3. ا ل اوُ ه هَلِ إ ا ها لِ إ اَل ُ ه
َّللا
ء ا امأسا أ
اْل ُ ه
ى ا نأسُحأ ال
“ D I A L A H A L L A H , T I D A K A D A T U H A N
Y A N G B E R H A K D I S E M B A H
M E L A I N K A N D I A , D I A M E M P U N Y A I A L
A S M A U L H U S N A ( N A M A - N A M A Y A N G
B A I K ) . ” ( Q S . T A H A 2 0 : 8 )
اائ ِم ا ًمأسا اني ِعأسِتاو ًةاعأسِت
أنام اًد ِحا او هَلِإ ًة
ااهااصأحاأ
الاخاد
اةهناجألا
S E S U N G U H N YA A L L A H M E M I L I K I 9 9 N A M A ,
S E R AT U S K U R A N G S AT U , B A R A N G S I A PA
M E N G H A FA L N YA I A A K A N M A S U K K E D A L A M
S U R G A ( H R . A L - B U K H A R I D A N M U S L I M )
5. AL-KARIM
( M AH A M U L I A)
Secara bahasa, al-karim mempunyai arti
Yang Maha Mulia, Yang Maha Dermawan
atau Yang Maha Pemurah. Secara Istilah, al-
Karim diartikan bahwa Allah Swt. Yang Maha
Mulia lagi Maha Pemurah yang memberi
anugerah atau rezeki kepada semua
makhluk-Nya.
6. AL-MUKMIN
( M AH AM E M B E R I
K E AM A N A N )
Al-mukmin secara bahasa berasal dari kata “amina”
yang berarti pembenaran, ketenangan hati, dan
aman.
Allah SWT al-mu'min artinya Dia Maha Pemberi
rasa aman kepada semua makhluknya, terutama
manusia. Keamanan dan rasa aman yang kita
peroleh tidak terlepas dari kekuasaan Allah.
Ketenangan hati hanya didapat bila kita dekat
dengan Allah, rajin membaca Al - Qur'an, rajin
sholat, dan lain - lain.
اوُه
ُ ه
َّللا
ِيذهلا
ا
َل
اهَٰالِإ
ه
َلِإ
اوُه
ألا
ُكِلام
ُُّوسدُقألا
ا
لهسال
ُم
ُنِمأؤُمألا
ُنِمأياهُمألا
ُيز ِ
زاعألا
هباجألا
ُار
ُرِِّباكاتُمألا
أبُسۚ
ااناح
ِ ه
َّللا
اهماع
اُونك ِ
أرشُي
Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang
Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan,
Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang
Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan,
Maha Suci, Allah dari apa yang mereka
persekutukan. (QS. Al-Hasyr : 23)
7. AL-WAKIL
( M E WAK I L I )
Kata Al-wakil mengandung arti Maha
Mewakili atau Pemelihara. Al-Wakil yaitu
Allah SWT yang memelihara dan mengurusi
segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu
dalam urusan dunia maupun urusan akhirat.
Contoh perilaku yang dapat diteladani dari
Sifat Al-Wakiil adalah kita harus berusaha
keras dalam mengerjakan sesuatu. Setelah
itu kita tawakal (menyerahkan hasilnya
kepada Allah). Niscaya Allah akan
memberikan hasil yang baik.
يِقِفَانُمْال َو َين ِ
رِفاَكْال ِعِطُت ال َو
ْلَّك َوَت َو ْمُهاَذَأ ْعَد َو َن
ىَلَع
يالِك َو ِ َّ
اَّللِب ىَفَك َو ِ َّ
َّللا
(
٤٨
)
-
Dan janganlah engkau (Muhammad)
menuruti orang-orang kafir dan orang-orang
munafik itu, janganlah engkau hiraukan
gangguan mereka dan bertawakkallah
kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai
Pelindung. (QS. Al-Ahzab : 48)
8. AL-’ADLU
(ADIL)
Al-‘Adl bearasal dari kata ‘adala yang berarti
lurus dan sama. Keadillan Allah SWT bersifat
mutlak, tidak dipengaruhi oleh apapun dan oleh
siapapun. Keadilan Allah SWT juga didasari
dengan ilmu Allah SWT yang Maha Luas.
Sehingga tidak mungkin keputusan-Nya itu
salah.
Orang yang tidak pernah merasakan kesedihan,
tidak akan mengenal kebahagiaan. Jika tidak
ada yang buruk, kita tidak akan mengenal
keindahan. Baik dan buruk sama pentingnya.
Alloh menunjukkan yang satu dengan yang lain,
yang benar dengan yang salah, dan
menunjukkan kepada kita akibat dari masing-
masingnya. Dia memperlihatkan pahala sebagai
lawan kata dari siksaan.
َّنِإ
َ َّ
َّللا
ُرُمْأَي
ِلْدَعْالِب
َسْحِ ْ
اْل َو
ِان
ِاءَتيِإ َو
ِيذ
ىَب ْرُقْال
َو
ىَهْنَي
ِنَع
َِاءشْحَفْال
ِ
رَكْنُمْال َو
ِيْغَبْال َو
ِعَي
ْمُكُُظ
ْمُكَّلَعَل
ُرَّكَذَت
َون
(
90
)
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku
adil dan berbuat kebijakan, memberi kepada
kamu kerabat, dan Allah melarang dari
perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan.
Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
9. AL-BASITH
( M E L APA N G K A N )
Kata al-Baasith sendiri berasal dari ba-sa-tha
yang berarti keterhamparan, kemudian
dikembangkan menjadi “memperluas” atau
”melapangkan”.
Al Basith bermakna Yang melapangkan hidup
atau menambah rizki seseorang yang Allah
kehendaki.
ِعِل َق ْز ِ
الر ُ َّ
َّللا َطَسَب ْوَل َو
َ ْ
ال يِف ا َْوغَبَل ِهِداَب
ِ
ض ْر
َي اَم ٍ
رَدَقِب ُل ِ
َزنُي ْنِكََٰل َو
ِهِداَبِعِب ُهَّنِإ ۚ ُءَاش
ٌيرِبَخ
ٌير ِ
صَب
Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada
hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan
melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah
menurunkan apa yang dikehendaki-Nya
dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha
Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi
Maha Melihat. (QS. Asy-Syu’raa :27)
10. AN-NAFI
( P E M B E R I M A N FA AT )
An Naafi'u bermakna Yang Memberi manfaat bagi
siapa yang Allah kehendaki.
Semua kejadian yang dialami manusia selama
perjalanan hidupnya, apakah yang mendatangkan
mudharat seperti sakit, sudah, sedih, derita dan
sengsara, bencana dan azab, atau yang
mendatangkan manfaat dalam hidupnya seperti
untung, senang, bahagia, kesuksesan dan
keselamatan, maka semua itu dari Allah, tidak ada
pihak lain yang mampu memposisikan itu kepada
makhluk hidup di dunia ini. Manusia tidak mampu
untuk menarik kemanfaatan bagi dirinya dan tidak
mampu pula menolak mudharat atas dirinya,
semuanya itu dari Allah semata.
َم َّ
الِإ اًعْفَن َ
ال َو اًّرَض ىِسْفَنِل ُكِلْمَأ ٓ َّ
ال لُق
ِإ ٌلَجَأ ٍةَّمُأ ِلُكِل ُ َّ
ٱَّلل َءٓاَش ا
َءٓاَج اَذ
َ
ال َو ًةَعاَس َونُر ِخَْٔـتْسَي َ
الَف ْمُهُلَجَأ
ْقَتْسَي
َونُمِد
“Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan
dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku,
melainkan apa yang dikehendaki Allah. Tiap-Tiap
umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal
11. AL-MATIN
( K O K O H / K U AT )
“al-Matîin” adalah Yang Maha sangat
kuat. Dia Maha Mampu memberlakukan
perintah dan ketentuan-Nya kepada
semua makhluk-Nya (tanpa ada satupun
yang mampu menghalangi).
Dia mampu memuliakan siapapun yang
dikehendaki-Nya dan mampu menjadikan
hina siapapun yang dikehendaki-Nya.
هنِإ
ا ه
َّللا
اوُه
ُقاهزهالر
ُذ
و
ِةهوُقألا
ُينِتامألا
Sesungguhnya Allah Dialah Maha
Pemberi rezki Yang Mempunyai
Kekuatan lagi Sangat Kokoh. ( QS.
Adz-Dzariyat :58)
12. AL-JAMI’
( M E N G U M P U L K A N )
Jami’ berasal dari kata jama’ah yang artinya
kumpulan, lebih dari satu, banyak. Al-Jami’ secara
bahasa artinya Yang Maha Mengumpulkan /
Menghimpun, yaitu bahwa Allah SWT Maha
Mengumpulkan/Menghimpun segala sesuatu yang
tersebar atau terserak.
Penghimpunan ini ada berbagai macam
bentuknya, diantaranya adalah mengumpulkan
seluruh makhluk yang beraneka ragam, termasuk
manusia dan lain-lainya, di permukaan bumi ini
dan kemudian mengumpulkan mereka di padang
Mahsyar pada hari kiamat.
ُث ْمُكُتيِمُي َّمُث ْمُكيِيْحُي ُ َّ
َّللا ِلُق
ْال ِم ْوَي َٰ
ىَلِإ ْمُكُعَمْجَي َّم
َ
ال ِةَماَيِق
َْبي َر
َ
ال ِ
اسَّنال َرَثْكَأ َّنِكََٰل َو ِهيِف
َونُمَلْعَي
"Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian
mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan
kamu pada hari kiamat yang tidak ada
keraguan padanya; akan tetapi kebanyakan
13. AL-HAFIDZ
( M E M E L I H AR A )
Dia menjaga/memelihara apa yang dilakukan
oleh hamba-Nya berupa amal baik atau amal
buruk, yang ma’ruf atau yang mungkar, taat
atau maksiat. Tidak ada yang terlewatkan
sedikitpun dari-Nya walaupun seberat semut
kecil.
ُ َّ
َّللا
َ
ال
َهََٰلِإ
َّ
الِإ
َوُه
يَحْال
ُمويَقْال
ۚ
َ
ال
ُهُذُخْأَت
ٌَةنِس
َ
ال َو
ٌم َْون
ۚ
ُهَل
َم
ا
يِف
ِتا َاوَمَّسال
اَم َو
يِف
ِ
ض ْرَ ْ
ال
ۗ
ْنَم
اَذ
ِيذَّال
ُعَفْشَي
ُهَدْنِع
َّ
الِإ
ْذِإِب
ِهِن
ۚ
ُمَلْعَي
اَم
َْنيَب
ْمِهِيدْيَأ
اَم َو
ْمُهَفَْلخ
َو
َ
ال
َونُطي ُِحي
ٍءْيَشِب
ْنِم
ْلِع
ِهِم
َّ
الِإ
اَمِب
َءَاش
ۚ
َعِس َو
ُهيِس ْرُك
ِتا َاوَمَّسال
َو
َ
ض ْرَ ْ
ال
َ
ال َو
ُهُدوُئَي
ُُظْف ِح
اَمُه
ۚ
َوُه َو
يِلَعْال
ُميُِظَعْال
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak
tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.
Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa
izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di
hadapan mereka dan di belakang mereka, dan
mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah
melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah
meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
14. AL-AKHIR
( A K H I R )
Al Akhir artinya yang maha akhir yang tidak
ada sesuatupun setelah Allah SWT. Dia Maha
Kekal tatkala semua makhluk hancur, maha
kekal dengan kekekalan-Nya. Adapun
kekekalan makhluknya adalah kekekalan yang
terbatas, seperti halnya kekekalan surga,
neraka, dan apa yang ada di dalamnya. Surga
adalah makhluk yang Allah SWT ciptakan
dengan ketentuan, kehendak, dan perintahnya.
ُرِهاَّالُظ َو ُر ِخ ْ
اْل َو ُل َّوَ ْ
ال َوُه
َوُه َو ُنِاطَبْال َو
ٌميِلَع ٍءْيَش ِلُكِب
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang
Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha
Mengetahui segala sesuatu. ( QS. Al-
Hadid : 3)