SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Konsep
Advokasi
dalam
Kesehatan Oleh:
Asyifa Robiatul Adawiyah, S.Ked, M.Kes
BACKGROUND
Menurut ahli retorika (Foss and Foss, et al: 1980) ADVOKASI diartikan sebagai
upaya persuasi yang mencakup kegiatan: Penyadaran, rasionalisasi, argumentasi,
dan rekomendasi tindak lanjut mengenai sesuatu hal
Untuk memperoleh atau meningkatkan dukungan atau commitment dari para
pembuat kebijakan, termasuk para pejabat lintas sektoral diperlukan upaya yang
disebut ADVOKASI
Kurang berhasil atau gagal dalam suatu program kesehatan, sering disebabkan oleh
kurang atau tidak adanya dukungan dari para pembuat keputusan, baik di tingkat
nasional maupun lokal (provinsi, kabupaten, atau kecamatan)
Menurut Johns Hopkins (1990) advokasi adalah usaha untuk memengaruhi kebijakan publik
melalui bermacam-macam bentuk komunikasi persuasive.
Informasi
yang tepat
Upaya atau
proses
Memperoleh
komitmen atau
dukungan
Dapat disimpulkan bahwa:
Advokasi adalah upaya atau proses untuk memperoleh komitmen, yang dilakukan secara
persuasive dengan menggunakan informasi yang akurat dan tepat, sehingga advokasi
dapat diilustrasikan sbg berikut:
Istilah advokasi di bidang kesehatan digunakan dalam program
kesehatan masyarakat pertama kali oleh WHO tahun 1984 pada
STRATEGI GLOBAL PENDIDIKAN atau PROMOSI KESEHATAN
a. c.
b.
Advocacy
(advokasi)
Social
support
(dukungan
social)
Empowerment
(pemberdayaan
masyarakat)
Melakukan lobbying dengan
para pembuat keputusan
setempat agar dapat
menerima dan “commited”
dan akhirnya bersedia
mengeluarkan kebijakan
Dalam promosi kesehatan
para pembuat keputusan 
sasaran tertier
Melakukan pelatihan pada
tokoh masyarakat setempat.
Tujuannya membantu
penyebaran informasi dan
membuat perilaku positif
sehingga dicontoh
masyarakat. Tokoh
masyarakat  sasaran
sekunder
Petugas kesehatan Bersama
tokoh masyarakat melakukan
kegiatan penyuluhan
kesehatan dengan berbagai
media. Tujuannya:
peningkatan pengetahuan,
sikap, dan perilaku hidup
sehat. Masyarakat  sasaran
primer
DINAS PU DINAS
DIKNAS
DINAS
KESEHATAN
DINAS
PERTANIAN
LSM,
dsb
BUPATI DPRD TK II
DINAS KESEHATAN
PROVINSI
ARUS KOMUNIKASI ADVOKASI KESEHATAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1. Jelas (clear)
Pesan yang disampaikan kpd
sasaran harus disusun sampai
jelas dan baik isinya
2. Benar (correct)
Pesan yang disampaikan disertai
fakta/data empiris
3. Konkret (concrete)
Program dirumuskan dalam
bentuk operasional
4. Lengkap (complete)
Materi harus disampaikan dgn
lengkap
5. Ringkas (concise)
Pesan komunikasi yang ringkas
dan lengkap disebut pesan yang
“padat”
6. Meyakinkan (convince)
Menyampaikan advokasi kepada
pejabat terkait
7. Kontektual (contextual)
Program yang disampaikan harus
dikaitkan dgn upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat
setempat
8. Berani (courage)
Berani berargumentasi ttg
programnya kpd pejabat terkait
9. Hati-hati (cautious)
komunikasi yg disampaikan tidak
boleh melewati batas etika
10. Sopan (courteous)
Advokator harus bersikap sopan,
baik sopan dlm tutur kata
maupun penampilan
KIAT-KIAT KOMUNIKASI
ADVOKASI EFEKTIF
PRINSIP DASAR ADVOKASI
Tujuan-tujuan ADVOKASI
KOMITMEN
POLITIK
DUKUNGAN
KEBIJAKAN
PENERIMAAN
SOSIAL
DUKUNGAN
SISTEM
Pembangunan sektor
kesehatan tidak terlepas
dari kekuasaan eksekutif
dan legislative saat ini.
Seberapa jauh
pengalokasian anggaran
pembangunan nasional
bagi pembangunan
sektor kesehatan
Setelah adanya
komitmen politik dari
para eksekutif, maka
perlu ditindaklanjuti dgn
advokasi agar
dikeluarkan kebijakan
utk mendukung program
yg telah memperoleh
komitmen politik tsb
Jika program telah
memperoleh komitmen
politik & dukungan
kebijakan maka program
disosialisasikan utk
memperoleh dukungan
masyarakat & diperlukan
bantuan dari petugas
tingkat operasional/lokal
Adanya sistem,
mekanisme, & prosedur
kerja yang
mendukungnya. Karena
masalah kesehatan adalah
sbg dampak dari berbagai
sektor, maka program
penanggulangannya
Bersama dgn sektor lain
ADVOKASI tidak hanya ditujukan pada para pembuat kebijakan baik di tingkat pusat maupun
daerah, namun juga dilakukan kepada pemimpin sektor swasta atau pengusaha, dan para
pemimpin Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Tujuan utama ADVOKASI di sektor kesehatan adalah memperoleh komitmen & dukungan kebijakan
para penentu kebijakan di segala tingkat. Komitmen dan dukungan kebijakan tersebut dapat terwujud
dalam 2 hal pokok yaitu:
Software
(Perangkat
lunak)
Hardware
(Perangkat
keras)
Undang-undang,
Peraturan Pemerintah,
Peraturan Daerah
(PERDA) Keputusan
Presiden, Surat
Keputusan dari
Pimpinan Institusi, dsb
yg mendukung program
kesehatan
Meningkatnya anggaran
atau dana utk kesehatan,
dilengkapinya sarana dan
prasarana fasilitas
kesehatan.
a. b.
d. c.
METODE DAN TEKNIK ADVOKASI
LOBI
POLITIK
SEMINAR
PRESENTASI
MEDIA
ASOSIASI
PEMINAT
Lobi efektif adalah melalui
komunikasi interpersonal
 tatap muka dgn
pembuat keputusan. Dalam
lobi yg perlu ditunjukan:
data yg akurat (evidence-
based) ttg masalah
kesehatan tsb
Seminar dapat dihadiri
penentu kebijakan lintas
sektor. Petugas kesehatan
memaparkan masalah
kesehatan di wilayah
kerjanya & rencana
program dgn ilustrasi
menarik
Advokasi melalui media
massa karena media massa
mempunyai kemampuan yg
kuat utk membentuk opini
publik yg dapat membuat
tekanan terhadap para
penentu kebijakan utk
mengambil keputusan
orang-orang yang
mempunyai interest
terhadap suatu
permasalahan tertentu
merupakan bentuk
advokasi yg turut
mempunyai dampak
terhadap kebijakan
ARGUMENTASI UNTUK ADVOKASI
1. KREDIBILITAS (CREDIBLE)
Meyakinkan para pejabat harus mempunyai argumentasi kuat. Berikut adalah hal yang bisa memperkuat argumentasi:
INTEGRITAS
KREDIBILITAS
Kemampuan
seseorang tentang
bidangnya
Adanya otoritas/
wewenang yang
dimiliki seseorang
berdasarkan aturan
organisasi yg
bersangkutan
Komitmen seseorang terhadap jabatan atau
tanggung jawab yang diberikan kepadanya
Orang yg melakukan
advokasi (petugas
kesehatan) harus
credible. Seseorang
dikatakan credible
apabila mempunyai
tiga sifat tsb. Salah
satu hilang maka
kredibilitasnya turun
2. LAYAK (FEASIBLE)
Program yang diajukan
tersebut baik secara
Teknik, politik,
maupun ekonomi
dimungkinkan atau
layak.
ARGUMENTASI UNTUK ADVOKASI
Secara TEKNIK
Petugas mampu utk
melaksanakan program
serta terdapat peralatan
dan teknologi yang
mendukung
Secara POLITIK
Layak  program tsb tidak akan membawa
dampak politik pada masyarakat
Secara EKONOMI
Didukung oleh dana yg
cukup, apabila program
tsb berupa pelayanan
masyarakat mampu
membayarnya
3. RELEVAN (RELEVANT)
ARGUMENTASI UNTUK ADVOKASI
Program yang diajukan
paling tidak mencakup
dua kriteria:
Memenuhi
kebutuhan
masyarakat
Benar-benar
memecahkan
masalah yang
dirasakan
masyarakat
Pejabat di semua sektor
setuju bahwa tugas mereka
adalah menyelenggarakan
pelayanan masyarakat untuk
mencapai kesejahteraan
4. PENTING (URGENT)
Program yang diajukan
harus mempunyai
urgensi yang tinggi 
harus segera
dilaksanakan jika tidak
akan menimbulkan
masalah yang lebih
besar.
ARGUMENTASI UNTUK ADVOKASI
CONTOH
PROGRAM
5. HIGH PRIORITY
Diperlukan
analisis yang
cermat, baik
terhadap
masalahnya
sendiri,
maupun
terhadap
alternatif
pemecahan
masalah atau
program yang
akan diajukan
ARGUMENTASI UNTUK ADVOKASI
Feasible baik
secara teknis,
politik, maupun
ekonomi
Relevan dengan
kebutuhan
masyarakat
Mampu
memecahkan
permasalahan
masyarakat
LANGKAH-LANGKAH ADVOKASI
STEP 1 STEP 2 STEP 3
TAHAP
PERSIAPAN
TAHAP
PELAKSANAAN
TAHAP
PENILAIAN
STEP 1
TAHAP PERSIAPAN
Menyusun materi atau instrument advokasi. Bahan advokasi berupa: data 
informasi  bukti yang dikemas dalam bentuk table, grafik, dan diagram
1. Menentukan besarnya
masalah kesehatan/penyakit
2. Dampak masalah (penyakit) tsb
terhadap kesejahteraan masyarakat dlm
bentuk dampak sosial & ekonomi
Dampak ekonomi akibat kematian dari penyakit tertentu dapat dihitung dari hilangnya waktu/tahun hidup
seseorang (years of life lost). Sedangkan dampak ekonomi akibat kesakitan dari penyakit tertentu dapat dihitung
dari hilangnya produktivitas dan biaya pengobatan untuk penyakit yang bersangkutan.
Yll = ∑d (L-t)
a. Dampak Ekonomi Kematian
Keterangan:
Yll = Years of life lost
∑d = Jumlah kematian karena penyakit
tertentu
L = Usia harapan hidup
t = usia pd saat meninggal, adalah
rata-rata dari age specific death rate
(angka rata-rata umur kematian akibat
penyakit tertentu)
b. Dampak Ekonomi Kesakitan
Dampak ekonomi kesakitan untuk penyakit
tertentu dapat dihitung dari dua komponen,
yaitu:
3. Dampak ekonomi masalah kesehatan atau penyakit tersebut, yakni kerugian secara ekonomi dari masalah
(penyakit) tersebut, bila tidak segera ditangani. Kerugian ini dihitung hilangnya atau menurunnya
produktivitas seseorang atau masyarakat
4. Pembuatan proposal usulan program untuk menanggulangi masalah/penyakit tersebut.
• Menguraikan tentang alasan yang kuat/justifikasi program yg dimaksud. Dlm latar belakang harus
didukung dengan data atau fakta empiris
Latar belakang
• Rumusan tentang sesuatu yang dicapai oleh oleh program tsb. Tujuan program baik mempunyai
kriteria “SMART” (specific, measurable, achievable, realistic, time bound)
Tujuan program
• Menyangkut orang/kelompok utama yang ditargetkan dalam program
Sasaran
• Langkah-Langkah yg akan dilakukan dlm pemecahan masalah/program tsb
Rencana kegiatan
• Uraian tentang bagaimana program tsb akan dipantau dan di evaluasi
Rencana monitoring evaluasi
• Rincian biaya program, dan sumber-sumber dana target
Rencana biaya
STEP 2
TAHAP PELAKSANAAN
1. Cara lobby
2. Cara
presentasi
2 cara ADVOKASI yang paling
sering digunakan:
Pelaksanaan advokasi sangat tergantung
dari metode atau cara advokasi.
Lobby dapat dilakukan melalui
kesempatan di dalam jam
kerja/dinas (formal), maupun di
luar jam kegiatan kerja (informal)
STEP 3
TAHAP PENILAIAN
Hasil advokasi yang diharapkan adalah adanya dukungan dari para
pembuat keputusan. Menilai keberhasilan advokasi dapat menggunakan
indikator-indikator berikut:
Software
(Perangkat
lunak)
Hardware
(Perangkat
keras)
Undang-undang,
Peraturan Pemerintah,
Peraturan Daerah
(PERDA) Keputusan
Presiden, Surat
Keputusan dari
Pimpinan Institusi, dsb
yg mendukung program
kesehatan
Meningkatnya anggaran
atau dana utk
kesehatan,
meningkatnya anggaran
untuk satu program
kesehatan yang
diprioritaskan
dilengkapinya sarana
dan prasarana fasilitas
kesehatan.

More Related Content

What's hot

Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Muhammad Muqouwis. AT
 
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
FerindaPutri
 
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfEtika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
promkesseyegan
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
om_wiez
 

What's hot (20)

Perencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatanPerencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatan
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanKb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
 
Kul5. Media Promosi Keseahatan
Kul5. Media Promosi KeseahatanKul5. Media Promosi Keseahatan
Kul5. Media Promosi Keseahatan
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi KesehatanEvaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
 
Strategi promkes
Strategi promkesStrategi promkes
Strategi promkes
 
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Komunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatanKomunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatan
 
Permasalahan program keluarga berencana,ppt
Permasalahan program keluarga berencana,pptPermasalahan program keluarga berencana,ppt
Permasalahan program keluarga berencana,ppt
 
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfEtika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
 
Five level prevention
Five level preventionFive level prevention
Five level prevention
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
 
Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalSistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan Nasional
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBS
 

Similar to Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan

MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdfMAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
Ganryu2
 
MATERI ADVOKASI KE 1.1.pptxxxxxxxxxxxxxxxx
MATERI ADVOKASI KE 1.1.pptxxxxxxxxxxxxxxxxMATERI ADVOKASI KE 1.1.pptxxxxxxxxxxxxxxxx
MATERI ADVOKASI KE 1.1.pptxxxxxxxxxxxxxxxx
RahmatParlinggomanSi
 
Ppt klmpok 6 proomosi keeehwtwn shesiekhlblClahlssohsphpe
Ppt klmpok 6 proomosi keeehwtwn shesiekhlblClahlssohsphpePpt klmpok 6 proomosi keeehwtwn shesiekhlblClahlssohsphpe
Ppt klmpok 6 proomosi keeehwtwn shesiekhlblClahlssohsphpe
AatKdi
 

Similar to Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan (20)

KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Pert 3 Advokasi Prokes.pptx
Pert 3 Advokasi Prokes.pptxPert 3 Advokasi Prokes.pptx
Pert 3 Advokasi Prokes.pptx
 
Advokasi Kesehatan
Advokasi KesehatanAdvokasi Kesehatan
Advokasi Kesehatan
 
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdfMAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
 
MATERI AJAR ADVOKASI DALAM PROMKES.pdf
MATERI AJAR ADVOKASI DALAM PROMKES.pdfMATERI AJAR ADVOKASI DALAM PROMKES.pdf
MATERI AJAR ADVOKASI DALAM PROMKES.pdf
 
Advokasi dalam bidang kesehatan masyarakat
Advokasi dalam bidang kesehatan masyarakatAdvokasi dalam bidang kesehatan masyarakat
Advokasi dalam bidang kesehatan masyarakat
 
Kb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatan
Kb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatanKb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatan
Kb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatan
 
Kb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Kb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanKb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Kb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 
Modul 5 kb 1
Modul 5 kb 1Modul 5 kb 1
Modul 5 kb 1
 
MATERI ADVOKASI KE 1.1.pptxxxxxxxxxxxxxxxx
MATERI ADVOKASI KE 1.1.pptxxxxxxxxxxxxxxxxMATERI ADVOKASI KE 1.1.pptxxxxxxxxxxxxxxxx
MATERI ADVOKASI KE 1.1.pptxxxxxxxxxxxxxxxx
 
PPT-UEU-Analisa-Kebijakan-Kesehatan-Pertemuan-2.ppt
PPT-UEU-Analisa-Kebijakan-Kesehatan-Pertemuan-2.pptPPT-UEU-Analisa-Kebijakan-Kesehatan-Pertemuan-2.ppt
PPT-UEU-Analisa-Kebijakan-Kesehatan-Pertemuan-2.ppt
 
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam  promosi kesehatanKb 1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
 
Ppt klmpok 6 proomosi keeehwtwn shesiekhlblClahlssohsphpe
Ppt klmpok 6 proomosi keeehwtwn shesiekhlblClahlssohsphpePpt klmpok 6 proomosi keeehwtwn shesiekhlblClahlssohsphpe
Ppt klmpok 6 proomosi keeehwtwn shesiekhlblClahlssohsphpe
 
Advokasi
AdvokasiAdvokasi
Advokasi
 
Ppt promkes idk 7
Ppt promkes idk 7Ppt promkes idk 7
Ppt promkes idk 7
 
Makalah pengaruh politik terhadap kesehatan
Makalah pengaruh politik terhadap kesehatanMakalah pengaruh politik terhadap kesehatan
Makalah pengaruh politik terhadap kesehatan
 
Modul iii kb1 advokasi dalam promosi kesehatan
Modul iii kb1 advokasi dalam  promosi kesehatanModul iii kb1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Modul iii kb1 advokasi dalam promosi kesehatan
 
4._ADVOKASI_DALAM_PROMOSI_KESEHATAN_.pptx
4._ADVOKASI_DALAM_PROMOSI_KESEHATAN_.pptx4._ADVOKASI_DALAM_PROMOSI_KESEHATAN_.pptx
4._ADVOKASI_DALAM_PROMOSI_KESEHATAN_.pptx
 
Advokasi kesehatan jf pkm
Advokasi kesehatan   jf pkmAdvokasi kesehatan   jf pkm
Advokasi kesehatan jf pkm
 

More from Asyifa Robiatul adawiyah

More from Asyifa Robiatul adawiyah (20)

Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
 
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
 
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularKonsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
 
Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan
 
komunikasi kesehatan
komunikasi kesehatankomunikasi kesehatan
komunikasi kesehatan
 
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi KesehatanIlmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
 
Konsep Promosi Kesehatan
Konsep Promosi KesehatanKonsep Promosi Kesehatan
Konsep Promosi Kesehatan
 
Survei cepat
Survei cepatSurvei cepat
Survei cepat
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Langkah langkah pelaksanaan survei cepat
Langkah langkah pelaksanaan survei cepatLangkah langkah pelaksanaan survei cepat
Langkah langkah pelaksanaan survei cepat
 
Analisis data deskriptif
Analisis data deskriptifAnalisis data deskriptif
Analisis data deskriptif
 
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
 
Strategi mutu pelayanan kesehatan
Strategi mutu pelayanan kesehatanStrategi mutu pelayanan kesehatan
Strategi mutu pelayanan kesehatan
 
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatanPendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
 
Gizi ibu hamil
Gizi ibu hamilGizi ibu hamil
Gizi ibu hamil
 
Gizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energiGizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energi
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineralVitamin dan mineral
Vitamin dan mineral
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 

Recently uploaded

obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
ariniastuti020
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
ariniastuti020
 
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
ulfahyus
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
rosintauli1
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
rosintauli1
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
ariniastuti020
 

Recently uploaded (13)

obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersafisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
 
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkKota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
 
158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.ppt
158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.ppt158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.ppt
158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.ppt
 

Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan

  • 2. BACKGROUND Menurut ahli retorika (Foss and Foss, et al: 1980) ADVOKASI diartikan sebagai upaya persuasi yang mencakup kegiatan: Penyadaran, rasionalisasi, argumentasi, dan rekomendasi tindak lanjut mengenai sesuatu hal Untuk memperoleh atau meningkatkan dukungan atau commitment dari para pembuat kebijakan, termasuk para pejabat lintas sektoral diperlukan upaya yang disebut ADVOKASI Kurang berhasil atau gagal dalam suatu program kesehatan, sering disebabkan oleh kurang atau tidak adanya dukungan dari para pembuat keputusan, baik di tingkat nasional maupun lokal (provinsi, kabupaten, atau kecamatan)
  • 3. Menurut Johns Hopkins (1990) advokasi adalah usaha untuk memengaruhi kebijakan publik melalui bermacam-macam bentuk komunikasi persuasive. Informasi yang tepat Upaya atau proses Memperoleh komitmen atau dukungan Dapat disimpulkan bahwa: Advokasi adalah upaya atau proses untuk memperoleh komitmen, yang dilakukan secara persuasive dengan menggunakan informasi yang akurat dan tepat, sehingga advokasi dapat diilustrasikan sbg berikut:
  • 4. Istilah advokasi di bidang kesehatan digunakan dalam program kesehatan masyarakat pertama kali oleh WHO tahun 1984 pada STRATEGI GLOBAL PENDIDIKAN atau PROMOSI KESEHATAN a. c. b. Advocacy (advokasi) Social support (dukungan social) Empowerment (pemberdayaan masyarakat) Melakukan lobbying dengan para pembuat keputusan setempat agar dapat menerima dan “commited” dan akhirnya bersedia mengeluarkan kebijakan Dalam promosi kesehatan para pembuat keputusan  sasaran tertier Melakukan pelatihan pada tokoh masyarakat setempat. Tujuannya membantu penyebaran informasi dan membuat perilaku positif sehingga dicontoh masyarakat. Tokoh masyarakat  sasaran sekunder Petugas kesehatan Bersama tokoh masyarakat melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan dengan berbagai media. Tujuannya: peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup sehat. Masyarakat  sasaran primer
  • 5. DINAS PU DINAS DIKNAS DINAS KESEHATAN DINAS PERTANIAN LSM, dsb BUPATI DPRD TK II DINAS KESEHATAN PROVINSI ARUS KOMUNIKASI ADVOKASI KESEHATAN
  • 6. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. Jelas (clear) Pesan yang disampaikan kpd sasaran harus disusun sampai jelas dan baik isinya 2. Benar (correct) Pesan yang disampaikan disertai fakta/data empiris 3. Konkret (concrete) Program dirumuskan dalam bentuk operasional 4. Lengkap (complete) Materi harus disampaikan dgn lengkap 5. Ringkas (concise) Pesan komunikasi yang ringkas dan lengkap disebut pesan yang “padat” 6. Meyakinkan (convince) Menyampaikan advokasi kepada pejabat terkait 7. Kontektual (contextual) Program yang disampaikan harus dikaitkan dgn upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat 8. Berani (courage) Berani berargumentasi ttg programnya kpd pejabat terkait 9. Hati-hati (cautious) komunikasi yg disampaikan tidak boleh melewati batas etika 10. Sopan (courteous) Advokator harus bersikap sopan, baik sopan dlm tutur kata maupun penampilan KIAT-KIAT KOMUNIKASI ADVOKASI EFEKTIF
  • 7. PRINSIP DASAR ADVOKASI Tujuan-tujuan ADVOKASI KOMITMEN POLITIK DUKUNGAN KEBIJAKAN PENERIMAAN SOSIAL DUKUNGAN SISTEM Pembangunan sektor kesehatan tidak terlepas dari kekuasaan eksekutif dan legislative saat ini. Seberapa jauh pengalokasian anggaran pembangunan nasional bagi pembangunan sektor kesehatan Setelah adanya komitmen politik dari para eksekutif, maka perlu ditindaklanjuti dgn advokasi agar dikeluarkan kebijakan utk mendukung program yg telah memperoleh komitmen politik tsb Jika program telah memperoleh komitmen politik & dukungan kebijakan maka program disosialisasikan utk memperoleh dukungan masyarakat & diperlukan bantuan dari petugas tingkat operasional/lokal Adanya sistem, mekanisme, & prosedur kerja yang mendukungnya. Karena masalah kesehatan adalah sbg dampak dari berbagai sektor, maka program penanggulangannya Bersama dgn sektor lain ADVOKASI tidak hanya ditujukan pada para pembuat kebijakan baik di tingkat pusat maupun daerah, namun juga dilakukan kepada pemimpin sektor swasta atau pengusaha, dan para pemimpin Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
  • 8. Tujuan utama ADVOKASI di sektor kesehatan adalah memperoleh komitmen & dukungan kebijakan para penentu kebijakan di segala tingkat. Komitmen dan dukungan kebijakan tersebut dapat terwujud dalam 2 hal pokok yaitu: Software (Perangkat lunak) Hardware (Perangkat keras) Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah (PERDA) Keputusan Presiden, Surat Keputusan dari Pimpinan Institusi, dsb yg mendukung program kesehatan Meningkatnya anggaran atau dana utk kesehatan, dilengkapinya sarana dan prasarana fasilitas kesehatan.
  • 9. a. b. d. c. METODE DAN TEKNIK ADVOKASI LOBI POLITIK SEMINAR PRESENTASI MEDIA ASOSIASI PEMINAT Lobi efektif adalah melalui komunikasi interpersonal  tatap muka dgn pembuat keputusan. Dalam lobi yg perlu ditunjukan: data yg akurat (evidence- based) ttg masalah kesehatan tsb Seminar dapat dihadiri penentu kebijakan lintas sektor. Petugas kesehatan memaparkan masalah kesehatan di wilayah kerjanya & rencana program dgn ilustrasi menarik Advokasi melalui media massa karena media massa mempunyai kemampuan yg kuat utk membentuk opini publik yg dapat membuat tekanan terhadap para penentu kebijakan utk mengambil keputusan orang-orang yang mempunyai interest terhadap suatu permasalahan tertentu merupakan bentuk advokasi yg turut mempunyai dampak terhadap kebijakan
  • 10. ARGUMENTASI UNTUK ADVOKASI 1. KREDIBILITAS (CREDIBLE) Meyakinkan para pejabat harus mempunyai argumentasi kuat. Berikut adalah hal yang bisa memperkuat argumentasi: INTEGRITAS KREDIBILITAS Kemampuan seseorang tentang bidangnya Adanya otoritas/ wewenang yang dimiliki seseorang berdasarkan aturan organisasi yg bersangkutan Komitmen seseorang terhadap jabatan atau tanggung jawab yang diberikan kepadanya Orang yg melakukan advokasi (petugas kesehatan) harus credible. Seseorang dikatakan credible apabila mempunyai tiga sifat tsb. Salah satu hilang maka kredibilitasnya turun
  • 11. 2. LAYAK (FEASIBLE) Program yang diajukan tersebut baik secara Teknik, politik, maupun ekonomi dimungkinkan atau layak. ARGUMENTASI UNTUK ADVOKASI Secara TEKNIK Petugas mampu utk melaksanakan program serta terdapat peralatan dan teknologi yang mendukung Secara POLITIK Layak  program tsb tidak akan membawa dampak politik pada masyarakat Secara EKONOMI Didukung oleh dana yg cukup, apabila program tsb berupa pelayanan masyarakat mampu membayarnya
  • 12. 3. RELEVAN (RELEVANT) ARGUMENTASI UNTUK ADVOKASI Program yang diajukan paling tidak mencakup dua kriteria: Memenuhi kebutuhan masyarakat Benar-benar memecahkan masalah yang dirasakan masyarakat Pejabat di semua sektor setuju bahwa tugas mereka adalah menyelenggarakan pelayanan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan
  • 13. 4. PENTING (URGENT) Program yang diajukan harus mempunyai urgensi yang tinggi  harus segera dilaksanakan jika tidak akan menimbulkan masalah yang lebih besar. ARGUMENTASI UNTUK ADVOKASI CONTOH PROGRAM
  • 14. 5. HIGH PRIORITY Diperlukan analisis yang cermat, baik terhadap masalahnya sendiri, maupun terhadap alternatif pemecahan masalah atau program yang akan diajukan ARGUMENTASI UNTUK ADVOKASI Feasible baik secara teknis, politik, maupun ekonomi Relevan dengan kebutuhan masyarakat Mampu memecahkan permasalahan masyarakat
  • 15. LANGKAH-LANGKAH ADVOKASI STEP 1 STEP 2 STEP 3 TAHAP PERSIAPAN TAHAP PELAKSANAAN TAHAP PENILAIAN
  • 16. STEP 1 TAHAP PERSIAPAN Menyusun materi atau instrument advokasi. Bahan advokasi berupa: data  informasi  bukti yang dikemas dalam bentuk table, grafik, dan diagram 1. Menentukan besarnya masalah kesehatan/penyakit 2. Dampak masalah (penyakit) tsb terhadap kesejahteraan masyarakat dlm bentuk dampak sosial & ekonomi
  • 17. Dampak ekonomi akibat kematian dari penyakit tertentu dapat dihitung dari hilangnya waktu/tahun hidup seseorang (years of life lost). Sedangkan dampak ekonomi akibat kesakitan dari penyakit tertentu dapat dihitung dari hilangnya produktivitas dan biaya pengobatan untuk penyakit yang bersangkutan. Yll = ∑d (L-t) a. Dampak Ekonomi Kematian Keterangan: Yll = Years of life lost ∑d = Jumlah kematian karena penyakit tertentu L = Usia harapan hidup t = usia pd saat meninggal, adalah rata-rata dari age specific death rate (angka rata-rata umur kematian akibat penyakit tertentu) b. Dampak Ekonomi Kesakitan Dampak ekonomi kesakitan untuk penyakit tertentu dapat dihitung dari dua komponen, yaitu:
  • 18. 3. Dampak ekonomi masalah kesehatan atau penyakit tersebut, yakni kerugian secara ekonomi dari masalah (penyakit) tersebut, bila tidak segera ditangani. Kerugian ini dihitung hilangnya atau menurunnya produktivitas seseorang atau masyarakat
  • 19. 4. Pembuatan proposal usulan program untuk menanggulangi masalah/penyakit tersebut. • Menguraikan tentang alasan yang kuat/justifikasi program yg dimaksud. Dlm latar belakang harus didukung dengan data atau fakta empiris Latar belakang • Rumusan tentang sesuatu yang dicapai oleh oleh program tsb. Tujuan program baik mempunyai kriteria “SMART” (specific, measurable, achievable, realistic, time bound) Tujuan program • Menyangkut orang/kelompok utama yang ditargetkan dalam program Sasaran • Langkah-Langkah yg akan dilakukan dlm pemecahan masalah/program tsb Rencana kegiatan • Uraian tentang bagaimana program tsb akan dipantau dan di evaluasi Rencana monitoring evaluasi • Rincian biaya program, dan sumber-sumber dana target Rencana biaya
  • 20. STEP 2 TAHAP PELAKSANAAN 1. Cara lobby 2. Cara presentasi 2 cara ADVOKASI yang paling sering digunakan: Pelaksanaan advokasi sangat tergantung dari metode atau cara advokasi. Lobby dapat dilakukan melalui kesempatan di dalam jam kerja/dinas (formal), maupun di luar jam kegiatan kerja (informal)
  • 21. STEP 3 TAHAP PENILAIAN Hasil advokasi yang diharapkan adalah adanya dukungan dari para pembuat keputusan. Menilai keberhasilan advokasi dapat menggunakan indikator-indikator berikut: Software (Perangkat lunak) Hardware (Perangkat keras) Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah (PERDA) Keputusan Presiden, Surat Keputusan dari Pimpinan Institusi, dsb yg mendukung program kesehatan Meningkatnya anggaran atau dana utk kesehatan, meningkatnya anggaran untuk satu program kesehatan yang diprioritaskan dilengkapinya sarana dan prasarana fasilitas kesehatan.