
Untuk daerah x ≤ 2
• Gambar garis x = 2
• Arsir daerah x ≤ 2
Untuk daerah 2x + 3y ≥ 6
• Gambar garis
2x + 3y = 6
• Arsir daerah
2x + 3y ≥ 6
Untuk daerah y ≤ 3
• Gambar garis y = 3
• Arsir daerah y ≤ 3
Latihan no 1 :
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2x + y ≥ 4 ; 3x + 4y ≤ 12 ; x ≥
0 ; y ≥ 0 dapat digambarkan dengan bagian bidang yang diarsir sebagai
berikut …
Y
X
-
-
-
-
-
-
2
3
2 3
4
4
Y
X
-
-
-
-
-
-
2
3
2 3
4
4
Y
X
-
-
-
-
-
-
2
3
2 3
4
4
Y
X
-
-
-
-
-
-
2
3
2 3 4
4
A B
C D
Ingin jawaban dan alasannya?
Ya Tidak
Selesai Latihan no 2 :
Pertidaksamaan
Titik
potong
sumbu X
(y = 0)
Titik
potong
sumbu Y
(x = 0)
Daerah yang diarsir
2x + y ≥ 4
3x + 4y ≤ 12
x ≥ 0
y ≥ 0
(2,0)
(4,0)
(0,0)
Sb x
(0,3)
(0,4)
Sb y
(0,0)
Sebelah kanan garis
Sebelah kiri garis
Sebelah atas sumbu x
Sebelah kanan sumbu y
-
-
- -
-
1
2
4 -
3
1
2 3
-
4
Y
X
-
2x + y ≥ 4
3x + 4y ≤ 12
Latihan no 2 :
Gambarlah daerah yang diarsir untuk pertidaksamaan berikut :
3x + 2y ≥ 6
4x + 3y ≤ 12
x ≥ y
x ≥ 2y
SOLUSI
Pertidaksamaan
Titik
potong
sumbu X
(y = 0)
Titik
potong
sumbu Y
(X = 0)
Daerah yang diarsir
3x + 2y ≥ 6
4x + 3y ≤ 12
x ≥ y
x ≥ 2y
(2,0) (0,3)
(0,4)
(3,0)
Sebelah kanan garis
Sebelah kiri garis
x – y ≥ 0
x – 2y ≥ 0
{(0,0);(1,1);(2,2)}
{(0,0);(1,½);(2,1)}
1
2
3
4
1
2
3
3x + 2y ≥ 6
4x + 3y ≤ 12
x ≥ y
Bawah garis
x ≥ 2y
Bawah garis
Y
X
2.2 PROGRAM LINEAR DAN MODEL MATEMATIKA
2.2.1 Merancang Model Matematika
Dalam pelajaran matematika di kelas X dan XI telah dibahas
cara merancang model matematika seperti :
 Model matematika yang berkaitan dengan persamaan
kuadrat dan fungsi kuadrat.
 Model matematika yang berkaitan dengan sistem persamaan
linear.
 Model matematika yang berkaitan dengan pertidaksamaan
satu variabel
 Model matematika yang berkaitan dengan fungsi
trigonometri, rumus sinus dan kosinus
 Model matematika yang berkaitan dengan ekstrim fungsi
Langkah-langkah dalam menyusun suatu model matematika
diantaranya adalah :
1. Tetapkan besaran masalah yang ada dalam soal sebagai variabel-
variabel (dinyatakan dalam huruf-huruf).
2. Rumuskan hubungan atau ekspresi matematika sesuai dengan
keterangan atau ketentuan yang ada dalam soal.
Definisi :
Model Matematika adalah rumusan masalah yang dinyatakan
dalam bentuk hubungan matematika.
Contoh 3 :
Agus membeli 6 buku gambar dan 8 pulpen di toko buku dengan
harga Rp 20.200,00. Sedangkan Ani membeli sebuah buku gambar
dan satu buah pulpen dengan harga Rp 2.800,00.
Buatlah model matematikanya !
Jawab : (sesuai dengan langkah menyusun model matematika)
1. Menetapkan besaran masalah : Misalkan harga sebuah buku
gambar adalah x rupiah dan harga sebuah pulpen adalah y
rupiah.
2. Hubungan atau ekspresi matematika :
berdasarkan keterangan yang ada dalam soal diperoleh
hubungan :
6x + 8y = 20.200 dan
x + y = 2.800
Dengan demikian model matematika tersebut adalah
6x + 8y = 20.200
x + y = 2.800
dengan x
dan y R

2.2.2 Model Matematika dari Masalah Program Linear
Definisi :
Program Linear adalah salah satu bagian dari
matematika terapan yang digunakan untuk
memcahkan masalah pengoptimalan
(maksimum dan minimum suatu tujuan)
Dalam memecahkan masalah pengoptimalan dengan
program linear terdapat kendala-kendala atau batasan-
batasan yang harus diterjemahkan ke dalam suatu sistem
pertidaksamaan linear.
Contoh 4 :
Untuk membuat barang A diperlukan 6 jam pada mesin I dan 4
jam pada mesin II sedangkan membuat barang jenis B
memerlukan 2 jam pada mesin I dan 8 jam pada mesin II. Kedua
mesin tersebut setiap hari dibuat x buah barang A dan y buah
barang B.
Buatlah model matematikanya.
JAWABAN
Jawab :
Diketahui :
Barang jenis A = x buah
Barang jenis B = y buah
Persoalan di atas dapat ditulis dalam bentuk tabel di bawah
ini :
Jenis Barang Banyaknya Barang Mesin I Mesin II
A
B
x
y
6 jam
2 jam 8 jam
4 jam
Oleh karena mesin I dan mesin II bekerja tidak lebih dari 18
jam, maka :
6x + 2y ≤ 18 atau 3x + 2y ≤ 9
4x + 8y ≤ 18 atau 2x + 4y ≤ 9
Mesin I
Mesin II
Jadi model matematikanya adalah 3x + 2y ≤ 9, 2x + 4y ≤ 9,
x ≥ 0, y ≥ 0
Karena banyaknya barang A dan barang B tidak mungkin negatif maka
x ≥ 0, y ≥ 0
2.3 Menentukan Nilai Optimum
Nilai optimum dapat digunakan dalam dua metode :
Metode Simpleks
Perhitungan metode ini memerlukan langkah-langkah yang
lebih rumi. Metode ini biasanya cocok untuk memecahkan
masalah program liner yang melibatkan variabelnya lebih dari
dua. Oleh karena itu metode ini tidak diajarkan di jenjang SMA
sehingga metode ini tidak perlu dibahas lebih lanjut.
Metode Grafik
Metode ini cocok digunakan untuk memecahkan masalah
program linear sederhana yaitu memerlukan hanya dengan
sistem petidaksamaan linear dua variabel.
Metode grafik menggunakan dua macam metode yaitu :
a. Metode uji titik pojok dan
b. Metode garis selidik
2.3.1 Menentukan nilai Optimum dengan uji titik pojok
Langkah-langkah menggunakan uji titik pojok yaitu :
1. Gambarlah grafik himpunan penyelesaian dari kendala dalam
suatu masalah program linear. Ingat bahwa kendala ini
berbentuk sistem pertidaksaam linear dengan dua variabel.
Pada grafik ini tentukanlah titik pojoknya.
2. Hitunglah nilai fungsi tujuan f(x,y) = ax + by untuk semua
titik pojoknya, kemudian tetapkanlah :
a. Nilai f(x,y) yang terbesar sebagai nilai maksimum
b. Nilai f(x,y) yang terbesar sebagai nilai minimum
untuk memperoleh nilai tersebut substitusikanlah titik-titik
pojok tersebut ke dalam nilai fungsi tujuannya yaitu f(x,y) =
ax + by
Contoh 5 :
Sebuah industri kecil memproduksi dua jenis barang (barang A
dan barang B) dengan menggunakan dua mesin (mesin M1
dan mesin M2). Satu unit barang A dibuat dengan
mengoperasikan mesin M1 selama 2 menit dan mesin M2
selama 4 menit, sedangkan satu unit barang B di buat dengan
mengoperasikan mesin M1 selama 8 menit dan mesin M2
selama 4 menit. Dalam satu hari mesin M1 dan mesin M2
beroperasi tidak lebih dari 8 jam. Keuntungan bersih yang
diperoleh dari tiap satu unit barang A adalah Rp 250,00 dan
tiap satu unit barang B adalah Rp 500,00.
Buatlah model matematikanya jika keuntungan yang
diharapkan mencapai sebesar-besarnya.
Jawaban
Jawab :

More Related Content

What's hot

Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabelppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabelNuurwashilaah -
 
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smpSlamet Achwandy
 
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIIIPPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIIIYoshiie Srinita
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana YogaPPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana YogaI Putu Eka Prana Yoga
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELnungkir
 
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6   fungsi-fungsi multiplikatifModul 6   fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatifAcika Karunila
 
Fungsi matematika wajib kelas X K13
Fungsi matematika wajib kelas X K13Fungsi matematika wajib kelas X K13
Fungsi matematika wajib kelas X K13Tiya Martini
 

What's hot (20)

Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
AKM SPLDV - Pertemuan 2
AKM SPLDV - Pertemuan 2AKM SPLDV - Pertemuan 2
AKM SPLDV - Pertemuan 2
 
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabelppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
 
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
 
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIIIPPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
RPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDVRPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDV
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
Determinan dan Invers Matriks
Determinan dan Invers MatriksDeterminan dan Invers Matriks
Determinan dan Invers Matriks
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana YogaPPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
 
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6   fungsi-fungsi multiplikatifModul 6   fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatif
 
Ppt spltv
Ppt spltvPpt spltv
Ppt spltv
 
Fungsi matematika wajib kelas X K13
Fungsi matematika wajib kelas X K13Fungsi matematika wajib kelas X K13
Fungsi matematika wajib kelas X K13
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 

Similar to PROGRAM LINEAR

Bahan ajar program linear
Bahan ajar program linearBahan ajar program linear
Bahan ajar program linearLalu Irpahlan
 
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptxAisMahulauw
 
Bab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptxBab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptxbudi125986
 
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxKelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxILdaPratama
 
program linier
program linierprogram linier
program liniermfebri26
 
Materi program linear sederhana
Materi program linear sederhanaMateri program linear sederhana
Materi program linear sederhanaEvanAtok
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsaIr. Zakaria, M.M
 
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematikaSistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematikaWina Ariyani
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadiKelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadifitriana416
 
selasa Matematika wajib xi mipa selvia yunistin
selasa Matematika wajib xi mipa selvia yunistinselasa Matematika wajib xi mipa selvia yunistin
selasa Matematika wajib xi mipa selvia yunistinRiyanAdita
 

Similar to PROGRAM LINEAR (20)

Bahan ajar program linear
Bahan ajar program linearBahan ajar program linear
Bahan ajar program linear
 
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
 
Bab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptxBab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptx
 
03 bab 2
03 bab 203 bab 2
03 bab 2
 
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxKelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
 
program linier
program linierprogram linier
program linier
 
Materi program linear sederhana
Materi program linear sederhanaMateri program linear sederhana
Materi program linear sederhana
 
Materi program linear
Materi program linearMateri program linear
Materi program linear
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
 
Program linier
Program linierProgram linier
Program linier
 
Program linear
Program linear Program linear
Program linear
 
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematikaSistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
 
P rogram linier
P rogram linierP rogram linier
P rogram linier
 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
Matematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas XMatematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas X
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadiKelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
 
selasa Matematika wajib xi mipa selvia yunistin
selasa Matematika wajib xi mipa selvia yunistinselasa Matematika wajib xi mipa selvia yunistin
selasa Matematika wajib xi mipa selvia yunistin
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

PROGRAM LINEAR

  • 1. PROGRAM LINEAR SMA DHARMA SUCI JAKARTA UTARA KELAS XII IPA MULYANI
  • 3. Kompetensi Dasar :  Menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel  Merancang model matematika dari masalah program linear.  Menyelesaikan model matematika dari masalah program linear dan penafsirannya.
  • 4. Indikator : Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Next
  • 5. Indikator : Menentukan fungsi objektif beserta kendala yang harus dipenuhi dalam masalah program linear. Membuat model matematika dari masalah program linear. Next
  • 6. Indikator : Menentukan nilai optimum dari fungsi objektif sebagai penyelesaian dari program linear Next
  • 7. 2.1 Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel 2.1.1 Pengertian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Definisi Pertidaksamaan Linear dengan Dua Variabel Suatu pertidaksamaan yang didalamnya memuat dua variabel dan masing-masing variabel itu berderajat satu Seperti yang telah dipelajari pada kelas X dalam materi sistem pertidaksamaan, bahwa terdapat suatu kalimat terbuka yang memuat salah satu dari tanda-tanda ketidaksamaan seperti :  Lebih dari (>),  Kurang dari (<),  Lebih dari sama dengan (≥), dan  Kurang dari sama dengan (≤)
  • 8. 2.1.2 Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Seperti halnya dalam pertidaksamaan pada umumnya, pertidaksamaan linear dua variabel juga dapat ditentukan himpunan penyelesaiannya. Himpunan penyelesaian dari suatu pertidaksamaan linear dengan dua variabel biasanya ditampilkan dalam bentuk grafik yang digambarkan pada sebuah bidang Cartesius. Cara menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dengan dua variabel dapat dipelajari melalui ilustrasi sebagai berikut ini. Next
  • 9. 2.1.3 DEFINISI PERTIDAKSAMAAN LINEAR DENGAN DUA VARIABEL Pertidaksamaan linear dengan dua variabel secara umum dapat ditulis dengan :  ax + by ≥ c atau  ax + by ≤ c Pertidaksamaan linear tersebut mempunyai penyelesaian berupa himpunan pasangan terurut (x,y) yang memenuhi pertidaksamaan. Penyelesaiannya dapat digambarkan dalam koordinat cartesius seperti pada gambar berikut ini. Daerah yang diarsir merupakan penyelesaian dari pertidaksamaan yang diberikan.
  • 10. (i) Y X a Y = b X ≥ a Y a X ≤ a X X = a (ii) (iii) b X Y (iv) Y b Y = b Y ≥ b Y ≤ b X = a X
  • 11. (iv) Y X Y X (v) ax + by = c ax + by ≥ c ax + by = c ax + by ≤ c
  • 12. (vi) Y X ax + by = c ax + by ≥ c X ax + by = c ax + by ≤ c (vi) Y
  • 13. Contoh 1 : Tentukan penyelesaian pertidaksamaan 2x + 3y ≤ 6 pada koordinat cartesius. Jawab : Langkah 1 : gambar koordinat cartesius Langkah 2 : Gambar garis 2x + 3y = 6 dengan menentukan titik-titik potong pada sumbu x dan y yaitu : Untuk x = 0 → 2 . 0 + 3y = 6 →2x = 6 → y = 2 → titik potong sumbu y (0,2) Untuk y = 0 → 2x + 3 . 0 = 6 → 2x = 6 → x = 3 → titik potong sumbu x (3,0) - - - - - 2 3 1 1 2 Y X ● ● Langkah 3 : Gambar garis 2x + 3y = 6 Langkah 4 : Menentukan daerah yang diarsir untuk 2x + 3y ≤ 6 2x + 3y = 6 2x + 3y ≤ 6
  • 14. Contoh 2 : Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan x ≥ 1, x ≤ 2, 2x + 3y ≥ 6, dan y ≤ 3 Jawab : - - - - - - - Y 1 2 3 1 2 3 4 x ≥ 1 x ≤ 2 2x + 3y ≥ 6 y ≤ 3 X x = 1 x = 2 2x + 3y = 6 y = 3 Gambar koordinat cartesius Untuk daerah x ≥ 1 • Gambar garis x = 1 • Arsir daerah x ≥ 1 Untuk daerah x ≤ 2 • Gambar garis x = 2 • Arsir daerah x ≤ 2 Untuk daerah 2x + 3y ≥ 6 • Gambar garis 2x + 3y = 6 • Arsir daerah 2x + 3y ≥ 6 Untuk daerah y ≤ 3 • Gambar garis y = 3 • Arsir daerah y ≤ 3
  • 15. Latihan no 1 : Himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2x + y ≥ 4 ; 3x + 4y ≤ 12 ; x ≥ 0 ; y ≥ 0 dapat digambarkan dengan bagian bidang yang diarsir sebagai berikut … Y X - - - - - - 2 3 2 3 4 4 Y X - - - - - - 2 3 2 3 4 4 Y X - - - - - - 2 3 2 3 4 4 Y X - - - - - - 2 3 2 3 4 4 A B C D
  • 16. Ingin jawaban dan alasannya? Ya Tidak Selesai Latihan no 2 :
  • 17. Pertidaksamaan Titik potong sumbu X (y = 0) Titik potong sumbu Y (x = 0) Daerah yang diarsir 2x + y ≥ 4 3x + 4y ≤ 12 x ≥ 0 y ≥ 0 (2,0) (4,0) (0,0) Sb x (0,3) (0,4) Sb y (0,0) Sebelah kanan garis Sebelah kiri garis Sebelah atas sumbu x Sebelah kanan sumbu y - - - - - 1 2 4 - 3 1 2 3 - 4 Y X - 2x + y ≥ 4 3x + 4y ≤ 12
  • 18.
  • 19. Latihan no 2 : Gambarlah daerah yang diarsir untuk pertidaksamaan berikut : 3x + 2y ≥ 6 4x + 3y ≤ 12 x ≥ y x ≥ 2y SOLUSI
  • 20.
  • 21. Pertidaksamaan Titik potong sumbu X (y = 0) Titik potong sumbu Y (X = 0) Daerah yang diarsir 3x + 2y ≥ 6 4x + 3y ≤ 12 x ≥ y x ≥ 2y (2,0) (0,3) (0,4) (3,0) Sebelah kanan garis Sebelah kiri garis x – y ≥ 0 x – 2y ≥ 0 {(0,0);(1,1);(2,2)} {(0,0);(1,½);(2,1)} 1 2 3 4 1 2 3 3x + 2y ≥ 6 4x + 3y ≤ 12 x ≥ y Bawah garis x ≥ 2y Bawah garis Y X
  • 22. 2.2 PROGRAM LINEAR DAN MODEL MATEMATIKA 2.2.1 Merancang Model Matematika Dalam pelajaran matematika di kelas X dan XI telah dibahas cara merancang model matematika seperti :  Model matematika yang berkaitan dengan persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat.  Model matematika yang berkaitan dengan sistem persamaan linear.  Model matematika yang berkaitan dengan pertidaksamaan satu variabel  Model matematika yang berkaitan dengan fungsi trigonometri, rumus sinus dan kosinus  Model matematika yang berkaitan dengan ekstrim fungsi
  • 23.
  • 24. Langkah-langkah dalam menyusun suatu model matematika diantaranya adalah : 1. Tetapkan besaran masalah yang ada dalam soal sebagai variabel- variabel (dinyatakan dalam huruf-huruf). 2. Rumuskan hubungan atau ekspresi matematika sesuai dengan keterangan atau ketentuan yang ada dalam soal. Definisi : Model Matematika adalah rumusan masalah yang dinyatakan dalam bentuk hubungan matematika.
  • 25. Contoh 3 : Agus membeli 6 buku gambar dan 8 pulpen di toko buku dengan harga Rp 20.200,00. Sedangkan Ani membeli sebuah buku gambar dan satu buah pulpen dengan harga Rp 2.800,00. Buatlah model matematikanya ! Jawab : (sesuai dengan langkah menyusun model matematika) 1. Menetapkan besaran masalah : Misalkan harga sebuah buku gambar adalah x rupiah dan harga sebuah pulpen adalah y rupiah. 2. Hubungan atau ekspresi matematika : berdasarkan keterangan yang ada dalam soal diperoleh hubungan : 6x + 8y = 20.200 dan x + y = 2.800 Dengan demikian model matematika tersebut adalah 6x + 8y = 20.200 x + y = 2.800 dengan x dan y R 
  • 26. 2.2.2 Model Matematika dari Masalah Program Linear Definisi : Program Linear adalah salah satu bagian dari matematika terapan yang digunakan untuk memcahkan masalah pengoptimalan (maksimum dan minimum suatu tujuan) Dalam memecahkan masalah pengoptimalan dengan program linear terdapat kendala-kendala atau batasan- batasan yang harus diterjemahkan ke dalam suatu sistem pertidaksamaan linear.
  • 27. Contoh 4 : Untuk membuat barang A diperlukan 6 jam pada mesin I dan 4 jam pada mesin II sedangkan membuat barang jenis B memerlukan 2 jam pada mesin I dan 8 jam pada mesin II. Kedua mesin tersebut setiap hari dibuat x buah barang A dan y buah barang B. Buatlah model matematikanya. JAWABAN
  • 28. Jawab : Diketahui : Barang jenis A = x buah Barang jenis B = y buah Persoalan di atas dapat ditulis dalam bentuk tabel di bawah ini : Jenis Barang Banyaknya Barang Mesin I Mesin II A B x y 6 jam 2 jam 8 jam 4 jam Oleh karena mesin I dan mesin II bekerja tidak lebih dari 18 jam, maka : 6x + 2y ≤ 18 atau 3x + 2y ≤ 9 4x + 8y ≤ 18 atau 2x + 4y ≤ 9 Mesin I Mesin II Jadi model matematikanya adalah 3x + 2y ≤ 9, 2x + 4y ≤ 9, x ≥ 0, y ≥ 0 Karena banyaknya barang A dan barang B tidak mungkin negatif maka x ≥ 0, y ≥ 0
  • 29. 2.3 Menentukan Nilai Optimum Nilai optimum dapat digunakan dalam dua metode : Metode Simpleks Perhitungan metode ini memerlukan langkah-langkah yang lebih rumi. Metode ini biasanya cocok untuk memecahkan masalah program liner yang melibatkan variabelnya lebih dari dua. Oleh karena itu metode ini tidak diajarkan di jenjang SMA sehingga metode ini tidak perlu dibahas lebih lanjut. Metode Grafik Metode ini cocok digunakan untuk memecahkan masalah program linear sederhana yaitu memerlukan hanya dengan sistem petidaksamaan linear dua variabel. Metode grafik menggunakan dua macam metode yaitu : a. Metode uji titik pojok dan b. Metode garis selidik
  • 30. 2.3.1 Menentukan nilai Optimum dengan uji titik pojok Langkah-langkah menggunakan uji titik pojok yaitu : 1. Gambarlah grafik himpunan penyelesaian dari kendala dalam suatu masalah program linear. Ingat bahwa kendala ini berbentuk sistem pertidaksaam linear dengan dua variabel. Pada grafik ini tentukanlah titik pojoknya. 2. Hitunglah nilai fungsi tujuan f(x,y) = ax + by untuk semua titik pojoknya, kemudian tetapkanlah : a. Nilai f(x,y) yang terbesar sebagai nilai maksimum b. Nilai f(x,y) yang terbesar sebagai nilai minimum untuk memperoleh nilai tersebut substitusikanlah titik-titik pojok tersebut ke dalam nilai fungsi tujuannya yaitu f(x,y) = ax + by
  • 31. Contoh 5 : Sebuah industri kecil memproduksi dua jenis barang (barang A dan barang B) dengan menggunakan dua mesin (mesin M1 dan mesin M2). Satu unit barang A dibuat dengan mengoperasikan mesin M1 selama 2 menit dan mesin M2 selama 4 menit, sedangkan satu unit barang B di buat dengan mengoperasikan mesin M1 selama 8 menit dan mesin M2 selama 4 menit. Dalam satu hari mesin M1 dan mesin M2 beroperasi tidak lebih dari 8 jam. Keuntungan bersih yang diperoleh dari tiap satu unit barang A adalah Rp 250,00 dan tiap satu unit barang B adalah Rp 500,00. Buatlah model matematikanya jika keuntungan yang diharapkan mencapai sebesar-besarnya. Jawaban