SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
KONSEP DASAR
PENELITIAN DALAM
KEPERAWATAN
Oleh : Inggriane P.Dewi
Pengertian Penelitian dalam
keperawatan
Penelitian keperawatan menurut American Nurse’s
Assosiation (1981) adalah pengembangan
pengetahuan tentang kesehatan dan kemajuan
kesehatan di dalam keseluruhan rentang kehidupan,
merawat atau memelihara orang yangmengalami
masalah kesehatan dan ketidakmampuan baik fisik
maupun psikologis.
Lanjutan…
Penelitian keperawatan adalah proses ilmiah
yangmemvalidasikan dan menyuling
pengetahuan yangadadan membangun
pengetahuan baru baik langsung maupuntidak
langsung mempengaruhi praktik keperawatan.
(Burns dan Gove,1993)
Con’t…
Penelitian kesehatan merupakan studi tentang
pendidikan, administrasi keperawatan,
pelayanan kesehatan, karakteristik perawat,
peranan perawat dan situasi klinis.
Tujuan penelitian
keperawatan
Pencarian (riset) pada dasarnya bersumber dari beberapa
pertanyaan berikut:
1.Apayang perlu diketahui
2.metode penelitian apa yang digunakanuntuk
membangun pengetahuan
3.metode pengukuran apa yang akandigunakan
4.dapatkah elemen lain dicegah pengaruhnyaterhadap
elemen yangdiukur
5.makna apa yang dapat diekstraksi dari pengukuranitu
Con’t….
Tujuan utama penelitian keperawatan adalahmengembangkan
dasar pengetahuan ilmiah untuk praktik keperawatan yang
efektif danefisien.
Peneliti keperawatan bertanggung jawab terhadap mutulayanan
keperawatan bagi masyarakat serta rumusan cara-cara
peningkatan mutu layanantersebut.
Penelitian merupakan salah satu peran perawat yang wajib
dilaksanakan. Salahsatu jalan yang dapat ditempuh adalah
memulai penelitian dari sekarang sedikit demi sedikitdaripada
tidak samasekali.
Persyaratan Penelitian
1.Sistematis : Artinya dilaksanakan menurut polatertentu,
dari yang sederhana sampai kepada hal yang kompleks hingga
tercapai tujuan secaraefektif danefisien.
2.Berencana : Dilaksanakan dengan perencanaanyang
matang tentang langkah-langkahpelaksanaannya.
3.Ilmiah : mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian
mengikuti cara-cara yang ditentukan yaitu prinsip yang
digunakan untuk memperoleh ilmupengetahuan.
Area Penelitian Keperawatan
MANUSIA
Objek Materiil Objek Formil
Respon Manusia thd
Masalah Kesehatan
(health – ilness)
Ke – 6 cabang keilmuan keperawatan
Area – lingkup penelitian
ASUHAN
KLINIS - KOMUNITAS
PELAYANAN/
PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN
SISTEM
PROFESI
Teori-teori keperawatan yang
mendasari penelitian keperawatan
1. Anatomi-fisiologi-biokimia manusia
2. Ilmu keperawatan anak, dewasa,jiwa,
komunitas, managemen keperawatan, gawat
darurat, keperawatan dasar,maternitas.
3. Ilmu social : ilmu komunikasi, ilmupsikologi,
ilmu agama, budaya dan antropologi dll.
ETIKA PENELITIAN KPERAWATAN
Manusia sebagai SUBJEK PENELITIAN
PASTIKAN BAHWA
“THE RIGHTS OF THOSE HUMAN
BEINGS ARE PROTECTED”
Ethical considerations
SEJARAH KODE ETIK PENELITIAN
1. Kode etik penelitian kedokteran, yang diberi nama Nuremberg
Code, pada awalnya dibentuk sebagai akibat dari berbagai
percobaan tidak berperikemanusiaan oleh para dokter NAZI
terhadap para tahanan Perang Dunia II
2. Pada tahun 1964, World Medical Association dalam sidangnya yang
ke 18 (Deklarasi Helsinki I): PERATURAN / KODE ETIK TENTANG
PENELTIAN, INFORM CONSENT
3. tahun 1975 dalam World Health Assembly ke 20 di Tokyo telah
dibuat Deklarasi Helsinki II : semua protokol penelitian yang
menyangkut manusia, harus ditinjau dahulu oleh suatu Komisi
khusus untuk dipertimbangkan, diberi komentar dan mendapatkan
pengarahan (consideration, comments and guidance)
4. Di Indonesia standar etik penelitian kesehatan : UU Kesehatan no
23/ 1992 dan lebih lanjut diatur dalam PP no 39/ 1995 tentang
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Peneliti dalam melaksanakan seluruh
kegiatan penelitian harus memegang teguh
sikap ilmiah (scientific attitude) serta
menggunakan prinsip-prinsip etika
penelitian.
Meskipun intervensi yang dilakukan dalam
penelitian tidak memiliki risiko yang dapat
merugikan atau membahayakan subyek
penelitian, namun peneliti perlu
mempertimbangkan aspek sosioetika
dan menjunjung tinggi harkat dan martabat
kemanusiaan (Jacob, 2004).
Ethical Dilema
Hak partisipan dan tuntutan proyek penelitian
berada pada direct conflict
Limitasi Keterbatasan penelitian ilmiah
berkenaan dengan issue ethic
Apa yang dipertimbangkan Acceptable
sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah sejalan
dengan Rights of living organism
Jenis problem yang dapat
diselesaikan/ditempuh dengan scientific
method
PRINSIP DASAR ETIKA PENELITIAN
BENEFICENCE
Kewajiban untuk menghindarkan subjek
penelitian dari efek yang membahayakan
dan memaksimalkan potensial benefit :
• freedom from harm
•Freedom from exploitation
•Risk/benefit ratio
VULNERABLE GROUP
VULNERABLE GROUP
Seseorang yang karena kondisinya
berada pada posisi lemah, dan
berpotensi untuk “dimanfaatkan”
• Anak
• Penderita terbelakang mental
• Physically disable
• Institutionalized People
• Wanita hamil
Kepentingannya dan resikonya
harus dilindungi
RESPECT for HUMAN DIGNITY
Right to SELF DETERMINATION
Manusia sebagai subjek penelitian mempunyai kapasitas
untuk mengontrol aktifitas dan tujuannya. Prinsip ini
menyangkut hak klien untuk terlibat atau tidak dalam
penelitian , tanpa resiko bahwa kepentingannya akan
diabaikan
Right to FULL DISCLOSURE
Klien/partisipan berhak mendapatkan informasi lengkap
tentang penelitian yang akan dilakukan,hak untuk menolak
berpartisipasi, tanggung jawab peneliti, serta risk-benefit
yang mungkin terjadi
Menghormati harkat dan martabat manusia
(respect for human dignity)
1. Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak
subyek untuk mendapatkan informasi yang
terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian
2. memiliki kebebasan menentukan pilihan dan
bebas dari paksaan untuk berpartisipasi
dalam kegiatan penelitian (autonomy)
Informed consent
Partisipan berhak mendapat informasi
yang cukup tentang penelitian,
pilihan-pilihan yang dapat dibuat
sehingga yang bersangkutan secara
sadar mengambil keputusan untuk ikut
atau tidak ikut dalam penelitian.
Berdasarkan informasi tersebut apabila
klien memutuskan ikut, ybs
memberikan persetujuannya.
1. penjelasan manfaat penelitian
2. penjelasan kemungkinan risiko dan
ketidaknyamanan yang dapat
ditimbulkan
3. penjelasan manfaat yang akan
didapatkan
4. persetujuan peneliti dapat menjawab
setiap pertanyaan yang diajukan
subyek berkaitan dengan prosedur
penelitian
5. persetujuan subyek dapat
mengundurkan diri kapan saja
6. jaminan anonimitas dan kerahasiaan
ISI INFORM CONSENT
formulir persetujuan subyek tidak cukup
memberikan proteksi bagi subyek itu
sendiri terutama untuk penelitian-
penelitian klinik karena terdapat
perbedaan pengetahuan dan otoritas
antara peneliti dengan subyek
(Sumathipala & Siribaddana, 2004).
Kelemahan tersebut dapat diantisipasi
dengan adanya prosedur penelitian (Syse,
2000).
JUSTICE
Subjek penelitian harus diperlakukan
secara adil
Right to FAIR TREATMENT
•Tidak ada diskriminasi dalam seleksi partisipan, seleksi harus
berdasar pada prasyarat penelitian, dan bukan karena mudahnya
proses seleksi
•Tidak prejudis terhadap seseorang yang menarik diri atau
membatalkan kepesertaannya dari penelitian
•Partisipan dapat memperoleh akses kapanpun kepada staf peneliti
untuk memperoleh klarifikasi
• Partisipan dapat emmperoleh bantuan profesional apabila ada
“physical atau psychological damage” akibat proses penelitian
•Peneliti harus peka dan respek terhadap perbedaan keyakinan,
kebiasan dan gaya hidup partisipan
• Segala keepakatan yang dibuat antara partisipan dan peneliti harus
dihargai
Keadilan dan Inklusivitas
(respect for justice and inclusiveness).
1. Untuk memenuhi prinsip keterbukaan,
penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati,
profesional, berperikemanusiaan, dan
memperhatikan faktor-faktor ketepatan,
keseksamaan, kecermatan, intimitas,
psikologis serta perasaan religius subyek
penelitian
2. Lingkungan penelitian dikondisikan agar
memenuhi prinsip keterbukaan yaitu
kejelasan prosedur penelitian
RIGHT to PRIVACY
•Penelitian pada human, berpotensi
untuk mengganggu privacy
harus dihargai selama masa penelitian
berlangsung
•Partisipan mempunyai hak
confidentiality
Peneliti tidak boleh menampilkan informasi
mengenai identitas baik nama maupun
alamat asal subyek dalam kuesioner dan alat
ukur apapun untuk menjaga anonimitas dan
kerahasiaan identitas subyek.
Peneliti dapat menggunakan koding (inisial atau
identification number) sebagai pengganti
identitas responden
yang
Memperhitungkan manfaat dan kerugian
ditimbulkan (balancing harms and benefits)
1. Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian guna mendapatkan hasil yang bermanfaat
semaksimal mungkin bagi subyek penelitian dan dapat
digeneralisasikan di tingkat populasi (beneficence).
(Milton, 1999; Loiselle, Profetto-McGrath, Polit & Beck,
2004).
2. Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan bagi
subyek (nonmaleficence). Apabila intervensi penelitian
berpotensi mengakibatkan cedera atau stres tambahan
maka subyek dikeluarkan dari kegiatan penelitian untuk
mencegah terjadinya cedera, kesakitan, stres, maupun
kematian subyek penelitian
Perlindungan hak azasi manusia
(ANA)
1. Right to self-determination
2. Right to Privacy and Dignity
3. Right to anonimity & confidentiality
4. Right to fair treatment
5. Right to protection from discomfort
& harm
Penelitian yang membutuhkan Ethical
Clearance
Pada dasarnya seluruh penelitian/riset yang
menggunakan manusia sebagai subyek penelitian
harus mendapatkan Ethical Clearance , baik
penelitian yang melakukan pengambilan
spesimen, ataupun yang tidak melakukan
pengambilan spesimen. Penelitian/riset yang
dimaksud adalah penelitian biomedik yang
mencakup riset pada farmasetik, alat kesehatan,
radiasi dan pemotretan, prosedur bedah, rekam
medis, sampel biologik, serta penelitian
epidemiologik, sosial dan psikososial
Susunan Komisi Etik Penelitian
Kesehatan Badan Litbangkes
1. Panitia Etik Penelitian KesehatanBadan Litbangkes” berdasarkan SKKepala
Badan Litbangkes No. 04/BPPK/AK/1/1991
2. Tugaspokok Badan Litbangkes adalah menyelenggarakan penelitian dan
pengembangan kesehatan untuk menunjang program Departemen
Kesehatan
3. Bertugas melakukan review usulan penelitian kesehatan yang memerlukan
surat izin etik (ethical clearance), selanjutnya sejak tahun 2001 disebut
sebagai Komisi Etik Badan Litbangkes
4. Anggota bersifat multidisiplin yaitu adanya anggota dari berbagai bidang ilmu
kelompok medis/ klinis maupun dari kelompok non-medis antara lain dari
bidang hukum, sosialbudaya
Komisi Etik mempunyai tugas :
1. Melakukan review dari protokol penelitian yangakan dibahas dengan benar
sesuaiketentuan-ketentuan yangtelah ditetapkan.
2. Membahas hasil review
3. Meneliti isi informed consent (persetujuan bagi subyek penelitian)
beserta naskah penjelasan untuk mendapatkan persetujuan dari subyek
penelitian
4. Memberikan ethical clearance untuk semuapenelitian yang memerlukannya.
5. Mengevaluasi pelaksanaan penelitian yang terkait dengan etik
6. Menghadiri rapat rutin Komisi Etik setiap bulannya dan pada waktu-
waktu tertentu yangdianggap perlu
Pengajuan Ethical Clearance
1. Surat usulan dari institusi
2. Protokol penelitian
3. Daftar tim peneliti
4. CVpeneliti utama
5. Surat persetujuan pelaksanaan penelitian dari scientific board(PPI)
6. Informed Consent(formulir persetujuan keikutsertaan dalampenel
7. Ethical Clearancedari institusi lain (bilaada)
8. Kuesioner / pedoman wawancara (bila ada)
Catatan :Seluruh berkas dibuat rangkap3.
Selainpenelitian dari Puslitbang di lingkungan BadanLitbangkes, KomisiEtik
Penelitian KesehatanBdan Litbangkesjuga menerima permohonan E.Cdari
instansi lain

More Related Content

Similar to area & etika penelitian keperawatan.pptx

standar etik bagi peneliti.pptx
standar etik bagi peneliti.pptxstandar etik bagi peneliti.pptx
standar etik bagi peneliti.pptxCerebroCortex1
 
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...JuniosDelsi1
 
Kerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatan
Kerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatanKerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatan
Kerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatanandhika perceka
 
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Lysa Setyaningrum
 
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme Catatan Medis
 
PPT Kelompok 7 Kode Etik Psikologi-A _ Penelitian & Publikasi.pptx
PPT Kelompok 7 Kode Etik Psikologi-A _ Penelitian & Publikasi.pptxPPT Kelompok 7 Kode Etik Psikologi-A _ Penelitian & Publikasi.pptx
PPT Kelompok 7 Kode Etik Psikologi-A _ Penelitian & Publikasi.pptxherlislaia
 
TASK_ETHIC RESEARCH BRURY.pptx
TASK_ETHIC RESEARCH BRURY.pptxTASK_ETHIC RESEARCH BRURY.pptx
TASK_ETHIC RESEARCH BRURY.pptxBroeryAHusaini
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Materi Pertemuan1 ISIP4216 METODE PENELITIAN SOSIAL
Materi Pertemuan1 ISIP4216 METODE  PENELITIAN SOSIALMateri Pertemuan1 ISIP4216 METODE  PENELITIAN SOSIAL
Materi Pertemuan1 ISIP4216 METODE PENELITIAN SOSIALErickoto
 
MATERI-SEMINAR-ETIK-PENELITIAN-KESEHATAN-PROF-ISTIADJID.pptx
MATERI-SEMINAR-ETIK-PENELITIAN-KESEHATAN-PROF-ISTIADJID.pptxMATERI-SEMINAR-ETIK-PENELITIAN-KESEHATAN-PROF-ISTIADJID.pptx
MATERI-SEMINAR-ETIK-PENELITIAN-KESEHATAN-PROF-ISTIADJID.pptxShiennySumali1
 
Metode dan statistik dalam psikologi industri dan organisasi
Metode dan statistik dalam psikologi industri dan organisasiMetode dan statistik dalam psikologi industri dan organisasi
Metode dan statistik dalam psikologi industri dan organisasiArumNingtiyas1
 
Konsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontikKonsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontikCandra Wiguna
 
1. Kontrak Teori dan Praktikum IKM dan Promkes-2.docx
1. Kontrak Teori dan Praktikum IKM dan Promkes-2.docx1. Kontrak Teori dan Praktikum IKM dan Promkes-2.docx
1. Kontrak Teori dan Praktikum IKM dan Promkes-2.docxssuser54f2ff1
 
5 metodologi pene
5 metodologi pene5 metodologi pene
5 metodologi peneAdnan Cmoci
 

Similar to area & etika penelitian keperawatan.pptx (20)

standar etik bagi peneliti.pptx
standar etik bagi peneliti.pptxstandar etik bagi peneliti.pptx
standar etik bagi peneliti.pptx
 
ETIKA-PENELITIAN.ppt
ETIKA-PENELITIAN.pptETIKA-PENELITIAN.ppt
ETIKA-PENELITIAN.ppt
 
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
 
Research Ethics
Research Ethics Research Ethics
Research Ethics
 
Kerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatan
Kerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatanKerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatan
Kerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatan
 
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
 
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
 
PPT Kelompok 7 Kode Etik Psikologi-A _ Penelitian & Publikasi.pptx
PPT Kelompok 7 Kode Etik Psikologi-A _ Penelitian & Publikasi.pptxPPT Kelompok 7 Kode Etik Psikologi-A _ Penelitian & Publikasi.pptx
PPT Kelompok 7 Kode Etik Psikologi-A _ Penelitian & Publikasi.pptx
 
TASK_ETHIC RESEARCH BRURY.pptx
TASK_ETHIC RESEARCH BRURY.pptxTASK_ETHIC RESEARCH BRURY.pptx
TASK_ETHIC RESEARCH BRURY.pptx
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
 
Materi Pertemuan1 ISIP4216 METODE PENELITIAN SOSIAL
Materi Pertemuan1 ISIP4216 METODE  PENELITIAN SOSIALMateri Pertemuan1 ISIP4216 METODE  PENELITIAN SOSIAL
Materi Pertemuan1 ISIP4216 METODE PENELITIAN SOSIAL
 
Bahan kuliah mph
Bahan kuliah mphBahan kuliah mph
Bahan kuliah mph
 
MATERI-SEMINAR-ETIK-PENELITIAN-KESEHATAN-PROF-ISTIADJID.pptx
MATERI-SEMINAR-ETIK-PENELITIAN-KESEHATAN-PROF-ISTIADJID.pptxMATERI-SEMINAR-ETIK-PENELITIAN-KESEHATAN-PROF-ISTIADJID.pptx
MATERI-SEMINAR-ETIK-PENELITIAN-KESEHATAN-PROF-ISTIADJID.pptx
 
Dasar penelitian
Dasar penelitianDasar penelitian
Dasar penelitian
 
RESEARCH INTEGRITY
RESEARCH INTEGRITYRESEARCH INTEGRITY
RESEARCH INTEGRITY
 
Metode dan statistik dalam psikologi industri dan organisasi
Metode dan statistik dalam psikologi industri dan organisasiMetode dan statistik dalam psikologi industri dan organisasi
Metode dan statistik dalam psikologi industri dan organisasi
 
Konsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontikKonsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontik
 
1. Kontrak Teori dan Praktikum IKM dan Promkes-2.docx
1. Kontrak Teori dan Praktikum IKM dan Promkes-2.docx1. Kontrak Teori dan Praktikum IKM dan Promkes-2.docx
1. Kontrak Teori dan Praktikum IKM dan Promkes-2.docx
 
5 metodologi pene
5 metodologi pene5 metodologi pene
5 metodologi pene
 
Materi Sesi 1.pptx
Materi Sesi 1.pptxMateri Sesi 1.pptx
Materi Sesi 1.pptx
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

area & etika penelitian keperawatan.pptx

  • 2. Pengertian Penelitian dalam keperawatan Penelitian keperawatan menurut American Nurse’s Assosiation (1981) adalah pengembangan pengetahuan tentang kesehatan dan kemajuan kesehatan di dalam keseluruhan rentang kehidupan, merawat atau memelihara orang yangmengalami masalah kesehatan dan ketidakmampuan baik fisik maupun psikologis.
  • 3. Lanjutan… Penelitian keperawatan adalah proses ilmiah yangmemvalidasikan dan menyuling pengetahuan yangadadan membangun pengetahuan baru baik langsung maupuntidak langsung mempengaruhi praktik keperawatan. (Burns dan Gove,1993)
  • 4. Con’t… Penelitian kesehatan merupakan studi tentang pendidikan, administrasi keperawatan, pelayanan kesehatan, karakteristik perawat, peranan perawat dan situasi klinis.
  • 5. Tujuan penelitian keperawatan Pencarian (riset) pada dasarnya bersumber dari beberapa pertanyaan berikut: 1.Apayang perlu diketahui 2.metode penelitian apa yang digunakanuntuk membangun pengetahuan 3.metode pengukuran apa yang akandigunakan 4.dapatkah elemen lain dicegah pengaruhnyaterhadap elemen yangdiukur 5.makna apa yang dapat diekstraksi dari pengukuranitu
  • 6. Con’t…. Tujuan utama penelitian keperawatan adalahmengembangkan dasar pengetahuan ilmiah untuk praktik keperawatan yang efektif danefisien. Peneliti keperawatan bertanggung jawab terhadap mutulayanan keperawatan bagi masyarakat serta rumusan cara-cara peningkatan mutu layanantersebut. Penelitian merupakan salah satu peran perawat yang wajib dilaksanakan. Salahsatu jalan yang dapat ditempuh adalah memulai penelitian dari sekarang sedikit demi sedikitdaripada tidak samasekali.
  • 7. Persyaratan Penelitian 1.Sistematis : Artinya dilaksanakan menurut polatertentu, dari yang sederhana sampai kepada hal yang kompleks hingga tercapai tujuan secaraefektif danefisien. 2.Berencana : Dilaksanakan dengan perencanaanyang matang tentang langkah-langkahpelaksanaannya. 3.Ilmiah : mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang ditentukan yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmupengetahuan.
  • 8. Area Penelitian Keperawatan MANUSIA Objek Materiil Objek Formil Respon Manusia thd Masalah Kesehatan (health – ilness) Ke – 6 cabang keilmuan keperawatan
  • 9. Area – lingkup penelitian ASUHAN KLINIS - KOMUNITAS PELAYANAN/ PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN SISTEM PROFESI
  • 10. Teori-teori keperawatan yang mendasari penelitian keperawatan 1. Anatomi-fisiologi-biokimia manusia 2. Ilmu keperawatan anak, dewasa,jiwa, komunitas, managemen keperawatan, gawat darurat, keperawatan dasar,maternitas. 3. Ilmu social : ilmu komunikasi, ilmupsikologi, ilmu agama, budaya dan antropologi dll.
  • 11. ETIKA PENELITIAN KPERAWATAN Manusia sebagai SUBJEK PENELITIAN PASTIKAN BAHWA “THE RIGHTS OF THOSE HUMAN BEINGS ARE PROTECTED” Ethical considerations
  • 12. SEJARAH KODE ETIK PENELITIAN 1. Kode etik penelitian kedokteran, yang diberi nama Nuremberg Code, pada awalnya dibentuk sebagai akibat dari berbagai percobaan tidak berperikemanusiaan oleh para dokter NAZI terhadap para tahanan Perang Dunia II 2. Pada tahun 1964, World Medical Association dalam sidangnya yang ke 18 (Deklarasi Helsinki I): PERATURAN / KODE ETIK TENTANG PENELTIAN, INFORM CONSENT 3. tahun 1975 dalam World Health Assembly ke 20 di Tokyo telah dibuat Deklarasi Helsinki II : semua protokol penelitian yang menyangkut manusia, harus ditinjau dahulu oleh suatu Komisi khusus untuk dipertimbangkan, diberi komentar dan mendapatkan pengarahan (consideration, comments and guidance) 4. Di Indonesia standar etik penelitian kesehatan : UU Kesehatan no 23/ 1992 dan lebih lanjut diatur dalam PP no 39/ 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
  • 13. Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian harus memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) serta menggunakan prinsip-prinsip etika penelitian. Meskipun intervensi yang dilakukan dalam penelitian tidak memiliki risiko yang dapat merugikan atau membahayakan subyek penelitian, namun peneliti perlu mempertimbangkan aspek sosioetika dan menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan (Jacob, 2004).
  • 14. Ethical Dilema Hak partisipan dan tuntutan proyek penelitian berada pada direct conflict Limitasi Keterbatasan penelitian ilmiah berkenaan dengan issue ethic Apa yang dipertimbangkan Acceptable sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah sejalan dengan Rights of living organism Jenis problem yang dapat diselesaikan/ditempuh dengan scientific method
  • 15. PRINSIP DASAR ETIKA PENELITIAN BENEFICENCE Kewajiban untuk menghindarkan subjek penelitian dari efek yang membahayakan dan memaksimalkan potensial benefit : • freedom from harm •Freedom from exploitation •Risk/benefit ratio VULNERABLE GROUP
  • 16. VULNERABLE GROUP Seseorang yang karena kondisinya berada pada posisi lemah, dan berpotensi untuk “dimanfaatkan” • Anak • Penderita terbelakang mental • Physically disable • Institutionalized People • Wanita hamil Kepentingannya dan resikonya harus dilindungi
  • 17. RESPECT for HUMAN DIGNITY Right to SELF DETERMINATION Manusia sebagai subjek penelitian mempunyai kapasitas untuk mengontrol aktifitas dan tujuannya. Prinsip ini menyangkut hak klien untuk terlibat atau tidak dalam penelitian , tanpa resiko bahwa kepentingannya akan diabaikan Right to FULL DISCLOSURE Klien/partisipan berhak mendapatkan informasi lengkap tentang penelitian yang akan dilakukan,hak untuk menolak berpartisipasi, tanggung jawab peneliti, serta risk-benefit yang mungkin terjadi
  • 18. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity) 1. Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subyek untuk mendapatkan informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian 2. memiliki kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian (autonomy)
  • 19. Informed consent Partisipan berhak mendapat informasi yang cukup tentang penelitian, pilihan-pilihan yang dapat dibuat sehingga yang bersangkutan secara sadar mengambil keputusan untuk ikut atau tidak ikut dalam penelitian. Berdasarkan informasi tersebut apabila klien memutuskan ikut, ybs memberikan persetujuannya.
  • 20. 1. penjelasan manfaat penelitian 2. penjelasan kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan yang dapat ditimbulkan 3. penjelasan manfaat yang akan didapatkan 4. persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan subyek berkaitan dengan prosedur penelitian 5. persetujuan subyek dapat mengundurkan diri kapan saja 6. jaminan anonimitas dan kerahasiaan ISI INFORM CONSENT
  • 21. formulir persetujuan subyek tidak cukup memberikan proteksi bagi subyek itu sendiri terutama untuk penelitian- penelitian klinik karena terdapat perbedaan pengetahuan dan otoritas antara peneliti dengan subyek (Sumathipala & Siribaddana, 2004). Kelemahan tersebut dapat diantisipasi dengan adanya prosedur penelitian (Syse, 2000).
  • 22. JUSTICE Subjek penelitian harus diperlakukan secara adil Right to FAIR TREATMENT •Tidak ada diskriminasi dalam seleksi partisipan, seleksi harus berdasar pada prasyarat penelitian, dan bukan karena mudahnya proses seleksi •Tidak prejudis terhadap seseorang yang menarik diri atau membatalkan kepesertaannya dari penelitian •Partisipan dapat memperoleh akses kapanpun kepada staf peneliti untuk memperoleh klarifikasi • Partisipan dapat emmperoleh bantuan profesional apabila ada “physical atau psychological damage” akibat proses penelitian •Peneliti harus peka dan respek terhadap perbedaan keyakinan, kebiasan dan gaya hidup partisipan • Segala keepakatan yang dibuat antara partisipan dan peneliti harus dihargai
  • 23. Keadilan dan Inklusivitas (respect for justice and inclusiveness). 1. Untuk memenuhi prinsip keterbukaan, penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati, profesional, berperikemanusiaan, dan memperhatikan faktor-faktor ketepatan, keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis serta perasaan religius subyek penelitian 2. Lingkungan penelitian dikondisikan agar memenuhi prinsip keterbukaan yaitu kejelasan prosedur penelitian
  • 24. RIGHT to PRIVACY •Penelitian pada human, berpotensi untuk mengganggu privacy harus dihargai selama masa penelitian berlangsung •Partisipan mempunyai hak confidentiality
  • 25. Peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas baik nama maupun alamat asal subyek dalam kuesioner dan alat ukur apapun untuk menjaga anonimitas dan kerahasiaan identitas subyek. Peneliti dapat menggunakan koding (inisial atau identification number) sebagai pengganti identitas responden
  • 26. yang Memperhitungkan manfaat dan kerugian ditimbulkan (balancing harms and benefits) 1. Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian guna mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subyek penelitian dan dapat digeneralisasikan di tingkat populasi (beneficence). (Milton, 1999; Loiselle, Profetto-McGrath, Polit & Beck, 2004). 2. Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subyek (nonmaleficence). Apabila intervensi penelitian berpotensi mengakibatkan cedera atau stres tambahan maka subyek dikeluarkan dari kegiatan penelitian untuk mencegah terjadinya cedera, kesakitan, stres, maupun kematian subyek penelitian
  • 27. Perlindungan hak azasi manusia (ANA) 1. Right to self-determination 2. Right to Privacy and Dignity 3. Right to anonimity & confidentiality 4. Right to fair treatment 5. Right to protection from discomfort & harm
  • 28. Penelitian yang membutuhkan Ethical Clearance Pada dasarnya seluruh penelitian/riset yang menggunakan manusia sebagai subyek penelitian harus mendapatkan Ethical Clearance , baik penelitian yang melakukan pengambilan spesimen, ataupun yang tidak melakukan pengambilan spesimen. Penelitian/riset yang dimaksud adalah penelitian biomedik yang mencakup riset pada farmasetik, alat kesehatan, radiasi dan pemotretan, prosedur bedah, rekam medis, sampel biologik, serta penelitian epidemiologik, sosial dan psikososial
  • 29. Susunan Komisi Etik Penelitian Kesehatan Badan Litbangkes 1. Panitia Etik Penelitian KesehatanBadan Litbangkes” berdasarkan SKKepala Badan Litbangkes No. 04/BPPK/AK/1/1991 2. Tugaspokok Badan Litbangkes adalah menyelenggarakan penelitian dan pengembangan kesehatan untuk menunjang program Departemen Kesehatan 3. Bertugas melakukan review usulan penelitian kesehatan yang memerlukan surat izin etik (ethical clearance), selanjutnya sejak tahun 2001 disebut sebagai Komisi Etik Badan Litbangkes 4. Anggota bersifat multidisiplin yaitu adanya anggota dari berbagai bidang ilmu kelompok medis/ klinis maupun dari kelompok non-medis antara lain dari bidang hukum, sosialbudaya
  • 30. Komisi Etik mempunyai tugas : 1. Melakukan review dari protokol penelitian yangakan dibahas dengan benar sesuaiketentuan-ketentuan yangtelah ditetapkan. 2. Membahas hasil review 3. Meneliti isi informed consent (persetujuan bagi subyek penelitian) beserta naskah penjelasan untuk mendapatkan persetujuan dari subyek penelitian 4. Memberikan ethical clearance untuk semuapenelitian yang memerlukannya. 5. Mengevaluasi pelaksanaan penelitian yang terkait dengan etik 6. Menghadiri rapat rutin Komisi Etik setiap bulannya dan pada waktu- waktu tertentu yangdianggap perlu
  • 31. Pengajuan Ethical Clearance 1. Surat usulan dari institusi 2. Protokol penelitian 3. Daftar tim peneliti 4. CVpeneliti utama 5. Surat persetujuan pelaksanaan penelitian dari scientific board(PPI) 6. Informed Consent(formulir persetujuan keikutsertaan dalampenel 7. Ethical Clearancedari institusi lain (bilaada) 8. Kuesioner / pedoman wawancara (bila ada) Catatan :Seluruh berkas dibuat rangkap3. Selainpenelitian dari Puslitbang di lingkungan BadanLitbangkes, KomisiEtik Penelitian KesehatanBdan Litbangkesjuga menerima permohonan E.Cdari instansi lain