Successfully reported this slideshow.
Your SlideShare is downloading. ×

Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8

Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Upcoming SlideShare
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
Loading in …3
×

Check these out next

1 of 62 Ad

More Related Content

Slideshows for you (20)

Advertisement

Similar to Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8 (20)

Advertisement

Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8

  1. 1. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG KESEHATAN
  2. 2. Pengertian Pemberdayaan Upaya peningkatan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi, bernegosiasi, mempengaruhi dan mengendalikan kelembagaan masyarakatnya secara bertanggung jawab demi perbaikan kehidupannya. Pemberdayaan  Upaya memberikan daya (Empowerment) atau kekuatan (Strength).
  3. 3. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Segala upaya yang bersifat non instruktif untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi,merencanakan dan melakukan pemecahan masalah dg memanfaatkan potensi dan fasilitas yg ada setempat
  4. 4. Gerakan Pemberdayaan (Empowerment) Proses pemberian informasi secara terus menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran serta proses membantu sasaran agar sasaran berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek knowledge) dari tahu menjadi mau (aspek attitude) dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yg diperkenalkan (aspek practice)
  5. 5. PRINSIP-PRINSIP PEMBERDAYAAN kemampuan masy  Menumbuhkembangkan       Menumbuhkembangkan peran serta masy Mengembangkan semangat gotong royong Bekerja bersama masy Menggalang kemitraan dgn berbagai pihak Penyerahan pengambilan keputusan pd masy Pengorganisasian masyarakat (community organization) atau pembangunan masyarakat (community development).
  6. 6. UNSUR-UNSUR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  Aksesibilitas Informasi  Keterlibatan atau Partisipasi  Akuntabilitas  Kapasitas Organisasi Lokal
  7. 7. PRINSIP-PRINSIP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT        Menumbuhkembangkan Potensi Masyarakat Kontribusi Masyarakat dalam Pembangunan Kesehatan Mengembangkan Gotong Royong Bekerja Bersama Masyarakat KIE berbasis masyarakat Kemitraan dengan LSM dan Ormas lain Desentralisasi
  8. 8. CIRI-CIRI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1. COMMUNITY LEADERS KEPEMIMPINAN MASYARAKAT : KADER, TOKOH MASY 2. COMMUNITY ORGANIZATIONS PENGORGANISASIAN MASYARAKAT : POSYANDU, POSKESDES, LEMBAGA LAIN 3. COMMUNITY FUND DANA MASYARAKAT : DANA SEHAT, DASOLIN, TABULIN 4. COMMUNITY MATERIAL BAHAN/SARANA MASYARAKAT : AMBULAN DESA, PASIR, BATU, DLL
  9. 9. 5. COMMUNITY KNOWLEDGE PENGETAHUAN MASYARAKAT LOMBA BAYI SEHAT, MENU SEIMBANG, DSB. 6. COMMUNITY TECHNOLOGY TEKNOLOGI TEPAT GUNA TEST YODIUM DENGAN CARA MASYARAKAT SENDIRI, PENYARINGAN AIR SEDERHANA, DLL. 7. COMMUNITY DECISION MAKING PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT.
  10. 10. 1.TUJUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TUJUAN UMUM Meningkatkan Kemandirian Masyarakat dan Keluarga dalam bidang Kesehatan sehingga Masyarakat dapat berkontribusi dalam meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat. 2. TUJUAN KHUSUS a. Meningkatnya Pengetahuan dan Kemampuan Masyarakat dalam bidang Kesehatan b. Terciptanya Kelembagaan Upaya Masyarakat dalam Bidang Kesehatan c. Meningkatnya Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
  11. 11. STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1. Me 2. Me kesadaran masy ttg pentingnya kes kesadaran masy utk memanfaatkan fasilitas yankes yg ada 3. Mengembangkan bbg cara utk menggali sumber daya masy utk pemb. Kes. 4. Mengembangkan bbg btk keg pemb kes yg sesuai sos budaya masy 5. Mengembangkan manajemen sbr daya yg dimiliki masy scr terbuka/transparan
  12. 12. POKOK-POKOK KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARKAT A. METODE 3 A / 3 T: 1. ASSESMENT atau TELAAH 2. ANALYSIS atau TINJAUAN 3. ACTION atau TINDAKAN
  13. 13. POKOK-POKOK KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARKAT B. PENDEKATAN PKMD: • • • • • Pertemuan Tingkat Desa (PTD)  Forum Kesehatan Masy. Desa (FKMD) SMD (Survei Mawas Diri) MMD (Musyawarah Masy Desa) Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Teknik PKMD ini yang digunakan dalam Pengembangan GMDS (Desa Siaga)
  14. 14.  Salah satu upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah melalui peningkatan pemberdayaan masyarakat  Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya fasilitasi, agar masyarakat tahu, mau dan mampu untuk hidup sehat, berdasar potensi yang dimilikinya  Salah satu wujud pemberdayaan masyarakat adalah tumbuh dan berkembangnya Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
  15. 15. Wujud Pemberdayaan Masyarakat Sumber Daya Manusia UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Pendanaan Masyarakat
  16. 16. Sumber Daya Manusia  Pemimpin (formal dan non-formal), Tokoh masyarakat dll.  Kader Posyandu  Kader Poskesdes  Kader Posyandu Lansia  Kader Kesehatan Lingkungan  Saka Bhakti Husada  Santri Husada  Dokter Kecil  dll.
  17. 17. PENDANAAN MASYARAKAT  Dana Sehat  Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin)  Tabungan Masyarakat (Tabumas)  Jimpitan  Zakat, Infak dan Sodaqoh (ZIS)  Kolekte  dll
  18. 18. WUJUD UKBM Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kelompok Pemakai Air (Pokmair) Pos Obat Desa (POD) Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) SBH (Saka Bhakti Husada) Posyandu Usila Bina Keluarga Balita (BKB) Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan Anak (KP-KIA) Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD) dll
  19. 19. DESA SIAGA (GMDS) ADALAH DESA YG MEMILIKI KESIAPAN SUMBER DAYA DAN KEMAMPUAN UNTUK MENCEGAH DAN MENGATASI MASALAH2 KESEHATAN (BENCANA & KEGAWATDARURATAN KESEHATAN) SECARA MANDIRI, DALAM RANGKA MEWUJUDKAN DESA SEHAT Catatan: DESA SIAGA  DI = KELURAHAN = = GERAKAN KAMPUNG) SEHAT (GMDS) (DESA PROVINSI LAMPUNG PEKON = MENUJU DESA
  20. 20. TUJUAN DESA SIAGA TUJUAN UMUM: TERWUJUDNYA DESA DG MASYARAKAT YG SEHAT, PEDULI & TANGGAP THD MASALAH2 KES (BENCANA & KEGAWATDARURATAN KES) DI DESANYA TUJUAN KHUSUS: • MENINGKATNYA PENGETAHUAN & KESADARAN MASY DESA TTG PENTINGNYA KES & MELAKSANAKAN PHBS • MENINGKATNYA KEMAMPUAN & KEMAUAN MASY DESA UTK MENOLONG DIRINYA SENDIRI DI BIDANG KES • MENINGKATNYA KEWASPADAAN & KESIAPSIAGAAN MASY DESA THD RISIKO & BAHAYA YG DPT MENIMBULKAN GANGGUAN KES (BENCANA, WABAH PENYAKIT, DSB) • MENINGKATNYA KESEHATAN LINGKUNGAN DI DESA • MENINGKATNYA DUKUNGAN & PERAN-AKTIF STAKEHOLDERS DLM MEWUJUDKAN KES MASY DESA
  21. 21. PENDEKATAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA (GMDS) UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ATAU PENGGERAKAN PERAN-AKTIF MASYARAKAT MELALUI PROSES PEMBELAJARAN YG TERORGANISASI DG BAIK (PENGORGANISASIAN MASY – FASILITASI MENGIDENTIFIKASI MASALAH, PENYEBAB & SB DAYA (SURVEI MAWAS DIRI) MEMANTAU & EVALUASI UTK BINA KELESTARIAN FASILITASI PKMD) PROSES PEMBELAJARAN MASY DESA (SPIRAL PEMECAHAN MASALAH) FASILITASI DIAGNOSIS & RUMUS KAN ALTERNATIF2 PEMECAHAN MENETAPKAN & MELAKSANAKAN PEMECAHAN FASILITASI
  22. 22. AWAL SIKLUS Pertemua n Desa (Pembent ukan FKMD Dukungan pemantauan bimbinga SMD SIKLUS PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN DESA Pelaks keg gerakan masy MMD
  23. 23. SIKLUS SELANJUTNYA Eva pemecahan masalah yg sdh dilakukan Dukungan pemantauan bimbingan SIKLUS PEMECAHAN MASALAH DLM FKMD Pelaks keg gerakan masy Analisis & prioritas masalah (masalah lama/baru) Alternatif & penetapan cara pemecahan masalah
  24. 24. Pertemuan Tingkat Desa (PTD) Merupakan langkah awal dr keg pembinaan di Tk Desa 1. 2. 3. Tujuan: - Dikenalnya konsep Desa Siaga (GMDS) & Poskesdes - Dukungan Pamong & Toma dlm pelaksanaan Desa Siaga - Disadari pentingnya SMD - Tersusunnya kelompok kerja SMD & jadwal survei Tempat dan waktu : di Desa, waktu menyesuaikan Peserta : a. Peserta Tk Kec : Camat/stafnya; Ka. Pusk. & staf; Depag, Deptan dll b. Peserta Tk Desa : Kades/Lurah, Bidan Desa, Kader, Pimp LSM, Tokoh Masy
  25. 25. 4. Pokok bahasan Pertemuan: - Pembukaan pertemuan oleh Kades - Sambutan Camat - Penjelasan masalah kesehatan & pentingnya GMDS oleh Bidan Desa - Persiapan SMD (rincian keg & peralatan) & rencana jadwal MMD
  26. 26. SURVEI MAWAS DIRI (SMD)   Pengertian : Keg. Pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kes. oleh sekelompok masy setempat. Tujuan : 1. Masy mengenal, mengumpulkan data, mengkaji masalah kes yg ada 2. Menumbuhkan minat & kesadaran masy untuk mengetahui masalah kes & pentingnya Desa Siaga (GMDS)
  27. 27. Siapa pelaksananya?  Kader yg telah dilatih tentang apa SMD,cara pengumpulan data (menyusun daftar pertanyaan sederhana), cara pengamatan, cara pengolahan/analisa data sederhana & cara penyajian  Tokoh masyarakat di desa Bagaimana melaksanakan SMD? a. Pengamatan langsung: - observasi partisipatif - Berjalan bersama masy mengkaji lapangan (Transection walk) b. Wawancara dgn kunjungan rumah atau c. Wawancara mendalam (DKT/FGD) secara kelompok
  28. 28. Langkah-langkah SMD 1. Persiapan a) Menyusun daftar pertanyaan      Berdasarkan prioritas masalah yg ditemui di Puskesmas dan Desa (data sekunder) Dipergunakan utk memandu pengumpulan data Pertanyaan harus jelas, singkat, padat dan tdk bersifat mempengaruhi responden Kombinasi pertanyaan terbuka, tertutup dan menjaring Menampung juga harapan masyarakat b) Menyusun lembar observasi (pengamatan) Utk mengobservasi rumah, halaman rumah, lingkungan sekitarnya. c) Menentukan Kriteria responden, termasuk cakupan wilayah dan jumlah KK
  29. 29. 2.   3.    Pelaksanaan: Pelaksanaan interview/wawancara terhadap Responden Pengamatan terhadap rumah-tangga dan lingkungan Tindak lanjut Meninjau kembali pelaksanaan SMD Merangkum, mengolah & menganalisis data yg telah dikumpulkan Menyusun laporan SMD, sbg bahan utk MMD
  30. 30. 4. Pengolahan data  Setelah data diolah, sebaiknya disepakati:     Masalah yang dirasakan oleh masy. Prioritas masalah Kesediaan masy utk ikut berperan serta aktif dalam pemecahan masalah Ada 3 macam cara penyajian data: • • • Secara Tekstular (mempergunakan kalimat) Secara Tabular (menggunakan tabel) Secara Grafikal (menggunakan grafik)
  31. 31. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 1. Pengertian  Musyawarah yg dihadiri oleh perwakilan masyarakat (FKMD) utk membahas masalah-masalah (terutama yg erat kaitannya dgn kemungkinan KLB, Kegawatdaruratan & Bencana) yg ada di desa & merencanakan penanggulanggannya.  Topik yg dibahas fokus kepada hasil SMD yg telah diperoleh.
  32. 32. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 2. Tujuan :  Agar masy. mengenal masalah Kes. yg dihadapi dan dirasakan diwilayahnya  Agar masy. sepakat untuk bersama-sama menanggulangi  Tersusunnya rencana kerja utk Penanggulangan masalaha yg disepakati bersama
  33. 33. 3. Peserta:           Para kader pelaksana SMD Kepala Desa & perangkat Desa Tokoh Masy setempat formal & non-formal PKK Karang Taruna, Saka Bhakti Husada PMR Beberapa KK yg di SMD Pimpinan Puskesmas & staf Lintas Sektor Kecamatan (Bangdes, BKKBN, Agama, dll) Ketua Organisasi Masy (NU, Muhammadiyah, Perempuan, Pemuda, Partai) 4. Tempat : Kantor Kelurahan
  34. 34. 5. Pola penyelenggaraan a) Susunan tempat duduk:  Sebaiknya berbentuk lingkaran (round table), tdk ada peserta membelakangi peserta yg lainnya, komposisi jangan seperti diruangan kelas!  Pimpinan pertemuan duduk sederetan, setara dan berada diantara para peserta, tidak memisah atau duduk dikursi istimewa  Duduk tidak harus selalu dikursi, boleh juga dilantai diatas tikar/permadani/matras
  35. 35. b) Suasana MMD:  Ciptakan suasana kekeluargaan yg akrab  Jangan ciptakan suasana formal dengan meja yg ditata seperti dimeja persidangan. c) Waktu:  Mulailah tepat waktu, sesuai dgn rencana & jadwal, jangan sampai peserta menunggu  Yg mengundang hadir terlebih dahulu, jangan terlambat!
  36. 36. d) Peran Ketua MMD:  Mengarahkan pembicaraan agar jangan menyimpang dari arah yg ditetapkan.  Menjadi penengah jika terjadi perselisihan pendapat dlm pembicaraan.  Mengatur lalu-lintas pembicaraan diantara sesama peserta  Ketua harus selalu berusaha memotivasi setiap peserta  Ketua jangan terlalu banyak berbicara, ketua sebaiknya lebih banyak memandu,  Ketua harus sabar, tidak emosional bila ada hal-hal yg menjengkelkan
  37. 37.  Ketua harus jeli, cerdik & segera bisa menangkap apa yg dimaksud oleh peserta,  Setiap pendapat harus dihargai, jangan memaksakan kehendak utk disetujui, semua keputusan berdasarkan musyawarah, bukan paksaan, harus  Ketua harus selalu memantau kepada bahasa tubuh, ekspresi, gerak-gerik peserta, apakah mereka kelihatan bosan/jengkel mendengarkan, bila perlu diselingi dgn gurauan utk mencairkan,  Bila ada hal-hal teknis yg kurang jelas, terutama ttg masalah/info yg berkaitan dgn kesehatan, dpt meminta kejelasan & penjelasan dari dokter Puskesmas/stafnya.
  38. 38. PENGEMBANGAN DESA SIAGA  Setiap desa: memiliki potensi untuk mengembangkan Desa Siaga  Setiap desa, umumnya memiliki UKBM  UKBM yang mandiri, entry point pengembangan Desa Siaga  UKBM Mandiri (contoh: Posyandu): - Jumlah kader = minimal 5 orang - Frekwensi buka Posyandu = > 8 kali - Cakupan program = > 50% - D/S = >50% - Memiliki program tambahan - Memiliki dana sehat
  39. 39. UKBM APA SAJA YANG SELAYAKNYA ADA DI DESA SIAGA? 1. UKBM dalam Pemeliharaan Kesehatan:  Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)  Pos UKK  Pos Kesehatan Pesantren  Dana Sehat  Tabulin, Jambulin, Dasolin  Ambulan Desa, Suami Siaga  Kelompok Donor Darah  Kader  Dokter Kecil
  40. 40. UKBM APA SAJA YANG SELAYAKNYA ADA DI DESA SIAGA? 2. UKBM di bidang Kesehatan Ibu & Anak  BKB (Bina Kesehatan Balita)  KP-KIA (Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan Anak)  PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)  GSI (Gerakan Sayang Ibu)
  41. 41. UKBM APA SAJA YANG SELAYAKNYA ADA DI DESA SIAGA? 3. UKBM di Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan:         Pokmair (Kelompok Pemakai Air) DPKL (Desa Percontohan Kesehatan Lingkungan) Jumantik Kader Kesehatan Lingkungan Kelompok Siaga Bencana Kelompok Pengelola Sampah dan Limbah Kelompok Pengamat (Surveilans) dan Pelaporan dll
  42. 42. UKBM APA SAJA YANG SELAYAKNYA ADA DI DESA SIAGA? 4. UKBM di Bidang Gizi dan Farmasi:  Posyandu  Posyandu Usila  Warung Sekolah  POD/WOD  Taman Obat Keluarga (TOGA)  Kader: Posyandu, Usila, POD
  43. 43. POS KESEHATAN DESA SUATU UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN2 MINIMAL PENGAMATAN EPIDEMIOLOGIS PENYAKIT MENULAR & YG BERPOTENSI MENJADI KLB SERTA FAKTOR2 RISIKONYA PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR & YG BERPOTENSI MENJADI KLB SERTA KEKURANGAN GIZI KESIAPSIAGAAN & PENANGGULANGAN BENCANA & KEGAWATDARURATAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR, SESUAI DENGAN KOMPETENSINYA
  44. 44. POSKESDES SBG PELAKSANA PENGEMBANGAN/REVITALISASI UKBM2 SEKALIGUS SBG KOORDINATOR UKBM-UKBM PUSKESMAS POS KESDES POS KESDES POS YANDU WAR OBAT DESA DLL POS YANDU WAR OBAT DESA DLL
  45. 45. SUMBERDAYA POSKESDES MINIMAL 1 (SATU) ORANG BIDAN & 2 (DUA) ORANG KADER FISIK BANGUNAN, PERLENGKAPAN & PERALATAN ALAT KOMUNIKASI KE MASYARAKAT & KE PUSKESMAS
  46. 46. INDONESIA SEHAT PROVINSI SEHAT KAB SEHAT KOTA SEHAT KEC SEHAT PROVINSI SEHAT KAB SEHAT KEC SEHAT KOTA SEHAT KAB SEHAT KAB SEHAT KEC SEHAT KEC SEHAT DESA SEHAT DESA SEHAT DESA SEHAT DESA SEHAT DESA SIAGA DESA SIAGA DESA SIAGA DESA SIAGA Catatan: DESA SIAGA  DI PROVINSI LAMPUNG = GERAKAN MENUJU DESA SEHAT (GMDS)
  47. 47. INDIKATOR KEBERHASILAN POSKESDES KELUARAN (OUTPUT) MASUKAN (INPUT) Jumlah kader aktif Jumlah tenaga kesehatan yang tersedia Tersedianya sarana (alat dan obat) Tersedianya tempat pelayanan masyarakat Tersedianya dana operasional Poskesdes Tersedianya data/catatan (jumlah bayi di imunisasi, jumlah kematian, dll) Cakupan ibu hamil (K4) Cakupan persalinan (Linakes) Cakupan kunjungan rumah (KN2) Cakupan BBLR yang dirujuk Jumlah bayi & anak Balita BB tidak naik (T) ditangani Jumlah Balita Gakin umur 6-24 bulan yang mendapat MP-ASI Cakupan imunisasi Cakupan pelayanan gawat darurat dan KLB dalam tempo 24 jam Cakupan keluarga punya jamban Cakupan keluarga yang dibina sadar gizi Cakupan keluarga menggunakan garam beryodium Tersedianya data kes. lingkungan (jumlah jamban, air bersih dan SPAL) Jumlah kasus kesakitan dan kematian akibat penyakit menular Peningkatan perkembangan UKBM yang dibina
  48. 48. INDIKATOR KEBERHASILAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA (GMDS) • INDIKATOR MASUKAN (INPUT): - ADA/TIDAKNYA FORUM KES. MASYARAKAT DESA ADA/TIDAKNYA POSKESDES & SARANANYA ADA/TIDAKNYA TENAGA KESEHATAN (MINIMAL BIDAN) ADA/TIDAKNYA UKBM LAIN • INDIKATOR PROSES (PROCESS): - FREKUENSI PERTEMUAN FORUM KES. MASYARAKAT DESA BERFUNGSI/TIDAKNYA POSKESDES BERFUNGSI/TIDAKNYA UKBM YG ADA BERFUNGSI/TIDAKNYA SISTEM KESIAPSIAGAAN & PENANGGULANGAN KEGAWATDARURATAN & BENCANA - BERFUNGSI/TIDAKNYA SISTEM SURVEILANS (PENGAMATAN & PELAPORAN) - ADA/TIDAKNYA KUNJUNGAN RUMAH UTK KADARZI & PHBS (OLEH NAKES & KADER)
  49. 49. INDIKATOR KEBERHASILAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA (GMDS) • INDIKATOR KELUARAN (OUTPUT): - CAKUPAN YANKES POSKESDES - CAKUPAN PELAYANAN UKBM2 YANG ADA - JML KASUS KEGAWATDARURATAN & KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) YG DILAPORKAN/DIATASI - CAKUPAN RUMAH TANGGA YG MENDPT KUNJUNGAN RUMAH UTK KADARZI & PHBS • INDIKATOR DAMPAK (OUTCOME): - JML JML JML JML JML YG MENDERITA SAKIT (KESAKITAN KASAR) YG MENDERITA GANGGUAN JIWA IBU MELAHIRKAN YG MENINGGAL DUNIA BAYI & BALITA YG MENINGGAL DUNIA BALITA DENGAN GIZI BURUK
  50. 50. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT • MENGEMBANGKAN ALAT FORMAT EVALUASI DIRI, SEJAUHMANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MAMPU MEMANDIRIKAN MEREKA. CONTOH: PADA POSYANDU, PHBS DSBNYA ADA STRATIFIKASI. • STUDI BANDING KE DAERAH YANG LEBIH MAJU, AKAN MEMACU SEMANGAT UNTUK LEBIH MAJU. • MENELAAH “KISAH SUKSES” ANTAR DAERAH, TUKAR MENUKAR PENGALAMAN. • FASILITASI DAN BIMBINGAN TEKNIS DARI TINGKAT ADMINISTRASI DIATAS.
  51. 51. PROSES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT : Getting to know the lokal community Mengetahui kakteristik masyarakat setempat (lokal) yang akan diberdayakan termasuk perbedaan karakteristik yang membedakan masy desa yang satu dengan yang lainnya
  52. 52. Gathering knowledge about the lokal community Mengumpulkan pengetahuan yang menyangkut informasi mengenai masyarakat setempat. Pengetahuan tsb merupakan informasi faktual tentang distribusi penduduk menurut umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, status sosial ekonomi termasuk pengetahuan tentang nilai, sikap, ritual dan kebiasaan serta faktor kepemimpinan baik formal/informal
  53. 53. Identifying the lokal leader Mengindentifikasi pimpinan/tokoh-tokoh masyarakat setempat. Untuk faktor ini keterlibatan tokoh masyarakat harus selalu diperhitungkan karena mereka mempunyai pengaruh yang kuat di dalam masyarakat
  54. 54. Stimulating the community to realize that it has problems Didalam masyarakat yang terikat terhadap adat kebiasaan, sadar atau tidak sadar mereka tidak merasakan bahwa mereka punya masalah yang perlu dipecahkan. Karena itu perlu pendekatatan persuasif agar mereka sadar bahwa mereka punya masalah yang perlu dipecahkan dan kebutuhan yang perlu dipenuhi
  55. 55. Helping people to discuss their problem Memberdayakan masyarakat bermakna merangsang masyarakat untuk mendiskusikan masalahnya serta merumuskan pemecahannya dalam suasana kebersamaan
  56. 56. Helping people to identifying their most pressing problems Masyarakat perlu diberdayakan agar mampu mengidentifikasi permasalahan yang paling menekan. Dan masalah yang paling menekan inilah yang harus diutamakan pemecahannya
  57. 57. Fostering self confidence Tujuan utama pemberdayaan masyarakat adalah membangun rasa percaya diri masyarakat. Rasa percaya ini merupakan modal utama masyarakat untuk berswadaya
  58. 58. Deciding on a program action Masyarakat perlu diberdayakan untuk menetapkan suatu program yang akan dilakukan dengan menetapkan skala prioritas, prioritas tertinggi perlu didahulukan
  59. 59. Recognition of strengtht and resources Memberdayakan masyarakat berarti membuat masyarakat tahu dan mengerti bahwa mereka memiliki kekuatankekuatan dan sumber-sumber yang dapat dimobilisasi untuk memcahkan permasalahan dan memenuhi kebutuhannya
  60. 60. Helping people to countinue to work on solving their problems Pemberdayaan masyarakat adalah suatu kegiatan yang berkesinambungan. Karena itu masyarakat perlu diberdayakan agar mampu bekerja memecahkan masalahnya secara kontinyu
  61. 61. Increasing peoples ability for self help Salah satu tujuan pemberdayaan masyarakat adalah tumbuhnya kemandirian masyarakat. Masyarakat mandiri adalah masyarakat yang mampu menolong diri sendiri, untuk itu selalu ditingkatkan kemampuan masyarakat untuk berswadaya
  62. 62. SYUKURLAH DESA KITA SUDAH SEHAT SECARA MANDIRI TAPI KITA HARUS TERUS BERJUANG

×