1. MAWARIS
A. KETENTUAN MAWARIS
Mawaris berarti hal-hal yang
berhubungan dengan waris dan
warisan. Ilmu yang mempelajari
mawaris disebut ilmu faraid.
Faraid artinya bagian-bagian
tertentu.
2. Ada dua hal pokok yang harus
diketahui dalam mawaris yaitu :
• 1.Sebab-sebab ahli waris berhak
memperoleh Warisan
Kekeluargaan (nasab)
Perkawinan
Wala’a (hubungan memerdekakan
budak)
Hubungan seagama
3. 2.Sebab-sebab ahli waris tidak berhak
memperoleh harta warisan
Budak belian
Membunuh pewarisnya
Murtad
Beda agama
4. B. HARTA SEBELUM DIWARISI
• Sebelum harta warisan dibagikan kepada ahli
waris yang berhak menerimanya, hendaknya
dikeluarkan intuk kepeluan :
Zakat (2,5 %) 2.5 X 100 jt :100 =2.500.000
Biaya pengurusan jenazah
Utang
Wasiat (MAKS 1/3) 90x1/3=30
5. C. AHLI WARIS
• Ditinjau dari segi jenis kelamin, ahli waris
dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Ahli waris laki-laki
1. Ahli waris perempuan
6. Ahli waris laki-laki
1) Anak laki-laki;
2) Cucu laki-laki (anak laki-laki dari anak laki-
laki) terus ke bawah
3) Bapak
4) Kakek (bapak dari bapak)
5) Suadara laki-laki sekandung;
6) Saudara laki-laki sebapak
7) Saudara laki-laki seibu
7. 8) Anak laki-laki saudara laki-laki sekandung
9) Anak laki-laki saudara laki-laki sebapak
10)Paman yang sekandung dengan bapak
11)Paman yang sebapak dengan bapak
12)Anak laki-laki paman yang sekandung dengan
paman (sepupu)
13)Anak laki-laki paman yang sebapak dengan
bapak (sepupu)
14)Suami
15)Laki-laki yang memerdekakan pewaris
8. Jika ahli waris laki-laki tersebut
semuanya ada15, maka yang berhak
tiga
• Ayah
• Suami
• Anak laki-laki
9. Ahli waris wanita
1) Anak perempuan
2) Cucu perempuan (anak perempuan dari
anak laki-laki) seterusnya ke bawah
3) Ibu
4) Nenek (ibu dari ibu)
5) Nenek (ibu dari bapak)
6) Saudara perempuan seibu sebapak
7) Saudara perempuan sebapak
11. Jika ahli waris wanita semuanya ada,
maka yang berhak menerima warisan
:
• Yaitu :
1. Anak perempuan .
2. Cucu (anak perempuan dari anak laki-laki)
3. Ibu
4. Saudara perempuan seibu sebapak
5. Istri
12. Jika ahli waris laki-laki dan perempuan
semua ada, maka yang berhak adalah
1) Anak laki-laki
2) Anak perempuan
3) Ibu
4) Bapak
5) Suami/istri
13. Ditinjau dari ketentuan peolehan, ahli
waris terbagi menjadi dua bagian :
a. Zawil Furud
Zawild furud adalah ahli waris yang bagian
perolehan warisannya sudah ditentukan
oleh syara’(al-Qur’an dan hadits)
Ahli waris yang mendapat ½ bagian
1. Anak perempuan tunggal
2. Cucu perempuan tunggal dari anak laki-laki
3. Saudara perempuan tunggal seibu sebapak
14. 4. Saudara perempuan tunggal sebapak
5. Suami, apabila pewaris tidak meninggalkan
anak atau cucu, baik laki-laki maupun
perempuan
Ahli waris yang bagiannya ¼
1. Suami, apabila istrinya mempunyai anak
atau cucu
2. Istri, seorang ataupun lebih, apabila pewaris
tidak meninggalkan anak atau cucu.
15. Ahli waris yang mendapat 1/8 bagian
Istri, seorang atau lebih, apabila pewaris
meninggalkan anak atau cucu dari anak laki-
laki
Ahli waris yang bagiannya 2/3
1. Dua anak perempuan atau lebih, jika tidak
ada anak laki-laki
2. Dua orang cucu perempuan atau lebih dari
anak laki-lak, bila anak perempuan tidak
ada;
16. 3. Dua orang saudara perempuan atau lebih yang
seibu sebapak
4. Dua orang saudara perempuan yang sebapak
Ahli waris yang baginnya 1/3
1. Ibu, apabila sipewaris tidak punya anak atau
cucu (dari anak laki-laki) atau dua orang
saudranya(lebih)laki-lakimaupun perempuan
sekandung/sebapakatau seibu saja
2. Dua orang saudara seibu atau lebih, baik laki-
laki maupun perempuan.
17. Ahli waris yang mendapat 1/6
1. Bapak atau kakek, apabila tidak ada anak
atau cucu
2. Ibu, apabila ada anak atau cucu atau ada
dua orang saudar atau lebih
3. Nenek, seorang atau lebih, bila tidak ada ibu
4. Saudara seibu, baik laki-laki maupun wanita
5. Cucu perempuan seorang atau lebih, apabila
ada seorang anak perempuan, tetapi apabila
anak perempuan lebih dari seorang, maka
cucu perempuan tidak mendapatkan apa-
apa
18. 6. Seorang saudara perempuan sebapak, atau
lebih, apabila ada seorang saudara
perempuan sekandung, tetapi apabila saudara
sekandung lebih dari seorang, maka saudara-
saudara sebapak terhalang.
19. b. Asabah
Asabah adalah ahli waris yang bagian
warisannya tidak tertentu
Asabah dapat dibagi menjadi tiga golongan sbb:
Asabah binafsihi, asabah secara otomatis,
bukan karena ditarik oleh ahli waris zawil
furud.
20. Asaba binafsihi terdiri dari 13 orang
antara lain :
1. Anak laki-laki
2. Bapak
3. Kakek (bapak dari bapak)
4. Saudara seibu sebapak
5. Saudara laki-laki seibu sebapak
6. Saudara laki-laki sebapak
7. Anak laki-laki dari saudara laki-laki seibu
sebapak
21. 8) Anak laki-laki dari saudara laki-laki sebapak
9) Paman yang seibu sebapak dengan bapak
10)Paman yang sebapak dengan bapak
11)Anak laki-laki paman yang seibu sebapak
dengan bapak
12)Anak laki-laki yang sebapak dengan bapak
13)Laki-laki yang memerdekakan sipewaris
22. Asabah bigairihi
• Asabah bigairihi, adalah ahli waris yang
menjadi asabah dengan sebab ditarik ahli
waris tertentu dari asabah binafsihi. Mereka
adalah :
1 Anak perempuan dengan sebab adanya anak
laki-laki
2 Cucu perempuan dari anak laki-laki dengan
sebab adanya cucu laki-laki
3 Saudara perempuan sibu sebapak dengan
sebab adanya saudara laki-laki seibu sebapak
23. 4 Saudara perempuan sebapak dengan sebab
adanay saudara laik-laki sebapak
‘Asabah ma’a giarihi, adalah ahli waris yang
menjadi asabah karena bersama-sama dengan
ahli waris yang lainyang tertentu dari zawi furud
. Mereka adalah sebagai berikut :
1. Saudara perempuan sekandung, apabila
bersama-sama dengan anak perempuan atau
cucu perempuan dari anak laki-laki
2. Saudara perempuan sebapak, apabila bersama-
sama dengan anak perempuan atau cucu
perempuan atau cucu peremuan dari anak laki-
laki
24. D. HIJAB
• Hijab berarti tabir atau penghalang bagi ahli
waris untuk menerima harta warisan karena
ada ahli waris yang lebih dekat atau yang lebih
berhak. Hijab dibagi menjadi dua macam:
1. Hijab nuqsan adalah hijab yang dapat
mengurangi bagian dari harta warisan bagi
ahli waris tertentu karena bersama-sama
dengan ahli waris lain tertentu pula.
25. 2. Hijab hiraman adalah hijab yang
menyebabkan ahli waris kehilangan haknya
atas harta warisan karena terhalang oleh ahli
waris yang lebih dekat atau lebih berhak,
anatara lain sbb:
a. Cucu laki-laki tidak berhak karena ada anak
laki-laki
b. Kakek tidak berhak karena ada bapak
c. Nenek tidak berhak karena ada ibu
26. d. Saidara seibu sebapak tidak berhak
memperoleh harta warisan selama ada anak
laki-laki dan bapak
e. Saudara laki-laki /perempuan sebapak tidak
berhak memperoleh harta warisan apabila
ada anak laki-laki, cucu laki-laki, bapak,
saudara laki-laki sekandung, dan saudara
perempuan sekandung jika ber asabah
bersama-sama dengan anak perempuan
(cucu perempuan)
27. E. PERHITUNGAN WARISAN
• Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam
membagi harta warisan al:
1. Menentukan ahli waris laki-laki dan ahli waris
wanita
2. Menetukan zawil furud dan asabah
3. Menentukan ahli waris yang bagiannya
berkurang karena terhijab nuqsan
4. Menetukan ahli waris yang tidak
memperoleh harta warisan karena terhijab
hirman
28. 5. Menentukan apakah ahli waris terdiri dari
zawil furud saja, asabah saja, atau terdiri dari
zawil furud dan asabah.
29. CONTOH PEMBAGIAN WARISAN
Seorang pewaris meninggalkan harta warisan berupa harta perniagaan senilai Rp
100.000.000,00. Harta tersebut belum dizakati, dan belum dikeluarkan untuk keperluan
pengurusan jenazah sebesar Rp 300.000,00, melunasi utangnya sebesar Rp 200.000,00 dan
memenuhi wasiatnya sebanyak Rp 100.000,00. Ahli waris terdiri dari istri, ibu, dua anak
perempuan, seorang anak laki-laki, nenek, seorang saudara perempuan sekandung dan
paman (saudara laki-laki ayah). Berpa bagian masing-masing ?
Jawaban
a. Sebelum harta warisan tersebut dibagikan kepada ahli waris, hendaknya dikeluarkan untuk :
o Zakat ; 2,5 persen warisan = 1/40 X 100 juta = Rp 2.500.000,00
o Pengurusan jenazah = Rp 300.000.00
o Melunasi utang = Rp 200.000,00
o Wasiat = Rp 100.000,00
Jumlah pengeluarannya = Rp 4.000.000,00
b. Sisa harta warisan yang harus dibagikan kepada ahli waris adalah Rp. 100.000.000,00
dikurangi Rp 4.000.000,00 = Rp 96.000.000,00
c. Ahil waris yang terhalang (hijab hirman) sehingga tidak dapat harta warisan adalah nenek
(terhalang oleh ibu), saudara perempuan dan paman terhalang oleh anak
30. d. Ahli waris yang bagiannya berkurang(hijab nuqsan) adala istri, yang semula ¼ menjadi 1/8
dan ibu semula 1/3 menjadi 1/6 karena ada anak.
e. Cara perhitungannya :
o Bagian warisan istri :
1/8 X Rp 96.000.000,00 = Rp 12.000.000,00
o Bagian warisan ibu :
1/6 X Rp 96.000.000,00 = Rp 16.000.000,00
Jumlah bagian mereka (zawil furud) = Rp 28.000.000,00
Dua orang anak perempuan dan seorang anak laki-laki = ‘asabah =
Rp 96.000.000,00 - Rp 28.000.000,00 = Rp 68.000.000,00.
Seorang anak laki-laki = dua anak perempuan = ¼ XRp 68.000.000,00
= Rp 17.000.000,00
Seorang anak laki-laki = 2/4 X Rp 68.000.000,00
= Rp 34.000.000,00
31. SOAL LATIHAN
SEORANG PEWARIS MEINGGALKAN SEBESAR
Rp. 100,000,000
Harta tersebut belum dikeluarkan zakatnya
Utang 200 rb
Biaya pengurusan jenazah 300 rb
Dan wasiat 1 jt
Ahli warisnya terdiri dari, istri, ibu, 1 anak laki-
laki, 2 anak pr, paman, nenek dan 2 orang
saudara pr