SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
MAWARIS
1. Istilah2 Dalam
MAWARIS
2. Sebab –sebab manjadi
Ahli Waris
3. Harta warisan
5. Ketentuan Bagian
Warisan
4. Ahli Waris
PENGHITUNGAN WARISAN
dan Contoh
Ketentuan Keluarga
Inti / Utama
WARISAN DALAM
UU NO. 7 (1989 )
Istilah –istlah yang terkait dengan Mawaris
 Mawaris : adalah hal – hal yang berhubungan dengan ahli waris dan harta
warisan.
 Ilmu faraidh : adalah ilmu pengetahuan yang membicarakan tentang cara-cara
membagi harta warisan kepada ahli waris yang berhak menerimanya. Tujuan
ilmu faraidh diajarkan agar dalam pembagian harta warisan dilakukan secara
adil, tidak ada ahli waris yang merasa dirugikan sehinnga tidak akan terjadi
perselisihan.
 Dzwli Furud : adl Ahli waris yang bagian warisannya sudah ditentukan
berdasarkan Quar’an dan Hadis
 Hijab Hirman : adl Ahli waris yang tidak mendapat harta warisan karena
terhalang oleh ahli waris yang lebih dekat hubungannya dengan orang yang
meninggalkan warisan
 Hijab Nuqson : adl Ahli waris yang berkurang bagian warisannya karea adanya
ahli waris lain
Istilah –istlah yang terkait dengan Mawaris
 Ashobah : adl Ahli waris yang menjadi penghabis sisa harta warisan
 Ashobah ada 3 :
1 Ashobah Bin Nafsi : Ahli waris yang menjadi penghabis sisa harta
warisan secara otomatis. Ashobah ini dari jalur ahli waris laki-laki
2. Ashobah Bil Ghoir : Ahli waris yang menjadi penghabis harta warisan
karena ditarik oleh ahli waris lain. Ashobah ini dari jalur ahli waris
wanita
3. Ashobal Ma’al Ghoir : Ahli waris yang menjadi penghabis harta
warisan karena tidak adanya ashobah Bin Nafsi dan Bil Ghoir.
Ashobah ini dari jalur ahli waris saudara
Sebab – sebab memperoleh harta warisan :
1. Adanya Hubungan Keluarga ( Hub Nasab) ada 3 :
 Usulul Mayyit : Hubungan keatas seperti :Ayah, ibu. Kakek, Nenek dst
 Furu’ul Mayyit : Hubungan kebawah seperti : Anak, cucu dst
 Al Hawasyil mayyit : Hubungan ke samping : saudara laki, saudara pr,
Paman yang sekandung
2. Hubungan Perkawinan.
Karena adanya perkawaninan maka suami istri bisa saling mewarisi dari harta
peninggalan pasangannya jika terjadi kematian
3. Wala’ ( Hubungan pembebasan budak ) Orang yang memerdekakn budak akan
memperoleh hak walak atas budak yang dimerdekakannya
4. Hubungan seagama. ( Jika seseorang meninggal dunia tidak mempunya ahli
waris yang ada hubungan Nasab, hub perkewinan dan Hub Walak maka
hartanya dipergunakan untuk kepentingan umum kaum muslimin
Sebab – sebab ahli waris tidak memperoleh harta warisan :
1. Statusnya sebagai Budak ( Seorang budahk tidak akan mendapatkan
warisan dari orang tuanya, dia akan mendapatkan warisan jika sudah
merdeka )
2. Pembunuh ( seorang pembunuh tidak akan bisa mewarisi harta
peninggalan dari orang yang dibunuhnya )
3. Murtad ( Ahli waris yang murtad tidak akan menerima harta warisan
dari kelurganya yang beragama Islam)
4. Kafir / orang yg berlainan agama. ( seorang muslim tidak akan
mewarisi peninggalan harta keluarganya yang non muslim)
Ahli waris yang berhak menerima adalah :
1. Anak laki-laki ( anak pertama yang lebih diutamakan dan yang bisa
berperang, Untuk Anak pr dan anak-anak tidak mendapat warisan
2. Anak angkat juga mendapat warisan
3. Orang yang punya perjanjian. Misal : 2 orang punya janji untuk saling bisa
mewaris harta peninggalannya jika salah satu meninggal
Warisan di Jaman Jahiliyah Tidak sesuai dengan
Hukum Islam
Ahli waris menurut Adat
1. Ahli waris adalah yang paling dekat dengan si pewaris Maka Anak pertama
yang paling utama
2. Adat patrilineal ( susunan garis keluarga menarik garis keturunan dari ayah )
bagiam anak laki lebih abnyak dari perempuan
3. Adat matrilineal (susunan garis keluarga menarik garis keturunan dari ibu )
Maka wanita mendapat bagian lebih banyak dari pada anak laki-laki
4. Adat parental : susunan keluarga laki / pr adalah sama, Maka bagianya sama
HARTA BENDA SEBELUM DIWARISKAN
 Sebelum harta warisan diserahkan ke ahli waris,
harus dikeluarkan terlebih dahulu :
1. Zakat
2. Biaya pengurusan jenazah
3. Pembayaran hutang
4. Wasiat
Wasiat adalah pesan si pewaris sebelum ia meninggal, agar
Sebagian harta peninggalannya ( setelah meninggal ) diserahkan
kepada seseorang atau suatu lembaga, dan yang pasti bukan ahli
waris. Jumlah harta peninggalan yang diberikan, tidak boleh Lebin
dari 1/3 harta peninggalannya, kecuali atas persetujuan seluruh ahli
waris.
HAL YANG TERKAIT DENGAN WASIAT
 Wasiat :
Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-
tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-
bapak dan karib kerabatnya secara makruf, (ini adalah) kewajiban atas
orang-orang yang bertakwa.
Dilihat dari cara dan obyek wasiat, maka hukum berwasiat :
1. Wajib : untuk hal-hal yang berhubungan denagn hak
Allah seperti zakat. Fidyah dan puasa. Hal itu merupakan
hutang yang wajib dibayar
 Sunah : waisat disunahkan untuk selain kerabat dengan tujuan
mengharap ridho Allah. SWT
 Makruh : apabila hartanya sedikit sedangkan ahli warisnya banyak
 Haram : apabila harta yang akan diwasiatkan untuk tujuan yang
dilarang agama
 Rukun Wasiat :
1. Orang yang berwasiat ( Musi )
2. Orang yang menerima waista ( Musallaahu)
3. Harta yang diwasiatkan ( Musabih )
4. Sighat wasiat / ijab qobul
 Syarat orang yang berwasiat : baligh, berakal sehat, atas
kehendak sendiri tanpa ada unsur paksaan
 Syatrat penerima wasiat : penerimanya benar2 ada,.
Bukan pembunuh pewasiat, dan bukan termsuk ahli waris
 Syarat Harta yang diwasiatkan : (1) tidak melebihi 1/3
harta warisanya, (2). Hartanya dapat dipindah hakkan (3).
Hartanya bermanfaat dan ada ketika diwasiatkan (4).
Hartanya dipergunakan dalam hal yang baik bukan dalam
hal yang buruk
 Syarat Sighat wasiat / ijab qobul wasiat : kalimatnya jelas
dan dapat difahami, penerimaan wasiat dilakukan setelah
orang yang berwasiat meninggal
AHLI WARIS JALUR LAKI-LAKI
 1. Anak laki – laki
 2. Cucu laki – laki (dari anak laki 2 )
 3. Bapak
 4. Kakek (bapak dari bapak)
 5. Saudara laki-laki sekandung
 6. Saudaralaki-laki sebapak
 7. saudara laki-laki seibu
 8. Anak laki dari sdr laki sekandung
 9. Anak laki dr saudara laki sebapak
 10. Paman yg sekandung dgn bapak
 11. Paman yg sebapak dengan bapak
 12. Anak laki-laki paman yang sekandung
dengan bapak
 13. Anak laki-laki paman yang sebapak
dengan bapak
 14. Suami
 15. Laki2 yg memerdekakan pewaris
 Jika seluruh Ahli waris
dari jalur laki2 semuanya ada
Maka ahli waris yang diutamakan ada 3
: ayah, suami, dan anak laki 2
AHLI WARIS JALUR WANITA
 1. anak perempuan
 2. Cucu perempuan (dari anak laki)
 3. Ibu
 4. Nenek ( Ibu dari ibu)
 5. Nenek (ibu dari ayah)
 6. Saudara perempuan seibu-sebpk
 7. Saudara perempuan sebapak
 8. Saudara perempuan seibu
 9. Istri
 10. Wanita yg memerdekakan
pewaris
Jika 10 Ahli waris
dari jalur wanita semuanya ada
Maka ahli waris yang diutamakan
ada 5 : anak permpuan,
cucu perempuan dari anak laki, ibu
saudara perempuan kandung,
dan istri
Jika 25 ahli waris ada, Maka yang Berhak menerima harta warisan adl
keluarga inti yaitu: anak laki-laki, anak perempuan, Ibu, Bpk, suami / istri
Ketentuan bagian Harta Warisan
 Dzawil Furudh : ( Ahli waris yg bagian warisannya sudah
ditentukan berdasarkan Al-Quran / hadis.
1. Ahli waris yg mendapatkan ½ dari harta warisan
a. Anak perempuan tunggal
b. Cucu perempuan tunggal dr anaj laki-laki
c. Saudara perempuan tunggal seibu-sebapak
d. Saudara perempuan tunggal sebapak
e. Suami ( Jika istrinya tidak meninggalkan anak ).
PEROLEHAN HARTA WARISAN
2. Ahli waris yg mendaptkan ¼ dari harta warisan
a. Suami Jika ada anak
b. istri jika tidak ada anak
3. Ahli waris yg mendapatkan 1/8 dari harta warisan
istri seorang / lebih jika suami meninggalkan anak / cucu dr anak
laki
4. Ahli waris yg mendapatkan 2/3 dari harta warisan
2 org anak perempuan / lebih, jika tidak ada anak laki.
2 org cucu perempuan / lebih dr anak laki, bila anak pr. tidak ada
2 org saudara perempuan /lebih yg seibu-sebapak
2 org saudara perempuan/lebih yg sebapak
5. Ahli waris yg mendapatkan 1/3 dari harta warisan :
a. Ibu: apabila pewaris tdk meninggalkan anak / cucu, 2 org
saudaranya laki-laki / perempuan, sekandung, sebapak /
seibu saja.
b. Dua org saudara seibu / lebih, baik laki-laki / perempuan
6. Ahli waris yg mendapatkan 1/6 dari harta warisan
a. bapak : apabila ada anak laki , cucu laki dari anak laki, anak pr, cucu
pr dari anak laki-laki
b. Ibu : apabila ada anak laki , cucu laki dari anak laki, anak pr, cucu
pr dari anak laki-laki dan 2 orang sdr laki / pr
c. Kakek / nenek apabila tidak ada bapak / ibu
d. Cucu perempuan dari anak laki2 : jika tidak ada anal laki / cucu laki dari anak laki
e. Saudara perempuan sebapak: Jika tidak ada anak laki / pr, cucu laki dari anak laki, sdr
laki sekandung / seayah
f. Saudara seibau Tunggal baik laki / pr
Ashabah ( Ahli waris yg bagian harta warisannya tidak tertentu
1. Ashabah Binnafsihi adl ahli waris yg menjadi penghabis sisa harta warisan secara otomatis.
Asobah ini dari jalur ahli waris laki-laki :
a. anak laki-laki
b. cucu laki dari anak laki-laki
c. bapak / Ayah
d. kakek ( Ayahnya ayah / bapaknya bapak
e. Saudara laki sekandung
f. Saudara laki seayah
g. Anak laki dari saudara laki sekandung
h. Anak laki dari saudara laki seayah
i. Paman yang seayah dengan ayah
j. Anak laki paman yang sekandung dengan ayah
k. Anak laki paman yang seayah dengan ayah
l. Laki-laki yang memerdekanan pewaris
2. Ashabah Bighairihi adl ahli waris yg menjadi ashabah dengan sebab
ditarik oleh ahli waris tertentu dari ashabah bighairihi :
a. anak perempuan dgn sebab adanya anak laki-laki
b. cucu perempuan (dr anak laki) dgn sebab adanya cucu laki (dr anak laki)
c. saudara perempuan seibu sebapak dgn sebab adanya saudara laki
seibu-sebapak
d. saudara perempuan sebapak dgn sebab adanya saudara laki-laqki
sbepak
3. Ashabah ma’a ghairihi adl ahli waris yg menjadi ashabah krn bersama
dgn ahli waris lain yg tertentu dari dzawil furudh :
a. saudara perempuan sekandung apbial bersama-sama dgn anak/cucu
perempuan ( dr anak laki-laki )
b. Saudar perempuan sebapak apabila bersama dgn anak/ cucu
perempuan dr naak laki
HIJAB
 Hijab adalah penghalang bagi ahli waris sehingga tidak untuk menerima harta
warisan karena ada ahli waris yg lebih dekat
 Macam – macam hijab :
1. Hijab Nuqsan : Hijab yg dapat mengurangi bagian dari harta warisan bagi
ahli waris tertentu karena bersama – sama dgn ahli waris tertentu pula.
2. Hijab hirman ; hijab yg menyebabkan ahli waris kehilangan haknya atas
harta warisan krn terhalang oleh ahli waris yang lebih dekat/berhak.
Contoh Ahli waris
yang terhijab /
terhalang
1. Cucu laki laki tidak mendapat jika ada anak laki-laki
2. Kakek tidak mendapat warisan jika masih ada Ayah
3. Nenek tidak mendapat jika masih ada ibu
4. Sdr laki Kandung tidak mendapat jika masih ada
Anak laki, cucu lakidari anak laki, dan ayah
4. Sdr laki seayah tidak mendapat jika masih ada :
anal laki, cucu laki, sdr laki sekandung dan ayah
5. Sdr laki seibu tidak mendapat jika masih ada :anak laki,
Cucu laki dr anak laki, anak perempuan, cucu pr dari
anak laki . Dan lain lain
PERHATIKAN Ketentuan Bagian keluarga inti
 Ayah / bapak : 1/6 bagian jika ada anak laki / cucu laki dari anak lakiAkan
menjadi Ashobah jika tidak ada anak laki / cucu laki dari anak laki
 Ibu : 1/3 Bagian jika tidak ada anak laki / anak pr / cucu pr dr anal laki
: 1/6 Bagian jika ada anak laki / anak pr / cucu pr dr anal laki
 Suami : ½ Bagian jika istri tidak meninggalkan anak
: ¼ Bagiab jika istr meninggalkan anak
 Istri : ¼ Bagian Jika suami tidak meninggalkan ana
: 1/ 8 Bagian suami meninggalkan anak
 Anal laki-laki : manjadi ashobah / penghabis sisa harta warisan
 Anak perempuan :
 Akan ikut menjadi ashobah jika anak anak laki-laki
 ½ bagian Harta warisan : Jika anak pr tunggal
 2 / 3 Bagian jika ada 2 anak pr / lebih
PERHITUNGAN WARISAN
 Langkah-langkah dalam perhitungan warisan :
1. Menentukan ahli waris laki-laki dan perempuan
2. Menentukan dzawil furudh dan ashabah
3. Menentukan ahli waris tidak berhak memperoleh bagian warisan karena
terhalang oleh ahli waris, ( Hijab Hirman )
4. Menentukan apakah ahli waris apakah Dzawil furudh saja, Ashabah saja, atau terdiri
dari Dzawil furudh dan Ashabah
Hal – hal yg berhubungan dengan penghitungan warisan
1. Al-Gharawain. Terjadi apabila ahli waris hanya terdiri dari istri atau suami serta bapak dan
ibu. Al Gharawain berarti 2 masalah aneh karena cara pembagian warisan untuk ibu dan bapak
menyalahi ketentuan umum (suami atau istri ½ bag., ibu 1/3 bag., ayah 2/3 bag.)
2. A-Aul. Terjadi apabila jumlah bagian dzawil furudh melebihi jumlah pokok masalahnya.
CONTOH PERHITUNGAN WARISAN
AHLI WARIS: Seorang suami, bapak, ibu, 2 anak laki dan 2 anak pr, berapa
Bagia masing-masing
AHLI WARIS: Seorang istri, bapak, ibu, dan 2 anak pr, berapa
Bagian masing-masing
AHLI WARIS: Seorang istri, ibu, 1 cucu laki-laki dari anak laki-laki dan 2 anak pr,
Berapa Bagian masing-masing
AHLI WARIS: Seorang istri, bapak, ibu, nenek dan 1 anak laki dan 2 anak pr, berapa
Bagiam masing-masing
AHLI WARIS: Seorang suami, bapak, kakek, ibu, 2 anak laki, 1 sadara kandung
Dan seorang paman berapaBagiam masing-masing
AHLI WARIS: Seorang istri, kakek, ibu, dan 2 anak pr, berapa
Bagian masing-masing
CARA PERHITUNGAN WARISAN
1. Jika ahli waris terdiri dari ashobah binnnafsi saja contoh : 4 anak
laki-laki maka penghtiungannya langsung di bagi 4 masing2
mendapat 1 bagian.
2. Jika ahli waris terdiri dari ashobah laki dan pr, maka untuk laki
mendapat 2 bagian sedang pw mendapat 1 bagian. Contoh : 2
anak laki dan 3 anak pr maka : ( 2x2 ) + 3 = 7 bagian
3. Jika ahli waris terdiri dari dzawil furud dan ashobah. Contoh : ahli
waris terdiri dari ibu , istri dan 2 anak laki
Maka cari KPK dari penyebut masing dzawil Furudnya
Ibu = 1/6 x 24 = 4 dan istri 1/8 x 24 = 3 sedangkan bagi anak adalah
24-7 = 17. Jika warisanya misalnya : Rp 96 juta berapa bagian
masing-masing?
CONTOH PERHITUNGAN WARISAN
Ahli waris terdiri dari seorang Ibu, istri dan 2 anak laki.
Harta warisan berjumlah Rp . 96.000.000,-
Jawaban :
 ibu : 1/6 x 24 = 4 , Maka untuk ibu : 4/24 x 96.000.000 =
16.000.000
 Istri ; 1/8 x 24 = 3, maka untuk istri : 3/24 x 96.000.000 =
12.000.000
 Dan untuk 2 orang anak : 24-7 = 17, maka 17/24 x
96,000.000 = 68,000.000
CONTOH PERHITUNGAN WARISAN
Seorang pewaris meninggalkan harta warisan berupa tanah seluas 4000 m2 tinggal
dibagikan saja kepada ahli waris. terdiri dari : 4 orang anak laki-laki, 2 orang saudara
laki-laki sekandung, dan tiga orang paman (saudara laki-laki ayah pewaris). Berapakah
bagian masing-masing ahli waris tersebut ?
Jawaban :
* Semua ahli waris tersebut termasuk asahabh binafsisi
* Dua saudara laki-laki sekandung dan 3 orang paman sama sekali tidak
berhak memperoleh bagian warisan karena terhalang oleh anak pewaris.
* yang berhak memperoleh bagian warisan hanya 4 orang anak laki-laki
Jadi, harta warisan itu dibagi 4 sehingga masing-masing anak laki-laki
mendapat bagian wrisan ¼ X 4000 m2 = 1000 m2
CONTOH PERHITUNGAN WARISAN
Seorang pewaris meninggalkan harta warisan Rp 1.800.000,- dibagikan saja kepada ahli waris.
terdiri dari : bapak, ibu, suami, 2 anak laki dan 1 anak perempuan. Berapakah bagian masing-
masing ahli waris tersebut ?
Jawaban :
Bapak : 1/6 ( karena ada anak laki-laki )
Ibu : 1/6 ( karena ada anak )
Suami : ¼ ( karena ada anak dan anak perempuan )
Anak laki : asobah binnafsi ( penghabis sisa warisan secara otomatis )
Anak permepuan : asobah bil ghoir ( ikut bergabing dengan anak laki-laki
menjadi penghabis sisa harta warisan )
KPK dari 1/6 dan ¼ adalah : 12 maka bagian dari =
Bapak : 1/6 x 12 + 2 Ibu : 1/6 x 12 = 2 suami : ¼ x 12 = 3 Jumlah = 7 bagian
Bapak : 1/6 x 12 + 2 Ibu : 1/6 x 12 = 2 suami : ¼ x 12 = 3 Jumlah = 7 bagian
Bagian anak = 12- 7 = 5 bagian.
Bagian Bapak = 2/12 x 1.800.000 = 300.000
Bagian ibu = 2/12 x 1.800.000 = 300.000
Bagian suami = 3/12 x 1.800.000 = 450.000
Bagian anak = 5/12 x 1.800.000 = 750.000
Untuk membagi anak laki dan perempuan : 2 bagian untuk setiap anak laki
dan 1 bagian untuk setiap anak perempuan, maka:
2 anak laki = 4/5 x 750.000 = …… ( jadi jika 1 anak laki = 2/5 x 750.000 = ….. )
1 anak pr = 1/5 x 750.000 = ……
Seorang pewaris meninggalkan harta warisan Rp
36.000.000,- Ahli waris terdiri dari : ibu, suami, bapak,
1anak laki dan 1 anak perempuan . Erapa baian masing
masing /
HIKMAH MAWARIS
1. Menghindari sikap serakah / tamak karena orang lain
juga punya hak untuk mendapatkan bagian warisan.
2. Menghindari sengketa / perselisihan antar saudara
dalam rumah tangga
3. Menghindari fitnah antara saudara
4. Mewujudkan keadilan dan kerukunan antara saudara
dalam rumah tangga
WARISANdlmUU RI No. 7 Thn. 1989
 UU tersebut berisi “Pengadilan agama bertugas dan
berwenang memeriksa, memutuskan dan menyelesaiakn
perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yg
beragama islam di bidang:
1. perkawinan
2. kewarisan, wasiat dan hibah yg dilakukan berdasarkan
hukum islam
3. wakaf dan shadaqah

More Related Content

Similar to Mawaris [Autosaved].ppt

Similar to Mawaris [Autosaved].ppt (20)

Agama materi kelas 3 smt 2 bab mawaris(1)
Agama materi kelas 3 smt 2 bab mawaris(1)Agama materi kelas 3 smt 2 bab mawaris(1)
Agama materi kelas 3 smt 2 bab mawaris(1)
 
Mawaris
MawarisMawaris
Mawaris
 
POWER POINT PEMBELAJARAN (MAWARIS) KELAS 12
POWER POINT PEMBELAJARAN  (MAWARIS) KELAS 12POWER POINT PEMBELAJARAN  (MAWARIS) KELAS 12
POWER POINT PEMBELAJARAN (MAWARIS) KELAS 12
 
Mawaris
MawarisMawaris
Mawaris
 
7. tambahan waris fix
7. tambahan waris fix7. tambahan waris fix
7. tambahan waris fix
 
7. waris fix
7. waris fix7. waris fix
7. waris fix
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
ZAWI AL ARHAM DAN AL HAJB
ZAWI AL ARHAM DAN AL HAJBZAWI AL ARHAM DAN AL HAJB
ZAWI AL ARHAM DAN AL HAJB
 
fiqih mawarits.pptx
fiqih mawarits.pptxfiqih mawarits.pptx
fiqih mawarits.pptx
 
179336972 mawaris-2-ppt
179336972 mawaris-2-ppt179336972 mawaris-2-ppt
179336972 mawaris-2-ppt
 
Bab i3
Bab i3Bab i3
Bab i3
 
Bab i3
Bab i3Bab i3
Bab i3
 
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptx
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptxFikih bab 12 dan 13_104318.pptx
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptx
 
Pemda Waris POWER Point Agt 2015.pptx
Pemda Waris POWER Point Agt 2015.pptxPemda Waris POWER Point Agt 2015.pptx
Pemda Waris POWER Point Agt 2015.pptx
 
Presentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum WarisanPresentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum Warisan
 
Makalah mawaris
Makalah mawarisMakalah mawaris
Makalah mawaris
 
ppt MAWARIS.pptx
ppt MAWARIS.pptxppt MAWARIS.pptx
ppt MAWARIS.pptx
 
Pewarisan / Turun Waris - Ricco S Yubaidi
Pewarisan / Turun Waris - Ricco S YubaidiPewarisan / Turun Waris - Ricco S Yubaidi
Pewarisan / Turun Waris - Ricco S Yubaidi
 
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajre
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajreId 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajre
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajre
 
Bab5 fiqih mawaris
Bab5 fiqih mawarisBab5 fiqih mawaris
Bab5 fiqih mawaris
 

More from AkhinaRomdoni

PEND. AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI SD KLS.2_KM-Media Mengajar-PPT PAIBP Kelas 2...
PEND. AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI SD KLS.2_KM-Media Mengajar-PPT PAIBP Kelas 2...PEND. AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI SD KLS.2_KM-Media Mengajar-PPT PAIBP Kelas 2...
PEND. AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI SD KLS.2_KM-Media Mengajar-PPT PAIBP Kelas 2...AkhinaRomdoni
 
Materi PAI Bab 2 Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna.ppt
Materi PAI Bab 2 Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna.pptMateri PAI Bab 2 Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna.ppt
Materi PAI Bab 2 Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna.pptAkhinaRomdoni
 
Copy of Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Copy of Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxCopy of Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Copy of Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxAkhinaRomdoni
 
Konflik Sosial 2.ppt
Konflik Sosial 2.pptKonflik Sosial 2.ppt
Konflik Sosial 2.pptAkhinaRomdoni
 
TAAT PADA ATURAN, KOMPETENSI DALAM KEBAIKAN, DAN ETOS KERJA XI SMK BAB 1.pptx
TAAT PADA ATURAN, KOMPETENSI DALAM KEBAIKAN, DAN ETOS KERJA XI SMK BAB 1.pptxTAAT PADA ATURAN, KOMPETENSI DALAM KEBAIKAN, DAN ETOS KERJA XI SMK BAB 1.pptx
TAAT PADA ATURAN, KOMPETENSI DALAM KEBAIKAN, DAN ETOS KERJA XI SMK BAB 1.pptxAkhinaRomdoni
 
aksi nyata merdeka belajar (1).pdf
aksi nyata merdeka belajar (1).pdfaksi nyata merdeka belajar (1).pdf
aksi nyata merdeka belajar (1).pdfAkhinaRomdoni
 
Bab 4-SUMBER HUKUM ISLAM.pptx
Bab 4-SUMBER HUKUM ISLAM.pptxBab 4-SUMBER HUKUM ISLAM.pptx
Bab 4-SUMBER HUKUM ISLAM.pptxAkhinaRomdoni
 
Kurva murid 2000-2005.ppt
Kurva murid 2000-2005.pptKurva murid 2000-2005.ppt
Kurva murid 2000-2005.pptAkhinaRomdoni
 

More from AkhinaRomdoni (20)

PEND. AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI SD KLS.2_KM-Media Mengajar-PPT PAIBP Kelas 2...
PEND. AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI SD KLS.2_KM-Media Mengajar-PPT PAIBP Kelas 2...PEND. AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI SD KLS.2_KM-Media Mengajar-PPT PAIBP Kelas 2...
PEND. AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI SD KLS.2_KM-Media Mengajar-PPT PAIBP Kelas 2...
 
Materi PAI Bab 2 Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna.ppt
Materi PAI Bab 2 Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna.pptMateri PAI Bab 2 Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna.ppt
Materi PAI Bab 2 Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna.ppt
 
Copy of Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Copy of Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxCopy of Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Copy of Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
 
Globalisasi 2.ppt
Globalisasi 2.pptGlobalisasi 2.ppt
Globalisasi 2.ppt
 
Konflik Sosial 2.ppt
Konflik Sosial 2.pptKonflik Sosial 2.ppt
Konflik Sosial 2.ppt
 
masuknya Islam.ppt
masuknya Islam.pptmasuknya Islam.ppt
masuknya Islam.ppt
 
kerajaan Islam.ppt
kerajaan Islam.pptkerajaan Islam.ppt
kerajaan Islam.ppt
 
YAUMUL JUMAT.pptx
YAUMUL JUMAT.pptxYAUMUL JUMAT.pptx
YAUMUL JUMAT.pptx
 
TAAT PADA ATURAN, KOMPETENSI DALAM KEBAIKAN, DAN ETOS KERJA XI SMK BAB 1.pptx
TAAT PADA ATURAN, KOMPETENSI DALAM KEBAIKAN, DAN ETOS KERJA XI SMK BAB 1.pptxTAAT PADA ATURAN, KOMPETENSI DALAM KEBAIKAN, DAN ETOS KERJA XI SMK BAB 1.pptx
TAAT PADA ATURAN, KOMPETENSI DALAM KEBAIKAN, DAN ETOS KERJA XI SMK BAB 1.pptx
 
1894279.ppt
1894279.ppt1894279.ppt
1894279.ppt
 
asertif.pptx
asertif.pptxasertif.pptx
asertif.pptx
 
aksi nyata merdeka belajar (1).pdf
aksi nyata merdeka belajar (1).pdfaksi nyata merdeka belajar (1).pdf
aksi nyata merdeka belajar (1).pdf
 
asertif.pptx
asertif.pptxasertif.pptx
asertif.pptx
 
pkn.pptx
pkn.pptxpkn.pptx
pkn.pptx
 
YAUMUL JUMAT.pptx
YAUMUL JUMAT.pptxYAUMUL JUMAT.pptx
YAUMUL JUMAT.pptx
 
15550638.ppt
15550638.ppt15550638.ppt
15550638.ppt
 
3000233.ppt
3000233.ppt3000233.ppt
3000233.ppt
 
Bab 4-SUMBER HUKUM ISLAM.pptx
Bab 4-SUMBER HUKUM ISLAM.pptxBab 4-SUMBER HUKUM ISLAM.pptx
Bab 4-SUMBER HUKUM ISLAM.pptx
 
2931123.ppt
2931123.ppt2931123.ppt
2931123.ppt
 
Kurva murid 2000-2005.ppt
Kurva murid 2000-2005.pptKurva murid 2000-2005.ppt
Kurva murid 2000-2005.ppt
 

Recently uploaded

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Mawaris [Autosaved].ppt

  • 1. MAWARIS 1. Istilah2 Dalam MAWARIS 2. Sebab –sebab manjadi Ahli Waris 3. Harta warisan 5. Ketentuan Bagian Warisan 4. Ahli Waris PENGHITUNGAN WARISAN dan Contoh Ketentuan Keluarga Inti / Utama WARISAN DALAM UU NO. 7 (1989 )
  • 2. Istilah –istlah yang terkait dengan Mawaris  Mawaris : adalah hal – hal yang berhubungan dengan ahli waris dan harta warisan.  Ilmu faraidh : adalah ilmu pengetahuan yang membicarakan tentang cara-cara membagi harta warisan kepada ahli waris yang berhak menerimanya. Tujuan ilmu faraidh diajarkan agar dalam pembagian harta warisan dilakukan secara adil, tidak ada ahli waris yang merasa dirugikan sehinnga tidak akan terjadi perselisihan.  Dzwli Furud : adl Ahli waris yang bagian warisannya sudah ditentukan berdasarkan Quar’an dan Hadis  Hijab Hirman : adl Ahli waris yang tidak mendapat harta warisan karena terhalang oleh ahli waris yang lebih dekat hubungannya dengan orang yang meninggalkan warisan  Hijab Nuqson : adl Ahli waris yang berkurang bagian warisannya karea adanya ahli waris lain
  • 3. Istilah –istlah yang terkait dengan Mawaris  Ashobah : adl Ahli waris yang menjadi penghabis sisa harta warisan  Ashobah ada 3 : 1 Ashobah Bin Nafsi : Ahli waris yang menjadi penghabis sisa harta warisan secara otomatis. Ashobah ini dari jalur ahli waris laki-laki 2. Ashobah Bil Ghoir : Ahli waris yang menjadi penghabis harta warisan karena ditarik oleh ahli waris lain. Ashobah ini dari jalur ahli waris wanita 3. Ashobal Ma’al Ghoir : Ahli waris yang menjadi penghabis harta warisan karena tidak adanya ashobah Bin Nafsi dan Bil Ghoir. Ashobah ini dari jalur ahli waris saudara
  • 4. Sebab – sebab memperoleh harta warisan : 1. Adanya Hubungan Keluarga ( Hub Nasab) ada 3 :  Usulul Mayyit : Hubungan keatas seperti :Ayah, ibu. Kakek, Nenek dst  Furu’ul Mayyit : Hubungan kebawah seperti : Anak, cucu dst  Al Hawasyil mayyit : Hubungan ke samping : saudara laki, saudara pr, Paman yang sekandung 2. Hubungan Perkawinan. Karena adanya perkawaninan maka suami istri bisa saling mewarisi dari harta peninggalan pasangannya jika terjadi kematian 3. Wala’ ( Hubungan pembebasan budak ) Orang yang memerdekakn budak akan memperoleh hak walak atas budak yang dimerdekakannya 4. Hubungan seagama. ( Jika seseorang meninggal dunia tidak mempunya ahli waris yang ada hubungan Nasab, hub perkewinan dan Hub Walak maka hartanya dipergunakan untuk kepentingan umum kaum muslimin
  • 5. Sebab – sebab ahli waris tidak memperoleh harta warisan : 1. Statusnya sebagai Budak ( Seorang budahk tidak akan mendapatkan warisan dari orang tuanya, dia akan mendapatkan warisan jika sudah merdeka ) 2. Pembunuh ( seorang pembunuh tidak akan bisa mewarisi harta peninggalan dari orang yang dibunuhnya ) 3. Murtad ( Ahli waris yang murtad tidak akan menerima harta warisan dari kelurganya yang beragama Islam) 4. Kafir / orang yg berlainan agama. ( seorang muslim tidak akan mewarisi peninggalan harta keluarganya yang non muslim)
  • 6. Ahli waris yang berhak menerima adalah : 1. Anak laki-laki ( anak pertama yang lebih diutamakan dan yang bisa berperang, Untuk Anak pr dan anak-anak tidak mendapat warisan 2. Anak angkat juga mendapat warisan 3. Orang yang punya perjanjian. Misal : 2 orang punya janji untuk saling bisa mewaris harta peninggalannya jika salah satu meninggal Warisan di Jaman Jahiliyah Tidak sesuai dengan Hukum Islam Ahli waris menurut Adat 1. Ahli waris adalah yang paling dekat dengan si pewaris Maka Anak pertama yang paling utama 2. Adat patrilineal ( susunan garis keluarga menarik garis keturunan dari ayah ) bagiam anak laki lebih abnyak dari perempuan 3. Adat matrilineal (susunan garis keluarga menarik garis keturunan dari ibu ) Maka wanita mendapat bagian lebih banyak dari pada anak laki-laki 4. Adat parental : susunan keluarga laki / pr adalah sama, Maka bagianya sama
  • 7. HARTA BENDA SEBELUM DIWARISKAN  Sebelum harta warisan diserahkan ke ahli waris, harus dikeluarkan terlebih dahulu : 1. Zakat 2. Biaya pengurusan jenazah 3. Pembayaran hutang 4. Wasiat Wasiat adalah pesan si pewaris sebelum ia meninggal, agar Sebagian harta peninggalannya ( setelah meninggal ) diserahkan kepada seseorang atau suatu lembaga, dan yang pasti bukan ahli waris. Jumlah harta peninggalan yang diberikan, tidak boleh Lebin dari 1/3 harta peninggalannya, kecuali atas persetujuan seluruh ahli waris.
  • 8. HAL YANG TERKAIT DENGAN WASIAT  Wasiat : Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda- tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu- bapak dan karib kerabatnya secara makruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa. Dilihat dari cara dan obyek wasiat, maka hukum berwasiat : 1. Wajib : untuk hal-hal yang berhubungan denagn hak Allah seperti zakat. Fidyah dan puasa. Hal itu merupakan hutang yang wajib dibayar
  • 9.  Sunah : waisat disunahkan untuk selain kerabat dengan tujuan mengharap ridho Allah. SWT  Makruh : apabila hartanya sedikit sedangkan ahli warisnya banyak  Haram : apabila harta yang akan diwasiatkan untuk tujuan yang dilarang agama  Rukun Wasiat : 1. Orang yang berwasiat ( Musi ) 2. Orang yang menerima waista ( Musallaahu) 3. Harta yang diwasiatkan ( Musabih ) 4. Sighat wasiat / ijab qobul
  • 10.  Syarat orang yang berwasiat : baligh, berakal sehat, atas kehendak sendiri tanpa ada unsur paksaan  Syatrat penerima wasiat : penerimanya benar2 ada,. Bukan pembunuh pewasiat, dan bukan termsuk ahli waris  Syarat Harta yang diwasiatkan : (1) tidak melebihi 1/3 harta warisanya, (2). Hartanya dapat dipindah hakkan (3). Hartanya bermanfaat dan ada ketika diwasiatkan (4). Hartanya dipergunakan dalam hal yang baik bukan dalam hal yang buruk  Syarat Sighat wasiat / ijab qobul wasiat : kalimatnya jelas dan dapat difahami, penerimaan wasiat dilakukan setelah orang yang berwasiat meninggal
  • 11. AHLI WARIS JALUR LAKI-LAKI  1. Anak laki – laki  2. Cucu laki – laki (dari anak laki 2 )  3. Bapak  4. Kakek (bapak dari bapak)  5. Saudara laki-laki sekandung  6. Saudaralaki-laki sebapak  7. saudara laki-laki seibu  8. Anak laki dari sdr laki sekandung  9. Anak laki dr saudara laki sebapak  10. Paman yg sekandung dgn bapak  11. Paman yg sebapak dengan bapak  12. Anak laki-laki paman yang sekandung dengan bapak  13. Anak laki-laki paman yang sebapak dengan bapak  14. Suami  15. Laki2 yg memerdekakan pewaris  Jika seluruh Ahli waris dari jalur laki2 semuanya ada Maka ahli waris yang diutamakan ada 3 : ayah, suami, dan anak laki 2
  • 12. AHLI WARIS JALUR WANITA  1. anak perempuan  2. Cucu perempuan (dari anak laki)  3. Ibu  4. Nenek ( Ibu dari ibu)  5. Nenek (ibu dari ayah)  6. Saudara perempuan seibu-sebpk  7. Saudara perempuan sebapak  8. Saudara perempuan seibu  9. Istri  10. Wanita yg memerdekakan pewaris Jika 10 Ahli waris dari jalur wanita semuanya ada Maka ahli waris yang diutamakan ada 5 : anak permpuan, cucu perempuan dari anak laki, ibu saudara perempuan kandung, dan istri Jika 25 ahli waris ada, Maka yang Berhak menerima harta warisan adl keluarga inti yaitu: anak laki-laki, anak perempuan, Ibu, Bpk, suami / istri
  • 13. Ketentuan bagian Harta Warisan  Dzawil Furudh : ( Ahli waris yg bagian warisannya sudah ditentukan berdasarkan Al-Quran / hadis. 1. Ahli waris yg mendapatkan ½ dari harta warisan a. Anak perempuan tunggal b. Cucu perempuan tunggal dr anaj laki-laki c. Saudara perempuan tunggal seibu-sebapak d. Saudara perempuan tunggal sebapak e. Suami ( Jika istrinya tidak meninggalkan anak ).
  • 14. PEROLEHAN HARTA WARISAN 2. Ahli waris yg mendaptkan ¼ dari harta warisan a. Suami Jika ada anak b. istri jika tidak ada anak 3. Ahli waris yg mendapatkan 1/8 dari harta warisan istri seorang / lebih jika suami meninggalkan anak / cucu dr anak laki 4. Ahli waris yg mendapatkan 2/3 dari harta warisan 2 org anak perempuan / lebih, jika tidak ada anak laki. 2 org cucu perempuan / lebih dr anak laki, bila anak pr. tidak ada 2 org saudara perempuan /lebih yg seibu-sebapak 2 org saudara perempuan/lebih yg sebapak
  • 15. 5. Ahli waris yg mendapatkan 1/3 dari harta warisan : a. Ibu: apabila pewaris tdk meninggalkan anak / cucu, 2 org saudaranya laki-laki / perempuan, sekandung, sebapak / seibu saja. b. Dua org saudara seibu / lebih, baik laki-laki / perempuan 6. Ahli waris yg mendapatkan 1/6 dari harta warisan a. bapak : apabila ada anak laki , cucu laki dari anak laki, anak pr, cucu pr dari anak laki-laki b. Ibu : apabila ada anak laki , cucu laki dari anak laki, anak pr, cucu pr dari anak laki-laki dan 2 orang sdr laki / pr c. Kakek / nenek apabila tidak ada bapak / ibu d. Cucu perempuan dari anak laki2 : jika tidak ada anal laki / cucu laki dari anak laki e. Saudara perempuan sebapak: Jika tidak ada anak laki / pr, cucu laki dari anak laki, sdr laki sekandung / seayah f. Saudara seibau Tunggal baik laki / pr
  • 16. Ashabah ( Ahli waris yg bagian harta warisannya tidak tertentu 1. Ashabah Binnafsihi adl ahli waris yg menjadi penghabis sisa harta warisan secara otomatis. Asobah ini dari jalur ahli waris laki-laki : a. anak laki-laki b. cucu laki dari anak laki-laki c. bapak / Ayah d. kakek ( Ayahnya ayah / bapaknya bapak e. Saudara laki sekandung f. Saudara laki seayah g. Anak laki dari saudara laki sekandung h. Anak laki dari saudara laki seayah i. Paman yang seayah dengan ayah j. Anak laki paman yang sekandung dengan ayah k. Anak laki paman yang seayah dengan ayah l. Laki-laki yang memerdekanan pewaris
  • 17. 2. Ashabah Bighairihi adl ahli waris yg menjadi ashabah dengan sebab ditarik oleh ahli waris tertentu dari ashabah bighairihi : a. anak perempuan dgn sebab adanya anak laki-laki b. cucu perempuan (dr anak laki) dgn sebab adanya cucu laki (dr anak laki) c. saudara perempuan seibu sebapak dgn sebab adanya saudara laki seibu-sebapak d. saudara perempuan sebapak dgn sebab adanya saudara laki-laqki sbepak 3. Ashabah ma’a ghairihi adl ahli waris yg menjadi ashabah krn bersama dgn ahli waris lain yg tertentu dari dzawil furudh : a. saudara perempuan sekandung apbial bersama-sama dgn anak/cucu perempuan ( dr anak laki-laki ) b. Saudar perempuan sebapak apabila bersama dgn anak/ cucu perempuan dr naak laki
  • 18. HIJAB  Hijab adalah penghalang bagi ahli waris sehingga tidak untuk menerima harta warisan karena ada ahli waris yg lebih dekat  Macam – macam hijab : 1. Hijab Nuqsan : Hijab yg dapat mengurangi bagian dari harta warisan bagi ahli waris tertentu karena bersama – sama dgn ahli waris tertentu pula. 2. Hijab hirman ; hijab yg menyebabkan ahli waris kehilangan haknya atas harta warisan krn terhalang oleh ahli waris yang lebih dekat/berhak. Contoh Ahli waris yang terhijab / terhalang 1. Cucu laki laki tidak mendapat jika ada anak laki-laki 2. Kakek tidak mendapat warisan jika masih ada Ayah 3. Nenek tidak mendapat jika masih ada ibu 4. Sdr laki Kandung tidak mendapat jika masih ada Anak laki, cucu lakidari anak laki, dan ayah 4. Sdr laki seayah tidak mendapat jika masih ada : anal laki, cucu laki, sdr laki sekandung dan ayah 5. Sdr laki seibu tidak mendapat jika masih ada :anak laki, Cucu laki dr anak laki, anak perempuan, cucu pr dari anak laki . Dan lain lain
  • 19. PERHATIKAN Ketentuan Bagian keluarga inti  Ayah / bapak : 1/6 bagian jika ada anak laki / cucu laki dari anak lakiAkan menjadi Ashobah jika tidak ada anak laki / cucu laki dari anak laki  Ibu : 1/3 Bagian jika tidak ada anak laki / anak pr / cucu pr dr anal laki : 1/6 Bagian jika ada anak laki / anak pr / cucu pr dr anal laki  Suami : ½ Bagian jika istri tidak meninggalkan anak : ¼ Bagiab jika istr meninggalkan anak  Istri : ¼ Bagian Jika suami tidak meninggalkan ana : 1/ 8 Bagian suami meninggalkan anak  Anal laki-laki : manjadi ashobah / penghabis sisa harta warisan  Anak perempuan :  Akan ikut menjadi ashobah jika anak anak laki-laki  ½ bagian Harta warisan : Jika anak pr tunggal  2 / 3 Bagian jika ada 2 anak pr / lebih
  • 20. PERHITUNGAN WARISAN  Langkah-langkah dalam perhitungan warisan : 1. Menentukan ahli waris laki-laki dan perempuan 2. Menentukan dzawil furudh dan ashabah 3. Menentukan ahli waris tidak berhak memperoleh bagian warisan karena terhalang oleh ahli waris, ( Hijab Hirman ) 4. Menentukan apakah ahli waris apakah Dzawil furudh saja, Ashabah saja, atau terdiri dari Dzawil furudh dan Ashabah Hal – hal yg berhubungan dengan penghitungan warisan 1. Al-Gharawain. Terjadi apabila ahli waris hanya terdiri dari istri atau suami serta bapak dan ibu. Al Gharawain berarti 2 masalah aneh karena cara pembagian warisan untuk ibu dan bapak menyalahi ketentuan umum (suami atau istri ½ bag., ibu 1/3 bag., ayah 2/3 bag.) 2. A-Aul. Terjadi apabila jumlah bagian dzawil furudh melebihi jumlah pokok masalahnya.
  • 21. CONTOH PERHITUNGAN WARISAN AHLI WARIS: Seorang suami, bapak, ibu, 2 anak laki dan 2 anak pr, berapa Bagia masing-masing AHLI WARIS: Seorang istri, bapak, ibu, dan 2 anak pr, berapa Bagian masing-masing AHLI WARIS: Seorang istri, ibu, 1 cucu laki-laki dari anak laki-laki dan 2 anak pr, Berapa Bagian masing-masing AHLI WARIS: Seorang istri, bapak, ibu, nenek dan 1 anak laki dan 2 anak pr, berapa Bagiam masing-masing AHLI WARIS: Seorang suami, bapak, kakek, ibu, 2 anak laki, 1 sadara kandung Dan seorang paman berapaBagiam masing-masing AHLI WARIS: Seorang istri, kakek, ibu, dan 2 anak pr, berapa Bagian masing-masing
  • 22. CARA PERHITUNGAN WARISAN 1. Jika ahli waris terdiri dari ashobah binnnafsi saja contoh : 4 anak laki-laki maka penghtiungannya langsung di bagi 4 masing2 mendapat 1 bagian. 2. Jika ahli waris terdiri dari ashobah laki dan pr, maka untuk laki mendapat 2 bagian sedang pw mendapat 1 bagian. Contoh : 2 anak laki dan 3 anak pr maka : ( 2x2 ) + 3 = 7 bagian 3. Jika ahli waris terdiri dari dzawil furud dan ashobah. Contoh : ahli waris terdiri dari ibu , istri dan 2 anak laki Maka cari KPK dari penyebut masing dzawil Furudnya Ibu = 1/6 x 24 = 4 dan istri 1/8 x 24 = 3 sedangkan bagi anak adalah 24-7 = 17. Jika warisanya misalnya : Rp 96 juta berapa bagian masing-masing?
  • 23. CONTOH PERHITUNGAN WARISAN Ahli waris terdiri dari seorang Ibu, istri dan 2 anak laki. Harta warisan berjumlah Rp . 96.000.000,- Jawaban :  ibu : 1/6 x 24 = 4 , Maka untuk ibu : 4/24 x 96.000.000 = 16.000.000  Istri ; 1/8 x 24 = 3, maka untuk istri : 3/24 x 96.000.000 = 12.000.000  Dan untuk 2 orang anak : 24-7 = 17, maka 17/24 x 96,000.000 = 68,000.000
  • 24. CONTOH PERHITUNGAN WARISAN Seorang pewaris meninggalkan harta warisan berupa tanah seluas 4000 m2 tinggal dibagikan saja kepada ahli waris. terdiri dari : 4 orang anak laki-laki, 2 orang saudara laki-laki sekandung, dan tiga orang paman (saudara laki-laki ayah pewaris). Berapakah bagian masing-masing ahli waris tersebut ? Jawaban : * Semua ahli waris tersebut termasuk asahabh binafsisi * Dua saudara laki-laki sekandung dan 3 orang paman sama sekali tidak berhak memperoleh bagian warisan karena terhalang oleh anak pewaris. * yang berhak memperoleh bagian warisan hanya 4 orang anak laki-laki Jadi, harta warisan itu dibagi 4 sehingga masing-masing anak laki-laki mendapat bagian wrisan ¼ X 4000 m2 = 1000 m2
  • 25. CONTOH PERHITUNGAN WARISAN Seorang pewaris meninggalkan harta warisan Rp 1.800.000,- dibagikan saja kepada ahli waris. terdiri dari : bapak, ibu, suami, 2 anak laki dan 1 anak perempuan. Berapakah bagian masing- masing ahli waris tersebut ? Jawaban : Bapak : 1/6 ( karena ada anak laki-laki ) Ibu : 1/6 ( karena ada anak ) Suami : ¼ ( karena ada anak dan anak perempuan ) Anak laki : asobah binnafsi ( penghabis sisa warisan secara otomatis ) Anak permepuan : asobah bil ghoir ( ikut bergabing dengan anak laki-laki menjadi penghabis sisa harta warisan ) KPK dari 1/6 dan ¼ adalah : 12 maka bagian dari = Bapak : 1/6 x 12 + 2 Ibu : 1/6 x 12 = 2 suami : ¼ x 12 = 3 Jumlah = 7 bagian
  • 26. Bapak : 1/6 x 12 + 2 Ibu : 1/6 x 12 = 2 suami : ¼ x 12 = 3 Jumlah = 7 bagian Bagian anak = 12- 7 = 5 bagian. Bagian Bapak = 2/12 x 1.800.000 = 300.000 Bagian ibu = 2/12 x 1.800.000 = 300.000 Bagian suami = 3/12 x 1.800.000 = 450.000 Bagian anak = 5/12 x 1.800.000 = 750.000 Untuk membagi anak laki dan perempuan : 2 bagian untuk setiap anak laki dan 1 bagian untuk setiap anak perempuan, maka: 2 anak laki = 4/5 x 750.000 = …… ( jadi jika 1 anak laki = 2/5 x 750.000 = ….. ) 1 anak pr = 1/5 x 750.000 = …… Seorang pewaris meninggalkan harta warisan Rp 36.000.000,- Ahli waris terdiri dari : ibu, suami, bapak, 1anak laki dan 1 anak perempuan . Erapa baian masing masing /
  • 27. HIKMAH MAWARIS 1. Menghindari sikap serakah / tamak karena orang lain juga punya hak untuk mendapatkan bagian warisan. 2. Menghindari sengketa / perselisihan antar saudara dalam rumah tangga 3. Menghindari fitnah antara saudara 4. Mewujudkan keadilan dan kerukunan antara saudara dalam rumah tangga
  • 28. WARISANdlmUU RI No. 7 Thn. 1989  UU tersebut berisi “Pengadilan agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutuskan dan menyelesaiakn perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yg beragama islam di bidang: 1. perkawinan 2. kewarisan, wasiat dan hibah yg dilakukan berdasarkan hukum islam 3. wakaf dan shadaqah