SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
Metode Penelitian Kuantitatif Bidang Kesmavet
ETIKA PENELITIAN
Istilah
 Etika berasal dari bahasa Yunani ethos.
 Etimologis  kebiasaan dan peraturan perilaku
yang berlaku dalam masyarakat.
 Konteks filsafat  refleksi filsafati atas moralitas
masyarakat sehingga etika disebut pula sebagai
filsafat moral.
Etika:
 Membantu manusia untuk melihat secara kritis
moralitas yang dihayati masyarakat
 Membantu kita untuk merumuskan pedoman etis
yang lebih memadai dan norma-norma baru yang
dibutuhkan karena adanya perubahan yang
dinamis dalam tata kehidupan masyarakat.
 Dalam ranah penelitian lebih menunjuk pada
prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam
kegiatan penelitian
ETIKA PENELITIAN
1. Kejujuran
 Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka,
pengumpulan data, pelaksanaan metode dan
prosedur penelitian, publikasi hasil
 Jujur pada kekurangan atau kegagalan metode
yang dilakukan
 Jangan mengklaim pekerjaan yang bukan
pekerjaan Anda sebagai pekerjaan Anda
2. Obyektivitas
 Upaya meminimalkan kesalahan/bias dalam
rancangan percobaan, analisis dan interpretasi
data, penilaian ahli/rekan peneliti, keputusan
pribadi, pengaruh pembari dana/sponsor
penelitian
3. Integritas
 Tepati selalu janji dan perjanjian
 Lakukan penelitian dengan tulus
 Upayakan menjaga konsistensi pikiran dan
perbuatan
4. Ketelitian
 Teliti dan hindari kesalahan karena
ketidakpedulian
 Secara teratur catat pekerjaan Anda misalnya
kapan dan dimana pengumpulan data dilakukan
 Catat alamat korespondensi responden, jurnal
atau agen publikasi lain
5. Keterbukaan
 Saling berbagi data, hasil, ide, alat dan sumber
daya penelitian
 Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru
6. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI)
 Perhatikan paten, copyrights dan bentuk hak-hak
intelektual lain
 Jangan gunakan data, metode atau hasil yang
belum dipublikasi tanpa ijin peneliti
 Tuliskan nara sumber semua yang memberi
kontribusi riset
 Jangan pernah melakukan plagiasi
7. Penghargaan terhadap kerahasiaan
(responden)
 Jaga kerahasiaan data pribadi, kesehatan, catatan
kriminal atau data lain yang oleh responden
dianggap sebagai rahasia
8. Publikasi yang terpercaya
 Hindari mempublikasikan penelitian yang sama
berulang-ulang ke media (jurnal, seminar) yang
berbeda
9. Pembinaan yang konstruktif
 Bantu membimbing, memberi arahan dan
masukan bagi mahasiswa/peneliti muda
10. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
 Bila penelitian dilakukan dalam tim, publikasi
peneliti dengan kontribusi terbesar ditetapkan
sebagai penulis pertama (first author), sedangkan
lainnya sebagai peneliti kedua (co-author)
 Urutan menunjukkan besarnya kontribusi anggota
tim dalam penelitian
11. Tanggung jawab sosial
 Upayakan bermanfaat demi kemaslahatan
masyarakat, meningkatkan taraf hidup,
memudahkan kehidupan dan meringankan beban
hidup masyarakat
12. Tidak melakukan diskriminasi
 Hindari perbedaan perlakukan karena alasan jenis
kelamin, ras, suku dan faktor-faktor lain
13. Kompetensi
 Tingkatkan kemampuan dan keahlian meneliti
melalui pendidikan dan pembelajaran seumur
hidup
14. Legalitas
 Pahami dan patuhi peraturan institusional dan
kebijakan pemerintah yang terkait dengan
penelitian Anda
15. Mengutamakan keselamatan manusia
 Bila menggunakan manusia untuk menguji
penelitian, maka penelitian harus dirancang
dengan teliti, efek negatif diminimalkan, manfaat
dimaksimalkan
 Hormati harkat kemanusiaan, privasi dan hak
obyek penelitian
 Siapkan pencegahan dan pengobatan bila sampel
menderita efek negatif
Etika Penelitian Kesehatan Masyarakat
 Manusia sebagai partisipan dalam penelitian harus
dilindungi dari segala bentuk kerugian karena
mengikuti suatu penelitian
 Integritasnya harus dijaga mulai proses hingga
outcome penelitian
 ditunjukkan keuntungan responden mengikuti
penelitian ini
4 Prinsipdasar
 Menghormati harkat dan martabat manusia
(respect for human dignity)
 Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek
penelitian (respect for privacy and confidentiality)
 Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and
inclusiveness)
 Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang
ditimbulkan (balancing harms and benefits)
1. Menghormati harkatdan martabat manusia
(respect forhuman dignity)
 Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak
subyek untuk mendapatkan informasi yang
terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta
memiliki kebebasan menentukan pilihan dan
bebas dari paksaan untuk berpartisipasi dalam
kegiatan penelitian
1. Menghormati harkatdan martabat manusia
(respect forhuman dignity)
 Peneliti mempersiapkan formulir persetujuan subyek
(informed consent) yang terdiri dari:
1) Penjelasan manfaat penelitian
2) Penjelasan kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan
yang dapat ditimbulkan
3) Penjelasan manfaat yang akan didapatkan
4) Persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan
yang diajukan subyek berkaitan dengan prosedur
penelitian
5) Persetujuan subyek dapat mengundurkan diri kapan saja
6) Jaminan anonimitas dan kerahasiaan.
Informed consent
Saya .............................. dari ........................ Kami sedang melakukan survey
mengenai pemakaian kelambu untuk memproteksi nyamuk malaria di Kabupaten
Bangka. Kami sangat mengharapkan partisipasi Bapak/Ibu dalam survey ini.
Informasi yang Bapak/Ibu berikan akan membantu pemerintah dalam upaya
penanggulangan malaria di daerah ini. Survey ini akan memakan waktu tidak
lebih dari 30 menit. Informasi yang Bapak/Ibu berikan akan dijaga
kerahasiaannya. Bapak/Ibu akan diwawancara oleh pewawancara yang layak dan
tidak ada prosedur medis lainnya yang diperlukan. Bapak/Ibu tidak akan dibebani
biaya apapun juga, dan dapat menghentikan keikut sertaan dalam penelitian ini
tanpa adanya paksaan apapun.
Keikutsertaan dalam survey ini bersifat sukarela, tetapi kami sangat berharap
Bapak/Ibu dapat berpartisipasi karena informasi yang Bapak/Ibu berikan sangat
berharga.
Apakah ada yang ingin ditanyakan berkenaan dengan survey ini?
Apakah saya dapat mulai mewawancara Bapak/Ibu sekarang?
Tanda tangan : ____________ Tanggal:______________
Nama :
Contoh informed consent :
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan
subyek penelitian
 Peneliti tidak boleh menampilkan informasi
mengenai identitas baik nama maupun alamat
asal subyek dalam kuesioner dan alat ukur apapun
untuk menjaga anonimitas dan kerahasiaan
identitas subyek
 Dapat menggunakan koding (inisial atau
identification number) sebagai pengganti
identitas responden
3. Keadilan dan inklusivitas
 Penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati,
profesional, berperikemanusiaan, dan memperhatikan
faktor-faktor ketepatan, keseksamaan, kecermatan,
intimitas, psikologis serta perasaan religius subyek
penelitian.
 Lingkungan penelitian dikondisikan agar memenuhi
prinsip keterbukaan yaitu kejelasan prosedur
penelitian.
 Prinsip keadilan menekankan sejauh mana kebijakan
penelitian membagikan keuntungan dan beban secara
merata atau menurut kebutuhan, kemampuan,
kontribusi dan pilihan bebas masyarakat.
4. Memperhitungkan manfaatdan kerugian
yang ditimbulkan
 Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subyek (nonmaleficence)
 Apabila intervensi penelitian berpotensi
mengakibatkan cedera atau stres tambahan maka
subyek dikeluarkan dari kegiatan penelitian untuk
mencegah terjadinya cedera, kesakitan, stres,
maupun kematian subyek penelitian.
PelanggaranTerhadap Etika Kegiatan Ilmiah
1. Plagiarisme
 Kebiasaan baik dalam ilmu pengetahuan adalah
dibenarkannya pemakaian pengetahuan yang ada
dengan syarat bahwa sumbernya disebutkan
 Kelalaian seseorang melakukan ini sama dengan
mencuri, dan kalau sebagai besar tulisan orang lain
diambil alih maka terjadi apa yang disebut plagiat
 Dalam mengajukan suatu pendapat atau penemuan
baru, dikenal hak prioritas yaitu orang pertama yang
mengemukakan pendapat atau penemuan itu
dianggap sebagai paling berhak.
Beberapa factoryang mendorong plagiarisme:
 Tekanan formal dan informal pada peneliti untuk
melakukan publikasi
 Terbatasnya pengetahuan mengenai seberapa jauh
peminjaman ide diperbolehkan, cara yang tepat dalam
melakukannya dan konsekuensi plagiarisme bagi
korban dan plagiator.
 Sistem yang menyulitkan tindakan perlawanan
terhadap plagiarisme.
 Jika masalah plagiarisme ini diselesaikan melalui jalur
hukum, kemungkinan pengarang asli dapat memenangkan
kasus tetapi pengarang asli harus membayar biaya untuk
itu. Selain itu ada juga kemungkinan plagiator menuntut
balik
2. Pembubuhan nama seseorang yang tidak
melaksanakan penelitian pada tulisan imiah
Dalam aturan pencantumkan nama pengarang
dalam tulisan ilmiah, biasanya diurut berdasarkan
kontribusi dalam pekerjaan yang dilakukan namun
berbagai variasi mungkin saja terjadi. Seorang
peneliti senior mungkin saja mendahulukan anak
bimbimnya karena ingin memperkenalkannya
kedalam masyarakat ilmiah.

More Related Content

What's hot (20)

Ppt hipotesis benar
Ppt hipotesis benarPpt hipotesis benar
Ppt hipotesis benar
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
Ppt anova k elompok 6
Ppt anova k elompok 6Ppt anova k elompok 6
Ppt anova k elompok 6
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
Etika penelitian
Etika penelitianEtika penelitian
Etika penelitian
 
03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi AlvianTemplate Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
 
Health belief model
Health belief modelHealth belief model
Health belief model
 
Ppt analisa data
Ppt analisa dataPpt analisa data
Ppt analisa data
 
Simple random sampling
Simple random samplingSimple random sampling
Simple random sampling
 
Materi P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi Normal
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Ppt Eksperimen
Ppt EksperimenPpt Eksperimen
Ppt Eksperimen
 
Planned Behavior Theory
Planned Behavior TheoryPlanned Behavior Theory
Planned Behavior Theory
 
Bias Penelitian
Bias PenelitianBias Penelitian
Bias Penelitian
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
 
Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
 
Pertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik samplingPertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik sampling
 
ukuran epidemiologi
ukuran epidemiologiukuran epidemiologi
ukuran epidemiologi
 

Viewers also liked

Etika Dalam Penelitian Sosial
Etika Dalam Penelitian SosialEtika Dalam Penelitian Sosial
Etika Dalam Penelitian Sosialthoyyibatus
 
Bab 3 EEO dalam MSDI
Bab 3 EEO dalam MSDIBab 3 EEO dalam MSDI
Bab 3 EEO dalam MSDIUmi Arifah
 
Etika Dalam Penelitian
Etika Dalam PenelitianEtika Dalam Penelitian
Etika Dalam Penelitianpjj_kemenkes
 
MANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGER
MANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGERMANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGER
MANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGERKuliahMandiri.org
 
Pengantar filsafat,perenungan kefilsafatan
Pengantar filsafat,perenungan kefilsafatan Pengantar filsafat,perenungan kefilsafatan
Pengantar filsafat,perenungan kefilsafatan KuliahMandiri.org
 
Pengantar filsafat-3-pandangan-kefilsafatan
Pengantar filsafat-3-pandangan-kefilsafatanPengantar filsafat-3-pandangan-kefilsafatan
Pengantar filsafat-3-pandangan-kefilsafatanKuliahMandiri.org
 
AKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIA
AKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIAAKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIA
AKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIAKuliahMandiri.org
 
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusiaPenelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusiaKuliahMandiri.org
 

Viewers also liked (14)

Etika Dalam Penelitian Sosial
Etika Dalam Penelitian SosialEtika Dalam Penelitian Sosial
Etika Dalam Penelitian Sosial
 
Bab 3 EEO dalam MSDI
Bab 3 EEO dalam MSDIBab 3 EEO dalam MSDI
Bab 3 EEO dalam MSDI
 
Etika Dalam Penelitian
Etika Dalam PenelitianEtika Dalam Penelitian
Etika Dalam Penelitian
 
Etika penelitian
Etika penelitianEtika penelitian
Etika penelitian
 
MANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGER
MANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGERMANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGER
MANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGER
 
Dunia dalam-gelembung
Dunia dalam-gelembungDunia dalam-gelembung
Dunia dalam-gelembung
 
Filsafat perselingkuhan
Filsafat perselingkuhanFilsafat perselingkuhan
Filsafat perselingkuhan
 
Pengantar filsafat,perenungan kefilsafatan
Pengantar filsafat,perenungan kefilsafatan Pengantar filsafat,perenungan kefilsafatan
Pengantar filsafat,perenungan kefilsafatan
 
Pengantar filsafat-3-pandangan-kefilsafatan
Pengantar filsafat-3-pandangan-kefilsafatanPengantar filsafat-3-pandangan-kefilsafatan
Pengantar filsafat-3-pandangan-kefilsafatan
 
menjadi pemimpin sejati
menjadi pemimpin sejatimenjadi pemimpin sejati
menjadi pemimpin sejati
 
AKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIA
AKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIAAKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIA
AKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIA
 
Kant
KantKant
Kant
 
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusiaPenelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
 
Filsafatilmu(1)
Filsafatilmu(1)Filsafatilmu(1)
Filsafatilmu(1)
 

Similar to Etika penelitian

Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Lysa Setyaningrum
 
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdfEtika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdfdiah708012
 
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...JuniosDelsi1
 
area & etika penelitian keperawatan.pptx
area & etika penelitian keperawatan.pptxarea & etika penelitian keperawatan.pptx
area & etika penelitian keperawatan.pptxPoliklinikLPPBDG
 
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.ppt
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.pptSesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.ppt
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.pptTamrinlaTaangi
 
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.RezaGhozaly
 
Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdf
Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdfModul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdf
Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdfYujiItadori27
 
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .pptETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .pptyuni937436
 
01 lecture metlit_elektro
01 lecture metlit_elektro01 lecture metlit_elektro
01 lecture metlit_elektroIrwan Prasetya
 
https_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptx
https_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptxhttps_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptx
https_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptxHNGEEJOEMoe
 
standar etik bagi peneliti.pptx
standar etik bagi peneliti.pptxstandar etik bagi peneliti.pptx
standar etik bagi peneliti.pptxCerebroCortex1
 
What are the basic differences between quantitative and.pptx
What are the basic differences between quantitative and.pptxWhat are the basic differences between quantitative and.pptx
What are the basic differences between quantitative and.pptxNusrotusSaidah2
 
Pertemuan-6. Etika Penelitian ppt.pptx
Pertemuan-6. Etika Penelitian ppt.pptxPertemuan-6. Etika Penelitian ppt.pptx
Pertemuan-6. Etika Penelitian ppt.pptxfamsofficialle
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Filsafat Sains dan Etika, Filsafat Iilmu
Filsafat Sains dan Etika, Filsafat IilmuFilsafat Sains dan Etika, Filsafat Iilmu
Filsafat Sains dan Etika, Filsafat Iilmumiftahahmad11
 
etika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.ppt
etika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.pptetika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.ppt
etika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.pptMRiandaAwaludin
 

Similar to Etika penelitian (20)

Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
 
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdfEtika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
 
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
PPT_Etika_Penelitian.pptx adalaha cara kita mengetahui etika penelitian keeha...
 
area & etika penelitian keperawatan.pptx
area & etika penelitian keperawatan.pptxarea & etika penelitian keperawatan.pptx
area & etika penelitian keperawatan.pptx
 
Research Ethics
Research Ethics Research Ethics
Research Ethics
 
Etika penelitian.pptx
Etika penelitian.pptxEtika penelitian.pptx
Etika penelitian.pptx
 
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.ppt
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.pptSesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.ppt
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.ppt
 
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
Etika Penelitian dalam suatu penelitian.
 
Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdf
Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdfModul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdf
Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdf
 
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .pptETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
 
Etika Penelitian.pdf
Etika Penelitian.pdfEtika Penelitian.pdf
Etika Penelitian.pdf
 
01 lecture metlit_elektro
01 lecture metlit_elektro01 lecture metlit_elektro
01 lecture metlit_elektro
 
https_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptx
https_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptxhttps_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptx
https_myguru_upsi_edu_my_documents_2021_courses_KFP60604_material (7).pptx
 
standar etik bagi peneliti.pptx
standar etik bagi peneliti.pptxstandar etik bagi peneliti.pptx
standar etik bagi peneliti.pptx
 
What are the basic differences between quantitative and.pptx
What are the basic differences between quantitative and.pptxWhat are the basic differences between quantitative and.pptx
What are the basic differences between quantitative and.pptx
 
Pertemuan-6. Etika Penelitian ppt.pptx
Pertemuan-6. Etika Penelitian ppt.pptxPertemuan-6. Etika Penelitian ppt.pptx
Pertemuan-6. Etika Penelitian ppt.pptx
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
 
ETIKA-PENELITIAN.ppt
ETIKA-PENELITIAN.pptETIKA-PENELITIAN.ppt
ETIKA-PENELITIAN.ppt
 
Filsafat Sains dan Etika, Filsafat Iilmu
Filsafat Sains dan Etika, Filsafat IilmuFilsafat Sains dan Etika, Filsafat Iilmu
Filsafat Sains dan Etika, Filsafat Iilmu
 
etika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.ppt
etika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.pptetika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.ppt
etika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.ppt
 

More from KuliahMandiri.org

Ebook tentang manusia reza_aa_wattimena
Ebook tentang manusia reza_aa_wattimenaEbook tentang manusia reza_aa_wattimena
Ebook tentang manusia reza_aa_wattimenaKuliahMandiri.org
 
Bahagia kenapa tidak reza_aa_wattimena
Bahagia kenapa tidak reza_aa_wattimenaBahagia kenapa tidak reza_aa_wattimena
Bahagia kenapa tidak reza_aa_wattimenaKuliahMandiri.org
 
PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar Bangsa
PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar BangsaPERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar Bangsa
PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar BangsaKuliahMandiri.org
 
IDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI
IDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASIIDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI
IDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASIKuliahMandiri.org
 
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSIGERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSIKuliahMandiri.org
 
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAHTINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAHKuliahMandiri.org
 
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERNKONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERNKuliahMandiri.org
 
LANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMU
LANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMULANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMU
LANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMUKuliahMandiri.org
 
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan  Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan KuliahMandiri.org
 
Filosofi pengelolaan 0lingkungan hidup
Filosofi pengelolaan 0lingkungan hidupFilosofi pengelolaan 0lingkungan hidup
Filosofi pengelolaan 0lingkungan hidupKuliahMandiri.org
 
Pengantar filsafat, ontology
Pengantar filsafat, ontologyPengantar filsafat, ontology
Pengantar filsafat, ontologyKuliahMandiri.org
 
Pengantar filsafat, estetika
Pengantar filsafat, estetikaPengantar filsafat, estetika
Pengantar filsafat, estetikaKuliahMandiri.org
 
Pengantar filsafat,pandangan kefilsafatan
Pengantar filsafat,pandangan kefilsafatanPengantar filsafat,pandangan kefilsafatan
Pengantar filsafat,pandangan kefilsafatanKuliahMandiri.org
 

More from KuliahMandiri.org (20)

Ebook tentang manusia reza_aa_wattimena
Ebook tentang manusia reza_aa_wattimenaEbook tentang manusia reza_aa_wattimena
Ebook tentang manusia reza_aa_wattimena
 
Bahagia kenapa tidak reza_aa_wattimena
Bahagia kenapa tidak reza_aa_wattimenaBahagia kenapa tidak reza_aa_wattimena
Bahagia kenapa tidak reza_aa_wattimena
 
PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar Bangsa
PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar BangsaPERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar Bangsa
PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar Bangsa
 
IDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI
IDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASIIDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI
IDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI
 
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSIGERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
 
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAHTINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
 
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERNKONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
 
LANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMU
LANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMULANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMU
LANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMU
 
metode ilmiah
metode ilmiahmetode ilmiah
metode ilmiah
 
filsafat ilmu_(dasar)
filsafat ilmu_(dasar)filsafat ilmu_(dasar)
filsafat ilmu_(dasar)
 
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan  Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
 
Karl Marx
Karl MarxKarl Marx
Karl Marx
 
Perspektif Sosiologi
Perspektif SosiologiPerspektif Sosiologi
Perspektif Sosiologi
 
Filosofi pengelolaan 0lingkungan hidup
Filosofi pengelolaan 0lingkungan hidupFilosofi pengelolaan 0lingkungan hidup
Filosofi pengelolaan 0lingkungan hidup
 
Pengantar filsafat, ontology
Pengantar filsafat, ontologyPengantar filsafat, ontology
Pengantar filsafat, ontology
 
Pengantar filsafat, estetika
Pengantar filsafat, estetikaPengantar filsafat, estetika
Pengantar filsafat, estetika
 
Pengantar filsafat,pandangan kefilsafatan
Pengantar filsafat,pandangan kefilsafatanPengantar filsafat,pandangan kefilsafatan
Pengantar filsafat,pandangan kefilsafatan
 
filsafat ilmu
filsafat ilmufilsafat ilmu
filsafat ilmu
 
Psikologi komunikasi
Psikologi komunikasiPsikologi komunikasi
Psikologi komunikasi
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestalt
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Etika penelitian

  • 1. Metode Penelitian Kuantitatif Bidang Kesmavet ETIKA PENELITIAN
  • 2. Istilah  Etika berasal dari bahasa Yunani ethos.  Etimologis  kebiasaan dan peraturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat.  Konteks filsafat  refleksi filsafati atas moralitas masyarakat sehingga etika disebut pula sebagai filsafat moral.
  • 3. Etika:  Membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati masyarakat  Membantu kita untuk merumuskan pedoman etis yang lebih memadai dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat.  Dalam ranah penelitian lebih menunjuk pada prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan penelitian
  • 5. 1. Kejujuran  Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka, pengumpulan data, pelaksanaan metode dan prosedur penelitian, publikasi hasil  Jujur pada kekurangan atau kegagalan metode yang dilakukan  Jangan mengklaim pekerjaan yang bukan pekerjaan Anda sebagai pekerjaan Anda
  • 6. 2. Obyektivitas  Upaya meminimalkan kesalahan/bias dalam rancangan percobaan, analisis dan interpretasi data, penilaian ahli/rekan peneliti, keputusan pribadi, pengaruh pembari dana/sponsor penelitian
  • 7. 3. Integritas  Tepati selalu janji dan perjanjian  Lakukan penelitian dengan tulus  Upayakan menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan
  • 8. 4. Ketelitian  Teliti dan hindari kesalahan karena ketidakpedulian  Secara teratur catat pekerjaan Anda misalnya kapan dan dimana pengumpulan data dilakukan  Catat alamat korespondensi responden, jurnal atau agen publikasi lain
  • 9. 5. Keterbukaan  Saling berbagi data, hasil, ide, alat dan sumber daya penelitian  Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru
  • 10. 6. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)  Perhatikan paten, copyrights dan bentuk hak-hak intelektual lain  Jangan gunakan data, metode atau hasil yang belum dipublikasi tanpa ijin peneliti  Tuliskan nara sumber semua yang memberi kontribusi riset  Jangan pernah melakukan plagiasi
  • 11. 7. Penghargaan terhadap kerahasiaan (responden)  Jaga kerahasiaan data pribadi, kesehatan, catatan kriminal atau data lain yang oleh responden dianggap sebagai rahasia
  • 12. 8. Publikasi yang terpercaya  Hindari mempublikasikan penelitian yang sama berulang-ulang ke media (jurnal, seminar) yang berbeda
  • 13. 9. Pembinaan yang konstruktif  Bantu membimbing, memberi arahan dan masukan bagi mahasiswa/peneliti muda
  • 14. 10. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja  Bila penelitian dilakukan dalam tim, publikasi peneliti dengan kontribusi terbesar ditetapkan sebagai penulis pertama (first author), sedangkan lainnya sebagai peneliti kedua (co-author)  Urutan menunjukkan besarnya kontribusi anggota tim dalam penelitian
  • 15. 11. Tanggung jawab sosial  Upayakan bermanfaat demi kemaslahatan masyarakat, meningkatkan taraf hidup, memudahkan kehidupan dan meringankan beban hidup masyarakat
  • 16. 12. Tidak melakukan diskriminasi  Hindari perbedaan perlakukan karena alasan jenis kelamin, ras, suku dan faktor-faktor lain
  • 17. 13. Kompetensi  Tingkatkan kemampuan dan keahlian meneliti melalui pendidikan dan pembelajaran seumur hidup
  • 18. 14. Legalitas  Pahami dan patuhi peraturan institusional dan kebijakan pemerintah yang terkait dengan penelitian Anda
  • 19. 15. Mengutamakan keselamatan manusia  Bila menggunakan manusia untuk menguji penelitian, maka penelitian harus dirancang dengan teliti, efek negatif diminimalkan, manfaat dimaksimalkan  Hormati harkat kemanusiaan, privasi dan hak obyek penelitian  Siapkan pencegahan dan pengobatan bila sampel menderita efek negatif
  • 20. Etika Penelitian Kesehatan Masyarakat  Manusia sebagai partisipan dalam penelitian harus dilindungi dari segala bentuk kerugian karena mengikuti suatu penelitian  Integritasnya harus dijaga mulai proses hingga outcome penelitian  ditunjukkan keuntungan responden mengikuti penelitian ini
  • 21. 4 Prinsipdasar  Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)  Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect for privacy and confidentiality)  Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness)  Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harms and benefits)
  • 22. 1. Menghormati harkatdan martabat manusia (respect forhuman dignity)  Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subyek untuk mendapatkan informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta memiliki kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian
  • 23. 1. Menghormati harkatdan martabat manusia (respect forhuman dignity)  Peneliti mempersiapkan formulir persetujuan subyek (informed consent) yang terdiri dari: 1) Penjelasan manfaat penelitian 2) Penjelasan kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan yang dapat ditimbulkan 3) Penjelasan manfaat yang akan didapatkan 4) Persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan subyek berkaitan dengan prosedur penelitian 5) Persetujuan subyek dapat mengundurkan diri kapan saja 6) Jaminan anonimitas dan kerahasiaan.
  • 24. Informed consent Saya .............................. dari ........................ Kami sedang melakukan survey mengenai pemakaian kelambu untuk memproteksi nyamuk malaria di Kabupaten Bangka. Kami sangat mengharapkan partisipasi Bapak/Ibu dalam survey ini. Informasi yang Bapak/Ibu berikan akan membantu pemerintah dalam upaya penanggulangan malaria di daerah ini. Survey ini akan memakan waktu tidak lebih dari 30 menit. Informasi yang Bapak/Ibu berikan akan dijaga kerahasiaannya. Bapak/Ibu akan diwawancara oleh pewawancara yang layak dan tidak ada prosedur medis lainnya yang diperlukan. Bapak/Ibu tidak akan dibebani biaya apapun juga, dan dapat menghentikan keikut sertaan dalam penelitian ini tanpa adanya paksaan apapun. Keikutsertaan dalam survey ini bersifat sukarela, tetapi kami sangat berharap Bapak/Ibu dapat berpartisipasi karena informasi yang Bapak/Ibu berikan sangat berharga. Apakah ada yang ingin ditanyakan berkenaan dengan survey ini? Apakah saya dapat mulai mewawancara Bapak/Ibu sekarang? Tanda tangan : ____________ Tanggal:______________ Nama : Contoh informed consent :
  • 25. 2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian  Peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas baik nama maupun alamat asal subyek dalam kuesioner dan alat ukur apapun untuk menjaga anonimitas dan kerahasiaan identitas subyek  Dapat menggunakan koding (inisial atau identification number) sebagai pengganti identitas responden
  • 26. 3. Keadilan dan inklusivitas  Penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati, profesional, berperikemanusiaan, dan memperhatikan faktor-faktor ketepatan, keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis serta perasaan religius subyek penelitian.  Lingkungan penelitian dikondisikan agar memenuhi prinsip keterbukaan yaitu kejelasan prosedur penelitian.  Prinsip keadilan menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan, kemampuan, kontribusi dan pilihan bebas masyarakat.
  • 27. 4. Memperhitungkan manfaatdan kerugian yang ditimbulkan  Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subyek (nonmaleficence)  Apabila intervensi penelitian berpotensi mengakibatkan cedera atau stres tambahan maka subyek dikeluarkan dari kegiatan penelitian untuk mencegah terjadinya cedera, kesakitan, stres, maupun kematian subyek penelitian.
  • 28. PelanggaranTerhadap Etika Kegiatan Ilmiah 1. Plagiarisme  Kebiasaan baik dalam ilmu pengetahuan adalah dibenarkannya pemakaian pengetahuan yang ada dengan syarat bahwa sumbernya disebutkan  Kelalaian seseorang melakukan ini sama dengan mencuri, dan kalau sebagai besar tulisan orang lain diambil alih maka terjadi apa yang disebut plagiat  Dalam mengajukan suatu pendapat atau penemuan baru, dikenal hak prioritas yaitu orang pertama yang mengemukakan pendapat atau penemuan itu dianggap sebagai paling berhak.
  • 29. Beberapa factoryang mendorong plagiarisme:  Tekanan formal dan informal pada peneliti untuk melakukan publikasi  Terbatasnya pengetahuan mengenai seberapa jauh peminjaman ide diperbolehkan, cara yang tepat dalam melakukannya dan konsekuensi plagiarisme bagi korban dan plagiator.  Sistem yang menyulitkan tindakan perlawanan terhadap plagiarisme.  Jika masalah plagiarisme ini diselesaikan melalui jalur hukum, kemungkinan pengarang asli dapat memenangkan kasus tetapi pengarang asli harus membayar biaya untuk itu. Selain itu ada juga kemungkinan plagiator menuntut balik
  • 30. 2. Pembubuhan nama seseorang yang tidak melaksanakan penelitian pada tulisan imiah Dalam aturan pencantumkan nama pengarang dalam tulisan ilmiah, biasanya diurut berdasarkan kontribusi dalam pekerjaan yang dilakukan namun berbagai variasi mungkin saja terjadi. Seorang peneliti senior mungkin saja mendahulukan anak bimbimnya karena ingin memperkenalkannya kedalam masyarakat ilmiah.