SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
“ETIKA PENELITIAN DI BIDANG
KESEHATAN DAN PENERAPAN
PENELITIAN MASA PANDEMI”
PENDAHULUAN
• Seluruh kegiatan penelitian harus memegang
teguh sikap ilmiah (scientific attitude) &
kejujuran.
• Menggunakan prinsip-prinsip etika penelitian.
• Meskipun intervensi yang dilakukan dalam
penelitian tidak memiliki risiko yang dapat
merugikan atau membahayakan subyek penelitian,
namun peneliti perlu mempertimbangkan aspek
sosioetika dan menjunjung tinggi harkat dan
martabat kemanusiaan (Jacob, 2004)
ETIKA PENELITIAN
• Aspek yang sangat penting dalam penelitian
• Penelitian keperawatan yang berhubungan langsung dengan
manusia hendaknya dapat menjamin bahwa keuntungan
yang didapat dari penelitian lebih besar dari
kerugian yang ditimbulkan (Polit & Beck, 2010).
PERTIMBANGAN
• Nuremberg Code 1947
• Deklarasi Helsinki 1964, terakhir diperbaiki Th. 2000 di
Edinburg, UK
• CIOMS – 1993
• WHO - 2000
•PANCASILA
• UU tentang Kesehatan No. 23/1992
• PP No. 39 / 1995
• Integritas Selama Penelitian
Deklarasi Helsinki paragraf 10 menyatakan,
“It is the duty of the physician in medical
research to protect the life, health, privacy,
and dignity of the human subject.”
Dari titik pangkal ini kiranya menjadi jelas
bahwa selama penelitian berlangsung yang
menyangkut subjek manusia, seorang peneliti
harus memegang teguh tugasnya untuk
menjaga hidup dan kesehatan pesertanya
sedemikian rupa sehingga hidup manusia
tidak dibahayakan.
6UU KES 23/1992 dan PP 39/1995
PP 39/1995:
- standar profesi penelitian
- mendapatkan ijin dari yang berwenang
- PERSETUJUAN TERTULIS setelah mendapat informasi
UU Kesehatan 23/1992:
Menyalahi : denda Rp. 10.000.000
• Pada dasarnya seluruh penelitian/riset yang
menggunakan manusia sebagai subyek penelitian
harus mendapatkan Ethical Clearance , baik penelitian
yang melakukan pengambilan spesimen, ataupun
yang tidak melakukan pengambilan spesimen.
JENIS PENELITIAN YG BUTUH EC
• Penelitian/riset yang dimaksud adalah penelitian biomedik yang
mencakup riset pada farmasetik, alat kesehatan, radiasi dan
pemotretan, prosedur bedah, rekam medis, sampel biologik, serta
penelitian epidemiologik, sosial dan psikososial.
KAPAN PENELITIAN DIKATAKAN SESUAI
ETIKA ?????
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PENELITIAN
Semua riset yang melibatkan manusia sebagai
subyek, harus berdasarkan empat dasar etika
penelitian, yaitu:
1. Menghormati orang (respect for person)
2. Manfaat (beneficience)
3. Kerahasiaan dan kejujuran
4. Non-maleficience
5. keadilan (justice)
1. MENGHORMATI ORANG (RESPECT FOR
PERSON)
• Peneliti harus mempertimbangkan secara mendalam
terhadap kemungkinan bahaya dan penyalahgunaan
penelitian
• Perlu perlindungan terhadap subyek penelitian yang
rentan terhadap bahaya penelitian
PRINSIP
* Menghormati harkat dan martabat
manusia (respect for persons)
Penghormatan terhadap martabat
manusia sebagai pribadi yang bebas
berkehendak, memiliki dan sekaligus
bertanggung jawab secara pribadi
terhadap keputusannya sendiri
2. MANFAAT (BENEFICIENCE)
• Keharusan untuk mengusahakan manfaat sebesar-
besarnya dan memperkecil kerugian atau risiko bagi
subyek dan memperkecil kesalahan penelitian
• Dalam deklarasi Helsinki menyatakan melarang
Pelaksanaan penelitian yang mendatangkan risiko.
Subyek sifatnya sukarela yang harus dihormati.
3. KERAHASIAAN DAN KEJUJURAN
• Peneliti hendaknya dapat merahasiakan identitas responden jika
identitas dianggap sebagai hal yang dapat merugikan pasien
• Prinsip kejujuran merupakan hal yang paling mutlak dalam penelitian.
Peneliti harus menjelaskan segala sesuatu terkait resiko dan manfaat
riset  INFORMED CONSENT
4. PRINSIP NON-MALEFICIENCE
•Peneliti hendaknya tidak
membahayakan subyek penelitian
terkait dengan riset atau percobaan
yang dilakukan
•Should be No harm
5. KEADILAN (JUSTICE)
• Prinsip ADIL bagi responden
(diperlakukan sama antar kelompok)
• Adanya keseimbangan manfaat dan
risiko.
• Beberapa resiko penelitian: fisik
(biomedis), psikologis (mental), sosial
dan keuangan.
RISIKO FISIK
• Tujuan kode etik penelitian adalah untuk
melindungi keselamatan dan keamanan
subyek penelitian. Keadaan yang akan
dialami subyek:
• 1. Efektifitas yang belum diketahui yang
diuji
2. Akibat penghentian pengobatan
3. ESO yang belum diketahui
RISIKO PSIKOLOGIS
• Penilaian risiko secara kualitatif,
misalnya rasa cemas, guilty feeling,
emosional, sedih dan malu yang
diperoleh dari wawancara misalnya,
ditanyakan masalah hubungan intim
pada penderita HIV/AIDS.
• Hal ini diantisipasi dengan penjelasan
atau informasi sebelumnya.
RISIKO SOSIAL
• Harus merahasiakan data yang
diperoleh dari subyek.
• Apabila kerahasiaan tidak terlaksana
akan ada banyak ancaman seperti
kehilangan pekerjaan, diisolasi oleh
masyarakat sekitarnya, dituntut
melanggar hukum dll.
RESIKO EKONOMI/KEUANGAN
• Peneliti hendaknya tidak membuat responden harus
mengalami kerugian keuangan akibat dari kerugian
lain yang dialami akibat perlakuan/percobaan
penelitian
• Misalnya: akibat efek samping obat percobaan, pasien
uji coba mengalami berbagai gejala yang
membutuhkan biaya tinggi dan harus menanggung
sendiri
PENELITIAN DIKATAKAN SESUAI ETIKA
APABILA
1. Secara moral ada alasan penting dan relevansinya dengan cara
menghormati nilai kemanusiaan (respect for person).
2. Harus ada harapan cukup kuat bahwa penelitian menghasilkan
pengetahuan yang bermanfaat (beneficence).
3. Penelitian harus memenuhi prinsip keseimbangan dan berlaku adil
(justice).
4. Penggunaan subjek manusia pada penelitian hanya
dapat dilakukan jika mutlak diperlukan dan tidak ada
jalan lain, meliputi analisis risiko untung rugi (risk and
benefit).
5. Subjek penelitian harus secara sukarela dalam
berperan serta, sehingga konsekuensinya harus sudah
dapat diketahui sebelum pelaksanaan penelitian
(informed consent).
PENERAPAN PRINSIP ETIKA PENELITIAN
PILOT AND BECK (2003) DALAM SUWARJANA (2012)
1. Menghormati hak otonomi partisipan penelitian
partisipan harus bebas dari konsekuensi negatif akibat
penelitian yang diikutinya.
2. Mencegah dan meminimalisir hal yang berbahaya
3. Peneliti tidak hanya respek kepada partisipan tetapi
juga kepada keluarga dan kerabat lainnya.
PENERAPAN PRINSIP ETIKA PENELITIAN
PILOT AND BECK (2003) DALAM SUWARJANA (2012)
4. Memastikan bahwa benefits dan burdens dalam
penelitian equitably distributed.
5. Memproteksi privacy partisipan semaksimal mungkin
6. Memastikan integritas proses penelitian
7. Membuat laporan tentang hal-hal yang bersifat
suspected, alleged, or known incidents of scientific
misconduct in reseacrh
PENJELASAN PENELITIAN PADA CALON
RESPONDEN
• Hak mendapat informasi yang adekuat tentang tujuan, manfaat &
cara penelitian
• Hak utk bebas menentukan pilihan: ikut atau tidak ikut berpartisipasi
dalam penelitian secara sukarela.
• Kesempatan untuk bertanya dan memahami, mendapat waktu yg
cukup untuk mengambil sikap
PENJELASAN PADA RESPONDEN
• peneliti mempersiapkan formulir persetujuan subyek
(informed consent) yang terdiri dari:
• penjelasan manfaat penelitian
• penjelasan kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan
yang dapat ditimbulkan
• penjelasan manfaat yang akan didapatkan
• persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan
yang diajukan
• subyek berkaitan dengan prosedur penelitian
• persetujuan subyek dapat mengundurkan diri kapan saja
• jaminan anonimitas dan kerahasiaan.
2. Kriteria Persetujuan
“ Informed Consent” / Persetujuan Setelah
Penjelasan (PSP)
Merupakan syarat mutlak penelitian
kesehatan
Informasi selengkap mungkin,tidak boleh
ada yang dirahasiakan oleh peneliti
Isi informasi harus mencakup (Deklarasi
Helsinki) :
“The aims, method, anticipated benefits
and potential hazards of the study and the
discomfort it may entail”
http://www.ke.litbang.kemkes.go.id/kom14/wp-content/uploads/2017/12/Pedoman-Nasional-Etik-
Penelitian-Kesehatan-2011.pdf
Panduan etik informed consent
untuk penelitian kesehatan :
Pedoman Nasional Etik Penelitian
Kesehatan oleh KNEPK (Komisi
Nasional Etik Penelitian Kesehatan)
http://www.ke.litbang.kemkes.go.id/kom14/wp-content/uploads/2017/12/Pedoman-Nasional-Etik-
Penelitian-Kesehatan-2011.pdf
• Integritas Etik
Ketiga prinsip etik penelitian (respect for person,
beneficence, justice) menggaris bawahi apa saja
yang menjadi tanggung jawab peneliti selama dan
sesudah penelitian berlangsung
- Peneliti utama dan anggota peneliti mempunyai
tanggung jawab menyangkut etika,
- Perhatian khusus pada subjek yang vulnerable
(kelompok anak – anak, orang cacat mental /
fisik, wanita hamil, janin, etnis minoritas, orang
miskin, tahanan, siswa / mahasiswa dll)
http://www.ke.litbang.kemkes.go.id/kom14/wp-content/uploads/2017/12/Pedoman-Nasional-Etik-
Penelitian-Kesehatan-2011.pdf
• Integritas Akademis
- Mengetahui dan menghormati kebenaran
dasar yang sangat penting bagi tegaknya
institusi pendidikan ataupun penelitian
Pencapaian ilmu pengetahuan dari riset
menguntungkan semua pihak
http://www.ke.litbang.kemkes.go.id/kom14/wp-content/uploads/2017/12/Pedoman-Nasional-Etik-
Penelitian-Kesehatan-2011.pdf
TIPS MEMBUAT INFORMED CONSENT
PENELITIAN
1. Simple, clear
Menggunakan kalimat yang efektif mudah
dipahami oleh calon responden
2. Mudah dibaca
Gunakan jenis huruf/tulisan yang mudah dibaca
termasuk font sizenya
3. Tes terhadap orang-orang yang mirip dengan
calon responden
4. Beri waktu calon responden utk berpikir dan
mengambil keputusan
PENGAJUAN ETHICAL CLEARANCE
1. Surat usulan dari institusi ( Pengantar)
2. Protokol penelitian lengkap
3. Daftar tim peneliti
4. CV peneliti utama
5. Surat persetujuan pelaksanaan penelitian dari scientific
board (PPI)/kesediaan anggota peneliti
6. Informed Consent (formulir persetujuan keikutsertaan
dalam penelitian)
7. Ethical Clearance dari institusi lain (bila ada)
8. Kuesioner / pedoman wawancara (dilampirkan)
IMPORTANT POINTS DALAM
PENGAJUAN EC
• Lamanya: 1-2 bulan
• Tergantung jenis penelitian, populasi target, adanya perlakuan pd
responden
• Kelompok Vulnerable
• Kasus sensitif/langka/stigma
• Kelengkapan dokumen
• Kejelasan teknik pengumpulan data
SUSUNAN KOMISI ETIK PENELITIAN
KESEHATAN
1. Penasehat,
2. Ketua
3. Sekretaris
4. Anggota
5. Sekretariat
SUSUNAN ANGGOTA
• bersifat multidisiplin yaitu adanya anggota dari
berbagai bidang ilmu kelompok medis/ klinis maupun
dari kelompok non-medis antara lain dari bidang
hukum, sosial- budaya yang terkait, dari kelompok
yang peduli terhadap kepentingan masyarakat dan
dari kelompok awam (layperson).
KOMPOSISI KEANGGOTAAN
• mempertimbangkan juga keseimbangan usia dan
gender; adanya perbedaan latar belakang, sosial-
budaya dan agama yang dapat mempengaruhi sudut
pandang.
• Anggota Komisi Etik tidak terlibat dalam salah satu
usulan penelitian yang akan dibicarakan. Jika salah
satu anggota secara langsung atau tidak langsung
terlibat dengan suatu usulan penelitian, maka anggota
tersebut tidak berhak memberikan suara (abstain)
dalam pemungutan suara mengenai usulan penelitian
yang bersangkutan.
• Melakukan review dari protokol penelitian yang akan
dibahas dengan benar sesuai ketentuan-ketentuan
yang telah ditetapkan.
• Membahas hasil review
• Meneliti isi informed consent (persetujuan bagi subyek
penelitian) beserta naskah
• penjelasan untuk mendapatkan persetujuan dari
subyek penelitian.
TUGAS KOMISI ETIK PENELITIAN
TUGAS KOMISI ETIK PENELITIAN
• Memberikan ethical clearance untuk semua penelitian
yang memerlukannya.
• Mengevaluasi pelaksanaan penelitian yang terkait
dengan etik
• Menghadiri rapat rutin Komisi Etik setiap bulannya dan
pada waktu-waktu tertentu yang dianggap perlu.
PENELITIAN DI ERA
PANDEMIC COVID-19
•Hambatan dan tantangan
•Solusi yang bisa dilakukan
HAMBATAN DAN TANTANGAN
• Sulit tatap muka dengan calon responden
• Tidak semua orang bisa dijadikan
responden di masa pandemic
• Topik selain covid seakan tenggelam tidak
menarik untuk jurnal
• Tidak mudah melakukan wawancara pada
penelitian kualitatif
• Tidak bisa melakukan intervensi langsung
misal: Edukasi/training
SOLUSI
• Gunakan data sekunder misal: HDSS-UGM
• Searching data based
• Gunakan BIG Data
• Manfaatkan IT di era industri 4.0
• Lakukan wawancara via telpon
• Manfaatkan sosial media ( gunakan platform atau provider tertentu
untuk mengirim kuesioner)
• Penyesuaian dengan NEW-NORMAL
christantie@ugm.ac.id

More Related Content

What's hot

Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananAl-Ikhlas14
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiHildaHerman1
 
Metode Amenore Laktasi
Metode Amenore LaktasiMetode Amenore Laktasi
Metode Amenore LaktasiHetty Astri
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTpjj_kemenkes
 
Promkes komprehensif
Promkes komprehensifPromkes komprehensif
Promkes komprehensifrossy pratiwi
 
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanTanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanmilanurmilayanti
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxIinUnique
 
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatanPeranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatanGusti Hartanti
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANLindarti Marsiyah
 
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)NajMah Usman
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)ADam Raeyoo
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Muhammad Muqouwis. AT
 
02 sistem rujukan maternal & neonatal
02 sistem rujukan maternal & neonatal02 sistem rujukan maternal & neonatal
02 sistem rujukan maternal & neonatalJoni Iswanto
 
asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidMasben27
 
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneSatuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneWarung Bidan
 

What's hot (20)

Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
Five level prevention
Five level preventionFive level prevention
Five level prevention
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
 
Metode Amenore Laktasi
Metode Amenore LaktasiMetode Amenore Laktasi
Metode Amenore Laktasi
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGT
 
Promkes komprehensif
Promkes komprehensifPromkes komprehensif
Promkes komprehensif
 
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanTanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
 
Kebijakan promkes
Kebijakan promkesKebijakan promkes
Kebijakan promkes
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi KesehatanKonsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
 
Materi case control
Materi case controlMateri case control
Materi case control
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docx
 
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatanPeranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
02 sistem rujukan maternal & neonatal
02 sistem rujukan maternal & neonatal02 sistem rujukan maternal & neonatal
02 sistem rujukan maternal & neonatal
 
asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroid
 
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneSatuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
 

Similar to ETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt

area & etika penelitian keperawatan.pptx
area & etika penelitian keperawatan.pptxarea & etika penelitian keperawatan.pptx
area & etika penelitian keperawatan.pptxPoliklinikLPPBDG
 
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.RezaGhozaly
 
Pertemuan-6. Etika Penelitian ppt.pptx
Pertemuan-6. Etika Penelitian ppt.pptxPertemuan-6. Etika Penelitian ppt.pptx
Pertemuan-6. Etika Penelitian ppt.pptxfamsofficialle
 
Etika Dalam Penelitian
Etika Dalam PenelitianEtika Dalam Penelitian
Etika Dalam Penelitianpjj_kemenkes
 
standar etik bagi peneliti.pptx
standar etik bagi peneliti.pptxstandar etik bagi peneliti.pptx
standar etik bagi peneliti.pptxCerebroCortex1
 
etika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.ppt
etika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.pptetika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.ppt
etika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.pptMRiandaAwaludin
 
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdfEtika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdfdiah708012
 
https_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptx
https_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptxhttps_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptx
https_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptxHNGEEJOEMoe
 
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Lysa Setyaningrum
 
Etik Dalam Penelitian
Etik Dalam PenelitianEtik Dalam Penelitian
Etik Dalam PenelitianArgitya Righo
 
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...JuniosDelsi1
 
TASK_ETHIC RESEARCH BRURY.pptx
TASK_ETHIC RESEARCH BRURY.pptxTASK_ETHIC RESEARCH BRURY.pptx
TASK_ETHIC RESEARCH BRURY.pptxBroeryAHusaini
 
MATERI-SEMINAR-ETIK-PENELITIAN-KESEHATAN-PROF-ISTIADJID.pptx
MATERI-SEMINAR-ETIK-PENELITIAN-KESEHATAN-PROF-ISTIADJID.pptxMATERI-SEMINAR-ETIK-PENELITIAN-KESEHATAN-PROF-ISTIADJID.pptx
MATERI-SEMINAR-ETIK-PENELITIAN-KESEHATAN-PROF-ISTIADJID.pptxShiennySumali1
 
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme Catatan Medis
 

Similar to ETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt (20)

area & etika penelitian keperawatan.pptx
area & etika penelitian keperawatan.pptxarea & etika penelitian keperawatan.pptx
area & etika penelitian keperawatan.pptx
 
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
 
Pertemuan-6. Etika Penelitian ppt.pptx
Pertemuan-6. Etika Penelitian ppt.pptxPertemuan-6. Etika Penelitian ppt.pptx
Pertemuan-6. Etika Penelitian ppt.pptx
 
Etika Dalam Penelitian
Etika Dalam PenelitianEtika Dalam Penelitian
Etika Dalam Penelitian
 
Etika penelitian.pptx
Etika penelitian.pptxEtika penelitian.pptx
Etika penelitian.pptx
 
standar etik bagi peneliti.pptx
standar etik bagi peneliti.pptxstandar etik bagi peneliti.pptx
standar etik bagi peneliti.pptx
 
etika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.ppt
etika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.pptetika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.ppt
etika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.ppt
 
ETIKA-PENELITIAN.ppt
ETIKA-PENELITIAN.pptETIKA-PENELITIAN.ppt
ETIKA-PENELITIAN.ppt
 
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdfEtika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
 
Etika penelitian
Etika penelitianEtika penelitian
Etika penelitian
 
https_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptx
https_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptxhttps_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptx
https_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptx
 
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
 
Etik Dalam Penelitian
Etik Dalam PenelitianEtik Dalam Penelitian
Etik Dalam Penelitian
 
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
 
TASK_ETHIC RESEARCH BRURY.pptx
TASK_ETHIC RESEARCH BRURY.pptxTASK_ETHIC RESEARCH BRURY.pptx
TASK_ETHIC RESEARCH BRURY.pptx
 
Research Ethics
Research Ethics Research Ethics
Research Ethics
 
MATERI-SEMINAR-ETIK-PENELITIAN-KESEHATAN-PROF-ISTIADJID.pptx
MATERI-SEMINAR-ETIK-PENELITIAN-KESEHATAN-PROF-ISTIADJID.pptxMATERI-SEMINAR-ETIK-PENELITIAN-KESEHATAN-PROF-ISTIADJID.pptx
MATERI-SEMINAR-ETIK-PENELITIAN-KESEHATAN-PROF-ISTIADJID.pptx
 
RESEARCH INTEGRITY
RESEARCH INTEGRITYRESEARCH INTEGRITY
RESEARCH INTEGRITY
 
Bahan kuliah mph
Bahan kuliah mphBahan kuliah mph
Bahan kuliah mph
 
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
 

More from yuni937436

Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptxAsuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptxyuni937436
 
Penyusunan Visi , misi, dan tujuan organisasi
Penyusunan Visi , misi, dan tujuan  organisasiPenyusunan Visi , misi, dan tujuan  organisasi
Penyusunan Visi , misi, dan tujuan organisasiyuni937436
 
GAUL TAPI TAAT (1).pptx
GAUL TAPI TAAT (1).pptxGAUL TAPI TAAT (1).pptx
GAUL TAPI TAAT (1).pptxyuni937436
 
ASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptxASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptxyuni937436
 
Konsep_dasar_keperawatan_gerontik.pptx
Konsep_dasar_keperawatan_gerontik.pptxKonsep_dasar_keperawatan_gerontik.pptx
Konsep_dasar_keperawatan_gerontik.pptxyuni937436
 
ASKEP KELUARGA.pptx
ASKEP KELUARGA.pptxASKEP KELUARGA.pptx
ASKEP KELUARGA.pptxyuni937436
 
DIMENSI SOSIAL LANSIA.pptx
DIMENSI SOSIAL LANSIA.pptxDIMENSI SOSIAL LANSIA.pptx
DIMENSI SOSIAL LANSIA.pptxyuni937436
 
NUTRISI dan IMUNITAS PADA LANSIA (1).pptx
NUTRISI dan IMUNITAS PADA LANSIA (1).pptxNUTRISI dan IMUNITAS PADA LANSIA (1).pptx
NUTRISI dan IMUNITAS PADA LANSIA (1).pptxyuni937436
 

More from yuni937436 (8)

Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptxAsuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
 
Penyusunan Visi , misi, dan tujuan organisasi
Penyusunan Visi , misi, dan tujuan  organisasiPenyusunan Visi , misi, dan tujuan  organisasi
Penyusunan Visi , misi, dan tujuan organisasi
 
GAUL TAPI TAAT (1).pptx
GAUL TAPI TAAT (1).pptxGAUL TAPI TAAT (1).pptx
GAUL TAPI TAAT (1).pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptxASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptx
 
Konsep_dasar_keperawatan_gerontik.pptx
Konsep_dasar_keperawatan_gerontik.pptxKonsep_dasar_keperawatan_gerontik.pptx
Konsep_dasar_keperawatan_gerontik.pptx
 
ASKEP KELUARGA.pptx
ASKEP KELUARGA.pptxASKEP KELUARGA.pptx
ASKEP KELUARGA.pptx
 
DIMENSI SOSIAL LANSIA.pptx
DIMENSI SOSIAL LANSIA.pptxDIMENSI SOSIAL LANSIA.pptx
DIMENSI SOSIAL LANSIA.pptx
 
NUTRISI dan IMUNITAS PADA LANSIA (1).pptx
NUTRISI dan IMUNITAS PADA LANSIA (1).pptxNUTRISI dan IMUNITAS PADA LANSIA (1).pptx
NUTRISI dan IMUNITAS PADA LANSIA (1).pptx
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

ETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt

  • 1. “ETIKA PENELITIAN DI BIDANG KESEHATAN DAN PENERAPAN PENELITIAN MASA PANDEMI”
  • 2. PENDAHULUAN • Seluruh kegiatan penelitian harus memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) & kejujuran. • Menggunakan prinsip-prinsip etika penelitian. • Meskipun intervensi yang dilakukan dalam penelitian tidak memiliki risiko yang dapat merugikan atau membahayakan subyek penelitian, namun peneliti perlu mempertimbangkan aspek sosioetika dan menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan (Jacob, 2004)
  • 3. ETIKA PENELITIAN • Aspek yang sangat penting dalam penelitian • Penelitian keperawatan yang berhubungan langsung dengan manusia hendaknya dapat menjamin bahwa keuntungan yang didapat dari penelitian lebih besar dari kerugian yang ditimbulkan (Polit & Beck, 2010).
  • 4. PERTIMBANGAN • Nuremberg Code 1947 • Deklarasi Helsinki 1964, terakhir diperbaiki Th. 2000 di Edinburg, UK • CIOMS – 1993 • WHO - 2000 •PANCASILA • UU tentang Kesehatan No. 23/1992 • PP No. 39 / 1995
  • 5. • Integritas Selama Penelitian Deklarasi Helsinki paragraf 10 menyatakan, “It is the duty of the physician in medical research to protect the life, health, privacy, and dignity of the human subject.” Dari titik pangkal ini kiranya menjadi jelas bahwa selama penelitian berlangsung yang menyangkut subjek manusia, seorang peneliti harus memegang teguh tugasnya untuk menjaga hidup dan kesehatan pesertanya sedemikian rupa sehingga hidup manusia tidak dibahayakan.
  • 6. 6UU KES 23/1992 dan PP 39/1995 PP 39/1995: - standar profesi penelitian - mendapatkan ijin dari yang berwenang - PERSETUJUAN TERTULIS setelah mendapat informasi UU Kesehatan 23/1992: Menyalahi : denda Rp. 10.000.000
  • 7. • Pada dasarnya seluruh penelitian/riset yang menggunakan manusia sebagai subyek penelitian harus mendapatkan Ethical Clearance , baik penelitian yang melakukan pengambilan spesimen, ataupun yang tidak melakukan pengambilan spesimen.
  • 8. JENIS PENELITIAN YG BUTUH EC • Penelitian/riset yang dimaksud adalah penelitian biomedik yang mencakup riset pada farmasetik, alat kesehatan, radiasi dan pemotretan, prosedur bedah, rekam medis, sampel biologik, serta penelitian epidemiologik, sosial dan psikososial.
  • 9. KAPAN PENELITIAN DIKATAKAN SESUAI ETIKA ?????
  • 10. PRINSIP-PRINSIP ETIKA PENELITIAN Semua riset yang melibatkan manusia sebagai subyek, harus berdasarkan empat dasar etika penelitian, yaitu: 1. Menghormati orang (respect for person) 2. Manfaat (beneficience) 3. Kerahasiaan dan kejujuran 4. Non-maleficience 5. keadilan (justice)
  • 11. 1. MENGHORMATI ORANG (RESPECT FOR PERSON) • Peneliti harus mempertimbangkan secara mendalam terhadap kemungkinan bahaya dan penyalahgunaan penelitian • Perlu perlindungan terhadap subyek penelitian yang rentan terhadap bahaya penelitian
  • 12. PRINSIP * Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for persons) Penghormatan terhadap martabat manusia sebagai pribadi yang bebas berkehendak, memiliki dan sekaligus bertanggung jawab secara pribadi terhadap keputusannya sendiri
  • 13. 2. MANFAAT (BENEFICIENCE) • Keharusan untuk mengusahakan manfaat sebesar- besarnya dan memperkecil kerugian atau risiko bagi subyek dan memperkecil kesalahan penelitian • Dalam deklarasi Helsinki menyatakan melarang Pelaksanaan penelitian yang mendatangkan risiko. Subyek sifatnya sukarela yang harus dihormati.
  • 14. 3. KERAHASIAAN DAN KEJUJURAN • Peneliti hendaknya dapat merahasiakan identitas responden jika identitas dianggap sebagai hal yang dapat merugikan pasien • Prinsip kejujuran merupakan hal yang paling mutlak dalam penelitian. Peneliti harus menjelaskan segala sesuatu terkait resiko dan manfaat riset  INFORMED CONSENT
  • 15. 4. PRINSIP NON-MALEFICIENCE •Peneliti hendaknya tidak membahayakan subyek penelitian terkait dengan riset atau percobaan yang dilakukan •Should be No harm
  • 16. 5. KEADILAN (JUSTICE) • Prinsip ADIL bagi responden (diperlakukan sama antar kelompok) • Adanya keseimbangan manfaat dan risiko. • Beberapa resiko penelitian: fisik (biomedis), psikologis (mental), sosial dan keuangan.
  • 17. RISIKO FISIK • Tujuan kode etik penelitian adalah untuk melindungi keselamatan dan keamanan subyek penelitian. Keadaan yang akan dialami subyek: • 1. Efektifitas yang belum diketahui yang diuji 2. Akibat penghentian pengobatan 3. ESO yang belum diketahui
  • 18. RISIKO PSIKOLOGIS • Penilaian risiko secara kualitatif, misalnya rasa cemas, guilty feeling, emosional, sedih dan malu yang diperoleh dari wawancara misalnya, ditanyakan masalah hubungan intim pada penderita HIV/AIDS. • Hal ini diantisipasi dengan penjelasan atau informasi sebelumnya.
  • 19. RISIKO SOSIAL • Harus merahasiakan data yang diperoleh dari subyek. • Apabila kerahasiaan tidak terlaksana akan ada banyak ancaman seperti kehilangan pekerjaan, diisolasi oleh masyarakat sekitarnya, dituntut melanggar hukum dll.
  • 20. RESIKO EKONOMI/KEUANGAN • Peneliti hendaknya tidak membuat responden harus mengalami kerugian keuangan akibat dari kerugian lain yang dialami akibat perlakuan/percobaan penelitian • Misalnya: akibat efek samping obat percobaan, pasien uji coba mengalami berbagai gejala yang membutuhkan biaya tinggi dan harus menanggung sendiri
  • 21. PENELITIAN DIKATAKAN SESUAI ETIKA APABILA 1. Secara moral ada alasan penting dan relevansinya dengan cara menghormati nilai kemanusiaan (respect for person). 2. Harus ada harapan cukup kuat bahwa penelitian menghasilkan pengetahuan yang bermanfaat (beneficence). 3. Penelitian harus memenuhi prinsip keseimbangan dan berlaku adil (justice).
  • 22. 4. Penggunaan subjek manusia pada penelitian hanya dapat dilakukan jika mutlak diperlukan dan tidak ada jalan lain, meliputi analisis risiko untung rugi (risk and benefit). 5. Subjek penelitian harus secara sukarela dalam berperan serta, sehingga konsekuensinya harus sudah dapat diketahui sebelum pelaksanaan penelitian (informed consent).
  • 23. PENERAPAN PRINSIP ETIKA PENELITIAN PILOT AND BECK (2003) DALAM SUWARJANA (2012) 1. Menghormati hak otonomi partisipan penelitian partisipan harus bebas dari konsekuensi negatif akibat penelitian yang diikutinya. 2. Mencegah dan meminimalisir hal yang berbahaya 3. Peneliti tidak hanya respek kepada partisipan tetapi juga kepada keluarga dan kerabat lainnya.
  • 24. PENERAPAN PRINSIP ETIKA PENELITIAN PILOT AND BECK (2003) DALAM SUWARJANA (2012) 4. Memastikan bahwa benefits dan burdens dalam penelitian equitably distributed. 5. Memproteksi privacy partisipan semaksimal mungkin 6. Memastikan integritas proses penelitian 7. Membuat laporan tentang hal-hal yang bersifat suspected, alleged, or known incidents of scientific misconduct in reseacrh
  • 25. PENJELASAN PENELITIAN PADA CALON RESPONDEN • Hak mendapat informasi yang adekuat tentang tujuan, manfaat & cara penelitian • Hak utk bebas menentukan pilihan: ikut atau tidak ikut berpartisipasi dalam penelitian secara sukarela. • Kesempatan untuk bertanya dan memahami, mendapat waktu yg cukup untuk mengambil sikap
  • 26. PENJELASAN PADA RESPONDEN • peneliti mempersiapkan formulir persetujuan subyek (informed consent) yang terdiri dari: • penjelasan manfaat penelitian • penjelasan kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan yang dapat ditimbulkan • penjelasan manfaat yang akan didapatkan • persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan • subyek berkaitan dengan prosedur penelitian • persetujuan subyek dapat mengundurkan diri kapan saja • jaminan anonimitas dan kerahasiaan.
  • 27. 2. Kriteria Persetujuan “ Informed Consent” / Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP) Merupakan syarat mutlak penelitian kesehatan Informasi selengkap mungkin,tidak boleh ada yang dirahasiakan oleh peneliti Isi informasi harus mencakup (Deklarasi Helsinki) : “The aims, method, anticipated benefits and potential hazards of the study and the discomfort it may entail” http://www.ke.litbang.kemkes.go.id/kom14/wp-content/uploads/2017/12/Pedoman-Nasional-Etik- Penelitian-Kesehatan-2011.pdf
  • 28. Panduan etik informed consent untuk penelitian kesehatan : Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan oleh KNEPK (Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan) http://www.ke.litbang.kemkes.go.id/kom14/wp-content/uploads/2017/12/Pedoman-Nasional-Etik- Penelitian-Kesehatan-2011.pdf
  • 29. • Integritas Etik Ketiga prinsip etik penelitian (respect for person, beneficence, justice) menggaris bawahi apa saja yang menjadi tanggung jawab peneliti selama dan sesudah penelitian berlangsung - Peneliti utama dan anggota peneliti mempunyai tanggung jawab menyangkut etika, - Perhatian khusus pada subjek yang vulnerable (kelompok anak – anak, orang cacat mental / fisik, wanita hamil, janin, etnis minoritas, orang miskin, tahanan, siswa / mahasiswa dll) http://www.ke.litbang.kemkes.go.id/kom14/wp-content/uploads/2017/12/Pedoman-Nasional-Etik- Penelitian-Kesehatan-2011.pdf
  • 30. • Integritas Akademis - Mengetahui dan menghormati kebenaran dasar yang sangat penting bagi tegaknya institusi pendidikan ataupun penelitian Pencapaian ilmu pengetahuan dari riset menguntungkan semua pihak http://www.ke.litbang.kemkes.go.id/kom14/wp-content/uploads/2017/12/Pedoman-Nasional-Etik- Penelitian-Kesehatan-2011.pdf
  • 31. TIPS MEMBUAT INFORMED CONSENT PENELITIAN 1. Simple, clear Menggunakan kalimat yang efektif mudah dipahami oleh calon responden 2. Mudah dibaca Gunakan jenis huruf/tulisan yang mudah dibaca termasuk font sizenya 3. Tes terhadap orang-orang yang mirip dengan calon responden 4. Beri waktu calon responden utk berpikir dan mengambil keputusan
  • 32. PENGAJUAN ETHICAL CLEARANCE 1. Surat usulan dari institusi ( Pengantar) 2. Protokol penelitian lengkap 3. Daftar tim peneliti 4. CV peneliti utama 5. Surat persetujuan pelaksanaan penelitian dari scientific board (PPI)/kesediaan anggota peneliti 6. Informed Consent (formulir persetujuan keikutsertaan dalam penelitian) 7. Ethical Clearance dari institusi lain (bila ada) 8. Kuesioner / pedoman wawancara (dilampirkan)
  • 33. IMPORTANT POINTS DALAM PENGAJUAN EC • Lamanya: 1-2 bulan • Tergantung jenis penelitian, populasi target, adanya perlakuan pd responden • Kelompok Vulnerable • Kasus sensitif/langka/stigma • Kelengkapan dokumen • Kejelasan teknik pengumpulan data
  • 34. SUSUNAN KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN 1. Penasehat, 2. Ketua 3. Sekretaris 4. Anggota 5. Sekretariat
  • 35. SUSUNAN ANGGOTA • bersifat multidisiplin yaitu adanya anggota dari berbagai bidang ilmu kelompok medis/ klinis maupun dari kelompok non-medis antara lain dari bidang hukum, sosial- budaya yang terkait, dari kelompok yang peduli terhadap kepentingan masyarakat dan dari kelompok awam (layperson).
  • 36. KOMPOSISI KEANGGOTAAN • mempertimbangkan juga keseimbangan usia dan gender; adanya perbedaan latar belakang, sosial- budaya dan agama yang dapat mempengaruhi sudut pandang.
  • 37. • Anggota Komisi Etik tidak terlibat dalam salah satu usulan penelitian yang akan dibicarakan. Jika salah satu anggota secara langsung atau tidak langsung terlibat dengan suatu usulan penelitian, maka anggota tersebut tidak berhak memberikan suara (abstain) dalam pemungutan suara mengenai usulan penelitian yang bersangkutan.
  • 38. • Melakukan review dari protokol penelitian yang akan dibahas dengan benar sesuai ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan. • Membahas hasil review • Meneliti isi informed consent (persetujuan bagi subyek penelitian) beserta naskah • penjelasan untuk mendapatkan persetujuan dari subyek penelitian. TUGAS KOMISI ETIK PENELITIAN
  • 39. TUGAS KOMISI ETIK PENELITIAN • Memberikan ethical clearance untuk semua penelitian yang memerlukannya. • Mengevaluasi pelaksanaan penelitian yang terkait dengan etik • Menghadiri rapat rutin Komisi Etik setiap bulannya dan pada waktu-waktu tertentu yang dianggap perlu.
  • 40. PENELITIAN DI ERA PANDEMIC COVID-19 •Hambatan dan tantangan •Solusi yang bisa dilakukan
  • 41. HAMBATAN DAN TANTANGAN • Sulit tatap muka dengan calon responden • Tidak semua orang bisa dijadikan responden di masa pandemic • Topik selain covid seakan tenggelam tidak menarik untuk jurnal • Tidak mudah melakukan wawancara pada penelitian kualitatif • Tidak bisa melakukan intervensi langsung misal: Edukasi/training
  • 42. SOLUSI • Gunakan data sekunder misal: HDSS-UGM • Searching data based • Gunakan BIG Data • Manfaatkan IT di era industri 4.0 • Lakukan wawancara via telpon • Manfaatkan sosial media ( gunakan platform atau provider tertentu untuk mengirim kuesioner) • Penyesuaian dengan NEW-NORMAL
  • 43.