SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
STRUKTUR ATOM DAN TABEL
PERIODIK
BY MURSIDA
JURUSAN TPHP PRODI
AGROINDUSTRI
TIU :
• Mahasiswa dapat memahami model atom yang
menggambarkan elektron pd tingkat energi tertentu
melalui klasifikasi dan interpretasi
TIK :
1. Mampu mengetahui perkembangan teori atom
2. Mampu menjelaskan teori aton Dalton, Rutherford
dan Bohr
3. Mampu memahami konsep nomor atom, massa atom
dan isotop
4. Mampu menjelaskan hubungan elektron valensi dg
sifat kimia suatu unsur
SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)
1). Pengelompokan atas dasar Logam dan Non
Logam
• Dikemukakan oleh Lavoisier
• Pengelompokan ini masih sangat sederhana,
sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih
terdapat banyak perbedaan.
• Sekitar dua puluh jenis unsur yang dikenal
pada masa itu tampak mempunyai sifat yang
berbeda satu dengan yang lainnya.
PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK
UNSUR
2). Hukum Triade Dobereiner
• Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner
(Jerman).
• Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam
kelompok tiga unsur yang disebut Triade.
• Dasarnya : kemiripan sifat fisika dan kimia dari
unsur-unsur tersebut.
• Jenis Triade : Litium (Li), Natrium (Na) dan
Kalium (K)
Johan Wolfgang Dobereiner
TRIADE Ar Rata-rata Unsur ditengah
Kalsium 40
Stronsium ?
Barium 137
Unsur Massa Atom Wujud
Li 6,94 Padat
Na 22,99 Padat
K 39,10 Padat
assa Atom Na (Ar Na) = 23,02
3). Hukum Oktaf Newlands
Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris).
• Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan
kenaikan massa atom relatifnya (Ar).
• Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan
unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang
mirip dengan unsur ke-2 dst.
• Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau
periodik setelah 8 unsur disebut Hukum
Oktaf.
John A.R Newlands
H F Cl Co/Ni Br Pd I Pt
Li Na K Cu Rb Ag Cs Tl
Be Mg Ca Zn Sr Cd Ba/V Pb
B Al Cr Y Ce/La U Ta Th
C Si Ti In Zr Sn W Hg
N P Mn As Di/Mo Sb Nb Bi
O S Fe Se Ro/Ru Te Au Os
4). Sistem Periodik Mendeleev
(Sistem Periodik Pendek)
Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich
Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands,
melakukan penggolongan unsur.
• Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur
sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa atom.
• Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari
massa atom relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut
kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang
secara periodik.
• Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu
lajur tegak, disebut Golongan.
• Sedangkan lajur horizontal, untuk unsur-unsur berdasarkan pada
kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode.
Dmitri Ivanovich Mendeleyev
Periode Gol.I Gol.II Gol.III Gol.IV Gol.V Gol.VI Gol.VII Gol.VIII
1 H 1
2 Li 7 Be 9,4 B 11 C 12 N 14 O 16 F 19
3 Na 23 Mg 24 Al 27,3 Si 28 P 31 S 32 C 35,5
4 K 39 Ca 40 ? (44) Ti 48 V 51 Cr 52 Mn 55 Fe 56, Co 59
Ni 59, Cu 63
5 Cu 63 Zn 65 ? (68) ? (72) As 75 Se 78 Br 80
6 Rb 86 Sr 87 ?Yt 88 Zr 90 Nb 94 Mo 96 ? (100) Ru 104, Rh 104
Pd 106, Ag 108
7 Ag 108 Cd 112 In 115 Sn 118 Sb 122 Te 125 I 127
?8 Cs 133 Ba 137 ?Di 138 ?Ce 140 ? ? ?
9 ? ? ? ? ? ? ?
10 ? ? ?Er 178 ?La 180 Ta 182 W 184 ? Os 195, Ir 197
11 Au 199 Hg 200 Tl 204 Pb 207 Bi 208 ? ? Pt 198, Au 199
12 ? ? ? Th 231 ? U 240 ?
5). Sistem Periodik Modern (Sistem
Periodik Panjang)
• Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang
berpendapat bahwa sifat-sifat unsur
merupakan fungsi periodik dari nomor
atomnya.
• · Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan
oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom
relatifnya (Ar).
PERIODE DAN GOLONGAN DALAM
SPU MODERN
1). Periode
• Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel
periodik.
• SPU Modern terdiri atas 7 periode. Tiap-tiap
periode menyatakan jumlah/banyaknya kulit
atom unsur-unsur yang menempati periode-
periode tersebut.
• Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom
Lanjut...
Periode Jumlah Unsur Nomor Atom ( Z )
1 2 1 – 2
2 8 3 – 10
3 8 11 – 18
4 18 19 – 36
5 18 37 – 54
6 32 55 – 86
7 32 87 – 118
Jadi :
• Jumlah unsur pada setiap periode
SPU
Identifikasi unsur
Catatan :
a) Periode 1, 2 dan 3 disebut periode pendek karena
berisi relatif sedikit unsur
b) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang
c) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum
sampai ke golongan VIII A.
d) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur
berdasarkan nomor atomnya, Anda hanya perlu
mengetahui nomor atom unsur yang memulai setiap
periode
Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak
pada periode 1 (baris 1), unsur-unsur yang memiliki 2
kulit (kulit K dan L) terletak pada periode ke-2 dst.
Contoh :
9F : 2 , 7 periode ke-2
12Mg : 2 , 8 , 2 periode ke-3
31Ga : 2 , 8 , 18 , 3 periode ke-4
2). Golongan
Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal
yang disebut golongan
Ada 2 cara penamaan golongan :
a) Sistem 8 golongan
• Menurut cara ini, sistem periodik dibagi
menjadi 8 golongan yaitu golongan utama
(golongan A) dan 8 golongan transisi
(golongan B).
lanjut
b) Sistem 18 golongan
• Menurut cara ini, sistem periodik dibagi
menjadi 18 golongan yaitu golongan 1 sampai
18, dimulai dari kolom paling kiri.
• Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi
sama ditempatkan pada golongan yang sama.
• Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan
letaknya dalam sistem periodik :
• Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi
Unsur-unsur golongan A mempunyai
nama lain yaitu :
• a. Golongan IA = golongan Alkali
• b. Golongan IIA = golongan Alkali Tanah
• c. Golongan IIIA = golongan Boron
• d. Golongan IVA = golongan Karbon
• e. Golongan VA = golongan Nitrogen
• f. Golongan VIA = golongan Oksigen
• g. Golongan VIIA = golongan Halida / Halogen
• h. Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia
C. SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
1). Jari-Jari Atom
• Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di
kulit terluar.
• Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya
nomor atom unsur tersebut.
• Semakin besar nomor atom unsur-unsur
segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit
elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari
atomnya.
lanjut
• Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke
bawah), jari-jari atomnya semakin besar.
• Dalam satu periode (dari kiri ke kanan),
nomor atomnya bertambah yang berarti
semakin bertambahnya muatan inti,
sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap
• dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-
jari atomnya semakin kecil.
2). Jari-Jari Ion
• Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara
nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan
jari-jari atom netralnya.
• Ion bermuatan positif (kation) mempunyai
jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion
bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari
yang lebih besar jika dibandingkan dengan
jari-jari atom netralnya.
3). Energi Ionisasi ( satuannya =
kJ.mol-1 )
• Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud
gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion
bermuatan +1 (kation).
• ü Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan
diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua),
dst.
• EI 1<>
• ü Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), EI semakin kecil
karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap
elektron terluar semakin kecil. Akibatnya elektron terluar semakin
mudah untuk dilepaskan.
• ü Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar karena
jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap
elektron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya elektron terluar
semakin sulit untuk dilepaskan.
4). Afinitas Elektron ( satuannya =
kJ.mol-1 )
• Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh
atom netral dalam wujud gas apabila menerima
sebuah elektron untuk membentuk ion negatif
(anion).
• Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin
mudah atom tersebut menerima/menarik
elektron dan semakin reaktif pula unsurnya.
• Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi
ionisasi.
• Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga
afinitas elektronnya semakin kecil.
lanjut
• Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga
afinitas elektronnya semakin besar.
• Unsur golongan utama memiliki afinitas
elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA
dan VIIIA.
• Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan
VIIA.
5). Keelektronegatifan
Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik
elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam
ikatannya).
• Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang
besarnya antara 0,7 (keelektronegatifan Cs)
sampai 4 (keelektronegatifan F).
• Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan
besar, cenderung menerima elektron dan akan
membentuk ion negatif.
lanjut
• Unsur yang mempunyai harga
keelektronegatifan kecil, cenderung
melepaskan elektron dan akan membentuk
ion positif.
• Dalam satu golongan (dari atas ke bawah),
harga keelektronegatifan semakin kecil.
• Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga
keelektronegatifan semakin besar.
6). Sifat Logam dan Non Logam
• Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan, yaitu
kecenderungan atom untuk melepaskan elektron
membentuk kation.
• Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi (
EI ).
• Makin besar harga EI, makin sulit bagi atom untuk
melepaskan elektron dan makin berkurang sifat
logamnya.
• Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan,
yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektron.
• Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat logam
berkurang sedangkan sifat non logam bertambah.
Lanjut.
• Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), sifat logam
bertambah sedangkan sifat non logam berkurang.
• Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam
sistem periodik unsur, sedangkan unsur non logam
terletak pada bagian kanan-atas.
• Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-
unsur yang terletak pada golongan VIIA, bukan
golongan VIIIA.
• Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan
antara unsur logam dengan non logam disebut unsur
Metaloid ( = unsur yang mempunyai sifat logam dan
sekaligus non logam ). Misalnya : boron dan silikon
7). Kereaktifan
• Kereaktifan bergantung pada kecenderungan
unsur untuk melepas atau menarik elektron.
• Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan
IA (logam alkali).
• Unsur non logam yang paling reaktif adalah
golongan VIIA (halogen).
• Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula-
mula kereaktifan menurun, kemudian semakin
bertambah hingga golongan VIIA.
• Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling
tidak reaktif.
Model Atom Mekanika Kuantum
The end
semoga bermanfaat

More Related Content

What's hot

Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Umi Uminah
 
Perkembangan spu-penentuan-gol
Perkembangan spu-penentuan-golPerkembangan spu-penentuan-gol
Perkembangan spu-penentuan-gol
EKO SUPRIYADI
 
Tabel periodik unsur
Tabel periodik unsurTabel periodik unsur
Tabel periodik unsur
Venus Adhila
 
Bab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsurBab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsur
Fianggoro
 
Ppt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsurPpt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsur
Nakashima Taiki
 

What's hot (19)

Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
 
Kelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsurKelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsur
 
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)
 
Ppt spu
Ppt spuPpt spu
Ppt spu
 
PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIK
 
Sistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
Sistem Periodik Unsur : BIlangan KuantumSistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
Sistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
 
Perkembangan spu-penentuan-gol
Perkembangan spu-penentuan-golPerkembangan spu-penentuan-gol
Perkembangan spu-penentuan-gol
 
Tabel periodik unsur
Tabel periodik unsurTabel periodik unsur
Tabel periodik unsur
 
Ppt hyperlink sistem periodik unsur
Ppt hyperlink sistem periodik unsurPpt hyperlink sistem periodik unsur
Ppt hyperlink sistem periodik unsur
 
Sistem Periodik Unsur
Sistem Periodik UnsurSistem Periodik Unsur
Sistem Periodik Unsur
 
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurPower point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
 
Bab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsurBab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsur
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
sistem periodik unsur unsur
 sistem periodik unsur unsur sistem periodik unsur unsur
sistem periodik unsur unsur
 
Ppt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsurPpt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsur
 
Sistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurSistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsur
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
perkembangan tabel periodik
perkembangan tabel periodikperkembangan tabel periodik
perkembangan tabel periodik
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik doc
 

Viewers also liked (9)

Silabus materi ikatan kimia
Silabus materi ikatan kimiaSilabus materi ikatan kimia
Silabus materi ikatan kimia
 
Hand out hakikat ilmu kimia
Hand out hakikat ilmu kimiaHand out hakikat ilmu kimia
Hand out hakikat ilmu kimia
 
Rpp ksp
Rpp kspRpp ksp
Rpp ksp
 
Rpp koloid 2013 me
Rpp koloid 2013 meRpp koloid 2013 me
Rpp koloid 2013 me
 
LKS praktikum kepolaran
LKS praktikum kepolaranLKS praktikum kepolaran
LKS praktikum kepolaran
 
RPP Ikatan Kimia bervisi SETS
RPP Ikatan Kimia bervisi SETSRPP Ikatan Kimia bervisi SETS
RPP Ikatan Kimia bervisi SETS
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.1
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.1RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.1
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.1
 
Rpp kurikulum 2013 susilo
Rpp kurikulum 2013 susiloRpp kurikulum 2013 susilo
Rpp kurikulum 2013 susilo
 
3.rpp kimia kelas x bab 2 spu
3.rpp kimia kelas x bab 2 spu 3.rpp kimia kelas x bab 2 spu
3.rpp kimia kelas x bab 2 spu
 

Similar to Struktur atom and spu

Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur
Taofik Dinata
 
Sistem periodik ppt
Sistem periodik pptSistem periodik ppt
Sistem periodik ppt
Umi Uminah
 
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
3331180037
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
finasaragi
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
finasaragi
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
finasaragi
 

Similar to Struktur atom and spu (20)

Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur
 
Sistem periodik ppt
Sistem periodik pptSistem periodik ppt
Sistem periodik ppt
 
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxSISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
 
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxSISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
 
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
 
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
 
Sistem periodik indah
Sistem periodik  indahSistem periodik  indah
Sistem periodik indah
 
1. sistem periodik &amp; struktur atom
1. sistem periodik &amp; struktur atom1. sistem periodik &amp; struktur atom
1. sistem periodik &amp; struktur atom
 
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptxMinggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
 
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik doc
 
Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)
 
Sistem periodik unsur unsur
Sistem periodik unsur unsurSistem periodik unsur unsur
Sistem periodik unsur unsur
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Sistem periodik
Sistem periodikSistem periodik
Sistem periodik
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 

More from Nur Chawhytz

Pemanfaatan limbah udang
Pemanfaatan limbah udangPemanfaatan limbah udang
Pemanfaatan limbah udang
Nur Chawhytz
 

More from Nur Chawhytz (19)

Bahan ajar chart
Bahan ajar chartBahan ajar chart
Bahan ajar chart
 
Aturan peluang
Aturan  peluangAturan  peluang
Aturan peluang
 
Alat mikro
Alat mikroAlat mikro
Alat mikro
 
Ddm agro modul 4
Ddm agro modul 4Ddm agro modul 4
Ddm agro modul 4
 
Ddm agro modul 6
Ddm agro modul 6Ddm agro modul 6
Ddm agro modul 6
 
Agro.agama
Agro.agamaAgro.agama
Agro.agama
 
Perencanaan (modul c)
Perencanaan (modul c)Perencanaan (modul c)
Perencanaan (modul c)
 
Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3
 
Pemanfaatan limbah udang
Pemanfaatan limbah udangPemanfaatan limbah udang
Pemanfaatan limbah udang
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMENSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
Tpki materi 1
Tpki materi 1Tpki materi 1
Tpki materi 1
 
Tpki 6
Tpki 6Tpki 6
Tpki 6
 
Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
11 rahasia memulai bisnis tanpa uang
11 rahasia memulai bisnis tanpa uang11 rahasia memulai bisnis tanpa uang
11 rahasia memulai bisnis tanpa uang
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURA
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURAPRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURA
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURA
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Struktur atom and spu

  • 1. STRUKTUR ATOM DAN TABEL PERIODIK BY MURSIDA JURUSAN TPHP PRODI AGROINDUSTRI
  • 2. TIU : • Mahasiswa dapat memahami model atom yang menggambarkan elektron pd tingkat energi tertentu melalui klasifikasi dan interpretasi TIK : 1. Mampu mengetahui perkembangan teori atom 2. Mampu menjelaskan teori aton Dalton, Rutherford dan Bohr 3. Mampu memahami konsep nomor atom, massa atom dan isotop 4. Mampu menjelaskan hubungan elektron valensi dg sifat kimia suatu unsur
  • 3. SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) 1). Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam • Dikemukakan oleh Lavoisier • Pengelompokan ini masih sangat sederhana, sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan. • Sekitar dua puluh jenis unsur yang dikenal pada masa itu tampak mempunyai sifat yang berbeda satu dengan yang lainnya.
  • 4. PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR 2). Hukum Triade Dobereiner • Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman). • Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade. • Dasarnya : kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebut. • Jenis Triade : Litium (Li), Natrium (Na) dan Kalium (K)
  • 5. Johan Wolfgang Dobereiner TRIADE Ar Rata-rata Unsur ditengah Kalsium 40 Stronsium ? Barium 137 Unsur Massa Atom Wujud Li 6,94 Padat Na 22,99 Padat K 39,10 Padat assa Atom Na (Ar Na) = 23,02
  • 6. 3). Hukum Oktaf Newlands Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris). • Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar). • Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst. • Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf.
  • 7. John A.R Newlands H F Cl Co/Ni Br Pd I Pt Li Na K Cu Rb Ag Cs Tl Be Mg Ca Zn Sr Cd Ba/V Pb B Al Cr Y Ce/La U Ta Th C Si Ti In Zr Sn W Hg N P Mn As Di/Mo Sb Nb Bi O S Fe Se Ro/Ru Te Au Os
  • 8. 4). Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik Pendek) Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands, melakukan penggolongan unsur. • Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa atom. • Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. • Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak, disebut Golongan. • Sedangkan lajur horizontal, untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode.
  • 9. Dmitri Ivanovich Mendeleyev Periode Gol.I Gol.II Gol.III Gol.IV Gol.V Gol.VI Gol.VII Gol.VIII 1 H 1 2 Li 7 Be 9,4 B 11 C 12 N 14 O 16 F 19 3 Na 23 Mg 24 Al 27,3 Si 28 P 31 S 32 C 35,5 4 K 39 Ca 40 ? (44) Ti 48 V 51 Cr 52 Mn 55 Fe 56, Co 59 Ni 59, Cu 63 5 Cu 63 Zn 65 ? (68) ? (72) As 75 Se 78 Br 80 6 Rb 86 Sr 87 ?Yt 88 Zr 90 Nb 94 Mo 96 ? (100) Ru 104, Rh 104 Pd 106, Ag 108 7 Ag 108 Cd 112 In 115 Sn 118 Sb 122 Te 125 I 127 ?8 Cs 133 Ba 137 ?Di 138 ?Ce 140 ? ? ? 9 ? ? ? ? ? ? ? 10 ? ? ?Er 178 ?La 180 Ta 182 W 184 ? Os 195, Ir 197 11 Au 199 Hg 200 Tl 204 Pb 207 Bi 208 ? ? Pt 198, Au 199 12 ? ? ? Th 231 ? U 240 ?
  • 10. 5). Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang) • Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya. • · Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar).
  • 11. PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN 1). Periode • Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodik. • SPU Modern terdiri atas 7 periode. Tiap-tiap periode menyatakan jumlah/banyaknya kulit atom unsur-unsur yang menempati periode- periode tersebut. • Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom
  • 12. Lanjut... Periode Jumlah Unsur Nomor Atom ( Z ) 1 2 1 – 2 2 8 3 – 10 3 8 11 – 18 4 18 19 – 36 5 18 37 – 54 6 32 55 – 86 7 32 87 – 118 Jadi : • Jumlah unsur pada setiap periode
  • 13. SPU
  • 15. Catatan : a) Periode 1, 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsur b) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang c) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII A. d) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya, Anda hanya perlu mengetahui nomor atom unsur yang memulai setiap periode Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1), unsur-unsur yang memiliki 2 kulit (kulit K dan L) terletak pada periode ke-2 dst.
  • 16. Contoh : 9F : 2 , 7 periode ke-2 12Mg : 2 , 8 , 2 periode ke-3 31Ga : 2 , 8 , 18 , 3 periode ke-4
  • 17. 2). Golongan Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut golongan Ada 2 cara penamaan golongan : a) Sistem 8 golongan • Menurut cara ini, sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan yaitu golongan utama (golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B).
  • 18. lanjut b) Sistem 18 golongan • Menurut cara ini, sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan yaitu golongan 1 sampai 18, dimulai dari kolom paling kiri. • Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama. • Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik : • Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi
  • 19. Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu : • a. Golongan IA = golongan Alkali • b. Golongan IIA = golongan Alkali Tanah • c. Golongan IIIA = golongan Boron • d. Golongan IVA = golongan Karbon • e. Golongan VA = golongan Nitrogen • f. Golongan VIA = golongan Oksigen • g. Golongan VIIA = golongan Halida / Halogen • h. Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia
  • 20. C. SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR 1). Jari-Jari Atom • Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar. • Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut. • Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya.
  • 21. lanjut • Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar. • Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap • dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari- jari atomnya semakin kecil.
  • 22. 2). Jari-Jari Ion • Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya. • Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya.
  • 23. 3). Energi Ionisasi ( satuannya = kJ.mol-1 ) • Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation). • ü Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua), dst. • EI 1<> • ü Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan. • ü Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan.
  • 24. 4). Afinitas Elektron ( satuannya = kJ.mol-1 ) • Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif (anion). • Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut menerima/menarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya. • Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasi. • Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil.
  • 25. lanjut • Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar. • Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA. • Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA.
  • 26. 5). Keelektronegatifan Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya). • Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F). • Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif.
  • 27. lanjut • Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif. • Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil. • Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.
  • 28. 6). Sifat Logam dan Non Logam • Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kation. • Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI ). • Makin besar harga EI, makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnya. • Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektron. • Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambah.
  • 29. Lanjut. • Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurang. • Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur, sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-atas. • Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur- unsur yang terletak pada golongan VIIA, bukan golongan VIIIA. • Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( = unsur yang mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ). Misalnya : boron dan silikon
  • 30. 7). Kereaktifan • Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron. • Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali). • Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen). • Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula- mula kereaktifan menurun, kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA. • Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif.
  • 32.