Pengertian Mawaris : Harta peninggalan yang diwarisi oleh para ahli warisnya
Faraid : Bagian-bagian yang telah ditetapkan oleh syarak
Pengertian Ilmu Mawarisadalah Ilmu untuk mengetahui orang yang berhak menerima pusaka, orang yang tidak menerima pusaka, kadar yang diterima oleh tiap- tiap ahli waris dan cara pembagiannyaWarisan adalah harta yang ditinggal mati oleh seseorang yang meninggal dunia yang menjadi hak bagi ahli warisnya
Agar dapat melaksanakan pembagian harta waris kpd ahli wrs yg berhak menerima sesuai dg ketentaun syariat
TUJUAN ILMU WARIS
Agar diket scr jls siap yg berhak menerima wrsan, brp bag msg-msg dan siapa yg tdk berhak.
Menentukan pembgn harta wrsan scr adil dan benar shg tdk terjd perselisihan disbbkan harta pusaka
2. PENGERTIAN ILMU MAWARIS
adalah Ilmu untuk mengetahui orang yang berhak menerima pusaka,
orang yang tidak menerima pusaka, kadar yang diterima oleh
tiap- tiap ahli waris dan cara pembagiannya
Warisan adalah harta yang ditinggal mati oleh seseorang yang
meninggal dunia yang menjadi hak bagi ahli warisnya
3. TUJUAN ILMU WARIS
Agar dapat melaksanakan pembagian harta waris kpd ahli wrs yg berhak menerima
sesuai dg ketentaun syariat
Agar diket scr jls siap yg berhak menerima wrsan, brp bag msg-msg dan siapa yg
tdk berhak.
Menentukan pembgn harta wrsan scr adil dan benar shg tdk terjd perselisihan
disbbkan harta pusaka
4. YANG HARUS DISELESAIKAN SEBELUM
BAGI WARISAN
1. Biaya pengurusan jenazah
2. Membayar hutang
3. Melaksanakan wasiat, bila meninggalkan pesan
4. Membayar zakat hartanya, bila zakatnya belum
di bayarkan.
5. Sebab-sebab mendapat
warisan
1. Karena hub nasab ( keturunan )
2. Sebab perkawinan
3. Hubungan agama
4. Wala’ yaitu orang yg memerdekakan
budak. Jika budak yg dimerdekakan
meninggal dan tidak mempunyai wrs
maka hartannya diwarisi yang
memerdekakannya
6. 1. Ahli Waris dari pihak laki-laki.
a. Anak laki-laki i. Ank lk dr sdr lk sbp
b. Cc lk2 dr anak lk2 j. Pmn skdg bp
c. Bapak k. Pmn sbp dg bp
d.Kakek dr pihak Bp l. Ank lk pmn skdg bp
e. Sdr lk2 skdg m. Ank lk2pmn sbpbp
f. Sdr lk2 sbp n. Suami
g.Sdr lk2 seibu o. Lk2 yg memrdkkan
h. anak lk2 dr sdr lk2 skdg
7. BILA 15 AHLI WARIS ADA, MAKA YANG
MENDAPAT WARISAN ADALAH :
1. Anak lai-laki
2. Bapak
3. Suami
8. AHLI WARIS DARI PIHAK
PEREMPUAN :
1. Anak Pr 7. Sdr pr sebp
2. Cc pr dr ank lk 8. Sdr pr seibu
3. Ibu 9. Istri
4. Nenk dr ibu 10. Pr yg
dimerdkkan
5. Nenk dr ayh
6. Sdr pr skdg
9. 1. Anak Perempuan
2. Istri
3. Ibu
4. Cucu pr dari anak lk2
5. Saudara pr sekandung
10. Bila semua ahli waris adaBila semua ahli waris ada
maka yang mendapat warisanmaka yang mendapat warisan
adalah :adalah :
1. Suami atau istri
2. Ibu
3. Bapak
4. Anak laki-laki
5. Anak perempuan
12. Yaitu menjadi ashobah dengan sendirinya, karena
mereka langsung menjadi ashobah tanpa disebabkan
oleh orang lain.
13. 1. Anak laki-laki
2. Cucu laki-laki dari anak laki-laki
3. Bapak
4. Kakek dari pihak bapak
5. Saudara laki-laki sekandung
6. Saudara laki-laki sebapak
7. Anak dari saudara laki-laki sekandung
8. Anak dari saudara laki-laki sebapak
9. Paman yang sekandung dari bapak
10. Paman yang sebapak dengan bapak
11.Anak laki-laki paman yang sekandung dari bapak
12. Anak laki-laki paman yang sebapak dengan bapak
14. Ashobah karena orang lain, yaitu setiap perempuan akan
menjadi ashobah karena laki-laki. Kemudian perempuan
itu mewarisi bersama laki-laki dengan ketentuan bagian
laki-laki 2 X bagian perempuan
15. • Anak perempuan dengan sebab anak laki2
• Cucu perempuan dari anak laki2 sebab ada cucu laki2
dari anak lk2
• Saudara pr kdg sebab ada sdr laki2 kandung
• Sdr pr sebapak sebab sdr laki2 sebapak
16. • Anak perempuan seorang atau lebih menjadi asobah
bersama anak laki-laki
• Cucu perempuan
• Saudara perempuan sekandung, bila dng sdr laki2
• Saudara pr sebapak, bila bersma sdr lk sebpk
17. ASHOBAH MAL GHAIR : MENJADI
ASHOBAH BERSAMA ORANG LAIN
• Saudara pr sekandung; bila ahli warisnya sdr pr
sekandung dan anak pr seorg atau lbh, atau sdr pr
sekandung dan cucu pr.
• Saudara pr sebapak; apabila ahli warisnya sdr pr
sebpk dan anak pr seorg atau lebih
18. Adalah dinding yng menghalangi untuk mendapat
warisan bagi sebagian ahli waris karena masih
ada ahli waris yang lebih dekat hubungannya dg
yag meninggal;
1. Hijab Nuqshon ; hanya mengurangi bagian suami
dpt ½ bagian krn ada anak dpt ¼ bagian
2. Hijab hirman; menghalangi untuk dpt warisan
a. kakek tdk dpt warisan krn ada bapk
b.cucu lk2 tdk dpt wrs karena ada anak lk2
c. Nenek tdk dpt wrs krn ada ibu
d. Sdr kdg tdk dpt krn ada anak lk dan bapak
e. Sdr lk2 sebp tdk dpt krn ada anak lk2, bp, sdr lk2
kdg
19. BAGIAN-BAGIAN TERTENTU
AHLI WARIS
1). Bagian ½ ( seperdua ), adalah:
a) Anak perempuan apabila ia sendirian
tidak
bersama-bersama saudaranya
b) Saudara seibu sebapak jika sendirian
c) Anak perempuan dari anak laki-laki jika
tidak
ada anak perempuan yang lain
d) Suami jika tidak mempunyai anak atau
tidak
ada anak dari anak laki-laki ( cucu ),
baik
laki-laki maupun perempuan
20. 2. BAGIAN ¼ (SEPEREMPAT ), YAITU
SEBAGAI BERIKUT :
a) Suami jika istrinya yang meninggal itu
mempunyai anak, baik laki-laki maupun
perempuan atau meninggalkan anak dari
anak laki-laki, baik laki-laki maupun
perempuan.
b) Istri, baik seorang atau lebih jika suami
tidak meninggalkan anak dan tidak ada
pula anak dari anak laki-laki ( cucu ),
baik laki-laki maupun perempuan. Jika
istri lebih dari satu, cara pembagiannya
seperempat dibagi sejumlah istri.
21. 4) BAGIAN 2/3 (DUA PERTIGA ), YAITU
SEBAGAI BERIKUT :
a) Dua anak perempuan atau lebih, dengan
syarat apabila tidak ada anak laki-laki.
Jika ada ank laki-laki, anak perempuan
menjadi ahli waris asabah
b) Dua anak perempuan atau lebih dari anak
laki-laki ( cucu ) jika tidak ada anak
perempuan.
c) saudara perempauan seibu sebapak atau
saudara sebapak saja
d) Sdr perempuan sebapk, 2 org atau lbh
jika tdk ada sdr perempuan kandung
22. 3) BAGIAN 1/8 ( SEPERDELAPAN ),
Istri, jika suami meninggalkan anak, baik laki-laki atau perempuan
atau anak dari anak laki-laki (cucu ) baik laki-laki atau perempuan
23. 5) BAGIAN 1/3, BAGI ;
1. Ibu, jika yg meninggal tidak mempunyai anak/cucu ( dr anak lk2),
tdk meninggalkan 2 org sdr ( lk2 atau pr), baik sdr kandung atau
sebpk.
2. Dua orang sdr atau lbh, dr sdr yang seibu, baik lk2 maupun pr.
24. 6. BAGIAN 1/6, BAGI :
1. Ibu, bila yang meninggal mpy anak,
cucu dr anak lk2, sdr baik laki2 atau pr.
2. Bapak atau kakek jika yang meninggal
itu meninggalkan anak atau cucu dr
anak lk2.
3. Nenek jk ibu dari si mayit tidak ada
4. Cucu perempuan dari anak lk2, baik
satu atau lebih, jika bersama satu anak
pr. Bila anak pr mayit > 1, cucu pr tdk
mendapat.
5. Seorang sdr seibu, baik lk maupun pr.
6. Seorg sdr pr sebp atau lebih
25. AL GHARAWAIN
Adalah dua masalah yang aneh dlm pembagian warisan karena ahli
warisnya hanya suami atau istri serta bapak dan ibu.
Ibu : 1/3
Bp : ashobah
Suami : ½
26. ‘AUL
Apabila jumlah bagian dzawil furud melebihi jumlah pokok masalah,
maka bagian dari masing2 ahli waris tetap, hanya pokok
masalahnya berubah, yakni menurut jumlah masing2 ahli waris
27. HIKMAH MAWARIS
1. Memperkuat keyakinan bahwa Allah Maha Adil
2. Ahli waris yang punya hub darah secara langsung pasti mendapat
warisan
3. Suami dapat bagian dari istri dan sebaliknya
4. Anak laki2 dpt bagian warisan 2x lipat dari pr karena tggjwbnya
5. Patuh hk waris patuh pada Allah
28. CONTOH SOAL
1. Seorang meninggal dunia,ahli warisnya
terdiri dari seorang anak laki2, seorang
anak pr dan seorang istri. Meninggalkan
harta warisan 100 juta siap dibagi,
berapa bagian masing-masing ahli waris?
2. Seorang suami meninggal dunia,
meninggalkan ahli waris seorang istri, 3
anak pr dan 2 anak lk2. Harta
peninggalan Rp. 50.000.000,- mempunyai
utang Rp. 15.000.000,- beaya
pemakaman Rp. 3.000.000,- berapa
bagian masing2 ahli waris?