2. SK dan KDSK dan KD
Standar Kompetensi:Standar Kompetensi:
Memahami Hukum Islam Tentang WarisMemahami Hukum Islam Tentang Waris
Kompetensi DasarKompetensi Dasar
Menjelaskan ketentuan tentang hukum-Menjelaskan ketentuan tentang hukum-
hukum warishukum waris
Menjelaskan contoh pelaksanaan hukum warisMenjelaskan contoh pelaksanaan hukum waris
Menjelaskan UU waris di IndonesiaMenjelaskan UU waris di Indonesia
back
4. PENGERTIAN
Mawaris ialah ilmu yang mempelajari tentang
tatacara pembagian harta waris.
Mawaris disebut juga dengan faroid yaitu
ilmu yang mempelajari kadar pembagian
masing-masing ahli waris.
5. Rukun Mawaris
Adanya orang yang mewariskan
harta
Adanya harta yang diwariskan
Adanya ahli waris yang menerima
harta warisan
6. Hal-hal Yang perlu dilakukan
sebelum harta dibagi
Bayar hutang kalau masih ada
Keluarkan zakat bila sampai batas
nisab
Keluarkan biaya perawatan dan
pemakaman jenazah
Melaksanakan wasiat jenazah
7. ASBABUL IRTSI
• Ialah hal-hal yang menyebabkan
mendapatkan harta warisan
• Karena adanya hubungan darah
• Karena hubungan nikah yang syah
• Karena memerdekakan budak
• Karena seagama dengan simayat
8. Pengertian dan syarat wasiat
Wasiat: Ialah pesan-pesan kebaikan yang
harus dilaksanakan sepeninggal si mayat.
Syarat-syarat wasiat
Dilaksanakan dalam keadaan sadar
Berisikan ttg kebaikan
Tidak lebih dari 1/3 jumlah seluruh harta
Tidak diwasiatkan kepada ahli waris yang berhak
mewarisi hartanya
9. Mawani’ul Irtsi
>ialah hal-hal yang menyebabkan
hilangnya hak waris
1. Budak yang belum dimerdekakan
2. Pembunuh keluarganya sendiri
3. Berbeda agama
4. Murtad atau keluar dari Islam
10. •Anak laki-laki
•Cucu laki-laki dan terus ke bawah
•Bapak
•Kakek dari bapak ke atas
•Saudara laki-laki sekandung
•Saudara laki-laki sebapak
•Saudara laki-laki seibu
•Anak laki-laki saudara laki-laki sekandung
•Anak laki laki saudara laki-laki sebapak
•Paman yang sekandung dengan bapak
•Paman yang sebapak dengan bapak
•Anak laki-laki paman sekandung dg bapak
•Anak laki-laki paman sebapak dg bapak
•Suami
•Laki-laki yang memerdekakan budak
•Anak perempuan
•Cucu perempuan dari anak laki-
laki
•Ibu
•Nenek dari ibu
•Nenek dari bapak
•Saudara perempuan sekandung
•Saudara perempuan sebapak
•Saudara perempuan seibu
•Istri
•Wanita yang memerdekakan
budak
Laki-laki (15) Perempuan (10)
Penetapan ahli waris (25 orang)
11. Dhawil FurudhDhawil Furudh
Dhawil Furudh: Ahli waris yang berhak
menerima harta warisan
1.Mustakhiq : Golongan yang pasti
mendapatkan warisan dan kedudukanya
tidak pernah bergeser dari ahli waris lain
2.Mahjubun : Seharusnya mendapat bagian
tetapi tergeser dengan adanya ahli waris
lain yang lebih dekat kedudukannya
12. 3.Dhawil Arkham: Ahli waris yang3.Dhawil Arkham: Ahli waris yang
mendapatkan bagian warisan karenamendapatkan bagian warisan karena
adanya hubungan sanak(kerabat)adanya hubungan sanak(kerabat)
4.Dhawil Ashobah: Ahli waris yang4.Dhawil Ashobah: Ahli waris yang
mendapatkan bagian warisan karenamendapatkan bagian warisan karena
adanya sisa hasil pembagian warisanadanya sisa hasil pembagian warisan
• Besar kecilnya bagian Ashobah sebab:Besar kecilnya bagian Ashobah sebab:
• Banyak sedikitnya ahli warisBanyak sedikitnya ahli waris
• Banyak sedikitnya harta yangBanyak sedikitnya harta yang
dibagikandibagikan
13. a.Yang mendapatkan Nishfu ( ½)a.Yang mendapatkan Nishfu ( ½)
Anak perempuan jika sendiriAnak perempuan jika sendiri
Anak perempuan dari anak laki-laki jikaAnak perempuan dari anak laki-laki jika
tidak ada anak perempuan laintidak ada anak perempuan lain
Saudara perempuan yang seibu atauSaudara perempuan yang seibu atau
sebapak sajasebapak saja
Suami jika istri yang meninggal tidakSuami jika istri yang meninggal tidak
mempunyai anakmempunyai anak
Furudhl Muqoddaroh
Yaitu Ketentuan kadar pembagian
masing-masing ahli waris
14. Yang mendapat bagianYang mendapat bagian
Rubu’(1/4)Rubu’(1/4)
Suami jika istri yang meninggalSuami jika istri yang meninggal
mempunyai anak baik laki-laki ataumempunyai anak baik laki-laki atau
perempuan atau meninggalkanperempuan atau meninggalkan
cucu baik laki-laki /perempuancucu baik laki-laki /perempuan
Istri jika suami tidak meninggalkanIstri jika suami tidak meninggalkan
anak baik laki-laki atau perempuananak baik laki-laki atau perempuan
atau cucu laki-laki atau perempuanatau cucu laki-laki atau perempuan
15. Yang mendapat Tsulusain (2/3)Yang mendapat Tsulusain (2/3)
Dua (2) anak perempuan atau lebihDua (2) anak perempuan atau lebih
jika tidak ada anak laki-lakijika tidak ada anak laki-laki
Dua (2) orang anak perempuan atauDua (2) orang anak perempuan atau
lebih dari anak laki-laki (cucu)lebih dari anak laki-laki (cucu)
Saudara perempuan yang seibuSaudara perempuan yang seibu
sebapak jika berbilangsebapak jika berbilang
Saudara perempuan yang sebapakSaudara perempuan yang sebapak
16. Yang mendapat Tsulus 1/3Yang mendapat Tsulus 1/3
• Ibu jika yang meninggal tidakIbu jika yang meninggal tidak
mempunyai anak atau cucu dari anakmempunyai anak atau cucu dari anak
laki-laki dan tidak meninggalkanlaki-laki dan tidak meninggalkan
saudara baik laki-laki maupunsaudara baik laki-laki maupun
perempuan yang seibu sebapakperempuan yang seibu sebapak
• Dua orang saudara atau lebih dariDua orang saudara atau lebih dari
saudara yang seibu, laki-laki maupunsaudara yang seibu, laki-laki maupun
perempuanperempuan
17. Yang mendapat bagian TsumunYang mendapat bagian Tsumun
( 1/8 )( 1/8 )
Istri apabila meninggalkan anak laki-
laki atau perempuan atau cucu
perempuan atau cucu laki-laki maupun
perempuan
18. ASOBAH
Yaitu sisa setelah harta waris dibagi
ALGARAWAIN
Yaitu dua masalah aneh karena caralahia pembagian
waris untuk ibu bapak menyalahi ketentuan umum
Al-Aul
Yaitu apabila jumlah begian zawil furud melebihi jumlah
pokok masalahnya
19. PERUNDANG-UNDANGANPERUNDANG-UNDANGAN
WARIS DI INDONESIAWARIS DI INDONESIA
KEPUTUSAN MENTRI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 154 TAHUN 1991
TENTANG PELAKSANAAN INSTRUKSI PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1991
TANGGAL 10 JUNI T1HUN 1991 MENGENAI
KOMPILASI HUKUM ISLAM DI BIDANG HUKUM
PERKAWINAN, KEWARISAN, DAN PERWAKAFAN
BUKU II HUKUM KEWARISAN TERDIRI DARI 5 BAB 43
PASAL AITU DARI PASAL 171 SAMPAI PASAL 214
back
20. EVALUASIEVALUASI
1. Kemukakan 4 macam sebab1. Kemukakan 4 macam sebab
memperolehmemperoleh
wariswaris
2. Apakah yang dimaksud hijab hirman dan2. Apakah yang dimaksud hijab hirman dan
hijab nuqsanhijab nuqsan
3. Apa yang dimaksud furudul muqaddarah3. Apa yang dimaksud furudul muqaddarah
4. Apa yang dimaksud asobah4. Apa yang dimaksud asobah
5. Harta waris Rp 48.000.000, ahli waris5. Harta waris Rp 48.000.000, ahli waris
istri, ibu, 2 anak laki-laki . Hitunglahistri, ibu, 2 anak laki-laki . Hitunglah
back