SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
ASUHAN KEPERAWATAN
DIMENSI SPIRITUAL
LANJUT USIA
BY YUNI SAPTO EDHY RAHAYU
Pengertian Spiritualitas
• Spiritus yang berarti hembusan atau bernafas, kata ini memberikan
makna segala sesuatu yang penting bagi hidup manusia. Seseorang
dikatakan memiliki spirit yang baik jika orang tersebut memiliki
harapan penuh, optimis dan berfikir positif (Roper, 2012).
• Spiritualitas adalah kepercayaan seseorang akan adanya Tuhan, dan
kepercayaan ini menjadi sumber kekuatan pada saat sakit sehingga
akan mempengaruhi keyakinannya tentang penyebab penyakit,
proses penyembuhan penyakit dan memilih orang yang akan
merawatnya (Hamid, 2008).
Kebutuhan Spiritual
• Menurut Hodge et al (2011) menyebutkan bahwa individu dikuatkan
melalui “spirit” yang mengakibatkan peralihan yang penting selama
periode sakit. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hodge et al (2011)
menemukan enam kebutuhan spiritual pasien yaitu :
1. Makna Tujuan dan Harapan Hidup
2. Hubungan dengan Tuhan
3. Praktek spiritual/Ibadah
4. Kewajiban agama
5. Hubungan interpersonal
6. Hubungan dengan perawat dan tenaga kesehatan lainnya
Pengkajian kebutuhan spiritual pasien
• dilakukan pada akhir proses pengkajian  sudah terbangun
hubungan saling percaya perawat dan pasien
• Aspek yang dikaji menurut NANDA 2015 :
• Kondisi lingkungan apakah mendukung spiritualitas (fasilitas dll)
• Perilaku : berdoa, membaca literatur keagamaan, mimpi buruk dan gangguan
tidur atau mengekspresikan kemarahan pada Tuhan.
• Verbalisasi : pernyataan keinginan beribadah dll
• Afek dan sikap : menunjukkan tanda-tanda kesepian, depresi, marah, cemas,
apatis atau tampak tekun berdo’a.
• Hubungan interpersonal
Pengkajian spiritual menurut Hamid, 2008
Empat area : konsep tentang Tuhan, sumber harapan dan kekuatan, praktek agama dan
ritual, hubungan antara keyakinan spiritual dan kondisi kesehatan.
Pertanyaan yang dapat diajukan perawat untuk memperoleh informasi tentang pola fungsi
spiritual pasien sebagai data subjektif antara lain, sebagai berikut :
1. Apakah agama atau Tuhan merupakan hal yang penting dalam kehidupan,
2. Kepada siapa anda biasanya meminta bantuan,
3. Apakah anda merasa bahwa kepercayaan (agama) membantu, Jika ya, jelaskan
bagaimana dapat membantu,
4. Apakah sakit atau kejadian penting lainnya yang pernah anda alami telah mengubah
perasaan anda terhadap Tuhan,
5. Mengapa anda di rumah sakit,
6. Apakah kondisi sakit telah mempengaruhi cara anda memandang kehidupan,
7. Apakah penyakit anda telah mempengarui hubungan anda dengan orang yang paling
berarti dalam kehidupan anda,
8. Apakah kondisi sakit yang anda alami telah mempengaruhi cara anda melihat diri anda
sendiri,
9. Apakah yang paling butuhkan saat ini.
Pengkajian Objektif:
• Hal-hal yang perlu diobservasi :
• Apakah pasien tampak kesepian, depresi, marah, cemas, agitasi, atau apatis,
• Apakah pasien tampak berdo’a sebelum makan, membaca kitab suci, atau buku
keagamaan
• Apakah pasien sering mengeluh, tidak dapat tidur, mimpi buruk dan berbagai bentuk
gangguan tidur lainnya, atau mengekspresikan kemarahannya terhadap agama
• Apakah pasien menyebut nama Tuhan, do’a, rumah ibadah, atau topik keagamaan
lainnya
• Apakah pasien pernah meminta dikunjungi oleh pemuka agama
• Apakah pasien mengekspresikan ketakutannya terhadap kematian, konflik batin tentang
keyakinan agama, kepedulian tentang hubungan dengan Tuhan, pertanyaan tentang arti
keberadaannnya didunia, arti penderitaan
• Siapa pengunjung pasien,
• Bagaimana pasien berespon terhadap pengunjung,
• Apakah pemuka agama datang menjenguk pasien,
• Bagaimana pasien berhubungan dengan pasien yang lain dan dengan tenaga
keperawatan,
• Apakah pasien membawa kitab suci atau perlengkapan sembahyang lainnya, Apakah
pasien menerima kiriman tanda simpati dari unsur keagamaan.
Diagnosa Keperawatan
• Risiko distres spiritual merupakan diagnosis keperawatan yang
didefinisikan sebagai berisiko mengalami gangguan keyakinan atau
sistem nilai pada individu atau kelompok berupa kekuatan, harapan, dan
makna hidup.
• Distres Spiritual Gangguan pada keyakinan atau sistem nilai
berupa kesulitan merasakan makna dan tujuan hidup melalui
hubungan dengan diri, orang lain, lingkungan atau tuhan.
Dukungan Perkembangan Spiritual (I.09269)
Terapeutik
• Sediakan lingkungan yang tenang untuk refleksi diri
• Fasilitasi mengidentifikasi masalah spiritual
• Fasilitasi mengidentifikasi hambatan dalam pengenalan diri
• Fasilitasi mengeksplorasi keyakinan terkait pemulihan tubuh, pikiran, dan jiwa
• Fasilitasi hubungan persahabatan dengan orang lain dan pelayanan keagamaan
Edukasi
• Anjurkan membuat komitmen spiritual berdasarkan keyakinan dan nilai
• Anjurkan berpartisipasi dalam kegiatan ibadah (hari raya, ritual) dan meditasi  Mengajarkan berdoa untuk
kesembuhan
Kolaborasi
• Rujuk pada pemuka agama/kelompok agama, jika perlu
• Rujuk kepada kelompok pendukung, swabantu, atau program spiritual, jika perlu
Promosi Dukungan Spiritual (I.09306)
Observasi
• Identifikasi keyakinan tentang makna dan tujuan hidup, sesuai kebutuhan
• Identifikasi perspektif spiritual, sesuai kebutuhan
Terapeutik
• Perlakukan pasien dengan bermartabat dan terhormat
• Tunjukkan keterbukaan, empati, dan kesediaan mendengarkan perasaan pasien
• Yakinkan bahwa perawat selalu ada dan mendukung  Mendoakan dan mengajarkan
berdoa
• Gunakan Teknik klarifikasi untuk membantu menilai keyakinan, jika perlu
• Fasilitasi mengekspresikan dan meredakan amarah secara tepat
• Motivasi meninjau kehidupan masa lalu dan fokus pada hal yang memberikan kekuatan
spiritual
Promosi Dukungan Spiritual (I.09306)
• Motivasi berinteraksi dengan anggota keluarga, teman, dan lainnya
• Dorong privasi dan waktu tenang untuk aktivitas spiritual
• Motivasi berpartisipasi dalam kelompok pendukung
• Motivasi mengekspresikan perasaan (mis: kesepian, tidak berdaya, ansietas)
• Motivasi penggunaan sumber spiritual, jika perlu
• Jadwalkan kunjungan pembimbing spiritual, jika perlu
Edukasi
• Anjurkan mengingat kenangan hidup
• Anjurkan untuk berdoa
• Anjurkan penggunaan media spiritual (mis: televisi, buku)
• Ajarkan metode relaksasi (mis: Teknik napas dalam, imajinasi terbimbing, meditasi)

More Related Content

Similar to MENINGKATKAN DUKUNGAN SPIRITUAL

ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptx
ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptxADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptx
ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptxzioja
 
Konsep Penjernihan Emosi.pptx
Konsep Penjernihan Emosi.pptxKonsep Penjernihan Emosi.pptx
Konsep Penjernihan Emosi.pptxmayasafira15
 
Pert. 12 PSIKOTERAPI ISLAM.ppt
Pert. 12 PSIKOTERAPI ISLAM.pptPert. 12 PSIKOTERAPI ISLAM.ppt
Pert. 12 PSIKOTERAPI ISLAM.pptkurniawanrb
 
Prespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifPrespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifVicky Thio
 
Mental Healt General and HIV.pptx
Mental Healt General and HIV.pptxMental Healt General and HIV.pptx
Mental Healt General and HIV.pptxFrans Judea Samosir
 
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...Najib Syaifullah
 
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...Najib Syaifullah
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdfPemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdfpapahku123
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakitnuniek20
 
PERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih
PERAWATAN PALIATIF Oleh PurwaningsihPERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih
PERAWATAN PALIATIF Oleh PurwaningsihDnr Creatives
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatanmertayasa
 
Rujukan jejaring pendamping ODHA.pptx
Rujukan jejaring pendamping ODHA.pptxRujukan jejaring pendamping ODHA.pptx
Rujukan jejaring pendamping ODHA.pptxEgimaru1
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptSuharnoUsman1
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptSuharnoUsman1
 

Similar to MENINGKATKAN DUKUNGAN SPIRITUAL (20)

ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptx
ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptxADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptx
ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptx
 
Konsep Penjernihan Emosi.pptx
Konsep Penjernihan Emosi.pptxKonsep Penjernihan Emosi.pptx
Konsep Penjernihan Emosi.pptx
 
Pert. 12 PSIKOTERAPI ISLAM.ppt
Pert. 12 PSIKOTERAPI ISLAM.pptPert. 12 PSIKOTERAPI ISLAM.ppt
Pert. 12 PSIKOTERAPI ISLAM.ppt
 
Prespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifPrespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan Paliatif
 
Mental Healt General and HIV.pptx
Mental Healt General and HIV.pptxMental Healt General and HIV.pptx
Mental Healt General and HIV.pptx
 
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
 
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
 
Askep menjelang ajal
Askep menjelang ajalAskep menjelang ajal
Askep menjelang ajal
 
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdfPemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakit
 
PERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih
PERAWATAN PALIATIF Oleh PurwaningsihPERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih
PERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih
 
Ppt%20paliativ
Ppt%20paliativPpt%20paliativ
Ppt%20paliativ
 
Pendekatan terapi islam
Pendekatan terapi islamPendekatan terapi islam
Pendekatan terapi islam
 
pp jiwa puskesmas.pptx
pp jiwa puskesmas.pptxpp jiwa puskesmas.pptx
pp jiwa puskesmas.pptx
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatan
 
Rujukan jejaring pendamping ODHA.pptx
Rujukan jejaring pendamping ODHA.pptxRujukan jejaring pendamping ODHA.pptx
Rujukan jejaring pendamping ODHA.pptx
 
Asuhan keperawatan lansia di rumah
Asuhan keperawatan lansia di rumahAsuhan keperawatan lansia di rumah
Asuhan keperawatan lansia di rumah
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
 

More from yuni937436

Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptxAsuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptxyuni937436
 
Penyusunan Visi , misi, dan tujuan organisasi
Penyusunan Visi , misi, dan tujuan  organisasiPenyusunan Visi , misi, dan tujuan  organisasi
Penyusunan Visi , misi, dan tujuan organisasiyuni937436
 
GAUL TAPI TAAT (1).pptx
GAUL TAPI TAAT (1).pptxGAUL TAPI TAAT (1).pptx
GAUL TAPI TAAT (1).pptxyuni937436
 
Konsep_dasar_keperawatan_gerontik.pptx
Konsep_dasar_keperawatan_gerontik.pptxKonsep_dasar_keperawatan_gerontik.pptx
Konsep_dasar_keperawatan_gerontik.pptxyuni937436
 
ASKEP KELUARGA.pptx
ASKEP KELUARGA.pptxASKEP KELUARGA.pptx
ASKEP KELUARGA.pptxyuni937436
 
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .pptETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .pptyuni937436
 
DIMENSI SOSIAL LANSIA.pptx
DIMENSI SOSIAL LANSIA.pptxDIMENSI SOSIAL LANSIA.pptx
DIMENSI SOSIAL LANSIA.pptxyuni937436
 
NUTRISI dan IMUNITAS PADA LANSIA (1).pptx
NUTRISI dan IMUNITAS PADA LANSIA (1).pptxNUTRISI dan IMUNITAS PADA LANSIA (1).pptx
NUTRISI dan IMUNITAS PADA LANSIA (1).pptxyuni937436
 

More from yuni937436 (8)

Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptxAsuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
 
Penyusunan Visi , misi, dan tujuan organisasi
Penyusunan Visi , misi, dan tujuan  organisasiPenyusunan Visi , misi, dan tujuan  organisasi
Penyusunan Visi , misi, dan tujuan organisasi
 
GAUL TAPI TAAT (1).pptx
GAUL TAPI TAAT (1).pptxGAUL TAPI TAAT (1).pptx
GAUL TAPI TAAT (1).pptx
 
Konsep_dasar_keperawatan_gerontik.pptx
Konsep_dasar_keperawatan_gerontik.pptxKonsep_dasar_keperawatan_gerontik.pptx
Konsep_dasar_keperawatan_gerontik.pptx
 
ASKEP KELUARGA.pptx
ASKEP KELUARGA.pptxASKEP KELUARGA.pptx
ASKEP KELUARGA.pptx
 
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .pptETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
 
DIMENSI SOSIAL LANSIA.pptx
DIMENSI SOSIAL LANSIA.pptxDIMENSI SOSIAL LANSIA.pptx
DIMENSI SOSIAL LANSIA.pptx
 
NUTRISI dan IMUNITAS PADA LANSIA (1).pptx
NUTRISI dan IMUNITAS PADA LANSIA (1).pptxNUTRISI dan IMUNITAS PADA LANSIA (1).pptx
NUTRISI dan IMUNITAS PADA LANSIA (1).pptx
 

Recently uploaded

MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 

Recently uploaded (14)

MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 

MENINGKATKAN DUKUNGAN SPIRITUAL

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL LANJUT USIA BY YUNI SAPTO EDHY RAHAYU
  • 2. Pengertian Spiritualitas • Spiritus yang berarti hembusan atau bernafas, kata ini memberikan makna segala sesuatu yang penting bagi hidup manusia. Seseorang dikatakan memiliki spirit yang baik jika orang tersebut memiliki harapan penuh, optimis dan berfikir positif (Roper, 2012). • Spiritualitas adalah kepercayaan seseorang akan adanya Tuhan, dan kepercayaan ini menjadi sumber kekuatan pada saat sakit sehingga akan mempengaruhi keyakinannya tentang penyebab penyakit, proses penyembuhan penyakit dan memilih orang yang akan merawatnya (Hamid, 2008).
  • 3. Kebutuhan Spiritual • Menurut Hodge et al (2011) menyebutkan bahwa individu dikuatkan melalui “spirit” yang mengakibatkan peralihan yang penting selama periode sakit. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hodge et al (2011) menemukan enam kebutuhan spiritual pasien yaitu : 1. Makna Tujuan dan Harapan Hidup 2. Hubungan dengan Tuhan 3. Praktek spiritual/Ibadah 4. Kewajiban agama 5. Hubungan interpersonal 6. Hubungan dengan perawat dan tenaga kesehatan lainnya
  • 4. Pengkajian kebutuhan spiritual pasien • dilakukan pada akhir proses pengkajian  sudah terbangun hubungan saling percaya perawat dan pasien • Aspek yang dikaji menurut NANDA 2015 : • Kondisi lingkungan apakah mendukung spiritualitas (fasilitas dll) • Perilaku : berdoa, membaca literatur keagamaan, mimpi buruk dan gangguan tidur atau mengekspresikan kemarahan pada Tuhan. • Verbalisasi : pernyataan keinginan beribadah dll • Afek dan sikap : menunjukkan tanda-tanda kesepian, depresi, marah, cemas, apatis atau tampak tekun berdo’a. • Hubungan interpersonal
  • 5. Pengkajian spiritual menurut Hamid, 2008 Empat area : konsep tentang Tuhan, sumber harapan dan kekuatan, praktek agama dan ritual, hubungan antara keyakinan spiritual dan kondisi kesehatan. Pertanyaan yang dapat diajukan perawat untuk memperoleh informasi tentang pola fungsi spiritual pasien sebagai data subjektif antara lain, sebagai berikut : 1. Apakah agama atau Tuhan merupakan hal yang penting dalam kehidupan, 2. Kepada siapa anda biasanya meminta bantuan, 3. Apakah anda merasa bahwa kepercayaan (agama) membantu, Jika ya, jelaskan bagaimana dapat membantu, 4. Apakah sakit atau kejadian penting lainnya yang pernah anda alami telah mengubah perasaan anda terhadap Tuhan, 5. Mengapa anda di rumah sakit, 6. Apakah kondisi sakit telah mempengaruhi cara anda memandang kehidupan, 7. Apakah penyakit anda telah mempengarui hubungan anda dengan orang yang paling berarti dalam kehidupan anda, 8. Apakah kondisi sakit yang anda alami telah mempengaruhi cara anda melihat diri anda sendiri, 9. Apakah yang paling butuhkan saat ini.
  • 6. Pengkajian Objektif: • Hal-hal yang perlu diobservasi : • Apakah pasien tampak kesepian, depresi, marah, cemas, agitasi, atau apatis, • Apakah pasien tampak berdo’a sebelum makan, membaca kitab suci, atau buku keagamaan • Apakah pasien sering mengeluh, tidak dapat tidur, mimpi buruk dan berbagai bentuk gangguan tidur lainnya, atau mengekspresikan kemarahannya terhadap agama • Apakah pasien menyebut nama Tuhan, do’a, rumah ibadah, atau topik keagamaan lainnya • Apakah pasien pernah meminta dikunjungi oleh pemuka agama • Apakah pasien mengekspresikan ketakutannya terhadap kematian, konflik batin tentang keyakinan agama, kepedulian tentang hubungan dengan Tuhan, pertanyaan tentang arti keberadaannnya didunia, arti penderitaan • Siapa pengunjung pasien, • Bagaimana pasien berespon terhadap pengunjung, • Apakah pemuka agama datang menjenguk pasien, • Bagaimana pasien berhubungan dengan pasien yang lain dan dengan tenaga keperawatan, • Apakah pasien membawa kitab suci atau perlengkapan sembahyang lainnya, Apakah pasien menerima kiriman tanda simpati dari unsur keagamaan.
  • 7. Diagnosa Keperawatan • Risiko distres spiritual merupakan diagnosis keperawatan yang didefinisikan sebagai berisiko mengalami gangguan keyakinan atau sistem nilai pada individu atau kelompok berupa kekuatan, harapan, dan makna hidup. • Distres Spiritual Gangguan pada keyakinan atau sistem nilai berupa kesulitan merasakan makna dan tujuan hidup melalui hubungan dengan diri, orang lain, lingkungan atau tuhan.
  • 8. Dukungan Perkembangan Spiritual (I.09269) Terapeutik • Sediakan lingkungan yang tenang untuk refleksi diri • Fasilitasi mengidentifikasi masalah spiritual • Fasilitasi mengidentifikasi hambatan dalam pengenalan diri • Fasilitasi mengeksplorasi keyakinan terkait pemulihan tubuh, pikiran, dan jiwa • Fasilitasi hubungan persahabatan dengan orang lain dan pelayanan keagamaan Edukasi • Anjurkan membuat komitmen spiritual berdasarkan keyakinan dan nilai • Anjurkan berpartisipasi dalam kegiatan ibadah (hari raya, ritual) dan meditasi  Mengajarkan berdoa untuk kesembuhan Kolaborasi • Rujuk pada pemuka agama/kelompok agama, jika perlu • Rujuk kepada kelompok pendukung, swabantu, atau program spiritual, jika perlu
  • 9. Promosi Dukungan Spiritual (I.09306) Observasi • Identifikasi keyakinan tentang makna dan tujuan hidup, sesuai kebutuhan • Identifikasi perspektif spiritual, sesuai kebutuhan Terapeutik • Perlakukan pasien dengan bermartabat dan terhormat • Tunjukkan keterbukaan, empati, dan kesediaan mendengarkan perasaan pasien • Yakinkan bahwa perawat selalu ada dan mendukung  Mendoakan dan mengajarkan berdoa • Gunakan Teknik klarifikasi untuk membantu menilai keyakinan, jika perlu • Fasilitasi mengekspresikan dan meredakan amarah secara tepat • Motivasi meninjau kehidupan masa lalu dan fokus pada hal yang memberikan kekuatan spiritual
  • 10. Promosi Dukungan Spiritual (I.09306) • Motivasi berinteraksi dengan anggota keluarga, teman, dan lainnya • Dorong privasi dan waktu tenang untuk aktivitas spiritual • Motivasi berpartisipasi dalam kelompok pendukung • Motivasi mengekspresikan perasaan (mis: kesepian, tidak berdaya, ansietas) • Motivasi penggunaan sumber spiritual, jika perlu • Jadwalkan kunjungan pembimbing spiritual, jika perlu Edukasi • Anjurkan mengingat kenangan hidup • Anjurkan untuk berdoa • Anjurkan penggunaan media spiritual (mis: televisi, buku) • Ajarkan metode relaksasi (mis: Teknik napas dalam, imajinasi terbimbing, meditasi)