SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
MAWARIS
A. KETENTUAN MAWARIS
Mawaris berarti hal-hal yang
berhubungan dengan waris dan
warisan. Ilmu yang mempelajari
mawaris disebut ilmu faraid.
Faraid artinya bagian-bagian
tertentu.
Ada dua hal pokok yang harus
diketahui dalam mawaris yaitu :
• 1.Sebab-sebab ahli waris berhak
memperoleh Warisan
Kekeluargaan (nasab)
Perkawinan
Wala’a (hubungan memerdekakan
budak)
Hubungan seagama
2.Sebab-sebab ahli waris tidak berhak
memperoleh harta warisan
Budak belian
Membunuh pewarisnya
Murtad
Beda agama
B. HARTA SEBELUM DIWARISI
• Sebelum harta warisan dibagikan kepada ahli
waris yang berhak menerimanya, hendaknya
dikeluarkan intuk kepeluan :
Zakat (2,5 %) 2.5 X 100 jt :100 =2.500.000
Biaya pengurusan jenazah
Utang
Wasiat (MAKS 1/3) 90x1/3=30
C. AHLI WARIS
• Ditinjau dari segi jenis kelamin, ahli waris
dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Ahli waris laki-laki
1. Ahli waris perempuan
Ahli waris laki-laki
1) Anak laki-laki;
2) Cucu laki-laki (anak laki-laki dari anak laki-
laki) terus ke bawah
3) Bapak
4) Kakek (bapak dari bapak)
5) Suadara laki-laki sekandung;
6) Saudara laki-laki sebapak
7) Saudara laki-laki seibu
8) Anak laki-laki saudara laki-laki sekandung
9) Anak laki-laki saudara laki-laki sebapak
10)Paman yang sekandung dengan bapak
11)Paman yang sebapak dengan bapak
12)Anak laki-laki paman yang sekandung dengan
paman (sepupu)
13)Anak laki-laki paman yang sebapak dengan
bapak (sepupu)
14)Suami
15)Laki-laki yang memerdekakan pewaris
Jika ahli waris laki-laki tersebut
semuanya ada15, maka yang berhak
tiga
• Ayah
• Suami
• Anak laki-laki
Ahli waris wanita
1) Anak perempuan
2) Cucu perempuan (anak perempuan dari
anak laki-laki) seterusnya ke bawah
3) Ibu
4) Nenek (ibu dari ibu)
5) Nenek (ibu dari bapak)
6) Saudara perempuan seibu sebapak
7) Saudara perempuan sebapak
8) Saudara perempuan seibu
9) Istri;
10)Wanita yang memerdekakan si pewaris
Jika ahli waris wanita semuanya ada,
maka yang berhak menerima warisan
:
• Yaitu :
1. Anak perempuan .
2. Cucu (anak perempuan dari anak laki-laki)
3. Ibu
4. Saudara perempuan seibu sebapak
5. Istri
Jika ahli waris laki-laki dan perempuan
semua ada, maka yang berhak adalah
1) Anak laki-laki
2) Anak perempuan
3) Ibu
4) Bapak
5) Suami/istri
Ditinjau dari ketentuan peolehan, ahli
waris terbagi menjadi dua bagian :
a. Zawil Furud
Zawild furud adalah ahli waris yang bagian
perolehan warisannya sudah ditentukan
oleh syara’(al-Qur’an dan hadits)
 Ahli waris yang mendapat ½ bagian
1. Anak perempuan tunggal
2. Cucu perempuan tunggal dari anak laki-laki
3. Saudara perempuan tunggal seibu sebapak
4. Saudara perempuan tunggal sebapak
5. Suami, apabila pewaris tidak meninggalkan
anak atau cucu, baik laki-laki maupun
perempuan
Ahli waris yang bagiannya ¼
1. Suami, apabila istrinya mempunyai anak
atau cucu
2. Istri, seorang ataupun lebih, apabila pewaris
tidak meninggalkan anak atau cucu.
Ahli waris yang mendapat 1/8 bagian
Istri, seorang atau lebih, apabila pewaris
meninggalkan anak atau cucu dari anak laki-
laki
Ahli waris yang bagiannya 2/3
1. Dua anak perempuan atau lebih, jika tidak
ada anak laki-laki
2. Dua orang cucu perempuan atau lebih dari
anak laki-lak, bila anak perempuan tidak
ada;
3. Dua orang saudara perempuan atau lebih yang
seibu sebapak
4. Dua orang saudara perempuan yang sebapak
Ahli waris yang baginnya 1/3
1. Ibu, apabila sipewaris tidak punya anak atau
cucu (dari anak laki-laki) atau dua orang
saudranya(lebih)laki-lakimaupun perempuan
sekandung/sebapakatau seibu saja
2. Dua orang saudara seibu atau lebih, baik laki-
laki maupun perempuan.
Ahli waris yang mendapat 1/6
1. Bapak atau kakek, apabila tidak ada anak
atau cucu
2. Ibu, apabila ada anak atau cucu atau ada
dua orang saudar atau lebih
3. Nenek, seorang atau lebih, bila tidak ada ibu
4. Saudara seibu, baik laki-laki maupun wanita
5. Cucu perempuan seorang atau lebih, apabila
ada seorang anak perempuan, tetapi apabila
anak perempuan lebih dari seorang, maka
cucu perempuan tidak mendapatkan apa-
apa
6. Seorang saudara perempuan sebapak, atau
lebih, apabila ada seorang saudara
perempuan sekandung, tetapi apabila saudara
sekandung lebih dari seorang, maka saudara-
saudara sebapak terhalang.
b. Asabah
Asabah adalah ahli waris yang bagian
warisannya tidak tertentu
Asabah dapat dibagi menjadi tiga golongan sbb:
Asabah binafsihi, asabah secara otomatis,
bukan karena ditarik oleh ahli waris zawil
furud.
Asaba binafsihi terdiri dari 13 orang
antara lain :
1. Anak laki-laki
2. Bapak
3. Kakek (bapak dari bapak)
4. Saudara seibu sebapak
5. Saudara laki-laki seibu sebapak
6. Saudara laki-laki sebapak
7. Anak laki-laki dari saudara laki-laki seibu
sebapak
8) Anak laki-laki dari saudara laki-laki sebapak
9) Paman yang seibu sebapak dengan bapak
10)Paman yang sebapak dengan bapak
11)Anak laki-laki paman yang seibu sebapak
dengan bapak
12)Anak laki-laki yang sebapak dengan bapak
13)Laki-laki yang memerdekakan sipewaris
Asabah bigairihi
• Asabah bigairihi, adalah ahli waris yang
menjadi asabah dengan sebab ditarik ahli
waris tertentu dari asabah binafsihi. Mereka
adalah :
1 Anak perempuan dengan sebab adanya anak
laki-laki
2 Cucu perempuan dari anak laki-laki dengan
sebab adanya cucu laki-laki
3 Saudara perempuan sibu sebapak dengan
sebab adanya saudara laki-laki seibu sebapak
4 Saudara perempuan sebapak dengan sebab
adanay saudara laik-laki sebapak
 ‘Asabah ma’a giarihi, adalah ahli waris yang
menjadi asabah karena bersama-sama dengan
ahli waris yang lainyang tertentu dari zawi furud
. Mereka adalah sebagai berikut :
1. Saudara perempuan sekandung, apabila
bersama-sama dengan anak perempuan atau
cucu perempuan dari anak laki-laki
2. Saudara perempuan sebapak, apabila bersama-
sama dengan anak perempuan atau cucu
perempuan atau cucu peremuan dari anak laki-
laki
D. HIJAB
• Hijab berarti tabir atau penghalang bagi ahli
waris untuk menerima harta warisan karena
ada ahli waris yang lebih dekat atau yang lebih
berhak. Hijab dibagi menjadi dua macam:
1. Hijab nuqsan adalah hijab yang dapat
mengurangi bagian dari harta warisan bagi
ahli waris tertentu karena bersama-sama
dengan ahli waris lain tertentu pula.
2. Hijab hiraman adalah hijab yang
menyebabkan ahli waris kehilangan haknya
atas harta warisan karena terhalang oleh ahli
waris yang lebih dekat atau lebih berhak,
anatara lain sbb:
a. Cucu laki-laki tidak berhak karena ada anak
laki-laki
b. Kakek tidak berhak karena ada bapak
c. Nenek tidak berhak karena ada ibu
d. Saidara seibu sebapak tidak berhak
memperoleh harta warisan selama ada anak
laki-laki dan bapak
e. Saudara laki-laki /perempuan sebapak tidak
berhak memperoleh harta warisan apabila
ada anak laki-laki, cucu laki-laki, bapak,
saudara laki-laki sekandung, dan saudara
perempuan sekandung jika ber asabah
bersama-sama dengan anak perempuan
(cucu perempuan)
E. PERHITUNGAN WARISAN
• Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam
membagi harta warisan al:
1. Menentukan ahli waris laki-laki dan ahli waris
wanita
2. Menetukan zawil furud dan asabah
3. Menentukan ahli waris yang bagiannya
berkurang karena terhijab nuqsan
4. Menetukan ahli waris yang tidak
memperoleh harta warisan karena terhijab
hirman
5. Menentukan apakah ahli waris terdiri dari
zawil furud saja, asabah saja, atau terdiri dari
zawil furud dan asabah.
CONTOH PEMBAGIAN WARISAN
Seorang pewaris meninggalkan harta warisan berupa harta perniagaan senilai Rp
100.000.000,00. Harta tersebut belum dizakati, dan belum dikeluarkan untuk keperluan
pengurusan jenazah sebesar Rp 300.000,00, melunasi utangnya sebesar Rp 200.000,00 dan
memenuhi wasiatnya sebanyak Rp 100.000,00. Ahli waris terdiri dari istri, ibu, dua anak
perempuan, seorang anak laki-laki, nenek, seorang saudara perempuan sekandung dan
paman (saudara laki-laki ayah). Berpa bagian masing-masing ?
Jawaban
a. Sebelum harta warisan tersebut dibagikan kepada ahli waris, hendaknya dikeluarkan untuk :
o Zakat ; 2,5 persen warisan = 1/40 X 100 juta = Rp 2.500.000,00
o Pengurusan jenazah = Rp 300.000.00
o Melunasi utang = Rp 200.000,00
o Wasiat = Rp 100.000,00
Jumlah pengeluarannya = Rp 4.000.000,00
b. Sisa harta warisan yang harus dibagikan kepada ahli waris adalah Rp. 100.000.000,00
dikurangi Rp 4.000.000,00 = Rp 96.000.000,00
c. Ahil waris yang terhalang (hijab hirman) sehingga tidak dapat harta warisan adalah nenek
(terhalang oleh ibu), saudara perempuan dan paman terhalang oleh anak
d. Ahli waris yang bagiannya berkurang(hijab nuqsan) adala istri, yang semula ¼ menjadi 1/8
dan ibu semula 1/3 menjadi 1/6 karena ada anak.
e. Cara perhitungannya :
o Bagian warisan istri :
1/8 X Rp 96.000.000,00 = Rp 12.000.000,00
o Bagian warisan ibu :
1/6 X Rp 96.000.000,00 = Rp 16.000.000,00
Jumlah bagian mereka (zawil furud) = Rp 28.000.000,00
Dua orang anak perempuan dan seorang anak laki-laki = ‘asabah =
Rp 96.000.000,00 - Rp 28.000.000,00 = Rp 68.000.000,00.
Seorang anak laki-laki = dua anak perempuan = ¼ XRp 68.000.000,00
= Rp 17.000.000,00
Seorang anak laki-laki = 2/4 X Rp 68.000.000,00
= Rp 34.000.000,00
SOAL LATIHAN
SEORANG PEWARIS MEINGGALKAN SEBESAR
Rp. 100,000,000
Harta tersebut belum dikeluarkan zakatnya
Utang 200 rb
Biaya pengurusan jenazah 300 rb
Dan wasiat 1 jt
Ahli warisnya terdiri dari, istri, ibu, 1 anak laki-
laki, 2 anak pr, paman, nenek dan 2 orang
saudara pr

More Related Content

Similar to POWER POINT PEMBELAJARAN (MAWARIS) KELAS 12

Bab 2 fiqih iii mawaris
Bab 2 fiqih iii mawarisBab 2 fiqih iii mawaris
Bab 2 fiqih iii mawaris
ikmalabas
 

Similar to POWER POINT PEMBELAJARAN (MAWARIS) KELAS 12 (20)

Mawaris
MawarisMawaris
Mawaris
 
Presentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum WarisanPresentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum Warisan
 
Mawaris
MawarisMawaris
Mawaris
 
Bab 2 fiqih iii mawaris
Bab 2 fiqih iii mawarisBab 2 fiqih iii mawaris
Bab 2 fiqih iii mawaris
 
Mawaris
MawarisMawaris
Mawaris
 
Agama materi kelas 3 smt 2 bab mawaris(1)
Agama materi kelas 3 smt 2 bab mawaris(1)Agama materi kelas 3 smt 2 bab mawaris(1)
Agama materi kelas 3 smt 2 bab mawaris(1)
 
Fikih - hukum warisan dalam Islam
Fikih - hukum warisan dalam IslamFikih - hukum warisan dalam Islam
Fikih - hukum warisan dalam Islam
 
Makalah Mawarits
Makalah MawaritsMakalah Mawarits
Makalah Mawarits
 
Hukum mawaris.
Hukum mawaris.Hukum mawaris.
Hukum mawaris.
 
Presentasi mawaris dalam islam
Presentasi mawaris dalam islamPresentasi mawaris dalam islam
Presentasi mawaris dalam islam
 
PPT faraid.pptx
PPT faraid.pptxPPT faraid.pptx
PPT faraid.pptx
 
7. tambahan waris fix
7. tambahan waris fix7. tambahan waris fix
7. tambahan waris fix
 
7. waris fix
7. waris fix7. waris fix
7. waris fix
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
ZAWI AL ARHAM DAN AL HAJB
ZAWI AL ARHAM DAN AL HAJBZAWI AL ARHAM DAN AL HAJB
ZAWI AL ARHAM DAN AL HAJB
 
Hukum Waris (Faraidh)
Hukum Waris (Faraidh)Hukum Waris (Faraidh)
Hukum Waris (Faraidh)
 
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptx
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptxFikih bab 12 dan 13_104318.pptx
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptx
 
7. WARIS_fix.ppt
7. WARIS_fix.ppt7. WARIS_fix.ppt
7. WARIS_fix.ppt
 
179336972 mawaris-2-ppt
179336972 mawaris-2-ppt179336972 mawaris-2-ppt
179336972 mawaris-2-ppt
 
ppt MAWARIS.pptx
ppt MAWARIS.pptxppt MAWARIS.pptx
ppt MAWARIS.pptx
 

POWER POINT PEMBELAJARAN (MAWARIS) KELAS 12

  • 1. MAWARIS A. KETENTUAN MAWARIS Mawaris berarti hal-hal yang berhubungan dengan waris dan warisan. Ilmu yang mempelajari mawaris disebut ilmu faraid. Faraid artinya bagian-bagian tertentu.
  • 2. Ada dua hal pokok yang harus diketahui dalam mawaris yaitu : • 1.Sebab-sebab ahli waris berhak memperoleh Warisan Kekeluargaan (nasab) Perkawinan Wala’a (hubungan memerdekakan budak) Hubungan seagama
  • 3. 2.Sebab-sebab ahli waris tidak berhak memperoleh harta warisan Budak belian Membunuh pewarisnya Murtad Beda agama
  • 4. B. HARTA SEBELUM DIWARISI • Sebelum harta warisan dibagikan kepada ahli waris yang berhak menerimanya, hendaknya dikeluarkan intuk kepeluan : Zakat (2,5 %) 2.5 X 100 jt :100 =2.500.000 Biaya pengurusan jenazah Utang Wasiat (MAKS 1/3) 90x1/3=30
  • 5. C. AHLI WARIS • Ditinjau dari segi jenis kelamin, ahli waris dibagi menjadi dua bagian yaitu : 1. Ahli waris laki-laki 1. Ahli waris perempuan
  • 6. Ahli waris laki-laki 1) Anak laki-laki; 2) Cucu laki-laki (anak laki-laki dari anak laki- laki) terus ke bawah 3) Bapak 4) Kakek (bapak dari bapak) 5) Suadara laki-laki sekandung; 6) Saudara laki-laki sebapak 7) Saudara laki-laki seibu
  • 7. 8) Anak laki-laki saudara laki-laki sekandung 9) Anak laki-laki saudara laki-laki sebapak 10)Paman yang sekandung dengan bapak 11)Paman yang sebapak dengan bapak 12)Anak laki-laki paman yang sekandung dengan paman (sepupu) 13)Anak laki-laki paman yang sebapak dengan bapak (sepupu) 14)Suami 15)Laki-laki yang memerdekakan pewaris
  • 8. Jika ahli waris laki-laki tersebut semuanya ada15, maka yang berhak tiga • Ayah • Suami • Anak laki-laki
  • 9. Ahli waris wanita 1) Anak perempuan 2) Cucu perempuan (anak perempuan dari anak laki-laki) seterusnya ke bawah 3) Ibu 4) Nenek (ibu dari ibu) 5) Nenek (ibu dari bapak) 6) Saudara perempuan seibu sebapak 7) Saudara perempuan sebapak
  • 10. 8) Saudara perempuan seibu 9) Istri; 10)Wanita yang memerdekakan si pewaris
  • 11. Jika ahli waris wanita semuanya ada, maka yang berhak menerima warisan : • Yaitu : 1. Anak perempuan . 2. Cucu (anak perempuan dari anak laki-laki) 3. Ibu 4. Saudara perempuan seibu sebapak 5. Istri
  • 12. Jika ahli waris laki-laki dan perempuan semua ada, maka yang berhak adalah 1) Anak laki-laki 2) Anak perempuan 3) Ibu 4) Bapak 5) Suami/istri
  • 13. Ditinjau dari ketentuan peolehan, ahli waris terbagi menjadi dua bagian : a. Zawil Furud Zawild furud adalah ahli waris yang bagian perolehan warisannya sudah ditentukan oleh syara’(al-Qur’an dan hadits)  Ahli waris yang mendapat ½ bagian 1. Anak perempuan tunggal 2. Cucu perempuan tunggal dari anak laki-laki 3. Saudara perempuan tunggal seibu sebapak
  • 14. 4. Saudara perempuan tunggal sebapak 5. Suami, apabila pewaris tidak meninggalkan anak atau cucu, baik laki-laki maupun perempuan Ahli waris yang bagiannya ¼ 1. Suami, apabila istrinya mempunyai anak atau cucu 2. Istri, seorang ataupun lebih, apabila pewaris tidak meninggalkan anak atau cucu.
  • 15. Ahli waris yang mendapat 1/8 bagian Istri, seorang atau lebih, apabila pewaris meninggalkan anak atau cucu dari anak laki- laki Ahli waris yang bagiannya 2/3 1. Dua anak perempuan atau lebih, jika tidak ada anak laki-laki 2. Dua orang cucu perempuan atau lebih dari anak laki-lak, bila anak perempuan tidak ada;
  • 16. 3. Dua orang saudara perempuan atau lebih yang seibu sebapak 4. Dua orang saudara perempuan yang sebapak Ahli waris yang baginnya 1/3 1. Ibu, apabila sipewaris tidak punya anak atau cucu (dari anak laki-laki) atau dua orang saudranya(lebih)laki-lakimaupun perempuan sekandung/sebapakatau seibu saja 2. Dua orang saudara seibu atau lebih, baik laki- laki maupun perempuan.
  • 17. Ahli waris yang mendapat 1/6 1. Bapak atau kakek, apabila tidak ada anak atau cucu 2. Ibu, apabila ada anak atau cucu atau ada dua orang saudar atau lebih 3. Nenek, seorang atau lebih, bila tidak ada ibu 4. Saudara seibu, baik laki-laki maupun wanita 5. Cucu perempuan seorang atau lebih, apabila ada seorang anak perempuan, tetapi apabila anak perempuan lebih dari seorang, maka cucu perempuan tidak mendapatkan apa- apa
  • 18. 6. Seorang saudara perempuan sebapak, atau lebih, apabila ada seorang saudara perempuan sekandung, tetapi apabila saudara sekandung lebih dari seorang, maka saudara- saudara sebapak terhalang.
  • 19. b. Asabah Asabah adalah ahli waris yang bagian warisannya tidak tertentu Asabah dapat dibagi menjadi tiga golongan sbb: Asabah binafsihi, asabah secara otomatis, bukan karena ditarik oleh ahli waris zawil furud.
  • 20. Asaba binafsihi terdiri dari 13 orang antara lain : 1. Anak laki-laki 2. Bapak 3. Kakek (bapak dari bapak) 4. Saudara seibu sebapak 5. Saudara laki-laki seibu sebapak 6. Saudara laki-laki sebapak 7. Anak laki-laki dari saudara laki-laki seibu sebapak
  • 21. 8) Anak laki-laki dari saudara laki-laki sebapak 9) Paman yang seibu sebapak dengan bapak 10)Paman yang sebapak dengan bapak 11)Anak laki-laki paman yang seibu sebapak dengan bapak 12)Anak laki-laki yang sebapak dengan bapak 13)Laki-laki yang memerdekakan sipewaris
  • 22. Asabah bigairihi • Asabah bigairihi, adalah ahli waris yang menjadi asabah dengan sebab ditarik ahli waris tertentu dari asabah binafsihi. Mereka adalah : 1 Anak perempuan dengan sebab adanya anak laki-laki 2 Cucu perempuan dari anak laki-laki dengan sebab adanya cucu laki-laki 3 Saudara perempuan sibu sebapak dengan sebab adanya saudara laki-laki seibu sebapak
  • 23. 4 Saudara perempuan sebapak dengan sebab adanay saudara laik-laki sebapak  ‘Asabah ma’a giarihi, adalah ahli waris yang menjadi asabah karena bersama-sama dengan ahli waris yang lainyang tertentu dari zawi furud . Mereka adalah sebagai berikut : 1. Saudara perempuan sekandung, apabila bersama-sama dengan anak perempuan atau cucu perempuan dari anak laki-laki 2. Saudara perempuan sebapak, apabila bersama- sama dengan anak perempuan atau cucu perempuan atau cucu peremuan dari anak laki- laki
  • 24. D. HIJAB • Hijab berarti tabir atau penghalang bagi ahli waris untuk menerima harta warisan karena ada ahli waris yang lebih dekat atau yang lebih berhak. Hijab dibagi menjadi dua macam: 1. Hijab nuqsan adalah hijab yang dapat mengurangi bagian dari harta warisan bagi ahli waris tertentu karena bersama-sama dengan ahli waris lain tertentu pula.
  • 25. 2. Hijab hiraman adalah hijab yang menyebabkan ahli waris kehilangan haknya atas harta warisan karena terhalang oleh ahli waris yang lebih dekat atau lebih berhak, anatara lain sbb: a. Cucu laki-laki tidak berhak karena ada anak laki-laki b. Kakek tidak berhak karena ada bapak c. Nenek tidak berhak karena ada ibu
  • 26. d. Saidara seibu sebapak tidak berhak memperoleh harta warisan selama ada anak laki-laki dan bapak e. Saudara laki-laki /perempuan sebapak tidak berhak memperoleh harta warisan apabila ada anak laki-laki, cucu laki-laki, bapak, saudara laki-laki sekandung, dan saudara perempuan sekandung jika ber asabah bersama-sama dengan anak perempuan (cucu perempuan)
  • 27. E. PERHITUNGAN WARISAN • Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam membagi harta warisan al: 1. Menentukan ahli waris laki-laki dan ahli waris wanita 2. Menetukan zawil furud dan asabah 3. Menentukan ahli waris yang bagiannya berkurang karena terhijab nuqsan 4. Menetukan ahli waris yang tidak memperoleh harta warisan karena terhijab hirman
  • 28. 5. Menentukan apakah ahli waris terdiri dari zawil furud saja, asabah saja, atau terdiri dari zawil furud dan asabah.
  • 29. CONTOH PEMBAGIAN WARISAN Seorang pewaris meninggalkan harta warisan berupa harta perniagaan senilai Rp 100.000.000,00. Harta tersebut belum dizakati, dan belum dikeluarkan untuk keperluan pengurusan jenazah sebesar Rp 300.000,00, melunasi utangnya sebesar Rp 200.000,00 dan memenuhi wasiatnya sebanyak Rp 100.000,00. Ahli waris terdiri dari istri, ibu, dua anak perempuan, seorang anak laki-laki, nenek, seorang saudara perempuan sekandung dan paman (saudara laki-laki ayah). Berpa bagian masing-masing ? Jawaban a. Sebelum harta warisan tersebut dibagikan kepada ahli waris, hendaknya dikeluarkan untuk : o Zakat ; 2,5 persen warisan = 1/40 X 100 juta = Rp 2.500.000,00 o Pengurusan jenazah = Rp 300.000.00 o Melunasi utang = Rp 200.000,00 o Wasiat = Rp 100.000,00 Jumlah pengeluarannya = Rp 4.000.000,00 b. Sisa harta warisan yang harus dibagikan kepada ahli waris adalah Rp. 100.000.000,00 dikurangi Rp 4.000.000,00 = Rp 96.000.000,00 c. Ahil waris yang terhalang (hijab hirman) sehingga tidak dapat harta warisan adalah nenek (terhalang oleh ibu), saudara perempuan dan paman terhalang oleh anak
  • 30. d. Ahli waris yang bagiannya berkurang(hijab nuqsan) adala istri, yang semula ¼ menjadi 1/8 dan ibu semula 1/3 menjadi 1/6 karena ada anak. e. Cara perhitungannya : o Bagian warisan istri : 1/8 X Rp 96.000.000,00 = Rp 12.000.000,00 o Bagian warisan ibu : 1/6 X Rp 96.000.000,00 = Rp 16.000.000,00 Jumlah bagian mereka (zawil furud) = Rp 28.000.000,00 Dua orang anak perempuan dan seorang anak laki-laki = ‘asabah = Rp 96.000.000,00 - Rp 28.000.000,00 = Rp 68.000.000,00. Seorang anak laki-laki = dua anak perempuan = ¼ XRp 68.000.000,00 = Rp 17.000.000,00 Seorang anak laki-laki = 2/4 X Rp 68.000.000,00 = Rp 34.000.000,00
  • 31. SOAL LATIHAN SEORANG PEWARIS MEINGGALKAN SEBESAR Rp. 100,000,000 Harta tersebut belum dikeluarkan zakatnya Utang 200 rb Biaya pengurusan jenazah 300 rb Dan wasiat 1 jt Ahli warisnya terdiri dari, istri, ibu, 1 anak laki- laki, 2 anak pr, paman, nenek dan 2 orang saudara pr